Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 4:8-11 ada dua macam kegiatan di tahta Surga:
  1. Kegiatan penyucian.
    Wahyu 4:8
    4:8Dan keempat makhluk itu masing-masing bersayap enam, sekelilingnya dan di sebelah dalamnya penuh dengan mata, dan dengan tidak berhenti-hentinya mereka berseru siang dan malam: "Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah, Yang Mahakuasa, yang sudah ada dan yang ada dan yang akan datang."

    Kita harus mengalami penyucian tubuh, jiwa, roh atau seluruh hidup.
    Setiap kegiatan dalam gereja Tuhan harus mengarah pada kegiatan penyucian, ditandai dengan kesucian, supaya kemuliaan hadirat Tuhan nyata.

    Ada 4 macam kegiatan di dalam gereja Tuhan/ sidang jemaat, yang ditunjukkan oleh 4 makhluk di tahta Surga:
    1. Kegiatan kesejahteraan: memberi dan mengunjungi. Ditunjukkan oleh makhluk seperti singa, menunjuk Raja/ singa Yehuda, di bawah panji-panji suku Yehuda. Ini harus disertai kesucian supaya bisa melayani dengan sukacita.
      Bilangan 10:14
      10:14Terdahulu berangkatlah laskar yang di bawah panji-panji bani Yehuda menurut pasukan mereka; yang mengepalai laskar itu ialah Nahason bin Aminadab;

    2. Kegiatan pelayanan umum, ditunjukkan oleh makhluk seperti anak lembu, menunjuk hamba, di bawah panji-panji suku Ruben. Ini harus disertai kesucian supaya jangan malas dan jahat.
      Bilangan 10:18
      10:18Kemudian berangkatlah laskar yang di bawah panji-panji Ruben menurut pasukan mereka; yang mengepalai laskar itu ialah Elizur bin Syedeur;

    3. Kegiatan administrasi: surat menyurat, ditunjukkan oleh makhluk seperti manusia, di bawah panji-panji suku Efraim. Ini harus disertai kesucian supaya tertib.
      Bilangan 10:22
      10:22Kemudian berangkatlah laskar yang di bawah panji-panji bani Efraim menurut pasukan mereka;

    4. Kegiatan imamat/ ibadah pelayanan, ditunjukkan oleh makhluk seperti burung nasar, di bawah panji-panji suku Dan. Ini harus disertai kesucian supaya ada hadirat Tuhan.
      Bilangan 10:25
      10:25Sebagai barisan penutup semua laskar itu berangkatlah laskar yang di bawah panji-panji bani Dan menurut pasukan mereka; yang mengepalai laskar itu ialah Ahiezer bin Amisyadai;

  2. Kegiatan penyembahan.
    Wahyu 4:10
    4:10maka tersungkurlah kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Dia yang duduk di atas takhta itu, dan mereka menyembah Dia yang hidup sampai selama-lamanya. Dan mereka melemparkan mahkotanya di hadapan takhta itu, sambil berkata:

    Daging dengan segala keinginan/ hawa nafsunya sudah terobek sehingga tidak bersuara lagi. Pintu tirai terobek sehingga kelihatan tabut perjanjian.

Kidung Agung 2:4
2:4Telah dibawanya aku ke rumah pesta, dan panjinya di atasku adalah cinta.

Panji-panji adalah kasih Allah. Rumah pesta menunjuk perjamuan kawin Anak Domba.

Wahyu 19:9

19:9Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."

Kegiatan di bawah panji-panji adalah kegiatan kasih Allah untuk membawa bangsa Israel menjadi mempelai wanita Surga untuk masuk perjamuan kawin Anak Domba, masuk Firdaus (kerajaan 1000 tahun damai), sampai masuk Yerusalem Baru (kerajaan Surga). Bagaimana dengan bangsa kafir?

Yesaya 5:26
5:26Ia akan melambaikan panji-panji kepada bangsa yang dari jauh, dan akan bersuit memanggil mereka dari ujung bumi; sesungguhnya mereka akan datang dengan segera, dengan cepat!

