Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 21:2-3
21:2 Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.
21:3 Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: "Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka.

Manusia baru = tabernakel yang permanen/ sempurna sehingga Tuhan berdiam bersama kita selama-lamanya.

Proses untuk mencapai tabernakel yang permanen:
  1. Harus masuk pembangunan tabernakel di bumi.
    Keluaran 25:8-9
    25:8 Dan mereka harus membuat tempat kudus bagi-Ku, supaya Aku akan diam di tengah-tengah mereka.
    25:9 Menurut segala apa yang Kutunjukkan kepadamu sebagai contoh Kemah Suci dan sebagai contoh segala perabotannya, demikianlah harus kamu membuatnya."

    Ini sama dengan mencontoh kerajaan Surga = meneladani Yesus, yaitu:
    • Mengikuti jejak Yesus, yaitu jejak kematian dan kebangkitan.
      1 Petrus 2:21-25
      2:21 Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.
      2:22 Ia tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya.
      2:23 Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil.
      2:24 Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.
      2:25 Sebab dahulu kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang kamu telah kembali kepada gembala dan pemelihara jiwamu.

      Jejak kematian = mati terhadap dosa, tidak berbuat dosa, tidak berdusta. Kita bisa membalas kejahatan dengan kebaikan.
      Jejak kebangkitan = hidup dalam kebenaran, semua aspek hidup kita harus benar.

    • Tergembala dengan benar dan baik pada firman pengajaran benar (pribadi Yesus).
      Amsal 12:26
      12:26 Orang benar mendapati tempat penggembalaannya, tetapi jalan orang fasik menyesatkan mereka sendiri.

      Seperti ranting melekat pada pokok anggur yang benar.

      Yohanes 10:4-5
      10:4 Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya.
      10:5 Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari dari padanya, karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal."

      Kita mengikuti jejak Yesus Gembala Baik lewat suara Gembala/ firman penggembalaan = firman pengajaran yang dipercayakan Tuhan kepada seorang gembala untuk disampaikan kepada sidang jemaat dengan setia, diulang-ulang, menjadi makanan, memberi tuntunan.

      Domba yang tergembala bisa makan/ menikmati/ mendengar dan dengar-dengaran pada firman penggembalaan dan mau dituntun oleh firman.

      Firman menuntun kita mengikuti jejak Yesus menuju dua tempat:
      1. Menuntun masuk ke kandang penggembalaan lewat pintu sempit.
        Yohanes 10:1-2
        10:1 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya siapa yang masuk ke dalam kandang domba dengan tidak melalui pintu, tetapi dengan memanjat tembok, ia adalah seorang pencuri dan seorang perampok;
        10:2 tetapi siapa yang masuk melalui pintu, ia adalah gembala domba.

        Artinya rela mengalami sengsara daging untuk selalu berada dalam kandang penggembalaan, tekun dalam 3 macam ibadah pokok. Kita bertumbuh secara rohani, mantap dalam keselamatan, disucikan. Maka yang jasmani juga bertumbuh, kita diberkati oleh Tuhan.

        Jika tidak tergembala, pasti diterkam binatang buas, jatuh dalam dosa sampai puncak dosa, disesatkan oleh ajaran palsu, terhilang dan binasa.

      2. Keluar kandang untuk masuk persekutuan antar kandang/ persekutuan tubuh Kristus.
        Yohanes 10:3,16
        10:3 Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar.
        10:16 Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala.

        Ini sama dengan menempatkan Yesus sebagai Kepala yang bertanggung jawab atas hidup kita di dunia sampai hidup kekal.

        Jika tidak mau masuk pembangunan tubuh Kristus, akan dimakan oleh gembalanya sendiri, lebih buas dari binatang buas.

    Hasil meneladan kepada Yesus:
    • [1 Petrus 2:24] Kuasa kesembuhan dari penyakit yang mustahil. Sehat tubuh jasmani, sehat rohani (tidak berbuat dosa), sehat nikah (nikah benar, suci, satu untuk mencapai nikah sempurna).

    • Kita bisa menjadi teladan bagi orang lain.
      1 Petrus 5:3
      5:3 Janganlah kamu berbuat seolah-olah kamu mau memerintah atas mereka yang dipercayakan kepadamu, tetapi hendaklah kamu menjadi teladan bagi kawanan domba itu.

      1 Timotius 4:12
      4:12 Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu(1), dalam tingkah lakumu(2), dalam kasihmu(3), dalam kesetiaanmu(4)dan dalam kesucianmu(5).

