Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 9:1-12 tentang penghukuman Anak Allah yang kelima atas manusia di bumi, yaitu siksaan/ sengatan kalajengking selama lima bulan lamanya.

Wahyu 9:7-12 tentang belalang dan kalajengking.
Belalang = roh jahat dan roh najis yang keluar dari lubang jurang maut.

Ada dua hal tentang belalang:
  1. Rupa belalang seperti kuda yang disiapkan untuk peperangan.
    Wahyu 9:7
    9:7 Dan rupa belalang-belalang itu sama seperti kuda yang disiapkan untuk peperangan, dan di atas kepala mereka ada sesuatu yang menyerupai mahkota emas, dan muka mereka sama seperti muka manusia,

  2. Ekor belalang sama seperti kalajengking dan ada sengatnya.
    Wahyu 9:10
    9:10 Dan ekor mereka sama seperti kalajengking dan ada sengatnya, dan di dalam ekor mereka itu terdapat kuasa mereka untuk menyakiti manusia, lima bulan lamanya.

    Ekor belalang = sengat kalajengking.

    1 Korintus 15:55-56
    15:55 Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?"
    15:56 Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat.

    Sengat kalajengking = sengat maut, itulah dosa-dosa.

    Jadi, belalang adalah roh jahat dan roh najis sebagai pemicu dosa yang membuat manusia, termasuk hamba Tuhan/ pelayan Tuhan berbuat dosa sampai puncaknya dosa. Sehingga manusia mengalami siksaan kalajengking lima bulan lamanya, sampai kebinasaan di neraka selamanya.

Keadaan belalang/ dosa-dosa:
  1. Di atas kepala ada sesuatu yang menyerupai mahkota emas.
    Wahyu 9:7
    9:7 Dan rupa belalang-belalang itu sama seperti kuda yang disiapkan untuk peperangan, dan di atas kepala mereka ada sesuatu yang menyerupai mahkota emas, dan muka mereka sama seperti muka manusia,

    Artinya dosa-dosa tampil sangat indah dan berharga. Contohnya tontonan yang semakin najis akan semakin mahal dan semakin dicari.
    Padahal di hadapan Tuhan, kehidupan yang berbuat dosa adalah paling tidak berharga.

  2. Muka seperti muka manusia.
    Artinya dosa tidak memandang muka, baik orang tua atau muda, kaya atau miskin, pandai atau bodoh, cacat atau tidak, dll. Semua bisa berbuat dosa.

  3. Rambut seperti rambut perempuan.
    Wahyu 9:8
    9:8 dan rambut mereka sama seperti rambut perempuan dan gigi mereka sama seperti gigi singa,

    Rambut itu banyak, artinya ada banyak jenis dosa.
    Rambut itu panjang, artinya dosa itu cepat berkembang sampai pada puncaknya dosa. Panjang juga artinya dosa itu mengikat, sehingga tidak mudah dilepaskan/ diselesaikan, sampai tidak bisa diselesaikan.
    Terutama jika sudah ada dosa kebanggaan, tidak mengandalkan Tuhan, maka dosa-dosa akan cepat berkembang.
    Rambut juga licin, menunjuk kelicikan, kemunafikan, di dalam dan di luar tidak sama, di dalam ibadah dan di luar ibadah tidak sama.

  4. Gigi seperti gigi singa.
    Artinya merobek-robek, memecah-belah, mencerai-beraikan tubuh Kristus mulai dari nikah, penggembalaan, antar penggembalaan. Ini terjadi lewat dosa-dosa dan lewat ajaran palsu.

    Amos 3:12
    3:12 Beginilah firman TUHAN: "Seperti seorang gembala melepaskan dari mulut singa dua tulang betis atau potongan telinga, demikianlah orang Israel yang diam di Samaria akan dilepaskan seperti sebagian dari katil dan seperti sepenggal dari kaki balai-balai."

    Singa menggigit telinga dan dua tulang betis.
    Telinga digigit supaya tidak bisa mendengar dan dengar-dengaran pada suara gembala/ firman pengajaran yang benar, dan mulai mendengar ajaran lain atau gosip-gosip yang tidak benar.
    Tulang betis digigit supaya tidak bisa berdiri teguh di atas firman pengajaran yang benar, supaya imannya goyah sampai gugur dari iman.

