Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Lukas 12: 54-56; perikop: Menilai Zaman
12:54.Yesus berkata pula kepada orang banyak: "Apabila kamu melihat awan naik di sebelah barat, segera kamu berkata: Akan datang hujan, dan hal itu memang terjadi.
12:55.Dan apabila kamu melihat angin selatan bertiup, kamu berkata: Hari akan panas terik, dan hal itu memang terjadi.
12:56.Hai orang-orang munafik, rupa bumi dan langit kamu tahu menilainya, mengapakah kamu tidak dapat menilai zaman ini?

'Banyak orang'= banyak orang kristen termasuk hamba/pelayan Tuhan, yang hanya mengutamakan--mengejar--tanda-tanda jasmani atau perkara duniawi--sampai ibadah pelayanan juga mencari yang jasmani--, sehingga tidak mengenal bahkan mengabaikan tanda-tanda rohani; sama dengan tidak mengetahui tentang akhir zaman, terutama tentang kedatangan Yesus kedua kali. Akibatnya: ketinggalan saat Yesus datang kedua kali, berarti mengalami kiamat, hancur bersama dunia, bahkan binasa selamanya di neraka.

Praktikkehidupan yang hanya tahu yang jasmani tetapi mengabaikan yang rohani:

  1. (ayat 56) menjadi orang munafik; pura-pura.
    Kita sudah belajar tentang ibadah yang munafik seperti orang Farisi--ibadahnya munafik, suka menghakimi orang lain, dan mencobai Yesus--(diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja, 17 November 2018sampai Ibadah Kaum Muda Remaja, 01 Desember 2018).

  2. Lukas 12: 57
    12:57.Dan mengapakah engkau juga tidak memutuskan sendiri apa yang benar?

    Praktik kedua: tidak bisa memutuskan tentang kebenaran; tidak mengetahui tentang kebenaran.

AD. 2
Apa itu kebenaran?
Yohanes 18: 38a
18:38.Kata Pilatus kepada-Nya: "Apakah kebenaran itu?"

Pilatus, seorang hakim agung, tidak tahu tentang kebenaran.

Yohanes 17: 17
17:17.Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.

Kebenaran adalah sesuatu yang menguduskan/menyucikan.
Kebenaran sama dengan firman Tuhan.
Kalau digabung, kebenaran adalah firman yang menyucikan kita; firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua/firman pengajaran yang benar.
Ada firman penginjilan untuk membenarkan kita, tetapi juga ada firman untuk menyucikan kita.

Tanda firman pengajaran yang benar:

  1. Tertulis dalam alkitab.
  2. Diwahyukan oleh Tuhan yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam alkitab.
  3. Firman yang mengungkapkan tentang akhir zaman--firman nubuat--, terutama tentang kedatangan Yesus kedua kali dan penghukuman atas dunia.

Kalau hamba/pelayan Tuhan hanya mencari yang jasmani, ia tidak bisa mengetahui tentang kebenaran sehingga sikapnya salah terhadap kebenaran.

Sikap orang munafik terhadap firman pengajaran yang benar--sikap yang salah--:

  1. Matius 14: 28-31
    14:28.Lalu Petrus berseru dan menjawab Dia: "Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas air."
    14:29.Kata Yesus: "Datanglah!" Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus.
    14:30.Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: "Tuhan, tolonglah aku!"
    14:31.Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: "Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?"

    'Datanglah!'= firman yang keras; laut bergelora tetapi disuruh datang--penyucian akal.
    'berjalan di atas air mendapatkan Yesus'= kekuatan firman lebih dari apapun.

    Sikap pertama: bimbang terhadap firman pengajaran yang keras karena angin pengajaran palsu--termasuk gosip. Hati-hati!

    Saat menghadapi keadaan terjepitseringkali kita bimbang terhadap pengajaran benar yang sudah menolong kita--Petrus sudah bisa jalan di atas air, berarti firman sudah menolong. Kita seringkali lupa firman sudah menolong dan mengangkat kita saat keadaan terjepit karena angin pengajaran palsu--gosip, suara asing.

