Markus 15:20b-57 menunjuk pada 7 hal yang berkaitan dengan kematian Yesus
Ad.6. Sengsara salib mengenai kematian-Nya
Markus 15:37-41 15:37 Lalu berserulah Yesus dengan suara nyaring dan menyerahkan nyawa-Nya. 15:38 Ketika itu tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah. 15:39 Waktu kepala pasukan yang berdiri berhadapan dengan Dia melihat mati-Nya demikian, berkatalah ia: "Sungguh, orang ini adalah Anak Allah!" Kematian Yesus membuat kehidupan kita menjadi berarti. Yesus mati di kayu salib untuk menyerahkan segala-galanya bagi kehidupan kita, bahkan menyerahkan nyawa-Nya bagi kehidupan kita. Roma 6:5 6:5 Sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematian-Nya, kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitan-Nya. Kita juga harus mati bersama dengan Yesus, sebab jika kita mati bersama dengan Dia, kita akan bangkit bersama dengan Dia, dan akan dipermuliakan bersama dengan Dia. Tanpa salib tidak akan pernah ada kemuliaan. Kematian itu adalah penyerahan. Ada tiga tingkatan penyerahan seluruh hidup kepada Tuhan:
Menyerahkan dosa.
Roma 6:6-7 6:6 Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa. 6:7 Sebab siapa yang telah mati, ia telah bebas dari dosa. Proses untuk menyerahkan dosa:
Mendengarkan firman yang lebih tajam daripada pedang bermata dua. Ibrani 4:12-13 4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsuml ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita. 4:13 Dan tidak ada suatu makhluk pun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.
Mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama, dan jika diampuni jangan berbuat dosa lagi. Wahyu 21:8 21:8 Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua." Kita sebaiknya membuang dosa, daripada kehidupan kita dibuang ke lautan api yang menyala-nyala. I Korintus 5:7-8 5:7 Buanglah ragi yang lama itu, supaya kamu menjadi adonan yang baru, sebab kamu memang tidak beragi. Sebab anak domba Paskah kita juga telah disembelih, yaitu Kristus. 5:8 Karena itu marilah kita berpesta, bukan dengan ragi yang lama, bukan pula dengan ragi keburukan dan kejahatan, tetapi dengan roti yang tidak beragi, yaitu kemurnian dan kebenaran. Jika kita mau menyerahkan dosa-dosa dan hidup benar dan murni, kita akan mengalami kebahagiaan Sorga yang tidak dipengaruhi oleh apapun di dunia, bahkan sehat secara jasmani dan rohani.
Menyerahkan kekuatiran. I Petrus 5:7 5:7 Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu. Matius 6:31-34 6:31 Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? 6:32 Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu. 6:33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. 6:34 Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari." Kehidupan bangsa Kafir (bangsa yang tidak mengenal Allah) adalah kehidupan yang seringkali kuatir, sampai kuatir akan hari esok (masa depan). Di dalam kekuatiran sering kali ada ambisi (keinginan), yang membuat kita menjadi tidak bisa beribadah (tergembala=tekun dalam tiga macam ibadah pokok). Jika kita mempertahankan kekuatiran dan keinginan, kita tidak akan tampil sebagai domba, tetapi sebagai anjing dan babi. Di dalam penggembalaan, kita dibendung dari kekuatiran dan keinginan, sehingga kehidupan kita bisa menjadi tenang, tekun, dan taat. Dalam hidup jangan kita menggunakan sistem berburu, meninggalkan kemah (ibadah dan pelayanan) seperti Esau. Esau terlihat hebat, banyak kelebihan, tetapi karena tidak tergembala, kehidupannya kehilangan hak kesulungan, meraung-raung. Yakub, hanya seorang muda yang biasa saja, tetapi mau tinggal di kemah, akhirnya ada tangan Gembala Agung yang memelihara, dan segala-galanya dia terima.
Menyerahkan seluruh kehidupan kita. Mazmur 37:5 37:5 Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak; 37:6 Ia akan memunculkan kebenaranmu seperti terang, dan hakmu seperti siang. Menyerahkan seluruh kehidupan kita = mengulurkan tangan kepada Tuhan, menyerahkan semuanya kepada Tuhan, Tuhan yang bertindak. Zefanya 3:19 3:19 Sesungguhnya pada waktu itu Aku akan bertindak terhadap segala penindasmu, tetapi Aku akan menyelamatkan yang pincang, mengumpulkan yang terpencar dan akan membuat mereka yang mendapat malu menjadi kepujian dan kenamaan di seluruh bumi. Tuhan akan menyelesaikan semua pada waktunya. Urusan kita adalah menyembah Tuhan saja.Bila sudah tiba waktunya, kita akan diangkat oleh Tuhan.
