Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Ibadah NATAL Persekutuan Umat Kristen - Kecamatan Semanding, Tuban

Tema:
Lukas 1:37
1:37 Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil."

Tuhan menampilkan kuasa mujizat (kuasa untuk menghapus segala kemustahilan)terutama untuk menolong/menyelamatkan manusiadari dosa.

Mengapa Yesus mengerjakan mujizat terutama untuk menyelesaikan dosa?
Sebab dosa adalah beban/masalah terberat manusia, yang membebani sejak hidup di dunia sampai di neraka selama-lamanya.

Beban-beban lain yang mungkin dialami manusia, semisal penyakit, semuanya hanya membebani sampai di liang kubur saja.
Jika masalah dosa bisa diselesaikan oleh kuasa/mujizat Tuhan, maka segala beban/masalah lainnya pasti juga dapat diselesaikan oleh Tuhan.

Dari pihak lain, setan menyerang manusia dengan pencobaan-pencobaan, kemustahilan-kemustahilan, sampai MEMUSTAHILKAN KESELAMATAN.
Tujuan setan bukan hanya mau membuat gagal, sakit, meninggal, dsb. Tujuan utama setan adalah sampai membuat anak Tuhan kehilangan keselamatan (memustahilkan keselamatan).

Lukas 1:34
1:34 Kata Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?"

Saat diberitakan kepada Maria bahwa ia harus mengandung sebelum bersuami, setan datang menyerang.

Bukti serangan setan: kehidupan ditandai dengan banyak pertanyaan, keragu-raguan, terutama "bagaimana?"
Bagaimana masa depan saya? Bagaimana jodoh saya? Bagaimana anak-anak saya nanti? ...
Sampai puncaknya, "Bagaimana saya bisa selamat?" = memustahilkan keselamatan.

Contoh: Kehidupan muda yang kaya dan baik (Matius 19), atau kehidupan orang tua/dewasa yang kaya dan baik (Markus 10), namun ternyata tidak selamat.

Markus 10:17, 22-23
10:17. Pada waktu Yesus berangkat untuk meneruskan perjalanan-Nya, datanglah seorang berlari-lari mendapatkan Dia dan sambil bertelut di hadapan-Nya ia bertanya: "Guru yang baik, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"
10:22 Mendengar perkataan itu ia menjadi kecewa, lalu pergi dengan sedih, sebab banyak hartanya.
10:23 Lalu Yesus memandang murid-murid-Nya di sekeliling-Nya dan berkata kepada mereka: "
Alangkah sukarnya orang yang beruangmasuk ke dalam Kerajaan Allah."

Kebaikan dan kekayaan tidak bisa menjamin keselamatan.
Sebab itu, jangan mengukur-ukur kebaikan dan kekayaan menurut ukuran manusia.

Banyak yang menurut pandangan manusia dinilai jahat/tidak baik, namun sesungguhnya benar di hadapan Tuhan.
Seperti Yesus sebagai Juruselamat harus mati di kayu salib (terhina dan terkutuk di hadapan manusia), namun Yesus berkenan di hadapan Allah Bapa.

Apalagi kalau kita datang dengan keadaan tidak kaya, tidak baik, biarlah di malam Natal ini kita mengejar keselamatan dari Tuhan.

Banyak kali manusia berharap kuasa mujizat hanya untuk perkara jasmani. Mujizat jasmani bisa dikerjakan dukun, dan mujizat jasmani bukan tujuan Tuhan.

Tujuan Tuhan melakukan mujizat adalah sampai menyelamatkan kita.

Tiga (3) kali Tuhan menyatakan kuasa mujizat/kuasa menghapus kemustahilan, terutama untuk keselamatan kita:
  1. Keluaran 14:30
    14:30 Demikianlah pada hari itu TUHAN menyelamatkanorang Israel dari tangan orang Mesir. Dan orang Israel melihat orang Mesir mati terhantar di pantai laut.

    Kuasa Tuhan membelah Laut Kolsom untuk menyelamatkan bangsa Israel dari Mesir.

    Awalnya bangsa Israel dalam keadaan terjepit menghadapi Laut Kolsom dan dikejar Firaun, namun oleh kuasa Tuhan justru Israel selamat dan Mesir dibinasakan.

