Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Lukas 2:1-7
2:1 Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua orang di seluruh dunia.
2:2 Inilah pendaftaran yang pertama kali diadakan sewaktu Kirenius menjadi wali negeri di Siria.
2:3 Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri, masing-masing di kotanya sendiri.
2:4 Demikian juga Yusuf pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem,  —  karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud  —
2:5 supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria, tunangannya, yang sedang mengandung.
2:6 Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin,
2:7 dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan.

Lukas 2:1-7 menunjukkan situasi menjelang kelahiran Yesus. Dalam ayat 1-3, ada perintah untuk sensus semua orang di seluruh dunia, sehingga semua orang harus kembali ke daerahnya masing-masing. Juga termasuk Yusuf dan Maria kembali ke daerah asalnya. Maria dalam keadaan hamil tua dan saat-saat mau melahirkan. Karena tidak ada penginapan, maka Maria melahirkan di kandang.

Jadi, situasi menjelang Yesus lahir adalah:
  • Orang-orang hilir mudik dan sangat kacau. 
  • Orang-orang menjadi egois, terutama orang Betlehem.
    Orang Betlehem tidak memberikan tempat bagi Yesus yang akan dilahirkan. Artinya sekarang adalah tidak mengasihi sesama (horizontal) yang membutuhkan, juga tidak mengasihi Tuhan/ menolak Tuhan (vertikal). Jadi orang Betlehem ini tanpa kasih, tanpa dua loh batu.

Jadi, menjelang kedatangan Yesus pertama kali ke dunia ditandai dengan keadaan manusia yang kacau dan egois/ tanpa kasih.

Matius 24:12
24:12 Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin.

Demikian juga menjelang kedatangan Yesus kedua kali di akhir jaman, akan ditandai dengan manusia yang egois dan tanpa kasih. Ini sama dengan manusia durhaka.

Praktek egois/ tanpa kasih/ durhaka:

  1. Durhaka dalam rumah tangga/ nikah.
    Matius 10:21-22
    10:21 Orang akan menyerahkan saudaranya untuk dibunuh, demikian juga seorang ayah akan anaknya. Dan anak-anak akan memberontak terhadap orang tuanya dan akan membunuh mereka.
    10:22 Dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku; tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.

    Terjadi rasa tidak suka yang meningkat menjadi kebencian dalam rumah tangga, yang mengakibatkan pertengkaran, perceraian, bahkan pembunuhan.

    Amsal 30:17
    30:17 Mata yang mengolok-olok ayah, dan enggan mendengarkan ibu akan dipatuk gagak lembah dan dimakan anak rajawali.

    Anak-anak yang mengolok-olok orang tua, tidak mau dengar-dengaran pada orang tua, itu bagaikan matanya dipatuk gagak lembah dan dimakan anak rajawali. Artinya hidup dalam kegelapan, hidup membabi buta, masa depannya gelap sampai masuk kegelapan paling gelap di neraka.

  2. Durhaka dalam rumah Tuhan.
    Ibrani 10:25-27
    10:25 Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.
    10:26 Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu.
    10:27 Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan menghanguskan semua orang durhaka.

    Kalau ada yang durhaka dalam rumah Tuhan, itu juga membuat kacau dan tidak indah.

    Banyak hamba Tuhan/ pelayan Tuhan/ anak Tuhan yang menjauhkan diri dari ibadah pelayanan, sehingga menjadi kacau dan tidak rapi. Bahkan sampai meninggalkan ibadah pelayanan, tidak mau beribadah melayani. Ini adalah dosa sengaja, dan merupakan kedurhakaan yang akan dihukum dengan kebinasaan di neraka.

  3. Durhaka dalam pribadi sendiri.
    Titus 1:15-16
    1:15 Bagi orang suci semuanya suci; tetapi bagi orang najis dan bagi orang tidak beriman suatupun tidak ada yang suci, karena baik akal maupun suara hati mereka najis.
    1:16 Mereka mengaku mengenal Allah, tetapi dengan perbuatan mereka, mereka menyangkal Dia. Mereka keji dan durhaka dan tidak sanggup berbuat sesuatu yang baik.

    Durhaka dalam pribadi sendiri juga akan mengakibatkan kekacauan dan tidak indah.

    Hamba Tuhan/ pelayan Tuhan/ anak Tuhan menyangkal Tuhan dengan perbuatan jahat dan najis, dengan perkataan jahat dan najis.

