Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Bulan
  • Bulan
  • Januari
  • Februari
  • Maret
  • April
  • Mei
  • Juni
  • Juli
  • Agustus
  • September
  • Oktober
  • November
  • Desember
Tahun
  • Tahun
  • 2025
  • 2024
  • 2023
  • 2022
  • 2021
  • 2020
  • 2019
  • 2018
  • 2017
  • 2016
  • 2015
  • 2014
  • 2013
  • 2012
  • 2011
  • 2010
  • 2009
  • 2008
Semua
  • Semua
  • Judul
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 6:1-2
6:1 Maka aku melihat Anak Domba itu membuka yang pertama dari ketujuh meterai itu, dan aku mendengar yang pertama dari keempat makhluk itu berkata dengan suara bagaikan bunyi guruh: "Mari!"
6:2 Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda putih dan orang yang menungganginya memegang sebuah panah dan kepadanya dikaruniakan sebuah mahkota. Lalu ia maju sebagai pemenang untuk merebut kemenangan.

Pembukaan meterai pertama adalah hukuman Allah Roh Kudus yang pertama atas dunia, yaitu terjadi kegerakan kuda putih, sama dengan penghukuman atas dosa. Jika dosa dihukum, maka manusia tidak perlu dihukum. Tetapi jika mempertahankan dosa, maka manusia akan dihukum sampai di neraka selamanya.

Ada dua pengertian tentang kuda:
  1. Pengertian jasmani.
    1. Daging dengan segala kemampuannya (kekayaan, kepandaian, kedudukan) yang sering menjadi andalan manusia termasuk anak Tuhan, sehingga mulai tidak mengandalkan Tuhan.
      Yesaya 31:1,3
      31:1 Celakalah orang-orang yang pergi ke Mesir minta pertolongan, yang mengandalkan kuda-kuda, yang percaya kepada keretanya yang begitu banyak, dan kepada pasukan berkuda yang begitu besar jumlahnya, tetapi tidak memandang kepada Yang Mahakudus, Allah Israel, dan tidak mencari TUHAN.
      31:3 Sebab orang Mesir adalah manusia, bukan allah, dan kuda-kuda mereka adalah makhluk yang lemah, bukan roh yang berkuasa. Apabila TUHAN mengacungkan tangan-Nya, tergelincirlah yang membantu dan jatuhlah yang dibantu, dan mereka sekaliannya habis binasa bersama-sama.

    2. Keinginan/ hawa nafsu daging yang memuncak pada dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba) dan kawin-mengawinkan (dosa seks dengan aneka ragamnya, kawin campur, kawin cerai).
      Yeremia 5:8
      5:8 Mereka adalah kuda-kuda jantan yang gemuk dan gasang, masing-masing meringkik menginginkan isteri sesamanya.

  2. Pengertian rohani.
    2 Raja-raja 2:11
    2:11 Sedang mereka berjalan terus sambil berkata-kata, tiba-tiba datanglah kereta berapi dengan kuda berapi memisahkan keduanya, lalu naiklah Elia ke sorga dalam angin badai.

    Zakharia 14:20
    14:20 Pada waktu itu akan tertulis pada kerencingan-kerencingan kuda: "Kudus bagi TUHAN!" dan kuali-kuali di rumah TUHAN akan seperti bokor-bokor penyiraman di depan mezbah.

    Kuda berapi menunjuk pada kuasa Roh Kudus yang membuat kita bertobat, lanjut hidup dalam kebenaran dan kesucian. Dosa dihukum sehingga kita tidak dihukum dengan 3x7 hukuman Allah Tritunggal sampai neraka.

Saat ini kita memperingati hari Pentakosta, yaitu pencurahan Roh Kudus.
Yohanes 16:7
16:7 Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.

Yesus pergi artinya Yesus mati di kayu salib, bangkit, dan naik ke Sorga untuk mencurahkan Roh Kudus mulai di loteng Yerusalem sampai sekarang.

Yohanes 14:16-17
14:16 Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya,
14:17 yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.


Tanpa Roh Kudus, sehebat apa pun manusia, adalah seperti yatim piatu secara rohani, artinya:
  • Lemah secara rohani, yaitu gampang kecewa, gampang putus asa, gampang bangga.
  • Tidak mengalami kelahiran baru sehingga mengandalkan kemampuan dan hawa nafsu daging, sehingga jatuh dalam dosa sampai puncaknya dosa.
Oleh sebab itu, kita mutlak membutuhkan kuasa Roh Kudus atau urapan Roh Kudus.