Tuhan melambaikan panji-panji (kasihNya) kepada bangsa kafir lewat bersuit, artinya lewat pembukaan rahasia firman Allah yang tidak seperti yang kita harapkan. Ini sama dengan remah-remah roti yang menunjukkan dosa kita, menghina kita, untuk mengubahkan kita dari anjing menjadi dombanya Tuhan, sampai menjadi mempelai wanita Tuhan.

Kejadian 19:17, 26

19:17Sesudah kedua orang itu menuntun mereka sampai ke luar, berkatalah seorang: "Larilah, selamatkanlah nyawamu; janganlah menoleh ke belakang, dan janganlah berhenti di manapun juga di Lembah Yordan, larilah ke pegunungan, supaya engkau jangan mati lenyap."
19:26Tetapi isteri Lot, yang berjalan mengikutnya, menoleh ke belakang, lalu menjadi tiang garam.

Contoh kegiatan panji-panji (kasih Allah): Tuhan membawa Lot sekeluarga untuk keluar dari Sodom dan Gomora yang dihukum oleh Tuhan, dan membawa Lot sekeluarga ke pegunungan supaya tidak mati lenyap. Namun sayang, istri Lot menoleh ke belakang dan menjadi tiang garam, binasa selamanya.

Wahyu 21:9-10

21:9Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."
21:10 Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah.


Pegunungan = kota Yerusalem Baru, mempelai wanita Surga. Pada akhir jaman, kita yang sudah selamat harus lari menuju pegunungan Yerusalem Baru, artinya kita harus mencapai kesempurnaan menjadi mempelai wanita Tuhan, untuk masuk perjamuan kawin Anak Domba, masuk kerajaan 1000 tahun damai, sampai duduk bersanding dengan Yesus di tahta Surga.

Lukas 17:28-30, 32
17:28Demikian juga seperti yang terjadi di zaman Lot: mereka makan dan minum, mereka membeli dan menjual, mereka menanam dan membangun.
17:29Tetapi pada hari Lot pergi keluar dari Sodom turunlah hujan api dan hujan belerang dari langit dan membinasakan mereka semua.
17:30Demikianlah halnya kelak pada hari, di mana Anak Manusia menyatakan diri-Nya.
17:32Ingatlah akan isteri Lot!

Waspada, jangan seperti istri Lot yang sudah selamat namun gagal mencapai pegunungan sehingga binasa untuk selamanya. Setelah mengikut Tuhan, jangan menoleh ke belakang, jangan kembali pada hidup lama.
Oleh sebab itu, dalam perjalanan dari selamat menuju kesempurnaan, kita harus berjuang menghadapi keadaan akhir jaman yang kembali seperti Sodom dan Gomora. Praktiknya:
  1. Makan-minum dan kawin-mengawinkan. Ini sama dengan kehidupan yang dikuasai setan dengan roh jahat dan roh najis sehingga tidak bisa hidup benar dan suci. Selalu jatuh dalam dosa sampai puncaknya dosa, enjoy dalam dosa, mengumbar dosa. Keadaannya tanpa kasih, sama dengan tanpa matahari.

  2. Membeli dan menjual. Ini sama dengan kehidupan yang dikuasai antikris dengan roh jual beli dan cap 666. Tandanya adalah kikir (=tidak bisa memberi) dan serakah (=mencuri milik Tuhan dan sesama), mencari uang dengan cara tidak halal. Juga tidak setia, tinggalkan ibadah pelayanan untuk mencari uang. Atau aktif dalam ibadah pelayanan hanya untuk mengejar perkara jasmani (uang, kedudukan, dll), sehingga kehilangan yang rohani (urapan Roh Kudus, karunia, jabatan pelayanan). Rumah Tuhan dijadikan pasar, menjadi sarang penyamun. Keadaannya tanpa urapan dan karunia Roh Kudus, tanpa pengharapan, sama dengan tanpa bintang.

  3. Menanam dan membangun. Ini sama dengan kehidupan yang dikuasai nabi palsu dengan roh dusta. Tandanya adalah mendengar dan menerima ajaran palsu. Ini sama dengan tanpa firman pengajaran yang benar, tanpa kebenaran, sehingga memakai kebenaran diri sendiri yaitu kebenaran di luar firman, menutupi dosa dengan menyalahkan Tuhan (pengajaran yang benar), menutupi dosa dengan pura-pura berbuat baik. Keadaannya tanpa iman, sama dengan tanpa bulan.
Jadi menjelang kedatangan Yesus kedua kali, banyak yang hidup dalam kegelapan, tanpa matahari (kasih), bulan (iman) dan bintang (pengharapan).

