RINGKASAN LAINNYA
Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 16 Januari 2016 (Sabtu Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas 9:28-36 Yesus dimuliakan di atas gunung. Lukas... Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 01 Desember 2011 (Kamis Sore)
Diambil dari siaran tunda Ibadah Persekutuan di Pekanbaru, 30 November 2011 Sore
Tema: Yesus... Ibadah Doa Malang, 21 Februari 2012 (Selasa Sore)
Pembicara: Pdp. Gideon Pakpahan
Matius 26:62-64... Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 12 Desember 2020 (Sabtu Sore)
Salam
sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas
16: 19-31 Perikop:
orang kaya dan Lazarus yang miskin. Lukas 16:... Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 13 Oktober 2016 (Kamis Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayang
Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 22:20
22:20 Ia yang memberi... Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 01 Februari 2010 (Senin Sore)
Matius
24: 45-51
=
berjaga-jaga dikaitkan dengan kedatangan Tuhan yang tidak diduga
waktunya, yaitu:
ay. 45-47= dikaitkan... Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 09 Maret 2019 (Sabtu Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas
13: 10-17 => menyembuhkan orang sakit pada... Ibadah Doa Surabaya, 09 September 2015 (Rabu Sore)
Pembicara:
Pdt. Dadang Hadi Santoso
Selamat
malam, salam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus
Kristus. Kiranya damai sejahtera,... Ibadah Raya Malang, 08 Oktober 2017 (Minggu Pagi)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 17 Mei 2014 (Sabtu Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas 6 secara keseluruhan menunjuk pada kebenaran... Ibadah Ciawi I, 02 Desember 2008 (Selasa Sore)
Wahyu 21: 5
TEMA: 'LIHATLAH, AKU MENJADIKAN SEGALA SESUATU BARU'
Ibadah Raya Surabaya, 26 Mei 2013 (Minggu Sore)
Salam sejahtera dalam kasih
sayangnya Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat
mendengarkan Firman Tuhan. Biarlah damai... Ibadah Doa Surabaya, 16 Maret 2011 (Rabu Sore)
Disertai
dengan puasa
Berpuasa merupakan salah satu bentuk ibadah yang diajarkan dan
diteladankan oleh Tuhan Yesus sendiri.
Yesus
sebagai Kepala... Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 27 Juni 2018 (Rabu Sore)
Salam
sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat
malam, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai... Ibadah Kenaikan Tuhan Malang, 05 Mei 2016 (Kamis Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 4:1 4:1 Kemudian dari pada...
TRANSKRIP LENGKAP
Umum Surabaya (Minggu Sore, 07 Desember 2014)
Tayang: 16 Juni 2020
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 30 November 2014)
Tayang: 16 Juni 2020
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 26 November 2014)
Tayang: 10 Mei 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 24 November 2014)
Tayang: 10 Mei 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 23 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 19 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 17 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 09 November 2014)
Tayang: 22 Agustus 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 05 November 2014)
Tayang: 04 Juni 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 03 November 2014)
Tayang: 04 Juni 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 02 November 2014)
Tayang: 03 Maret 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 20 Oktober 2014)
Tayang: 13 Desember 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 13 Oktober 2014)
Tayang: 13 Desember 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 12 Oktober 2014)
Tayang: 24 Oktober 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 08 Oktober 2014)
Tayang: 18 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 06 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 05 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 01 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 29 September 2014)
Tayang: 24 Juni 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 21 September 2014)
Tayang: 19 Mei 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Untuk Koneksi Lambat, silahkan buka http://id.gptkk.org
Transkrip lengkap dari ibadah penggembalaan di Malang dan Surabaya, semuanya di bawakan oleh gembala sidang Pdt. Widjaja Hendra.
Silahkan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau mungkin ingin berlangganan majalah Manna dan silahkan kirim email ke widjaja_h [at] yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala
silahkan ganti tanda [at] dengan @
|
[versi cetak]
Cari rekaman ibadah ini di: http://www.kabarmempelai.org
Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 01 Juni 2019 (Sabtu Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayang
Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas
13: 22-30 (kita baca ayat 22-28) =>
siapa yang diselamatkan 13:22.
Kemudian Yesus berjalan keliling dari kota ke kota dan dari desa ke
desa sambil mengajar dan meneruskan
perjalanan-Nya ke Yerusalem. 13:23.
Dan ada seorang yang berkata kepada-Nya: "Tuhan, sedikit
sajakah orang yang diselamatkan?" 13:24.
Jawab Yesus kepada orang-orang di situ: "Berjuanglah
untuk masuk melalui pintu yang sesak itu!
