Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 11: 15-19 bicara tentang bunyi sangkakala yang ketujuh atau nafiri yang terakhir.

Sangkakala ketujuh menampilkan tiga hal:
  1. Ayat 15-17 = pribadi Yesus yang datang kembali kedua kali di awan-awan yang permai dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga untuk menegakkan kerajaan Sorga di bumi, itulah kerajaan seribu tahun damai (Firdaus yang akan datang), sampai Yerusalem Baru selamanya (sudah diterangkan mulai dari Ibadah Raya Malang, 05 Juli 2020sampai Ibadah Raya Malang, 02 Agustus 2020).

  2. Ayat 18 = murka Allah atas dunia (diterangkan mulai dari Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 04 Agustus 2020).

  3. Ayat 19 = Tabut Perjanjian, gereja yang sempurna, mempelai wanita Sorga.

ad. 2.
Wahyu 11:18
11:18.dan semua bangsa telah marah, tetapi amarah-Mu telah datangdan saat bagi orang-orang mati untuk dihakimi dan untuk memberi upahkepada hamba-hamba-Mu, nabi-nabi dan orang-orang kudus dan kepada mereka yang takut akan nama-Mu, kepada orang-orang kecil dan orang-orang besar dan untuk membinasakan barangsiapa yang membinasakan bumi."

Sangkakala ketujuh menampilkan murkaAllah atas dunia, yaitu tiga kali tujuh penghukuman, kiamat, sampai hukuman neraka selamanya.
Tetapi sangkakala ketujuh juga menampilkan upahbagi hamba Tuhan, nabi, orang kudus, dan kehidupan yang takut akan Tuhan, orang kecil dan besar.

Ini menunjuk pada keadilan Tuhan untuk memberi hukuman kepada siapa yang layak dan harus menerima hukuman, dan memberi upah kepada siapa yang layak dan harus menerimanya.

Siapa yang layak untuk menerima upah dari Tuhan? 'hamba-hamba-Mu'= hamba Allah.
Pengertian hamba Tuhan:
  1. Hamba kebenaran.
    Roma 6:12-13,18,22
    6:12.Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana, supaya kamu jangan lagi menuruti keinginannya.
    6:13.Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran.
    6:18.Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran.
    6:22.Tetapi sekarang, setelah kamu dimerdekakan dari dosadan setelah kamu menjadi hamba Allah, kamu beroleh buah yang membawa kamu kepada pengudusan dan sebagai kesudahannya ialah hidup yang kekal.

    Hamba kebenaran adalah kehidupan yang sudah dilepaskan/ dimerdekakan/ ditebus dari dosa-dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan, sehingga hidup dalam kebenaran dan menjadi senjata kebenaran, yang menerima upah hidup kekal selamanya.

    Proses menjadi hamba Tuhan/ hamba kebenaran, terutama bagi kita bangsa kafir, adalah harus ditebus dari dosa oleh darah Yesus yang mahal, lewat luka dari lambung Yesus yang mengeluarkan darah dan air.
    Jadi, bangsa kafir harus menerima tanda darah dan air dari lambung Yesus, supaya bisa menjadi hamba kebenaran:
    • Tanda darah dalam Tabernakel menunjuk pada mezbah korban bakaran. Dulu binatang korban dibakar, darahnya dicurahkan dan dioleskan untuk pengampunan dosa bangsa Israel asli. Sekarang binatang korban sudah digenapkan oleh darah Yesus.

      Artinya, kita harus percaya kepada Yesus dan bertobat.
      Harus ada iman dulu baru ada pertobatan. Kalau tidak ada iman, akan berbuat dosa seperti anjing dan babi.
      Bertobat artinya berhenti berbuat dosa dan kembali pada Tuhan, mati terhadap dosa.
      Prosesnya adalah bangsa kafir, yang seharga anjing dan babi, harus percaya Yesus yang mati di kayu salib, sehingga mendorong kita untuk mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama dengan sungguh-sungguh, sehingga mengalami pengampunan dosa oleh darah Yesus, dan jangan berbuat dosa lagi. Kita mati terhadap dosa terutama dari perkataan sia-sia, dusta, gosip, fitnah, dan perbuatan dosa sampai puncaknya dosa.

      Bertobat sama dengan dilepaskan dari hidup lama/ hidup yang seharga anjing dan babi, untuk menjadi berharga di mata Tuhan.
      Jadi, bangsa kafir dihargai bukan karena kaya atau miskin, tetapi bertobat atau tidak. Saat bertobat, kita sudah dihargai oleh Tuhan.

