Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Lukas 22: 21-23=> Penetapan perjamuan malam
22:21. Tetapi, lihat, tangan orang yang menyerahkan Aku, ada bersama dengan Aku di meja ini.
22:22. Sebab Anak Manusia memang akan pergi seperti yang telah ditetapkan, akan tetapi, celakalah orang yang olehnya Ia diserahkan!"
22:23. Lalu mulailah mereka mempersoalkan, siapa di antara mereka yang akan berbuat demikian.


Ada tangan orang yang menyerahkan Yesus, yaitu Yudas Iskariot.
Menyerahkan Yesus= menjual Yesus sampai Ia mati digantung di kayu salib. Sekarang menjual Yesus bisa dalam bentuk perbuatan tercela dan perkataan yang tidak baik.

Akibatnya: Yudas Iskariot mengalami celaka--'celakalah orang yang olehnya Ia diserahkan!'.
Artinya:

  1. Menggantung diri= terkatung-katung hidupnya--tidak di langit dan tidak bumi--; tidak ada masa depan.

  2. Jatuh tertelungkup sehingga perutnya pecah, dan isi perutnya terburai ke luar= dosa-dosanya diketahui banyak orang; sama dengan dipermalukan hidupnya di dunia, dan tidak ada pengampunan lagi, sehingga binasa selamanya di neraka. Selama ini dosanya disembunyikan di dalam perut hatinya.

MengapaYudas Iskariot menyerahkan Yesus sampai Yesus mati disalib? Karena ia beribadah melayani tetapi selalu mengelak bahkan menolak firman pengajaran yang benar, yang menunjukkan dosa dan puncaknya dosa secara terang-terangan.

Matius 26: 23-25
26:23.Ia menjawab: "Dia yang bersama-sama dengan Aku mencelupkan tangannya ke dalam pinggan ini, dialah yang akan menyerahkan Aku.
26:24.Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan."
26:25.Yudas, yang hendak menyerahkan Dia itu menjawab, katanya: "Bukan aku, ya Rabi?" Kata Yesus kepadanya: "Engkau telah mengatakannya."

Ayat 23= firman yang langsung menunjukkan dosa.

Kalau saat itu Yudas mengaku, ia akan selamat. Tetapi Yudas mengelak.
Akibatnya: 'Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan'= Yudas Iskariot tidak mengalami kelahiran baru--hanya satu kali dilahirkan oleh ibunya, tetapi tidak pernah dilahirkan baru.
Artinya: tidak mengalami keubahan hidup tetapi tetap mempertahankan manusia darah daging dengan delapan belas sifat tabiatnya; sama dengan dicap 666 oleh Antikris. Ia menjadi sama dengan Antikris. Tubuh, jiwa, dan rohnya daging, sehingga kering rohani.

Hati-hati! Kalau kering rohani, berarti sudah dicap Antikris. Lahir untuk terkatung-katung; lahir untuk dipermalukan; dan lahir untuk dibinasakan.

Tanda kering rohani:

  1. Hatinya kering/keras yang berisi tujuh kenajisan, kejahatan, dan kepahitan.
    Matius 15: 19
    15:19.Karena dari hatitimbul segala pikiran jahat(1), pembunuhan(2), perzinahan(3), percabulan(4), pencurian(5), sumpah palsu(6)dan hujat(7).

    Percabulan= kenajisan yang diulang-ulang.
    Hujat= menghujat orang benar dan pengajaran yang benar, tetapi mendukung yang salah.

    Akibatnya: pelitanya padam, sehingga hatinya gelap dan kering. Ia tidak pernah mengalami kepuasan, sehingga mencari kepuasan di dunia.
    Tandanya: sering meninggalkan ibadah pelayanan sampai nanti terjerumus dalam dosa dan puncaknya dosa.

  2. Mulutnya kering, yaitu sering bergosip, memfitnah, dan sebagainya.

Kehidupan yang kering rohaninya adalah sama seperti ranting terlepas dari pokok anggur yang benar/pribadi Yesus/pengajaran yang benar--Yudas Iskariot akhirnya meninggalkan Yesus.

Yohanes 15: 5-6
15:5.Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.
15:6.Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar.

Akibatnya: masuk dalam persekutuan yang salah, yaitu nikah yang kering dan persekutuan tanpa firman pengajaran yang benar; tanpa penyucian, sehingga dicampakkan di dalam api lalu dibakar--binasa di neraka selamanya.

