Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Matius 5:13
5:13 “Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.

Ini menunjuk pada kedudukan/ status dari warga kerajaan Surga. Atau menunjuk pada kedudukan/ status dari gereja Tuhan/ hamba Tuhan/ anak Tuhan di dalam dunia.

Fungsi garam:
  • Memberi rasa enak.
  • Mencegah kebusukan-kebusukan di dalam dunia.

Banyak anak Tuhan/ hamba Tuhan yang mencari kedudukan atau jabatan di dunia ini sampai menghalalkan segala cara. Tetapi semua itu akan sia-sia bagaikan tanpa garam, tidak memberi kepuasan bahkan busuk dan binasa selama-lamanya.
Hamba Tuhan juga harus waspada tentang organisasi gereja. Hamba Tuhan banyak mencari kedudukan dan status dalam organisasi sampai menghalalkan segala cara. Ini juga bagaikan tanpa garam, dan hanya mengakibatkan kebusukan dan menuju kebinasaan. Sikap yang benar terhadap kedudukan dalam organisasi masing-masing adalah hamba Tuhan tidak boleh mencari atau meminta kedudukan dalam organisasi. Kalau hamba Tuhan dipercaya kedudukan dalam organisasi gereja, itu merupakan amanah dari Tuhan dan harus dijalankan sebaik-baiknya.

Tuhan hanya menunjukkan satu kedudukan warga Surga/ gereja Tuhan, yaitu harus menjadi garam dunia.

Pengertian garam secara rohani.
Imamat 2:13
2:13 Dan tiap-tiap persembahanmu yang berupa korban sajian haruslah kaububuhi garam, janganlah kaulalaikan garam perjanjian Allahmu dari korban sajianmu; beserta segala persembahanmu haruslah kaupersembahkan garam.

Setiap persembahan harus dibubuhi garam perjanjian.

Lukas 24:49
24:49 Dan Aku akan mengirim kepadamu apa yang dijanjikan Bapa-Ku. Tetapi kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi.”

Kisah Rasul 1:4-5
1:4 Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa, yang--demikian kata-Nya--“telah kamu dengar dari pada-Ku.
1:5 Sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus.”

Garam perjanjian adalah kuasa Roh Kudus, urapan Roh Kudus.
Jadi, garam dunia adalah hamba Tuhan atau anak Tuhan yang diurapi oleh Roh Kudus.

Setiap persembahan harus dibubuhi garam perjanjian, artinya setiap aktivitas pelayanan dan pengorbanan kita kepada Tuhan harus diurapi oleh Roh Kudus sehingga berkenan dan memuaskan Tuhan. Maka Tuhan juga akan memuaskan dan mengenyangkan kita.
Urusan hamba Tuhan bukan mencari makan-minum, tetapi bagaimana bisa tampil sebagai garam dunia (ada aktivitas ibadah pelayanan yang diurapi Roh Kudus), maka Tuhan yang bertanggung jawab memuaskan dan mengenyangkan kita di tengah dunia yang sulit.

Sebaliknya, jika aktivitas pelayanan, persembahan, dan pengorbanan kita tanpa urapan Roh Kudus (tanpa garam), melainkan hanya mengandalkan kepandaian, kekayaan, maka akan menjadi tidak berkenan kepada Tuhan, tidak memuaskan Tuhan. Sehingga kita juga menjadi tidak puas bagaikan garam yang tawar. Kalau tanpa garam, maka pasti akan busuk sampai binasa selamanya.

Garam harganya murah tetapi sangat dibutuhkan oleh siapa pun juga. Artinya hamba Tuhan yang diurapi Roh Kudus tidak mencari kehormatan/ penghargaan/ keuntungan jasmani di dunia. Maka hamba Tuhan yang semacam itu akan dibutuhkan oleh dunia.

Dunia tanpa gereja Tuhan atau hamba Tuhan yang diurapi Roh Kudus sama dengan tanpa garam. Maka dunia akan menjadi tawar, tidak puas, tidak bahagia, bahkan menjadi busuk, hidup dalam dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan.