  5. Dada belalang seperti baju zirah.
    Wahyu 9:9
    9:9 dan dada mereka sama seperti baju zirah, dan bunyi sayap mereka bagaikan bunyi kereta-kereta yang ditarik banyak kuda, yang sedang lari ke medan peperangan.

    Artinya dosa itu kebal, tidak tahu malu, malah bangga dengan dosa.

  6. Bunyi sayap bagaikan bunyi kereta yang ditarik banyak kuda, menuju peperangan.
    Artinya dosa mempunyai kekuatan dan kecepatan untuk berperang dengan manusia/ hamba Tuhan/ pelayan Tuhan, dan menjatuhkan manusia/ hamba Tuhan/ pelayan Tuhan dalam dosa sampai puncaknya dosa.

  7. Ekor sama seperti kalajengking dan ada sengatnya.
    Wahyu 9:10
    9:10 Dan ekor mereka sama seperti kalajengking dan ada sengatnya, dan di dalam ekor mereka itu terdapat kuasa mereka untuk menyakiti manusia, lima bulan lamanya.

    Ekor ini menunjuk pada akhir dari dosa, yaitu penderitaan sampai kebinasaan selamanya di neraka.

Jadi, belalang menunjuk pada roh jahat dan roh najis yang siap berperang supaya manusia/ hamba Tuhan/ pelayan Tuhan berbuat dosa sampai puncaknya dosa. Seluruh hidup manusia, tubuh jiwa rohnya dikuasai dosa, masa lalu/ masa depan/ masa sekarang dikuasai dosa.

Oleh sebab itu, kita harus siap untuk menggunakan perlengkapan senjata Allah untuk berperang melawan belalang/ roh jahat dan roh najis. Yaitu kita harus masuk dalam penyucian seluruh hidup kita.
  1. Penyucian masa lalu/ Halaman Tabernakel.
    1 Yohanes 1:7-10
    1:7 Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa.
    1:8 Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita.
    1:9 Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.
    1:10 Jika kita berkata, bahwa kita tidak ada berbuat dosa, maka kita membuat Dia menjadi pendusta dan firman-Nya tidak ada di dalam kita.


    Yaitu penyucian oleh kuasa darah Yesus.

    Prosesnya adalah kita sadar akan dosa, menyesali dosa, sampai kita bisa mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama, juga sampai kita bisa mengampuni dosa orang lain. Maka darah Yesus akan aktif dalam dua hal:
    • Mengampuni segala dosa kita dengan darahNya, sampai tidak ada bekasnya lagi. Kita kelihatan seperti tadinya tidak pernah berbuat dosa. Buktinya adalah kita tidak tertuduh lagi, hati nurani tidak menuduh, setan tidak menuduh, Tuhan tidak menuduh. Kita hidup dalam ketenangan.

    • Mencabut akar-akar dosa, sehingga kita tidak berbuat dosa lagi, bahkan membenci dosa. Maka kita selamat dan tidak dihukum. Kita dibenarkan dan diselamatkan. Kita bisa masuk persekutuan yang terang, mulai dari dalam nikah dan penggembalaan. Kita diberkati oleh Tuhan.

    Hati-hati dengan kebenaran diri sendiri, yaitu sudah berbuat dosa tetapi tidak mau mengaku dosa, malah menyalahkan orang lain dan Tuhan. Ini sama dengan melawan salib, sama dengan menipu diri sendiri. Maka akan masuk dalam persekutuan yang gelap, kosong dari firman Allah. Keadaannya seperti bumi sebelum diciptakan, campur baur dengan dosa.

  2. Penyucian masa kini/ Ruangan Suci.
    Yohanes 15:3
    15:3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.

    Yaitu lewat:
    • Firman yang dikatakan oleh Yesus sendiri = ayat menerangkan ayat dalam Alkitab = firman pengajaran yang benar, firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua.
      Mazmur 119:11,105
      119:11 Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau.
      119:105 Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.

      Fungsi dari firman pengajaran yang benar:
      • Sebagai rem supaya kita tidak jatuh dalam dosa.
        Hati-hati dengan pergaulan tidak baik yang mendorong kita untuk berbuat dosa sampai puncaknya dosa.

      • Sebagai pelita bagi kaki, supaya tidak tersandung dan tidak terjerat oleh dosa.
        Setan memasang jerat di tempat di mana kita biasa lewat, di tempat yang kita sukai.
        Tanda mulai terjerat dosa adalah jika sudah mulai respons negatif pada firman pengajaran yang benar, jika sudah mulai memberi perhatian pada dosa.

