Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 19:6-10 tentang perjamuan kawin Anak Domba.

Wahyu 19:10

19:10 Maka tersungkurlah aku di depan kakinya untuk menyembah dia, tetapi ia berkata kepadaku: "Janganlah berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama dengan engkau dan saudara-saudaramu, yang memiliki kesaksian Yesus. Sembahlah Allah! Karena kesaksian Yesus adalah roh nubuat."

Kesaksian Yesus adalah perjalanan hidup Yesus selama di dunia sampai terangkat ke Surga.

Gereja Tuhan harus memiliki kesaksian Yesus untuk bisa terangkat ke awan permai, masuk perjamuan kawin Anak Domba, kerajaan 1000 tahun damai sampai Yerusalem baru.

Perjalanan hidup Yesus ditandai dengan teladan yang harus kita ikuti/ miliki.

Ada 3 teladan yang Yesus yang harus kita ikuti dan kita miliki:
  1. Teladan jejak Yesus = teladan kebenaran.
    1 Petrus 2:21,24
    2:21 Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristus pun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.
    2:24 Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.

    Jejak Yesus adalah jejak kematian dan kebangkitan.
    Jejak kematian = mati terhadap dosa. Jejak kebangkitan = hidup untuk kebenaran.

    Kita bisa mengikuti dan memiliki teladan jejak Kristus (jejak kematian dan kebangkitan) mulai dari baptisan air.

    Roma 6:1-4
    6:1 Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Bolehkah kita bertekun dalam dosa, supaya semakin bertambah kasih karunia itu?
    6:2 Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?
    6:3 Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya?
    6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

    Syarat baptisan air yang benar:
    • Iman/ percaya kepada Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat lewat mendengar firman Kristus (= masuk pintu gerbang Tabernakel).

    • Bertobat, berhenti berbuat dosa, kembali kepada Tuhan. Kita mati terhadap dosa.
      1 Petrus 2:22-23
      2:22 Ia tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya.
      2:23 Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil.

      Kita tidak berbuat dosa, tidak berdusta, tidak membalas kejahatan dengan kejahatan tetapi membalas kejahatan dengan kebaikan.

    • Baptisan air.
      Syaratnya adalah percaya Yesus dan bertobat.
      Jika kita sekeluarga bisa percaya Yesus dan bertobat, itu merupakan kasih karunia Tuhan.

      Pelaksanaan baptisan air yang benar adalah kehidupan yang sudah percaya Yesus dan bertobat, harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dalam nama Bapa, Anak Laki-laki dan Roh Kudus yaitu Tuhan Yesus Kristus, dan bangkit dari air bersama Yesus. Maka langit (Surga) terbuka, kita mendapat hidup baru, hidup Surgawi.

      Jika kita sekeluarga bisa masuk baptisan air yang benar seperti keluarga Nuh, merupakan kasih karunia Tuhan.

    1 Yohanes 3:7,9
    3:7 Anak-anakku, janganlah membiarkan seorang pun menyesatkan kamu. Barangsiapa yang berbuat kebenaran adalah benar, sama seperti Kristus adalah benar;
    3:9 Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah.

    Praktik sehari-hari hidup baru:
    • Tidak berbuat dosa lagi, tidak mengulang-ulangi dosa = mengalami kelepasan dari dosa sehingga bisa hidup dalam kebenaran.

    • Berpegang teguh pada firman pengajaran benar sehingga tidak disesatkan oleh ajaran palsu, gosip, dll.

      Maka kita bisa tergembala dengan benar dan baik. Penggembalaan adalah tempat untuk memantapkan dan meningkatkan kebenaran sehingga kita bisa menjadi senjata kebenaran, yaitu hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang beribadah melayani Tuhan dengan setia dan benar.

      Amsal 10:2-3
      10:2 Harta benda yang diperoleh dengan kefasikan tidak berguna, tetapi kebenaran menyelamatkan orang dari maut.
      10:3 TUHAN tidak membiarkan orang benar menderita kelaparan, tetapi keinginan orang fasik ditolak-Nya.

      Hasilnya adalah:
      • Selamat, tidak dihukum, tidak binasa.
      • Sembuh, sehat secara jasmani dan rohani oleh kuasa bilur Yesus.
        1 Petrus 2:24
        2:24 Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.

      • Dipelihara Tuhan dalam kelimpahan sampai mengucap syukur dan menjadi berkat bagi orang lain.