Markus 9:49-50a
9:49 Karena setiap orang akan digarami dengan api.
9:50 Garam memang baik, tetapi jika garam menjadi hambar, dengan apakah kamu mengasinkannya?

Oleh sebab itu, kita jangan menjadi garam tawar karena pengaruh dunia, jangan kehilangan urapan Roh Kudus karena pengaruh dunia. Yudas kehilangan urapan Roh Kudus karena keinginan akan uang. Seorang perempuan meminyaki kaki Yesus dengan minyak narwastu yang mahal, tetapi Yudas menganggap itu sebagai suatu pemborosan.

Kita harus selalu digarami dengan api, artinya kita harus selalu hidup dalam urapan Roh Kudus dan kesucian Roh Kudus, sehingga kita tetap menjadi garam yang asin, menjadi garam yang dibutuhkan oleh dunia. Kita mempertahankan status warga negara Surga di dunia.

Matius 3:10-12
3:10 Kapak sudah tersedia pada akar pohon dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api.
3:11 Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan, tetapi Ia yang datang kemudian dari padaku lebih berkuasa dari padaku dan aku tidak layak melepaskan kasut-Nya. Ia akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus dan dengan api.
3:12 Alat penampi sudah ditangan-Nya. Ia akan membersihkan tempat pengirikan-Nya dan mengumpulkan gandum-Nya ke dalam lumbung, tetapi debu jerami itu akan dibakar-Nya dalam api yang tidak terpadamkan.”

Ada 3 macam api:
  1. Api penghukuman bagi pohon yang tidak berbuah yang baik.
    Artinya api penghukuman bagi anak Tuhan/ hamba Tuhan yang tidak menghasilkan buah pertobatan, sama dengan tidak bertobat, sama dengan tetap mempertahankan dosa.

    Status anak Tuhan belum menjamin. Jika belum bertobat, maka tetap menjadi garam tawar dan akan masuk api penghukuman.

    2 Petrus 3:9
    3:9 Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.

    Panjang sabar Tuhan adalah:
    • Tuhan belum datang kembali kedua kali. Tuhan bukan lalai tetapi Tuhan memberi kesempatan kita untuk berbuah yang baik.
    • Memberi kita panjang umur supaya kita bisa bertobat dan menghasilkan buah yang baik supaya tidak dihukum dalam api penghukuman.

    Yeremia 9:5
    9:5 Yang seorang menipu yang lain, dan tidak seorangpun berkata benar; mereka sudah membiasakan lidahnya untuk berkata dusta; mereka melakukan kesalahan dan malas untuk bertobat.

    Permulaan bertobat adalah tidak berdusta. Orang berdusta sama dengan malas bertobat, tidak mau bertobat, sampai suatu waktu tidak bisa bertobat seperti setan dan menjadi garam yang tawar sehingga harus masuk api penghukuman.
    Tidak berdusta artinya berkata benar. Jika "ya" katakan "ya", jika "tidak" katakan "tidak". Nomor satu adalah berkata benar soal pengajaran, lanjut berkata benar dalam segala hal. Kalau kita bisa berkata benar, maka seluruh kehidupan kita akan benar.

    2 Petrus 3:10,13
    3:10 Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap.
    3:13 Tetapi sesuai dengan janji-Nya, kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru, di mana terdapat kebenaran.

    Jika kita bertobat dan hidup benar, maka kita tidak akan kena api penghukuman bersama langit dan bumi yang lama, tetapi kita akan bisa masuk langit dan bumi yang baru di Yerusalem Baru.

  2. Api penghukuman yang tidak terpadamkan bagi jerami dan sekam.
    Matius 3:12
    3:12 Alat penampi sudah ditangan-Nya. Ia akan membersihkan tempat pengirikan-Nya dan mengumpulkan gandum-Nya ke dalam lumbung, tetapi debu jerami itu akan dibakar-Nya dalam api yang tidak terpadamkan.”

    Maleakhi 3:18
    3:18 Maka kamu akan melihat kembali perbedaan antara orang benar dan orang fasik, antara orang yang beribadah kepada Allah dan orang yang tidak beribadah kepada-Nya.