    • [1 Petrus 2:25] Tubuh, jiwa, roh terpelihara sampai ‘takkan kekurangan aku’. Ada pemeliharaan secara berkelimpahan, sampai mengucap syukur, menjadi berkat bagi orang lain, sampai sempurna.

  2. Harus menjadi bait Allah/ tabernakel rohani sehingga Roh Kudus selalu diam dalam hidup kita.
    1 Korintus 3:16
    3:16 Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?

    Syaratnya adalah:
    • Tidak boleh ada roh lain.
      Galatia 4:9-11
      4:9 Tetapi sekarang sesudah kamu mengenal Allah, atau lebih baik, sesudah kamu dikenal Allah, bagaimanakah kamu berbalik lagi kepada roh-roh dunia yang lemah dan miskin dan mau mulai memperhambakan diri lagi kepadanya?
      4:10 Kamu dengan teliti memelihara hari-hari tertentu, bulan-bulan, masa-masa yang tetap dan tahun-tahun.
      4:11 Aku kuatir kalau-kalau susah payahku untuk kamu telah sia-sia.

      Roh dunia yang membuat terikat pada hari baik, membuat bimbang, membuat tidak setia.

      Yakobus 4:4
      4:4 Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.

      Roh dunia membuat pelayanan kita menjadi pelayanan duniawi.

      Markus 7:21-23
      7:21 sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan,
      7:22 perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan.
      7:23 Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang."

      Roh jahat, najis, pahit, yang membuat hati tidak bisa diisi firman.

    • Hati harus seperti pemukaan laut.
      Kejadian 1:2
      1:2 Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.

      Artinya:
      • Tenang, damai sejahtera, tidak merasakan lagi apa yang daging rasakan, hanya merasakan kasih Tuhan.
      • Titik nol, rendah hati, merendahkan diri serendah-rendahnya, mengaku tidak layak, tidak mampu, tidak berharga.

      Sehingga menjadi tempat Roh Kudus.

    1 Korintus 3:17
    3:17 Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu.

    Sikap terhadap bait Allah rohani adalah jangan membinasakan bait Allah. Secara jasmani adalah jangan merokok, mabuk, narkoba, bunuh diri, dll.

    2 Korintus 4:3-4
    4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
    4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.

    Secara rohani, membinasakan Bait Allah adalah jika keras hati, menolak cahaya Injil kemuliaan Kristus/ firman pengajaran/ Kabar Mempelai karena mempertahankan dosa.

    Matius 8:23-26
    8:23 Lalu Yesus naik ke dalam perahu dan murid-murid-Nya pun mengikuti-Nya.
    8:24 Sekonyong-konyong mengamuklah angin ribut di danau itu, sehingga perahu itu ditimbus gelombang, tetapi Yesus tidur.
    8:25 Maka datanglah murid-murid-Nya membangunkan Dia, katanya: "Tuhan, tolonglah, kita binasa."
    8:26 Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya?" Lalu bangunlah Yesus menghardik angin dan danau itu, maka danau itu menjadi teduh sekali.

    Hati yang bimbang terhadap kuasa Tuhan saat menghadapi pencobaan sehingga mengandalkan yang lain. Juga mendengar ajaran sesat, gosip, sehingga bimbang terhadap firman pengajaran benar.

  3. Menjadi Tabernakel permanen di mana Tuhan berdiam bersama kita selama-lamanya.
    Wahyu 21:3
    21:3 Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: "Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka.

    2 Korintus 6:14
    6:14 Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap?

    Harus terjadi pemisahan yang tegas, yaitu:
    • Pemisahan terang (kebenaran) dengan gelap (durhaka) --> menyangkut nikah.
      Kita menjaga nikah harus benar, suci, sempurna.

      Mulai permulaan nikah, harus direstui Tuhan (satu pengajaran, satu iman, satu baptisan, diteguhkan dan diberkati Tuhan), gembala, orang tua.

      Perjalanan nikah juga dijaga, jangan ada keras hati, kekerasan dalam rumah tangga, perselingkuhan, perceraian, penyimpangan, poligami, poliandri.

    • Pemisahan bait Allah (suci) dengan berhala (najis) --> menyangkut ibadah pelayanan/ tahbisan.
      2 Korintus 6:16-17
      6:16 Apakah hubungan bait Allah dengan berhala? Karena kita adalah bait dari Allah yang hidup menurut firman Allah ini: "Aku akan diam bersama-sama dengan mereka dan hidup di tengah-tengah mereka, dan Aku akan menjadi Allah mereka, dan mereka akan menjadi umat-Ku.
      6:17 Sebab itu: Keluarlah kamu dari antara mereka, dan pisahkanlah dirimu dari mereka, firman Tuhan, dan janganlah menjamah apa yang najis, maka Aku akan menerima kamu.