    Keluaran 12:37-38
    12:37. Kemudian berangkatlah orang Israel dari Raamses ke Sukot, kira-kira enam ratus ribu orang laki-laki berjalan kaki, tidak termasuk anak-anak.
    12:38 Juga
    banyak orang dari berbagai-bagai bangsa turut dengan mereka; lagi sangat banyak ternak kambing domba dan lembu sapi.

    Sebenarnya, sasaran Tuhan hanya menyelamatkan bangsa Israel asli (umat pilihan Tuhan). Israel yang dijajah Mesir dan diselamatkan.
    Namun, oleh kemurahan Tuhan, bangsa Kafir juga bisa ikut di dalamnya, turut keluar dari Mesir.

    Keselamatan dari Mesir = keselamatan dari dunia.

    Di dunia ini kita diperbudak seperti keadaan bangsa Israel di Mesir.
    Tujuan bangsa Israel dilepaskan dari Mesir adalah untuk beribadah kepada Tuhan.

    Bukti kita diselamatkan dari dunia:
    • Keluaran 4:22-23
      4:22 Maka engkau harus berkata kepada Firaun: Beginilah firman TUHAN: Israel ialah anak-Ku, anak-Ku yang sulung;
      4:23 sebab itu Aku berfirman kepadamu:
      Biarkanlah anak-Ku itu pergi, supaya ia beribadah kepada-Ku; tetapi jika engkau menolak membiarkannya pergi, maka Aku akan membunuh anakmu, anakmu yang sulung."

      Bukti I:Kita bisa beribadah kepada Tuhan, bahkan menyulungkan/mengutamakan ibadah kepada Tuhan lebih dari segala perkara(dikaitkan dengan 'anak sulung').

      Kalau orang Kristen bisa beribadah kepada Tuhan, bahkan mengutamakan ibadah, itu merupakan suatu mujizat.

      Jangan mudah terhalang untuk beribadah kepada Tuhan!Jangan main-main!
      Kalau kita tidak beribadah kepada Tuhan, tidak menyulungkan ibadah, maka anak sulung mati. Anak sulung menunjuk pada kebanggaan. Apa yang kita banggakan akan hancur.

    • Yakobus 4:4
      4:4 Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.

      Bukti II:Setiadalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.

      Kalau kita bisa setia dalam ibadah pelayanan, itu merupakan mujizat Tuhan.
      Sangat tidak mudah bagi manusia di dunia ini untuk bisa datang beribadah kepada Tuhan, apalagi untuk 3 macam ibadah pokok.

    • I Timotius 4:8-10
      4:8 Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.
      4:9 Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya.
      4:10 Itulah sebabnya
      kita berjerih payah dan berjuang, karena kita menaruh pengharapan kita kepada Allah yang hidup, Juruselamat semua manusia, terutama mereka yang percaya.

      Bukti III: Memperjuangkan ibadah pelayanan lebih dari segala perkara di bumi.

      Kalau kita bisa setia, bisa memperjuangkan ibadah pelayanan lebih dari segala perkara, itu lebih indah daripada sekedar melihat langsung Laut Kolsom yang terbelah, sebab kita melihat pribadi Tuhan secara langsung.

      Hasilnya:
      Tuhan memberikan jaminan kepastian yang double;
      1. Jaminan untuk hidup kita sekarang di dunia sampai masa depan yang baik.
      2. Jaminan untuk hidup kekal selama-lamanya di Surga.

      Kita memang perlu berjuang sungguh-sungguh dalam bekerja dan bersekolah, namun semua itu tidak bisa menjamin. Tidak ada perusahaan manapun di dunia ini yang mampu menjamin secara doubleuntuk hidup di dunia sampai hidup kekal.

      Sebagai contoh adalah hamba-hamba Tuhan (full-timer) yang diperlihara Tuhan lewat hanya beribadah dan melayani Tuhan.

  2. Matius 1:21
    1:21 Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkanumat-Nya dari dosa mereka."

    Tuhan menyelamatkan manusia dari dosa.

