Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Keluaran 25: 38
25:38. Sepitnyadan penadahnya haruslah dari emas murni.

Ini tentang kaki dian emas/kandil/pelita emas yang bercahaya.
Pada kandil harus ada sepit yaitu alat untuk membersihkan lampunya--sumbunya dibersihkan dari kotoran-kotoran--, supaya lebih bercahaya.

Sepit terbuat dari emas. Emas menunjuk pada zat ilahi.
Jadi sepit dari emas artinya firman pengajaran atau firman penyucian yang menyucikan kita dari kotoran-kotoran dosa, supaya kita lebih bercahaya pada kaki dian/berbuah pada pokok anggur.

Yohanes 15: 2-3, 7-8, 16-17
15:2. Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.
15:3. Kamu memang sudah bersih karena
firman yang telah Kukatakan kepadamu.
15:7. Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.
15:8. Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu
berbuah banyakdan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku."
15:16. Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan
buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.
15:17. Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain."

'dibersihkan-Nya'= disepit.
'firman yang telah Kukatakan kepadamu'= firman penyucian atau firman yang dibukakan rahasianya yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam alkitab. Inilah firman pengajaran.
Firman penyucian--sepit emas--menyucikan kita supaya lebih bercahaya/banyak berbuah.
Tingkatannya:
  1. Ayat 2= lebih banyak berbuah.
  2. Ayat 7-8= berbuah banyak.
  3. Ayat 16= berbuah tetap; kekal selamanya.

Dari sinilah kita bisa menjadi rumah doa, sehingga doa dijawab Tuhan--'apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu'.

Kalau tidak ada firman penyucian--sepit--, lama-lama pelita bisa padam; mulai tidak bergairah dalam ibadah, dan seterusnya sampai padam.

Ada tiga hal yang memadamkan pelita:

  1. Efesus 4: 30-32
    4:30. Dan janganlah kamu mendukakan Roh KudusAllah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan.
    4:31. Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah
    hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan.
    4:32. Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan
    saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.

    Yang pertama: mendukakan Roh Kudus.
    Artinya: menyimpan kepahitan, kegeraman, pertikaian, kebencian tanpa alasan, dendam, iri hati dan lain-lain. Itu semua harus dibersihkan/disucikan sehingga kita bisa saling mengampuni--pelita bertambah terang.

  2. 1 Tesalonika 5: 19-20
    5:19. Janganlah padamkan Roh,
    5:20. dan
    janganlah anggap rendah nubuat-nubuat.

    Yang kedua: memadamkan Roh Kudus.
    Artinya: memandang rendah pembukaan rahasia firman Allah/firman pengajaran yang benar: bosan, mengantuk, mengkritik, mencampur-adukkan pengajaran yang benar dengan pengajaran palsu, adat istiadat, pengetahuan, ilustrasi dan lain-lain--seperti seorang perempuan mencampur ragi dalam tiga sukat tepung. Angka tiga menunjuk pada Allah Tritunggal/pengajaran mempelai/pengajaran yang benar.

    Sikap yang benar: hanya mendengar firman pengajaran yang benar dan taat dengar-dengaran.

  3. Matius 12: 31-32
    12:31. Sebab itu Aku berkata kepadamu: Segala dosa dan hujat manusia akan diampuni, tetapi hujat terhadap Roh Kudustidak akan diampuni.
    12:32. Apabila seorang mengucapkan sesuatu menentang Anak Manusia, ia akan diampuni, tetapi jika ia
    menentang Roh Kudus, ia tidak akan diampuni, di dunia ini tidak, dan di dunia yang akan datangpun tidak.

    Yang ketiga: menghujat Roh Kudus.
    Artinya: menentang pekerjaan Roh Kudus.

    Pekerjaan Roh Kudus hujan awal: menginsafkan manusia akan dosa--pekerjaan penyelamatan. Kita bisa insaf akan dosa; menyadari, menyesali, dan mengakui dosa, jika diampuni jangan berbuat dosa lagi.
    Kalau tidak mau mengaku dosa sementara Roh Kudus menunjukkan dosa-dosanya, berarti ia sudah menghujat Roh Kudus, dan tidak ada pengampunan lagi--sudah sengaja berbuat dosa.

