Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas 23: 44-46 => Yesus mati
23:44.Ketika itu hari sudah kira-kira jam dua belas, lalu kegelapan meliputi seluruh daerah itu sampai jam tiga,
23:45. sebab matahari tidak bersinar. Dan tabir Bait Suci terbelah dua.
23:46. Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring: "Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku." Dan sesudah berkata demikian Ia menyerahkan nyawa-Nya.
Keadaan seputar kematian Yesus:
- Terjadi kegelapan selama tiga jam karena matahari tidak bersinar (diterangkan pada Ibadah Kaum Muda, 28 Juni 2025sampai Ibadah Kaum Muda, 05 Juli 2025).
- Ayat 46= terjadi penyerahan nyawa Yesus= penyerahan sepenuh dari Yesus kepada Allah Bapa di sorga.
AD. 2Kita juga harus menyerahkan segenap hidup kita kepada Yesus.
Praktik penyerahan sepenuh kepada Yesus:
- 1 Petrus 5: 7
5:7.Serahkanlah segala kekuatiranmukepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.
Praktik pertama: menyerahkan segala kekuatiran kepada Tuhan.
Petrus sering bimbang dan kuatir sehingga ia hampir tenggelam.
Orang yang bimbang dan kuatir, akan tenggelam di lautan dunia sampai di lautan api dan belerang.
Matius 6: 31-32a, 34
6:31.Sebab itu janganlah kamu kuatirdan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?
6:32a.Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah.
6:34.Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari."
Tabiat bangsa kafir--'bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah'--adalah kuatir akan apa yang dimakan, diminum, dan dipakai--kebutuhan hidup sehari-hari--sampai kuatir akan masa depan.
Akibatnya:
- Tidak bisa hidup dalam kebenaran, dan tidak bisa mencari dahulu kerajaan sorga; tidak bisa mengutamakan kerajaan sorga lebih dari semua.
Lukas 6: 33
6:33.Tetapi carilah dahuluKerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
- Tidak bisa tekun dalam penggembalaan sampai tidak bisa digembalakan.
Di dalam kandang penggembalaan daging dengan segala keinginan dan tabiatnya sedang dibendung sehingga kita bisa menjadi domba yang tergembala dengan benar dan baik. Kita tidak menjadi liar.
Di dalam kandang semuanya terjamin karena ada gembala yang bertanggung jawab.
Kalau tidak tergembala, pasti akan dikuasai oleh hawa nafsu dan tabiat daging, sehingga menjadi liar.
Artinya: meninggalkan ibadah pelayanan dan penggembalaan untuk berburu daging seperti Esau.
Kalau diteruskan, akan menuju pada perburuan terhebat di akhir zaman yaitu:
- Berburu uang karena keinginan akan uang.
Berburu uang membuat manusia menjadi kikir dan serakah.
Kikir= tidak bisa memberi.
Serakah= mencuri milik orang lain terutama milik Tuhan yaitu persepuluhan dan persembahan khusus.
- Berburu percabulan.
Laki-laki berburu wanita sudah tidak baik, apalagi wanita berburu laki-laki.
Yang benar adalah menggunakan pandangan iman.
Berburu artinya mengejar daging sampai mengorbankan perkara rohani.
Esau adalah kaum muda yang punya potensi hebat--punya hak kesulungan, badannya merah artinya bertobat, dan berbulu artinya hidup dalam urapan--, tetapi dalam pertumbuhannya ia tidak mau tergembala. Ini kesalahannya.
Akibatnya: Esau kehilangan hak kesulungan, berarti ia kehilangan segala-galanya sampai kehilangan keselamatan, berarti binasa selamanya.
Mengorbankan perkara rohani semuanya pasti akan merosot.
Sebaliknya, Yakub tidak punya potensi apa-apa, tetapi ia tergembala. Hidupnya tenang dan damai; tidak ada kekuatiran. Ia bisa mengutamakan Tuhan lebih dari semua, sehingga bisa beribadah dengan setia dan benar. Ia rela mengorbankan perkara jasmani untuk mendapatkan perkara rohani.
Hasilnya: Yakub mendapatkan hak kesulungan, berarti ia mendapatkan segala-galanya.
- Roma 6: 13-14
6:13.Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allahuntuk menjadi senjata-senjata kebenaran.
6:14.Sebab kamu tidak akan dikuasai lagi oleh dosa, karena kamu tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia.
Praktik kedua: menyerahkan diri kepada Tuhan untuk menjadi senjata kebenaran.
Senjata kebenaran adalah pelayan Tuhan yang hidup dalam kebenaran atau kesucian.
Syaratnya:
- Harus mantap dalam penggembalaan.
