Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 3:21-22
3:21 Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Akupun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.
3:22 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat."

Janji Yesus yang tertinggi kepada sidang jemaat Laodikia atau kita semua adalah kita akan duduk bersama Dia di tahta Surga selama-lamanya. Mempelai wanita (tubuh) duduk bersanding dengan Mempelai Pria Surga (Kepala) di tahta Yerusalem Baru selamanya. Kita mengalami puncak naungan dari Yesus sebagai Mempelai Pria Surga sehingga tidak bisa diganggu-gugat oleh apa pun juga selamanya.

Lukas 13:34
13:34 Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau.

Yerusalem adalah gambaran bangsa Israel atau umat pilihan Tuhan. Sebenarnya Yesus sangat merindukan untuk memelihara, melindungi, menaungi bangsa Israel mulai dari di dunia ini sampai di tahta Surga selamanya. Tetapi sebagian Israel keras hati sehingga menolak naungan Yesus. Maka terbuka kesempatan dan kemurahan Tuhan bagi bangsa Kafir atau kita semua, untuk bisa mengalami naungan Yesus sebagai Mempelai Pria Surga, mulai dari di dunia ini, sampai duduk bersanding dengan Dia di tahta Surga selamanya.

Siapa yang berhak mendapat naungan Tuhan?
Mazmur 68:5-7
68:5 Bernyanyilah bagi Allah, mazmurkanlah nama-Nya, buatlah jalan bagi Dia yang berkendaraan melintasi awan-awan! Nama-Nya ialah TUHAN; beria-rialah di hadapan-Nya!
68:6 Bapa bagi anak yatim dan Pelindung bagi para janda, itulah Allah di kediaman-Nya yang kudus;
68:7 Allah memberi tempat tinggal kepada orang-orang sebatang kara, Ia mengeluarkan orang-orang tahanan, sehingga mereka bahagia, tetapi pemberontak-pemberontak tinggal di tanah yang gundul.

  1. Janda, yaitu kehidupan yang putus hubungan dengan suami, sama dengan putus hubungan dengan daging dengan segala keinginan dan hawa nafsu.
  2. Orang asing, yaitu putus hubungan dengan dunia.
  3. Anak yatim, yaitu putus hubungan dengan bapa yang lama, putus hubungan dengan dosa.

Pagi ini kita belajar tentang janda, yaitu kehidupan yang putus hubungan dengan daging dengan segala keinginan dan hawa nafsu.
Roma 8:7-8
8:7 Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya.
8:8 Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah.


Keinginan dan hawa nafsu daging membuat kita tidak takluk pada hukum Allah, tidak dengar-dengaran pada firman Allah. Ini sama dengan menjadi musuh Tuhan. Memusuhi Tuhan berarti di luar naungan Tuhan, dan berada dalam kebinasaan untuk selamanya.

Kalau kita putus hubungan dengan daging dengan segala keinginan dan hawa nafsu, maka kita akan menjadi kehidupan yang taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar, apa pun resikonya, sampai daging tidak bersuara lagi.

Contohnya adalah janda Sarfat.
1 Raja-raja 17:7-10
17:7 Tetapi sesudah beberapa waktu, sungai itu menjadi kering, sebab hujan tiada turun di negeri itu.
17:8 Maka datanglah firman TUHAN kepada Elia:
17:9 "Bersiaplah, pergi ke Sarfat yang termasuk wilayah Sidon, dan diamlah di sana. Ketahuilah, Aku telah memerintahkan seorang janda untuk memberi engkau makan."
17:10 Sesudah itu ia bersiap, lalu pergi ke Sarfat. Setelah ia sampai ke pintu gerbang kota itu, tampaklah di sana seorang janda sedang mengumpulkan kayu api. Ia berseru kepada perempuan itu, katanya: "Cobalah ambil bagiku sedikit air dalam kendi, supaya aku minum."

Dunia akhir jaman juga akan dilanda kelaparan yang dobel:
  1. Kelaparan secara jasmani, sama dengan krisis di segala bidang, terutama bidang ekonomi.
    Mengapa ini terjadi?
    • Sebab sungai sudah menjadi kering, artinya apa yang ada di dunia sudah tidak mencukupi lagi untuk menjamin kebutuhan hidup manusia di bumi.
    • Sebab ekonomi sudah dikuasai oleh antikris.

