RINGKASAN LAINNYA
Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 24 Januari 2018 (Rabu Sore)
Salam
sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat
malam, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai... Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 26 September 2009 (Sabtu Sore)
Pembicara: Bapak Antanusa
MARKUS 13:18 Yang akan masuk dalam pernganiayaan antikris: ibu-ibu... Ibadah Doa Malang, 06 Agustus 2019 (Selasa Sore)
Rekaman Ibadah Doa di Medan
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Zefanya
1:7 1:7.
Berdiam
dirilah di hadapan... Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 22 Maret 2018 (Kamis Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 7:1 7:1 Kemudian dari pada itu... Ibadah Doa Puasa Malang Session I, 01 Juni 2010 (Selasa Pagi)
Keluaran 29:10-14 adalah tentang korban lembu jantan muda/korban pendamaian.
29:10... Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 13 April 2015 (Senin Sore)
Salam
sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat
malam, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai... Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 07 September 2015 (Senin Sore)
Salam
sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat
malam, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai... Ibadah Raya Malang, 05 Februari 2012 (Minggu Pagi)
Matius 26:57-68 judulnya adalah SAKSI dan KESAKSIAN.
Gereja Tuhan di akhir jaman harus bersaksi.... Ibadah Raya Surabaya, 30 Juni 2013 (Minggu Sore)
Salam
sejahtera dalam kasih sayangnya Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat
malam, selamat mendengarkan Firman Tuhan. Biarlah damai... Ibadah Raya Surabaya, 01 Agustus 2010 (Minggu Sore)
Wahyu 21: 5 21:5. Ia yang duduk di atas takhta itu
berkata: "Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu
baru!"... Ibadah Raya Malang, 27 September 2015 (Minggu Pagi)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 3:11 3:11 Aku datang segera. Peganglah... Ibadah Doa Malam Surabaya, 22 November 2019 (Jumat Malam)
Salam
sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat
mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai sejahtera, kasih... Ibadah Doa Surabaya, 19 Februari 2014 (Rabu Sore)
Salam
sejahtera dalam kasih sayang-Nya Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat
mendengarkan firman Tuhan biarlah damai sejahtera, kasih... Ibadah Doa Malang, 28 Mei 2019 (Selasa Sore)
Salam
sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 9:12
9:12 Celaka yang... Ibadah Raya Malang, 21 Oktober 2018 (Minggu Pagi)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus
Kristus.
Wahyu 8:1-5
8:1 Dan ketika Anak Domba...
TRANSKRIP LENGKAP
Umum Surabaya (Minggu Sore, 07 Desember 2014)
Tayang: 16 Juni 2020
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 30 November 2014)
Tayang: 16 Juni 2020
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 26 November 2014)
Tayang: 10 Mei 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 24 November 2014)
Tayang: 10 Mei 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 23 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 19 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 17 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 09 November 2014)
Tayang: 22 Agustus 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 05 November 2014)
Tayang: 04 Juni 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 03 November 2014)
Tayang: 04 Juni 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 02 November 2014)
Tayang: 03 Maret 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 20 Oktober 2014)
Tayang: 13 Desember 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 13 Oktober 2014)
Tayang: 13 Desember 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 12 Oktober 2014)
Tayang: 24 Oktober 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 08 Oktober 2014)
Tayang: 18 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 06 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 05 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 01 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 29 September 2014)
Tayang: 24 Juni 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 21 September 2014)
Tayang: 19 Mei 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Untuk Koneksi Lambat, silahkan buka http://id.gptkk.org
Transkrip lengkap dari ibadah penggembalaan di Malang dan Surabaya, semuanya di bawakan oleh gembala sidang Pdt. Widjaja Hendra.