Oleh sebab itu, kita harus beribadah melayani Tuhan yang mengutamakan firman pengajaran yang benar. kita masuk nikah dan persekutuan yang mengutamakan firman pengajaran yang benar, sehingga kita menjadi ranting yang melekat pada pokok anggur yang benar--firman pengajaran yang benar.

Ranting melekat pada pokok anggur yang benarartinya:

  1. Ranting keluar dari pokok anggur yang benar= gereja Tuhan yang keluar dari lambung Yesus--ranting gambaran dari gereja Tuhan.
    Artinya: mengalami kelahiran baru/kelahiran ajaib dari Tuhan.

    Yohanes 19: 33-34
    19:33.tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya,
    19:34.tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.

    Dulu, Adam tidur dan diambil tulang rusuknya, sehingga melahirkan Hawa. Ini adalah kelahiran ajaib, karena laki-laki bisa melahirkan.
    Sekarang, Yesus--Adam terakhir--mati di kayu salib, lalu lambung-Nya ditikam tombak dan mengalir keluar darah dan air, sehingga melahirkan gereja Tuhan. Ini juga kelahiran ajaib.

    Kalau kita mengalami kelahiran ajaib, kita tidak akan percuma dilahirkan oleh ibu kita.

    Jadi, bangsa kafir harus menerima tanda darah dan air untuk mengalami kelahiran ajaib dari Tuhan:

    • Tanda darah--mezbah korban bakaran--= bertobat; berhenti berbuat dosa dan kembali pada Tuhan--mati terhadap dosa terutama tujuh dosa di atas yang membuat kita kering.

    • Tanda air--kolam pembasuhan--= baptisan air yang benar, yaitu orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat--mati terhadap dosa--harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dan bangkit--keluar dari dalam air--bersama Yesus sehingga mendapatkan hidup baru/hidup sorgawi yaitu hidup dalam urapan Roh Kudus.

      Hidup dalam urapan Roh Kudus= hidup dalam kebenaran.
      Kita selamat dan diberkati Tuhan; tidak percuma kita dilahirkan. Kita menjadi anak Tuhan dan gereja Tuhan.

    Yesus menebus kita supaya kita bertobat dan hidup benar lebih dulu. Sesudah itu, pekerjaan dan semuanya akan diberkati.
    Jangan menyembunyikan dosa dalam pekerjaan, studi, pergaulan dan sebagainya! Buang semua yang tidak benar! Kita akan diberkati Tuhan.

  2. Ranting melekat pada pokok; tidak bisa dipisahkan.
    Artinya:gereja Tuhan harus ada persekutuan dengan Yesus/firman pengajaran yang benar.

    Yohanes 15: 3
    15:3.Kamu memang sudah bersihkarena firman yang telah Kukatakan kepadamu.

    'bersih'= suci.
    'firman yang telah Kukatakan kepadamu'= firman yang dibukakan rahasianya, yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam alkitab.
    Kita bersekutu dengan Tuhan dalam kesucian dan kesetiaan. Kita selalu disucikan oleh firman pengajaran yang benar.

    Kesucian dan kesetiaan bisa terjadi di dalam ruangan suci--kandang penggembalaan--, yaitu ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok:

    • Pelita emas= ketekunan dalam ibadah raya; persekutuan dengan Allah Roh Kudus di dalam urapan dan karunia-Nya.

    • Meja roti sajian= ketekunan dalam ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan suci; persekutuan dengan Anak Allah di dalam firman pengajaran dan kurban Kristus.

    • Mezbah dupa emas= ketekunan dalam ibadah doa; persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasih-Nya.

    Jadi, kita harus tergembala dengan benar dan baik, supaya kita mengalami penyucian terus menerus oleh firman pengajaran yang benar, sehingga kita hidup dalam kesucian dan urapan Roh Kudus. Kita tidak akan pernah kering, tetapi selalu mengalami kepuasan sorga. Kita selalu mengucap syukur dan bersaksi.

    Efesus 4: 11-12
    4:11.Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
    4:12.untuk memperlengkapi orang-orang kudusbagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

    Kalau hidup suci dan diurapi Roh Kudus, kita akan diperlengkapi dengan sembilan jabatan pelayanan dari Anak Allah (1 Korintus 12), sembilan karunia Roh Kudus, dan sembilan perbuatan kasih dari Allah Bapa untuk dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Kasih adalah kekal, berarti pelayanan kita juga kekal, dan kita bisa menghasilkan sembilan buah Roh.

