Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Tema: Wahyu 21:5
"Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!"

Kita harus mengalami pembaharuan demi pembaharuan sampai puncaknya mengalami pembaharuan Yerusalem Baru.

Matius 4:1-11
4:1. Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis.
4:2 Dan setelah berpuasaempat puluh hari dan empat puluh malam, akhirnya laparlah Yesus.
4:3 Lalu datanglah si pencoba itu dan berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti."
4:4 Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."
4:5 Kemudian Iblis membawa-Nya ke Kota Suci dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah,
4:6 lalu berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu."
4:7 Yesus berkata kepadanya: "Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!"
4:8 Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya,
4:9 dan berkata kepada-Nya: "Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku."
4:10 Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!"
4:11 Lalu Iblis meninggalkan Dia, dan lihatlah, malaikat-malaikat datang melayani Yesus.

Yesus memberikan teladan dalam doa puasa.
Di sini, doa puasa dikaitkan dengan pencobaan, tetapi juga mengarah pada Yerusalem Baru.

Dalam Perjanjian Lama, setan mencobai Adam dan Hawa.
Dalam Perjanjian Baru, setan mencobai Adam yang terakhir, yaitu Yesus, dan Hawa terakhir, yaitu gereja Tuhan.

Tujuan pencobaan dari setan adalah untuk menggagalkan rencana Allah.
Yesus berpuasa 40 hari 40 malam untuk mempertahankan rencana Allah, terutama bagi kita bangsa Kafir.Kita sebagai bangsa Kafir juga harus berpuasa untuk tetap berada dalam rencana Allah.

  1. Pencobaan tentang ekonomi.
    Matius 4:4
    4:4 Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."

    Rencana Allah adalah rencana keselamatan, yaitu batu (bangsa Kafir) menjadi roti (anak Abraham), kehidupan yang diselamatkan.

    Prosesnya:
    • Percaya pada Yesus dan bertobat.
      Matius 3:8
      3:8 Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan.

    • Baptisan air dan baptisan Roh Kudus = lahir baru = hidup baru, yaitu hidup dalam kebenaran.
      Matius 3:11
      3:11 Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan, tetapi Ia yang datang kemudian dari padaku lebih berkuasa dari padaku dan aku tidak layak melepaskan kasut-Nya. Ia akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus dan dengan api.

      Galatia 3:7
      3:7 Jadi kamu lihat, bahwa mereka yang hidup dari iman, mereka itulah anak-anak Abraham.

      Hidup dalam kebenaran = hidup dari iman = selamat, itulah anak-anak Abraham yang dipanggil Tuhan.

      Yesaya 14:17
      14:17 yang telah membuat dunia seperti padang gurun, dan menghancurkan kota-kotanya, yang tidak melepaskan orang-orangnya yang terkurung pulang ke rumah?

      Setan merubah dunia menjadi padang gurun yang penuh dengan batu, artinya situasi krisis, sulit, mustahil.

      Mengapa Tuhan ijinkan krisis terjadi?

      Supaya anak Tuhan belajar hidup dari iman, dari firman Allah, yaitu hidup dalam kebenaran.

      Kita berpuasa dengan tujuan nomor satu adalah supaya tetap hidup dalam kebenaran, menghadapi situasi kondisi apapun, menghadapi resiko apapun juga.

      Mazmur 37:25-26
      37:25 Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti;
      37:26 tiap hari ia menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman, dan anak cucunya menjadi berkat.

      Kalau hidup dari iman, hidup dalam kebenaran, maka Tuhan akan memberkati kita sampai ke anak cucu.

  2. Pencobaan tentang ibadah pelayanan.
    Matius 4:5-7
    4:5 Kemudian Iblis membawa-Nya ke Kota Suci dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah,
    4:6 lalu berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu."
    4:7 Yesus berkata kepadanya: "Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!"

    Yesus sudah turun dari Sorga ke alam maut untuk bisa memberikan kita jabatan pelayanan, bangsa Kafir dari batu keras bisa menjadi batu hidup.

    Efesus 4:8-12
    4:8 Itulah sebabnya kata nas: "Tatkala Ia naik ke tempat tinggi, Ia membawa tawanan-tawanan; Ia memberikan pemberian-pemberian kepada manusia."
    4:9 Bukankah "Ia telah naik" berarti, bahwa Ia juga telah turun ke bagian bumi yang paling bawah?
    4:10 Ia yang telah turun, Ia juga yang telah naik jauh lebih tinggi dari pada semua langit, untuk memenuhkan segala sesuatu.
    4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
    4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

    Wahyu 1:5-6
    1:5 dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya--
    1:6 dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi imam-imam bagi Allah, Bapa-Nya, --bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin.