Silahkan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau mungkin ingin berlangganan majalah Manna dan silahkan kirim email ke widjaja_h [at] yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala
silahkan ganti tanda [at] dengan @
|
[versi cetak]
Cari rekaman ibadah ini di: http://www.kabarmempelai.org
Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 09 Oktober 2018 (Selasa Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 4-5 tentang tabut/ peti dari Tabut Perjanjian, yaitu gereja Tuhan yang sempurna. Wahyu 6 tentang tongkat Harun yang bertunas, berbunga, dan berbuah. Wahyu 7 tentang buli-buli emas berisi manna. Wahyu 8-9 tentang dua loh batu
Ibrani 9:4 9:4
Di situ terdapat mezbah pembakaran ukupan dari emas, dan tabut
perjanjian, yang seluruhnya disalut dengan emas; di dalam tabut
perjanjian itu tersimpan buli-buli emas berisi manna, tongkat Harun yang
pernah bertunas dan loh-loh batu yang bertuliskan perjanjian,
Tabut/ peti dari Tabut Perjanjian berisi tongkat Harun, buli-buli emas, dan dua loh batu. Jadi, gereja Tuhan yang sempurna berisi:
- Buli-buli emas berisi manna = iman yang sempurna/ permanen.
- Tongkat Harun yang bertunas, berbunga, berbuah = pengharapan yang sempurna/ permanen.
- Dua loh batu = kasih Allah yang sempurna/ permanen.
Kasih itu kekal, sehingga gereja Tuhan akan mencapai hidup kekal selamanya.
Proses gereja Tuhan mencapai iman, pengharapan, dan kasih yang sempurna, sehingga hidup kekal selamanya:
- Gereja Tuhan harus memiliki dasar yang kuat (Halaman).
Prakteknya:
- Iman, percaya kepada Yesus sebagai satu-satunya Juru Selamat (Pintu Gerbang)
Roma 10:17 10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.
Roh Kudus menolong kita untuk mendengar firman dengan sungguh-sungguh sampai mengerti firman. Roh
Kudus menolong kita untuk percaya dan yakin pada firman Allah, sehingga
firman menjadi iman di dalam hati. Kita percaya dan yakin pada firman
Allah. Kita percaya dan yakin pada Yesus sebagai satu-satunya Juru
Selamat. Ini sama dengan membuka pintu gerbang Sorga.
- Bertobat (Mezbah Korban Bakaran).
Saat
hati percaya, maka mulut mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama (salib).
Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Kita mati terhadap dosa, sama
dengan dosa-dosa dibakar di atas Mezbah Korban Bakaran di kayu salib.
- Baptisan air (Kolam Pembasuhan).
Baptisan
air yang benar adalah orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat, mati
terhadap dosa, harus dikuburkan dalam air bersama Yesus, sehingga
keluar dari dalam air bersama Yesus dan langit terbuka.
- Baptisan Roh Kudus (Pintu Kemah).
Gereja
Tuhan/ kita semua harus mengalami kelahiran baru dari air dan Roh
Kudus, sehingga pintu Sorga benar-benar terbuka bagi kita.
Yohanes 3:3,5 3:3
Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika
seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan
Allah." 3:5 Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika
seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam
Kerajaan Allah.
Hasilnya:
- Kita bisa melihat
Kerajaan Sorga, artinya memikirkan perkara Sorga/ perkara rohani lebih
dari perkara dunia. Sehingga kita tidak mau berbuat dosa, tidak mau
mengikuti keinginan dosa.
- Kita bisa masuk Kerajaan
Sorga yang kekal, artinya kita mencari lebih dahulu Kerajaan Sorga dan
kebenarannya, sama dengan menjadi hamba Tuhan/ imam dan raja yang
beribadah melayani dengan setia dan benar. Sehingga kita menjadi senjata
kebenaran.
Roma 6:12-14 6:12 Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana, supaya kamu jangan lagi menuruti keinginannya. 6:13
Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa
untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu
kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang
hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk
menjadi senjata-senjata kebenaran. 6:14 Sebab kamu tidak akan
dikuasai lagi oleh dosa, karena kamu tidak berada di bawah hukum Taurat,
tetapi di bawah kasih karunia.