Sebab Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan berusaha untuk masuk,
tetapi tidak akan dapat. 13:25.
Jika tuan rumah telah bangkit dan telah menutup pintu, kamu akan
berdiri di luar dan mengetok-ngetok pintu sambil berkata: Tuan,
bukakanlah kami pintu! dan Ia akan menjawab dan berkata kepadamu: Aku
tidak tahu dari mana kamu datang. 13:26.
Maka kamu akan berkata: Kami telah makan dan minum di hadapan-Mu dan
Engkau telah mengajar di jalan-jalan kota kami. 13:27. Tetapi Ia
akan berkata kepadamu: Aku tidak tahu dari mana kamu datang, enyahlah
dari hadapan-Ku, hai kamu sekalian yang melakukan kejahatan! 13:28.
Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi, apabila kamu akan
melihat Abraham dan Ishak dan Yakub dan semua nabi di dalam Kerajaan
Allah, tetapi kamu sendiri dicampakkan ke luar.
Sedikit
sajakah orang yang diselamatkan?= sedikit sajakah orang yang masuk
kerajaan sorga? Yesus menjawab: Berjuanglah
untuk masuk melalui pintu yang sesak itu!--dalam
Tabernakel menunjuk pada pintu tirai terobek.
Jadi, kita harus
berjuang untuk masuk pintu yang sempit; mengalami perobekan daging
sepenuh.
Praktik
masuk pintu sempit:
- Berjuang
untuk beribadah melayani Tuhan (diterangkan pada Ibadah
Kaum Muda Remaja, 18 Mei 2019).
Kalau
kita berjuang untuk beribadah, itu sama dengan berjuang untuk masuk
sorga karena nanti di sorga kita beribadah siang malam. Kalau
sekarang tidak mau beribadah, jangan harap bisa beribadah di sorga.
- Berjuang
untuk menerima firman pengajaran yang benar, yang lebih tajam dari
pedang bermata dua; mendengar dan taat dengar-dengaran pada firman
pengajaran yang benar--'Yesus
berjalan keliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa sambil
mengajar'--(diterangkan
pada Ibadah
Kaum Muda Remaja, 25 Mei 2019).
Ada
dua macam pemberitaan firman:
- Firman
penginjilan; kabar baik untuk membawa orang-orang berdosa percaya
Yesus.
Ini sudah bagian dari perjalanan ke sorga, tetapi masih
tahap satu. Karena itu harus dilanjutkan--'meneruskan
perjalanan-Nya ke Yerusalem'.
- Firman
pengajaran yang benar, yang lebih tajam dari pedang bermata dua
untuk membawa kita masuk Yerusalem baru.
- Berjuang
untuk berada di jalan salib; mengikuti jalan salib.
AD.
2. BERJUANG UNTUK MENDENGAR DAN DENGAR-DENGARAN PADA FIRMAN
PENGAJARAN YANG BENAR. Lukas
13: 25-28 13:25.
Jika tuan rumah telah bangkit dan telah menutup pintu, kamu akan
berdiri di luar dan mengetok-ngetok pintu sambil berkata: Tuan,
bukakanlah kami pintu!
dan Ia akan menjawab dan berkata kepadamu: Aku tidak tahu dari mana
kamu datang.
13:26. Maka kamu akan berkata:
Kami telah makan dan minum di hadapan-Mu dan Engkau telah mengajar di
jalan-jalan kota kami. 13:27. Tetapi Ia akan berkata kepadamu: Aku
tidak tahu dari mana kamu datang, enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu
sekalian yang melakukan kejahatan! 13:28. Di sanalah akan terdapat
ratap dan kertak gigi, apabila kamu akan melihat Abraham dan Ishak
dan Yakub dan semua nabi di dalam Kerajaan Allah, tetapi kamu sendiri
dicampakkan ke luar.
Setiap
pemberitaan firman
pengajaran yang benar, yang lebih tajam dari pedang bermata dua
merupakan
uluran tangan kasih Tuhan
untuk membuka
pintu sorga; sama dengan mengetok pintu hati kita.
Bagaimana
sikap kita?
Jika kita membuka
pintu hati kita untuk menerima firman pengajaran yang benar, yang
lebih tajam dari pedang bermata dua, pintu
sorga akan terbuka bagi kita. Jadi
kerajaan sorga tidak abstrak, kita bisa tahu mulai dari sekarang.
Kalau sekarang tidak mau ibadah, tidak mungkin bisa masuk sorga;
kalau tidak mau membuka pintu hati, tidak akan bisa.