Akibatnya:
  1. Menghadapi badai di tengah lautan.
    Kisah Rasul 27:19-20
    27:19Dan pada hari yang ketiga mereka membuang alat-alat kapal dengan tangan mereka sendiri.
    27:20Setelah beberapa hari lamanya baik matahari maupun bintang-bintang tidak kelihatan, dan angin badai yang dahsyat terus-menerus mengancam kami, akhirnya putuslah segala harapan kami untuk dapat menyelamatkan diri kami.

    Artinya tidak pernah tenang hidupnya, letih lesu, beban berat, tidak ada damai sejahtera. Semua yang sudah dicapai di dunia menjadi sia-sia, tidak bisa dinikmati. Juga menghadapi masalah-masalah yang tidak pernah selesai, sampai putus asa, kecewa, menjadi suam-suam, sampai tinggalkan ibadah pelayanan dan binasa untuk selamanya.

  2. Tidak bisa tampil menjadi terang dunia, mempelai wanita Surga.
    Wahyu 12:1
    12:1Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.

    Hidupnya dalam kegelapan, dan akan ketinggalan saat antikris berkuasa di bumi selama 3,5 tahun. Ada dua kemungkinan:
    1. Tidak mau menyembah antikris sehingga disiksa sampai dipancung. Namun sangat sedikit yang bisa bertahan menyembah Tuhan.
    2. Menyangkal Yesus dan menyembah antikris, dicap 666. Secara jasmani terpelihara, namun akhirnya dibinasakan bersama antikris.

  3. Tidak bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali.
    1 Korintus 13:12-13
    13:12Karena sekarang kita melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar, tetapi nanti kita akan melihat muka dengan muka. Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna, tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal.
    13:13Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.

Yesaya 5:26
5:26Ia akan melambaikan panji-panji kepada bangsa yang dari jauh, dan akan bersuit memanggil mereka dari ujung bumi; sesungguhnya mereka akan datang dengan segera, dengan cepat!

Jalan keluarnya adalah mulai sekarang kita harus hidup dalam terang, jangan berlambat-lambat. Kita hidup dalam kebenaran dan kesucian, buang dosa-dosa. Kita kembali pada pengajaran benar, kembali pada kesucian dan jabatan pelayanan, kembali pada kasih Allah lewat sistim penggembalaan yang benar. Kita tergembala pada firman pengajaran yang benar dan tekun dalam kandang penggembalaan (ruangan suci):
  1. Pelita emas = ketekunan dalam kebaktian umum, persekutuan dengan Allah Roh Kudus dalam urapan dan karunia-karunia Roh Kudus. Sampai karunia meningkat menjadi tongkat Harun yang bertunas, berbunga, dan berbuah; sampai menjadi mahkota 12 bintang.
  2. Meja roti sajian = ketekunan dalam kebaktian pendalaman Alkitab dan perjamuan suci, persekutuan dengan Anak Allah dalam firman dan korban Kristus. Sampai iman menjadi permanen = buli-buli emas berisi manna, sampai menjadi bulan di bawah kaki.
  3. Mezbah dupa emas = ketekunan dalam kebaktian doa penyembahan, persekutuan dengan Allah Bapa dalam kasih. Sampai kasih menjadi sempurna = dua loh batu, sampai menjadi selubung matahari.
Kita ditampilkan dalam terang matahari, bulan dan bintang.

Wahyu 12:1-3
12:1Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
12:2Ia sedang mengandung dan dalam keluhan dan penderitaannya hendak melahirkan ia berteriak kesakitan.
12:3Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit; dan lihatlah, seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota.

Keadaan gereja Tuhan adalah seperti perempuan mengandung hendak melahirkan dan menghadapi naga, sama dengan dalam keadaan yang paling tidak berdaya. Yang bisa dilakukan adalah mengeluh dan mengerang (=doa penyembahan) sehingga terjadi kelahiran baru, menjadi seperti bayi yang baru lahir, selalu rindu firman pengajaran yang benar dan murni, hanya menangis kepada Tuhan.