    • Tanda air dalam Tabernakel menunjuk pada kolam pembasuhan.
      Artinya adalah baptisan air.
      Kalau hanya bertobat, bahaya, karena masih bisa mengulangi dosa. Oleh karena itu, harus masuk baptisan.

      Roma 6:4
      6:4.Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisandalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

      Baptisan air yang benar adalah orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat, mati terhadap dosa, harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dan bangkit keluar dari dalam air bersama Yesus, sehingga mendapatkan hidup baru/ hidup Sorgawi, yaitu hidup dalam urapan Roh Kudus/ hidup dalam kebenaran dan menjadi senjata kebenaran (hamba kebenaran). Ini yang sangat berhaga di hadapan Tuhan.

      Matius 3:16
      3:16.Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya,

    Waspada, karena setan berusaha untuk menjatuhkan kita kembali menjadi seperti anjing dan babi yang tidak berharga bahkan binasa selamanya.

    Bagaimana cara menghadapinya? Hamba kebenaran harus tergembala dengan benar dan baik.

    Amsal 12:26

    12:26.Orang benar mendapati tempat penggembalaannya, tetapi jalan orang fasik menyesatkan mereka sendiri.

    Tergembala dengan benar dan baik artinya:
    • Tergembala pada pokok anggur yang benar/ firman pengajaran yang benar/ pribadi Yesus.
    • Berada dalam kandang penggembalaan, ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok:
      1. Pelita emas = ketekunan dalam ibadah raya, persekutuan dengan Allah Roh Kudus di dalam urapan dan karunia-Nya.
      2. Meja roti sajian = ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci, persekutuan dengan Anak Allah di dalam firman pengajaran yang benar dan korban Kristus.
      3. Mezbah dupa emas = ketekunan dalam ibadah doa, persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasih-Nya sampai mencapai hidup kekal.

    Di dalam kandang penggembalaan (ruangan suci), tubuh, jiwa, dan roh kita melekat pada Allah Tritunggal, sehingga:
    • Tidak bisa dijatuhkan dalam dosa sampai puncaknya dosa oleh setan, tidak disesatkan oleh ajaran palsu, dan tidak bisa kembali menjadi hamba setan. Hidup kita tetap berharga mahal di dalam kandang penggembalaan dan layak untuk mendapat hidup kekal.

    • Tidak menjadi hamba manusia.
      1 Korintus 7:23
      7:23.Kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar. Karena itu janganlah kamu menjadi hamba manusia.

      Galatia 1:9-10
      1:9.Seperti yang telah kami katakan dahulu, sekarang kukatakan sekali lagi: jikalau ada orang yang memberitakan kepadamu suatu injil, yang berbeda dengan apa yang telah kamu terima, terkutuklah dia.
      1:10.Jadi bagaimana sekarang: adakah kucari kesukaan manusiaatau kesukaan Allah? Adakah kucoba berkenan kepada manusia? Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus.

      Menjadi hamba manusia artinya hanya menyenangkan manusia/ sidang jemaat, sekalipun tidak sesuai dengan firman pengajaran yang benar.
      Di luar firman pengajaran yang benar, kelihatannya berhasil, bahagia dan sebagainya, tetapi suatu waktu akan habis bahkan ditambah dengan hukuman. Hati-hati dalam perjodohan, pekerjaan, dan studi. Ukurannya adalah firman pengajaran yang benar.

      Menjadi hamba manusia sama dengan menyusahkan hati Tuhan.

    • Tidak menjadi hamba uang.
      Lukas 16:13-14
      16:13.Seorang hamba tidak dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."
      16:14.Semuanya itu didengar oleh orang-orang Farisi, hamba-hamba uang itu, dan mereka mencemoohkan Dia.

      Hamba uang artinya beribadah melayani hanya untuk mencari perkara jasmani, atau meninggalkan ibadah pelayanan untuk mencari perkara jasmani.
      Kita harus bekerja keras dan belajar giat, tetapi lebih menghargai darah Yesus dan ibadah pelayanan.

    Di dalam kandang penggembalaan, kita disucikan seperti ranting melekat pada pokok anggur yang benar. Kita selalu dibersihkan/ disucikan sampai berbuah kesucian. Itulah hamba kebenaran.

    Roma 6:22

    6:22.Tetapi sekarang, setelah kamu dimerdekakan dari dosa dan setelah kamu menjadi hamba Allah, kamu beroleh buahyang membawa kamu kepada pengudusan dan sebagai kesudahannya ialah hidup yang kekal.

