Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 3:1-6 tentang jemaat di Sardis.
Wahyu 3:5-6
3:5 Barangsiapa menang, ia akan dikenakan pakaian putih yang demikian; Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab kehidupan, melainkan Aku akan mengaku namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya.
3:6 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat."

Janji Tuhan kepada sidang jemaat Sardis yang menang:
  1. Dikenakan pakaian putih.
  2. Namanya tertulis dalam kitab kehidupan.

Kita masih mempelajari yang pertama.
Pakaian putih sama dengan pakaian kepercayaan Tuhan, pakaian pelayanan.

Roma 3:23

3:23 Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,

Semua manusia sudah berbuat dosa dan telanjang.

1 Timotius 1:2

1:2 kepada Timotius, anakku yang sah di dalam iman: kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Tuhan kita, menyertai engkau.

Kita bisa mendapat pakaian putih hanya karena kasih karunia, rahmat dan damai sejahtera lewat korban Kristus.

Sesudah menerima pakaian putih (pakaian pelayanan), maka kita harus menjadi hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang benar, yang berkenan kepada Tuhan.
1 Timotius 1:12
1:12 Aku bersyukur kepada Dia, yang menguatkan aku, yaitu Kristus Yesus, Tuhan kita, karena Ia menganggap aku setia dan mempercayakan pelayanan ini kepadaku —

Tanda pelayanan yang benar, yang berkenan kepada Tuhan:
  1. Mendapat kekuatan dari Tuhan, artinya:
    1. Kita tidak menggunakan kekuatan sendiri (kepandaian, kedudukan, kekayaan, dll).

    2. Kita mengaku bahwa kita memiliki banyak kelemahan.
      2 Korintus 12:9-10
      12:9 Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.
      12:10 Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.

      Maka kita akan menerima kekuatan dari Tuhan yaitu kuasa Roh Kudus yang tidak terbatas oleh apa pun.

      Kita mengaku banyak kelemahan, artinya:
      • Mengaku tidak layak (banyak kesalahan/ kekurangan), tidak berdaya/ tidak mampu apa-apa.
      • Mengosongkan diri seperti Yesus mengosongkan diri dan mengambil rupa seorang hamba.

      Filipi 2:5-8

      2:5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
      2:6 yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
      2:7 melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
      2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.

      Pekerjaan terbesar dalam pelayanan adalah mengosongkan diri, artinya tidak mementingkan diri sendiri tetapi memikirkan kepentingan pekerjaan Tuhan dan kepentingan sesama yang membutuhkan. Mengosongkan diri sama dengan menjadi dolos, yaitu hamba Tuhan yang tidak punya hak tetapi hanya punya kewajiban. Kewajiban hamba Tuhan/ pelayan Tuhan adalah memuliakan/ mengagungkan Tuhan. Maka hak dan upah kita ada di tangan Tuhan, baik untuk hidup sekarang sampai hidup kekal. Dolos juga adalah hamba Tuhan yang taat dengar-dengaran, sampai daging tidak bersuara lagi. Contohnya Abraham taat saat disuruh mempersembahkan Ishak, anaknya.

      Filipi 2:9-10

      2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
      2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,

      Jika kita taat dengar-dengaran, maka kita mengalami kekuatan nama Yesus untuk mengalahkan setan tritunggal, sumber sandungan yang besar dalam ibadah pelayanan kita kepada Tuhan.


  2. Memiliki kesetiaan dari Tuhan.
    1 Timotius 1:12
    1:12 Aku bersyukur kepada Dia, yang menguatkan aku, yaitu Kristus Yesus, Tuhan kita, karena Ia menganggap aku setia dan mempercayakan pelayanan ini kepadaku —

    2 Korintus 11:2-3

    11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.
    11:3 Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.

