Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Pembicara: Pdt Mikha Sandatoding

Selamat sore dan salam damai sejahtera dari Tuhan kita Yesus Kristus. Biarlah damai sejahtera bahagia bahagia Tuhan menolong, menyertai dan memberkati kita sekalian.

Matius 12: 15b-21

(12-15b) Banyak orang mengikuti Yesus dan Ia menyembuhkan mereka semuanya.
12:16Ia dengan keras melarang mereka memberitahukan siapa Dia,
12:17supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya:
12:18"Lihatlah, itu Hamba-Ku yang Kupilih, yang Kukasihi, yang kepada-Nya jiwa-Ku berkenan; Aku akan menaruh roh-Ku ke atas-Nya, dan Ia akan memaklumkan hukum kepada bangsa-bangsa.
12:19Ia tidak akan berbantah dan tidak akan berteriak dan orang tidak akan mendengar suara-Nya di jalan-jalan.
12:20Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskan-Nya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan-Nya, sampai Ia menjadikan hukum itu menang.
12:21Dan pada-Nyalah bangsa-bangsa akan berharap."

Di dalam pelajaran Tabernakel, injil Matius pasal 12 terkena pada Pintu Kemah,yaitu menunjuk kepenuhan Roh Kudus. Jadi Roh Kudus mengurapi kita, memimpin kita sampai memenuhi kehidupan kita, sehingga kita bisa mengenal pribadi Tuhandalam tingkat kepenuhan. Artinya: bisa mengenal pribadi Tuhan sebagai Juruselamat, Gembala yang baik, Kepala, Raja yang akan datang/Mempelai Pria Surga yang akan datang. Itu semua harus dalam tanda urapan Roh Kudus.
Tanpa urapan Roh Kudus kita tidak bisa mengenal pribadi Tuhan.

[Ayat 17-18]
12:17supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya:
12:18"Lihatlah, itu Hamba-Ku yang Kupilih, yang Kukasihi, yang kepada-Nya jiwa-Ku berkenan; Aku akan menaruh roh-Ku ke atas-Nya, dan Ia akan memaklumkan hukum kepada bangsa-bangsa.

Firman yang dinubuatkan dalam kitab nabi Yesaya, menunjuk pribadi Yesus yang diurapi, atau yang diutus untuk menyelamatkan bangsa-bangsa yang ada di dunia ini, yang sudah hidup di dalam dosa, kegelapan, kekerasan, kebuasan, kesadisan, kebrutalan dan semua bentuk dosa sampai puncaknya dosa (dosa makan minum dan dosa kawin-mengawinkan= dunia dalam keadaan gelap).

Kitab nabi Yesaya memuat nubuat tentang pribadi Yesus yang adalah terang. Allah Bapa di dalam kasihNya menunjukkan terang di dalam pribadi Yesus untuk menyelamatkan bangsa-bangsa di dunia ini yang hidup dalam kegelapan.

Yesaya 42: 1, 6, 9
42:1Lihat, itu hamba-Ku yang Kupegang, orang pilihan-Ku, yang kepadanya Aku berkenan. Aku telah menaruh Roh-Ku ke atasnya, supaya ia menyatakan hukum kepada bangsa-bangsa.
42:6"Aku ini, TUHAN, telah memanggil engkau untuk maksud penyelamatan, telah memegang tanganmu; Aku telah membentuk engkau dan memberi engkau menjadi perjanjian bagi umat manusia, menjadi terang untuk bangsa-bangsa,
42:9Nubuat-nubuat yang dahulu sekarang sudah menjadi kenyataan, hal-hal yang baru hendak Kuberitahukan. Sebelum hal-hal itu muncul, Aku mengabarkannya kepadamu."

Kitab nabi Yesaya merupakan salah satu kitab yang memuat nubuat tentang pribadi Yesus yang adalah terang untuk menyelamatkan bangsa-bangsa yang ada di dunia ini dan digenapi di dalam Perjanjian Baru.

3 macam terang yang sudah dinubuatkan dalam kitab nabi Yesaya:

  1. Yesaya 9: 1, 5-6
    9:1Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar.
    9:5Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.
    9:6Besar kekuasaannya, dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan di atas takhta Daud dan di dalam kerajaannya, karena ia mendasarkan dan mengokohkannya dengan keadilan dan kebenarandari sekarang sampai selama-lamanya. Kecemburuan TUHAN semesta alam akan melakukan hal ini.