    • Tidak dapat berbuat dosa lagi = benar seperti Yesus benar [1 Yohanes 3:8-9]

  2. Teladan pembasuhan kaki = teladan kesucian.
    Yohanes 13:10-12,14-15
    13:10 Kata Yesus kepadanya: "Barangsiapa telah mandi, ia tidak usah membasuh diri lagi selain membasuh kakinya, karena ia sudah bersih seluruhnya. Juga kamu sudah bersih, hanya tidak semua."
    13:11 Sebab Ia tahu, siapa yang akan menyerahkan Dia. Karena itu Ia berkata: "Tidak semua kamu bersih."
    13:12 Sesudah Ia membasuh kaki mereka, Ia mengenakan pakaian-Nya dan kembali ke tempat-Nya. Lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengertikah kamu apa yang telah Kuperbuat kepadamu?
    13:14 Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamu pun wajib saling membasuh kakimu;
    13:15 sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu.

    Dengan apa kita disucikan?
    Yohanes 15:3
    15:3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.

    Kita dibersihkan/ disucikan oleh firman yang dikatakan oleh Yesus sendiri = firman yang dibukakan rahasianya, ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab.

    Ulangan 32:1-2
    32:1 "Pasanglah telingamu, hai langit, aku mau berbicara, dan baiklah bumi mendengarkan ucapan mulutku.
    32:2 Mudah-mudahan pengajaranku menitik laksana hujan, perkataanku menetes laksana embun, laksana hujan renai ke atas tunas muda, dan laksana dirus hujan ke atas tumbuh-tumbuhan.

    Ada 3 tingkatan firman pengajaran benar:
    • Seperti embun, tidak banyak yang tahu.
    • Seperti hujan renai/ hujan rintik, mulai ada yang respon.
    • Seperti dirus hujan/ hujan lebat, kegerakan Roh Kudus hujan akhir.

    Di mana kita disucikan? Di ruangan suci/ kandang penggembalaan, yaitu ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok. Seperti carang melekat pada pokok anggur yang benar, kita dibersihkan/ disucikan. Yang melakukan segala sesuatu adalah pokok, carang hanya melekat. Ada jaminan untuk hidup sekarang sampai hidup kekal.

    Apa yang disucikan?
    [Yohanes 13:11] Dosa Yudas Iskariot = kaki yang paling kotor.

    Bagaimana caranya?
    Efesus 5:25-26
    5:25 Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya
    5:26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,

    Yesus harus mati di kayu salib untuk menyucikan dan memandikan kita secara dobel yaitu dengan air baptisan air dan air hujan firman pengajaran.

    Menyucikan lahir dan batin secara berulang-ulang dari dosa Yudas Iskariot yaitu:
    • Pencuri = akar kejahatan. Mencuri milik Tuhan, yaitu perpuluhan dan persembahan khusus. Juga mencuri milik sesama yang membutuhkan, mencuri milik sesama (korupsi, utang tidak bayar, dll).
    • Pengkhianat = tidak setia sampai tinggalkan ibadah pelayanan, tinggalkan pribadi Tuhan/ firman pengajaran benar.
    • Pendusta = berkata tidak benar tentang sesuatu.
    • Pendakwa = menuduh/ menyalahkan orang lain dan Tuhan.
    • Pura-pura, munafik.

    Yudas Iskariot tidak mau disucikan oleh firman pengajaran benar yang diulang-ulang, tetap mempertahankan dosa sehingga kerasukan setan. Sampai menjual Yesus, menyengsarakan tubuh Kristus.

    Akibatnya adalah terkutuk, menggantung diri, dipermalukan sampai binasa.

    Lukas 19:1-4
    19:1 Yesus masuk ke kota Yerikho dan berjalan terus melintasi kota itu.
    19:2 Di situ ada seorang bernama Zakheus, kepala pemungut cukai, dan ia seorang yang kaya.
    19:3 Ia berusaha untuk melihat orang apakah Yesus itu, tetapi ia tidak berhasil karena orang banyak, sebab badannya pendek.
    19:4 Maka berlarilah ia mendahului orang banyak, lalu memanjat pohon ara untuk melihat Yesus, yang akan lewat di situ.

    Sebaliknya, Zakheus pemungut cukai berusaha untuk melihat Yesus sekalipun banyak tantangan, rintangan.

    Lukas 19:5-6
    19:5 Ketika Yesus sampai ke tempat itu, Ia melihat ke atas dan berkata: "Zakheus, segeralah turun, sebab hari ini Aku harus menumpang di rumahmu."
    19:6 Lalu Zakheus segera turun dan menerima Yesus dengan sukacita.

    Zakheus bisa menerima kemurahan Tuhan, bisa menerima kesaksian Yesus, disucikan oleh firman pengajaran yang benar.

