Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Lukas 11:37-54 Yesus mengecam orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat.
Lukas 11:37
11:37 Ketika Yesus selesai mengajar, seorang Farisi mengundang Dia untuk makan di rumahnya. Maka masuklah Ia ke rumah itu, lalu duduk makan.

Mengundang Yesus makan artinya bersekutu dengan Yesus untuk menikmati firman Allah dengan sungguh-sungguh, mendengar dan taat dengar-dengaran pada firman pengajaran.

1 Petrus 1:22
1:22 Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.

Maka kita mengalami penyucian sehingga kita hidup dalam kasih, bisa mengasihi sesama seperti diri sendiri dan mengasihi Tuhan lebih dari semua. Ini sama dengan memiliki dua loh batu.

Lukas 11:38-41
11:38 Orang Farisi itu melihat hal itu dan ia heran, karena Yesus tidak mencuci tangan-Nya sebelum makan.
11:39 Tetapi Tuhan berkata kepadanya: "Kamu orang-orang Farisi, kamu membersihkan bagian luar dari cawan dan pinggan, tetapi bagian dalammu penuh rampasan dan kejahatan.
11:40 Hai orang-orang bodoh, bukankah Dia yang menjadikan bagian luar, Dia juga yang menjadikan bagian dalam?
11:41 Akan tetapi, berikanlah isinya sebagai sedekah dan sesungguhnya semuanya akan menjadi bersih bagimu.

Orang Farisi dan ahli Taurat hanya mengutamakan perkara luar (jasmani), tidak mengutamakan makanan/ firman sehingga tidak mengalami penyucian. Akibatnya adalah dikecam oleh Tuhan dan mengalami 6 celaka.

Lukas 11:42
11:42 Tetapi celakalah kamu, hai orang-orang Farisi, sebab kamu membayar persepuluhan dari selasih, inggu dan segala jenis sayuran, tetapi kamu mengabaikan keadilan dan kasih Allah. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan.

Celaka yang pertama karena orang Farisi membayar perpuluhan tetapi mengabaikan keadilan dan kasih Allah, sebab orang Farisi mengembalikan perpuluhan supaya kelihatan suci, pamer secara jasmani, tetapi di dalam hati tetap tidak suci, tanpa kasih.
Jadi mengembalikan perpuluhan yang benar harus berdasarkan penyucian hati, sehingga tidak terikat akan uang dan bisa mengembalikan perpuluhan dengan sukacita, oleh dorongan kasih, tidak terpaksa. Maka kita hidup di dalam kasih, sama dengan memiliki dua loh batu:
  1. Loh batu pertama (berisi 4 hukum, mengatur hubungan kita dengan Tuhan) = mengasihi Tuhan lebih dari segala sesuatu.
    Mazmur 97:10
    97:10 Hai orang-orang yang mengasihi TUHAN, bencilah kejahatan! Dia, yang memelihara nyawa orang-orang yang dikasihi- Nya, akan melepaskan mereka dari tangan orang-orang fasik.

    Praktiknya adalah membenci dosa/ kejahatan.

    Amsal 6:16-19
    6:16 Enam perkara ini yang dibenci TUHAN, bahkan, tujuh perkara yang menjadi kekejian bagi hati-Nya:
    6:17 mata sombong, lidah dusta (lidah bercabang, TL), tangan yang menumpahkan darah orang yang tidak bersalah, 18 hati yang membuat rencana-rencana yang jahat, kaki yang segera lari menuju kejahatan,
    6:19 seorang saksi dusta yang menyembur-nyemburkan kebohongan dan yang menimbulkan pertengkaran saudara.

    Ada 7 hal yang dibenci Tuhan:
    1. Mata sombong/ pandangan angkuh, mengutamakan/ mengandalkan sesuatu di dunia lebih dari Tuhan, mengorbankan perkara rohani untuk mendapat perkara jasmani.
    2. Lidah bercabang = lidah ular, perkataannya berubah-ubah sehingga tidak bisa dipercaya.
    3. Tangan yang menumpahkan darah orang yang tidak bersalah = perbuatan yang tidak benar, tidak adil.
    4. Hati yang membuat rencana jahat = hati yang tidak tulus, penuh keinginan jahat dan najis.
    5. Kaki yang segera lari menuju kejahatan = perjalanan hidup yang jahat dan najis (dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan).
    6. Saksi dusta.
    7. Menimbulkan pertengkaran = pembuat masalah, suka bertengkar.

