Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Matius 19:30
19:30 Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir, dan yang terakhirakan menjadi yang terdahulu.

Perikop Matius 19:27-30 adalah "Upah mengikut Yesus".
Ini menunjuk pada tahbisan, ibadah pelayanan kepada Tuhan.
Seorang imam/ hamba Tuhan/ pelayan Tuhan harus membawa korban penyerahan diri sepenuh yang berbau harum di hadapan Tuhan, sehingga ibadah pelayanannya berkenan kepada Tuhan.

Dalam Perjanjian Lama, Harun sebagai Imam Besar dan anak-anaknya sebagai imam-imam membawa korban domba jantan sebagai korban penyerahan diri sepenuh kepada Tuhan. Korban domba jantan ini disembelih, dikuliti, dipotong-potong, dan dibakar, sehingga menjadi asap dupa yang harum di hadapan Tuhan.

Matius 19:27
19:27 Lalu Petrus menjawab dan berkata kepada Yesus: "Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau; jadi apakah yang akan kami peroleh?"

Dalam Perjanjian Baru, syarat korban penyerahan diri sepenuh adalah Petrus meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Yesus. Artinya harus ada pengorbanan waktu, tenaga, keuangan, pikiran, perasaan, sampai menyerahkan hidup kepada Tuhan.

Roma 12:1
12:1 Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.

Syarat persembahan tubuh:
  1. Tubuh yang hidup dikuasai oleh Roh Kudus, lewat ketekunan dalam Ibadah Raya. Roh Kudus menolong kita sehingga tetap setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.
  2. Tubuh yang kudus dikuasai oleh firman, lewat ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci.
  3. Tubuh yang berkenan dikuasai oleh kasih Allah, lewat ketekunan dalam Ibadah Doa. Kasih Allah itu kekal, sehingga ibadah pelayanan kita akan kekal sampai mencapai hidup kekal selamanya.

Matius 19:28
19:28 Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada waktu penciptaan kembali, apabila Anak Manusia bersemayam di takhta kemuliaan-Nya, kamu, yang telah mengikut Aku, akan duduk juga di atas dua belas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel.

Kita harus mengalami pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus. Sehingga kita layak menerima upah dari Tuhan.
Upah mengikut dan melayani Tuhan adalah:
  • Duduk di takhta penghakiman untuk menghakimi bersama Tuhan saat kedatanganNya kedua kali.
  • Upah dobel, yaitu upah 100x lipat di dunia dan upah hidup kekal di Sorga.
    Matius 19:29
    19:29 Dan setiap orang yang karena nama-Ku meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, bapa atau ibunya, anak-anak atau ladangnya, akan menerima kembali seratus kali lipat dan akan memperoleh hidup yang kekal.

Matius 19:30
19:30 Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir, dan yang terakhirakan menjadi yang terdahulu.

Waspada sebab banyak hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang gugur di tengah jalan, ketinggalan saat kedatangan Yesus kedua kali.
Mengapa terjadi demikian?
  • Sebab tidak membawa korban penyerahan diri kepada Tuhan, tidak mau berkorban waktu, tenaga, perasaan.
  • Sebab tidak mau disalib, tidak mau yang sulit bagi daging, tidak mau disucikan. Sehingga tetap mempertahankan manusia darah daging.

Ada 3 keadaan manusia darah daging yang dipertahankan:
  1. Keinginan daging di dalam hati dan pikiran yang jahat dan najis.
    Markus 7:21-22
    7:21 sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan,
    7:22
    perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan.

  2. Perbuatan daging dan perkataan sia-sia.
    Galatia 5:19-21
    5:19. Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,
    5:20. penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,
    5:21.
    kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu--seperti yang telah kubuat dahulu--bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.

    Matius 12:36
    12:36. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman.

  3. Tabiat daging.
    Awal mula tabiat daging adalah tidak taat (Adam dan Hawa tidak taat pada perintah Tuhan). Oleh sebab itu, Yesus harus taat dengar-dengaran sampai mati di kayu salib.
    Tidak taat adalah sumber segala sesuatu yang negatif, sampai kebinasaan selamanya.

Oleh sebab itu, kita harus mengalami proses pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus. Pembakaran daging menjadi asap yang berbau harum di hadapan Tuhan. Sehingga pelayanan kita berkenan kepada Tuhan, sampai hidup kekal di takhta Sorga.