    1 Petrus 2:4-5
    2:4. Dan datanglah kepada-Nya, batu yang hidup itu, yang memang dibuang oleh manusia, tetapi yang dipilih dan dihormat di hadirat Allah.
    2:5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.

    Imam dan raja adalah kehidupan yang memangku jabatan pelayanan, untuk melayani pembangunan tubuh Kristus.
    Batu hidup artinya hidup dari kemurahan dan belas kasihan Tuhan, dalam kondisi apa saja, kapan saja, di mana saja.

    Dalam istilah lain, batu hidup juga disebut batu indah, artinya ada masa depan yang indah yang Tuhan sediakan.

    Begitu meninggalkan jabatan pelayanan, tidak akan hidup dan tidak akan indah lagi, seperti Yudas yang akhirnya mati dengan isi perutnya terburai, sampai pada kebinasaan.

    Berpuasa adalah untuk mempertahankan rencana Allah, yaitu supaya kita tetap menjadi imam dan raja, melayani dengan setia dan berkobar, sampai kedatangan tuhan kedua kali.

  3. Pencobaan tentang penyembahan.
    Matius 4:8-10
    4:8 Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya,
    4:9 dan berkata kepada-Nya: "Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku."
    4:10 Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan,

    Rencana Allah adalah Yesus sebagai Raja segala raja akan datang kembali kedua kali dalam kemuliaan, untuk mengangkat kita sebagai raja di Kerajaan 1000 tahun damai.
    Kalau Yesus mau menyembah iblis, maka Yesus tidak akan pernah datang kembali kedua kali.

    Kita harus memiliki mata yang rohani, yaitu memandang perkara-perkara yang rohani.

    Yohanes 6:15
    6:15. Karena Yesus tahu, bahwa mereka hendak datang dan hendak membawa Dia dengan paksa untuk menjadikan Dia raja, Ia menyingkir pula ke gunung, seorang diri.

    Menjadikan Yesus raja dunia = menyembah setan.
    Ini terjadi jika anak Tuhan mengikut Yesus hanya untuk mendapatkan perkara jasmani.

    Rencana Allah adalah untuk kita mencapai kemuliaan, dan untuk itu dibutuhkan ujian kesabaran.
    Sabar artinya sabar dalam penderitaan, tidak mengomel, tidak putus asa.
    Mencari jalan sendiri di luar firman = tidak sabar.

    Ujian kesabaran ini mendorong kita untuk naik ke gunung Tuhan, ke gunung penyembahan.Di situ kita akan menerima kemuliaan Tuhan.

    2 Petrus 1:16-18
    1:16. Sebab kami tidak mengikuti dongeng-dongeng isapan jempol manusia, ketika kami memberitahukan kepadamu kuasa dan kedatangan Tuhan kita, Yesus Kristus sebagai raja, tetapi kami adalah saksi mata dari kebesaran-Nya.
    1:17 Kami menyaksikan, bagaimana Ia menerima kehormatan dan kemuliaan dari Allah Bapa, ketika datang kepada-Nya suara dari Yang Mahamulia, yang mengatakan: "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."
    1:18 Suara itu kami dengar datang dari sorga, ketika kami bersama-sama dengan Dia di atas gunung yang kudus.

    Kemuliaan Tuhan akan menolong dan menyelesaikan masalah kita tepat pada waktuNya, dan mengubahkan kehidupan kita sedikit demi sedikit dari batu hidup menjadi batu permata.

    Wahyu 21:9-11
    21:9. Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."
    21:10 Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah.
    21:11 Kota itu penuh dengan kemuliaan Allah dan cahayanya sama seperti permata yang paling indah, bagaikan permata yaspis, jernih seperti kristal.

    • Yaspis artinya kerinduan yang menyala-nyala untuk bersekutu dengan Tuhan, untuk menyembah Tuhan.
    • Jernih seperti kristal artinya kejujuran, jika ya katakan ya, jika tidak katakan tidak.
      Jujur juga berarti mengaku apa adanya.