    Karunia Roh Kudus= kemampuan ajaib dari Roh Kudus untuk melakukan pelayanan.

    Kalau berhenti melayani, akan kering.

    Galatia 5: 22-23
    5:22.Tetapi buah Rohialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
    5:23.kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.

    Sekalipun ranting kecil, kalau melekat pada pokok anggur yang benar, akan menghasilkan buah Roh.
    Tiga buah pertama= gambar Allah Bapa.
    Tiga buah kedua= gambar Anak Allah.
    Tiga buah ketiga= gambar Allah Roh Kudus.

    Sabar= sabar menunggu waktu Tuhan dan tidak mengambil jalan sendiri di luar firman. Melanggar firman berarti keinginan sendiri.

    Buang yang tidak benar! Segala yang tidak benar itulah yang membuat kita terkutuk dan binasa.
    Kemudian kembali pada penggembalaan. Kita akan disucikan dan diurapi, sampai Tuhan memberikan sembilan buah Roh. Kita kembali pada gambar Allah Tritunggal; berarti kembali pada ciptaan semula.

    Kejadian 1: 26
    1:26.Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."

    'Kita'= Allah Tritunggal di dalam pribadi Tuhan Yesus Kristus.

    Pengkhotbah 7: 29
    7:29.Lihatlah, hanya ini yang kudapati: bahwa Allah telah menjadikan manusia yang jujur, tetapi mereka mencari banyak dalih.

    Bukti kembali pada gambar Allah Tritunggal sekalipun belum memiliki semua buah Roh yaitu jujur. Tuhan tidak menuntut sampai seluruhnya, tetapi yang penting sudah ada ada kasih, kesabaran, dan penguasaan diri. Kita kembali pada ciptaan semula, yaitu jujur.

    Jujur dimulai dari

    • Jujur soal pengajaran yang benar.
    • Jujur dalam mengaku dosa.
    • Jujur dalam perkataan.
    • Jujur soal nikah.
      Ibrani 13: 4
      13:4.Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinandan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah.

      Sebagai anak harus taat pada orang tua.
      Kalau tidak jujur, akan saling menghakimi.

      Lukas 22: 23
      22:23.Lalu mulailah mereka mempersoalkan, siapa di antara mereka yang akan berbuat demikian.

      'mempersoalkan'= saling menghakimi.

    • Jujur soal keuangan.
      Ibrani 13: 5
      13:5.Janganlah kamu menjadi hamba uangdan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."

      Kita mengembalikan milik Tuhan, memberikan untuk sesama yang membutuhkan dan pekerjaan Tuhan, dan sisanya adalah kepercayaan Tuhan bagi kita untuk dinikmati dan memuliakan Tuhan, bukan untuk berfoya-foya.


    Kalau tidak jujur, Tuhan akan membiarkan, sehingga banyak terjadi masalah.

    Kalau jujur, Tuhan tidak akan meninggalkan kita--'Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau'.
    Tuhan tampil sebagai kepala yang mati di bukit Tengkorak. Tuhan memperhatikan, mempedulikan, dan bergumul bagi kita.

    Hasilnya:

    • Tuhan sanggup memelihara kitadi tengah kesulitan dunia sampai Antikris berkuasa di bumi.

    • Tuhan sanggup menolong kita.
      Ibrani 13: 6
      13:6.Sebab itu dengan yakin kita dapat berkata: "Tuhan adalah Penolongku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?"


    • Tuhan menjadikan yang buruk jadi baik; gagal jadi berhasil.

    Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita tidak salah dalam perkataan. Kita masuk kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang) dan Yerusalem baru selamanya.