Proses untuk menerima urapan Roh Kudus:
  1. Lewat baptisan air yang benar.
    Matius 3:15-16
    3:15 Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: "Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah." Dan Yohanespun menuruti-Nya.
    3:16 Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya,

    Baptisan air yang benar adalah menurut kehendak Allah. Seperti Yesus dibaptis, demikian pula kita harus dibaptis.

    Roma 6:2,4
    6:2 Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?
    6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

    Syarat baptisan air yang benar adalah percaya Yesus dan bertobat, mati terhadap dosa.
    Pelaksanaan baptisan air yang benar adalah kehidupan yang sudah mati terhadap dosa harus dikuburkan dalam air bersama Yesus, sehingga keluar dari air bersama Yesus dan mengalami langit terbuka serta Roh Kudus dicurahkan. Kita mengalami hidup baru, hidup Sorgawi, hidup dalam urapan Roh Kudus.

    Dulu, baptisan air digambarkan sebagai Israel yang keluar dari Laut Kolsom. Ada kuda yang mengejar, yaitu kemampuan dan keinginan daging, tetapi semua menjadi mati.
    Keluaran 14:28-30
    14:28 Berbaliklah segala air itu, lalu menutupi kereta dan orang berkuda dari seluruh pasukan Firaun, yang telah menyusul orang Israel itu ke laut; seorangpun tidak ada yang tinggal dari mereka.
    14:29 Tetapi orang Israel berjalan di tempat kering dari tengah-tengah laut, sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka.
    14:30 Demikianlah pada hari itu TUHAN menyelamatkan orang Israel dari tangan orang Mesir. Dan orang Israel melihat orang Mesir mati terhantar di pantai laut.

    Dalam baptisan air, manusia daging yang lama harus dikuburkan, sehingga kita bisa menerima hidup baru yaitu hidup dalam urapan Roh Kudus.

    Hasilnya adalah:
    1. Israel berjalan di tempat kering.
      Roma 6:18
      6:18 Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran.

      Artinya sekarang adalah hidup dalam kebenaran dan menjadi senjata kebenaran, yaitu menjadi imam dan raja. Kita menjadi hamba Tuhan atau pelayan Tuhan yang setia dan benar. Kita beribadah melayani Tuhan dengan setia dan benar, sesuai dengan jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan.

    2. Air menjadi tembok sekeliling, artinya:
      • Jaminan kepastian pemeliharaan dan perlindungan Tuhan mulai sekarang di tengah dunia yang sulit sampai masa antikris, sampai hidup kekal selamanya. Urusan kita adalah beribadah melayani dengan setia dan benar, sisanya adalah urusan Tuhan.
      • Jaminan keselamatan sampai masuk tembok Yerusalem Baru.

  2. Seorang imam harus berada di tempat kudus atau Ruangan Suci.
    Imamat 21:12
    21:12 Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.

    Tuhan memerintahkan Musa membuat Tabernakel supaya di bumi bersuasana di Sorga. Tabernakel terdiri dari 3 ruangan, yaitu Pelataran (keselamatan), Ruangan Suci (kesucian), dan Ruangan Maha Suci (kesempurnaan). Kita sudah selamat, tetapi belum sempurna, sehingga tempat kita sekarang adalah di Ruangan Suci.

    Dalam Ruangan Suci terdapat 3 macam alat:
    1. Pelita Emas, ketekunan dalam Ibadah Raya, persekutuan dengan Allah Roh Kudus dalam urapan Roh Kudus dan karunia-karuniaNya.
    2. Meja Roti Sajian, ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci, persekutuan dengan Anak Allah dalam firman pengajaran yang benar dan korban Kristus.
    3. Mezbah Dupa Emas, ketekunan dalam Ibadah Doa Penyembahan, persekutuan dengan Allah Bapa dalam kasihNya.
    Lewat ketekunan dalam tiga macam ibadah dalam kandang penggembalaan, tubuh jiwa roh kita melekat pada Allah Tritunggal. Sehingga setan tritunggal tidak bisa menjamah hidup kita. Kita selalu disucikan dan diurapi oleh Tuhan. Bangsa Kafir menjadi domba-domba dalam tangan Gembala Agung.