    Rasul Paulus bergumul supaya jangan kehilangan kesetiaan sejati kepada Kristus. Seperti Hawa diperdaya oleh ular sehingga diusir dari taman Eden dan hidup dalam kutukan.
    Pada akhir jaman, kita semua harus bergumul supaya tidak kehilangan kesetiaan sejati kepada Kristus. Ada 3 macam kesetiaan yang harus dijaga:
    1. Kesetiaan sejati kepada pribadi Yesus, sama dengan kesetiaan sejati kepada firman pengajaran yang benar, yang sudah kita terima, kita yakini dan sudah menjadi pengalaman hidup. Firman pengajaran yang benar adalah firman yang tertulis dalam Alkitab, merupakan perkataan Yesus sendiri, yang dibukakan rahasianya (ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab), yang diilhamkan/ diwahyukan oleh Tuhan.

      Matius 7:21-23

      7:21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
      7:22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
      7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"

      Firman pengajaran yang benar merupakan komando dalam ibadah pelayanan kita, menentukan apa yang harus kita lakukan dan apa yang tidak boleh kita lakukan.
      Jika melayani tidak sesuai firman, sama dengan pembuat kejahatan dan diusir oleh Tuhan. Hawa tidak taat sehingga diusir dari taman Eden ke dunia dan hidup dalam kutukan. Di akhir jaman, jika melayani tidak sesuai firman, akan diusir ke neraka dan binasa untuk selamanya.
      Jika kita melayani dengan ketaatan, maka pintu-pintu akan terbuka bagi kita, sampai pintu Firdaus terbuka bagi kita.

    2. Kesetiaan dalam perkara kecil dikaitkan dengan milik Tuhan.
      Lukas 16:10-12
      16:10 "Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.
      16:11 Jadi, jikalau kamu tidak setia dalam hal Mamon yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan kepadamu harta yang sesungguhnya?
      16:12 Dan jikalau kamu tidak setia dalam harta orang lain, siapakah yang akan menyerahkan hartamu sendiri kepadamu?

      Ada 3 milik Tuhan yang tidak bisa diganggu gugat:
      1. Perpuluhan dan persembahan khusus, perkara yang terkecil.
      2. Penyembahan, rumah Tuhan.
      3. Mempelai wanita Surga.

      Kita harus setia dan benar dalam perkara kecil (harta di dunia) sehingga bisa dipercaya harta Surga.
      Perpuluhan adalah milik Tuhan, harus dikembalikan kepada Tuhan dengan setia dan benar. Perpuluhan merupakan pengakuan bahwa kita sudah diberkati/ dipelihara oleh Tuhan.
      Persembahan khusus untuk pekerjaan Tuhan dikembalikan dengan kerelaan hati dan ucapan syukur. Ini merupakan ucapan syukur bahwa kita sudah diberkati oleh Tuhan.
      Dalam berkat Tuhan, ada harta orang lain yang membutuhkan. Kita harus memberi sedekah dengan kerelaan hati dan ucapan syukur.
      Maka kita bisa dipercaya harta milik sendiri, artinya bisa menikmati berkat yang Tuhan berikan, tidak salah menggunakan berkat. Dan kita dipercaya harta Surga yaitu bisa beribadah melayani Tuhan, menyembah Tuhan, sampai bisa menjadi mempelai wanita Surga.

    3. Kesetiaan terhadap panggilan Tuhan.
      Manusia berdosa terpisah dari Tuhan dan tidak bisa kembali kepada Tuhan. Panggilan untuk menjadi anak Tuhan (kehidupan yang diselamatkan) adalah dari Tuhan. Kemudian panggilan untuk menjadi pelayan Tuhan/ hamba Tuhan adalah dari Tuhan. Sehingga ketika menghadapi halangan/ rintangan dalam ibadah pelayanan, maka panggilan Tuhan yang bekerja mengingatkan kita sehingga kita tidak akan pernah mundur.