    Pertama: Yesus adalah terang kebenarandan keadilan untuk menyelamatkan bangsa-bangsa = terang korban Tuhan.

    Yohanes 8: 12
    8:12Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup."

    Dalam Perjanjian Baru, Yesus sendiri mengatakan Akulah terang dunia, artinya: pribadi Yesus adalah terang hidup kebenaran dan keadilan yang sesungguhnyauntuk memberi hidup yaitu hidup kekalkepada manusia yang ada di bumi ini. Dia adalah satu-satunya pribadi yang bisa menyelamatkan kehidupan manusia.

  2. Yesaya 6: 3
    6:3Dan mereka berseru seorang kepada seorang, katanya: "Kudus, kudus, kuduslah TUHAN semesta alam, seluruh bumi penuh kemuliaan-Nya!"

    Kedua: Yesus adalah terang kesucianyang dapat menyucikan bangsa-bangsa yang hidup dalam kegelapan.

    Yohanes 9: 5
    9:5Selama Aku di dalam dunia, Akulah terang dunia."

    Ini menunjuk terang kesucian/terang Firman penyucian.

    2 Korintus 4: 3-4
    4:3Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
    4:4yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.

    Terang injil kemuliaan= terang kesucian yang akan menyucikan kehidupan kita/Firman penyucian yang akan menyucikan gereja Tuhan.

  3. Yesaya 6: 3b
    6:3Dan mereka berseru seorang kepada seorang, katanya: "Kudus, kudus, kuduslah TUHAN semesta alam, seluruh bumi penuh kemuliaan-Nya!"

    Ketiga: Yesus adalah terang kemuliaan/terang kasih kemuliaan Tuhan.

    Yohanes 11: 40
    11:40Jawab Yesus: "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?"

    Ini semua digenapi untuk menyelamatkan, menyucikan sampai kita diubah sampai mulia, sama mulia dengan Tuhan.
    Dan ini semua hanya dapat kita lihat lewat urapan Roh Kudus. Sepandai apapun manusia, tidak akan bisa mengerti tanpa urapan Roh Kudus.

I. TERANG KEBENARAN
Langkah-langkah untuk mengenal Yesus sebagai terang kebenaran:

Yohanes 3: 16-19
3:16Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
3:17Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.
3:18Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.
3:19Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat.

  • Percaya dengan sungguh-sungguhlewat mendengar Firman Kristus/Firman yang diurapi atau berimanlewat mendengar Firman dalam urapan Roh Kudus.Kita harus mendengar Firman dengan sungguh-sungguh sampai mengerti, yakin dan percaya pada Firman (tidak boleh bimbang pada Firman), tidak mengantuk/bosan walaupun Firman itu sering kita dengar= urapan Roh Kudus membuat kita tergairah untuk mendengar Firman.

  • Bertobat= berhenti berbuat dosa dan kembali pada Tuhan.
  • Dibaptis dengan air dan Roh Kudus, sehinga kita diselamatkan oleh Tuhan atau diberi hidup yang kekal. Kita dipindahkan dari maut kepada hidup.

Efesus 5: 8
5:8Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang,

Terang ini menerangi atau menyucikan masa lalu kita yang gelap.

Titus 3: 3
3:3Karena dahulu kita juga hidup dalam kejahilan: tidak taat, sesat, menjadi hamba berbagai-bagai nafsu dan keinginan, hidup dalam kejahatan dan kedengkian, keji, saling membenci.

Bentuk dosa-dosa/kegelapan masa lalu kita yaitu masa dahulu/masa kejahilan dimana kita dikuasai oleh kegelapan dosa, yaitu tidak taat. Mulai dari Adam dan Hawa yang memakan buah dari pohon pengetahuan tentang yang baik dan jahat. Pikirannya disesatkan oleh ular, manusia diperhamba oleh berbagai-bagai nafsu dan keinginan, hidup dalam kejahatan, kedengkian, keji, saling membenci dan ini merupakan dosa-dosa yang dapat dibaharui/disucikan lewat terang korban Tuhan.