Imamat 21: 12
21:12.Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.
Di dalam kandang penggembalaan kita mengalami penyucian terus menerus oleh Allah Tritunggal, sehingga kita hidup dalam kesuciandan urapan Roh Kudus.
Urapan Roh Kudus membuat kita setia berkobar-kobar.
Semakin tua justru semakin berkobar sampai sempurna.
Roh Kudus membuat kita tertib, teratur, dan sopan. Kita mengalami sukacita sorga.
Efesus 4: 11-12
4:11.Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12.untuk memperlengkapi orang-orang kudusbagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
Kalau suci dan setia berkobar-kobar, kita akan diperlengkapi dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus untuk dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Kita memakai jubah indah, sehingga hidup kita menjadi indah pada waktunya.
- Kita harus menjadi pelayan Tuhan yang taat dengar-dengaranpada perkataan Yesus.
Matius 7: 24-25
7:24."Setiap orang yang mendengarperkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.
7:25.Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuhsebab didirikan di atas batu.
Kita menang atas Setan tritunggal.
Hasilnya: kokoh; tidak rubuh.
Artinya: kita menjadi orang bijaksana/berhikmat.
Pengkhotbah 10: 10
10:10.Jika besi menjadi tumpul dan tidak diasah, maka orang harus memperbesar tenaga, tetapi yang terpenting untuk berhasil adalah hikmat.
Kita tetap bisa berhasil di tengah krisis akhir zaman.
Kita juga dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna sampai garis akhir, dan kita menjadi tubuh Kristus yang sempurna.
Pembangunan tubuh Kristus dimulai dari nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna.
- Mazmur 31: 6
31:6.Ke dalam tangan-Mulah kuserahkan nyawaku; Engkau membebaskan aku, ya TUHAN, Allah yang setia.
Praktik ketiga: kita bisa menyerahkan nyawa kita kepada Tuhan.
Mazmur 131: 1-3
131:1.Nyanyian ziarah Daud. TUHAN, aku tidak tinggi hati, dan tidak memandang dengan sombong; aku tidak mengejar hal-hal yang terlalu besaratau hal-hal yang terlalu ajaib bagiku.
131:2.Sesungguhnya, aku telah menenangkan dan mendiamkan jiwaku; seperti anak yang disapih berbaring dekat ibunya, ya, seperti anak yang disapihjiwaku dalam diriku.
131:3.Berharaplah kepada TUHAN, hai Israel, dari sekarang sampai selama-lamanya!
Perikop: penyerahan kepada Tuhan.
Praktikmenyerahkan nyawa kepada Tuhan:
- 'tidak mengejar hal-hal yang terlalu ajaib bagiku'= tidak menuntut hal-hal yang terlalu ajaib kepada Tuhan, tetapi menyerah pada kehendak Tuhan.
Kalau mengejar perkara ajaib, akan hancur.
- Diam dan tenang saat menghadapi kegoncangan seperti bayi yang disapih.
Kita hanya berharap pada belas kasih dan kemurahan Tuhan.
Keluaran 2: 6
2:6.Ketika dibukanya, dilihatnya bayi itu, dan tampaklah anak itu menangis, sehingga belas kasihanlah iakepadanya dan berkata: "Tentulah ini bayi orang Ibrani."
Musa menangis, sehingga tidak jadi mati malah menjadi anak raja.
Sebaliknya, sekalipun anak raja tetapi kalau menggunakan kekuatan sendiri, akan mati.
Kita menyembah dengan hancur hati. Kita mengaku tidak layak dan tidak mampu apa-apa. Kita mengaku tidak berharga. Kita hanya bergantung pada belas kasih dan kemurahan Tuhan.
Hasilnya: mati jadi hidup.
Artinya:
- Tangan belas kasih Tuhan sanggup memelihara kita di tengah kesulitan dunia sampai Antikris berkuasa di bumi.
- Tangan kasih Tuhan sanggup menyelesaikan semua masalah yang mustahil.
- Tuhan memberikan masa depan berhasil dan indah.
- Tangan kasih Tuhan mengangkat kita menjadi imam dan raja yang dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
- Tangan kasih Tuhan sanggup membaharui kita, mulai dari jujur.
Amsal 13: 3
13:3.Siapa menjaga mulutnya, memelihara nyawanya, siapa yang lebar bibir, akan ditimpa kebinasaan.
Jujur sama dengan menjadi rumah doa, dan doa kita dijawab Tuhan.
Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita masuk Yerusalem baru selamanya.
Serahkan kekuatiran, menyerahkan diri jadi senjata kebenaran, dan menyerahkan nyawa. Kita menyembah Tuhan dengan hancur hati.
Tuhan memberkati.