Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 3:21-22
3:21 Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Akupun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.
3:22 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat."


Dalam Wahyu 2-3 ada tujuh jemaat bangsa Kafir, sekarang menunjuk pada jemaat akhir jaman atau kita semua. Masing-masing menerima janji Tuhan, sampai janji yang tertinggi adalah duduk bersanding dengan Yesus di tahta Surga selama-lamanya.

Untuk bisa mendapat janji Tuhan, maka harus memperhatikan Wahyu 3:22, yaitu mendengar sampai taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar.

Tujuh kali disebutkan "Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan". Tujuh adalah angka sempurna. Artinya Yesus menghendaki ketaatan yang sempurna seperti Yesus sebagai Mempelai Pria Surga. Ketaatan sempurna Yesus sebagai Mempelai Pria Surga adalah taat dengar-dengaran sampai mati di kayu salib. Ketaatan sempurna kita sebagai mempelai wanita Surga adalah taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi. Ini disebut sebagai ketaatan atau penundukan mempelai.

Contoh dan praktek penundukan wanita/ mempelai dari jaman ke jaman:
  1. Jaman Allah Bapa/ jaman permulaan, dari Adam sampai Abraham.
    Contohnya adalah Sara, istri Abraham.

    Kejadian 18:11,13-15
    18:11 Adapun Abraham dan Sara telah tua dan lanjut umurnya dan Sara telah mati haid.
    18:13 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Abraham: "Mengapakah Sara tertawa dan berkata: Sungguhkah aku akan melahirkan anak, sedangkan aku telah tua?
    18:14 Adakah sesuatu apapun yang mustahil untuk TUHAN? Pada waktu yang telah ditetapkan itu, tahun depan, Aku akan kembali mendapatkan engkau, pada waktu itulah Sara mempunyai seorang anak laki-laki."

    18:15 Lalu Sara menyangkal, katanya: "Aku tidak tertawa," sebab ia takut; tetapi TUHAN berfirman: "Tidak, memang engkau tertawa!"

    Sara tertawa takut dalam kesedihan, sebab ia mandul dan mati haid, sama dengan memiliki masalah yang mustahil.

    1 Petrus 3:1,5-6
    3:1 Demikian juga kamu, hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, supaya jika ada di antara mereka yang tidak taat kepada Firman, mereka juga tanpa perkataan dimenangkan oleh kelakuan isterinya,
    3:5 Sebab demikianlah caranya perempuan-perempuan kudus dahulu berdandan, yaitu perempuan-perempuan yang menaruh pengharapannya kepada Allah; mereka tunduk kepada suaminya,
    3:6 sama seperti Sara taat kepada Abraham dan menamai dia tuannya. Dan kamu adalah anak-anaknya, jika kamu berbuat baik dan tidak takut akan ancaman.


    Sikap Sara menghadapi kemustahilan adalah taat kepada Abraham apa pun resikonya, sampai daging tidak bersuara lagi. Buktinya adalah dua kali Abraham menyerahkan Sara kepada laki-laki lain, tetapi Sara tetap tunduk. Ini adalah ketaatan mempelai dalam nikah, yaitu:
    1. Istri harus tunduk pada suami.
    2. Suami mengasihi istri seperti diri sendiri.
    3. Anak-anak taat kepada orang tua.

    Hasilnya adalah:
    1. Sara mengalami perlindungan Tuhan sehingga tidak dijamah laki-laki lain, bahkan Abraham dimenangkan. Artinya terjadi kesatuan dan kesucian nikah. Hancur atau tidaknya nikah tergantung pada tunduk atau tidaknya istri kepada suami. Selama istri tunduk, sehebat apa pun angin dan gelombang yang datang, nikah akan tetap dalam kesatuan dan kesucian, sebab Yesus sebagai Kepala yang melindungi nikah.