    Maleakhi 4:1
    4:1 Bahwa sesungguhnya hari itu datang, menyala seperti perapian, maka semua orang gegabah dan setiap orang yang berbuat fasik menjadi seperti jerami dan akan terbakar oleh hari yang datang itu, firman TUHAN semesta alam, sampai tidak ditinggalkannya akar dan cabang mereka.

    Jerami adalah kehidupan yang tidak setia dalam ibadah pelayanan, tinggalkan ibadah pelayanan, bahkan tidak mau beribadah melayani Tuhan. Jerami ini tidak berguna dan hanya menunggu api neraka selamanya.
    Biar kita menjadi garam dunia, yaitu kehidupan yang setia berkobar-kobar beribadah melayani Tuhan sampai garis akhir, yaitu sampai meninggal dunia atau sampai kedatangan Yesus kedua kali.

    Sekam adalah kulit, artinya kehidupan Kristen atau hamba Tuhan yang hanya puas dengan perkara-perkara jasmani di luar tetapi tidak mau diisi dengan firman pengajaran yang benar. Maksud Tuhan memberi berkat (kulit) adalah untuk diisi dengan firman pengajaran atau makanan keras. Ini adalah firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua yang menyucikan. Sekam yang tidak mau disucikan hanya berisi dosa-dosa sampai puncaknya dosa, maka akan menjadi busuk dan dibinasakan oleh Tuhan. Tetapi jika kita mau diisi dengan firman pengajaran yang benar dan Perjamuan Suci, maka kita akan disucikan dari dosa-dosa sampai suatu waktu sempurna dan tak bercacat cela. Inilah gandum yang matang, yang tidak dibakar dengan api, tetapi masuk lumbung Kerajaan Surga.

  3. Api Roh Kudus.
    Matius 3:11
    3:11 Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan, tetapi Ia yang datang kemudian dari padaku lebih berkuasa dari padaku dan aku tidak layak melepaskan kasut-Nya. Ia akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus dan dengan api.

    Ada 3 tingkatan baptisan:
    • Baptisan darah (mezbah korban bakaran), sama dengan bertobat, yaitu berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan.
    • Baptisan air (kolam pembasuhan), sama dengan lahir baru dari air sehingga kita menerima hidup baru dari Surga, yaitu hidup benar.
    • Baptisan Roh Kudus (pintu kemah). Ini sama dengan digarami oleh api Roh Kudus. Kita berada dalam urapan Roh Kudus dan kesucian Roh Kudus.

    Tanpa Roh Kudus, berarti tanpa kesucian Roh Kudus, maka kita akan menjadi garam yang tawar. Ini dibuktikan dengan perkataan yang tawar, yaitu perkataan sia-sia, dusta, menjelekkan orang lain, memfitnah orang lain, perkataan yang melemahkan iman orang lain. Perkataan sia-sia akan dihakimi dan masuk dalam api penghukuman Tuhan untuk selamanya.

    Untuk menjadi garam dunia, kita mutlak membutuhkan Roh Kudus. Syarat supaya bisa menerima urapan Roh Kudus:
    • Berada di titik nol, yaitu rendah hati dan merasa tidak layak.
      Kejadian 1:2
      1:2 Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.

    • Jangan tinggalkan Yerusalem, artinya hati damai sejahtera.
      Kisah Rasul 1:4-5
      1:4 Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa, yang--demikian kata-Nya--“telah kamu dengar dari pada-Ku.
      1:5 Sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus.”


Malam ini, kita tinggal memilih. Kalau tidak mau menerima api Roh Kudus, maka akan masuk dua api penghukuman yang lain.

Kegunaan api Roh Kudus adalah api Roh Kudus membaharui kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Tuhan.
Titus 3:5
3:5 pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,

Keubahan hidup adalah mujizat terbesar yang mutlak harus kita alami. Keubahan hidup ini seperti air berubah menjadi anggur, yaitu:
  • Pembaharuan penampilan di luar, sehingga menghasilkan perbuatan-perbuatan yang benar dan baik sampai bisa membalas kejahatan dengan kebaikan.

