Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949

Pembicara: Pdm. Dadang

Markus 2: 13-17->tentang suasana iman (mezbah korban bakaran).
ay. 13-14= suasana iman yang negatif, yaitu Lewi duduk di rumah cukai.
Lewi= pelayan Tuhan.
Tempatnya Lewi seharusnya di dalam kemah sejati/ruangan suci. Tapi disini terjadi penyimpangan, karena Lewi duduk di rumah cukai.
Rumah cukai= rumah uang.

Lewi yang seharusnya duduk di rumah Tuhan, ini sibuk dengan perkara-perkara jasmani, terutama menjadi hamba uang. Jadi hamba Tuhan, tapi hanya untuk mendapatkan perkara-perkara jasmani.

Contoh yang menyimpang dari pelayanan adalah Yudas Iskariot. Buktinya adalah Yudas menjadi seorang pencuri.

Yohanes 12: 3-6
Yudas adalah seorang pencuri. Dan akhirnya ia menjual Yesus untuk mendapatkan uang.
Dulu, Yudas mencuri kas. Tapi sekarang, anak-anak Tuhan mencuri milik Tuhan, yaitu:

  • persepuluhan.
  • penyembahan.
  • tubuh Kristus.

Dosa mencuri itu sama dengan melanggar hukum Tuhan dalam 2 loh batu (tentang kasih).

Jadi, kalau melayani dengan mencuri, itu sama dengan melayani tanpa kasih.
Wujudnya:

  1. 1 Korintus 13: 1->perkataannya seperti gong yang berkumandang. Inilah lidahnya bangsa kafir yang seperti lidahnya anjing. Praktiknya adalah:
    • mulai dengan perkataan sia-sia, suka membesar-besarkan masalah.
    • suka bersungut-sungut, sembrono dalam berkata-kata (Efesus 5: 4).
    • suka perkataan dusta (Yeremia 9: 5-6).

    Yang benar, lidah anjing itu dipakai untuk mengaku dosa dan untuk menjilat remah-remah roti dan menyembah Tuhan.

    Matius 15: 21-28
    Kalau lidah kita sudah benar, hasilnya:

    • ay. 28= ada mujizat dari Tuhan, ada kesembuhan yang terjadi, segala masalah kita terselesaikan.
    • Markus 7: 29-30= ada ketenangan.

  2. 1 Korintus 13: 2->tidak berguna. Jadi hamba Tuhan, tapi tidak berguna di hadapan Tuhan.
    Praktiknya:
    • tidak setia dalam ibadah pelayanan, mulai biasa tidak beribadah, bahkan sampai sengaja tidak beribadah pada Tuhan dan kemudian dilanjutkan dengan meremehkan jabatan pelayanan (Matius 25: 18).
    • tidak taat dengar-dengaran (Matius 7: 21-23).

    Akibatnya tidak taat dengar-dengaran:

    • tidak dikenal oleh Tuhan, karena mempertahankan dosa, tidak mau meninggalkan dosa (2 Timotius 2: 19).

      Yohanes 10: 14
      = tidak dikenal Tuhan, karena tidak mau tergembala.

    • sama dengan pembuat kejahatan (Lukas 13: 26-28). Akibatnya, dicampakan keluar. Sangat tragis, sudah melayani Tuhan, tapi dicampakan keluar. Tidak masuk dalam kerajaan Surga.

      Yang benar, supaya pelayanan kita bisa berguna, berkenan pada Tuhan, kita harus melayani Tuhan dengan setia dan taat dengar-dengaran pada Tuhan.

      Matius 25: 21
      Hasil kalau setia dan taat dengar-dengaran adalah bahagia sampai masuk dalam kebahagiaan Tuhan.
      Kalau kita bisa memuaskan Tuhan, Tuhan juga akan memuaskan kita.

      Hasil kedua adalah masuk dalam kerajaan Surga yang kekal.

  3. 1 Korintus 13: 3->tidak ada faedah apa-apa= tanpa upah = tidak mendapat upah kerajaan Surga.

    Matius 6: 1-2
    Praktik tanpa upah yaitu beribadah tapi dilakukan dengan kemunafikan, yaitu memberi / beribadah, tapi tujuannya hanya untuk dilihat / dipuji Tuhan.
    Praktik kedua adalah banyak menuntut upah, baik upah pujian atau upah jasmani lainnya.

    Kehidupan semacam ini, ia tidak mendapat upah dari Tuhan dan hanya mendapat upah dari dunia ini.

    Supaya ibadah pelayanan kita berfaedah dan mendapat upah dari Tuhan, caranya adalah kita merasa bahwa apa yang kita lakukan ini, itu semua hanya karena kemurahan Tuhan (Matius 6: 3). Tidak pantas untuk diketahui orang lain.
    Contohnya adalah seperti Maria yang membasuh kaki Yesus dengan minyak narwastu seharga 300 dinar (upah pekerja 1 tahun).

    Cara yang kedua adalah kita harus melakukan ibadah dengan tulus hati (Kolose 3: 22-24).
    Praktiknya adalah:
    • ibadah tanpa pamrih, tidak menuntut upah, hanya melakukan kewajiban kita kepada Tuhan.

      Hasilnya: hak dan upah kita ada dalam tangan Tuhan (Yesaya 49: 3-4). Tuhan yang akan memberikan hak untuk kita. Dan upah kita sampai upah masuk kerajaan Surga, ada dalam tangan Tuhan.