  2. Kelaparan secara rohani.
    Amos 8:11,14
    8:11 "Sesungguhnya, waktu akan datang," demikianlah firman Tuhan ALLAH, "Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan mendengarkan firman TUHAN.
    8:14 mereka yang bersumpah demi Asima, dewi Samaria dan yang berkata: Demi allahmu yang hidup, hai Dan! serta: Demi dewa kekasihmu yang hidup, hai Bersyeba! mereka itu akan rebah dan tidak akan bangkit-bangkit lagi."

    Yaitu kelaparan akan firman Tuhan, firman pengajaran yang benar. Ini terjadi karena sekarang tidak mau sampai tidak bisa mendengar firman pengajaran yang benar. Akibatnya adalah rebah dan tidak bangkit-bangkit lagi, jatuh dalam dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan. Juga tidak bisa bertobat, melainkan menikmati berbuat dosa dan tertawa saat berbuat dosa.

    Sebaliknya, selama kita bisa makan dan menikmati firman pengajaran yang benar, maka apa pun keadaan kita, Tuhan pasti sanggup membangkitkan keadaan kita kembali secara jasmani dan rohani.

Mengapa Tuhan ijinkan kelaparan jasmani dan rohani terjadi?
Yaitu supaya terjadi kesatuan 12 suku Israel di Mesir. Saudara-saudara Yusuf harus pergi ke Mesir untuk mendapatkan gandum Yusuf. Dua belas suku menjadi satu artinya kesatuan tubuh Kristus yang sempurna, mempelai wanita yang siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan permai, duduk bersanding dengan Dia di tahta Surga selamanya.

Bagaimana cara mengatasi kelaparan?
1 Raja-raja 17:11-12
17:11 Ketika perempuan itu pergi mengambilnya, ia berseru lagi: "Cobalah ambil juga bagiku sepotong roti."
17:12 Perempuan itu menjawab: "Demi TUHAN, Allahmu, yang hidup, sesungguhnya tidak ada roti padaku sedikitpun, kecuali segenggam tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli. Dan sekarang aku sedang mengumpulkan dua tiga potong kayu api, kemudian aku mau pulang dan mengolahnya bagiku dan bagi anakku, dan setelah kami memakannya, maka kami akan mati."


Jangan menggunakan cara atau kekuatan sendiri, sebab pasti akan mati. Janda sarfat ini menggunakan tepung dan minyak dikaitkan dengan diri sendiri, menunjuk kehebatan, kepandaian, kekayaan, pengalaman diri sendiri. Ini pasti terlalu sedikit dibandingkan krisis jasmani yang besar, apalagi krisis rohani, sehingga tidak akan bisa menolong. Hanya akan berakhir dengan kematian dan kebinasaan selamanya.

1 Raja-raja 17:13-16
17:13 Tetapi Elia berkata kepadanya: "Janganlah takut, pulanglah, buatlah seperti yang kaukatakan, tetapi buatlah lebih dahulu bagiku sepotong roti bundar kecil dari padanya, dan bawalah kepadaku, kemudian barulah kaubuat bagimu dan bagi anakmu.
17:14 Sebab beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Tepung dalam tempayan itu tidak akan habis dan minyak dalam buli-buli itupun tidak akan berkurang sampai pada waktu TUHAN memberi hujan ke atas muka bumi."
17:15 Lalu pergilah perempuan itu dan berbuat seperti yang dikatakan Elia; maka perempuan itu dan dia serta anak perempuan itu mendapat makan beberapa waktu lamanya.
17:16 Tepung dalam tempayan itu tidak habis dan minyak dalam buli-buli itu tidak berkurang seperti firman TUHAN yang diucapkan-Nya dengan perantaraan Elia.


Cara mengatasi krisis dengan cara yang benar adalah:
  1. Tepung dan minyak harus dikaitkan dengan Tuhan, sama dengan firman pengajaran yang benar dan Roh Kudus.
    Tempayan menunjuk pada kehidupan kita yang gampang hancur dan binasa. Oleh sebab itu, tempayan harus diisi dengan firman, Roh Kudus, dan kasih, lewat ibadah yang sungguh-sungguh kepada Tuhan.
    Prosesnya adalah:
    • Mendengar firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus, mendengar firman dengan sungguh-sungguh dan dengan suatu kebutuhan.
    • Mengerti firman.
    • Percaya dan yakin akan firman.
    • Praktek firman, sehingga firman pengajaran yang benar ada dalam genggaman tangan kita, firman menjadi jantung hati kita. Sehingga kita juga digenggam oleh Tuhan, menjadi jantung hati Tuhan.