    Akibat bimbang: tidak tenang--gelisah, takut, kuatir--, tidak mendapat apa-apa--kosong/hampa secara rohani, gampang bangga atau kecewa, putus asa, dan meninggalkan Tuhan--, sampai mulai tenggelam.
    Yakobus 1: 6-8
    1:6.Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbangsama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin.
    1:7.Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatudari Tuhan.
    1:8.Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenangdalam hidupnya.

    Mulai tenggelam berarti mulai merosot semuanya sampai tenggelam di lautan api dan belerang; binasa selamanya.

  2. Yohanes 6: 60-62, 66
    6:60.Sesudah mendengar semuanya itu banyak dari murid-murid Yesus yang berkata: "Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?"
    6:61.Yesus yang di dalam hati-Nya tahu, bahwa murid-murid-Nya bersungut-sunguttentang hal itu, berkata kepada mereka: "Adakah perkataan itu menggoncangkan imanmu?
    6:62.Dan bagaimanakah, jikalau kamu melihat Anak Manusia naik ke tempat di mana Ia sebelumnya berada?
    6:66.Mulai dari waktu itu banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia.

    Perikop: Yesus memberi makan lima ribu orang--dalam keadaan diberkati.

    Sikap kedua: bersungut-sungut terhadap firman pengajaran yang keraskarena dinilai terlalu keras atau terlalu lama--sebab kita sedang diberkatiTuhan. Hati-hati saat diberkati!

    Tadi saat terjepit bisa bimbang, sekarang saat diberkati bisa bersungut-sungut.

    Akibatnya:

    • Ayat 66= mengundurkan diri dari firman pengajaran yang benar; tidak lagi mengikuti Yesus, tetapi diri sendiri (keinginan daging dan telinga) dan beralih pada ajaran palsu: dongeng, lawak--dosa tidak pernah disinggung--, sampai ajaran setan-setan--belajar hipnotis, ilmu dukun.

    • Tidak bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali--'bagaimanakah, jikalau kamu melihat Anak Manusia naik ke tempat di mana Ia sebelumnya berada?'.
    • Menolak firman pengajaran yang benar.
      Matius 14: 3-4, 9-10
      14:3.Sebab memang Herodes telah menyuruh menangkap Yohanes, membelenggunya dan memenjarakannya, berhubung dengan peristiwa Herodias, isteri Filipus saudaranya.
      14:4.Karena Yohanes pernah menegornya, katanya: "Tidak halal engkau mengambil Herodias!"
      14:9.Lalu sedihlah hati raja, tetapi karena sumpahnya dan karena tamu-tamunya diperintahkannya juga untuk memberikannya.
      14:10.Disuruhnya memenggal kepala Yohanesdi penjara

      Herodes mengambil isteri orang lain, dan Yohanes menegornya--firman yang keras. Saat anaknya ulang tahun, menari-nari--hanya yang jasmani--, tidak peduli yang rohani, Herodes senang dan berkata kepada anaknya: "mau minta apa?" Dia bertanya ke ibunya--itulah nikah yang salah: suami tidak sah, anak tidak sah, isteri tidak sah--dan ibunya bilang: Minta kepala Yohanes Pembaptis.

      Herodes sedih, artinya hati kecilnya mengakui firman itu benar, tetapi karena sumpahnya dan gengsi kepada tamu-tamunya, ia menyuruh memenggal kepala Yohanes.

      Herodes menolak firman pengajaran yang benar karena mempertahankan dosa dan puncaknya dosa, termasuk nikah yang salah.
      Kalau ada pengajaran yang benar, kemudian menolak, berarti kita yang salah--mempertahankan segala sesuatu yang salah. Kalau menolak ajaran yang salah, berarti kita yang benar. Benar dan salah tidak bisa menyatu.

      Akibatnya: memenggal kepala Yohanes Pembaptis, artinya tidak lahir baru; tidak mengalami keubahan hidup; tetap mempertahankan manusia darah daging dengan delapan belas sifat tabiatnya--dicap 666; menjadi sama dengan antikris yang akan dibinasakan.