Jika kita
menutup
pintu hati--menolak firman pengajaran yang benar, yang lebih tajam
dari pedang bermata dua atau mendengar tetapi tidak taat
dengar-dengaran--, kita
tidak akan diakui oleh Tuhan
sekalipun kita beribadah melayani dengan hebat (bernubuat, mengusir
setan, makan minum dengan Yesus), malah kita dianggap pembuat
kejahatan.
Matius
7: 21-23 7:21.
Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk
ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak
Bapa-Ku yang di sorga. 7:22. Pada hari terakhir banyak orang akan
berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi
nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak
mujizat demi nama-Mu juga? 7:23. Pada waktu itulah Aku akan
berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal
kamu! Enyahlah
dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"
Ayat
22= pelayanan yang hebat di mata manusia, tetapi tidak sesuai dengan
firman. Akibatnya:
pintu sorga ditutup dan diusir ke dalam kegelapan yang paling
gelap--binasa di neraka selamanya--sekalipun ia mengetok pintu hati
Tuhan karena saat Tuhan mengetok pintu hatinya, ia tidak mau membuka
pintu hati. Jadi tidak sembarangan masuk sorga.
Lebih baik
sekarang dalam ibadah melayani Tuhan kita
selalu berusaha untuk membuka pintu hati selebar-lebarnya
untuk menerima firman pengajaran yang benar, yang lebih tajam dari
pedang bermata dua saat Tuhan mengetok pintu hati kita. Prosesnya:
- Mendengar
firman dengan sungguh-sungguh.
- Mengerti
firman. Karena itu jangan saling mengganggu saat mendengarkan
firman.
"Seringkali
bawa teman beribadah, om senang. Tapi saat firman Tuhan malah
mengobrol. Wah...sedih saya. Itu menutup pintu hati."
- Percaya
pada firman--firman menjadi iman.
- Praktik
firman--taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar.
Hasilnya:
kita
mengalami penyucian demi penyucian sampai sempurna seperti Yesus,
dan pintu
sorga terbuka bagi kita semua. Inilah
sikap yang benar.
Sekarang, ini yang dihalangi oleh setan:
gembala dihalangi supaya tidak memberitakan firman pengajaran, malah
ibadah kaum muda dibuat sharing,
tukar pikiran, bagi-bagi pengalaman, tidak ada firman.
Apa
yang harus disucikan?
-
Ibrani
4: 12
4:12.
Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang
bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa
dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan
dan pikiran
hati kita.
Yang
pertama: penyucian
mulai dari hati dan pikiran--gudangnya
dosa. Matius
15: 19 15:19.
Karena dari
hati
timbul segala
pikiran jahat(1),
pembunuhan(2),
perzinahan(3),
percabulan(4),
pencurian(5),
sumpah palsu(6)
dan hujat(7).
'Hujat'=
mulai dengan memfitnah sampai menghujat Tuhan; pengajaran benar
dibilang: salah, ibadah yang benar dibilang: salah, yang salah
dibilang: benar.
Jika hati diisi dengan tujuh keinginan jahat
dan najis, dan kepahitan, pelita akan padam--angka tujuh menunjuk
pada tujuh lampu pada pelita. Pelita padam= mata gelap; tidak
bisa melihat Tuhan dan sorga, sehingga hidupnya membabi buta--tampil
seperti anjing dan babi. Anjing= perkataan sia-sia: dusta, gosip,
fitnah. Babi= perbuatan jahat dan najis, sampai puncaknya dosa,
yaitu dosa makan minum (merokok, mabuk, narkoba), dan kawin
mengawinkan (percabulan antara laki-laki dan perempuan yang bukan
suami isteri sah, hubungan sejenis, nikah yang salah: kawin campur,
kawin cerai, dan kawin mengawinkan). Hati-hati dalam masa
pacaran!
Akibatnya: pintu sorga tertutup--dulu anjing dan
babi adalah bintang haram yang tidak boleh dipersembahkan.
Tetapi
jika hati disucikan dari tujuh keinginan jahat dan najis, hati
akan diisi oleh Roh Kudus dengan tujuh manifestasinya;
sama dengan pelita menyala--mata terang--sehingga bisa melihat Tuhan
dan sorga mulai dari sekarang ini. Mazmur
84: 11 84:11.
Sebab lebih
baik satu hari di pelataran-Mu dari pada seribu hari di tempat lain;
lebih baik berdiri di ambang pintu rumah Allahku dari pada diam di
kemah-kemah orang fasik.
Praktik
melihat Tuhan/sorga:
'lebih
baik satu hari di pelataran-Mu dari pada seribu hari di tempat
lain',
artinya mengutamakan
Tuhan/ibadah lebih dari perkara di bumi.