  • Pembaharuan di dalam, yaitu pembaharuan karakter. Karakter mempelai Tuhan adalah lemah lembut, pendiam, dan taat.
    Lemah lembut adalah bisa menerima firman, bisa mengampuni dosa orang lain dan melupakan.
    Pendiam adalah tidak banyak komentar, banyak memeriksa diri.
    Taat sama dengan penurut.

  • Pembaharuan rasa, yaitu perkataan tawar menjadi perkataan manis yang menjadi berkat bagi orang lain.
    Kidung Agung 7:9-10
    7:9 Kata-katamu manis bagaikan anggur!” Ya, anggur itu mengalir kepada kekasihku dengan tak putus-putusnya, melimpah ke bibir orang-orang yang sedang tidur!
    7:10 Kepunyaan kekasihku aku, kepadaku gairahnya tertuju.

    Perkataan manis adalah perkataan benar, jika "ya" katakan "ya", jika "tidak" katakan "tidak". Perkataan manis akan mengalir pada sesama yang membutuhkan, sehingga yang lemah jadi kuat. Perkataan manis juga melimpah pada orang yang tidur, yaitu Yesus yang tidur di perahu yang ditimpa gelombang. Yesus menunggu perkataan manis kita malam ini.

    Matius 8:23-25
    8:23 Lalu Yesus naik ke dalam perahu dan murid-murid-Nyapun mengikuti-Nya.
    8:24 Sekonyong-konyong mengamuklah angin ribut di danau itu, sehingga perahu itu ditimbus gelombang, tetapi Yesus tidur.
    8:25 Maka datanglah murid-murid-Nya membangunkan Dia, katanya: “Tuhan, tolonglah, kita binasa.”

    Yesus tidur artinya:
    1. Yesus mati di kayu salib untuk mengalahkan maut dan segala pencobaan.
    2. Yesus mati untuk bisa mengulurkan tangan belas kasihNya untuk menolong kita sekalian. 
    3. Yesus belum tergairah untuk menolong kita. Ini terjadi karena kita masih bimbang terhadap firman pengajaran yang benar, juga masih bimbang terhadap kuasa Tuhan.

    4. Yesus menunggu perkataan manis kita. Perkataan manis adalah doa penyembahan dengan menyeru nama Yesus, doa yang dinaikkan dengan iman dan percaya mempercayakan diri kepada Tuhan, doa yang dinaikkan tanpa kebimbangan sedikit pun. Perkataan manis adalah tanpa omelan dan sungut-sungut, melainkan hanya mengucap syukur kepada Tuhan. Perkataan manis hanya mengharapkan belas kasihan Tuhan. Maka di situ Yesus akan bangun untuk membuat semua teduh, artinya memberikan hati damai sejahtera, sehingga semua enak dan ringan. Kalau hati damai, maka kita tinggal menunggu waktu Tuhan yang akan menyelesaikan semua pada waktuNya dan menjadikan semua indah.