    2. Mengalami pembukaan pintu rahim secara ajaib, sama dengan mengalami pembukaan pintu-pintu di dunia secara ajaib, penyelesaian masalah-masalah yang sudah mustahil. Segala aib dihapuskan sehingga kita bisa tertawa bahagia.
      Kejadian 21:5-6
      21:5 Adapun Abraham berumur seratus tahun, ketika Ishak, anaknya, lahir baginya.
      21:6 Berkatalah Sara: "Allah telah membuat aku tertawa; setiap orang yang mendengarnya akan tertawa karena aku."


  2. Jaman Anak Allah/ jaman pertengahan, dari Abraham sampai kedatangan Yesus pertama kali.
    Contohnya adalah Maria.

    Lukas 1:37-38
    1:37 Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil."
    1:38 Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia.


    Maria tunduk pada berita malaikat apa pun resikonya. Malaikat menunjuk pada gembala. Jadi, berita malaikat menunjuk pada firman penggembalaan, yaitu firman pengajaran yang benar yang dipercayakan Tuhan kepada seorang gembala, untuk disampaikan kepada sidang jemaat dengan setia, terus-menerus, berkesinambungan, teratur, dan diulang-ulang, untuk menjadi makanan dan komando dalam sidang jemaat. Maria tunduk pada berita mempelai sekalipun harus mengandung Yesus tanpa suami. Ini sama dengan penundukan mempelai dalam penggembalaan yang benar.

    Kandang penggembalaan dalam Tabernakel menunjuk pada Ruangan Suci. Di dalamnya terdapat 3 macam alat yang menunjuk pada ketekunan dalam 3 macam ibadah:
    1. Pelita Emas, ketekunan dalam Ibadah Raya, persekutuan dengan Allah Roh Kudus dalam karuniaNya.
    2. Meja Roti Sajian, ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci, persekutuan dengan Anak Allah dalam firman pengajaran yang benar dan korban Kristus.
    3. Mezbah Dupa Emas, ketekunan dalam Ibadah Doa, persekutuan dengan Allah Bapa dalam kasihNya.
    Dalam kandang penggembalaan, tubuh jiwa roh kita melekat pada Allah Tritunggal, sehingga tidak bisa dijamah oleh si jahat. Hidup kita aman dan tenteram.

    Matius 1:21
    1:21 Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."

    Hasilnya adalah Maria melahirkan Yesus sebagai Juru Selamat, artinya:
    1. Mengalami pembukaan pintu keselamatan, pintu yang rohani, sehingga kita bisa hidup benar dan suci.
      Mazmur 37:25-26
      37:25 Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti;
      37:26 tiap hari ia menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman, dan anak cucunya menjadi berkat.

      Tuhan memberkati orang benar sampai ke anak cucu, dan menjadi berkat bagi orang lain.

    2. Dipakai oleh Tuhan menjadi saksi, yaitu memberitakan Kabar Baik/ firman penginjilan untuk membawa orang berdosa supaya percaya Yesus dan diselamatkan. Juga bersaksi tentang Kabar Mempelai/ firman pengajaran yang benar, kepada orang yang sudah selamat, supaya bisa digembalakan dan disempurnakan oleh Tuhan.

  3. Jaman Allah Roh Kudus/ jaman akhir, dari kedatangan Yesus pertama kali sampai kedatangan Yesus kedua kali.
    Contohnya adalah gereja akhir jaman, mempelai wanita Tuhan.

    Wahyu 12:1-3
    12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
    12:2 Ia sedang mengandung dan dalam keluhan dan penderitaannya hendak melahirkan ia berteriak kesakitan.
    12:3 Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit; dan lihatlah, seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota.

    Sehebat apa pun kita secara jasmani dan rohani di akhir jaman, keadaannya hanya seperti wanita hamil yang hendak melahirkan, dan berhadapan langsung dengan naga.
    Apa yang harus kita lakukan?
    1. Penundukan mempelai dalam segala hal. Mulai dari dalam nikah, penggembalaan, pemerintahan, sampai dalam segala hal, sesuai dengan firman pengajaran yang benar.