Jadi, terang ini menjangkau masa lalu hidup kita manusia. Apapun dosa masa lalu kita, asalkan kita percaya pada apa yang dinubuatkan dalam kitab yang memuat nubuat tentang kedatangan Yesus pertama kali sampai kedatangan Yesus kedua kali, maka kita bisa mengalami penyucian dari dosa masa lalu kita.
Oleh sebab itu kita harus mendengar Firman sungguh-sungguh dalam urapan Roh Kudus, bertobat dan memberi diri untuk dibaptis dalam air dan Roh Kudus sehingga kita diselamatkan atau diberi hidup yang kekal.

Roma 6: 3-4
6:3Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya?
6:4Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

Baptisan air yang benaryaitu sesudah percaya dan bertobat, maka dosa dikuburkan dalam air bersama-sama dengan Yesussesudah itu bangkit dari dalam air bersama Yesusdan menghasilkan hidup baru yaitu hidup dalam kebenaran = hidup kekal.

Bukti bahwa kita sudah menerima hidup kekal yaitu:

  • praktek hidup sehari-hari yaitu bagaimana kita hidup dalam kebenaran, baik dalam pekerjaan, sekolah, perkataan (tidak berdusta), perbuatan kita, segala aspek hidup kita harus benar.

    Roma 6: 18
    6:18Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran.

    Tadinya kita menjadi hamba dosa, tetapi sekarang kita tidak lagi menjadi hamba dosa= menjadi hamba kebenaran. Dosa tidak bisa menjajah/memperbudak kita lagi, kita sudah merdeka dan dapat beraktifitas secara rohani.

  • Ibrani 10: 32
    10:32Ingatlah akan masa yang lalu. Sesudah kamu menerima terang, kamu banyak menderita oleh karena kamu bertahan dalam perjuangan yang berat,

    Yang kedua: kita selalu ingat akan terang korban Tuhan/pribadi Yesus yang sudah menghapus segala dosa masa lalu kita sehingga kita tidak mengulangi masa lalu kita lagi, sekalipun ada kesempatan untuk berbuat dosa.

    Urapan Roh Kudus mengingatkan kita akan korban Tuhan/pribadi Tuhan yang sudah lahir ke dunia untuk menyelamatkan kita sehingga kita tidak mau lagi bersekutu dengan kegelapan.
    Jika kita berkata sudah mengenal Yesus sebagai Juruselamat = sudah menerima terang korban Tuhan tetapi kita lupa bahwa dosa-dosa kita sudah diampuni lalu kembali berbuat dosa lagi, maka kehidupan kita akan lebih gelap/lebih jahat lagi (buta dan picik)sehingga cocok dengan peribahasa: “Anjing kembali kepada muntahnya dan babi kembali lagi ke kubangannya.”

2
Petrus 1: 9
1:9Tetapi barangsiapa tidak memiliki semuanya itu, ia menjadi buta dan picik, karena ia lupa, bahwa dosa-dosanya yang dahulu telah dihapuskan.

II. TERANG KESUCIAN
Ini juga harus dalam urapan Roh Kudus untuk bisa melihat bahkan menerima terang kesucian yaitu terang Firman penyucian. Kalau tidak, kita tidak akan bisa menerima Firman Pengajaran.
Jadi, dalam urapan roh Kudus kita bisa percaya pada terang kesucian= terang injil kemuliaan.

Proses untuk kita bisa percaya pada terang Injil kemuliaan:
Kita masuk dalam Ruangan Suci.
Roh Kudus mengurapi, memimpin dan memenuhi kita, itu yang menuntun kita untuk masuk di dalam Ruangan Suci.

Imamat 21: 12
21:12Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.

Minyak urapan Roh Kudus mengurapi, memenuhi dan memimpin kita sehingga kita terdorong masuk dalam Ruangan Suci.

Dalam Ruangan Suci terdapat 3 macam alat:

  • pelita emas= ketekunan dalam ibadah raya termasuk ibadah kunjungan.
  • meja roti sajian= ketekunan dalam ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan suci.
  • mezbah dupa emas= ketekunan dalam ibadah doa penyembahan.

Seseorang yang sudah dipenuhi dan dipimpin Roh Kudus seharusnya terdorong untuk selalu tergembala/tekun dalam 3 macam ibadah pokok.
Ini kehidupan yang mengenal terang kesucian untuk disucikan dengan sungguh-sungguh. Apa yang disucikan? Yaitu kegelapan yang ada di dalam hati.