    Mazmur 23:1-2
    23:1 Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.
    23:2 Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang;

    Hasilnya adalah:
    1. "Takkan kekurangan aku". Ada pemeliharaan yang berlimpah dari Tuhan, sampai kita selalu mengucap syukur kepada Tuhan.
    2. Damai sejahtera, ketenangan, semua enak dan ringan.
    Semakin disucikan, semakin diurapi, maka pemeliharaan Tuhan semakin berlimpah, semakin tenang hidup kita. Kita semakin setia dan berkobar-kobar dalam beribadah melayani Tuhan. Kita terus disucikan sampai "takkan kekurangan aku", yaitu sampai sempurna dan tak bercacat cela seperti Tuhan.

    Keluaran 32:25
    32:25 Ketika Musa melihat, bahwa bangsa itu seperti kuda terlepas dari kandang--sebab Harun telah melepaskannya, sampai menjadi buah cemooh bagi lawan mereka--

    Jika tidak tergembala, maka pasti akan menjadi seperti kuda liar. Artinya tidak bisa dinasehati, mengikuti hawa nafsu dan keinginan daging sehingga berbuat dosa sampai puncaknya dosa. Kuda liar juga artinya terlantar, tidak ada yang memelihara, tidak ada yang bertanggung-jawab atas keselamatan jiwanya, sampai binasa selamanya.

  3. Lewat berdiri lalu duduk di bawah kaki Tuhan.
    Lukas 7:36-38
    7:36 Seorang Farisi mengundang Yesus untuk datang makan di rumahnya. Yesus datang ke rumah orang Farisi itu, lalu duduk makan.
    7:37 Di kota itu ada seorang perempuan yang terkenal sebagai seorang berdosa. Ketika perempuan itu mendengar, bahwa Yesus sedang makan di rumah orang Farisi itu, datanglah ia membawa sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi.
    7:38 Sambil menangis ia pergi berdiri di belakang Yesus dekat kaki-Nya, lalu membasahi kaki-Nya itu dengan air matanya dan menyekanya dengan rambutnya, kemudian ia mencium kaki-Nya dan meminyakinya dengan minyak wangi itu.


    Artinya adalah merendahkan diri serendah-rendahnya di bawah kaki Tuhan. Apa pun keadaan kita saat ini, berdosa apa pun, asalkan mau merendahkan diri serendah-rendahnya di bawah kaki Tuhan, maka Tuhan masih mau mengampuni dan mengurapi kehidupan kita.

    Praktek merendahkan diri serendah-rendahnya di bawah kaki Tuhan adalah:
    1. Mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar, firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua, yang menunjukkan dosa-dosa yang tersembunyi.
    2. Membasahi kaki Yesus dengan air mata, artinya hancur hati.
    3. Menyeka kaki Yesus dengan rambut, artinya menanggalkan segala kebanggaan, sampai merasa tidak mampu dan tidak berharga apa-apa.
    4. Mencium kaki Yesus, yaitu mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Maka ada minyak urapan berbau harum dicurahkan.

    Hasilnya adalah mujizat terjadi, yang busuk menjadi harum.
    Mujizat rohani adalah keubahan hidup, dari hidup najis bisa menjadi hidup benar dan suci, taat dengar-dengaran pada firman Tuhan.

    2 Korintus 2:14
    2:14 Tetapi syukur bagi Allah, yang dalam Kristus selalu membawa kami di jalan kemenangan-Nya. Dengan perantaraan kami Ia menyebarkan keharuman pengenalan akan Dia di mana-mana.

    Kita bisa membawa keharuman Kristus di mana-mana. Kita bisa bersaksi lewat Kabar Baik untuk membawa orang-orang berdosa supaya percaya Yesus dan diselamatkan. Juga bersaksi lewat Kabar Mempelai kepada kehidupan yang sudah diselamatkan, supaya bisa digembalakan, disucikan, dan diubahkan sampai sempurna dan layak menyambut kedatangan Yesus kedua kali.

    Zakharia 4:7
    4:7 Siapakah engkau, gunung yang besar? Di depan Zerubabel engkau menjadi tanah rata. Ia akan mengangkat batu utama, sedang orang bersorak: Bagus! Bagus sekali batu itu!"