      Malam ini Tuhan lihat kejujuran kita. Kalau kita mau jujur, maka tangan kemurahan anugerah Tuhan mampu mengangkat kita sampai menjadi batu permata.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 18 April 2016 (Senin Sore)
    ... April kita sudah bicara tentang membasuh tangan dan kaki sebelum makan--hanya memperhatikan yang jasmani dan tidak memperhatikan yang rohani inilah adat istiadat. Keadaan ini sama seperti berpesta tetapi tanpa air anggur hanya ada air cucian tangan dan kaki. Ini akibatnya kalau mempertahankan adat istiadat. Hati-hati Banyak ibadah dikatakan Segar om. Segar tetapi ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 18 Juli 2012 (Rabu Sore)
    ... capai di dunia akan sia-sia bahkan kita akan binasa bersama dunia ini untuk selama-lamanya. Sebab itu masa pertunangan adalah masa yang menentukan kita masuk perjamuan kawin Anak Domba atau tidak. Sebab itu WAKTU-WAKTU INI TIDAK BISA MAIN-MAIN LAGI. Kita harus berusaha sungguh-sungguh dalam segala hal baik dalam hal jasmani terutama dalam hal rohani ...
  • Ibadah Raya Malang, 29 Oktober 2023 (Minggu Pagi)
    ... pada perkara dunia supaya tidak ikut musnah bersama dunia. Perhatian kita harus dibaharui sehingga perhatian kita dipusatkan pada perkara Tuhan sehingga kita mendapatkan hidup kekal di langit dan bumi baru Yerusalem baru bersama Tuhan selamanya. Salah satu cara Tuhan untuk membaharui perhatian kita adalah lewat penderitaan. Korintus - Sebab itu ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 24 Agustus 2014 (Minggu Sore)
    ... juga maka ia tertutup untuk mereka yang akan binasa . yaitu orang-orang yang tidak percaya yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus yang adalah gambaran Allah. Praktik buta rohani yang pertama 'buta' keras hati sehingga menolak cahaya injil tentang kemuliaan Kristus ...
  • Ibadah Paskah Kaum Muda Remaja Malang, 26 April 2014 (Sabtu Sore)
    ... Praktiknya Lukas - Mengasihi sesama sampai bisa mengasihi musuh praktik hati Allah Bapa yang penuh dengan kasih . Lukas - Tidak menghakimi sesama. Lukas Janganlah kamu menghakimi maka kamupun tidak akan dihakimi. Dan janganlah kamu menghukum maka kamupun tidak akan dihukum ampunilah dan kamu akan diampuni. Kita membahas poin kedua. ad. . Tidak ...
  • Ibadah Raya Malang, 18 Desember 2011 (Minggu Pagi)
    ... perumpamaan lain lagi kepada mereka kata-Nya Hal Kerajaan Sorga itu seumpama orang yang menaburkan benih yang baik di ladangnya. Tetapi pada waktu semua orang tidur datanglah musuhnya menaburkan benih lalang di antara gandum itu lalu pergi. Biarkanlah keduanya tumbuh bersama sampai waktu menuai. Pada waktu itu aku akan berkata kepada ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 09 November 2015 (Senin Sore)
    ... melakukannya empat puluh dua bulan lamanya. . Lalu ia membuka mulutnya untuk menghujat Allah menghujat nama-Nya dan kemah kediaman-Nya dan semua mereka yang diam di sorga. Hati-hati dengan mulut Sebab mulut ini yang menjadi penentu. Apa yang masuk ke dalam mulut harus dijaga. Jangan ada unsur dosa makan-minum--merokok mabuk narkoba Kalau mengikut ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 28 Oktober 2013 (Senin Sore)
    ... Yesus dalam bait Allah. Pengertian secara rohani 'mati sebelah tangannya' mati separuh beribadah melayani Tuhan tetap dengan separuh hati tidak sepenuh hati sehingga membuat kehidupan itu kering merosot dan mati secara jasmani rohani sampai tidak bisa sempurna. Kalau Tuhan tidak menolong benar-benar akan binasa. ay. 'domba itu terjatuh ke dalam lobang' domba ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 26 Juni 2014 (Kamis Sore)
    ... mati di kayu salib untuk menyelamatkan manusia berdosa. Cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus firman pengajaran benar yang lebih tajam dari pedang bermata dua makanan keras Kabar Mempelai. Korintus - Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga maka ia tertutup untuk mereka yang akan binasa yaitu orang-orang yang tidak percaya yang ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Surabaya, 07 Juni 2014 (Sabtu sore)
    ... yang hidup tanpa Roh Kudus. Perkataan yang rusak artinya Mengejek firman nubuat yaitu firman yang mengungkapkan tentang kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan permai tentang penghukuman atas dunia sampai neraka dan firman yang mengungkapkan dosa-dosa sampai yang tersembunyi dan menyucikan dari dosa. Perkataan sia-sia perkataan yang memecah belah Tubuh Kristus. ayat ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.