    2. Mengerang dan mengeluh, menyembah Tuhan sampai daging tidak bersuara. Ini sama dengan mengulurkan tangan kepada Tuhan, dan Tuhan akan mengulurkan tangan kepada kita untuk memberikan dua sayap burung nasar yang besar.

      Wahyu 12:6,14
      12:6 Perempuan itu lari ke padang gurun, di mana telah disediakan suatu tempat baginya oleh Allah, supaya ia dipelihara di situ seribu dua ratus enam puluh hari lamanya.
      12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.


    Kegunaan dua sayap burung nasar yang besar:
    1. Untuk membawa kita dekat kepada Tuhan, dalam pelukan tangan Tuhan, sehingga kita diam dan tenang.
      Keluaran 19:4
      19:4 Kamu sendiri telah melihat apa yang Kulakukan kepada orang Mesir, dan bagaimana Aku telah mendukung kamu di atas sayap rajawali dan membawa kamu kepada-Ku.

      Mazmur 62:2
      62:2 Hanya dekat Allah saja aku tenang, dari pada-Nyalah keselamatanku.

      Dua sayap burung nasar akan membawa kita melintasi badai dunia, sampai semua teduh dan selesai, semua enak dan ringan.

    2. Menyingkirkan kita ke padang gurun yang jauh dari mata antikris.
      Wahyu 12:14
      12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

      Kita dilindungi dan dipelihara langsung oleh Tuhan selama 3,5 tahun, lewat firman pengajaran yang benar dan Perjamuan Suci.

    3. Memberi kekuatan baru menghadapi apa pun di dunia akhir jaman. Kita tidak letih lesu, tidak tersandung, tidak jatuh dalam dosa, tidak tinggalkan ibadah pelayanan. Kita tetap hidup benar dan suci, setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.
      Yesaya 40:29-31
      40:29 Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya.
      40:30 Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung,
      40:31 tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.

      Sampai dua sayap burung nasar mengangkat kita ke awan-awan yang permai, artinya mengubahkan hidup kita sampai sempurna seperti Dia.

      Wahyu 22:15
      22:15 Tetapi anjing-anjing dan tukang-tukang sihir, orang-orang sundal, orang-orang pembunuh, penyembah-penyembah berhala dan setiap orang yang mencintai dusta dan yang melakukannya, tinggal di luar.