Kalau kita sudah menjadi
senjata kebenaran, maka kita hidup dalam kasih karunia/ salib Tuhan.
Kita tidak lagi kuatir dengan perkara dunia. Kita tidak bisa dihalangi/
dikalahkan oleh apa pun di dunia, sehingga bisa beribadah melayani
sampai garis akhir. Di mana pun, kapan pun, situasi apa pun, kita bisa
hidup dari salib Tuhan secara berkelimpahan, sampai hidup kekal
selamanya.
- Gereja Tuhan harus diisi benih ilahi (Ruangan Suci).
Ruangan Suci menunjuk kandang penggembalaan, yaitu ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok.
- Meja
Roti Sajian adalah ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan Suci. Kita sedang diisi dengan firman pengajaran yang benar
dan Perjamuan Suci, sehingga:
- Firman pengajaran yang benar mendarah-daging dalam gereja Tuhan.
- Kita
memiliki iman yang teguh, yang suci, yang kuat, tahan uji menghadapi
apa pun juga. Kita tidak goyah, tidak rubuh, tidak gugur, menghadapi
pencobaan di segala bidang, menghadapi dosa sampai puncaknya dosa. Kita
menjadi gereja Tuhan yang selalu menang bersama Tuhan.
- Pelita
Emas adalah ketekunan dalam Ibadah Raya. Kita sedang diisi dengan Roh
Kudus dalam urapan dan karunia Roh Kudus, sehingga gereja Tuhan menjadi
setia dan taat. Ini sama dengan memiliki pengharapan, seperti pelita
tetap menyala. Kita menjadi terang kesaksian di mana pun berada. Kita
tetap kuat untuk menantikan kedatangan Yesus kedua kali.
- Mezbah
Dupa Emas adalah ketekunan dalam Ibadah Doa. Kita sedang diisi dengan
kasih Allah, sehingga kita bisa saling mengaku dan saling mengampuni.
Maka darah Yesus membasuh dosa-dosa kita, sehingga kita mengalami damai
sejahtera, semua menjadi enak dan ringan.
Lewat
ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok, gereja Tuhan diisi dengan benih
ilahi secara terus-menerus, sehingga gereja Tuhan memiliki iman,
pengharapan, dan kasih yang semakin meningkat sampai suatu waktu
mencapai kesempurnaan.
- Gereja Tuhan harus memiliki iman, pengharapan, dan kasih yang permanen/ sempurna (Ruangan Maha Suci).
- Meja Roti Sajian meningkat menjadi buli-buli emas berisi manna, yaitu iman yang permanen/ sempurna.
Yakobus 2:20-22 2:20 Hai manusia yang bebal, maukah engkau mengakui sekarang, bahwa iman tanpa perbuatan adalah iman yang kosong? 2:21
Bukankah Abraham, bapa kita, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya,
ketika ia mempersembahkan Ishak, anaknya, di atas mezbah? 2:22 Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna.
Perbuatan iman Abraham:
- Mengembalikan perpuluhan milik Tuhan, sebagai pengakuan bahwa hidupnya dari raja Salem (Tuhan) bukan dari raja Sodom.
Kejadian 14:17-20 14:17
Setelah Abram kembali dari mengalahkan Kedorlaomer dan para raja yang
bersama-sama dengan dia, maka keluarlah raja Sodom menyongsong dia ke
lembah Syawe, yakni Lembah Raja. 14:18 Melkisedek, raja Salem, membawa roti dan anggur; ia seorang imam Allah Yang Mahatinggi. 14:19 Lalu ia memberkati Abram, katanya: "Diberkatilah kiranya Abram oleh Allah Yang Mahatinggi, Pencipta langit dan bumi, 14:20
dan terpujilah Allah Yang Mahatinggi, yang telah menyerahkan musuhmu ke
tanganmu." Lalu Abram memberikan kepadanya sepersepuluh dari semuanya.