    Lukas 19:7
    19:7 Tetapi semua orang yang melihat hal itu bersungut-sungut, katanya: "Ia menumpang di rumah orang berdosa."

    Waspada, banyak yang bersungut jika melihat orang berdosa bisa mendengar firman dan disucikan.

    Lukas 19:8
    19:8 Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: "Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat."

    Zakheus mengalami penyucian sehingga tidak mencuri tetapi bisa memberi, tidak berdusta tetapi bisa mengaku dosa.

    Lukas 19:9-10
    19:9 Kata Yesus kepadanya: "Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang ini pun anak Abraham.
    19:10 Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang."

    Maka Zakheus mengalami penyucian dan pembaharuan sekeluarga.

    Hasilnya adalah:
    • Kita diperlengkapi jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus = jubah indah. Kita dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir, pembangunan tubuh Kristus sempurna.
      Efesus 4:7,11-12
      4:7 Tetapi kepada kita masing-masing telah dianugerahkan kasih karunia menurut ukuran pemberian Kristus.
      4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
      4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

    • Kita memiliki kaki yang indah
      Roma 10:15
      10:15 Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika mereka tidak diutus? Seperti ada tertulis: "Betapa indahnya kedatangan (segala tapak kaki) mereka yang membawa kabar baik!"

      Kita dipakai menjadi saksi Tuhan. Langkah-langkah hidup yang berhasil dan indah, memuliakan Tuhan sampai dipermuliakan bersama Tuhan.

    • Kita suci seperti Yesus suci, sampai tidak bercela.
      1 Petrus 1:15-16
      1:15 tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu,
      1:16 sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.

      Efesus 5:27
      5:27 supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.

  3. Teladan kemuliaan.
    Kejadian 1:26
    1:26 Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa (teladan, TL) Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."

    Kita harus menjadi sama mulia dengan Yesus. Prosesnya adalah lewat doa penyembahan benar yang didorong oleh firman pengajaran benar dalam urapan Roh Kudus.

    Matius 17:1-2
    17:1 Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes saudaranya, dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendiri saja.
    17:2 Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka; wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang.

    Dalam doa penyembahan yang benar, kita sedang memandang wajah Yesus yang bersinar bagaikan matahari.
    Hasilnya adalah:
    • Sinar matahari kasih Allah menembusi mendung gelap sehingga timbul pelangi kemurahan Tuhan.
      Yehezkiel 1:28
      1:28 Seperti busur pelangi, yang terlihat pada musim hujan di awan-awan, demikianlah kelihatan sinar yang mengelilinginya. Begitulah kelihatan gambar kemuliaan TUHAN. Tatkala aku melihatnya aku sembah sujud, lalu kudengar suara Dia yang berfirman.

      Kasih Allah untuk melindungi, memelihara kehidupan kita di tengah kesulitan dunia sampai antikris berkuasa di bumi 3,5 tahun (kegelapan paling gelap di dunia).
      Kasih Allah untuk menyelesaikan semua masalah yang mustahil dalam hidup kita.
      Kasih Allah membuat semua indah pada waktunya.

    • Sinar matahari kasih Allah mengubahkan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
      Amsal 15:13
      15:13 Hati yang gembira membuat muka berseri-seri, tetapi kepedihan hati mematahkan semangat.

      Wajah muram = kepedihan hati, kecewa/ putus asa, menjadi wajah berseri, hati gembira.
      Wajah muram seperti Kain = iri, benci, dendam, menjadi wajah berseri, hati damai, saling mengasihi.
      Wajah pucat = takut, bimbang, menjadi wajah berseri, percaya dan mempercayakan diri kepada Tuhan.
      Wajah buruk seperti anjing (jahat) dan babi (najis), seperti setan (menolak salib, mengikuti keinginan daging), menjadi wajah berseri, tidak dipermalukan tetapi dipermuliakan bersama Yesus.

      Mazmur 34:6
      34:6 Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya, maka mukamu akan berseri-seri, dan tidak akan malu tersipu-sipu.

      Sampai sama mulia dengan Tuhan, menjadi ciptaan semula.

      Galatia 5:22-23
      5:22 Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
      5:23 kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.

      Kasih, sukacita, damai sejahtera = teladan Allah Bapa.
      Kesabaran, kemurahan, kebaikan = teladan Anak Allah.
      Kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri = teladan Allah Roh Kudus.

      Matius 5:48
      5:48 Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna."

      Sampai sempurna seperti Yesus untuk masuk perjamuan kawin Anak Domba.

