Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Matius 24:3-44 adalah tentang 7 nubuat.
Matius 24:32-36 adalahnubuat tentang Israel (pohon ara).

Pohon ara ini ditampilkan dari zaman ke zaman, yaitu:
1. Zaman permulaan (Adam sampai Abraham) = zaman Allah Bapa -->pohon ara di taman Eden.
2. Zaman pertengahan (Abraham sampai kedatangan Yesus pertama kali) = zaman Allah Anak -->pohon ara di pinggir jalan (Markus 11:12-26).
3. Zaman akhir (kedatangan Yesus pertama kali sampai kedatangan Yesus kedua kali) = zaman Allah Roh Kudus -->nubuat tentang pohon ara / Israel (Matius 24:32-36).

Ad. 1. Zaman Allah Bapa (pohon ara di taman Eden)
Kejadian 3:7, pohon ara ini dikaitkan dengan kejatuhan Hawa.

Ada 3 praktek kejatuhan Hawa, yaitu :
  1. Hawa menambah dan mengurangi firman pengajaran yang benar(Kejadian 3:2,3; 2:16,17) -->kejatuhan gembala karena menambah dan mengurangi firman pengajaran yang benar, yaitu :
    1. mengurangi kata 'bebas' = telinga tuli,
    2. menambah kata 'raba' = mulut bisu.

  2. Hawa = ibu = gembala (Kejadian 3:20) seringkali bisu dan tuli. Kalau gembala bisu dan tuli, cepat atau lembat jemaat juga akan bisu dan tuli.

    Mengurangi artinya membatasi pemberitaan firman / pekerjaan Roh Kudus, dibatasi oleh waktu, dibatasi isinya, dll., tidak lagi ada kebebasan. Sehingga sidang jemaat tetap terikat oleh dunia, daging dan dosa, ini karena pemberitaan firman tanpa Roh Kudus.

    Menambah artinya menambah firman dengan lawakan, pengetahuan, atau ilustrasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Sehingga jemaat tidak pernah diraba oleh Tuhan, sebaliknya hanya emosinya yang diraba, hidupnya tidak pernah berubah.

    Akibat menambah dan mengurangi firman adalah:
    • Telanjang, yaitu hidup dalam dosa dan nikahnya dipermalukan.
      Lalu menyemat daun pohon ara, yang menunjuk pada kebenaran diri sendiri (Yesaya 64:6).

      Kejadian 3:10-13,kebenaran diri sendiri adalah mengoper-oper dosa, atau menghakimi orang lain untuk membenarkan diri sendiri. Sampai menyalahkan setan, sehingga tidak bisa ditolong lagi.

      Markus 9:25,21
      , kalau nikah dipermalukan, buah nikah juga pasti akan terkena.

    • Kejadian 3:17-18,dikutuk, hidup dalam suasana duri (kepedihan hati, banyak air mata).

  3. Hawa diperdaya oleh ular dengan kelicikannya(Kejadian 3:1; 2 Korintus 11:2-3) -->kejatuhan gereja Tuhan karena pikirannya disesatkan dari kesetiaan yang sejati kepada Kristus (dari firman pengajaran yang benar yang sudah menjadi pengalaman hidup).

    Galatia 1:6-9, 2 Korintus 11:4.
    • Kehidupan yang telah dipercaya oleh ular tandanya adalah menjadi sabar saat ada ajaran lain, dan ini berarti sudah menjadi sama dengan nabi palsu.
    • Tiap ajaran itu ada rohnya, menerima roh yang lain berarti sudah menjadi sama dengan antikris.
    • Menerima Yesus yang lain, yaitu Yesus yang tanpa salib, berarti sudah menjadi sama dengan iblis.
      Ibadah dikemas sehingga menjadi enak bagi daging, itu merupakan Yesus yang tanpa salib.

    Kehidupan yang sudah menjadi sama dengan nabi palsu, antikris, dan iblis ini tampil seperti binatang buas, yang dikejar hanya perkara daging, sehingga membunuh perkara rohani.