      • Sebagai terang bagi jalan, yaitu menuntun kita ke arah kota terang Yerusalem Baru.
        Kita bisa hidup dalam terang, dalam kebenaran dan kesucian, tidak ada yang disembunyikan.

    • Hajaran.
      Ibrani 12:10
      12:10 Sebab mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang mereka anggap baik, tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya.

      Setiap pemberitaan firman pengajaran yang keras, adalah uluran tali kasih Tuhan untuk menyucikan dan menolong kita. Jika ditolak, maka akan dipintal menjadi cambuk hajaran di segala bidang, dengan maksud supaya kita kembali kepada kesucian. Tetapi jika menolak hajaran, maka akan dibiarkan oleh Tuhan, hanya menunggu siksaan dan kebinasaan selamanya.

  3. Penyucian masa yang akan datang/ Ruangan Maha Suci.
    1 Yohanes 3:2-3
    3:2 Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.
    3:3 Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci.


    Yaitu dengan pengharapan akan kedatangan Yesus kedua kali.
    Prakteknya:
    • Ketekunan dalam kandang penggembalaan, dalam 3 macam ibadah pokok.
      Roma 8:25
      8:25 Tetapi jika kita mengharapkan apa yang tidak kita lihat, kita menantikannya dengan tekun.

      • Pelita Emas, ketekunan dalam Ibadah Raya, persekutuan dengan Allah Roh Kudus dalam urapan dan karunia Roh Kudus. Kita minum secara rohani sehingga segar.
      • Meja Roti Sajian, ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci, persekutuan dengan Anak Allah dalam firman pengajaran yang benar dan korban Kristus. Kita makan secara rohani sehingga kuat, bertumbuh dalam kesucian.
      • Mezbah Dupa Emas, ketekunan dalam Ibadah Doa, persekutuan dengan Allah Bapa dalam kasihNya. Kita bernafas dalam kasih Allah, sampai mencapai hidup kekal selamanya.

      Dalam kandang penggembalaan, tubuh jiwa roh kita melekat pada Allah Tritunggal sehingga setan tritunggal tidak bisa menjamah. Kita disucikan terus-menerus sehingga bertumbuh ke arah kedewasaan rohani sampai sempurna seperti Yesus.

    • Rela mengalami percikan darah.
      Ada dua kali tujuh percikan darah, yaitu di atas peti untuk Tuhan Yesus, dan di depan peti untuk kita semua.

      1 Petrus 4:12-14
      4:12 Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
      4:13 Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
      4:14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.


      Percikan darah adalah ujian, nyala api siksaan, sengsara daging tanpa dosa karena Yesus.
      Mengapa harus mengalami percikan darah? Supaya kita mengalami Roh kemuliaan.

      Kegunaan Roh Kudus/ Roh kemuliaan:
      • Imam Besar masuk ke Ruangan Maha Suci membawa darah dan dupa untuk mengadakan pelayanan pendamaian atas segala dosa kita. Jika ada Roh kemuliaan, maka segala dosa akan diampuni dan didamaikan oleh darah Yesus. Kita bisa hidup benar dan suci.
        Imamat 16:12-16
        16:12 Dan ia harus mengambil perbaraan berisi penuh bara api dari atas mezbah yang di hadapan TUHAN, serta serangkup penuh ukupan dari wangi-wangian yang digiling sampai halus, lalu membawanya masuk ke belakang tabir.
        16:13 Kemudian ia harus meletakkan ukupan itu di atas api yang di hadapan TUHAN, sehingga asap ukupan itu menutupi tutup pendamaian yang di atas hukum Allah, supaya ia jangan mati.
        16:14 Lalu ia harus mengambil sedikit dari darah lembu jantan itu dan memercikkannya dengan jarinya ke atas tutup pendamaian di bagian muka, dan ke depan tutup pendamaian itu ia harus memercikkan sedikit dari darah itu dengan jarinya tujuh kali.
        16:15 Lalu ia harus menyembelih domba jantan yang akan menjadi korban penghapus dosa bagi bangsa itu dan membawa darahnya masuk ke belakang tabir, kemudian haruslah diperbuatnya dengan darah itu seperti yang diperbuatnya dengan darah lembu jantan, yakni ia harus memercikkannya ke atas tutup pendamaian dan ke depan tutup pendamaian itu.
        16:16 Dengan demikian ia mengadakan pendamaian bagi tempat kudus itu karena segala kenajisan orang Israel dan karena segala pelanggaran mereka, apapun juga dosa mereka. Demikianlah harus diperbuatnya dengan Kemah Pertemuan yang tetap diam di antara mereka di tengah-tengah segala kenajisan mereka.