Keluaran 16:33,36 16:33
Sebab itu Musa berkata kepada Harun: "Ambillah sebuah buli-buli,
taruhlah manna di dalamnya segomer penuh, dan tempatkanlah itu di
hadapan TUHAN untuk disimpan turun-temurun." 16:36 Adapun segomer ialah sepersepuluh efa.
Perpuluhan adalah pengakuan bahwa semua yang kita terima adalah dari Tuhan.
- Mempersembahkan Ishak, anaknya yang tunggal = taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi.
- Pelita Emas meningkat menjadi tongkat Harun yang bertunas, berbunga, dan berbuah, yaitu pengharapan yang permanen/ sempurna.
- Mezbah Dupa Emas meningkat menjadi dua loh batu, yaitu kasih yang sempurna.
Ada 2 macam dua loh batu:
- Dua
loh batu mula-mula yang dipecahkan, menunjuk Yesus sebagai perwujudan
kasih Allah yang sempurna, tetapi harus mati di kayu salib untuk menebus
dosa kita.
Keluaran 32:19 32:19 Dan ketika ia dekat ke
perkemahan itu dan melihat anak lembu dan melihat orang menari-nari,
maka bangkitlah amarah Musa; dilemparkannyalah kedua loh itu dari
tangannya dan dipecahkannya pada kaki gunung itu.
- Dua loh batu yang baru (sama dengan yang mula-mula) ditandai dengan muka Musa yang bercahaya.
Keluaran 34:1,29 34:1
Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Pahatlah dua loh batu sama dengan yang
mula-mula, maka Aku akan menulis pada loh itu segala firman yang ada
pada loh yang mula-mula, yang telah kaupecahkan. 34:29 Ketika Musa
turun dari gunung Sinai--kedua loh hukum Allah ada di tangan Musa ketika
ia turun dari gunung itu--tidaklah ia tahu, bahwa kulit mukanya
bercahaya oleh karena ia telah berbicara dengan TUHAN.
Batunya dari dunia, menunjuk pada manusia keras hati yang berdosa, yang dibentuk sampai menjadi sempurna seperti Yesus.
Prosesnya adalah lewat penebusan, pemahatan/ penyucian, dan penulisan.
Wahyu 8:3 8:3
Maka datanglah seorang malaikat lain, dan ia pergi berdiri dekat mezbah
dengan sebuah pedupaan emas. Dan kepadanya diberikan banyak kemenyan
untuk dipersembahkannya bersama-sama dengan doa semua orang kudus di
atas mezbah emas di hadapan takhta itu.
Lewat doa penyembahan, Tuhan sedang menulisi dua loh batu yang baru, yaitu menuliskan kasihNya dalam kehidupan kita.
Lukas 10:25-29,36-37 10:25
Pada suatu kali berdirilah seorang ahli Taurat untuk mencobai Yesus,
katanya: "Guru, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang
kekal?" 10:26 Jawab Yesus kepadanya: "Apa yang tertulis dalam hukum Taurat? Apa yang kaubaca di sana?" 10:27
Jawab orang itu: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan
dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap
akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri." 10:28 Kata Yesus kepadanya: "Jawabmu itu benar; perbuatlah demikian, maka engkau akan hidup." 10:29 Tetapi untuk membenarkan dirinya orang itu berkata kepada Yesus: "Dan siapakah sesamaku manusia?" 10:36
Siapakah di antara ketiga orang ini, menurut pendapatmu, adalah sesama
manusia dari orang yang jatuh ke tangan penyamun itu?" 10:37 Jawab
orang itu: "Orang yang telah menunjukkan belas kasihan kepadanya." Kata
Yesus kepadanya: "Pergilah, dan perbuatlah demikian!"