    Lukas 13:34-35.
    Contohnya di sini adalah Yerusalem yang membunuh, membenci, menghina hamba Tuhan, anak-anak Tuhan. Binatang buas akan menjelek-jelekkan firman pengajaran yang benar, menolak persekutuan tubuh Kristus yang benar. Akibatnya adalah:
    • Sunyi sepi / kering rohani.
    • Ketinggalan pada saat kedatangan Yesus kedua kali / tidak ada sorak-sorai (Wahyu :19:6-7).

    Tuhan rindu kita masuk persekutuan yang benar, yang satu dalam pengajaran, satu dalam roh, satu dalam Yesus dengan salib, satu dalam penyembahan, untuk bisa terangkat saat kedatangan Yesus kedua kali.

  4. Hawa makan satu-satunya buah yang dilarang oleh Tuhan(1 Timotius 2:11-14, 1 Korintus 14:34-35) -->kejatuhan dalam tahbisan.
    Tahbisan yang benar adalah 'wanita harus berdiam diri' artinya :
    • Tidak boleh banyak komentar / membantah.
    • Tidak boleh mengajar dan memerintah laki-laki.

    Contoh wanita yang tidak mau berdiam diri:
    • Marta (Lukas 10:39-40).
      Kejadian 2:18,kalau wanita tidak mau berdiam diri, berarti mau menempatkan diri sebagai kepala (Marta menyuruh-nyuruh). Kalau wanita jadi kepala, berarti Yesus tidak jadi kepala.
      Akibatnya adalah menghadapi suasana duri / kekuatiran, kesusahan.

    • Izebel (Wahyu 2:18-20).
      Akibatnya adalah hidup dalam cacat cela = tidak bisa sempurna.

    Jangan pandangan kita pada perkara yang jasmani. Mungkin secara jasmani kelihatannya pelayanan Marta lebih hebat, tetapi pelayanan Maria lah yang benar di hadapan Tuhan. Yesus juga dipermalukan sampai di kayu salib, tetapi kemudian Ia dipermuliakan.

    Contoh yang benar adalah Maria.
    Lukas 10:39,
    Maria duduk di bawah kaki Tuhan untuk mendengarkan perkataan Tuhan, artinya :
    • Mengutamakan firman pengajaran yang benar.
    • Mendengar dan dengar-dengaran = taat pada firman pengajaran yang benar.
    Wanita yang berdiam diri seperti Maria ini berarti menempatkan laki-laki sebagai kepala = menempatkan Yesus sebagai Kepala.