    Keselamatan adalah yang terutama. Jika kita sudah diselamatkan, maka untuk kebutuhan yang lainnya Tuhan pasti juga bisa mengerjakan untuk kita.

    Segala sesuatu di dunia ini (kekayaan, kepandaian, pangkat, dsb.) tidak bisa menyelamatkan manusia dari dosa. Banyak orang pandai justru berbuat dosa, korupsi, dsb.
    Bahkan, tidak ada seorangpun manusia, termasuk nabi, rasul, rohaniawan, yang bisa menyelamatkan manusia dari dosa, sebab semuanya manusia berdosa.

    Semua yang dari dunia tidak bisa menyelamatkan.

    Jalan keluar untuk menyelamatkan manusia adalah Natal.
    Natal merupakan mujizat, Allah yang adalah Roh lahir menjadi sama seperti manusia, tetapi manusia yang tidak berdosa, dalam pribadi Yesus.

    Hanya Yesus, satu-satunya manusia yang tidak berdosa, yang bisa menyelamatkan manusia berdosa.

    Yakinkan bahwa satu-satunya jalan ke Surga hanya lewat pribadi Yesus!

    Cara penyelamatan:
    Yesus yang tidak berdosa harus mati di kayu salib untuk menanggung dosa-dosa kita.

    Sebenarnya, sasaran utama penyelamatan dari dosa adalah "umatNya", yakni bangsa Israel asli (umat pilihan Tuhan).
    Jika Israel menjadi umat pilihan Tuhan, itu merupakan otoritas Tuhan.
    Salah satu alasannya karena bangsa Israel adalah yang paling keras hati. Jika yang paling keras hati bisa diselamatkan, maka semua bangsa lainnya pasti juga bisa diselamatkan.

    Yohanes 19:32-34
    19:32 Maka datanglah prajurit-prajurit lalu mematahkan kaki orang yang pertama dan kaki orang yang lain yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus;
    19:33 tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya,
    19:34 tetapi seorang dari antara
    prajurit itu menikam lambung-Nya dengantombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.

    Menjelang hari Sabat, semua mayat harus diturunkan dari salib. Kalau seharian disalibkan namun belum mati, maka kaki harus dipatahkan supaya cepat mati dan diturunkan dari salib.
    Namun, begitu prajurit Romawi sampai pada Yesus, Yesus sudah mati, kakinya tidak jadi dipatahkan, namun lambungNya ditombak (luka terbesar dan terdalam).

    Yesus sudah mati dengan 4 luka utama, 2 di tangan dan 2 di kaki karena paku, untuk menyelamatkan bangsa Israel (KASIHTuhan kepada bangsa Israel).

    Yesus, yang sudah mati, masih rela lambungNya ditombak untuk menyelamatkan bangsa Kafir (KEMURAHAN/ANUGERAHTuhan).
    Kemurahan/anugerah Tuhan lebih dari kasih Tuhan.

    Tanda keselamatan:
    • Tanda darah = bertobat, mati terhadap dosa, berhenti berbuat dosa dan kembali pada Yesus.
      Kalau kembali berbuat dosa, maka tetap dihukum.

      Bertobat adalah mujizat besar, lebih dari sekedar mujizat miskin jadi kaya atau sakit jadi sembuh.
      Sakit jadi sembuh, miskin jadi kaya, semuanya bisa dilakukan setan. Namun, sejak setan menjadi ular di taman Eden sampai menjadi naga di kitab Wahyu, setan tidak bisa bertobat.

    • Tanda air = baptisan air.
      Kita yang sudah mati terhadap dosa dikuburkan bersama Yesus untuk bangkit dalam hidup baru, yakni hidup dalam kebenaran.

      Sekalipun jemaat hidup sederhana namun bertobat, itu mujizat Tuhan.
      Kita bersyukur kalau banyak jemaat dibaptis, namun sudahkah hidup benar?

      Hasilnya:

      Amsal 10:2-3
      10:2. Harta benda yang diperoleh dengan kefasikan tidak berguna, tetapi kebenaran menyelamatkan orang dari maut.
      10:3
      TUHAN tidak membiarkan orang benar menderita kelaparan, tetapi keinginan orang fasik ditolak-Nya.