    Kalau sudah ada buah kesucian, kita akan menerima jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus. Serta 'Bapa-Kulah pengusahanya', artinya Tuhan sanggup memelihara dan melindungi kita yang kecil dan tak berdaya seperti ranting di tengah kesulitan dunia, sampai zaman antikris, sampai menerima upah hidup kekal.

    Yohanes 15:1

    15:1."Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya.

  2. Kehidupan yang meneladan kepada Yesus.
    Yohanes 5:19
    5:19.Maka Yesus menjawab mereka, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diri-Nya sendiri, jikalau tidak Ia melihat Bapa mengerjakannya; sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak.

    Yesus meneladan Bapa, kita meneladan Yesus.
    Sistem penggembalaan adalah sistem keteladanan, bukan memerintah/ memaksa.

    Paling sedikit ada dua teladan dari Yesus:
    • Teladan ketaatan.
      Filipi 2:8
      2:8.Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taatsampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.

      Yesus taat sampai mati di kayu salib, Dia berkorban segala-galanya untuk taat dengar-dengaran pada Bapa.
      Mengapa? Karena taat dengar-dengaran merupakan karakter dari Yesus yang tidak bisa diubah oleh apa pun.

      Kita meneladan Yesus artinya kita harus taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara/ rela berkorban segala-galanya untuk Tuhan. Kita berani membayar harga untuk taat.
      Apa yang dikorbankan untuk taat dengar-dengaran kepada Tuhan tidak akan hilang, tetapi dikembalikan pada waktunya, ditambah dengan kemuliaan. Kita tinggal menunggu waktu Tuhan.

      Waspada, jika tidak mau membayar harga untuk taat kepada Tuhan, kita akan kehilangan segala-galanya seperti Saul.

      Hati-hati dengan sok taat tetapi bukan menjadi karakter. Ini juga berbahaya karena pada waktunya, apalagi saat menghadapi tekanan atau digoda oleh berkat, akan menjadi tidak taat seperti Saul.

      Oleh karena itu, ketaatan harus menjadi karakter kita.
      Taat pada Tuhan sama dengan mengasihi Tuhan, dan pasti mengasihi sesama sampai mengasihi orang yang memusuhi kita. Kita hanya berbuat baik pada sesama, sampai membalas kejahatan dengan kebaikan.

      Kalau menyakiti sesama, berarti ia hanya sok taat. Kalau yang kita sakiti adalah orang taat dan setia pada Yesus, kita akan berhadapan dengan Yesus.

    • Teladan kesetiaan.
      2 Timotius 2:13
      2:13.jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya."

      Yesus tetap setia sampai mati di kayu salib sekalipun kita tidak setia.
      Mengapa? Karena kesetiaan merupakan karakter dari Yesus.
      Saat kita tidak taat dan setia, kita akan terpisah dari Tuhan. Kalau kita tidak taat dan setia tetapi Yesus masih menolong, kita harus segera kembali taat dan setia.

      Kita meneladan Yesus artinya kita harus berkorban apa pun untuk setia kepada Yesus sampai garis akhir. Kita beribadah melayani Tuhan dengan setia.
      Kita juga harus menjadi pelayan Tuhan yang setia di dalam nikah. Kalau istri/ suami/ pacar/ tunangan tidak setia, kita harus tetap setia.

      Waspada, jangan sok setia, kelihatan setia tetapi bukan karakter. Buktinya adalah menjadi tidak setia pada saat menghadapi tekanan, kekurangan, godaan, berkat, dan sebagainya.

    Kalau digabung, hamba Tuhan yang taat dan setia sama dengan hamba Tuhan yang setia dan baik.
    Matius 25:21
    25:21.Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.

    Hasilnya:
    • Dipercaya pekerjaan yang lebih besar, yaitu pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, mulai dari dalam nikah.
      Kalau setia dan baik, kita akan hidup dalam terang. Kita dipakai menjadi terang kesaksian mulai dari rumah tangga.
      Kalau jahat dan malas, akan hidup dalam kegelapan.

      Matius 25:30

      25:30.Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapanyang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."

      Kita bersaksi tentang Kabar Baik dan Kabar Mempelai.

    • Semua menjadi baik dan bahagia sampai masuk perjamuan kawin Anak Domba saat Yesus datang kembali kedua kali, masuk Firdaus dan Yerusalem Baru.

  3. Bisa bekerjasama.
    Kolose 4:10-11
    4:10.Salam kepada kamu dari Aristarkhus, temanku sepenjaradan dari Markus, kemenakan Barnabas--tentang dia kamu telah menerima pesan; terimalah dia, apabila dia datang kepadamu--
    4:11.dan dari Yesus, yang dinamai Yustus. Hanya ketiga orang ini dari antara mereka yang bersunat yang menjadi temanku sekerjauntuk Kerajaan Allah; mereka itu telah menjadi penghibur bagiku.