Bukan berarti tidak kerja atau kuliah. Kerja dan kuliah yang keras,
tetapi ibadah pelayanan harus lebih keras lagi. Ini berarti pintu
sorga sedang terbuka bagi kita.
-
Hakim-hakim
3: 16-18, 21-22
3:16.
Dan Ehud membuat pedang yang bermata dua, yang panjangnya hampir
sehasta, disandangnyalah itu di bawah pakaiannya, pada pangkal paha
kanannya. 3:17. Kemudian ia menyampaikan upeti kepada Eglon, raja
Moab. Adapun Eglon itu seorang yang sangat
gendut. 3:18.
Setelah Ehud selesai menyampaikan upeti itu, disuruhnya
pembawa-pembawa upeti itu pulang, 3:21. Kemudian Ehud mengulurkan
tangan kirinya, dihunusnya pedang itu dari pangkal paha kanannya dan
ditikamkannya ke perut raja, 3:22. sehingga hulunya beserta mata
pedang itu masuk. Lemak
menutupi mata pedang itu, sebab pedang itu tidak dicabutnya dari
perut raja. Lalu keluarlah ia melalui pintu belakang.
Yang
kedua: penyucian
perut gendut yang banyak lemak--secara
rohani.
Lemak
adalah milik Tuhan, itulah persepuluhan dan persembahan
khusus. Imamat
3: 16 3:16.
Imam harus membakar semuanya itu di atas mezbah sebagai santapan
berupa korban api-apian menjadi bau yang menyenangkan. Segala
lemak adalah kepunyaan TUHAN.
Maleakhi
3: 8-9 3:8.
Bolehkah manusia menipu Allah? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu
berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau?"
Mengenai persembahan
persepuluhan dan persembahan khusus! 3:9.
Kamu telah kena
kutuk,
tetapi kamu masih menipu Aku, ya kamu seluruh bangsa!
Jika
lemak dicuri oleh seorang gembala, ia tidak akan mendapatkan
pembukaan rahasia firman--terkutuk dan busuk seperti Yudas. Jika
lemak dicuri oleh domba-domba, ia tidak akan bisa makan
firman. Gembala dan domba akan kering rohani, terkutuk, dan busuk
seperti Yudas.
Akibatnya: pintu sorga tertutup.
Karena
itu perut hati harus disucikan dari keinginan-keinginan akan uang
yang membuat kikir dan serakah. Kikir= tidak bisa
memberi. Serakah= mencuri milik orang lain terutama milik Tuhan
yaitu persepuluhan dan persembahan khusus.
Kisah
Rasul 20: 33, 35 20:33.
Perak atau emas atau pakaian tidak pernah aku ingini dari siapapun
juga. 20:35. Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada
kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang
yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia
sendiri telah mengatakan: Adalah
lebih berbahagia memberi dari pada menerima."
Ayat
33= penyucian dari keinginan akan uang. Kalau sudah disucikan,
kita
akan lebih bahagia memberi dari pada menerima.
Kita bisa mengembalikan milik Tuhan, memberi untuk pekerjaan Tuhan,
memberi untuk sesama yang membutuhkan, sampai menyerahkan seluruh
hidup kepada Tuhan. Ini yang bisa membuka pintu sorga.
Maleakhi
3: 10 3:10.
Bawalah
seluruh persembahan persepuluhan
itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di
rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak
membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan
berkat
kepadamu sampai berkelimpahan.
Pintu
sorga terbuka artinya: Tuhan memberikan pembukaan firman kemudian
kita taat dengar-dengaran pada firman, sehingga kita terus
disucikan, kemudian berkat
jasmani dan rohani Dia berikan bagi kita, sampai berkat hidup
kekal.
-
Mazmur
149: 6
149:6.
Biarlah pujian pengagungan Allah ada dalam kerongkongan
mereka, dan pedang bermata dua di tangan mereka,
Yang
ketiga: penyucian
mulut.
Kalau
kita menerima pedang; pedang di tangan--mendengar dan
dengar-dengaran pada firman--mulut akan disucikan, yaitu:
- Mulai
dengan berkata
benar dan baik--tidak
boleh ada dusta. Anak kepada orang tua, berbicara yang baik,
sekalipun orang tua salah. Kalau membentak, berarti tidak benar.
Begitu juga suami dengan isteri.
- Bersaksi--menjadi
berkat bagi orang lain--, bukan bergosip. Banyak teman kita yang
belum di dalam Tuhan atau sudah di dalam Tuhan tetapi tidak
mengerti penggembalaan karena terlalu banyak pohon ara di pinggir
jalan.
-
Sampai
menyembah Tuhan dengan hancur hati.
