Matius 24: 36, 40-42
= berjaga-jaga dikaitkan dengan melayani di ladang Tuhan.
ay. 41-42= berjaga-jaga dikaitkan dengan menggiling tepung untuk jadi roti. Artinya: berjaga-jaga dikaitkan dengan Firman pengajaran yang benar. Sikap kita terhadap Firman yang benar, menentukan nasib kita.
Lukas 10: 38-42
Marta sibuk melayani, tapi tidak mendengar Firman dan tidak dengar-dengaran. Artinya: tidak menempatkan Yesus sebagai Kepala, tetapi menempatkan dirinya sebagai kepala.
Akibatnya: mengalami suasana kutukan.
Jadi, segala sesuatu di dunia, kalau tidak dikaitkan dengan Firman yang benar, hanya akan menghasilkan kutukan. Sampai ibadah pelayanan, tanpa Firman, hanya akan menghasilkan kutukan.
1 Timotius 4: 3-6
Lewat Firman dan doa, segala kutukan dihapuskan.
Maria duduk dibawah kaki Tuhan untuk mendengar dan dengar-dengaran pada Firman yang benar. Artinya menempatkan Yesus sebagai Kepala, segala sesuatunya dimulai dengan Firman.
Segala sesuatu yang dikaitkan Firman, akan menghasilkan yang TERBAIK dan KEKAL= suasana Surga.
Dan suasana ini tidak bisa dipengaruhi oleh apapun yang ada di dunia ini.
Sikap Maria ini artinya ada hubungan dengan Kepala. Dan itu artinya, ada hubungan antara tubuh dan Kepala.
2 macam hubungan tubuh dan Kepala:
= berjaga-jaga dikaitkan dengan melayani di ladang Tuhan.
ay. 41-42= berjaga-jaga dikaitkan dengan menggiling tepung untuk jadi roti. Artinya: berjaga-jaga dikaitkan dengan Firman pengajaran yang benar. Sikap kita terhadap Firman yang benar, menentukan nasib kita.
Lukas 10: 38-42
Marta sibuk melayani, tapi tidak mendengar Firman dan tidak dengar-dengaran. Artinya: tidak menempatkan Yesus sebagai Kepala, tetapi menempatkan dirinya sebagai kepala.
Akibatnya: mengalami suasana kutukan.
Jadi, segala sesuatu di dunia, kalau tidak dikaitkan dengan Firman yang benar, hanya akan menghasilkan kutukan. Sampai ibadah pelayanan, tanpa Firman, hanya akan menghasilkan kutukan.
1 Timotius 4: 3-6
Lewat Firman dan doa, segala kutukan dihapuskan.
Maria duduk dibawah kaki Tuhan untuk mendengar dan dengar-dengaran pada Firman yang benar. Artinya menempatkan Yesus sebagai Kepala, segala sesuatunya dimulai dengan Firman.
Segala sesuatu yang dikaitkan Firman, akan menghasilkan yang TERBAIK dan KEKAL= suasana Surga.
Dan suasana ini tidak bisa dipengaruhi oleh apapun yang ada di dunia ini.
Sikap Maria ini artinya ada hubungan dengan Kepala. Dan itu artinya, ada hubungan antara tubuh dan Kepala.
2 macam hubungan tubuh dan Kepala:
- hubungan kesucian.
1 Petrus 1: 22
Kalau suci, maka kita akan dipakai oleh Tuhan.
Efesus 4: 11-12, 7
Dengan hidup suci, kita menerima jabatan pelayanan dari Tuhan. Dan ini disertai dengan karunia Roh Kudus. Karunia ini, salah satunya didapat dari penumpangan tangan (1 Timotius 4: 14).
Tidak melayani tubuh Kristus= melayani tubuh babel. - hubungan doa penyembahan (leher).
Kalau tidak mau menyembah, leher ini diincar antikris untuk dipancung (Wahyu 20: 4).
Kalau menyembah dengan sukacita dan setia, maka leher kita diincar oleh Tuhan.
Amsal 3: 3
Kalau leher kita jadi kesukaan Tuhan, maka leher kita akan dikalungi dengan kasih setia Tuhan sehingga kita bisa mengasihi dan setia pada Tuhan.
- Mazmur 17: 7-8= Tangan kasih setia Tuhan yang ajaib mampu melindungi dan memelihara kita secara ajaibmulai dari dunia ini, walaupun kita tidak berdaya. Dan Tangan ini memelihara sampai masa depan kita.
Tangan Tuhan ini juga memelihara kita pada jaman antikris dengan 2 sayap burung nazar yang besar. - Mazmur 107: 15-16= Tangan kasih setia Tuhan mampu melakukan mujizatuntuk memberi jalan keluar dari segala masalah sekalipun masalah itu seperti pintu besi (kemustahilan). Dan Tangan Tuhan mengubahkan kitasampai jadi sama mulia dengan Tuhan, jadi mempelai wanita Tuhan yang siap untuk terangkat ke awan-awan yang permai.