Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Matius 28 :11-15 adalah tentang dusta mahkamah agama, atau penyebaran kegelapan.
Sementara Matius 28 bicara tentang shekinah glory, di dalamnya menyusup penyebaran kegelapan. Kita harus berhati-hati supaya tidak terbawa dalam penyebaran kegelapan.

Penyebaran kegelapan sama dengan penyebaran berita palsu/ ajaran palsu yang menolak kebangkitan Yesus. Ini didorong oleh kekuatan roh jual beli (Mamon) dan roh dusta. Praktek roh jual beli:
  1. Hati terikat oleh keinginan akan uang atau cinta akan uang.
    1 Timotius 6:10
    6:10 Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.

    Akibat cinta akan uang:
    • Beribadah melayani Tuhan hanya untuk mencari kepentingan jasmani, sehingga kehilangan keuntungan yang besar, yaitu dua sayap burung nasar yang besar. Akibatnya adalah masuk dalam aniaya antikris.

    • Kikir dan serakah.
      Kikir adalah tidak bisa memberi.
      Serakah adalah merampas hak orang lain, terutama hak Tuhan, yaitu perpuluhan dan persembahan khusus.
      Akibatnya adalah tidak bisa masuk pembangunan tubuh Kristus, dan berarti masuk pembangunan Babel untuk dibinasakan selamanya.

  2. Menaruh satu mina dalam sapu tangan.
    Lukas 19:13,20,27
    19:13 Ia memanggil sepuluh orang hambanya dan memberikan sepuluh mina kepada mereka, katanya: Pakailah ini untuk berdagang sampai aku datang kembali.
    19:20 Dan hamba yang ketiga datang dan berkata: Tuan, inilah mina tuan, aku telah menyimpannya dalam sapu tangan.
    19:27 Akan tetapi semua seteruku ini, yang tidak suka aku menjadi rajanya, bawalah mereka ke mari dan bunuhlah mereka di depan mataku.”

    Artinya adalah sibuk dengan perkara jasmani, jual-beli secara jasmani, sehingga tidak ada kesempatan untuk mengembangkan talenta. Ini sama dengan tidak setia dalam ibadah pelayanan, menjadi seteru Tuhan yang akan dibinasakan.

  3. Menerima cap 666 di tangan dan di dahi.
    Wahyu 13:16-18
    13:16 Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya,
    13:17 dan tidak seorangpun yang dapat membeli atau menjualselain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.
    13:18 Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.


    Artinya adalah:
    • Tidak mengalami pembaharuan hidup, tetap menjadi manusia darah daging.
      Angka 6 pertama berarti tubuhnya daging.
      Angka 6 kedua berarti jiwanya daging.
      Angka 6 ketiga berarti rohnya daging.
      Kehidupan semacam ini tampil seperti binatang buas. Contohnya anak melawan orang tua, jemaat melawan gembala, hanya mengikuti hawa nafsu daging sekalipun bertentangan dengan firman.

    • Menyembah antikris, menyembah berhala.
      Akibatnya adalah binasa selamanya.

Matius 21:12-13
21:12 Lalu Yesus masuk ke Bait Allah dan mengusir semua orang yang berjual beli di halaman Bait Allah. Ia membalikkan meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati
21:13 dan berkata kepada mereka: “Ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun.”

Dalam Perjanjian Baru, pada zaman Anak Allah, roh jual beli masuk dalam rumah Allah sehingga akibatnya rumah Allah menjadi pasar dan sarang penyamun.
Tanda pasar yaitu:
  • Murahan, artinya semua boleh melayani tanpa kesucian dan tanpa tahbisan yang benar.
  • Bebas dalam pergaulan, bebas dalam berpakaian, bebas yang tidak terkontrol.
  • Ramai, sukacita dunia tanpa firman Allah.
Kalau sudah ada suasana pasar, maka pasti menjadi sarang penyamun, yaitu tidak ada keubahan hidup, tetap manusia daging yang berdosa sampai puncaknya dosa.
Penyembahan sarang penyamun adalah penyembahan kepada Mamon, penyembahan berhala.

Yeremia 7:9-11,15
7:9 Masakan kamu mencuri, membunuh, berzinah dan bersumpah palsu, membakar korban kepada Baal dan mengikuti allah lain yang tidak kamu kenal,
7:10 kemudian kamu datang berdiri di hadapan-Ku di rumah yang atasnya nama-Ku diserukan, sambil berkata: Kita selamat, supaya dapat pula melakukan segala perbuatan yang keji ini!
7:11 Sudahkah menjadi sarang penyamun di matamu rumah yang atasnya nama-Ku diserukan ini? Kalau Aku, Aku sendiri melihat semuanya, demikianlah firman TUHAN.