    Proses memiliki hati tulus sehingga membenci 7 dosa:
    1. Percaya Yesus dan bertobat, stop dosa, mati terhadap dosa.
    2. Baptisan air dan baptisan Roh Kudus, lahir baru dari air dan Roh.

    Jika hati tulus, diurapi Roh Kudus, maka kita bisa mengasihi Tuhan dan mengalami kelepasan dari dosa, sampai membenci dosa. Ini sama dengan pelita emas dengan 7 lampu yang menyala, yang menghasilkan perbuatan dan perkataan terang (benar dan baik).

    Mazmur 97:10
    97:10 Hai orang-orang yang mengasihi TUHAN, bencilah kejahatan! Dia, yang memelihara nyawa orang-orang yang dikasihi- Nya, akan melepaskan mereka dari tangan orang-orang fasik.

    Hasilnya adalah kita mengalami pemeliharaan dan perlindungan Tuhan secara jasmani dan rohani di tengah kesulitan dunia sampai jaman antikris.

    Mazmur 97:11-12
    97:11 Terang sudah terbit bagi orang benar, dan sukacita bagi orang-orang yang tulus hati.
    97:12 Bersukacitalah karena TUHAN, hai orang-orang benar, dan nyanyikanlah syukur bagi nama-Nya yang kudus.

    Kita mengalami sukacita/ kepuasan Surga sehingga tidak mencari kepuasan semu di dunia, tidak jatuh dalam dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba) dan kawin-mengawinkan (percabulan dengan berbagai ragamnya).

    Wahyu 19:8
    19:8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" (Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.)

    Kita mendapat pakaian putih berkilau-kilau, pakaian mempelai.

  2. Loh batu kedua (berisi 6 hukum, mengatur hubungan kita dengan sesama) = mengasihi sesama seperti diri sendiri, bahkan mengasihi musuh.
    Matius 5:43-45
    5:43 Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu.
    5:44 Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.
    5:45 Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.

    Praktiknya adalah mengampuni dosa orang lain dan melupakan, berdoa untuk orang yang memusuhi/ merugikan kita. Kita selalu berbuat baik, sampai membalas kejahatan dengan kebaikan.

    Hasilnya adalah kita mengalami kasih Allah bagaikan matahari untuk mengubahkan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus. Keubahan hidup mulai dari wajah = panca indera, mulai dari mulut (jujur) dan telinga (taat dengar-dengaran). Ini mujizat yang terbesar.
    Maka mujizat jasmani juga terjadi. Sinar matahari (kemurahan/ kebaikan Tuhan) sanggup menembusi lembah yang kelam/ gelap untuk memberi kehidupan secara jasmani di tengah kesulitan dunia. Contohnya adalah 5 roti 2 ikan untuk memberi makan 5000 orang, masih sisa 12 keranjang. Juga memberi kehidupan secara rohani bagi hamba Tuhan/ anak Tuhan yang sudah jatuh dalam dosa sampai puncaknya dosa. Contohnya adalah Daud jatuh dalam dosa dengan Betsyeba, dan membunuh suaminya. Namun Daud mau mengaku dosa sehingga bisa dipulihkan.

    Yohanes 11:39-40
    11:39 Kata Yesus: "Angkat batu itu!" Marta, saudara orang yang meninggal itu, berkata kepada-Nya: "Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah empat hari ia mati."
    11:40 Jawab Yesus: "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?"

    Lazarus yang sudah mati 4 hari bisa dibangkitkan. Semua masalah yang mustahil, bisa diselesaikan oleh Tuhan. Yang mati menjadi bangkit, yang mustahil menjadi tidak mustahil.

    Markus 7:37
    7:37 Mereka takjub dan tercengang dan berkata: "Ia menjadikan segala-galanya baik, yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berkata-kata."

    Tuhan sanggup menjadikan semua baik, sampai menjadikan semua sempurna. Kita layak menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.