Wahyu 12:14

12:14Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

Maka Tuhan mengulurkan tangan kasih setiaNya (dua sayap burung nasar yang besar) untuk:
  1. Menembusi badai di lautan dunia. Tangan kasih Tuhan sanggup memelihara dan melindungi di tengah kesulitan dunia. Kita hidup dalam ketenangan, damai, semua enak dan ringan. Tuhan mampu menyelesaikan semua masalah. Sampai menyingkirkan kita ke padang gurun, jauh dari antikris yang berkuasa di bumi selama 3,5 tahun. Kita dipelihara secara langsung lewat firman dan perjamuan suci.

  2. Untuk memberi kekuatan ekstra sehingga kita menjadi kuat dan teguh hati.
    Yesaya 40:29-31
    40:29Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya.
    40:30Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung,
    40:31tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.

    Kita tidak putus asa/ kecewa, tidak tinggalkan Tuhan, tetapi tetap setia dan berkobar dalam ibadah pelayanan. Kita tidak tersandung, tidak terjatuh dalam dosa sampai puncaknya dosa, tetapi tetap hidup benar dan suci. Kita tidak letih lesu/ berbeban berat, tetapi semuanya enak dan ringan. Kita tetap menyembah Tuhan untuk menanti kedatangan Yesus kedua kali.
    Tangan kasih setia Tuhan akan mengangkat kita, membuat kita berhasil dan indah, membaharui kita sampai sempurna, sampai layak menyambut kedatangan Nya kedua kali.

    Namun seringkali banyak yang kecewa. Contoh: Musa dan Elia.
    Musa sempat putus asa karena jemaat tidak mau mendengar perkataannya.
    Keluaran 6:8-11

    6:8Lalu Musa mengatakan demikian kepada orang Israel, tetapi mereka tidak mendengarkan Musa karena mereka putus asa dan karena perbudakan yang berat itu.
    6:9Kemudian TUHAN berfirman kepada Musa:
    6:10"Pergilah menghadap, katakanlah kepada Firaun, raja Mesir, bahwa ia harus membiarkan orang Israel pergi dari negerinya."
    6:11Tetapi Musa berkata di hadapan TUHAN: "Orang Israel sendiri tidak mendengarkan aku, bagaimanakah mungkin Firaun akan mendengarkan aku, aku seorang yang tidak petah lidahnya!"

    Elia juga sempat putus asa.
    1 Raja-raja 19:4, 14
    19:4Tetapi ia sendiri masuk ke padang gurun sehari perjalanan jauhnya, lalu duduk di bawah sebuah pohon arar. Kemudian ia ingin mati, katanya: "Cukuplah itu! Sekarang, ya TUHAN, ambillah nyawaku, sebab aku ini tidak lebih baik dari pada nenek moyangku."
    19:14Jawabnya: "Aku bekerja segiat-giatnya bagi TUHAN, Allah semesta alam, karena orang Israel meninggalkan perjanjian-Mu, meruntuhkan mezbah-mezbah-Mu dan membunuh nabi-nabi-Mu dengan pedang; hanya aku seorang dirilah yang masih hidup, dan mereka ingin mencabut nyawaku."

    Matius 24:28
    24:28Di mana ada bangkai, di situ burung nazar berkerumun."