7 macam kegelapan(7 roh jahat yang pernah merasuk seorang wanita) yang ada di dalam hati:
Matius 15: 19
15:19Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat.

  1. pikiran jahat = prasangka buruk/pikiran negatif.
  2. pembunuhan = perasaan tidak senang sampai membenci, iri, dengki.
  3. Perzinahan.
  4. Percabulan.
  5. Pencurian.
  6. sumpah palsu.
  7. hujat = menghujat Allah.

Wahyu 13: 5-6
13:5Dan kepada binatang itu diberikan mulut, yang penuh kesombongan dan hujat; kepadanya diberikan juga kuasa untuk melakukannya empat puluh dua bulan lamanya.
13:6Lalu ia membuka mulutnya untuk menghujat Allah, menghujat nama-Nya dan kemah kediaman-Nya dan semua mereka yang diam di sorga.

Menghujat adalah pekerjaan dari antikris (binatang buas yang keluar dari dalam laut).

  • Menghujat Allah Bapa = menghujat kasih Allah Bapa = hidup tanpa terang matahari.
  • Menghujat nama-Nya/menghujat Allah Anak = menghujat Firman-Nya/korban-Nya = hidup tanpa bulan.
  • Menghujat kemah-Nya/menghujat Allah Roh Kudus = hidup tanpa bintang.

Akibatnya: badai datang, artinya angin pengajaran palsu, angin pencobaan dan gelombang masalahmasuk menghantam sehingga putus harapan, kecewa dan jika Tuhan tidak menolong, akan tenggelam dan binasa/menuju maut selamanya.

Kisah Para Rasul 27: 20
27:20Setelah beberapa hari lamanya baik matahari maupun bintang-bintang tidak kelihatan, dan angin badai yang dahsyat terus-menerus mengancam kami, akhirnya putuslah segala harapan kami untuk dapat menyelamatkan diri kami.

Oleh sebab itu, kita harus disucikan oleh Firman Pengajaranyang merupakan 7 ketul roti.

Markus 8: 5
8:5Yesus bertanya kepada mereka: "Berapa roti ada padamu?" Jawab mereka: "Tujuh."

Ini menunjuk Firman Pengajaran benar,yang dipecah-pecahkan /diterangkan/diuraikan/dibukakan rahasianya, ayat menerangkan ayat yang dapat menyucikan 7 kegelapan yang ada di dalam hati lewat sistem penggembalaan.
Hasilnya: kita akan memiliki 7 aktifitas/manifestasi dari Roh Kudus.

Wahyu 4: 5
4:5Dan dari takhta itu keluar kilat dan bunyi guruh yang menderu, dan tujuh obor menyala-nyala di hadapan takhta itu: itulah ketujuh Roh Allah.

Yakobus 3: 17
3:17Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihandan buah-buah yang baik, tidak memihakdan tidak munafik.

7 manifestasi Roh Kudus:

  1. 'murni'= menyampaikan Firman pengajaran yang murni, tidak dicampur dengan filsafat, lawakan, ajaran lain yang menyesatkan.
    Kalau 7 dosa tidak disucikan, maka pengajarannya pasti campur-campur sehingga nikahnya campur, kalau nikah campur, pasti ibadahnya campur.

  2. 'pendamai'= pembawa damai/tidak ada permusuhan/suka berdamai.
  3. 'peramah'= tidak pemarah/tidak marah tanpa sebab/suka memberi.
  4. 'penurut'= taat pada apa yang diperintahkan dan tidak berani merubah.
  5. 'penuh belas kasihan'= tidak suka menghakimi.
  6. 'tidak memihak'= tidak memihak/tidak menyetujui kepada yang salah sekalipun itu teman/keluarga kita. Kita hanya memihak pada Firman yang benar, maka Tuhan juga akan memihak kita.

  7. 'tidak munafik'= jujur (luar dan dalam sama), mulai jujur dalam pengajaran, dalam nikah sampai jujur dalam segala hal (jujur mengakui kelemahan kita, jujur mengakui kelebihan orang lain).

7 manifestasi Roh Kudus akan meningkat sampai kita berbuah-buah terang.

Efesus 5: 8-9
5:8Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terangdi dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang,
5:9karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran,

Hasilnya:

  • buah kebenaran= perkataan benar/tidak berdusta dan perbuatan juga benar.
    Efesus 4: 25
    4:25Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benarseorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota.