      Kalau menerima pengajaran yang benar, akan berubah menjadi sama dengan Yesus.
      Hati-hati, jangan mempertahankan dosa biarpun kecil!

Sikap yang benar: membaca, mendengar, dan mempraktikkan firman pengajaran yang benar.
Wahyu 1: 3
1:3.Berbahagialah ia yang membacakandan mereka yang mendengarkankata-kata nubuat ini, dan yang menurutiapa yang ada tertulis di dalamnya, sebab waktunya sudah dekat.

Kalau menuruti firman, kita akan mengalami:

  1. Kebahagiaan sorga. Kebahagiaan bukan ditentukan kaya atau miskin tetapi praktik firman atau tidak.
  2. Kita mengalami penyucian dan pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus--firman pengajaran lebih tajam dari pedang bermata dua: tajam pertama menyucikan, dan tajam kedua membaharui.

Apa yang harus disucikan dan diubahkan?
Markus 13: 28=> perikop: khotbah akhir zaman
13:28.Tariklah pelajaran dari perumpamaan tentang pohon ara. Apabila ranting-rantingnya melembutdan mulai bertunas, kamu tahu, bahwa musim panas sudah dekat.

Belajar dari pohon ara, kita harus melembuthari-hari ini.
Jadi orang yang disucikan dan diubahkan oleh pedang firman akan melembut.

Praktik melembut:

  1. Hati melembutyaitu bisa membedakan dengan tegas apa yang benar dan tidak benar, mulai dari firman pengajaran yang benar dan tidak benar.
    Roma 12: 2
    12:2.Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

    Kalau sudah bisa membedakan pengajaran--soal Tuhan--, maka kita bisa membedakan ibadah pelayanan dan nikah yang benar dan tidak benar, sampai membedakan semua yang benar dan tidak benar.

    "Dulu waktu om jadi guru, kalau hari Sabtu begini om ajak murid-murid ke gereja termasuk ibadah natal. Saya banyak mengajak juga murid-murid di luar Yesus, sekarang ada yang jadi hamba Tuhan. Sekali waktu diajak juga ke gereja salah satu murid untuk ibadah natal. Waktu itu saya duduk dengan murid yang di luar Yesus--ini perumpamaan kepada kita--, begitu menyanyi, dia langsung berbisik: 'Pak, ini seperti bukan di gereja.' Itu orang di luar Yesus bisa mengerti setelah diajak beberapa kali ke gereja, apalagi kita yang sudah di dalam Yesus. Bisa tahu dia. Akhirnya dia jadi orang kristen. Seringkali kita mengeraskan hati sekalipun tahu yang tidak benar. Bahaya! Ini orang munafik."

    Kalau hati sudah melembut kita tidak akan salah pilih. Di alkitab, kalau salah pilih, pasti memilih yang salah; kalau tidak tegas, tidak lembut hatinya, pasti memilih yang salah. Mulai dari kitab kejadian, antara suara Tuhan dan suara ular, akhirnya pilih suara ular. Zaman Pilatus, Barabas, seorang pembunuh yang dilepaskan, bukan Yesus, karena desakan massa. Harus tegas!

  2. Lidah melembut.
    Efesus 4: 21-25, 29
    4:21.Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus,
    4:22.yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan,
    4:23.supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu,
    4:24.dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.
    4:25.Karena itu buanglah dustadan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota.
    4:29. Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah
    perkataan yang baikuntuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.

    Lidah melembut= tidak berdusta; jujur, berkata benar dan baik, menjadi saksi/berkat bagi orang lain.
    Jangan ada perkataan kotor--termasuk gosip--!

    "Saya menemui di mana-mana, kaum muda tidak datang karena digosipkan terus. Tanggung jawab! Untuk apa kita datang ibadah lalu bergosip? Lebih baik urus diri sendiri. Sekarang saya paling enak, saya berpikir sederhana, saya mendatangkan satu orang saja tidak bisa, kok mau mengurus yang lainnya. Kita juga, hidup masih belum pasti, tetapi malah mengurus orang lain. Untuk apa? Kalau dia salah, jangan digosipkan, tetapi doakan. Dapat satu jiwa saja susah, kok kita usir-usir dengan gosip. Itu hutang darah yang tidak bisa dibayar. Bergosip berarti tidak mau menolong tetapi menjatuhkan. Kalau mau menolong, laporkan kepada gembala."