Kalau menyembah Tuhan dalam kesucian, kita bisa hancur hati seperti
bayi yang menangis kepada Tuhan; hanya berseru: Haleluya
dengan tetesan air mata. Kita mengaku tidak bisa apa-apa, tidak
layak, mengaku banyak kekurangan dan kelemahan secara rohani dan
jasmani. Semakin hari kita merasa semakin banyak cacat cela, merasa
kecil, tidak layak, tidak mampu, kita hanya bergantung pada belas
kasih Tuhan yang besar.
Dia akan memperhatikan,
mempedulikan, dan bergumul bagi kita; mengulurkan tangan belas
kasih-Nya pada kita--memeluk bayi-bayi. Jangan merasa sombong
atau hebat, tetapi merasa seperti bayi. Serahkan semua kepada
Tuhan, apalagi kalau memang dalam kegagalan. Malam ini juga Tuhan
memperhatikan kita kalau kita mengandalkan belas kasih-Nya.
Yesaya
49: 14-16 49:14.
Sion berkata: "TUHAN telah meninggalkan aku dan Tuhanku telah
melupakan aku." 49:15. Dapatkah seorang perempuan melupakan
bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya?
Sekalipun dia melupakannya, Aku
tidak akan melupakan engkau. 49:16.
Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku;
tembok-tembokmu
tetap di ruang mata-Ku.
Saat
itu bangsa Israel dalam penderitaan, sudah putus asa, menganggap
Tuhan sudah meninggalkan mereka. Tetapi Tuhan tidak melupakan
mereka. Apapun keadaan kita, Dia memperhatikan dan mengingat
kita semua. Kita hidup dalam tangan belas kasih Tuhan--nama kita
diukir, kita tidak pernah dilupakan, tetapi dipeluk.
Hasilnya:
- 'tembok-tembokmu
tetap di ruang mata-Ku'=
tangan belas kasih Tuhan sanggup memelihara
dan melindungi
kita yang kecil tidak berdaya secara ajaib di tengah kesulitan
dunia dan celaka marabahaya, sampai zaman antikris berkuasa di
bumi tiga setengah tahun.
Kita semua harus hidup dalam tangan
anugerah Tuhan. Ini keadilan Tuhan. Tangan Tuhan adalah kedua
sayap dari burung nasar yang besar yang menyingkirkan kita ke
padang gurun saat antikris berkuasa.
Nanti akan ada titik
pertemuan. Yang kaya jangan sombong, kalau belum berhasil jangan
pesimis, tetap berusaha dan dekat dengan Tuhan. Satu waktu baik
kaya maupun miskin akan sama-sama disingkirkan ke padang gurun.
Kita dipelihara dengan firman pengajaran dan perjamuan suci.
- Tangan
anugerah Tuhan yang besar sanggup membela
dan menolong
kita untuk menyelesaikan masalah-masalah kita yang mustahil
menjadi tidak mustahil. Serahkan semua kepada Tuhan!
Yang
penting kita mau menerima pedang firman: hati dan pikiran
disucikan--utamakan Tuhan--, perut gendut berisi lemak
disucikan--lebih bahagia memberi dari pada menerima sampai
menyerahkan hidup, sehingga ada hujan berkat--, dan mulut
disucikan sampai bisa menyembah.
-
Tangan
anugerah Tuhan yang besar memandikan bayi-bayi yang kotor, artinya
menyucikan
sampai sempurna,
tidak salah dalam perkataan.
Yakobus
3: 2 3:2.
Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak
bersalah dalam perkataannya,
ia adalah orang sempurna,
yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.
Kita
layak untuk terangkat ke awan-awan yang permai dengan sorak sorai:
Haleluya,
kita masuk perjamuan kawin Anak Domba, kerajaan Seribu Tahun Damai
(Firdaus yang akan datang), sampai Yerusalem baru selamanya.
Apapun
keadaan kita, Tuhan tidak pernah meninggalkan kita. Kotor, mustahil,
sulit, Dia tidak tinggalkan, yang penting saat Dia mengetok, kita
membuka pintu hati, dan menerima penyucian hati, perut hati, dan
mulut. Kita bisa mengulurkan tangan dan Dia mengulurkan tangan
kepada kita. Kita merasakan Dia yang bekerja, bukan kita lagi; Dia
mengambil alih semuanya sampai pada kesempurnaan.
Jangan pikir
Tuhan sudah lupa, dan kita mau putus asa. Serahkan semua pada Tuhan!
Buka pintu hati untuk membuka pintu sorga!
Tuhan memberkati.
kembali ke halaman sebelumnya
|