  • buah kebaikan= perkataan baik yaitu perkataan suci= tidak ada lagi perkataan kotor, jorok, najis, fitnah, gosip dan perbuatan-perbuatan suciyaitu tidak mencuri tetapi suka memberi.

    Efesus 4: 26-29
    4:26Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu
    4:27dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis.
    4:28Orang yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi, tetapi baiklah ia bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya sendiri, supaya ia dapat membagikan sesuatu kepada orang yang berkekurangan.
    4:29Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.

    Wahyu 19: 8
    19:8Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" (Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benardari orang-orang kudus.)

    =
    perbuatan-perbuatan suci dari orang-orang kudus.

  • buah keadilan= berbuat adil/tidak memihak kepada yang tidak benar dan suka mengampuni.
    Efesus 4: 32
    4:32Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.

    Kalau kita diampuni tetapi tidak mau mengampuni orang lain, maka itu tidak adil. Yang adil adalah Tuhan sudah mengampuni kita dan kita mengampuni orang lain.

Sampai kita diarahkan untuk bisa masuk dalam kota terang yaitu Yerusalem Baru dimana malam/kegelapan tidak bisa masuk.

III.TERANG KEMULIAAN
Yohanes 11: 40
11:40Jawab Yesus: "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percayaengkau akan melihat kemuliaan Allah?"

Syarat untuk bisa melihat terang kemuliaan Tuhan:
percaya dan mempercayakan diri kepada Tuhan= mengulurkan tangan pada Tuhan. Terutama pada saat kita menghadapi kebusukan seperti kebusukan Lazarus.

Kebusukan secara rohaniyaitu banyak masalah secara rohani, kita melayani tetapi banyak masalah, rohani kita mati/menurun/merosot, pelayanan kita ada yang mati/tidak jalan/tidak berkembang.
Kebusukan secara jasmaniyaitu banyak masalah dan kemustahilan dalam pekerjaan, mengalami kejatuhan-kejatuhan dalam dosa kenajisan.

Untuk bisa ditolong, kita harus percaya dan mempercayakan diri pada Tuhan dan hasilnya: yang mustahil menjadi tidak mustahil yaitu:

  • Kita mengalami uluran tangan kasih kemurahan Tuhan untuk menjadikan yang mati, yang busuk bahkan mustahil, yang tidak baik, yang buruk menjadi baik bahkan amat baik. Baik itu menyangkut rohani maupun jasmani, kita masih bisa diangkat oleh Tuhan. Ini adalah kekuatan terang yang ajaib.

    1 Petrus 2: 9
    2:9Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:

    Terang yang ajaib mampu mengerjakanapa yang tidak dapat kita kerjakan/menyelesaikan apa yang tidak dapat kita selesaikan dalam hidup kita.
    Kita ditolong sampai semua menjadi baik dan indah pada waktuNya.

  • Matius 14: 25-28
    14:25Kira-kira jam tiga malam datanglah Yesus kepada mereka berjalan di atas air.
    14:26Ketika murid-murid-Nya melihat Dia berjalan di atas air, mereka terkejut dan berseru: "Itu hantu!", lalu berteriak-teriak karena takut.
    14:27Tetapi segera Yesus berkata kepada mereka: "Tenanglah! Aku ini, jangan takut!"
    14:28Lalu Petrus berseru dan menjawab Dia: "Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas air."

    Hasil kedua: terang yang ajaib mampu memberi ketenangan/kedamaianpada kita di tengah kekacauan sehingga kita tidak perlu kuatir/takut terhadap masa depan. Kita tetap berharap pada Tuhan.

  • Matius 14: 31
    14:31Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: "Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?"

    Hasil ketiga yaitu: terang yang ajaib/tangan kasih kemurahan Tuhan mampu mengangkat kitadari ketenggelaman/kemerosotan/kejatuhan-kejatuhan kita, sampai meninggikan kita ke takhta Tuhan.