Ibadah Raya Surabaya, 27 Agustus 2017 (Minggu Siang)
... Kata Kain kepada Habel adiknya Marilah kita pergi ke padang. Ketika mereka ada di padang tiba-tiba Kain memukul Habel adiknya itu lalu membunuh dia. Awalnya hati panas dan muka muram--tidak puas-- akhirnya berlanjut sampai pada perbuatan yaitu Kain memukul dan membunuh Habel. Lukas . Akan tetapi jikalau hamba itu jahat dan berkata ...
Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 07 Oktober 2017 (Sabtu Sore)
... yang dilanda kebencian Dunia. Yohanes - . Jikalau dunia membenci kamu ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu. . Sekiranya kamu dari dunia tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia melainkan Aku telah memilih kamu dari dunia sebab itulah dunia membenci kamu. ...
Ibadah Raya Surabaya, 01 Mei 2011 (Minggu Sore)
... semua penunggangnya dan daging semua orang baik yang merdeka maupun hamba baik yang kecil maupun yang besar. . Dan semua orang lain dibunuh dengan pedang yang keluar dari mulut Penunggang kuda itu dan semua burung kenyang oleh daging mereka. Tuhan mengundang kita karena kalau kita TERTINGGAL saat Yesus datang kembali atau ...
Ibadah Doa Malang, 10 Desember 2024 (Selasa Sore)
... Roh Kudus jubah indah untuk dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir pembangunan tubuh Kristus mulai melayani dalam nikah penggembalaan dst. Semakin dipakai hidup kita semakin indah. Kita dilahirkan kembali dibaharui diubahkan sampai menjadi sama mulia dengan Yesus. Petrus Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana tetapi ...
Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 07 September 2021 (Selasa Sore)
... dari langit bagaikan desau air bah dan bagaikan deru guruh yang dahsyat. Dan suara yang kudengar itu seperti bunyi pemain-pemain kecapi yang memetik kecapinya. Samuel - . Tetapi Roh TUHAN telah mundur dari pada Saul dan sekarang ia diganggu oleh roh jahat yang dari pada TUHAN. . Lalu berkatalah hamba-hamba ...
Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 03 Agustus 2023 (Kamis Sore)
... Melkisedek Menurut peraturan Harun yang boleh menjadi Imam Besar dan imam-imam adalah bangsa Israel dari suku Lewi sedangkan Yesus berasal dari suku Yehuda. Menurut peraturan Melkisedek terbuka kesempatan untuk terjadi lintas suku yaitu yang tadinya hanya suku Lewi kemudian suku Yehuda bisa melayani Tuhan. Selain itu juga terbuka kesempatan lintas ...
Ibadah Doa Malang, 16 April 2024 (Selasa Sore)
... seorang raja yang mengadakan perjamuan kawin untuk anaknya. Ia menyuruh hamba-hambanya memanggil orang-orang yang telah diundang ke perjamuan kawin itu tetapi orang-orang itu tidak mau datang. Masuk pintu gerbang Yerusalem baru sama dengan menerima undangan pesta kawin Anak Domba. Tuhan mengutus hamba-hamba Tuhan untuk mengundang orang-orang lewat pemberitaan firman Allah ...
Ibadah Doa Surabaya, 05 Maret 2014 (Rabu Sore)
... masih mempelajari tanda kedua 'mata-Nya bagaikan nyala api' diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya Maret . Mazmur . TUHAN ada di dalam bait-Nya yang kudus TUHAN takhta-Nya di sorga mata-Nya mengamat-amati sorot mata-Nya menguji anak-anak manusia. mata-Nya bagaikan nyala api artinya mengamat-amati hamba Tuhan pelayan Tuhan yang masih ada di ...
Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 05 Maret 2009 (Kamis Sore)
... benar adalah berdasarkan Alkitab bukan buku-buku yang lain. Kalau sangkakala ditiup kegunaannya adalah Pada perjalanan Israel sampai ke tapal batas Kanaan yaitu untuk memanggil untuk mengumpulkan memanggil untuk memberangkatkan untuk mengatur dalam peperangan untuk hari raya untuk bulan baru awal bulan untuk mempersembahkan korban. Di sini ada kegunaan. Angka adalah angka ...
Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 18 April 2013 (Kamis Sore)
... kegerakan Roh Kudus hujan akhir. nbsp Dari roti menjadi roti sedangkan yang makan dari orang menjadi orang. Artinya banyak yang dipanggil tetapi sedikit yang dipilih. Banyak kehidupan yang sudah selamat tetapi menolak firman pengajaran yang benar sehingga terjadi kemerosotan rohani yaitu tuli dan bisu. Markus - Kemudian Yesus meninggalkan pula daerah ...
Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.