Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Bulan
  • Bulan
  • Januari
  • Februari
  • Maret
  • April
  • Mei
  • Juni
  • Juli
  • Agustus
  • September
  • Oktober
  • November
  • Desember
Tahun
  • Tahun
  • 2025
  • 2024
  • 2023
  • 2022
  • 2021
  • 2020
  • 2019
  • 2018
  • 2017
  • 2016
  • 2015
  • 2014
  • 2013
  • 2012
  • 2011
  • 2010
  • 2009
  • 2008
Semua
  • Semua
  • Judul

Wahyu 22: 20
'Ya Aku datang segera' ->kesiapan Tuhan Yesus untuk datang kembali sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Surga.
'Amin, datanglah Tuhan Yesus' ->kesiapan gereja Tuhan yang sempurna untuk menyambut kedatangan Yesus yang kedua kali.
Hasilnya, terjadi pertemuan di udara yang disebut dengan Pesta nikah Anak Domba.

Wahyu 19: 9
= pesta nikah Anak Domba. Setelah itu Wahyu 20, kita masuk dalam Kerajaan 1000 tahun damai (Firdaus yang akan datang). Dan Wahyu 21, kita masuk kerajaan Surga yang kekal, Yerusalem baru.

Untuk gereja Tuhan siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali, dibutuhkan Wahyu 22: 21, yaitu hidup dalam kasih karunia Tuhan Yesus.

Mengapa kita harus hidup dalam kasih karunia?:

  1. Titus 2: 11->kasih karunia Tuhan menyelamatkan manusia berdosa.
  2. 1 Petrus 5: 10->('melengkapi'= dalam terjemahan lama disebutkan: menjadikan kamu sempurna) ->kasih karunia Tuhan menyempurnakan kita.

Jadi kasih karunia, itu menyelamatkan sampai menyempurnakan gereja Tuhan menjadi mempelai wanita yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus yang kedua kali.
Diluar kasih karunia, tidak ada keselamatan dan tidak ada kesempurnaan. Artinya, hidup untuk dibinasakan.

1 Petrus 2: 19
= praktik hidup dalam kasih karunia, yaitu menderita karena kehendak Allah, dalam penderitaan yang seharusnya tidak kita tanggung.

3 bentuk penderitaan karena kehendak Tuhan:

  1. 1 Petrus 4: 1-2->penderitaan badani/sengsara daging untuk berhenti berbuat dosa; hidup dalam kebenaran.
    Amsal 12: 26= sesudah hidup benar, maka kita harus tergembala, sebab kalau tidak tergembala, memang tidak berbuat dosa, tapi masih bisa disesatkan oleh ajaran-ajaran sesat.
    Yohanes 10: 1, 9-10= masuk penggembalaan itu bagaikan masuk pintu sempit, sengsara bagi daging juga. Pintu sempit itu adalah Tuhan (salib).
    Dalam penggembalaan, jangan bertindak seperti pencuri (tahu-tahu ada, lain waktu, tidak ada).
    Penggembalaan= kita bisa tekun dalam 3 macam ibadah pokok.
    Hasilnya, dibalik pintu sempit, Tuhan janjikan hidup yang berkelimpahan; artinya kita dipelihara Tuhan sampai bisa mengucap syukur pada Tuhan dan sampai hidup kekal di Surga.

  2. 2 Korintus 6: 4-6, 8->penderitaan daging dalam pelayanan (penderitaan lahir dan batin) untuk melayani Tuhan. Dalam hal ini dijaga 2 hal:
    • jangan kecewa atau tawar hati, lalu tinggalkan pelayanan (2 Korintus 4: 1). Dan hidup semacam ini, tidak indah lagi, seperti Yudas Iskariot. Sampai matinyapun tidak indah.
    • tetap setia, tidak lalai dalam pelayanan kepada Tuhan, sampai garis akhir (Kisah Rasul 20: 24, 27).

    Garis akhir manusia yaitu meninggal dunia dan sampai Tuhan Yesus datang kembali.
    Setia itu identik dengan kebahagiaan (Matius 25: 21). Tidak setia, artinya tidak bahagia, bahkan telanjang, tidak ada indahnya lagi, seperti Yudas (Matius 25: 26, 30), berakhir pada hidup dalam kegelapan, ratap tangis dan kertas gigi, tidak ada kebahagiaan sama sekali.

