Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Ibrani 13: 1
"Peliharalah Kasih Persaudaraan"

Mengapa kita harus memelihara kasih persaudaraan?
Jawabannya malam ini, kita pelajari dalam Matius 24: 12
Sebab diakhir jaman ini terjadi krisis yang terbesar, itulah krisis kasih, yaitu kasih kepada Tuhan dan sesama menjadi dingin atau beku seperti es. Dan bersamaan dengan itu, kedurhakaan kepada Tuhan dan sesama meningkat bagaikan api yang menyambar-nyambar.

Kedua hal ini (kasih yang jadi dingin dan kedurhakaan yang meningkat) mengakibatkan penghukuman Tuhan.

Keluaran 9: 23-24
= hukuman Tuhan berupa hujan es dan api yang menyambar-nyambar sudah terjadi pada saat Israel akan keluar dari Mesir. Ini sudah pernah terjadi dan bukan dongeng.

Wahyu 16: 21; 2 Petrus 3: 10
= diakhir jaman, hukuman ini akan kembali terjadi. Dan ini merupakan hukuman terakhir dari 3x7 hukuman yang akan jatuh atas bumi.
Jadi, hukuman hujan es dan api yang menyambar-nyambar akan kembali terjadi pada saat gereja Tuhan akan keluar dari bumiini untuk menyongsong kedatangan Yesus kedua kali.

Jadi, sekarang ini, kita harus memelihara kasih Allah atau kasih persaudaraan supaya tidak mengalami penghukuman Tuhan yang dasyat.

Kita sudah belajar proses menerima kasih Allah. Sekarang kita belajar tempat untuk memelihara kasih itu.
Lalu, dimana tempat memelihara kasih Allah atau kasih persaudaraan?

  1. Keluaran 9: 18-19->masuk ke rumah= rumah tangga/nikah.
    Praktik memelihara kasih Allah dalam rumah tangga (Kolose 3: 18-20), yaitu:
    • istri tunduk pada suami dalam segala sesuatu.
      Kalau istri tidak tunduk, sudah ada api kedurhakaan yang muncul. Dan istri yang tunduk, ituada pembelaan dari Tuhan dan ada pembukaan pintu dari Tuhan, sampai pada pintu Surga. Ini dialami oleh Sarah yang tunduk pada Abraham sekalipun sampai diserahkan pada 2 orang laki-laki.
      Penundukan, ini adalah sentral dari pengajaran Tabernakel.

    • suami mengasihi istri seperti diri sendiri dan tidak berlaku kasar kepada istri(Efesus 5:25-27).
      Mengasihi, ini adalah sentral dari pengajaran Mempelai.

      Jadi, kalau suami dan istri bisa memelihara kasih Allah dalam rumah tangga, akan dipakai dan dipercaya Tuhan Firman Pengajaran Mempelai dalam terang Tabernakel.

      Matius 18:19
      Kalau suami istri bisa memelihara kasih Allah, maka nikah itu akan menjadi satu kesatuan. Dan doa kita bisa dijawab oleh Tuhan. Dan keluarga itu menjadi rumah doa, bukan sarang penyamun. Dan ini artinya, segala masalah diselesaikan oleh Tuhan.

      Masalah terberat dalam nikah adalah perceraian, baik secara surat ataupun secara diam-diam. Sekarang ini banyak perceraian diam-diam. Dan nikah seperti inilah yang jadi sarang penyamun dan masalah-masalah tidak akan pernah terselesaikan.
      Tapi kalau nikah jadi satu, tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan, sebab Tuhan sendiri yang akan menyelesaikan masalah itu.

      Nikah kalau bercerai, itu sudah mati. Kalau kawin lagi, nikah itu jadi busuk!
      Kalau sudah jadi sarang penyamun, maka setan yang ada disitu.

    • anak-anak taat pada orang tua.
      Ini menjamin masa depan yang indah. Hebat secara duniawi, tapi kalau tidak ada ketaatan, maka nasibnya hanya akan seperti Absalom yang terkatung-katung hidupnya.