Pembakaran daging adalah:
  • Lewat firman pengajaran yang benar dan Perjamuan Suci.
  • Lewat doa penyembahan yang benar yang didorong oleh firman pengajaran yang benar.
  • Lewat percikan darah atau sengsara daging bersama Yesus.

Filipi 2:5-9
2:5. Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
2:6. yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
2:7. melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
2:8. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
2:9.
Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,

Tanda manusia rohani seperti Yesus:
  1. Mengosongkan diri, menghampakan diri (titik nol), tidak mempunyai hak.
    Manusia daging akan selalu menuntut hak.
    Manusia rohani tidak punya hak, tetapi hanya punya kewajiban, yaitu mengagungkan dan memuliakan Tuhan.
    Mulai dari nikah, masing-masing tidak menuntut hak tetapi hanya melakukan kewajiban, suami bisa mengasihi istri, istri bisa tunduk pada suami.
    Lanjut dalam penggembalaan, gembala tidak menuntut hak tetapi hanya melakukan kewajiban, bisa mengagungkan dan memuliakan Tuhan.
    Lanjut pelayanan antar penggembalaan, sampai tubuh Kristus yang sempurna.

    Yesaya 49:3-4
    49:3. Ia berfirman kepadaku: "Engkau adalah hamba-Ku, Israel, dan olehmu Aku akan menyatakan keagungan-Ku."
    49:4.
    Tetapi aku berkata: "Aku telah bersusah-susah dengan percuma, dan telah menghabiskan kekuatanku dengan sia-sia dan tak berguna; namun, hakku terjamin pada TUHAN dan upahku pada Allahku."

    Maka hak dan upah kita terjamin dalam tangan Tuhan. Tuhan tidak pernah menipu kita.

  2. Merendahkan diri, rendah hati dan lemah lembut.
    Rendah hati adalah kemampuan untuk mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi.
    Rendah hati adalah kemampuan untuk menganggap yang lain lebih utama.

    Filipi 2:3
    2:3. dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri;

    Lemah lembut adalah kemampuan untuk menerima firman Allah sekeras apa pun.
    Lemah lembut adalah kemampuan untuk mengampuni dosa orang lain dan melupakan.
    Lemah lembut adalah kemampuan untuk bisa menerima orang lain dalam kelebihan dan kekurangan.

    Kalau sudah rendah hati dan lemah lembut, maka kita akan merasakan damai sejahtera, kelegaan, semua menjadi enak dan ringan.

  3. Taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara.
    Filipi 2:8-9
    2:8. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
    2:9. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,

    Jika mau taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara, maka kita mendapatkan kuasa nama Yesus.

    Hasilnya:
    • Kuasa kemenangan atas setan tritunggal, sumber dosa sampai puncaknya dosa. Kita bisa hidup benar dan suci.
      Filipi 2:10
      2:10. supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,

      Setan adalah sumber masalah yang mustahil. Jika taat, maka kuasa nama Yesus sanggup menyelesaikan semua masalah yang mustahil.
      Setan adalah sumber air mata, letih lesu, beban berat. Jika taat, maka kuasa nama Yesus sanggup memberikan kebahagiaan Firdaus.

    • Kuasa untuk menjadikan semua berhasil dan indah pada waktuNya.
      Ibrani 1:4
      1:4. jauh lebih tinggi dari pada malaikat-malaikat, sama seperti nama yang dikaruniakan kepada-Nya jauh lebih indah dari pada nama mereka.

    • Kuasa nama Yesus mengambil segala aib, sampai kita sempurna seperti Yesus.
      Yesaya 4:1
      4:1. Pada waktu itu tujuh orang perempuan akan memegang seorang laki-laki, serta berkata: "Kami akan menanggung makanan dan pakaian kami sendiri; hanya biarlah namamu dilekatkan kepada nama kami; ambillah aib yang ada pada kami!"