    Wahyu 17: 14= kesetiaan itu identik juga dengan kemenangan; yaitu kemenangan atas segala dosa, musuh dan atas segala masalah.

  3. 1 Petrus 4: 12-13->penderitaan daging tanpa dosa, kita harus mengalami ujian. Sudah tidak berdosa, tapi harus mengalami penderitaan. Inilah percikan darah (ruangan maha suci). Dan ini menghasilkan kemuliaan, seperti percikan darah menghasilkan shekina glory, kemuliaan yang sesungguhnya, itulah keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.

    Pembaharuan itu dimulai dari mulut kita, seperti bayi yang baru lahir.
    Mulut bayi baru lahir yaitu:

    • kedalam (1 Petrus 2: 2) = hanya minum air susu yang murni dan rohani = bisa mendengar, menikmati dan dengar-dengaran pada Firman Penggembalaan.
      Kalau masih banyak mendengar suara asing (gosip yang tidak bisa dipertanggung jawabkan, ajaran-ajaran asing yang berbeda dengan apa yang sudah kita nikmati selama ini), hidup itu belum dibaharui dan tidak bisa dibaharui.
      Kalau minum air susu yang murni, maka kita bisa bertumbuh pada kedewasaan rohani.
      Kalau ada suara-suara asing, itu seperti racun yang merusak pertumbuhan rohani kita. Hari-hari ini, kita harus tegas dalam hal ini!

    • keluar (Matius 21: 16) = hanya untuk memuji dan menyembah Tuhan. Ini kehidupan yang dibaharui oleh Tuhan.
      Kalau kedalamnya baik, pasti keluarnya juga baik.
      Dulu, Musa dibuang ke sungai Nil dan sampai di tangan putri Firaun. Tapi hanya dengan tangisannya, itu mampu menarik belas kasihan kemurahan Tuhan.

Keluaran 2: 6
= Tangan belas kasih dari Tuhan sanggup untuk:

  1. memberi kehidupan atau memelihara kehidupan kita secara ajaib. Seharusnya, Musa mati. Apa yang mustahil, menjadi tidak mustahil dan apa yang tidak ada menjadi ada.
  2. memberikan masa depan yang indah kepada kita. Musa, seharusnya tidak ada masa depan lagi.
  3. memakai kehidupan kita dalam kegerakan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Musa, dulu dipakai untuk membawa Israel keluar dari Mesir menuju ke Kanaan.

Jadi, hari-hari ini, yang menentukan adalah mulut kita. Apa yang masuk ke dalam dan apa yang keluar dari mulut kita.

Tapi sayang, Musa yang dipakai Tuhan, tapi 1 waktu, ia emosi pada bangsa Israel dan tidak taat pada Tuhan, sehingga ia tidak boleh masuk dalam Kanaan. Suatu kegagalan total, diluar kasih karunia Tuhan, sebab Tuhan membawa Israel untuk masuk dalam Kanaan.

Namun, Tuhan masih memberikan kesempatan, saat Yesus ada di gunung dalam suatu doa penyembahan. Inilah kasih karunia Tuhan pada akhir hidup Musa. Sebab itu, kita harus banyak menyembah Tuhan.

Matius 17: 1-3; Lukas 9: 30-31
= Musa juga dalam kemuliaan dan menginjakan kaki di salah satu gunung di Kanaan. Dari mustahil menjadi tidak mustahil.
Jadi, lewat doa penyembahan, kita bisa diubahkan sampai satu waktu kita diubahkan jadi sama dengan Tuhan. Inilah kemustahilan yang tertinggi. Dan saat Ia datang kembali, kita bisa menyambut Dia di awan-awan.

Tuhan memberkati.


Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 24 September 2011 (Sabtu Sore)
    ... tempat tertinggi Yesus sebagai Imam Besar beraktivitas sebagai berikut Memanggil memilih dan mengutus kita menjadi hamba Tuhan pelayan Tuhan imam-imam dan raja-raja Memonitor memperhatikan segala gerak pelayanan kita. Menyertai kita. Contoh dan syarat untuk mengalami penyertaan Tuhan. Yusuf. Kisah Para Rasul - Karena iri hati bapa-bapa leluhur kita menjual Yusuf ke tanah Mesir tetapi ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 27 Agustus 2023 (Minggu Siang)
    ... datang yang ditempati oleh mempelai wanita Tuhan--imam dan raja-- Setan atau ular tidak bisa masuk di dalamnya karena ia sudah dibelenggu seribu tahun lamanya. Wahyu - . Lalu aku melihat seorang malaikat turun dari sorga memegang anak kunci jurang maut dan suatu rantai besar di tangannya . ia menangkap naga si ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 13 Mei 2018 (Minggu Siang)
    ... kekuatan bagi Allah kita sampai selama-lamanya Amin Ini adalah aktivitas di takhta sorga yaitu tersungkur sama dengan menyembah dengan hancur hati--merasa tidak layak dan tidak mampu. Ini yang harus kita lakukan di dunia ini sampai di takhta sorga yaitu banyak tersungkur di bawah kaki Tuhan. Dengan adanya kejadian-kejadian yang menimpa gereja ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 10 Maret 2016 (Kamis Sore)
    ... dengan pasti bahwa Allah telah membuat Yesus yang kamu salibkan itu menjadi Tuhan dan Kristus. Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain Apakah yang harus kami perbuat saudara-saudara Jawab Petrus kepada mereka Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 28 September 2014 (Minggu Sore)
    ... yang tidak kematian. 'mencelupkannya dalam darah yang ada dalam sebuah pasu' anak domba disembelih kemudian darahnya ditaruh di pasu dan hisop dimasukan ke dalamnya. darah itu kamu harus sapukan pada ambang atas dan pada kedua tiang pintu darah disapukan pada ambang atas dan disebelah kiri dan kanan. Mengapa tidak disapukan di ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 17 September 2017 (Minggu Siang)
    ... sia-sia kalau kita tidak sungguh-sungguh dalam ibadah pelayanan dan menyembah Tuhan. Mari sungguh-sungguh dalam ibadah pelayanan sampai kita mengalami mati syahid secara rohani kita mengalami keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus dan tidak bisa dijamah oleh antikris. Jangankan dijamah dilihatpun tidak bisa. Yang bisa dijamah antikris adalah ...
  • Ibadah Persekutuan Medan III, 12 Oktober 2022 (Rabu Sore)
    ... Allah. Loh batu pertama mengasihi Tuhan lebih dari semua. Loh batu kedua mengasihi sesama seperti diri sendiri. Jadi dua loh batu berisi kasih Allah sehingga kita bisa mengasihi Tuhan lebih dari semua dan mengasihi sesama seperti diri sendiri bahkan mengasihi orang yang memusuhi kita. Kita akan mengalami kebahagiaan Sorga. Kalau kita membenci orang ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 13 November 2008 (Kamis Sore)
    ... menerangkan ayat dalam Alkitab. Timotius - Kita harus bertekun membaca kitab suci. Dari ketekunan itu akan menghasilkan pengajaran yang benar. Siapa yang berhak melayani dalam pembangunan tubuh kristus Jawab Imam dan raja. Imam seorang yang suci yang memangku jabatan pelayanan dan beribadah melayani Tuhan. Keluaran - imam dan raja adalah ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 26 Agustus 2015 (Rabu Sore)
    ... selalu mempunyai garam dalam dirimu dan selalu hidup berdamai yang seorang dengan yang lain. Jika kita tidak menjadi garam maka kita akan tersesat bahkan menjadi penyesat. Sebaliknya jika kita menjadi garam maka kita tidak akan tersesat. Malam ini kita akan belajar tentang garam. Bagaimana supaya kita bisa menjadi garam Ayat 'selalu hidup berdamai ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 01 September 2011 (Kamis Sore)
    ... Janganlah kiranya dibiarkan dia sebagai anak gugur yang pada waktu keluar dari kandungan ibunya sudah setengah busuk dagingnya. Miryam gambaran pelayan Tuhan yang kena kusta anak gugur dilahirkan dalam keadaan sudah setengah busuk dagingnya. Mengapa Sebab ada kusta memakai kebenaran diri sendiri. Prakteknya selalu menyalahkan orang lain untuk menutupi kesalahan dosa ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.