      Yesaya 52:11
      52:11 Menjauhlah, menjauhlah! Keluarlah dari sana! Janganlah engkau kena kepada yang najis! Keluarlah dari tengah-tengahnya, sucikanlah dirimu, hai orang-orang yang mengangkat perkakas rumah TUHAN!

      Syarat tahbisan/ ibadah pelayanan yang benar adalah kesucian, kesetiaan, tanggung jawab.

      Semakin suci, setia, maka kita semakin dipercaya untuk memikul perkakas rumah Tuhan sampai puncaknya memikul tabut perjanjian. Artinya tanggung jawab untuk menjaga kemurnian Kabar Mempelai, untuk praktik firman dan memberitakan/ menyaksikan firman.

      Yosua 3:15-16
      3:15 Segera sesudah para pengangkat tabut itu sampai ke sungai Yordan, dan para imam pengangkat tabut itu mencelupkan kakinya ke dalam air di tepi sungai itu — sungai Yordan itu sebak sampai meluap sepanjang tepinya selama musim menuai —
      3:16 maka berhentilah air itu mengalir. Air yang turun dari hulu melonjak menjadi bendungan, jauh sekali, di dekat Adam, kota yang terletak di sebelah Sartan, sedang air yang turun ke Laut Araba itu, yakni Laut Asin, terputus sama sekali. Lalu menyeberanglah bangsa itu, di tentangan Yerikho.

      Hasilnya adalah:
      • Kuasa penyucian dari dosa masa lalu/ beban dosa = air di hilir masuk ke laut mati.
        Penyucian dari dosa yang akan datang/ jerat dosa = air di hulu.

        Kita hidup dalam kesucian, diperlengkapi jabatan dan karunia, dipakai dalam kegerakan pembangunan tubuh Kristus.

      • Kuasa perlindungan dan pemeliharaan dari Tuhan.
        Yosua 3:17
        3:17 Tetapi para imam pengangkat tabut perjanjian TUHAN itu tetap berdiri di tanah yang kering, di tengah-tengah sungai Yordan, sedang seluruh bangsa Israel menyeberang di tanah yang kering, sampai seluruh bangsa itu selesai menyeberangi sungai Yordan.

        Yesaya 53:1-3
        53:1 Siapakah yang percaya kepada berita yang kami dengar, dan kepada siapakah tangan kekuasaan TUHAN dinyatakan?
        53:2 Sebagai taruk ia tumbuh di hadapan TUHAN dan sebagai tunas dari tanah kering. Ia tidak tampan dan semaraknya pun tidak ada sehingga kita memandang dia, dan rupa pun tidak, sehingga kita menginginkannya.
        53:3 Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kita pun dia tidak masuk hitungan.

        Kuasa kebangkitan Tuhan menembusi tanah kering yang tidak mungkin ditembusi oleh tunas kecil = melindungi memelihara kehidupan kita yang kecil, tidak berdaya, di tengah kesulitan dunia.
        Kuasa Tuhan menyelesaikan semua masalah mustahil dalam hidup kita.

      • Kuasa pengangkatan.
        2 Raja-raja 2:5-6,11
        2:5 Pada waktu itu mendekatlah rombongan nabi yang ada di Yerikho kepada Elisa serta berkata kepadanya: "Sudahkah engkau tahu, bahwa pada hari ini tuanmu akan diambil dari padamu oleh TUHAN terangkat ke sorga?" Jawabnya: "Aku juga tahu, diamlah!"
        2:6 Berkatalah Elia kepadanya: "Baiklah tinggal di sini, sebab TUHAN menyuruh aku ke sungai Yordan." Jawabnya: "Demi TUHAN yang hidup dan demi hidupmu sendiri, sesungguhnya aku tidak akan meninggalkan engkau." Lalu berjalanlah keduanya.
        2:11 Sedang mereka berjalan terus sambil berkata-kata, tiba-tiba datanglah kereta berapi dengan kuda berapi memisahkan keduanya, lalu naiklah Elia ke sorga dalam angin badai.