7:15 Aku akan melemparkan kamu dari hadapan-Ku, seperti semua saudaramu, yakni seluruh keturunan Efraim, telah Kulemparkan.”

Dalam Perjanjian Lama, penyembahan berhala ini sudah terjadi. Mungkin mengatakan menyembah Tuhan, tetapi sebenarnya sedang menjadikan rumah Tuhan sebagai sarang penyamun. Hidupnya tidak berubah dan akibatnya dilemparkan dari hadapan Tuhan. Dulu Adam dan Hawa diusir dari taman Eden ke dunia. Kalau manusia di dunia masih menjadi sarang penyamun, maka akan diusir ke neraka.

Yehezkiel 14:6-8;12-14
14:6 Oleh karena itu katakanlah kepada kaum Israel: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Bertobatlah dan berpalinglah dari berhala-berhalamu dan palingkanlah mukamu dari segala perbuatan-perbuatanmu yang keji.
14:7 Karena setiap orang, baik dari kaum Israel maupun dari orang-orang asing yang tinggal di tengah-tengah Israel, yang menyimpang dari pada-Ku dan menjunjung berhala-berhalanya dalam hatinya dan menempatkan di hadapannya batu sandungan, yang menjatuhkannya ke dalam kesalahan, lalu datang menemui nabi untuk meminta petunjuk dari pada-Ku baginya--Aku, TUHAN sendiri akan menjawab dia.
14:8 Aku sendiri akan menentang orang itu dan Aku akan membuat dia menjadi lambang dan kiasan dan melenyapkannya dari tengah-tengah umat-Ku. Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN.
14:12 Kemudian datanglah firman TUHAN kepadaku:
14:13 “Hai anak manusia, kalau sesuatu negeri berdosa kepada-Ku dengan berobah setia dan Aku mengacungkan tangan-Ku melawannya dengan memusnahkan persediaan makanannya dan mendatangkan kelaparan atasnya dan melenyapkan dari negeri itu manusia dan binatang,
14:14 biarpun di tengah-tengahnya berada ketiga orang ini, yaitu Nuh, Daniel dan Ayub, mereka akan menyelamatkan hanya nyawanya sendiri karena kebenaran mereka, demikianlah firman Tuhan ALLAH.

Di tengah sarang penyamun, hanya kehidupan yang seperti Nuh, Daniel, dan Ayub yang bisa selamat.

2 Timotius 3:1-5
3:1 Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.
3:2 Manusia akan (1) mencintai dirinya sendiri dan (2) menjadi hamba uang. Mereka akan (3) membual dan (4) menyombongkan diri, mereka akan menjadi (5) pemfitnah, mereka akan (6) berontak terhadap orang tua dan (7) tidak tahu berterima kasih, (8) tidak mempedulikan agama,
3:3 (9) tidak tahu mengasihi, (10) tidak mau berdamai, (11) suka menjelekkan orang, (12) tidak dapat mengekang diri, (13) garang, (14) tidak suka yang baik,
3:4 (15) suka mengkhianat, (16) tidak berpikir panjang, (17) berlagak tahu, (18) lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.
3:5 Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!

Di akhir zaman, banyak pelayan Tuhan/ hamba Tuhan yang beribadah melayani Tuhan, tetapi memungkiri kekuatan ibadah, yaitu firman pengajaran yang benar.
Artinya adalah:
  • Tidak mengutamakan firman pengajaran yang benar dalam ibadah, tetapi hanya membesar-besarkan perkara jasmani.
  • Mengorbankan firman pengajaran yang benar hanya untuk mendapatkan perkara jasmani.
Akibatnya adalah tidak mengalami pembaharuan oleh firman pengajaran yang benar, sehingga tetap menjadi manusia darah daging dengan 18 sifat tabiat daging, sehingga tetap dicap 666. Ini berarti menyembah antikris.
Menghadapi kehidupan yang semacam ini, sikap kita adalah harus menjauh.

Sikap yang benar dalam ibadah pelayanan adalah kita harus mengutamakan firman pengajaran yang benar. Artinya adalah mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar, sehingga kita bisa menyembah Tuhan. Penyembahan yang benar didorong oleh firman pengajaran yang benar. Maka kita akan mengalami pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus. Kita tidak bisa dicap 666 oleh antikris dan tidak dibinasakan.

Kita harus mengalami pembaharuan sehingga tampil seperti Nuh, Daniel, dan Ayub.
  1. Nuh.
    Kejadian 6:5-8
    6:5 Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata,
    6:6 maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya.
    6:7 Berfirmanlah TUHAN: “Aku akan menghapuskan manusia yang telah Kuciptakan itu dari muka bumi, baik manusia maupun hewan dan binatang-binatang melata dan burung-burung di udara, sebab Aku menyesal, bahwa Aku telah menjadikan mereka.”
    6:8 Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN.