      Di Yerusalem Baru tidak boleh ada dusta. Ini adalah cek terakhir. Kita harus jujur terutama dalam hal pengajaran. Biar kita jujur di hadapan Tuhan, mengakui semuanya. Jika Tuhan datang kedua kali, kita terangkat sampai ke Yerusalem Baru, duduk bersanding dengan Dia di tahta Surga Selamanya.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 16 Januari 2011 (Minggu Pagi)
    ... kamu orang-orang terkutuk enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya. Sebab ketika Aku lapar kamu tidak memberi Aku makan ketika Aku haus kamu tidak memberi Aku minum Lalu merekapun akan menjawab Dia katanya Tuhan bilamanakah kami melihat Engkau lapar atau haus atau sebagai orang ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 23 November 2021 (Selasa Sore)
    ... sebagai tanda persekutuan supaya kami pergi kepada orang-orang yang tidak bersunat dan mereka kepada orang-orang yang bersunat 'Yakobus Kefas dan Yohanes' di dalam Alkitab tiga rasul ini menujuk pada iman pengharapan dan kasih. Jadi pelayan Tuhan yang memiliki iman pengharapan dan kasih adalah bagaikan 'Yakobus Kefas dan Yohanes' yang berjabat tangan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 28 Juli 2022 (Kamis Sore)
    ... bejana tanah liat supaya nyata bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah bukan dari diri kami. Dalam segala hal kami ditindas namun tidak terjepit kami habis akal namun tidak putus asa kami dianiaya namun tidak ditinggalkan sendirian kami dihempaskan namun tidak binasa. Dengan adanya cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus harta ...
  • Ibadah Paskah Persekutuan II di Hotel Tunjungan Surabaya, 09 Mei 2015 (Sabtu Pagi)
    ... hanya untuk menjelaskan di tengah-tengah tidak laki-laki tidak perempuan. Lalu mengatakan 'tidak apa-apa sama saja'. Coba menikah maka justru membuat sengsara seumur hidup. Begitu juga dalam penggembalaan. Kalau mengatakan 'oh . . . sama saja' justru akan membuat sengsara seperti kaki ditaruh di kepala sengsara. Fellowship semacam ini juga. Kalau berkata 'sama saja' ...
  • Ibadah Doa Malang, 24 Januari 2017 (Selasa Sore)
    ... ibadah pelayanan dan penyembahan. Keadaannya adalah mengalami kemerosotan rohani seperti anak ayan yang jatuh bangun dalam perbuatan dosa. Amsal - Si lintah mempunyai dua anak perempuan Untukku dan Untukku Ada tiga hal yang tak akan kenyang ada empat hal yang tak pernah berkata Cukup Dunia orang mati dan rahim yang ...
  • Ibadah Doa Puasa Session II Malang, 21 Juli 2015 (Selasa Siang)
    ... dibuat dari tepung yang terbaik sama dengan pribadi Yesus yaitu firman Allah yang menjadi daging. Imamat Setiap hari Sabat ia harus tetap mengaturnya di hadapan TUHAN itulah dari pihak orang Israel suatu kewajiban perjanjian untuk selama-lamanya. Setiap hari Sabat roti harus selalu baru artinya harus selalu ada pembukaan rahasia firman Allah ...
  • Ibadah Doa Puasa Session I Malang, 08 November 2016 (Selasa Pagi)
    ... sebagai Kepala sama dengan melayani sesuai kehendak Tuhan. Kita melayani dengan mengandalkan kekuatan Tuhan Untuk menghadapi halangan tantangan rintangan dari setan tritunggal. Sehingga kita bisa bertahan sampai garis akhir. Maka Tuhan akan memberikan bekal pengutusan kepada kita. Ada macam bekal pengutusan Pedang firman yaitu firman pengajaran yang lebih tajam dari ...
  • Ibadah Doa Malang, 04 Januari 2011 (Selasa Sore)
    ... tahun adalah tahun pemisahan sekaligus tahun kegerakan dan tahun mujizat. Kita harus berusaha agar jangan sampai terpisah melainkan kita harus masuk dalam kegerakan dan mengalami mujizat-mujizat Tuhan. Dasar pemisahan kambing dengan domba Hikmat Sorgawi. Tabiat karakter. ad. . Pemisahan berdasarkan karakter. Domba berada di sebelah kanan karena bertabiat kasih dan bisa masuk dalam Kerajaan ...
  • Ibadah Doa Malang, 07 Juli 2009 (Selasa Sore)
    ... Tuhan tetapi tidak memuaskan Tuhan tidak berkenan kepada Tuhan. Akibatnya adalah kering rohaninya hidup dalam kutukan sampai kebinasaan. Mengapa pohon ara sudah berdaun tetapi tidak berbuah Sebab tertanam di pinggir jalan tidak tergembala artinya beredar-edar tidak tekun dalam penggembalaan tidak taat tidak dengar-dengaran pada suara gembala lebih banyak mendengar suara asing. Seharusnya ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 27 Oktober 2013 (Minggu Sore)
    ... mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan. Proses supaya bisa dibenarkan dan hidup dalam kebenaran kita harus mengaku dosa secara terang-terangan jujur kepada Tuhan dan sesama. Maka darah Yesus aktif untuk mengampuni segala dosa kita menutupi segala dosa sampai tidak ada bekasnya atau seperti kita tidak pernah berbuat ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.