      1. Kebenaran menyelamatkan kita dari maut/dosa.
      2. Tuhan tidak akan membiarkan kehidupan yang benar menderita kelaparan.
        Tuhan memelihara dan melindungi kehidupan yang benar mulai sekarang di dunia ini (tidak dibiarkan lapar) sampai masa Antikris.

        Pada saat Antikris menjajah bumi, akan ada kelaparan. Namun, kehidupan yang benar akan disingkirkan ke padang gurun dengan 2 sayap burung nazar yang besar, dipelihara dan dilindungi secara langsung dari Tuhan. Di padang gurun penyingkiran kita hanya beribadah kepada Tuhan (semua menjadi full-timer).

        Kalau harta diperoleh dengan kefasikan, jangankan untuk akherat, untuk anak-cucu pun tidak akan sampai.

  3. Ibrani 9:27-28
    9:27 Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi,
    9:28 demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu
    Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatankepada mereka, yang menantikan Dia.

    Tuhan melakukan mujizat untuk menganugerahkan keselamatan yang penuh kepada kita.

    Natal kedua: manusia berdosa akan menjadi sama sempurna seperti Yesus saat Dia datang kedua kali.

    Kedatangan Yesus kedua kali adalah sebagai Raja segala raja dan Mempelai Laki-laki Surga (Yesus sebagai Kepala = suami, Mempelai Pria Surga yang sempurna).

    Untuk menyambut Yesus (Kepala) yang sempurna, kita harus menjadi mempelai wanita (Tubuh Kristus) yang sempurna, tidak bercacat cela.

    Bagaimana kita bisa mempersiapkan diri menjadi mempelai wanita yang sempurna?
    Kita harus masuk dalam kegerakan pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna(kegerakan Roh Kudus Hujan Akhir).
    Wujudnya: Persekutuan.
    Ibadah kunjungan hanya untuk persekutuan, pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna.

    Kegerakan Hujan Akhir merupakan kemurahan Tuhan.
    Sasarannya:Tuhan mencari keledai muda untuk ditunggangi.

    Markus 11:1-2
    11:1. Ketika Yesus dan murid-murid-Nya telah dekat Yerusalem, dekat Betfage dan Betania yang terletak di Bukit Zaitun, Yesus menyuruh dua orang murid-Nya
    11:2 dengan pesan: "Pergilah ke kampung yang di depanmu itu. Pada waktu kamu masuk di situ, kamu akan segera menemukan
    seekor keledai muda tertambat, yang belum pernah ditunggangi orang. Lepaskan keledai itu dan bawalah ke mari.

    Dalam kegerakan Roh Kudus Hujan Awal yang dimulai di loteng Yerusalem, Tuhan memakai 12 rasul (bangsa Israel), dan selanjutnya berkembang untuk membawa berita Firman Penginjilan sampai ke timur (Papua).

    Dalam kegerakan Roh Kudus Hujan Akhir, Tuhan mau memakai keledai (= bangsa Kafir).

    TUHAN MENCARI KELEDAI MUDA.
    Keledai muda menunjuk pada orang muda, atau bisa juga kehidupan yang masih 'muda'/baru mengenal Firman Pengajaran, semuanya tidak mustahil jika Tuhan memakai.
    Induk keledai mengikuti.

    Syaratnya:

    Kejadian 49:11

    49:11 Ia akan menambatkan keledainya pada pohon anggur dan anak keledainya pada pohon anggur pilihan; ia akan mencuci pakaiannya dengan anggur dan bajunya dengan darah buah anggur.

    Tuhan mencari keledai yang tertambat pada pokok anggur yang benar, bukan keledai liar atau keledai jalang.
    Pokok anggur yang benar = Firman Pengajaran yang benar, pribadi Yesus.

    Organisasi gereja hanya sebagai pokok secara administrasi dunia.

    Yang terpenting adalah kita tertambat/tergembala pada Firman Pengajaran benar.
    Kita bukan tertambat pada orang ataupun organisasi(salah kalau induk keledai tertambat pada keledai muda, ataupun sebaliknya).

