RINGKASAN LAINNYA
Ibadah Doa Surabaya, 15 Desember 2017 (Jumat Sore)
Salam
sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat
malam, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai... Ibadah Raya Surabaya, 13 Agustus 2017 (Minggu Siang)
Salam sejahtera dalam
kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat siang, selamat
mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai... Ibadah Kunjungan Singapura I, 14 Mei 2013 (Selasa Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Tema: Kenaikan Yesus ke Surga membawa mujizat... Ibadah Doa Malang, 22 Desember 2009 (Selasa Sore)
Matius 24:36-44 adalah nubuat tentang hukuman atas dunia saat kedatangan Tuhan... Ibadah Doa Surabaya, 01 Mei 2017 (Senin Sore)
Dari siaran
langsung ibadah di Medan
Salam
sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat
malam, selamat mendengarkan... Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 04 Juli 2013 (Kamis Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan
kita Yesus Kristus.
Matius
28:20b
28:20 ... Dan ketahuilah, Aku... Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 03 Oktober 2011 (Senin Sore)
Matius
26: 36-46=
GETSEMANE. 'Getsemane'=
tempat
pemerasan. Di
Getsemane, Yesus
mengalami pemerasan daging
(sengsara daging tanpa dosa= percikan darah). Di akhir jaman,
gereja
Tuhan
juga harus mengalami pemerasan
daging
(sengsara... Ibadah Doa Semalam Suntuk Session I Malang, 12 Agustus 2014 (Selasa Malam)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Kita mempelajari tentang kaki dian emas/ pelita... Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 28 Juni 2012 (Kamis Sore)
Matius 27 secara keseluruhan menunjuk pada 7 percikan darah di atas Tabut Perjanjian. Sekarang... Ibadah Persekutuan Ciawi III, 20 April 2012 (Jumat Sore)
Disertai dengan doa penyembahan.
Tema: "Aku menjadikan segala sesuatu baru"... Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 17 Juli 2014 (Kamis Sore)
Salam
sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Empat wujud pribadi Yesus dalam kemuliaan [Wahyu 1:13-16]: [ayat... Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 19 Februari 2015 (Kamis Sore)
Bersamaan dengan Penataran Imam dan Calon Imam III
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus... Ibadah Raya Surabaya, 15 November 2015 (Minggu Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayangnya
TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan firman
TUHAN. Biarlah damai... Ibadah Raya Surabaya, 31 Agustus 2014 (Minggu Sore)
Salam
sejahtera dalam kasih sayangnya Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat
malam, selamat mendengarkan Firman Tuhan. Biarlah damai... Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 07 April 2011 (Kamis Sore)
Matius 26:12 26:12 Sebab dengan mencurahkan minyak itu ke tubuh-Ku, ia membuat...
TRANSKRIP LENGKAP
Umum Surabaya (Minggu Sore, 07 Desember 2014)
Tayang: 16 Juni 2020
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 30 November 2014)
Tayang: 16 Juni 2020
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 26 November 2014)
Tayang: 10 Mei 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 24 November 2014)
Tayang: 10 Mei 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 23 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 19 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 17 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 09 November 2014)
Tayang: 22 Agustus 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 05 November 2014)
Tayang: 04 Juni 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 03 November 2014)
Tayang: 04 Juni 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 02 November 2014)
Tayang: 03 Maret 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 20 Oktober 2014)
Tayang: 13 Desember 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 13 Oktober 2014)
Tayang: 13 Desember 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 12 Oktober 2014)
Tayang: 24 Oktober 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 08 Oktober 2014)
Tayang: 18 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 06 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 05 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 01 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 29 September 2014)
Tayang: 24 Juni 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 21 September 2014)
Tayang: 19 Mei 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Untuk Koneksi Lambat, silahkan buka http://id.gptkk.org
Transkrip lengkap dari ibadah penggembalaan di Malang dan Surabaya, semuanya di bawakan oleh gembala sidang Pdt. Widjaja Hendra.
Silahkan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau mungkin ingin berlangganan majalah Manna dan silahkan kirim email ke widjaja_h [at] yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala
silahkan ganti tanda [at] dengan @
|
[versi cetak]
Cari rekaman ibadah ini di: http://www.kabarmempelai.org
Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 30 Januari 2021 (Sabtu Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus
Kristus.