    Wahyu 19:6-7
    19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
    19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Surabaya, 28 Mei 2025 (Rabu Sore)
    ... perkataan-perkataan ini maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini. . Dan jikalau seorang mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus seperti yang tertulis di dalam kitab ini. . Ia yang memberi kesaksian ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 10 Februari 2011 (Kamis Sore)
    ... diisi dengan firman penggembalaan. Firman penggembalaan adalah firman pengajaran yang benar yang dipercayakan Tuhan pada seorang gembala hanya karena kasih karunia Tuhan untuk disampaikan kepada sidang jemaat dengan setia dan berulang-ulang untuk menjadi makanan bagi sidang jemaat untuk mendewasakan kerohanian sidang jemaat sampai dengan dewasa penuh sempurna dan sama mulia ...
  • Ibadah Doa Malang, 20 September 2016 (Selasa Sore)
    ... dengan tujuh malapetaka terakhir karena dengan itu berakhirlah murka Allah. Dan aku melihat sesuatu bagaikan lautan kaca bercampur api dan di tepi lautan kaca itu berdiri orang-orang yang telah mengalahkan binatang itu dan patungnya dan bilangan namanya. Pada mereka ada kecapi Allah. Dan mereka menyanyikan nyanyian Musa hamba Allah dan ...
  • Ibadah Doa Malang, 26 Juli 2011 (Selasa Sore)
    ... pelayan Tuhan memiliki kelakuan hidup sehari-hari yang suci. Kalau kita sudah punya kelakuan hidup yang suci maka seluruh urusan hidup kita adalah urusan Tuhan. Wahyu - Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketiga aku mendengar makhluk yang ketiga berkata Mari Dan aku melihat sesungguhnya ada seekor kuda hitam dan ...
  • Ibadah Persekutuan di Kartika Graha Malang II, 26 Oktober 2016 (Rabu Pagi)
    ... kedua kali. Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit dan semua bangsa di bumi akan meratap dan mereka akan melihat Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya. Dan Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya dengan meniup sangkakala yang dahsyat bunyinya dan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 03 September 2019 (Selasa Sore)
    ... turunlah sebab bangsamu yang kaupimpin keluar dari tanah Mesir telah rusak lakunya. Lagi firman TUHAN kepada Musa Telah Kulihat bangsa ini dan sesungguhnya mereka adalah suatu bangsa yang tegar tengkuk. Pada saat Israel keluar dari Mesir maka bangsa Israel telah rusak lakunya karena keras hati dan keras kepala. Sehingga mereka menyembah ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 20 Mei 2018 (Minggu Siang)
    ... dan kebencian tanpa alasan termasuk kepahitan kenajisan. Buang semua Kalau berdusta tidak akan bisa bertobat. Ayat 'waktu yang sisa' sengsara daging untuk melakukan kehendak Tuhan. Sudah bertobat dilanjutkan dengan sengsara daging untuk melakukan kehendak Allah dimulai dari baptisan air yang benar. Matius - . Lalu Yesus menjawab kata-Nya kepadanya Biarlah hal itu ...
  • Ibadah Doa Malang, 07 Februari 2019 (Kamis Sore)
    ... Atau menjadi sandungan bagi orang lain sehingga orang lain berbuat dosa tidak mau datang kepada Tuhan. Matius - Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 19 Juli 2014 (Sabtu Sore)
    ... sepatah kata maka hambaku itu akan sembuh. Sebab aku sendiri seorang bawahan dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu Pergi maka ia pergi dan kepada seorang lagi Datang maka ia datang ataupun kepada hambaku Kerjakanlah ini maka ia mengerjakannya. Setelah Yesus mendengar perkataan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 16 Februari 2017 (Kamis Sore)
    ... Roh Kudus. Untuk apa kita dimerdekakan Kita mempelajari yang pertama tentang kemerdekaan budak laki-laki Keluaran . Artinya kemerdekaan dari dosa untuk menjadi hamba Tuhan pelayan Tuhan hamba kebenaran. Roma Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran. Prosesnya adalah lewat baptisan air. Roma Sekali-kali tidak Bukankah kita telah mati ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.