    Pengkhotbah 4:6
    4:6 Segenggam ketenangan lebih baik dari pada dua genggam jerih payah dan usaha menjaring angin.

    Bukti kita hidup dalam genggaman tangan Tuhan adalah ketenangan dan hati damai sejahtera. Sehingga setan tidak bisa menjamah hidup kita.

    Selama tempayan manusia tidak diisi firman, maka tempayan itu kosong dan tidak tenang hidupnya, serta bisa diisi tujuh roh jahat. Hidupnya menjadi stres, jahat dan najis, sampai hancur binasa.

  2. Membuat roti bundar kecil.
    Yohanes 8:51
    8:51 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya."

    Roti bundar kecil artinya taat pada firman pengajaran yang benar, mulai dari perkara kecil. Maka kita akan mendapat hidup kekal di Surga, masuk rumus Kerajaan Surga, yaitu dari tidak ada menjadi ada, dari kecil menjadi besar.

    Roti bundar kecil harus dibakar supaya matang, artinya sengsara daging tanpa dosa, percikan darah. Ini adalah untuk membakar egois atau kepentingan diri sendiri. Jika egois, maka pasti kikir (tidak bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan dan sesama yang membutuhkan, tidak bisa memberi hidup kepada Tuhan) dan serakah (merampas milik Tuhan dan sesama).

    Kalau roti bundar kecil tidak matang, maka tidak akan bisa dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus.
    Roti bundar kecil yang matang adalah untuk mengenyangkan dan menyenangkan hati Tuhan. Maka Tuhan pasti akan memuaskan dan mengenyangkan kita.

    1 Timotius 6:6-7
    6:6 Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar.
    6:7 Sebab kita tidak membawa sesuatu apa ke dalam dunia dan kitapun tidak dapat membawa apa-apa ke luar.

    Sampai kita mendapat keuntungan besar, yaitu dua sayap burung nasar yang besar. Kegunaannya:
    • Menyingkirkan kita ke padang gurun jauh dari mata antikris. Kita dipelihara dan dilindungi oleh Tuhan lewat firman dan Perjamuan Suci. Sekarang latihannya adalah lewat ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci.
      Wahyu 12:14
      12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

    • Memberi kekuatan esktra kepada kita, supaya tidak letih lesu dan berbeban berat, tidak kecewa dan putus asa, tetapi tetap setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan, tetap setia menanti kedatangan Tuhan kedua kali.
      Yesaya 40:29-31
      40:29 Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya.
      40:30 Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung,
      40:31 tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.


      Waspada, jika sekarang selalu letih lesu dan berbeban berat, kecewa, putus asa, stres, takut, kuatir, berarti kita berada di luar genggaman tangan Tuhan. Ini berarti sayap terkulai.

      Matius 11:28-30
      11:28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
      11:29 Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
      11:30 Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan."

      Tuhan mengundang kita untuk datang pada salib Yesus, belajar rendah hati dan lemah lembut. Rendah hati artinya jujur mengakui segala kelemahan dan dosa-dosa kita. Lemah lembut adalah kemampuan untuk menerima firman sekeras apa pun. Lemah lembut juga adalah kemampuan untuk mengampuni dosa orang lain dan melupakan. Kalau sudah rendah hati dan lemah lembut, maka hati menjadi damai sejahtera. Tuhan sanggup menyelesaikan semua masalah sampai yang mustahil sekalipun. Tuhan sanggup memberikan masa depan yang berhasil dan indah. Tuhan sanggup memelihara tubuh, jiwa, roh kita sampai sempurna seperti Dia.

      1 Tesalonika 5:23-24
      5:23 Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.
      5:24 Ia yang memanggil kamu adalah setia, Ia juga akan menggenapinya.