    Mujizat jasmani adalah Roh Kudus sanggup menyelesaikan segala masalah yang mustahil menjadi tidak mustahil. Langkah-langkah kesaksian sama dengan langkah-langkah kemenangan, langkah-langkah mujizat. Gunung diratakan berarti ada masa depan yang berhasil dan indah. Sampai jika Yesus datang kedua kali, Roh Kudus mengubahkan kita menjadi sempurna dan tak bercacat cela seperti Dia. Kita bisa menyambut kedatangan Tuhan kedua kali. Langit terbuka dan kita naik ke awan-awan yang permai untuk masuk Kerajaan Sorga yang kekal selamanya.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malang, 23 Mei 2023 (Selasa Sore)
    ... berkata Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak itu. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan. Aku tidak mau menyuruh mereka pulang dengan lapar nanti mereka pingsan di jalan. Kata murid-murid-Nya kepada-Nya Bagaimana di tempat sunyi ini kita mendapat roti untuk mengenyangkan orang banyak yang ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 31 Januari 2020 (Jumat Sore)
    ... suami--'aku ingin duduk'-- berada di bawah naungan suami. Kita harus waspada terhadap laki-laki lain Jangan memberi perhatian kepada laki-laki lain Saya hanya dengar-dengar ada yang sampai bertanya pada laki-laki lain suami orang lain Sudah makan Istrinya orang bertanya seperti itu ini benar-benar mengundang ular. Bahaya Kalau istri sudah betah berada dekat ...
  • Ibadah Raya Malang, 06 Januari 2013 (Minggu Pagi)
    ... akan ada lagi ketakutan. Yohanes - Dalam hal inilah kasih Allah sempurna di dalam kita yaitu kalau kita mempunyai keberanian percaya pada hari penghakiman karena sama seperti Dia kita juga ada di dalam dunia ini. Di dalam kasih tidak ada ketakutan kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan sebab ketakutan mengandung hukuman ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 15 Mei 2019 (Rabu Sore)
    ... TUHAN . Hauslah bangsa itu akan air di sana bersungut-sungutlah bangsa itu kepada Musa dan berkata Mengapa pula engkau memimpin kami keluar dari Mesir untuk membunuh kami anak-anak kami dan ternak kami dengan kehausan . Lalu berseru-serulah Musa kepada TUHAN katanya Apakah yang akan kulakukan kepada bangsa ini Sebentar lagi ...
  • Ibadah Pembukaan Lempinel Angkatan XXXII, 16 Oktober 2009 (Jumat Sore)
    ... pelayanan seperti Korah akibatnya juga adalah kebinasaan. Di manapun kapanpun situasi apapun kita harus beribadah melayani Tuhan dengan setia dan mengucap syukur selalu. Kalau setia dan baik mengucap syukur selalu maka kita akan menerima kebahagiaan Sorga Matius yang tidak bisa dipengaruhi oleh apapun juga di dunia. Pengkhianatan dalam nikah Maleakhi - praktiknya ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 30 Januari 2021 (Sabtu Sore)
    ... yang sudah percaya Yesus dan bertobat--mati terhadap dosa--harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dalam nama Bapa Anak Laki-laki dan Roh Kudus yaitu Tuhan Yesus Kristus dan bangkit--keluar dari dalam air--bersama Yesus sehingga mendapatkan hidup baru hidup sorgawi yaitu menjadi sama seperti bayi yang baru lahir yang memiliki hati nurani yang ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 18 Agustus 2024 (Minggu Siang)
    ... dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang inilah kematian yang kedua. Penakut takut pada sesuatu di dunia pekerjaan studi jodoh dan sebagainya sampai tidak takut Tuhan bahkan melawan Tuhan termasuk takut untuk berkorban untuk Tuhan. Orang semacam ini tidak bisa hidup kekal. Harus bertobat menjadi takut akan Tuhan. Bimbang tidak percaya. Keji ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 18 Agustus 2013 (Minggu Sore)
    ... meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama . supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi Karena taat dengar-dengaran sampai mati dikayu salib Yesus menerima nama diatas segala nama untuk mengalahkan setan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 04 April 2012 (Rabu Doa)
    ... engkau memerdekakan orang yang teraniaya dan mematahkan setiap kuk Puasa yang benar adalah terjadi perobekan daging sehingga terjadi KELEPASAN DARI DOSA-DOSA. Yeremia - . Beginilah firman TUHAN tentang bangsa ini Mereka sangat senang mengembara dan tidak menahan kakinya. Sebab itu TUHAN tidak berkenan kepada mereka tetapi sekarang Ia mau mengingat ...
  • Ibadah Persekutuan II di Square Ballroom Surabaya, 30 Mei 2018 (Rabu Pagi)
    ... dan kita di dunia berarti sekarang waktunya kita berpuasa. Setelah kita bertemu dengan Tuhan di awan-awan yang permai barulah kita tidak perlu berpuasa lagi selamanya. Itu yang benar. Firman harus diterangkan dengan ayat-ayat. Kalau mengambil yang enak bagi daging itu bukan pembukaan firman tetapi tafsiran manusia. Pembukaan firman memang merupakan perobekan ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.