Apapun keadaan kita saat ini, Tuhan memperhatikan, mempedulikan, dan bergumul bagi kita. Yang penting kembali hidup benar, kembali pada kesetiaan dan kesucian. Kembali pada pelayanan.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 02 Desember 2023 (Sabtu Sore)
    ... Yahudi sama dengan nubuat tentang Antikris yang berkuasa di bumi tiga setengah tahun. Lukas - . Celakalah ibu-ibu yang sedang hamil atau yang menyusukan bayi pada masa itu Sebab akan datang kesesakan yang dahsyat atas seluruh negeri dan murka atas bangsa ini . dan mereka akan tewas oleh mata pedang dan ...
  • Ibadah Doa Malang, 05 November 2019 (Selasa Sore)
    ... benci dll . 'Tidak panas' tidak mengalami kebangkitan bersama Yesus karena tidak mati terhadap dosa. Artinya tidak bisa hidup dalam kebenaran dan tidak setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan. 'Tidak dingin dan tidak panas' tidak mati dan tidak bangkit tidak mengalami keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani tetapi ...
  • Ibadah Raya Malang, 06 Desember 2009 (Minggu Pagi)
    ... melakukan kewajiban utama dalam keluarga Suami melayani istri seperti diri sendiri dan tidak berlaku kasar kepada istri. Istri tunduk kepada suami dalam segala sesuatu. Anak taat dengar-dengaran kepada orang tua. Jika kita bisa melakukan kewajiban yang utama pasti kewajiban yang lain bisa terpenuhi. Melayani dalam penggembalaan Gembala memberi makanan firman ...
  • Ibadah Raya Malang, 06 Juli 2014 (Minggu Pagi)
    ... kekal maka hidup kita akan kekal. Makanan rohani masih dibagi yaitu Injil keselamatan firman penginjilan susu Kabar Baik Amsal . Efesus Di dalam Dia kamu juga--karena kamu telah mendengar firman kebenaran yaitu Injil keselamatanmu--di dalam Dia kamu juga ketika kamu percaya dimeteraikan dengan Roh Kudus yang dijanjikan-Nya itu. Ini adalah Injil ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 29 November 2012 (Kamis Sore)
    ... dengan muka di awan-awan yang permai sampai masuk kerajaan Surga yang kekal. Praktek sehari-hari pengalaman kematian kebangkitan dan kemuliaan Pengalaman kematian dalam tabernakel menunjuk halaman tabernakel . Petrus - Sebab untuk itulah kamu dipanggil karena Kristuspun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu supaya kamu mengikuti jejak-Nya. Ia ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 18 April 2010 (Minggu Sore)
    ... artinya mendengar Firman dengan sungguh-sungguh sampai bisa menikmati Firman. Yudas adalah kehidupan yang menolak suara Mempelai. Ibrani - Firman mempelai itu sama dengan Firman yang lebih tajam dari pedang bermata . Kalau kita mendengar Firman ini maka kita akan mengalami penyucian. Matius hal dalam hati yang harus disucikan. Setelah hati ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 02 Maret 2015 (Senin Sore)
    ... akhir. Garis akhir yaitu sampai meninggal dunia atau sampai Tuhan Yesus datang kembali kedua kali. Yohanes Kata Yesus kepada mereka Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya. Waktu itu murid-murid mencari makanan di kota kemudian datang dan memberikan makanan kepada Yesus. Tetapi saat itu Yesus sudah bertemu dengan ...
  • Ibadah Kunjungan Medan I, 29 Oktober 2013 (Selasa Pagi)
    ... suam-suam rohani yaitu Suasana tidak dingin dan tidak panas suasana tanpa kasih Allah. Wahyu - Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Laodikia Inilah firman dari Amin Saksi yang setia dan benar permulaan dari ciptaan Allah Aku tahu segala pekerjaanmu engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau ...
  • Ibadah Doa Semalam Suntuk Session I Malang, 01 September 2015 (Selasa Malam)
    ... urapan yang kudus. Dulu minyak urapan yang kudus dibuat dari berbagai macam rempah-rempah secara jasmani. Bahan-bahan untuk minyak urapan Minyak zaitun satu hin kurang lebih liter Mur tetesan syikal. Kayu manis syikal. Tebu yang baik syikal. Kayu teja syikal. Kita belajar tentang minyak zaitun. Minyak zaitun berasal dari buah zaitun yang diperas. Buah zaitun ...
  • Ibadah Raya Malang, 24 Juni 2018 (Minggu Pagi)
    ... pengalaman kematian bersama Yesus Bersungut-sungut mengomel kecewa putus asa sehingga akan mengalami kebinasaan selamanya. Mencari jalan sendiri di luar firman melawan firman sama dengan jalan buntu dan kebinasaan selamanya. Matius Tetapi Maria Magdalena dan Maria yang lain tinggal di situ duduk di depan kubur itu. Sikap yang benar terhadap pengalaman kematian ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.