    Pekerjaan Roh Kudus hujan akhir: pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Kita harus aktif dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang benar sesuai jabatan pelayanan, mulai nikah--sebagai suami, isteri--, penggembalaan, antar penggembalaan berdasarkan pengajaran yang benar, sehingga kita bisa menempatkan Yesus sebagai kepala.
    Pengajaran yang salah hanya merusak dan harus dihindari.

    Hubungan Kepala dengan tubuh adalah doa penyembahan.
    Roma 8: 26
    8:26. Demikian juga Roh membantu kitadalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.

    Roh Kudus inilah yang membantu kita.

    Kalau kita masuk pembangunan tubuh Kristus yang benar--ada pokoknya--; menikah ada pokok pengajaran yang benar, tergembala, fellowship ada pengajaran yang benar, itulah menempatkan Yesus sebagai kepala dan terjadi hubungan tubuh dengan kepala--doa penyembahan.
    Kita tidak menghujat tetapi mengikuti pekerjaan Roh Kudus, dan Ia yang akan menolong kita untuk bisa menyembah Tuhan dengan keluhan tak terucapkan--hancur hati; menyerah sepenuh kepada Tuhan; merasa tidak layak, tidak mampu, tidak berharga, sampai berbahasa Roh sesuai yang diajarkan oleh Roh Kudus--, dan Tuhan akan mengulurkan tangan-Nya bagi kita.

    Hasilnya:
    Roma 8: 27-28
    8:27. Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus.
    8:28. Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk
    mendatangkan kebaikanbagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.


    1. Tuhan mengulurkan tangan untuk mendatangkan kebaikan; yang hancur jadi baik, gagal jadi berhasil dan indah, mustahil jadi tidak mustahil, tidak ada jadi ada.
      Kalau sudah tidak bisa dipikir dan dikerjakan lagi, tinggal hancur hati. Minta Roh Kudus! Jangan mendukakan dan memadamkan Roh Kudus. Biar Ia bekerja dalam hidup kita sampai puncaknya kita bisa hancur hati, menyerahkan semua kepada Tuhan.

    2. Tuhan mengubahkan kitadari manusia daging menjadi manusia rohani mulai dari jujur--'Ya Abba Ya Bapa', dan mujizat jasmani juga akan terjadi, sampai kesempurnaan--tidak hanya menjadi pelita yang menyala, tetapi menjadi terang duniauntuk layak menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.

Biarlah Roh Kudus menolong kita semua. Melembut sampai bisa hancur hati!
Kita hanya tanah liat yang tidak bisa apa-apa, biar Roh Kudus dihembuskan kepada kita.