      2 Samuel 14: 25-26; 2 Samuel 18: 9
      Absalom punya segala-galanya dan punya keindahan secara jasmani. Tapi karena tidak taat, apa yang dianggap indah, itulah yang menggantung hidupnya. Tidak ada keindahan lagi, sampai binasa untuk selamanya.

    • orang tua jangan membuat anak tawar hatinya.
      Ini terjadi karena orang tua memaksakan kehendak pada anak-anak yang tidak sesuai Firman. Kalau tawar hati ini dilanjutkan, anak bisa menjadi pahit hidupnya, tidak ada kemanisan lagi.
      Atau sebaliknya, orang tua mengikuti kehendak anak-anak yang tidak sesuai Firman. Contohnya seperti Imam Eli yang menuruti kehendak anaknya.

      Yang bagus adalahmendidik anak-anak sesuai dengan Firman, supaya kemuliaan Tuhan turun atas hidup kita dan pada masa depan anak-anak, sehingga semuanya jadi manis dan indah.

    Biarlah malam ini kita mohon pada Tuhan, supaya nikah rumah tangga ini jadi tempat untuk memelihara kasih Allah.

  2. Keluaran 9: 25-26->tanah Gosyen= tempat penggembalaan.
    Setan (Firaun) sendiripun mengakui kalau tanah Gosyen adalah tanah yang paling baik (Kejadian 47: 6).
    Tidak ada tempat yang terbaik selain di tanah Gosyen!

    Jadi, sekarang ini, kita harus jadi orang kristen yang tergembala. Ini bebas dari hujan es dan api.
    Siapa yang harus tergembala?Mulai dari seorang gembala harus tergembala. Guru, nabi, rasul dan penginjil, harus tergembala. Pelayan Tuhanpun juga harus tergembala. Semuanya harus tergembala. Kalau gembala tidak tergembala, domba akan tercerai berai.

    2 hal yang harus diperhatikan dalam sistem penggembalaan:
    • kandang penggembalaan. Secara jasmani, adalah organisasi menurut dunia. Secara rohani, adalah menurut kerajaan Surga (Tabernakel). Dan ini harus sama untuk seluruh gereja.
      Tabernakel terbagi jadi 3 yaitu pelataran (kebenaran atau keselamatan), ruangan suci dan ruangan maha suci (kesempurnaan).
      Kita sudah selamat tapi belum sempurna, karena itu, tempat kita adalah di ruangan suci(penggembalaan dengan 3 macam ibadah).

      Kisah Rasul 2: 41-42
      Yohanes 10: 1, 9-10
      Untuk masuk penggembalaan, itu adalah masuk dalam pintu yang sempit, sakit untuk daging.
      Yesus, adalah pintu yang sempit (salib). Tetapi di balik pintu yang sempit, Tuhan sediakan hidup berkelimpahan, yaitu kita dipelihara Tuhan sampai bisa mengucap syukur. Dan hidup berkelimpahan itu sampai pada hidup kekal.

      Setan tahu hal ini, karena itulah dia ingin hancurkan penggembalaan. Caranya adalah yang ditunjukan bukan pintu sempitnya, tapi dengan sistem management yaitu ditawarkan kemakmuran dulu secara jasmani, sehingga gembala dan domba-domba tidak mau masuk dalam pintu sempit.

      Akibatnya, gembala dan domba akan beredar-edar. Dan ini artinya tidak ada kasih lagi. Dan domba yang beredar-edar, domba itu akan bertemu singa yang akan membinasakan, bukan bertemu Tuhan! (1 Petrus 5: 8).
      Kalau gembala yang beredar-edar, sama artinya memasukan singa dalam penggembalaan. Betul-betul mematikan sidang jemaat.