    Yesus sebagai Kepala bertanggung jawab atas hidup kita, bahkan sampai mati di Golgota, Bukit Tengkorak (Matius 27:33), hasilnya:
    1. Kepala Yesus dimahkotai duri (Matius 27:29), artinya menanggung segala kutukan dan membebaskan kita dari segala kesusahan, duri-duri, serta mengganti kutuk dengan berkat Abraham.
    2. Menundukkkan kepala dan menyerahkan segala sesuatu (Yohanes 19:30), artinya Yesus menyelesaikan segala cacat cela kita sampai menyelesaikan segala masalah kita.
    3. Sampai di Yerusalem Baru di mana tidak ada lagi air mata, semuanya sudah selesai = sempurna (Wahyu 21:5-6).
Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 21 Juli 2017 (Jumat Malam)
    ... oleh imam di atas mezbah sebagai korban bakaran sebagai korban api-apian yang baunya menyenangkan bagi TUHAN. . Jikalau persembahannya untuk korban bakaran adalah dari kambing domba baik dari domba maupun dari kambing haruslah ia mempersembahkan seekor jantan yang tidak bercela. . Haruslah ia menyembelihnya pada sisi mezbah sebelah utara di ...
  • Ibadah Doa Puasa Session II Malang, 23 Agustus 2016 (Selasa Siang)
    ... Dan pada waktu jaga pagi TUHAN yang di dalam tiang api dan awan itu memandang kepada tentara orang Mesir lalu dikacaukan-Nya tentara orang Mesir itu. Ia membuat roda keretanya berjalan miring dan maju dengan berat sehingga orang Mesir berkata Marilah kita lari meninggalkan orang Israel sebab Tuhanlah yang berperang untuk ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 19 Juni 2021 (Sabtu Sore)
    ... Ibadah Kaum Muda Remaja Mei . Ayat harus tetap di ladang Tuhan diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja Mei . Ingat akan istri Lot diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja Juni sampai Ibadah Kaum Muda Remaja Juni . Kita harus rela mengorbankan segala sesuatu bahkan nyawa kita untuk Tuhan seperti ...
  • Ibadah Persekutuan di Ciawi II, 18 November 2009 (Rabu Pagi)
    ... boleh ada sandungan tidak boleh tersandung atau menjadi sandungan. Kalau masalah jasmani saja masih tersandung masalah makan tidur dll itu berarti masih hidup dalam gelap. Kalau ada terang maka tidak akan pernah tersandung. Sandungan terbesar bagi hamba Tuhan adalah dalam pelayanan. Petrus - Karena itu saudara-saudaraku berusahalah sungguh-sungguh supaya panggilan dan pilihanmu makin ...
  • Ibadah Doa Malang, 06 Oktober 2009 (Selasa Sore)
    ... pengalaman kematian. Prakteknya Petrus - Sengsara daging untuk berhenti berbuat dosa dan hidup menurut kehendak Allah taat dengar-dengaran. Sengsara daging untuk beribadah melayani Tuhan. Dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan kita diijinkan mengalami penderitaan pencobaan halangan dll. Berdoa dan berpuasaSama dengan sengsara daging untuk mengalami keubahan hidup pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 08 September 2010 (Rabu Sore)
    ... aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam Sikap negatif disini adalah JAHAT DAN MALAS. Hati-hati Bagi kita yang sudah melayani jangan sampai seperti yang memiliki talenta ini karena akibatnya hanya akan dicampakan di dalam kegelapan yang paling gelap sampai hukuman ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 26 Mei 2016 (Kamis Sore)
    ... dalamnya Syarat baptisan air yang benar adalah bertobat mulai dari tidak berdusta. Yeremia Yang seorang menipu yang lain dan tidak seorangpun berkata benar mereka sudah membiasakan lidahnya untuk berkata dusta mereka melakukan kesalahan dan malas untuk bertobat. Mempertahankan dusta sama dengan malas bertobat tidak mau bertobat sampai tidak bisa bertobat ...
  • Ibadah Raya Malang, 05 Mei 2019 (Minggu Pagi)
    ... pandai atau bodoh cacat atau tidak dll. Semua bisa berbuat dosa. Rambut seperti rambut perempuan. Wahyu dan rambut mereka sama seperti rambut perempuan dan gigi mereka sama seperti gigi singa Rambut itu banyak artinya ada banyak jenis dosa. Rambut itu panjang artinya dosa itu cepat berkembang sampai pada puncaknya dosa. ...
  • Ibadah Doa Malam Session I Malang, 20 Agustus 2013 (Selasa Malam)
    ... masing-masing kepada tutup pendamaian itulah harus menghadap muka kerub-kerub itu. Tutup pendamaian dengan kerub. Tutupnya dengan percikan darah menunjuk Anak Allah. Kerub pertama menunjuk Allah Bapa kerub kedua menunjuk Allah Roh Kudus. Dua sayap dari kerub menutupi tutup pendamaian termasuk petinya menunjuk perlindungan dan pemeliharaan. Muka kerub menghadap pada tutup ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 18 Februari 2023 (Sabtu Sore)
    ... yang bergelombang turun dari pegunungan Gilead. Perikop mempelai laki-laki memuji mempelai wanita. 'Bagaikan merpati matamu' memiliki pandangan rohani sama dengan memiliki mata merpati. Mata merpati hanya tertuju pada satu arah. Dulu saya suka adu merpati. Dari jauh dia bisa tahu yang mana pasangannya sekalipun ada lebih dari satu merpati. Itulah pandangan satu ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.