Adakah yang masih mendukakan Roh Kudus, memadamkan Roh Kudus, bahkan menghujat Roh Kudus--mempertahankan dosa bahkan enjoydalam dosa--? Biar malam ini diubahkan. Kalau terang itu kembali, semua yang tidak baik akan menjadi baik, yang hancur jadi baik, dari tidak ada menjadi ada, mustahil jadi tidak mustahil.
Jujur di hadapan Tuhan. Ini adalah bukti pelita menyala, dan mujizat pasti terjadi. Mungkin masalah sudah mustahil, serahkan dalam tangan Roh Kudus. Nikmati lembutnya sentuhan tangan Roh Kudus! Tuhan yang tahu keadaan kita.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 30 Juni 2020 (Selasa Sore)
    ... dan pulau-pulau dari tempatnya. . Dan raja-raja di bumi dan pembesar-pembesar serta perwira-perwira dan orang-orang kaya serta orang-orang berkuasa dan semua budak serta orang merdeka bersembunyi ke dalam gua-gua dan celah-celah batu karang di gunung. . Dan mereka berkata kepada gunung-gunung dan kepada batu-batu karang itu Runtuhlah menimpa kami dan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 05 Februari 2009 (Kamis Sore)
    ... kedatangan Allah Anak Yesus kedua kali di awan-awan. Maleakhi Banyak orang yang tidak tahan pada waktu kedatangan Tuhan Yesus kedua kali sehingga mereka ketinggalan termasuk anak-anak Tuhan sehingga mereka masuk kebinasaan. Banyak yang tidak tahan berarti hanya sedikit yang terangkat. Supaya kita tahan menghadapi kedatangan Tuhan yang dahsyat itu maka ...
  • Ibadah Doa Malang, 07 Agustus 2012 (Selasa Sore)
    ... Anak Allah turunlah dari salib itu Demikian juga imam-imam kepala bersama-sama ahli-ahli Taurat dan tua-tua mengolok-olokkan Dia dan mereka berkata Orang lain Ia selamatkan tetapi diri-Nya sendiri tidak dapat Ia selamatkan Ia Raja Israel Baiklah Ia turun dari salib itu dan kami akan percaya kepada-Nya. Ia menaruh harapan-Nya pada Allah ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 02 Juli 2015 (Kamis Sore)
    ... seperti aku juga menjadi pengikut Kristus. Korintus terjemahan lama Hendaklah kamu menurut teladanku seperti aku pun menurut teladan Kristus. Yaitu kita harus mengikuti teladan Yesus sehingga kita bisa menjadi teladan bagi yang lain. Ada macam teladan Yesus sebagai Gembala Teladan jejak sama dengan teladan kebenaran. Petrus - Sebab untuk itulah kamu ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 19 Juni 2011 (Minggu Sore)
    ... tidak binasa. Manusia darah daging HANYA cocok untuk hidup dan berkarir di dunia tetapi tidak bisa mewarisi kerajaan Surga binasa untuk selama-lamanya . Jadi jika kita hanya dilahirkan secara jasmani oleh ibu kita dan bisa sukses di dunia baik secara jasmani maupun rohani tetapi jika TIDAK MENGALAMI PEMBAHARUAN maka semuanya akan sia-sia ...
  • Ibadah Raya Malang, 29 September 2013 (Minggu Pagi)
    ... mampu menyembuhkan penyakit dan menolong kita dari segala masalah sampai yang mustahil sekalipun. Matius Ketika Yesus mendarat Ia melihat orang banyak yang besar jumlahnya maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka dan Ia menyembuhkan mereka yang sakit. Tangan belas kasih Tuhan menuntun kita ke tahta Yerusalem Baru. Wahyu Sebab Anak ...
  • Ibadah Raya Malang, 17 Januari 2010 (Minggu Pagi)
    ... masuk penghukuman bersama dunia tetapi terangkat bersama Tuhan. Matius - berjaga-jaga menghadapi kedatangan Tuhan yang tidak terduga waktunya adalah berjaga-jaga pada waktu pembagian makanan rohani setia dan bijaksana pada waktu pembagian makanan rohani. Wahyu setia dan bijaksana untuk membaca mendengar dan menuruti firman pengajaran yang benar. menggunakan waktu sebaik-baiknya untuk bisa membaca ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 13 Februari 2021 (Sabtu Sore)
    ... . Hati-hatilah dan berjaga-jagalah Sebab kamu tidak tahu bilamanakah waktunya tiba. . Dan halnya sama seperti seorang yang bepergian yang meninggalkan rumahnya dan menyerahkan tanggung jawab kepada hamba-hambanya masing-masing dengan tugasnya dan memerintahkan penunggu pintu supaya berjaga-jaga. . Karena itu berjaga-jagalah sebab kamu tidak tahu bilamanakah tuan rumah itu pulang ...
  • Ibadah Raya Malang, 18 Februari 2018 (Minggu Pagi)
    ... manusia di dunia ini hanya buli-buli tanah liat bejana tanah liat yang rapuh gampang kecewa gampang putus asa gampang bangga hancur gampang berbuat dosa sampai binasa selamanya. Jika bejana tanah liat hanya diisi dengan perkara dunia kekayaan kepandaian kedudukan maka akan meningkat menjadi buli-buli pualam harganya meningkat berharga hebat di ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 26 April 2015 (Minggu Sore)
    ... akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi. Pekerjaan besar yang ketiga melindungi kita dari hari pencobaan yang akan menimpa atas seluruh dunia. AD. MEMBERIKAN KEMENANGAN ATAS JEMAAH IBLISWahyu Lihatlah beberapa orang dari jemaah Iblis yaitu mereka yang menyebut dirinya orang Yahudi tetapi yang sebenarnya tidak demikian ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.