      2 Timotius 1:9
      1:9 Dialah yang menyelamatkan kita dan memanggil kita dengan panggilan kudus, bukan berdasarkan perbuatan kita, melainkan berdasarkan maksud dan kasih karunia-Nya sendiri, yang telah dikaruniakan kepada kita dalam Kristus Yesus sebelum permulaan zaman

      Panggilan Tuhan adalah panggilan kudus, artinya dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan, kita harus menjaga kesucian/ kekudusan. Jika kita tidak hidup suci, sama dengan keluar dari panggilan Tuhan, makin jauh dari Tuhan dan kering. Jika sudah jatuh dalam dosa, harus mengaku kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi, tetapi kembali pada kesucian, sama dengan kembali pada panggilan Tuhan.
      Panggilan Tuhan bukan karena kehebatan atau kelemahan kita, tetapi merupakan kasih karunia Tuhan, sehingga semua orang bisa dipanggil dan dipakai oleh Tuhan, tinggal mau atau tidak.

      Mengapa harus ada panggilan Tuhan?
      2 Petrus 1:10-11
      1:10 Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung.
      1:11 Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki Kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.

      Sebab panggilan Tuhan berkaitan dengan pembukaan pintu Surga. Panggilan Tuhan/ ibadah pelayanan merupakan hak penuh untuk masuk kerajaan Surga. Jika tidak setia, haknya makin berkurang, sampai kehilangan hak untuk masuk Surga dan akan dicampakkan ke dalam neraka.

      Roma 11:29

      11:29 Sebab Allah tidak menyesali kasih karunia dan panggilan-Nya.

      Tuhan tidak pernah menyesali panggilannya sebab Tuhan menghendaki kita semua mendapat hak penuh untuk masuk kerajaan Surga. Petrus yang sudah menyangkal pun masih diberi kesempatan lewat kokok ayam. Yudas yang sudah berkhianat pun masih diberi kesempatan lewat perjamuan suci.
      Oleh sebab itu, kita jangan pernah menyesal dipanggil oleh Tuhan dan jangan pernah tinggalkan panggilan Tuhan. Kita harus tetap setia dalam panggilan Tuhan sampai masuk kerajaan Surga yang kekal.


  3. Selalu mengucap syukur.
    1 Timotius 1:12
    1:12 Aku bersyukur kepada Dia, yang menguatkan aku, yaitu Kristus Yesus, Tuhan kita, karena Ia menganggap aku setia dan mempercayakan pelayanan ini kepadaku —

    Ucapan syukur merupakan kelimpahan dari dalam hati, yang akan memuncak pada penyembahan kepada pribadi Yesus sebagai Raja segala raja, Mempelai Pria Surga.

    1 Timotius 1:17

    1:17 Hormat dan kemuliaan sampai selama-lamanya bagi Raja segala zaman, Allah yang kekal, yang tak nampak, yang esa! Amin.

    Filipi 2:14-15

    2:14 Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan,
    2:15 supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia,

    Maka kita menjadi bintang yang bercahaya, kehidupan yang dipakai oleh Tuhan untuk kemuliaan Tuhan, untuk menerangi kehidupan yang dalam gelap supaya juga diselamatkan dan dipanggil oleh Tuhan. Jika bersungut-sungut/ berbantah, sama dengan bintang gugur, makin gelap sampai masuk kegelapan yang paling gelap.

    1 Timotius 1:13-14

    1:13 aku yang tadinya seorang penghujat dan seorang penganiaya dan seorang ganas, tetapi aku telah dikasihani-Nya, karena semuanya itu telah kulakukan tanpa pengetahuan yaitu di luar iman.
    1:14 Malah kasih karunia Tuhan kita itu telah dikaruniakan dengan limpahnya kepadaku dengan iman dan kasih dalam Kristus Yesus.

    Bagaimana kita bisa mengucap syukur, menyembah Tuhan? Yaitu jika kita selalu ingat bahwa kita adalah orang yang paling berdosa dan dasar pelayanan kita adalah karena kasih karunia Tuhan, pendamaian lewat korban Kristus. Maka kita bisa berdiri teguh di atas korban Kristus, kita tidak akan pernah tersandung dan jatuh. Jika "ya" katakan "ya", jika "tidak" katakan "tidak".