    Hasilnya:

    Dalam penggembalaan kita mengalami penyucian dan pembaharuan (keubahan hidup).
    • Penyucian dari sifat bangsa Kafir;
      1. Anjing kembali menjilat muntah: perkataandusta, jorok, menjelekkan orang, memfitnah.
      2. Babi yang sudah mandi kembali ke kubangan: perbuatanjahat-najis yang diulang-ulang (berkubang dalam dosa).
      3. Kekuatiran(Matius 6:32).

        Kegerakan Hujan Akhir adalah kegerakan iman, tidak ada lagi kekuatiran.
        Mulai dari pembicara harus ditandai dengan iman, bukan meminta-minta, supaya semua yang mendengar juga bisa turut dalam kegerakan iman.

    • Pembaharuan: keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.

      Markus 13:26, 28
      13:26 Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan-awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya.
      13:28. Tariklah pelajaran dari perumpamaan tentang pohon ara. Apabila ranting-rantingnya melembut dan mulai bertunas, kamu tahu, bahwa musim panas sudah dekat.

      Pembaharuan pohon ara = melembut.

      Pohon ara ditandai dengan kegagalan. Sejak di Taman Eden sampai saat Yesus datang ke dunia, pohon ara tetap hanya berdaun saja dan tidak berbuah.

      Praktek kehidupan yang melembut:
      1. Tidak menunjuk/menyalahkan orang lain, tetapi mengakui segala dosa dan ketidaklayakan kita.
      2. Mengakui segala kegagalan-kegagalan kita.
      3. Mengaku saya hanya tanah liat yang tidak bisa apa-apa, bukan merasa hebat.
      4. Mengaku saya hanya hidup dari tangan kemurahan/anugerah Tuhan. Sekalipun ada ijazah, modal, dsb. namun kita tidak bergantung pada semuanya itu.

      Saat ada kehancuran ekonomi atau kehancuran nikah melanda, mengaku "Saya yang salah/gagal. Saya hanya tanah liat yang tidak layak dan pantas untuk diinjak-injak."
      Tanah liat memang pantas untuk diinjak-injak. Sebaliknya, kalau diinjak justru melawan/membalas, berati itu ular.

      Ingat! Tanah liat ada di dalam tangan Tuhan.
      Kalau malam ini kita melembut, seperti Ayub yang hebat namun diizinkan Tuhan gagal habis-habisan sampai mengaku hanya menjadi debu-abu/tanah liat, maka kita ada di dalam tangan Tuhan.
      1. Tangan Tuhan yang akan membentuk kita menjadi bejana kemuliaan.
        Semakin kita diinjak (dihina, dijelekkan), semakin Tuhan mempermuliakan kita.

      2. Dalam tangan Tuhan ada kuasa penciptaan untuk menciptakan kembali semua yang hancur/gagal menjadi baik.
      3. Kuasa penciptaan sedang membaharui kita untuk kembali pada gambar Allah Tritunggal, seperti ciptaan mula-mula di Taman Eden (Kejadian 1:26).