    • ibadah dengan tulus hati, tanpa kepahitan hati; seperti burung merpati (Roh Kudus). Artinya, kita selalu ada dalam urapan Roh Kudus.

      Hasilnya:
      • kita bisa mendapatkan kemenangan, terutama menang menghadapi serigala-serigala (Matius 10: 16).
        Serigala= halangan-halangan, pencobaan-pencobaan dan maut.
      • Mazmur 20: 7->Tuhan mengulurkan TanganNya untuk menolong hidup kita dan menjawab segala doa-doa kita.
      • Wahyu 11: 15->kita akan memerintah sebagai raja bersama Tuhan untuk selama-lamanya, sampai masuk dalam kerajaan Allah yang kekal.

Tuhan memberkati.


Tags

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 20 November 2019 (Rabu Sore)
    ... pergi . . Tetapi TUHAN mengeraskan hati Firaun sehingga dia tidak mau membiarkan mereka pergi . Sepuluh kali Firaun menolak firman nubuat yang disampaikan oleh Tuhan lewat Musa dan Harun angka sepuluh menunjuk pada angka kasih. Jadi kalau Tuhan mengulang-ulang firman yang keras--seperti bunyi sangkakala firman nubuat--itu adalah kasih-Nya kepada kita. ...
  • Ibadah Raya Malang, 24 Juni 2012 (Minggu Pagi)
    ... memvonis menuntut Yesus Kristus dengan hukuman mati di kayu salib. Peranan bangsa Kafir diwakili oleh Pilatus adalah melaksanakan hukuman mati bagi Yesus Kristus di kayu salib. Jadi Israel dan Kafir sama-sama membutuhkan Yesus Kristus sebagai Raja Kebenaran yang mati di kayu salib. Matius Janganlah kamu menyangka bahwa Aku datang untuk meniadakan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 28 April 2018 (Sabtu Sore)
    ... tanda lapar rohani. Kalau ketidakpuasan dibiarkan bahkan kepuasan dunia--cara dunia--dimasukkan dalam gereja akan pingsan. Pingsan suam-suam rohani tidak mati tidak hidup--mulai malas bosan untuk ibadah berdoa dan baca firman. Coba bandingkan kalau untuk kegiatan jasmani tidak boleh dihalangi tetapi yang rohani tidak demikian itu berarti sudah pingsan. Kalau dilanjutkan akan sakit ...
  • Ibadah Doa Puasa Malang Session I, 22 Juli 2014 (Selasa Pagi)
    ... milik yang harus dipertahankan melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri dan mengambil rupa seorang hamba dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati bahkan sampai mati di kayu salib. Contohnya adalah Yesus. Yesus tidak berdosa tetapi Ia rela merendahkan diri dan direndahkan. ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 12 Januari 2020 (Minggu Siang)
    ... hati bimbang. Dulu saat menghadapi baal nabi Elia tidak memaksa umat Israel tetapi menyuruh mereka untuk memilih antara Tuhan atau baal tidak boleh kedua-duanya. Selama masih bercabang hati tidak akan pernah sampai pada Allah yang benar. harus mantap dalam iman pengajaran yang benar terutama bagi bangsa kafir. Kalau kita bangsa kafir tidak tergembala ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 05 Juni 2022 (Minggu Siang)
    ... . Kemudian anak-anak Harun Nadab dan Abihu masing-masing mengambil perbaraannya membubuh api ke dalamnya serta menaruh ukupan di atas api itu. Dengan demikian mereka mempersembahkan ke hadapan TUHAN api yang asing yang tidak diperintahkan-Nya kepada mereka. . Maka keluarlah api dari hadapan TUHAN lalu menghanguskan keduanya sehingga mati di hadapan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 30 Januari 2019 (Rabu Sore)
    ... Allah sendiri yang harus pertama-tama dihakimi. Dan jika penghakiman itu dimulai pada kita bagaimanakah kesudahannya dengan mereka yang tidak percaya pada Injil Allah 'penghakiman' penghukuman. Kita seringkali sombong Kasihan orang dunia nanti dihukum. Di sini jelas penghakiman dimulai dari rumah Allah itulah hamba pelayan anak Tuhan. Ini yang harus dicamkan. Bagaimana supaya ...
  • Ibadah Doa Malang, 05 Juni 2012 (Selasa Sore)
    ... Yudas Iskariot menolak percikan darah sehingga mengkhianati dan menjual Yesus seharga keping perak. keping perak untuk membeli tanah darah tanah pekuburan orang asing dan tanah tukang periuk. keping perak untuk membeli tanah darah sama dengan menginjak-injak darah Yesus sudah diterangkan . keping perak untuk membeli tanah pekuburan orang asing sehingga ...
  • Ibadah Persekutuan Ambon III, 13 November 2013 (Rabu Malam)
    ... kita masih membahas yang ketiga YESUS SEBAGAI ANAK ALLAH. Anak Allah adalah manusia yang sama dengan Allah. Yohanes - . Barangsiapa tidak mengasihi ia tidak mengenal Allah sebab Allah adalah kasih. . Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam ...
  • Ibadah Raya Malang, 16 Desember 2018 (Minggu Pagi)
    ... ke kandang penggembalaan Ruangan Suci ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok . Pelita Emas ketekunan dalam Ibadah Raya persekutuan dengan Allah Roh Kudus dalam urapan dan karunia Roh Kudus. Meja Roti Sajian ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci persekutuan dengan Anak Allah dalam firman pengajaran yang benar dan korban ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.