    • suara gembala.
      Yohanes 10: 3
      Suara gembala= Firman penggembalaan yang dipercayakan Tuhan pada seorang gembala untuk disampaikan secara berulang-ulang dan dengan setia.

      1 Petrus 2: 2
      = Firman penggembalaan ini seperti air susu ibu (air susu yang murni dan rohani).
      Murni= benar.
      Rohani= tertulis dalam Alkitab dan dibukakan rahasianya oleh Tuhan dan juga dalam urapan Roh Kudus.

      Gembala, tugasnya adalah memberikan air susu yang murni dan rohani. Dan sidang jemaat, tugasnya adalah selalu rindu akan air susu yang murni dan rohani (= bisa menikmati Firman penggembalaan).
      Kalau ibu tidak mau menyusui anaknya, ibu itu egois, tidak punya kasih.
      Kalau jemaat tidak mau menerima air susu ibunya, itu juga egois, tidak ada lagi kasih persaudaraan.
      Akibatnya, tidak tergembala, tidak ada kasih persaudaraan. Dan sekalipun beribadah, tidak akan pernah berubah (mencintai dirinya sendirinya).

      2 Timotius 3: 1-5
      = 18 dosa= 666. Sangat ironis, ada dalam rumah Tuhan untuk ibadah dan melayani, tapi di cap dengan 666, tidak mengalami keubahan, tetap manusia daging.
      Kalau bayi disusui oleh ibunya dengan terus menerus, maka bayi itu bisa bertumbuh dan bisa berubah hidupnya.

  3. Roma 5: 5->hati kita.
    Praktiknyaadalah:
    • kita tidak kecewa atau putus asa menghadapi ujian secara jasmani.
    • Tidak goyah dan tidak bimbang menghadapi pencobaan-pencobaan rohani (ajaran sesat dan dosa-dosa).
    • Tidak tersandung menghadapi ujian dari sesama.

    Roma 12: 17-18
    = menghadapi sesama yang jadi musuh kita, jangan membenci, tapi tetap hidup dalam perdamaian, sampai bisa membalas kejahatan dengan kebaikan.

    Kalau 3 praktik diatas ada pada kita, maka hati kita adalah hati yang tabah dan kuat. Itulah hati yang berisi kasih persaudaraan.
    Kuat dan teguh hati, itulah yang dicari oleh Tuhan.

    Hasil kalau kuat dan teguh hati:
    1. Mazmur 27: 14= kita bisa menanti kedatangan Yesus yang kedua kali.
      Yesaya 40: 29-31
      Mungkin malam ini kita tidak berdaya dan letih lesu, banyak beban berat atau sudah jatuh dalam dosa, tapi kalau kita mau menerima kasih persaudaraan, Tuhan akan berikan kekuatan baru untuk setia dan berkobar-kobar untuk menanti kedatangan Tuhan yang kedua.

    2. 1 Tawarikh 19: 13= Tuhan akan melakukan yang terbaik, menjadikan semua baik dan yang terbaik dalam hidup kita.
    3. 1 Tesalonika 3: 13= kita menjadi tidak bercacat cela, kudus dan sempurna seperti Yesus.

Tuhan memberkati.


Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Surabaya, 15 Oktober 2014 (Rabu Sore)
    ... kita tidak salah tetapi kita bisa mengerti dan memilki sikap yang benar yaitu setia. Seringkali kita tidak setia kepada Tuhan saat mengalami penderitaan bersama Tuhan. Tuhan ijinkan kita mengalami penderitaan bukan karena Tuhan bermaksud negatif kepada kita tetapi supaya kita bisa tersungkur di bawah kaki Tuhan. Tersungkur kita mengaku tidak berdaya tidak bisa ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 12 Desember 2019 (Kamis Sore)
    ... sampai kesempurnaan. ad. . TegoranTegoran adalah penyampaian firman pengajaran yang keras untuk menghentikan dosa-dosa sampai puncaknya dosa yang sudah diakui dan diampuni. Apa yang harus ditegor Jika seorang berbuat dosa sampai puncaknya dosa dan tidak mau bertobat. Matius . Apabila saudaramu berbuat dosa tegorlah dia di bawah empat mata. Jika ...
  • Ibadah Doa Malang, 26 Oktober 2017 (Kamis Sore)
    ... meterai kelima hukuman Allah Roh Kudus kelima atas dunia yaitu pembalasan Tuhan kepada orang-orang di dunia yang sudah membunuh hamba Tuhan pelayan Tuhan yang tidak bersalah mati syahid . Mati syahid adalah hamba Tuhan pelayan Tuhan yang dibunuh karena Tuhan. Mati syahid sudah terjadi dari jaman ke jaman Jaman permulaan ...
  • Ibadah Persekutuan Medan III, 18 Januari 2023 (Rabu Sore)
    ... daging tidak bersuara lagi pintu tirai terobek kita bisa masuk ruangan maha suci kesempurnaan kerajaan . tahun damai sampai masuk Yerusalem baru. Keluaran - Seluruh bangsa itu menyaksikan guruh mengguntur kilat sabung-menyabung sangkakala berbunyi dan gunung berasap. Maka bangsa itu takut dan gemetar dan mereka berdiri jauh-jauh. Mereka berkata kepada Musa ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 30 September 2010 (Kamis Sore)
    ... ke pegunungan supaya engkau jangan mati lenyap. Lot sudah keluar dari Sodom-Gomora tetapi masih harus lari ke pegunungan supaya tidak mati lenyap. Wahyu - . Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu lalu ia berkata kepadaku katanya Marilah ke sini aku ...
  • Ibadah Doa Malang, 07 Mei 2020 (Kamis Sore)
    ... meskipun begitu sampai sekarang engkau tidak mau mendengarkan. . Sebab itu beginilah firman TUHAN Dari hal yang berikut akan kauketahui bahwa Akulah TUHAN. Lihat dengan tongkat yang di tanganku ini akan kupukul air yang di sungai Nil dan air itu akan berubah menjadi darah Tulah pertama terjadi karena dua hal ...
  • Ibadah Doa Malang, 26 Agustus 2021 (Kamis Sore)
    ... batu yang terpilih sebuah batu penjuru yang mahal dan siapa yang percaya kepada-Nya tidak akan dipermalukan. . Karena itu bagi kamu yang percaya ia mahal tetapi bagi mereka yang tidak percaya Batu yang telah dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru juga telah menjadi batu sentuhan dan suatu batu ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 03 Januari 2016 (Minggu Sore)
    ... pernah cerita hanya karena infeksi tenggorokan sudah stress seperti mau mati. Seharusnya dihadapi dengan ketenangan. Ketakutan adalah bukti tidak ada kasih. Kalau ada kasih yang sempurna--dua loh batu-- tidak ada ketakutan tetapi hanya ada penyerahan sepenuh kepada TUHAN. Ketakutan ini melanda dari zaman ke zaman zaman permulaan--dari Adam sampai Abraham-- diwakili ...
  • Ibadah Kenaikan Tuhan Malang, 02 Juni 2011 (Kamis Sore)
    ... pendurhaka baru akan menyatakan dirinya tetapi Tuhan Yesus akan membunuhnya dengan nafas mulut-Nya dan akan memusnahkannya kalau Ia datang kembali. Hamba Tuhan atau pelayan Tuhan yang suka menanduk adalah antikris dan nabi palsu manusia durhaka yang dibinasakan selama-lamanya saat Yesus datang kedua kali. Mengapa terjadi kedurhakaan Matius Dan karena makin ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 12 November 2015 (Kamis Sore)
    ... engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi hai yang mengalahkan bangsa-bangsa Engkau yang tadinya berkata dalam hatimu Aku hendak naik ke langit aku hendak mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang Allah dan aku hendak duduk di atas bukit pertemuan jauh di sebelah utara. Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan hendak menyamai Yang ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.