    Ada dua macam kerjasama:
    • Bekerja sama dengan sesama, terutama kerja sama dalam kesulitan, penderitaan, sengsara.
      Contoh: Saat Rasul Paulus dipenjara, dari sekian banyak temannya, hanya tiga orang yang mau bekerjasama dengan dia. Ini adalah kerjasama yang teruji, yaitu kerjasama di dalam percikan darah.

    • Bekerjasama dengan Tuhan.
      1 Korintus 3:9
      3:9.Karena kami adalah kawan sekerja Allah; kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah.

      Tuhan mau bekerjasama dengan kita hanya untuk kepentingan kita, sekalipun kita tidak layak untuk bekerjasama dengan Tuhan.

      Yohanes 9:1-5
      9:1.Waktu Yesus sedang lewat, Ia melihat seorang yang buta sejak lahirnya.
      9:2.Murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya: "Rabi, siapakah yang berbuat dosa, orang ini sendiri atau orang tuanya, sehingga ia dilahirkan buta?"
      9:3.Jawab Yesus: "Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia.
      9:4.Kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku, selama masih siang; akan datang malam, di mana tidak ada seorangpun yang dapat bekerja.
      9:5.Selama Aku di dalam dunia, Akulah terang dunia."

      'pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia'= apa pun keadaan kita, Tuhan mau bekerjasama dengan kita.
      Contoh: Yesus bekerjasama dengan orang buta sejak lahirnya. Manusia seringkali menyalahkan Tuhan dan orang tua karena keadaan yang tidak berdaya, tidak ada masa depan, menghadapi kemustahilan, kelemahan permanen.
      Jangan salahkan orang lain, tetapi kita harus tahu bahwa keadaan kita apa pun itu untuk bisa bekerjasama dengan Tuhan.

      Yohanes 9:6-7

      9:6.Setelah Ia mengatakan semuanya itu, Ia meludahke tanah, dan mengaduk ludahnya itu dengan tanah, lalu mengoleskannya pada mata orang buta tadi
      9:7. dan berkata kepadanya: "Pergilah, basuhlah dirimu dalam kolam Siloam." Siloam artinya: "Yang diutus." Maka pergilah orang itu, ia membasuh dirinya lalu kembali dengan matanya sudah melek.

      Cara bekerjasama dengan Tuhan:
      1. Dari pihak Tuhan:
        1. Ia meludah, artinya menyampaikan firman pengajaran yang benar, yang lebih tajam dari pedang bermata dua/ firman penyucian yang menunjuk dosa-dosa kita, sehingga kita merasa hina, tidak berharga, hanya seharga ludah.

        2. Ia menyampaikan perintah yang di luar logika kita. Orang buta sejak lahir tetapi disuruh ke kolam.
          Firman pengajaran seringkali tidak sesuai dengan logika kita, dan mustahil bagi kita, seperti menyengsarakan dan merugikan kita, sehingga kita bersungut dan menolak firman.

      2. Dari pihak kita:
        1. Menerima penyucian oleh firman pengajaran yang benar yang menunjuk dosa-dosa yang tersembunyi, sehingga kita bisa mengaku segala dosa kita dengan sejujur-jujurnya. Kita berdamai dengan Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi.

          Berdamai dengan sesama soal dosa artinya saling mengaku dan mengampuni.
          Berdamai dalam perbedaan pengajaran artinya kembali ke Alkitab dengan kejujuran. Kalau pengajarannya sama, pelayanan dan penyembahannya juga pasti sama.

          Lewat berdamai, tidak ada lagi perpecahan tetapi kesatuan tubuh Kristus.