Lukas
17: 7-10, perikop: tuan dan hamba. Lukas
17: 7 17:7.
"Siapa di antara kamu yang mempunyai seorang hamba yang membajak
atau menggembalakan ternak baginya, akan berkata kepada hamba itu,
setelah ia pulang dari ladang: Mari segera makan!
Hamba
menunjuk pada pelayan Tuhan. Tuan menunjuk pada Tuhan.
Ada
dua macam pelayanan berdasarkan waktu kerjanya:
- Pelayanan
di ladang--siang hari sampai sore hari--, yaitu membajak dan
menggembalakan.
- Pelayanan
di rumah--malam hari.
AD.
1: PELAYANAN DI LADANG,
yaitu
-
Membajak= menyediakan tanah
yang baik untuk ditanami.
Artinya: menyediakan
tanah hati yang baik--hati nurani yang baik--untuk ditanami benih
firman pengajaran yang benar.
Membajak
dimulai dari baptisan air yang benar. 1
Petrus 3: 20-21 3:20.
yaitu kepada
roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah,
ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang
mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan
orang, yang diselamatkan oleh air bah itu. 3:21.
Juga kamu sekarang
diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan--maksudnya
bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk
memohonkan hati
nurani yang baik
kepada Allah--oleh kebangkitan Yesus Kristus,
Baptisan
air yang benar adalah orang yang sudah percaya Yesus dan
bertobat--mati terhadap dosa--harus dikuburkan dalam air bersama
Yesus dalam nama Bapa, Anak Laki-laki, dan Roh Kudus yaitu Tuhan
Yesus Kristus, dan bangkit--keluar dari dalam air--bersama Yesus
sehingga mendapatkan hidup baru/hidup sorgawi yaitu menjadi sama
seperti bayi yang baru lahir, yang memiliki hati
nurani yang lembut, tulus, dan taat dengar-dengaran
seperti Nuh.
Kalau baptisannya benar semua, baru bisa
ditaburi benih firman Allah yang benar. Imamat
19: 19=>
perikop: kudusnya hidup 19:19.
Kamu
harus berpegang kepada ketetapan-Ku. Janganlah kawinkan dua jenis
ternak dan janganlah
taburi ladangmu dengan dua jenis benih,
dan janganlah pakai pakaian yang dibuat dari pada dua jenis
bahan.
'berpegang
kepada ketetapan-Ku'=
taat. 'janganlah
taburi ladangmu dengan dua jenis benih'=
hati
nurani yang baik
hanya ditaburi dengan satu jenis
firman pengajaran yang benar, yang berasal dari 66 kitab dalam
alkitab.
Kalau hati
nurani tidak baik--keras
hati; tidak taat dengar-dengaran--, tidak
akan mau sampai tidak bisa
ditaburi dengan firman pengajaran yang benar, sehingga ditaburi
dengan berbagai jenis benih ajaran lain. Ini yang bahaya! Akibatnya:
hidupnya najis; sama dengan hidup dalam kejahatan dan kenajisan
seperti orang-orang pada zaman Nuh.
Hati nurani yang
baik--lembut dan taat dengar-dengaran--hanya ditaburi dengan satu
jenis firman pengajaran yang benar, bagaikan meja yang diisi dengan
dua belas roti yang disusun menjadi dua susun, enam buah
sesusun--meja roti sajian--, sehingga membentuk angka 66, itulah 66
kitab dalam alkitab. Meja bukan kayu lagi tetapi sudah disalut
emas.
Hasilnya:
kita mengalami penyucian mulai dari hati nurani dan pikiran kita
dari dua belas keinginan jahat, keinginan najis, dan
kepahitan. Markus 7: 21-23 7:21.
sebab
dari dalam, dari
hati
orang, timbul segala
pikiran jahat, percabulan(1),
pencurian(2),
pembunuhan(3), 7:22.
perzinahan(4),
keserakahan(5),
kejahatan(6),
kelicikan(7),
hawa nafsu(8),
iri hati(9),
hujat(10),
kesombongan(11),
kebebalan(12). 7:23.
Semua
hal-hal
jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang."