Ahli
Taurat menunjuk pada kehidupan yang tahu banyak tentang firman tetapi
tidak praktek, atau prakteknya beda. Inilah batu keras. Tandanya adalah:
- Tidak taat.
- Mencobai Yesus: mengkritik firman, berdebat, berdiskusi, berbantah-bantah, saling menjatuhkan.
- Membenarkan diri sendiri, tidak mau mengaku dosa malah menyalahkan orang lain/ menyalahkan Tuhan.
Akibatnya adalah tanpa kasih kepada sesama dan tanpa kasih kepada Tuhan, sama dengan tanpa kasih sempurna.
Kehidupan
yang mau ditebus, disucikan, dan ditulisi oleh kasih Allah, akan bisa
mendengar dan dengar-dengaran pada firman Allah. Ini sama dengan
kehidupan yang memiliki kasih Allah yang sempurna. Buktinya:
- Bisa mengasihi Tuhan lebih dari semua, dengan segenap tubuh, jiwa, roh.
- Bisa mengasihi sesama seperti diri sendiri, bisa memberi dan mengunjungi.
Roma 13:8 13:8
Janganlah kamu berhutang apa-apa kepada siapapun juga, tetapi hendaklah
kamu saling mengasihi. Sebab barangsiapa mengasihi sesamanya manusia,
ia sudah memenuhi hukum Taurat.
Kita harus bergumul untuk
membereskan hutang kepada sesama, terutama hutang dosa, lewat saling
mengaku dan saling mengampuni. Kita bisa berbuat benar dan baik, sampai
membalas kejahatan dengan kebaikan.
Maka Tuhan memperhatikan, mempedulikan, dan bergumul untuk kita. Sampai di atas kayu salib, Tuhan berseru "Sudah selesai".
Yohanes 20:11-16 20:11 Tetapi Maria berdiri dekat kubur itu dan menangis. Sambil menangis ia menjenguk ke dalam kubur itu, 20:12
dan tampaklah olehnya dua orang malaikat berpakaian putih, yang seorang
duduk di sebelah kepala dan yang lain di sebelah kaki di tempat mayat
Yesus terbaring. 20:13 Kata malaikat-malaikat itu kepadanya: "Ibu,
mengapa engkau menangis?" Jawab Maria kepada mereka: "Tuhanku telah
diambil orang dan aku tidak tahu di mana Ia diletakkan." 20:14
Sesudah berkata demikian ia menoleh ke belakang dan melihat Yesus
berdiri di situ, tetapi ia tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus. 20:15
Kata Yesus kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang
engkau cari?" Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman, lalu
berkata kepada-Nya: "Tuan, jikalau tuan yang mengambil Dia, katakanlah
kepadaku, di mana tuan meletakkan Dia, supaya aku dapat mengambil-Nya." 20:16 Kata Yesus kepadanya: "Maria!" Maria berpaling dan berkata kepada-Nya dalam bahasa Ibrani: "Rabuni!", artinya Guru.
Maria
Magdalena seorang kaya tetapi menangis, artinya kekayaan tidak bisa
menjamin kebahagiaan, tidak bisa menyelesaikan masalah, tidak bisa
menghapus air mata. Menangis adalah karena ada jarak dengan Tuhan.
Maria memang sudah disucikan dari 7 setan, tetapi harus ada penyucian lebih mendalam, yaitu:
- Tetap setia dan berkobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan. Jangan terpisah sedikit pun.
- Penyucian dari dosa kebenaran diri sendiri.
Wanita harus banyak berdiam diri, banyak koreksi diri, tidak berprasangka buruk kepada orang lain.
Saat penyucian sedalam-dalamnya, saat kita ditulisi kasih Tuhan,
maka kita mengenal Tuhan dan Tuhan mengenal kita sedalam-dalamnya. Tuhan bergumul untuk menghapus segala air mata kita.
Tuhan memberkati.
kembali ke halaman sebelumnya
|