        2. Taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara.

        Jujur dan taat sama dengan menjadi rumah doa, dan kita tinggal menunggu waktu Tuhan. Tuhan akan mengulurkan tangan kuasa-Nya untuk mencelikkan orang buta sejak lahir.
        Artinya semua masalah yang mustahil diselesaikan. Kelemahan permanen dalam hal apa pun, mari kita serahkan pada Tuhan. Maka ada masa depan yang berhasil dan indah.
        Secara rohani, kita disucikan dari dosa-dosa, karakter yang tidak baik diubahkan, sampai kalau Tuhan datang kembali kedua kali, kita diubahkan menjadi sempurna, tidak salah dalam perkataan. Kita hanya bersorak sorai "Haleluya".
        Kalau kita bisa menyembah dengan "Haleluya",semua akan selesai oleh kemuliaan Tuhan. Sampai kita layak menerima hidup kekal dan masuk kerajaan Sorga yang kekal.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 28 Oktober 2018 (Minggu Pagi)
    ... ketenangan damai sejahtera yang semakin meningkat sampai sunyi senyap setengah jam di Sorga kekal selamanya. Wahyu Kehidupan yang menolak bunyi sangkakala firman penggembalaan sehingga tanpa kasih Allah akan mengalami kegoncangan-kegoncangan yang semakin meningkat dan tujuh hukuman sangkakala sampai hancur dan binasa selamanya di neraka. Jadi sikap kita terhadap bunyi sangkakala ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 08 September 2016 (Kamis Sore)
    ... Kristus yang disalibkan korban Kristus korban pendamaian. Bukti memiliki dasar Kristus sebagai batu penjuru yaitu kita harus berdamai dengan Tuhan dan sesama. Mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama dengan sejujurnya jika diampuni jangan berbuat dosa lagi. Juga mengampuni dosa orang lain dan melupakan. Maka darah Yesus menghapus segala dosa-dosa kita ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 14 Oktober 2012 (Minggu Sore)
    ... salju. 'putih seperti salju' kebenaran. Kisah Rasul - . Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti bahwa Allah telah membuat Yesus yang kamu salibkan itu menjadi Tuhan dan Kristus. . Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain Apakah yang harus ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 14 September 2014 (Minggu Sore)
    ... menghadapi berbagai macam halangan dan rintangan dalam melayani Tuhan sehingga kita tidak kecewa putus asa dan meninggalkan Tuhan. Dalam melayani Tuhan tentu banyak halangan dan rintangannya. Contohnya Rasul-rasul dibelenggu dimasukkan dalam penjaran dan sebagainya. Halangan yang kita hadapi juga bermacam-macam dalam ekonomi dan sebagainya . memberi kekuatan untuk bisa menantikan ...
  • Ibadah Raya Malang, 29 Maret 2020 (Minggu Pagi)
    ... berdiri di hadapan Tuhan semesta alam. Dua saksi sama dengan dua pohon zaitun yaitu ada kaitan dengan minyak urapan. Dua saksi juga sama dengan dua kaki dian pelita emas berkaitan dengan terang dan menunjuk pada minyak urapan. Ini semua menunjuk pada minyak urapan Roh Kudus. Zakharia - . Maka berkatalah ia kepadaku Apa yang ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 23 Februari 2014 (Minggu Sore)
    ... dari api yang berkobar-kobar 'Yang Lanjut Usianya' pribadi Yesus. Nabi Daniel dalam mimpi melihat Yesus dengan rambut yang putih dan duduk di tahta surga. Disini Yesus duduk diatas tahta yang artinya adalah Yesus tampil sebagai Raja. Amsal Rambut putih adalah mahkota yang indah yang didapat pada jalan kebenaran. Bagi kita sekarang 'rambut putih' ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 10 September 2011 (Sabtu Sore)
    ... yang duduk di sebelah kanan Allah Bapa Meneladani KETABAHAN HATI Imam Besar. Ibrani - Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus yang memimpin kita dalam iman dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia yang sekarang ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 22 Oktober 2014 (Rabu Sore)
    ... pertama yaitu 'JANGAN TAKUT TERHADAP APA YANG HARUS ENGKAU DERITA '. Jika kita takut menghadapi penderitaan bersama Yesus takut secara daging maka kita pasti menyangkal Tuhan seperti Petrus. Petrus takut saat Yesus ditangkap dan dibawa ke rumah imam besar dia berdiang api dan ketika ditanya apakah mengenal Yesus Petrus langsung menyangkal ...
  • Ibadah Doa Malang, 22 Juli 2014 (Selasa Sore)
    ... aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku lalu berkata Jangan takut Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir Tersungkur sama dengan bisa menyembah dengan hancur hati sampai daging tidak bersuara seperti orang mati . Rasul Yohanes memiliki firman Allah meja roti ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 27 Januari 2018 (Sabtu Sore)
    ... akan Allah Tritunggal. Malam ini kita masih belajar TAKUT KEPADA ALLAH BAPA TUHAN DENGAN KASIH-NYA. Praktiknya membenci dosa dan dusta Amsal --diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja Malang Januari . nbsp Allah Bapa mengasihi kita Ia mau mengampuni kita lewat kurban Kristus. Karena itu kalau kita takut akan Allah Bapa dengan kasih-nya ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.