Hujat=
menghujat firman pengajaran yang benar dan menghujat orang-orang
benar. Bebal= tidak bisa lagi menerima tegoran dan nasihat; tidak
bisa menerima pengajaran yang benar, malah menerima ajaran yang
salah.
Keinginan jahat= mengarah pada kikir dan
serakah. Keinginan najis= percabulan dan nikah yang
salah. Kepahitan= iri hati, kebencian tanpa alasan, hujat.
Kalau
disucikan dari dua belas dosa, hasilnya:
- Disucikan
dari keinginan najis, sehingga kita hidup
dalam kesucian,
baik dalam perkataan, perbuatan, maupun pandangan; nikah juga
benar, suci, dan satu.
Mulai dari masa pacaran, jangan
sembarangan. Kalau kedua belah pihak sudah sepakat, pertahankan.
Kalau ada kelemahan, harus saling mengaku dan mengampuni. Jangan
memulai dengan tidak benar!
- Disucikan
dari kepahitan, sehingga hidup
dalam damai sejahtera,
semua enak dan ringan.
- Disucikan
dari keinginan jahat, sehingga kita lebih
bahagia memberi dari pada menerima,
mulai dari mengembalikan milik Tuhan yaitu persepuluhan dan
persembahan khusus. Sesudah itu bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan
dan sesama yang membutuhkan.
Kalau sudah hidup
suci, damai, dan lebih bahagia memberi dari pada menerima, kita akan
menghasilkan buah
yang manis dan lebat. Filipi
4: 16-17 4:16.
Karena
di Tesalonikapun kamu telah satu dua kali mengirimkan bantuan
kepadaku. 4:17.
Tetapi
yang kuutamakan bukanlah pemberian itu, melainkan buahnya,
yang makin memperbesar
keuntunganmu.
(terjemahan
lama) 4:17. Bukannya pemberian yang kucari, melainkan aku mencari
buah-buahan
yang melimpah kepada perkiraanmu.
'memperbesar
keuntunganmu'=
kalau berbuah, kitalah yang untung. Mulai sekarang, keuntungan
besar adalah pemeliharaan Tuhan yang berlimpah-limpah di tengah
kesulitan dunia yang semakin membesar, sampai nanti kita menerima
kedua sayap dari burung nasar yang besar untuk menyingkirkan kita ke
padang gurun , jauh dari mata Antikris yang berkuasa di bumi selama
tiga setengah tahun. Kita dipelihara langsung oleh Tuhan lewat
firman pengajaran yang benar dan perjamuan suci.
Apa yang
dibutuhkan sampai berbuah? Kesabaran. 2
Timotius 4: 2-4 4:2.
Beritakanlah
firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa
yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan
segala kesabaran dan pengajaran. 4:3.
Karena
akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat,
tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk
memuaskan
keinginan telinganya. 4:4.
Mereka
akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi
dongeng.
Dari
penaburan firman sampai berbuah dibutuhkan kesabaran, yaitu sabar
dalam penderitaan dan sabar dalam menunggu waktu Tuhan. Jangan
mengambil jalan keluar sendiri--jalan di luar kehendak Tuhan--!
Tetap dalam kehendak Tuhan apapun yang kita hadapi. Di luar
kehendak Tuhan kita akan hancur.
Waspada! Banyak kaum muda
yang tidak sabar karena mengikuti keinginan daging dan telinga (ayat
3), sehingga tidak mau lagi mendengar firman pengajaran yang benar,
dan beralih pada ajaran lain (ayat 4). Dia berada di luar kehendak
Tuhan, dan sedang menuju kehancuran dan kebinasaan.
- Menggembalakan=
penggembalaan yang benar harus berdasarkan
firman pengajaran yang benar:
- Dari
pihak gembala.
Hanya
gembala yang memiliki hati nurani yang baik--hati yang lembut dan
taat dengar-dengaran--, yang bisa menggembalakan domba-domba dengan
benar dan baik, yaitu:
- Ketekunan
untuk memberi makan domba-domba dengan firman pengajaran yang
benar dan diulang-ulang.
- Ketekunan
untuk menaikkan doa penyahutan, sehingga domba-domba mengalami
tudung perlindungan dari Tuhan.
Kalau ada firman, doa akan
dijawab Tuhan. Kalau tidak ada firman, doanya kekejian bagi Tuhan
(Amsal 28: 9).