    Hati manusia cenderung jahat dan najis, sehingga menghasilkan perbuatan yang memilukan Tuhan. Perbuatan yang memilukan Tuhan pasti akan memedihkan hati orang tua dan membuat gembala berkeluh kesah.
    Hati yang cenderung jahat dan najis ini sama dengan tidak taat, sehingga menghasilkan perbuatan dosa sampai puncaknya dosa.

    Nuh memiliki hati nurani yang baik, taat dengar-dengaran, hidup dalam kebenaran, sehingga dia hidup dalam tangan kasih karunia anugerah Tuhan.
    Kalau tidak taat dan tidak benar, itu sama dengan berada dalam penghukuman Tuhan.

    Di akhir jaman, kita bisa memiliki hati nurani yang baik lewat baptisan air.

    1 Petrus 3:20-21
    3:20 yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
    3:21. Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan--maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah--oleh kebangkitan Yesus Kristus,

    Lewat baptisan air, kita mengalami pembaharuan dari hati nurani yang jahat dan najis menjadi hati nurani yang baik, sehingga kita hidup dalam tangan kasih karunia anugerah Tuhan.
    Hasilnya adalah tangan kasih karunia anugerah Tuhan memberikan keselamatan mempelai, artinya:
    • Tidak tercemar oleh dosa Babel.
    • Tidak mengalami penghukuman Tuhan.

  2. Daniel.
    Daniel 6:11

    6:11 Demi didengar Daniel, bahwa surat perintah itu telah dibuat, pergilah ia ke rumahnya. Dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka ke arah Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya, seperti yang biasa dilakukannya.

    Daniel kuat dan teguh hati untuk tetap menyembah Tuhan sekalipun menghadapi singa.
    Lewat doa penyembahan, kita mengalami pembaharuan dari hati yang lemah, bimbang, takut pada sesuatu, menjadi kuat dan teguh hati.
    Kuat dan teguh hati artinya tetap hidup benar, tetap mempertahankan firman pengajaran yang benar, tetap mempertahankan ibadah dan pelayanan yang benar dan penyembahan yang benar, sekalipun harus menghadapi singa.

    Hasilnya adalah kita kidup dalam tangan kasih karunia anugerah Tuhan yang bisa mengatupkan mulut singa.
    Artinya:
    • Melindungi dan memelihara kita di tengah kesulitan dunia sampai kemustahilan pada zaman antikris.
    • Menolong dan menyelesaikan masalah kita tepat pada waktuNya.

  3. Ayub.
    Ayub 32:1-2

    32:1 Maka ketiga orang itu menghentikan sanggahan mereka terhadap Ayub, karena ia menganggap dirinya benar.
    32:2 Lalu marahlah Elihu bin Barakheel, orang Bus, dari kaum Ram; ia marah terhadap Ayub, karena ia menganggap dirinya lebih benar dari pada Allah,

    Ayub dalam keadaan keras hati, memakai kebenaran diri sendiri, menutupi dosa dengan menyalahkan orang lain sampai menyalahkan Tuhan. Tuhan izinkan Ayub mengalami ujian habis-habisan sampai bisa mengalami pembaharuan dari hati yang keras menjadi hati yang lembut.

    Ayub 42:5-6
    42:5 Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau.
    42:6 Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu.”

    Ayub hatinya melembut, mengaku hanya debu tanah liat, yaitu mengaku tidak layak, mengaku banyak dosa dan kesalahan, tidak menuntut apa-apa, tidak mampu berbuat apa-apa, tidak berharga apa-apa.
    Pratek orang yang melembut adalah mencabut perkataan yang salah.

    Kita dibaharui lewat pengajaran yang benar dan perjamuan suci. Kita juga dibaharui lewat percikan darah, sengsara tanpa dosa.