      Kita tidak lagi salah dalam perkataan, hanya bersorak-sorai "Haleluya" untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali. Kita duduk bersanding dengan Tuhan di takhta Sorga.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malang, 10 Januari 2019 (Kamis Sore)
    ... roh jahat dan roh najis yang mengarah pada pembangunan kota Babel mempelai wanita setan yang sempurna dalam kejahatan dan kenajisan yang akan dibinasakan dalam satu jam. Supaya bangsa Kafir tidak masuk dalam pembangunan Babel maka bangsa Kafir harus masuk dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna mempelai wanita Sorga yang ...
  • Ibadah Raya Malang, 02 April 2023 (Minggu Pagi)
    ... Dia dari orang mati. Baptisan air yang benar adalah orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat mati terhadap dosa harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dan bangkit bersama Yesus maka langit terbuka kita mendapat hidup baru hidup Surga hidup dalam kepenuhan Roh Kudus urapan Roh Kudus. Kita berjanji kepada Tuhan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 26 Oktober 2008 (Minggu Sore)
    ... mengikatkan pedang pada pinggang menyandang pedang. Artinya sekarang adalah berpegang teguh pada Firman pengajaran yang benar. taat dengar-dengaran atau mempraktikan Firman Pengajaran yang benar menjadi pengalaman hidup kita. Sikap kita sangat menentukan sebab diakhir jaman ini terjadi uji kesetiaan terhadap Firman Pengajaran yang benar. Korintus - 'masa pertunangan' masa paling ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 29 September 2017 (Jumat Sore)
    ... pada keadaan gelap malam banyak yang tidur dan mabuk--terjadi kegoncangan dan kegelapan-- banyak hamba pelayan Tuhan yang hidup dalam kegelapan artinya tidur non aktif tidak setia dalam ibadah pelayanan dan mabuk dosa makan minum dan kawin mengawinkan . Ini yang harus kita waspadai. Akibatnya kedatangan Yesus kedua kali adalah seperti pencuri ...
  • Ibadah Raya Malang, 15 Juli 2018 (Minggu Pagi)
    ... setiap kali orang hendak menguatkan sesuatu perkara maka yang seorang menanggalkan kasutnya sebelah dan memberikannya kepada yang lain. Demikianlah caranya orang mensahkan perkara di Israel. Lalu penebus itu berkata kepada Boas Engkau saja yang membelinya. Dan ditanggalkannyalah kasutnya. Rut bangsa Kafir membutuhkan naungan sayap Tuhan sama dengan membutuhkan penebusan. Sebenarnya ...
  • Ibadah Kaum Muda Malang, 21 Maret 2009 (Sabtu Sore)
    ... disesatkan dari kesetiaan yang sejati kepada Kristus artinya Pikiran disesatkan dari pengajaran yang benar. Kejadian Hawa menunjuk pada ibu gembala kalau gembala disesatkan maka seluruh sidang jemaat juga akan disesatkan. Yang disesatkan Kejadian - mengurangi firman. Hawa diperdaya oleh ular sehingga mengurangi firman dengan kata 'bebas'. Bebas itu adalah urapan Roh Kudus. Di ...
  • Ibadah Paskah Persekutuan I Surabaya, 14 Mei 2014 (Rabu Malam)
    ... merokok mabuk dan narkoba. dosa kawin-mengawinkan dosa seks dengan berbagai ragamnya sampai penyimpangan seks dan nikah yang hancur. Kalau tidak ada pengajaran benar gerejapun tidak bisa membendung dosa ini. Hanya kuasa kebangkitan Yesus yang mampu menyelesaikan semua masalah di dunia sampai masalah beban yang terberat yaitu masalah dosa sampai puncak dosa. Tadi ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 22 November 2017 (Rabu Sore)
    ... Raya Surabaya November . Apa yang harus kita perbuat supaya kita tidak masuk dalam KEGELAPAN KEGONCANGAN DAN KETAKUTAN yang akan datang Kita harus menguasai diri. Petrus . Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang supaya kamu dapat berdoa. 'segala sesuatu sudah dekat' akan terjadi kegelapan kegoncangan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 22 September 2010 (Rabu Sore)
    ... tapi Tuhan masih suruh Lot untuk lari ke pegunungan itulah gunung yang besar dan tinggi dimana ada Yerusalem Baru. Kalau tidak sampai pegunungan ia akan mati lenyap sekalipun sudah selamatKejadian . Tetapi isteri Lot yang berjalan mengikutnya menoleh ke belakang lalu menjadi tiang garam. Istri Lot ini menoleh ke belakang sehingga jadi ...
  • Ibadah Raya Malang, 16 Desember 2018 (Minggu Pagi)
    ... ke kandang penggembalaan Ruangan Suci ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok . Pelita Emas ketekunan dalam Ibadah Raya persekutuan dengan Allah Roh Kudus dalam urapan dan karunia Roh Kudus. Meja Roti Sajian ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci persekutuan dengan Anak Allah dalam firman pengajaran yang benar dan korban ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.