    Kita harus selalu ingat akan korban Kristus supaya:
    1. Tidak sombong.
    2. Supaya ada dorongan untuk beribadah melayani Tuhan dengan semangat juang yang tidak kunjung padam, terus setia dan berkobar-kobar, apa pun keadaan kita.
    3. Supaya menjadi penghiburan bagi diri sendiri dan orang lain.
    4. Supaya hati dipenuhi dengan kelimpahan ucapan syukur kepada Tuhan, sampai bisa menyembah Tuhan sebagai Raja segala raja, Mempelai Pria Surga, dengan suara "Haleluya".

    Hasilnya:
    1. Sang Raja sanggup membuka jalan di laut.
      Yesaya 43:15-17
      43:15 Akulah TUHAN, Yang Mahakudus, Allahmu, Rajamu, yang menciptakan Israel."
      43:16 Beginilah firman TUHAN, yang telah membuat jalan melalui laut dan melalui air yang hebat,
      43:17 yang telah menyuruh kereta dan kuda keluar untuk berperang, juga tentara dan orang gagah — mereka terbaring, tidak dapat bangkit, sudah mati, sudah padam sebagai sumbu —,

      Bangsa Israel dalam keadaan tidak ada harapan, tetapi bisa tertolong.
      Sang Raja sanggup untuk membuka pintu-pintu di dunia bagi kita. Pintu pemeliharaan Tuhan secara ajaib di tengah kemustahilan. Pintu pertolongan untuk menghapus kemustahilan. Pintu masa depan yang indah. Pintu pemakaian Tuhan dalam kegerakan pembangunan tubuh Kristus.

    2. Sang Raja membuka pintu Firdaus.
      Lukas 23:40-43
      23:40 Tetapi yang seorang menegor dia, katanya: "Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah, sedang engkau menerima hukuman yang sama?
      23:41 Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah."
      23:42 Lalu ia berkata: "Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja."
      23:43 Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."

      Penjahat yang disalib di sebelah Yesus sudah tidak ada harapan, tetapi bisa masuk ke Firdaus.
      Pintu Firdaus sekarang artinya pintu pembaharuan, yaitu keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus. Mulai dari mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama, jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Kita hidup benar dan taat, sama dengan menyeru nama Yesus, menyembah Sang Raja dengan suara "Haleluya".
      Pintu Firdaus juga artinya pintu pengangkatan dan pintu kebahagiaan. Kita dipulihkan dari kejatuhan, dari gagal menjadi berhasil, dari hancur menjadi baik. Semua menjadi enak dan ringan.
      Semakin diubahkan, kita semakin diangkat, semakin bahagia. Sampai jika Yesus datang kedua kali, kita diubahkan sampai sempurna seperti Dia, kita menyambut Tuhan dengan suara "Haleluya" di awan-awan yang permai, masuk Firdaus yang akan datang, sampai masuk kerajaan Surga.



Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Surabaya, 07 Januari 2018 (Minggu Siang)
    ... bimbang. Hati-hati kalau ketakutan akan panas sedikit lagi busuk dan kalau dibiarkan mati bagaikan tidak ada angin sama sekali. Mulainya dari tidak damai. Yesus adalah utusan Bapa dari sorga angin yang bertiup dari sorga untuk memberikan Kesejukan kesegaran--damai sejahtera--kepada murid-murid keharuman--yang sudah busuk jadi harum-- kehidupan kepada yang sudah mati rohaninya. Jangankan ...
  • Ibadah Raya Malang, 25 Februari 2018 (Minggu Pagi)
    ... Yesus kedua kali di awan-awan yang permai. Semua manusia di dunia adalah buli-buli tanah liat yang rapuh gampang bangga gampang kecewa gampang berbuat dosa sampai puncaknya dosa dan binasa selamanya. Jika hanya diisi perkara dunia kepandaian kekayaan kedudukan maka akan menjadi buli-buli pualam. Memang lebih berharga di hadapan manusia tetapi ...
  • Ibadah Doa Malang, 06 September 2011 (Selasa Sore)
    ... rasul-rasul maupun nabi-nabi baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan bagi pembangunan tubuh Kristus Hasil hidup suci adalah Tuhan memberikan jabatan pelayanan dan karunia Roh kudus sehingga kita menjadi imam-imam dan raja-raja yang dipakai dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus. Ketaatan dan kesucian menentukan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 09 Januari 2010 (Sabtu Sore)
    ... benar sehingga menolak firman Allah yang benar. Galatia tidak dipimpin Roh Kudus melainkan mengandalkan kepandaian pengalaman kekayaan kekuatan. Jadi ibadah sistem Taurat adalah nbsp ibadah yang menolak firman Allah yang benar dalam urapan Roh Kudus menolak firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua menolak urim dan tumim. Kalau ibadah tanpa firman ...
  • Ibadah Raya Malang, 10 September 2017 (Minggu Pagi)
    ... atas mezbah dan dari minyak urapan itu dan kaupercikkanlah kepada Harun dan kepada pakaiannya dan juga kepada anak-anaknya dan pada pakaian anak-anaknya maka ia akan kudus ia dan pakaiannya dan juga anak-anaknya dan pakaian anak-anaknya. Minyak dan anggur berkaitan dengan tahbisan. Jangan rusakkan minyak dan anggur artinya jangan rusakkan tahbisan. Kita ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 03 Juni 2023 (Sabtu Sore)
    ... ibadah pelayanan sistem Taurat menjadi ibadah pelayanan sistem kemurahan yaitu ibadah pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Taurat hanya untuk Israel tetapi sistem kemurahan bangsa kafir juga boleh masuk. Efesus - . Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu yang dahulu jauh sudah menjadi dekat oleh darah Kristus. . Karena Dialah damai ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 03 April 2024 (Rabu Sore)
    ... sudah roboh. 'kebun anggur' penggembalaan yang dibina oleh kabar mempelai. Kita harus waspada supaya jangan menjadi imam dan raja yang bagaikan tembok roboh. Tembok yang roboh artinya malas dan tidak berakal budi--tidak berhikmat tidak bijaksana. Malas tidak setia. Tidak bijaksana tidak taat pada firman. Kalau tidak taat akan cenderung berbuat jahat. Jadi tembok yang roboh adalah pelayan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 29 November 2012 (Kamis Sore)
    ... dengan muka di awan-awan yang permai sampai masuk kerajaan Surga yang kekal. Praktek sehari-hari pengalaman kematian kebangkitan dan kemuliaan Pengalaman kematian dalam tabernakel menunjuk halaman tabernakel . Petrus - Sebab untuk itulah kamu dipanggil karena Kristuspun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu supaya kamu mengikuti jejak-Nya. Ia ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 19 Desember 2017 (Selasa Sore)
    ... dan gelombang Gelombang jasmani menunjuk pada pencobaan di segala bidang yang mustahil yang membuat banyak hamba Tuhan pelayan Tuhan menjadi kecewa dan putus asa sampai tinggalkan Tuhan. Gelombang rohani menunjuk pada dosa-dosa sampai puncaknya dosa yang membuat hamba Tuhan pelayan Tuhan hidup dalam kejahatan kenajisan kepahitan hati iri benci dendam. ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 06 Juli 2011 (Rabu Sore)
    ... binasa untuk selamanya. Tanda utama kehidupan yang tidak mengalami kelahiran baru yaitu 'Bukan aku ya Rabi '. Artinya berdusta. Praktik sehari-hari dari pendusta Yohanes . Barangsiapa berkata Aku mengenal Dia tetapi ia tidak menuruti perintah-Nya ia adalah seorang pendusta dan di dalamnya tidak ada kebenaran. Praktik pertama pendusta adalah kehidupan yang tidak taat ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.