    Posisi tanah liat adalah dalam tangan Sang Penjunan, dalam tangan kasih karunia anugerah Tuhan.
    Hasilnya adalah:
    • Pemulihan dobel, jasmani dan rohani.
    • Semua menjadi baik sampai sungguh amat baik, sempurna seperti Tuhan. Jika Tuhan datang kembali kedua kali, kita terangkat di awan-awan yang permai untuk bersama Dia selamanya.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 21 Januari 2018 (Minggu Pagi)
    ... Maka menyusutlah langit bagaikan gulungan kitab yang digulung dan tergeserlah gunung-gunung dan pulau-pulau dari tempatnya. Gempa bumi rohani adalah pengaruh dunia dengan segala kesibukan kesukaan kesusahan juga kebencian kejahatan kenajisan dunia dll yang mengakibatkan kegoncangan rohani yaitu Hamba Tuhan pelayan Tuhan anak Tuhan bergeser dari iman dari pengajaran yang benar sehingga ...
  • Ibadah Tutup Buka Tahun, 31 Desember 2019 (Selasa Malam)
    ... meningkat sampai melampaui ukuran pikiran kita sampai puncaknya saat antikris berkuasa di bumi selama tahun. Jika tidak memenuhi ukuran tidak meningkat rohani maka pasti akan ikut tergoncang hancur sampai masuk aniaya antikris. Ada dua kemungkinan Sebagian kecil sedikit yang tidak mau menyembah antikris tetap menyembah Yesus maka akan diinjak-injak oleh ...
  • Ibadah Doa Malang, 16 Januari 2018 (Selasa Sore)
    ... benar dalam urapan Roh Kudus yaitu Firman Penyucian yang lebih tajam dari pedang bermata dua yang mampu menyucikan mulai dari dalam hati. Matius Karena dari hati timbul segala pikiran jahat pembunuhan perzinahan percabulan pencurian sumpah palsu dan hujat. Jika hati manusia berisi keinginan jahat najis dan pahit maka pelita padam sehingga ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 24 Juni 2018 (Minggu Siang)
    ... Sidon dan diamlah di sana. Ketahuilah Aku telah memerintahkan seorang janda untuk memberi engkau makan. . Sesudah itu ia bersiap lalu pergi ke Sarfat. Setelah ia sampai ke pintu gerbang kota itu tampaklah di sana seorang janda sedang mengumpulkan kayu api. Ia berseru kepada perempuan itu katanya Cobalah ambil bagiku ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 26 Februari 2015 (Kamis Sore)
    ... kemuliaan Tuhan dan diusir dari taman Eden ke dunia. Manusia hidup dalam suasana kutukan letih lesu beban berat penderitaan dan air mata. Di dalam dunia manusia tidak bertobat sehingga semua manusia telah berbuat dosa sampai puncaknya dosa yaitu dosa makan minum merokok mabuk narkoba dan kawin mengawinkan dosa seks dengan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 01 Agustus 2016 (Senin Sore)
    ... yang benar mendarah daging dalam hidup kita. Itu gunanya perjamuan suci. Kita mengalami PENYUCIAN TABIAT daging sehingga tabiat Yesus menjadi tabiat kita. Inilah kegiatan di sorga yaitu kegiatan penyucian. Mulai dengan penyucian yang dikaitkan dengan 'yang sudah sedia ada' penyucian oleh firman pengajaran yang menjadi tabiat mendarah daging dalam hidup ...
  • Ibadah Doa Malang, 10 Januari 2017 (Selasa Sore)
    ... kegiatan penyucian. Ada macam kegiatan di dalam gereja Tuhan sidang jemaat yang ditunjukkan oleh makhluk di tahta Surga Kegiatan kesejahteraan memberi dan mengunjungi. Ditunjukkan oleh makhluk seperti singa menunjuk Raja. Ini harus ditandai kesucian supaya tidak menjadi pencuri seperti Yudas Iskariot. Kegiatan pelayanan umum ditunjukkan oleh makhluk seperti anak lembu menunjuk ...
  • Ibadah Doa Puasa Malang Session I, 15 Februari 2011 (Selasa Pagi)
    ... Sebab Aku akan mengadakan perbedaan antara umat-Ku dan bangsamu. Besok tanda mujizat ini akan terjadi. TUHAN berbuat demikian maka datanglah banyak-banyak pikat ke dalam istana Firaun dan ke dalam rumah pegawai-pegawainya dan ke seluruh tanah Mesir negeri itu menderita karena pikat itu. Lalat pikat tabuhan ini adalah binatang yang terbang ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 24 November 2019 (Minggu Siang)
    ... semanis madu sekalipun firman penggembalaan yang diulang-ulang terasa pahit bagi daging kita sehingga kita gemar untuk mendengar firman. Gemar atau tidak saat mendengar firman pengajaran yang keras menentukan hidup kita. Kalau kita gemar hidup kita akan berangsur-angsur manis. Di sini kuncinya. Biarpun sekarang hidup kita pahit kalau sudah bisa menikmati firman sudah ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 23 Juli 2009 (Kamis Sore)
    ... keubahan hidup. Kolose - Untuk bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali baik Israel maupun Kafir harus mengalami pembaharuan. Kalau tidak berubah tetap keras tidak melembut maka tidak akan bisa menyambut kedatangan Tuhan kedua kali. Apa yang harus dibaharui Di sini kita belajar dari perumpamaan tentang pohon ara ada hal yang harus ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.