    Malam ini, apa pun keadaan kita, Roh Kudus dicurahkan sehingga kita bisa menghasilkan perkataan manis dan membangunkan Yesus yang tidur.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 13 Februari 2010 (Sabtu Sore)
    ... permanen sempurna. Bejana tanah liat jika tidak mau diisi dengan firman akan diisi dengan dosa dan buli-buli tersebut akan hancur. Dalam Markus - ada dosa yang membuat tanah liat hancur Markus kusta dosa kebenaran diri sendiri. Artinya menutupi dosa dengan cara menyalahkan orang lain orang yang tidak pernah bertobat tetapi tetap ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 14 April 2011 (Kamis Sore)
    ... hal itu banyak yang harus kami katakan tetapi yang sukar untuk dijelaskan karena kamu telah lamban dalam hal mendengarkan. Sebab sekalipun kamu ditinjau dari sudut waktu sudah seharusnya menjadi pengajar kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah dan kamu masih memerlukan susu bukan makanan keras. Sebab barangsiapa ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 30 Maret 2011 (Selasa Sore)
    ... hidupnya. Yohanes - . Di Yerusalem dekat Pintu Gerbang Domba ada sebuah kolam yang dalam bahasa Ibrani disebut Betesda ada lima serambinya . dan di serambi-serambi itu berbaring sejumlah besar orang sakit orang-orang buta orang-orang timpang dan orang-orang lumpuh yang menantikan goncangan air kolam itu. 'Betesda' rumah kemurahan dimana Yesus lahir di ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 20 Januari 2013 (Minggu Sore)
    ... amanat agung Tuhan masuk baptisan air selamat. menolak amanat agung Tuhan tidak mau masuk baptisan berdosa dan dihukum. Matius - . Maka datanglah Yesus dari Galilea ke Yordan kepada Yohanes untuk dibaptis olehnya. . Tetapi Yohanes mencegah Dia katanya Akulah yang perlu dibaptis oleh-Mu dan Engkau yang datang kepadaku . ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 13 Oktober 2020 (Selasa Sore)
    ... dan berkata Akulah dia dan mereka akan menyesatkan banyak orang. . Dan apabila kamu mendengar deru perang atau kabar-kabar tentang perang janganlah kamu gelisah. Semuanya itu harus terjadi tetapi itu belum kesudahannya. . Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa dan kerajaan melawan kerajaan. Akan terjadi gempa bumi di berbagai tempat ...
  • Ibadah Kunjungan Ciawi V, 29 Juli 2010 (Kamis Sore)
    ... tidak ada lagi kebutaan rohani. Kita sudah pelajari pengertian penyebab posisi dan keadaan dari orang buta rohani. Malam ini kita pelajari PENGIKUTAN ORANG YANG BUTA ROHANI. Matius . Ada dua orang buta yang duduk di pinggir jalan mendengar bahwa Yesus lewat lalu mereka berseru Tuhan Anak Daud kasihanilah kami . Maka tergeraklah hati ...
  • Ibadah Paskah Ngunut, 01 April 2011 (Jumat Sore)
    ... DEKAT SEKALI. Dibuktikan dengan kali disebutkan 'Aku datang segera' di dalam Wahyu Wahyu . Sesungguhnya Aku datang segera. Berbahagialah orang yang menuruti perkataan-perkataan nubuat kitab ini 'Aku datang segera' dikaitkan dengan Firman nubuat. macam pemberitaan Firman Efesus . Di dalam Dia kamu juga--karena kamu telah mendengar firman kebenaran yaitu Injil keselamatanmu--di ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 15 Agustus 2018 (Rabu Sore)
    ... supaya tidak mencelakakan kita. Tetapi jangan puas hanya sampai pada doa permohonan sekalipun sudah dikabulkan Tuhan luar biasa diberkati dan ditolong Tuhan karena kalau hanya sampai di sini kita akan menjadi seperti Bartimeus yang minta-minta artinya kehidupan kristen yang minta-minta. Diberkati tetapi tidak tahu jalan ke sorga. Harus ditingkatkan Doa syafaat. ...
  • Ibadah Kenaikan Tuhan Malang, 14 Mei 2015 (Kamis Sore)
    ... rohani maka kita akan melihat kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai dan kita akan terangkat bersama Dia selamanya. Bagaimana kita bisa berjaga-jaga dikaitkan dengan waktu kedatangan Yesus kedua kali yang seperti pencuri Markus - Hati-hatilah dan berjaga-jagalah Sebab kamu tidak tahu bilamanakah waktunya tiba. Dan halnya sama seperti ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 08 Mei 2010 (Sabtu Sore)
    ... Setelah hari malam datanglah Yesus bersama-sama dengan kedua belas murid itu. Ketika mereka duduk di situ dan sedang makan Yesus berkata Aku berkata kepadamu sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku yaitu dia yang makan dengan Aku. Dalam perjanjian baru makanan paskah adalah firman yang murni ayat menerangkan ayat ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.