    1 Petrus 5: 6
    5:6Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.

Semakin kita merendahkan diri, kita semakin diangkat oleh Tuhan. Semakin kita mengecilkan diri kita semakin kuat dipegang oleh Tuhan dan makin bahagia sampai kita berada di takhta Tuhan selama-lamanya.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Surabaya, 26 April 2019 (Jumat Sore)
    ... menempatkan Yesus sebagai Kepala atas kehidupan kita. Hanya ada dua kepala kalau bukan Yesus yang jadi kepala maka Abadon yang akan jadi kepala. Praktik menempatkan Yesus sebagai Kepala adalah doa penyembahan--hubungan paling erat Kepala dan tubuh adalah leher leher menunjuk pada doa penyembahan. Doa penyembahan adalah proses perobekan penyaliban daging dengan segala hawa ...
  • Ibadah Raya Malang, 04 September 2011 (Minggu Pagi)
    ... minum darah-Ku ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia. Kegunaan Perjamuan Suci Perjamuan Suci tubuh dan darah Kristus adalah makanan sejati yang memberikan kepuasan dan kebahagiaan sejati kepuasan dan kebahagiaan Surga . Ayat Mengapa Tuhan memberikan Perjamuan Suci Sebab manusia tidak pernah puas soal makanan-minuman atau sesuatu ...
  • Ibadah Doa Malang, 15 Desember 2009 (Selasa Sore)
    ... pakaian supaya jangan telanjang. Kejadian pada awal penciptaan Adam dan Hawa telanjang tetapi tidak malu memiliki pakaian kemuliaan pakaian rohani sama mulia dengan Tuhan. Kejadian - setelah makan buah yang dilarang oleh Tuhan setelah berbuat dosa setelah tidak taat dengar-dengaran Adam dan Hawa menjadi telanjang malu dan takut kehilangan pakaian ...
  • Ibadah Tutup dan Buka Tahun, 31 Desember 2015 (Kamis Malam)
    ... sama dengan dikuasai oleh antikris. Waspada ini melanda nikah penggembalaan antar penggembalaan. Dalam nikah kalau sudah tidak berkobar dalam perkara rohani maka akan terjadi pertengkaran dalam nikah kekerasan rumah tangga sampai perceraian. Tidak mati dan tidak bangkit. Tidak mati artinya tidak mati terhadap hidup lama tidak mati terhadap dosa sama ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 17 April 2021 (Sabtu Sore)
    ... melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus yang adalah gambaran Allah. Kilat sama dengan cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus sama dengan firman pengajaran yang benar yang lebih tajam dari pedang bermata dua kabar mempelai. Zakharia . TUHAN akan menampakkan diri kepada mereka dan anak panah-Nya akan melayang keluar seperti kilat. Dan Tuhan ALLAH ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 29 Juni 2016 (Rabu Sore)
    ... Laodikia Inilah firman dari Amin Saksi yang setia dan benar permulaan dari ciptaan Allah Aku tahu segala pekerjaanmu engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas Jadi karena engkau suam-suam kuku dan tidak dingin atau panas Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku. Salah satu yang harus ...
  • Ibadah Natal Persekutuan Malang, 25 Desember 2020 (Jumat Sore)
    ... Kudus. Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita. Dan dengan banyak perkataan lain lagi ia memberi suatu kesaksian yang sungguh-sungguh dan ia mengecam dan menasihati mereka katanya Berilah dirimu diselamatkan dari angkatan yang jahat ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 14 November 2015 (Sabtu Sore)
    ... kemuliaan yang tidak dapat binasa. Kita sebagai tubuh Kristus juga tidak dikuasai maut tidak dapat binasa. Korintus - Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia kita tidak akan mati semuanya tetapi kita semuanya akan diubah dalam sekejap mata pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 20 September 2010 (Senin Sore)
    ... Sesudah kedua orang itu menuntun mereka sampai ke luar berkatalah seorang Larilah selamatkanlah nyawamu janganlah menoleh ke belakang dan janganlah berhenti di manapun juga di Lembah Yordan larilah ke pegunungan supaya engkau jangan mati lenyap. ay. Lot sudah selamat tapi Tuhan masih suruh Lot untuk lari ke pegunungan itulah gunung ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 13 Februari 2017 (Senin Sore)
    ... sebagai Anak Domba yang tersembelih mendorong kita untuk selalu berdamai--selalu mengalami pendamaian penebusan dari dosa-dosa--sehingga kita bisa tersungkur menyembah Tuhan. Penyembahan di bumi harus sama dengan di sorga semua kegiatan rohani di bumi harus merupakan pantulan dari sorga. Kalau tidak akan sia-sia sebab tujuan kita adalah masuk sorga. Kalau ibadah tidak ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.