      Kita bisa menyambut kedatanganNya kedua kali di awan-awan yang permai, sampai duduk bersanding dengan Dia di tahta Surga selama-lamanya.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 21 Juli 2017 (Jumat Malam)
    ... oleh imam di atas mezbah sebagai korban bakaran sebagai korban api-apian yang baunya menyenangkan bagi TUHAN. . Jikalau persembahannya untuk korban bakaran adalah dari kambing domba baik dari domba maupun dari kambing haruslah ia mempersembahkan seekor jantan yang tidak bercela. . Haruslah ia menyembelihnya pada sisi mezbah sebelah utara di ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 16 November 2024 (Sabtu Sore)
    ... hak penuh untuk masuk kerajaan sorga berarti binasa selamanya di neraka. Jadi panggilan dan pilihan sangat penting dan sangat menentukan nasib hidup kita. Jabatan pelayanan mulai memperindah hidup kita sampai hidup kekal. Kalau ada jubah indah--jabatan pelayanan--hidup kita pasti indah. Bukti panggilan dan pilihan sangat penting Yesus harus berpuasa lebih dulu untuk menghadapi ...
  • Ibadah Raya Malang, 14 Juni 2015 (Minggu Pagi)
    ... mendapat kasih karunia rahmat dan damai sejahtera supaya Timotius juga bisa menerima pakaian putih dan diangkat menjadi imam dan raja. Mengapa kita harus memakai pakaian putih Penghuni Kerajaan tahun damai adalah imam dan raja yang memiliki pakaian putih. Wahyu Berbahagia dan kuduslah ia yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama itu. ...
  • Ibadah Doa Puasa Session I Malang, 08 November 2016 (Selasa Pagi)
    ... sebagai Kepala sama dengan melayani sesuai kehendak Tuhan. Kita melayani dengan mengandalkan kekuatan Tuhan Untuk menghadapi halangan tantangan rintangan dari setan tritunggal. Sehingga kita bisa bertahan sampai garis akhir. Maka Tuhan akan memberikan bekal pengutusan kepada kita. Ada macam bekal pengutusan Pedang firman yaitu firman pengajaran yang lebih tajam dari ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 19 Juni 2019 (Rabu Sore)
    ... sekalipun menyebut dirinya saudara adalah orang cabul kikir penyembah berhala pemfitnah pemabuk atau penipu dengan orang yang demikian janganlah kamu sekali-kali makan bersama-sama. 'janganlah kamu sekali-kali makan bersama-sama' jangan bersekutu. Enam dosa yang mengikat tubuh jiwa dan roh manusia--mendarah daging dalam hidup manusia-- Mengikat tubuh Mabuk dosa makan minum yaitu merokok mabuk ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 04 Mei 2014 (Minggu Sore)
    ... tidak baik dan sebagainya. Praktek sehari-hari kulit indera peraba diurapi oleh Roh Kudus antara lain Yohanes Sebab di dalam diri kamu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari pada-Nya. Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapan-Nya mengajar kamu tentang segala sesuatu--dan pengajaran-Nya itu benar ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 02 Februari 2015 (Senin Sore)
    ... tidur jangan lengah tetapi mengalami kebangunan rohani dan kekuatan ekstra untuk tetap berjaga-jaga Tadi disebutkan 'tidak satu pun dari pekerjaanmu Aku dapati sempurna' bahkan 'hampir mati' tahbisan sidang jemaat di Sardis tidak ada yang sempurna bahkan sekalipun kelihatan hidup tetapi sesungguhnya hampir mati. Ini yang harus dijaga. Ada macam berjaga-jaga ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 03 November 2012 (Sabtu Sore)
    ... Yang Diurapi artinya Kita harus bisa menerima kedatangan Yesus pertama kali sebagai Juru Selamat. Buktinya adalah percaya iman kepada Yesus bertobat dan masuk baptisan air dan baptisan Roh Kudus. Kita harus bisa menerima kedatangan Yesus kedua kali sebagai Raja segala raja dulu yang diurapi adalah raja dan Mempelai Pria Sorga. ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 29 November 2019 (Jumat Sore)
    ... Pagi . Wahyu - suasana kepuasan kebahagiaan sorga--Tuhan memberikan air kehidupan-- diterangkan pada Ibadah Kunjungan Jakarta III November -Rabu Sore . Kalau kepuasan dunia tidak pernah memuaskan. Contohnya perempuan Samaria yang kawin cerai lima kali--sampai kawin mengawinkan-- puas sebentar lalu tidak puas lagi. Wahyu suasana kemenangan diterangkan pada Ibadah Kunjungan Jakarta ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 02 Desember 2009 (Rabu Sore)
    ... panggilan itu datang dari Tuhan kepada setiap pribadi yang dikehendaki Tuhan bukan dikehendaki oleh manusia. Jadi kalau kita menerima panggilan itu adalah kemurahan dan kehendak Tuhan. Tuhan mengenal dengan jelas orang yang dipanggilNya. Mungkin kita dalam kekurangan tapi Tuhan lebih tahu soal kita. Panggilan Tuhan ini bukan untuk menyiksa kita ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.