        Mungkin saat ini kita masih 'bergambar'/bertabiat anjing dan babi, namun sedikit demi sedikit Tuhan mampu mengubahkan kita dalam tangan anugerahNya, sampai kita sempurna sebagai mempelai wanitaNya. Kita bisa menyambut Tuhan datang di awan-awan yang permai dan selama-lamanya kita akan bersama Dia (Natal kedua).
Bangsa Kafir semata-mata hanyamenerima kemurahan Tuhan, untuk bisa diselamatkan dari dunia, dosa, sampai disempurnakan menjadi sama seperti Tuhan.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Surabaya, 26 April 2009 (Minggu Sore)
    ... akan semakin jauh sampai nanti Tuhan di Surga dan manusia ada di neraka terpisah untuk selama-lamanya. Tidak ada kekuatan manusia yang mampu menyelesaikan masalah ini. Jalannya hanya lewat korban Kristus. Yohanes Yesus adalah satu-satunya manusia yang tidak berdosa yang mampu menghapus dosa-dosa sehingga bisa mengembalikan damai sejahtera. Firman penggembalaan itu selalu MENDORONG ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 07 Oktober 2017 (Sabtu Sore)
    ... yang dilanda kebencian Dunia. Yohanes - . Jikalau dunia membenci kamu ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu. . Sekiranya kamu dari dunia tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia melainkan Aku telah memilih kamu dari dunia sebab itulah dunia membenci kamu. ...
  • Ibadah Raya Malang, 11 April 2021 (Minggu Pagi)
    ... bahkan ia menurunkan api dari langit ke bumi di depan mata semua orang. Ia menyesatkan mereka yang diam di bumi dengan tanda-tanda yang telah diberikan kepadanya untuk dilakukannya di depan mata binatang itu. Dan ia menyuruh mereka yang diam di bumi supaya mereka mendirikan patung untuk menghormati binatang yang luka ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 13 Juli 2015 (Senin Sore)
    ... Tabernakel. Roma . Jadi iman timbul dari pendengaran dan pendengaran oleh firman Kristus. Iman yang benar berasal dari mendengar firman Kristus--firman yang diurapi Roh Kudus. Pintu gerbang terletak pada lebar Tabernakel-- hasta. Angka menunjuk angka Pentakosta--kepenuhan Roh Kudus. Angka Pentakosta ini memegang peranan penting Jadi untuk masuk pintu gerbang harus ditolong Roh Kudus--bergantung ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 19 Januari 2015 (Senin Sore)
    ... tidak dingin atau panas Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku. 'tidak dingin dan tidak panas' tidak mati dan tidak bangkit tidak kalah dan tidak menang. Kalau mati dan bangkit setelah itu bisa mulia. Keadaan Loadikia adalah tidak mati dan tidak bangkit suam-suam kuku dan hanya seharga muntah hidup dalam kejijikan dan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 13 Juli 2018 (Jumat Sore)
    ... dan terjatuh sehingga tidak mencapai takhta sorga tetapi lautan api dan belerang--takhtanya setan neraka. Hati-hati Matius - . Ketika Yesus melihat orang banyak mengelilingi-Nya Ia menyuruh bertolak ke seberang. . Lalu datanglah seorang ahli Taurat dan berkata kepada-Nya Guru aku akan mengikut Engkau ke mana saja Engkau pergi. . Yesus ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 10 Februari 2018 (Sabtu Sore)
    ... pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa janganlah kamu kuatir bagaimana dan apa yang harus kamu katakan untuk membela dirimu. . Sebab pada saat itu juga Roh Kudus akan mengajar kamu apa yang harus kamu katakan. Takut kepada Allah Roh Kudus dengan roh-Nya yang suci artinya kita harus menerima pekerjaan Roh Kudus. Melawan pekerjaan Roh ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 16 Februari 2012 (Kamis Sore)
    ... dikatakan menurut peraturan Harun Imamat Lewi imam besar menurut peraturan Lewi tidak bisa membawa pada kesempurnaan. Sebab itu perlu ditetapkan imam besar lain yaitu Yesus menurut peraturan Melkisedek Perjanjian Baru . Buktinya Imam Besar Kayafas harus mengoyakkan jubahnya Matius melepaskan jabatannya sebagai imam besar sebab Yesus sudah tampil sebagai Imam Besar menurut ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 27 Oktober 2017 (Jumat Malam)
    ... memakannya di suatu tempat yang kudus itulah bagian maha kudus baginya dari segala korban api-apian TUHAN itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya. Roti sajian terdiri dari dua belas roti yang disusun menjadi dua susun enam buah sesusun. Dari sini kita dapatkan angka menunjuk pada enam puluh enam kitab dalam alkitab--firman pengajaran ...
  • Ibadah Persekutuan di Wawondula II, 22 Februari 2023 (Rabu Pagi)
    ... ada seorang pun yang dianggap layak untuk membuka gulungan kitab itu ataupun melihat sebelah dalamnya. Lalu berkatalah seorang dari tua-tua itu kepadaku Jangan engkau menangis Sesungguhnya singa dari suku Yehuda yaitu tunas Daud telah menang sehingga Ia dapat membuka gulungan kitab itu dan membuka ketujuh meterainya. Rasul Yohanes menangis bukan ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.