  3. Tabiat melembut--buah-buah Roh; tabiat Tuhan.
    Galatia 5: 22-23
    5:22.Tetapi buah Rohialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
    5:23.kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.

    Sembilan buah Roh dibagi menjadi tiga:

    • Gambar Allah Bapa--Tuhan--= kasih, sukacita, damai sejahtera.
      Yang masih ada kebencian, susah, minta pada Tuhan. Yang masih kuatir, kembali damai.

    • Gambar Anak Allah--Yesus--= kesabaran, kemurahan, kebaikan.
      Jangan berbuat jahat, tetapi membalas kejahatan dengan kebaikan.

    • Gambar Allah Roh Kudus--Kristus--= kesetiaan, kelemahlembutan--tidak kasar, tetapi mau mengampuni--, penguasaan diri--tahu batas, tidak spontan.
      Kalau marah jangan sampai membenci, kalau bergaul--masih pacaran, tunangan--, tahu batas.

    Jadi, lewat melembut kita kembali pada tabiat/gambar Allah Tritunggal--ciptaan semula.

    Hasilnya: kita menjadi tempat menampung pribadi dan kuasa Tuhan:
    Kejadian 1: 26-28
    1:26. Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasaatas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."
    1:27. Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.
    1:28. Allah
    memberkatimereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculahdan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalahatas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi."


    • 'Allah memberkati'= kuasa untuk memberkatikita, bahkan Tuhan memerintahkan berkat; dari tidak ada menjadi ada untuk memelihara kita yang tidak berdaya di tengah kesulitan dan kegoncangan dunia sampai zaman antikris berkuasa di bumi.

      Janda Sarfat hanya punya segenggam tepung dan sedikit minyak, tetapi bisa menghidupi dia.
      Yang penting melembut hari-hari ini! Jangan bimbang, bersungut, dan menolak firman!

    • 'Beranakcuculah'= kuasa untuk meningkatkan kehidupan kita: hidup benar dan suci secara rohani, dan secara jasmani hidup semakin berhasil dan indah.
    • 'taklukkanlah ikan-ikan di laut(antikris dengan kekuatan mamon)dan burung-burung di udara(naga di udara, setan dengan roh jahat dan najis)dan atas segala binatang yang merayap di bumi(binatang buas di bumi yaitu nabi palsu dengan roh dusta dan ajaran palsu)'= kuasa untuk mengalahkan setan tritunggal:

      1. Setan tritunggal adalah sumber kehancuran. Kalau menang, semua yang hancur akan menjadi baik.
      2. Setan tritunggal adalah sumber kebusukan. Kalau menang, semua akan menjadi harum.
      3. Setan tritunggal adalah sumber kemustahilan. Kalau menang, yang mustahil akan menjadi tidak mustahil; masalah selesai.

    Kita terus mengalami kuasa Tuhan sampai semua sempurna seperti Yesus. Saat Dia datang kembali kita layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali.

Jangan munafik! Kalau ibadah hanya untuk yang jasmani, tidak akan mengerti akhir zaman; tidak mengerti kebenaran.
Kebenaran adalah firman pengajaran. Jangan bimbang, bersungut dan menolak firman, tetapi taat dengar-dengaran. Ada penyucian dan pembaharuan: hati, lidah, dan tabiat melembut; ada gambar Allah Tritunggal, dan kuasa Tuhan bekerja.