      • Roh Kudus memberikan penghiburan.
        1 Petrus 4:14
        4:14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.

        Kita tetap bersuasana kebahagiaan Sorga di tengah penderitaan.

      • Roh Kudus mengadakan mujizat terbesar, mujizat rohani, yaitu keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
        1 Raja-raja 8:10-11
        8:10 Ketika imam-imam keluar dari tempat kudus, datanglah awan memenuhi rumah TUHAN,
        8:11 sehingga imam-imam tidak tahan berdiri untuk menyelenggarakan kebaktian oleh karena awan itu, sebab kemuliaan TUHAN memenuhi rumah TUHAN.

        Manusia baru hanya tersungkur di kaki Tuhan, menyembah Tuhan, mengakui segala kekurangan dan kelemahan, tidak ada yang dibanggakan sedikit pun.

        Yosua 7:5-6
        7:5 Sebab orang-orang Ai menewaskan kira-kira tiga puluh enam orang dari mereka; orang-orang Israel itu dikejar dari depan pintu gerbang kota itu sampai ke Syebarim dan dipukul kalah di lereng. Lalu tawarlah hati bangsa itu amat sangat.
        7:6 Yosuapun mengoyakkan jubahnya dan sujudlah ia dengan mukanya sampai ke tanah di depan tabut TUHAN hingga petang, bersama dengan para tua-tua orang Israel, sambil menaburkan debu di atas kepalanya.


        Seorang bapak/ gembala harus banyak tersungkur menghadapi masalah yang mustahil. Sampai menang terhadap Ai, yaitu sampai semua masalah selesai. Apa yang sukar bagi kita, bagi Tuhan lebih mudah daripada membalikkan telapak tangan.

        36 = 4 x 9 = 9 jabatan pelayanan, 9 karunia Roh Kudus, 9 perbuatan kasih Allah Bapa, 9 buah Roh Kudus.
        Kita juga harus banyak tersungkur untuk mempertahankan 4 x 9 perkara rohani. Jangan sampai dihantam roh reruntuhan (Ai), lewat keinginan najis, keinginan akan uang. Ai menunjuk pada perkara kecil, tetapi bisa meruntuhkan perkara rohani. Kita harus waspada untuk bisa setia dan berkorbar-kobar sampai Tuhan datang kedua kali.

        Markus 7:25-27
        7:25 Malah seorang ibu, yang anaknya perempuan kerasukan roh jahat, segera mendengar tentang Dia, lalu datang dan tersungkur di depan kaki-Nya.
        7:26 Perempuan itu seorang Yunani bangsa Siro-Fenisia. Ia memohon kepada Yesus untuk mengusir setan itu dari anaknya.
        7:27 Lalu Yesus berkata kepadanya: "Biarlah anak-anak kenyang dahulu, sebab tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing."

        Seorang ibu harus banyak tersungkur dan mengaku kelemahan/ kekurangannya, jangan terus menyalahkan orang lain.
        Lidah seorang ibu adalah seperti anjing menjilat muntah, yaitu banyak perkataan sia-sia, banyak dusta, banyak bergosip, banyak memaki. Hati-hati, jika lidah ibu seperti anjing, maka anaknya seperti babi, yaitu kerasukan setan.
        Biar kita mencabut segala perkataan kita, maka semua masalah akan diselesaikan.

        Yohanes 11:32
        11:32 Setibanya Maria di tempat Yesus berada dan melihat Dia, tersungkurlah ia di depan kaki-Nya dan berkata kepada-Nya: "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati."

        Kaum muda menghadapi Lazarus yang mati empat hari, menunjuk kebusukan, tidak ada masa depan, perkara yang mustahil.
        Saat tersungkur, maka ada Roh kemuliaan yang akan bekerja untuk memulihkan segala sesuatu.