    Perbuatan jahat adalah perbuatan yang tidak sesuai dengan kebenaran firman, perbuatan yang merugikan orang lain, perbuatan yang tidak baik, perbuatan yang tidak menjadi berkat bagi orang lain.
    Perbuatan najis mengarah pada dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan.
    Perkataan jahat dan najis adalah perkataan sia-sia, yaitu perkataan dusta, perkataan porno, gosip-gosip yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.


2 Tesalonika 2:3-4
2:3 Janganlah kamu memberi dirimu disesatkan orang dengan cara yang bagaimanapun juga! Sebab sebelum Hari itu haruslah datang dahulu murtad dan haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka, yang harus binasa,
2:4 yaitu lawan yang meninggikan diri di atas segala yang disebut atau yang disembah sebagai Allah. Bahkan ia duduk di Bait Allah dan mau menyatakan diri sebagai Allah.

Kita harus waspada sebab kedurhakaan ini akan memuncak sampai menjadi sama dengan antikris, yaitu manusia durhaka yang akan dibinasakan oleh Tuhan.

Jalan keluar supaya tidak durhaka adalah kita harus hidup dalam kasih Allah.

Manusia darah daging ini tidak mempunyai kasih, yang ada hanya hawa nafsu daging, ambisi, emosi, dll. Dari mana kita mendapatkan kasih Allah?

1 Yohanes 4:9-10
4:9 Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya.
4:10 Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.

Kita mendapatkan kasih Allah dari Yesus yang mati di kayu salib sebagai korban pendamaian untuk menghapus dosa kita.

Bagaimana kita mendapatkan kasih Allah?
Kita mendapatkan kasih Allah lewat berdamai dengan Tuhan dan sesama, yaitu:

  1. Mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama dengan sungguh-sungguh dan sejujur-jujurnya, dan jika diampuni jangan berbuat dosa lagi.
    Mengaku dosa ada 2:
    • mengaku dosa karena dosanya sendiri, atau
    • mengaku dosa karena menanggung dosa orang lain.

      Matius 15:22
      15:22 Maka datanglah seorang perempuan Kanaan dari daerah itu dan berseru: "Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud, karena anakku perempuan kerasukan setan dan sangat menderita."

      Seorang imam berdiri di antara Tuhan dan sidang jemaat. Kalau imam berbuat dosa, maka akan ditanggung oleh sidang jemaat, dan kehidupan itu celaka. Sebaliknya, imam harus menanggung dosa sidang jemaat untuk dibawa ke hadapan Tuhan dan diperdamaikan sehingga rapi hidupnya.

  2. Mengampuni dosa orang lain dan melupakan.

Amsal 28:13
28:13 Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi.

Kalau dosa sudah diselesaikan, maka kasih Allah akan dicurahkan, sehingga kita bisa mengasihi Tuhan lebih dari semua dan mengasihi sesama seperti diri sendiri (memiliki dua loh batu).

Markus 12:29-34
12:29 Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa.
12:30 Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.
12:31 Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini."
12:32 Lalu kata ahli Taurat itu kepada Yesus: "Tepat sekali, Guru, benar kata-Mu itu, bahwa Dia esa, dan bahwa tidak ada yang lain kecuali Dia.
12:33 Memang mengasihi Dia dengan segenap hati dan dengan segenap pengertian dan dengan segenap kekuatan, dan juga mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri adalah jauh lebih utama dari pada semua korban bakaran dan korban sembelihan."
12:34 Yesus melihat, bagaimana bijaksananya jawab orang itu, dan Ia berkata kepadanya: "Engkau tidak jauh dari Kerajaan Allah!" Dan seorangpun tidak berani lagi menanyakan sesuatu kepada Yesus.

Hasil memiliki kasih Allah (dua loh batu):

  1. Hikmat/ kebijaksaan Sorga.
    Pengkhotbah 10:10
    10:10 Jika besi menjadi tumpul dan tidak diasah, maka orang harus memperbesar tenaga, tetapi yang terpenting untuk berhasil adalah hikmat.

    Hikmat Sorga ini menentukan keberhasilan kita; masa depan yang rapi, berhasil, indah di jaman yang sulit ini.

  2. Kebahagiaan Sorga.

  3. Tidak ada pertanyaan lagi, semua sudah selesai.

  4. Kasih Allah menyatukan dan menyempurnakan kita menjadi mempelai wanita yang siap menyambut kedatangan Tuhan kedua kali di awan-awan yang permai. Kita berbahagia selamanya.


Tuhan memberkati.


Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 15 September 2013 (Minggu Pagi)
    ... mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah. Contoh penyerahan diri sepenuh adalah Yesus yang menyerahkan diriNya untuk taat sampai mati di kayu salib sehingga menjadi korban berbau harum di hadapan Tuhan naik ke tahta Tuhan. Demikian juga kita harus menyerahkan diri kepada ...
  • Ibadah Raya Malang, 13 Oktober 2019 (Minggu Pagi)
    ... bisa menjadi sama sempurna seperti Dia. ad. . Muka sama seperti matahari. Muka wajah menunjuk tentang panca indra. Jadi panca indra harus dipercik dengan darah supaya kita sama mulia dengan Dia. Yohanes - Tidak lama kemudian tibalah hari raya Pentahbisan Bait Allah di Yerusalem ketika itu musim dingin. Dan Yesus ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 17 Juni 2015 (Rabu Sore)
    ... sidang jemaat di LAODIKIA. Wahyu - . Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Laodikia Inilah firman dari Amin Saksi yang setia dan benar permulaan dari ciptaan Allah . Aku tahu segala pekerjaanmu engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas . Jadi karena engkau suam-suam kuku ...
  • Ibadah Doa Puasa Malang Session II, 12 Maret 2013 (Selasa Siang)
    ... terjadi di akhir jaman adalah hukuman Tuhan atas ekonomi krisis ekonomi . Ini Tuhan ijinkan terjadi supaya kehidupan anak Tuhan dan hamba Tuhan tidak tergantung pada ekonomi dunia tetapi tergantung sepenuhnya pada firman Allah. Saat ekonomi dunia terkena tulah maka saat itu pembukaan firman Allah akan ditumpahruahkan. Ini yang disebut kegerakan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 22 Maret 2022 (Selasa Pagi)
    ... kali kita menolak firman pengajaran yang benar sebegitu banyak pula kita menerima hukuman Tuhan. Oleh sebab itu kita harus taat dengar-dengaran pada pimpinan Roh Kudus serta pada firman pengajaran yang benar dan keras. Wahyu - Wahyu Dan aku mendengar suara yang nyaring dari dalam Bait Suci berkata kepada ketujuh malaikat itu ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 15 September 2010 (Rabu Sore)
    ... MEMPELAI . Jadi Tuhan menghendaki supaya kita berkembang dari KESELAMATAN MEMPELAI sampai mencapai KESEMPURNAAN MEMPELAI. Hamba yang setia dan baik mengalami perkembangan rohani dari keselamatan mempelai sampai kesempurnaan mempelai dan siap menyambut kedatangan Tuhan kedua kali. Malam ini kita pelajari lagi dari cerita Lot. Kejadian - . Ketika ia berlambat-lambat maka tangannya tangan isteri ...
  • Ibadah Kenaikan Tuhan Ngunut, 18 Mei 2012 (Jumat Sore)
    ... sorga lalu duduk di sebelah kanan Allah. Merekapun pergilah memberitakan Injil ke segala penjuru dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya. Tuhan menyertai kehidupan yang melayani Dia. Tuhan menyertai hamba Tuhan pelayan Tuhan. Samuel Daud berhasil di segala perjalanannya sebab TUHAN menyertai dia. Daud adalah hamba Tuhan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 27 Maret 2010 (Sabtu Sore)
    ... yang membawa kendi berisi air. Ad. . Kendi ini adalah bejana tanah liat menunjuk pada kehidupan kita. Kendi berisi air menunjuk pada kehidupan kita yang diisi dengan air kehidupan. Bagaimana kehidupan kita bisa diisi dengan air kehidupan Efesus - . Dari pihak Tuhan Tuhan harus mati di kayu salib dan bangkit untuk ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 22 Oktober 2017 (Minggu Siang)
    ... mati karena air itu sebab sudah menjadi pahit. Apsintus pahit kepahitan hati. Penyebab pertama bintang gugur kepahitan hati. Kepahitan hati dimulai dari rasa tidak suka kemudian iri benci dendam dan lain-lain. Jangan dipelihara kalau ada rasa tidak suka di dalam nikah dan penggembalaan Kalau sudah ada kepahitan hati lama-lama bintang pasti gugur. Ini ...
  • Ibadah Doa Puasa Malang Session I, 12 Maret 2013 (Selasa Pagi)
    ... yang takut kepada firman TUHAN menyuruh hamba-hambanya serta ternaknya lari ke rumah tetapi siapa yang tidak mengindahkan firman TUHAN meninggalkan hamba-hambanya serta ternaknya di padang. Ada macam tanggapan terhadap firman Tuhan yang menunjukkan hukuman Tanggapan positif yaitu menuruti firman Allah sehingga bertobat dan tergembala. Ini sama dengan mempergunakan perpanjangan sabar Tuhan untuk ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.