        Kuasa keubahan hidup. Ada masa depan berhasil indah. Ada pemulihan dari kegagalan, kejatuhan, kemerosotan.
        Sampai kita diubahkan menjadi sempurna, menjadi tabernakel yang permanen di kerajaan Surga.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 01 September 2017 (Jumat Malam)
    ... harus tinggal menantikan pentahiran dari darah nifas. . Bila sudah genap hari-hari pentahirannya maka untuk anak laki-laki atau anak perempuan haruslah dibawanya seekor domba berumur setahun sebagai korban bakaran dan seekor anak burung merpati atau burung tekukur sebagai korban penghapus dosa ke pintu Kemah Pertemuan dengan menyerahkannya kepada imam. . ...
  • Ibadah Doa Malang, 09 Februari 2010 (Selasa Sore)
    ... sesat dari orang Farisi. Kalau tabiatnya munafik maka akan menghasilkan ibadah yang munafik. Ibadah yang munafik adalah ibadah yang lahiriah hanya sampai di mulut tetapi tidak sampai di hati. Ibadah yang munafik akan menolak kuasa ibadah yaitu menolak firman pengajaran yang benar. Matius - salah satu bentuk ibadah adalah berpuasa. Berpuasa adalah salah ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 25 Mei 2019 (Sabtu Sore)
    ... kita masuk ke dalam kerajaan sorga. Ini sama dengan kabar mempelai atau firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua. Ibrani . Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh sendi-sendi dan sumsum ia sanggup ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 27 April 2015 (Senin Sore)
    ... Kristen--tetapi pendusta. Kita harus berhati-hati Yohanes - . Aku menulis kepadamu bukan karena kamu tidak mengetahui kebenaran tetapi justru karena kamu mengetahuinya dan karena kamu juga mengetahui bahwa tidak ada dusta yang berasal dari kebenaran. . Siapakah pendusta itu Bukankah dia yang menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus Dia itu adalah ...
  • Ibadah Persekutuan di Kartika Graha Malang III, 26 Oktober 2016 (Rabu Sore)
    ... snagkakala terakhir dosa Z juga sudah hilang kita bebas dari dunia ini. Kita menjadi tubuh Kristus yang sempurna dan terlepas dari dunia untuk bertemu dengan Yesus di awan-awan yang permai. Kita bersama dengan Dia selama-lamanya. Jadi sangkakala yang dahyat bunyinya yaitu firman penggembalaan dalam kabar mempelai mempunyai KUASA PENEBUSAN KELEPASAN PEMBEBASAN ...
  • Ibadah Doa Malang, 14 Desember 2017 (Kamis Sore)
    ... bekerja lagi. Kita masih membahas tentang bintang di langit berjatuhan. Jika Roh Kudus sudah tidak bekerja lagi maka kita tidak bisa lagi menyembah Tuhan karena kita manusia ini sangat lemah. Roma Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita sebab kita tidak tahu bagaimana sebenarnya harus berdoa tetapi Roh sendiri ...
  • Ibadah Kenaikan Tuhan Surabaya, 21 Mei 2009 (Kamis Pagi)
    ... sejak perjanjian lama. Karena itu kita tidak perlu ragu-ragu akan hal ini. pribadi yang telah terangkat ke Surga Kejadian Henokh. Henokh ini diangkat hidup-hidup karena ia bergaul dengan Tuhan. Ulangan - Musa. Musa hidup sesuai dengan Firman sehingga matinyapun sesuai dengan Firman Tuhan. Namun ia tetap terangkat ke Surga Yudas ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 22 Juli 2009 (Rabu Sore)
    ... sebagian besar Israel. Tetapi secara rohani ranting melembut ini juga menunjuk pada Israel yang mengalami keubahan hidup. Pohon ara melembut berarti kedatangan Yesus kedua kali sudah dekat. Jadi kedatangan Yesus kedua kali identik dengan keubahan hidup. Jadi kalau mau menyambut kedatangan Tuhan Yesus kedua kali kita harus mengalami keubahan hidup. Kolose - jelas bahwa yang ...
  • Ibadah Doa Malang, 13 Februari 2024 (Selasa Sore)
    ... dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang inilah kematian yang kedua. Ada dosa yang menenggelamkan manusia ke dalam lautan api belerang binasa di neraka selamanya Penakut tidak percaya -- melawan kebenaran. Keji pembunuh sundal sihir penyembah berhala -- melawan kesucian. Dusta -- melawan kesempurnaan. Kita mempelajari yang kedelapan pendusta. Dusta ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 12 April 2018 (Kamis Sore)
    ... berdasarkan pertimbangan-pertimbangan manusia saja aku telah berjuang melawan binatang buas di Efesus apakah gunanya hal itu bagiku Jika orang mati tidak dibangkitkan maka marilah kita makan dan minum sebab besok kita mati . Akibatnya adalah masuk pergaulan binatang buas yaitu hidup dalam dosa sampai puncaknya dosa nikahnya buas perkataannya buas. Wahyu ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.