        Sampai saat Tuhan datang kedua kali, Roh kemuliaan akan mengubahkan kita sampai sama mulia dengan Tuhan dan layak menyambut kedatanganNya di awan-awan yang permai.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 05 Desember 2009 (Sabtu Sore)
    ... tidur rohani. Jika kita tidur kedatangan Yesus kedua kali akan bagaikan pencuri yang datang di malam hari kita akan ketinggalan tidak terangkat ke awan-awan binasa selamanya. Ada waktu jaga malam menjelang malam -- gt menjaga firman tengah malam -- gt menjaga roh kudus larut malam -- gt menjaga kasih pagi-pagi ...
  • Ibadah Kunjungan di Jakarta III, 18 Januari 2018 (Kamis Sore)
    ... Kunjungan Jakarta II November -Rabu Pagi . Wahyu - suasana kepuasan kebahagiaan sorga--tidak ada haus-- diterangkan pada Ibadah Kunjungan Jakarta III November -Rabu Sore . Kalau haus bahaya akan seperti perempuan Samaria yang kawin cerai lima kali. Wahyu suasana kemenangan diterangkan pada Ibadah Kunjungan Jakarta IV November -Kamis Pagi dan ...
  • Ibadah Doa Malang, 04 Januari 2011 (Selasa Sore)
    ... tahun adalah tahun pemisahan sekaligus tahun kegerakan dan tahun mujizat. Kita harus berusaha agar jangan sampai terpisah melainkan kita harus masuk dalam kegerakan dan mengalami mujizat-mujizat Tuhan. Dasar pemisahan kambing dengan domba Hikmat Sorgawi. Tabiat karakter. ad. . Pemisahan berdasarkan karakter. Domba berada di sebelah kanan karena bertabiat kasih dan bisa masuk dalam Kerajaan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 11 Juli 2013 (Kamis Sore)
    ... engkau sebab ke mana engkau pergi ke situ jugalah aku pergi dan di mana engkau bermalam di situ jugalah aku bermalam bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku Rut - Boas menjawab Telah dikabarkan orang kepadaku dengan lengkap segala sesuatu yang engkau lakukan kepada mertuamu sesudah suamimu mati dan bagaimana engkau meninggalkan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 15 Agustus 2012 (Rabu Sore)
    ... mengambil mayat itu mengapaninya dengan kain lenan yang putih bersih . lalu membaringkannya di dalam kuburnya yang baru yang digalinya di dalam bukit batu dan sesudah menggulingkan sebuah batu besar ke pintu kubur itu pergilah ia. . Tetapi Maria Magdalena dan Maria yang lain tinggal di situ duduk di depan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 05 Maret 2009 (Kamis Sore)
    ... benar adalah berdasarkan Alkitab bukan buku-buku yang lain. Kalau sangkakala ditiup kegunaannya adalah Pada perjalanan Israel sampai ke tapal batas Kanaan yaitu untuk memanggil untuk mengumpulkan memanggil untuk memberangkatkan untuk mengatur dalam peperangan untuk hari raya untuk bulan baru awal bulan untuk mempersembahkan korban. Di sini ada kegunaan. Angka adalah angka ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 23 Februari 2018 (Jumat Sore)
    ... ranting-ranting dan meletakkannya di atas api keluarlah seekor ular beludak karena panasnya api itu lalu menggigit tangannya. Ini adalah perjalanan rasul Paulus ke Roma kapalnya terdampar mereka selamat ke daratan yang bernama pulau Malta. Di sini kita menemukan ular beludak. Ada dua hal tentang ular beludak Ular beludak aktif pada saat musim dingin. Musim ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 02 Mei 2019 (Kamis Sore)
    ... Ini adalah ketakutan untuk memandang Yesus yang datang kembali kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga di awan-awan yang permai. Ini adalah ketakutan terakhir dan paling dahsyat. Tetapi Yesus juga tampil sebagai Hakim yang adil untuk menyatakan murka Allah atas dunia. Semua manusia lari bersembunyi di ...
  • Ibadah Doa Malang, 16 Januari 2018 (Selasa Sore)
    ... benar dalam urapan Roh Kudus yaitu Firman Penyucian yang lebih tajam dari pedang bermata dua yang mampu menyucikan mulai dari dalam hati. Matius Karena dari hati timbul segala pikiran jahat pembunuhan perzinahan percabulan pencurian sumpah palsu dan hujat. Jika hati manusia berisi keinginan jahat najis dan pahit maka pelita padam sehingga ...
  • Ibadah Doa Malang, 30 Januari 2018 (Selasa Sore)
    ... rohani dan tidak bisa berdoa . Roma - dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus. Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan keadilan-Nya karena Ia telah membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya. ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.