- Dari
pihak domba-domba/sidang jemaat.
Hanya
domba-domba yang memiliki hati nurani yang baik--hati lembut dan
taat dengar-dengaran--, yang bisa tergembala dengan benar dan baik,
yaitu:
- Ketekunan
dalam tiga macam ibadah pokok.
- Ketekunan
untuk mendengar dan dengar-dengaran pada suara gembala/firman
penggembalaan yang benar, dan lari terhadap suara asing (Yohanes
10: 5).
Kalau
tekun, kita tidak akan diterkam binatang buas; tidak jatuh dalam
dosa dan puncaknya dosa; tidak tersesat oleh ajaran sesat, tetapi
justru kita semakin disucikan sampai pada kesempurnaan. Inilah buah
yang permanen--buah mempelai.
Jadi, semua
kuncinya ada pada hati nurani yang baik.
Kesimpulan: di dalam membajak dibutuhkan kesabaran,
dan di dalam menggembalakan dibutuhkan ketekunan. Jadi di ladang
Tuhan dibutuhkan kesabaran dan
ketekunan. Contoh: Ayub.
Kesabaran
dan ketekunan berguna untuk menghadapi goncangan. Yakobus
5: 10-11 5:10.
Saudara-saudara,
turutilah teladan penderitaan dan kesabaran
para nabi yang telah berbicara demi nama Tuhan. 5:11.
Sesungguhnya kami
menyebut mereka berbahagia, yaitu mereka yang telah bertekun; kamu
telah mendengar tentang ketekunan
Ayub dan kamu telah tahu apa yang pada akhirnya disediakan Tuhan
baginya, karena Tuhan maha penyayang dan penuh belas kasihan.
Ayub
sabar dan tekun dalam menghadapi ujian habis-habisan, yaitu hanya
mengulurkan tangan kepada Tuhan. Mari kita
banyak menyembah Tuhan, maka Dia sebagai Gembala
Agung akan mengulurkan tangan belas kasih-Nya untuk mengadakan
mujizat-mujizat di tengah-tengah goncangan:
-
Mujizat rohani= pembaharuan hidup.
Ayub memiliki
kekurangan yaitu kebenaran sendiri. Tetapi ia bisa merendahkan diri
serendah-rendahnya.
Ayub 42: 5-6 42:5.
Hanya dari kata
orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku
sendiri memandang Engkau. 42:6.
Oleh sebab itu aku
mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku
duduk dalam debu dan abu."
Ayub
mengaku banyak kekurangan dan kelemahan, sehingga tidak menyalahkan
orang lain; merasa tidak mampu apa-apa, bahkan merasa tidak berharga
di hadapan Tuhan tetapi hanya pantas diinjak-injak. Kita hanya
bergantung pada belas kasih Tuhan.
- Mujizat
jasmani= pemulihan secara dobel--Ayub dipulihkan secara dobel--:
- Pemulihan
secara jasmani: sakit disembuhkan, yang hancur jadi baik, gagal
jadi berhasil dan indah, tidak ada menjadi ada, mustahil menjadi
tidak mustahil.
-
Pemulihan secara rohani: tidak ada kebenaran
sendiri.
Ayub 32: 1-2 32:1.
Maka ketiga orang
itu menghentikan sanggahan mereka terhadap Ayub, karena ia
menganggap dirinya benar. 32:2.
Lalu marahlah
Elihu bin Barakheel, orang Bus, dari kaum Ram; ia marah terhadap
Ayub, karena ia
menganggap dirinya lebih benar dari pada Allah,
Ayub
merasa lebih benar dari sesama bahkan merasa lebih benar dari Tuhan
untuk menutupi dosanya, tetapi untung ia ingat bahwa ia hanya tanah
liat.
Tidak ada kebenaran sendiri= saling mengaku dan
mengampuni. Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan
menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya
kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita masuk Yerusalem
baru, kandang penggembalaan terakhir.
Kelemahan
apa yang ada pada kita? Datang pada Tuhan, serahkan hidup kepada Dia.
Tuhan akan menolong. Dia akan mengangkat dan memulihkan kita
semua.
Tuhan memberkati.
kembali ke halaman sebelumnya
|