Dulu Dia menciptakan segala sesuatu, sekarang kuasa-Nya bisa melakukan apa saja bagi kita, di mana saja kita berada. Kuasa-Nya tidak terbatas. Malam ini akan terjadi, asalkan kita melembut.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Surabaya, 22 April 2009 (Rabu Sore)
    ... semakin jauh sampai nanti manusia telanjang itu ada di neraka dan Tuhan ada di surga. Jalan keluarnya Kolose diperdamaikan dengan Tuhan dan sesama lewat korban Kristus korban pendamaian . Firman penggembalaan itu MENDORONG kita untuk bisa berdamai dengan Tuhan dan dengan sesama dan dosa-dosa diselesaikan oleh darah Yesus sehingga kita ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 28 Oktober 2010 (Kamis Sore)
    ... atau hal-hal rohani. Lukas - . sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata Tuhan tidakkah Engkau peduli bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri Suruhlah dia membantu aku. . Tetapi Tuhan menjawabnya Marta Marta engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara Ini terjadi karena tidak hidup dalam ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 10 Desember 2008 (Rabu Sore)
    ... hanya untuk mencari uang atau datang beribadah tapi hanya untuk mencari uang. Dan dosa kejahatan ini pasangannya dengan dosa kenajisan. Bagaimana supaya kita bisa menerima pengampunan itu Yaitu dengan mengaku pada Tuhan dan sesama. Kalau kita main-main dengan dosa ini maka kita tidak akan pernah bisa melihat Tuhan. Kalau sampai ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 21 Oktober 2015 (Rabu Malam)
    ... menyerahkan dirinya kepada penipuan dan yang tidak bersumpah palsu' perkataan suci. Kalau berada dalam kesucian kita bisa bergumul seperti Yakub. Yakub bergumul dalam ukuran kesucian begitu juga malam ini kita bergumul dalam doa penyembahan yang memenuhi ukuran yaitu kesucian kita periksa hati yang masih najis jahat pahir harus dilepaskan begitu juga ...
  • Ibadah Doa Malang, 18 April 2023 (Selasa Sore)
    ... mereka yang telah meninggal. Sebab pada waktu tanda diberi yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit sesudah itu kita yang hidup yang masih tinggal akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 10 April 2010 (Sabtu Sore)
    ... tersembunyi. Saat firman diberitakan ada kesempatan untuk mengoreksi diri menghakimi diri sendiri kesempatan untuk menyelesaikan dosa. Kita perlu mengoreksi diri menghakimi diri sendiri karena setiap dosa yang belum diselesaikan akan dihakimi oleh Tuhan pada waktu kedatangan Yesus kedua kali dan upah dosa adalah maut. Ada macam dosa yang akan dihakimi ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 02 Maret 2015 (Senin Sore)
    ... akhir. Garis akhir yaitu sampai meninggal dunia atau sampai Tuhan Yesus datang kembali kedua kali. Yohanes Kata Yesus kepada mereka Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya. Waktu itu murid-murid mencari makanan di kota kemudian datang dan memberikan makanan kepada Yesus. Tetapi saat itu Yesus sudah bertemu dengan ...
  • Ibadah Raya Malang, 09 September 2018 (Minggu Pagi)
    ... ke takhta Sorga kandang penggembalaan terakhir di Yerusalem Baru. Proses firman penggembalaan menuntun kita ke takhta Sorga Firman penggembalaan menuntun kita masuk ke kandang penggembalaan. Yehezkiel - Aku akan membiarkan kamu lewat dari bawah tongkat gembala-Ku dan memasukkan kamu ke kandang dengan menghitung kamu. Aku akan memisahkan dari tengah-tengahmu orang-orang yang ...
  • Ibadah Kenaikan Yesus, 13 Mei 2021 (Kamis Sore)
    ... jika Yesus datang kedua kali. Manfaat Yesus naik ke Sorga Yohanes - Yesus naik ke Sorga untuk menyediakan tempat bagi kita semua. Tugas kita di bumi ini yaitu kita juga menyediakan tempat bagi Yesus. Matius Yesus berkata kepadanya Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang tetapi Anak Manusia tidak mempunyai ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 14 Juni 2017 (Rabu Sore)
    ... sorga diterangkan mulai dari Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya Juni . AD. Arti rohani dari anggur Darah Yesus. Kepuasan atau kebahagiaan sorga. Ini penting supaya kita tidak mencari kepuasan di dunia ini yang harus kita simpan hari-hari ini. DARI MANA kita mendapatkan anggur yang manis kebahagiaan sorga Yesus harus meminum anggur ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.