    Namun masih ada perjamuan suci yang sanggup memberi kita kekuatan untuk menanti kedatangan Tuhan kedua kali.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 09 April 2019 (Selasa Sore)
    ... dan berbuah seperti pohon ara yang terkutuk mengalami letih lesu dan beban berat. Sampai tidak bisa menjadi mempelai wanita Tuhan yang sempurna. Yakobus - Hai saudara-saudara yang kukasihi ingatlah hal ini setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar tetapi lambat untuk berkata-kata dan juga lambat untuk marah sebab amarah manusia tidak ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 02 Juli 2011 (Sabtu Sore)
    ... penginjilan. Efesus Di dalam Dia kamu juga--karena kamu telah mendengar firman kebenaran yaitu Injil keselamatanmu--di dalam Dia kamu juga ketika kamu percaya dimeteraikan dengan Roh Kudus yang dijanjikan-Nya itu. Injil keselamatan memberitakan kedatangan Yesus pertama kali di kayu salib untuk menyelamatkan manusia berdosa. Prosesnya Percaya iman kepada Yesus. Iman yang benar kepada ...
  • Ibadah Kenaikan Tuhan Malang, 21 Mei 2009 (Kamis Sore)
    ... masuk Yerusalem Baru Kerajaan Sorga yang kekal. Jadi firman penggembalaan ini mengandung kuasa untuk mengangkat gereja Tuhan dari pengaruh dunia mulai dari kesibukan dunia kesukaan dunia kesusahan dunia sampai mengangkat gereja Tuhan di awan-awan yang permai saat sangkakala terakhir dibunyikan bahkan diangkat sampai tempat tertinggi di tahta Kerajaan Sorga. Pengangkatan atau ...
  • Ibadah Doa Malang, 12 Maret 2024 (Selasa Sore)
    ... yang sempurna. ayat Kota di atas gunung yang besar lagi tinggi. ayat Kota penuh kemuliaan Allah. Petrus - Sebab kami tidak mengikuti dongeng-dongeng isapan jempol manusia ketika kami memberitahukan kepadamu kuasa dan kedatangan Tuhan kita Yesus Kristus sebagai raja tetapi kami adalah saksi mata dari kebesaran-Nya. Kami menyaksikan bagaimana Ia ...
  • Ibadah Persekutuan Tubuh Kristus Kartika Graha II, 29 April 2010 (Kamis Pagi)
    ... tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan. Sejak Adam dan Hawa berbuat dosa semua manusia di dunia sudah berdosa dan harus binasa. Yesus adalah satu-satunya manusia tidak berdosa yang bisa menyelamatkan kita. Jika daging seekor anak domba paskah terlalu banyak untuk satu rumah tangga ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 12 Januari 2025 (Minggu Siang)
    ... durhaka. Hanya firman yang bisa mengatur kita supaya berkenan pada Tuhan. Praktik liar durhaka Kedurhakaan di dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan. Artinya Menjauhkan diri dari ibadah tidak setia dalam ibadah pelayanan sampai meninggalkan ibadah pelayanan kepada Tuhan. Contoh ketika Yesus ditangkap di taman Getsemani untuk dibawa ke rumah imam besar Petrus mengikuti Dia ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 26 Mei 2013 (Minggu Sore)
    ... berkata Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau Mengenai persembahan persepuluhan dan persembahan khusus . Kamu telah kena kutuk tetapi kamu masih menipu Aku ya kamu seluruh bangsa . Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku firman TUHAN semesta alam ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 08 April 2015 (Rabu Sore)
    ... Yakobus Kefas dan Yohanes yang dipandang sebagai sokoguru jemaat berjabat tangan dengan aku dan dengan Barnabas sebagai yanda persekutuan supaya kami pergi kepada orang-orang yang tidak bersunat dan mereka kepada orang-orang yang bersunat. 'Kefas Petrus. Jadi kehidupan yang dipercaya adalah kehidupan yang menjadi sokoguru. Praktik menjadi sokoguru dimulai dari berdamai. Markus a'Enam ...
  • Ibadah Persekutuan Ciawi II, 25 Juni 2009 (Kamis Pagi)
    ... AD. - . MAUT PERKABUNGAN RATAP TANGIS DUKACITA TIDAK AKAN ADA LAGI. Ada macam maut kematian termasuk perkabungan ratap tangis dan dukacita Maut secara tubuh akan menimbulkan perkabungan ratap tangis dan dukacita. Maut secara rohani karena Efesus Yesaya - dosa. Mati rohani karena dosa terpisah dari Tuhan dan pasti akan kering rohani. Yang ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 18 Desember 2021 (Sabtu Sore)
    ... tidak terpisah lagi selamanya. Praktik pengikutan tubuh terhadap Kepala Matius - . Ketika Yesus melihat orang banyak mengelilingi-Nya Ia menyuruh bertolak ke seberang. . Lalu datanglah seorang ahli Taurat dan berkata kepada-Nya Guru aku akan mengikut Engkau ke mana saja Engkau pergi. . Yesus berkata kepadanya Serigala mempunyai liang dan burung ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.