      Yesaya 52:13-14
      52:13 Sesungguhnya, hamba-Ku akan berhasil, ia akan ditinggikan, disanjung dan dimuliakan.
      52:14 Seperti banyak orang akan tertegun melihat dia — begitu buruk rupanya, bukan seperti manusia lagi, dan tampaknya bukan seperti anak manusia lagi —

      Jaminannya adalah Yesus yang mulia rela menjadi buruk di kayu salib supaya kita bisa diubahkan dari wajah buruk menjadi wajah berseri.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Surabaya, 17 Mei 2017 (Rabu Sore)
    ... lagi firman Allah yang membangkitkan-- sampai kebinasaan selamanya. Inilah kegerakan kuda hitam--kelaparan--yang akan terjadi seperti sudah terjadi di zaman Yusuf. Kita jaga Kering rohani mulai dari perkataan kering. Dunia kering tetapi hamba Tuhan pelayan Tuhan juga kering--perkataan sia-sia-- sampai mencari kepuasan di dunia--jatuh dalam dosa-- dan kepuasan dunia masuk dalam ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 22 Desember 2013 (Minggu Sore)
    ... raja-raja yang melayani dengan penundukan kepada tuan yang bengis apalagi kepada Tuhan yang berkorban nyawa. Kalau ada orang asing maka akan terpisah. Hanya imam dan raja yang berhak masuk dalam kerajaan Surga. PERSEKUTUAN DALAM KETEKUNAN UNTUK MENANTIKAN YESUS tanda kemuliaan jalan kemuliaan. Kita sudah mempelajari ketiga hal diatas. Tapi malam ini kita ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 15 Agustus 2013 (Kamis Sore)
    ... telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus. Tetapi aku takut kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya. Sebab kamu sabar saja jika ada seorang datang memberitakan Yesus yang lain dari ...
  • Ibadah Raya Malang, 27 September 2020 (Minggu Pagi)
    ... yang sempurna. Tongkat Harun yang bertunas dan berbuah Roh Kudus yang permanen pengharapan yang sempurna. Dua loh batu kasih yang sempurna. Mempelai wanita Sorga akan disingkirkan ke padang gurun jauh dari mata antikris yang berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun setelah itu diangkat di awan-awan yang permai untuk bertemu ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 06 Juli 2019 (Sabtu Sore)
    ... . Dan sesungguhnya ada orang yang terakhir yang akan menjadi orang yang terdahulu dan ada orang yang terdahulu yang akan menjadi orang yang terakhir. Ini yang harus kita waspadai Orang yang terdahulu sama dengan bangsa Israel umat pilihan Tuhan--yang mewarisi sorga. Orang yang terakhir adalah bangsa kafir bukan umat pilihan Tuhan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 21 Oktober 2010 (Kamis Sore)
    ... manusia seperti dirimu sendiri. Penggembalaan bukan hanya untuk menyelamatkan kita selamat - percaya Yesus tetapi sampai membawa kehidupan kita masuk pembangunan Tubuh Kristus yakni kita bisa mengasihi sesama seperti diri sendiri menyatu dengan sesama kesatuan Tubuh. kita bisa mengasihi Tuhan lebih dari segala sesuatu kesatuan Tubuh dengan Kepala kesatuan Mempelai Wanita ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 27 Oktober 2010 (Rabu Sore)
    ... dalam keadaan sebagai manusia Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati bahkan sampai mati di kayu salib. Yesus sebagai Manusia yang tidak berdosa tapi Ia mau mengakui dosa-dosa kita dan menanggung dosa kita sampai mengampuni dosa-dosa kita. Inilah KERENDAHAN HATI dari Tuhan Yesus. Bagi kita sekarang praktiknya rendah hati dalam arti ...
  • Ibadah Raya Malang, 28 Agustus 2016 (Minggu Pagi)
    ... bisa dibendung dan dihalangi oleh apa pun juga. Roh Kudus juga bagaikan lidah-lidah seperti nyala api artinya dalam terang. Kegerakan Roh Kudus hujan akhir yaitu kegerakan dalam firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua atau Kabar Mempelai. Ibrani Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 12 Desember 2015 (Sabtu Sore)
    ... raja Mempelai Pria Surga. Untuk bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali kita juga harus mengalami keubahan hidup lewat doa penyembahan seperti pohon ara yang melembut sehingga bertunas dan berbuah. Matius Tariklah pelajaran dari perumpamaan tentang pohon ara Apabila ranting-rantingnya melembut dan mulai bertunas kamu tahu bahwa musim panas sudah dekat. Ada buah ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 09 Juli 2019 (Selasa Sore)
    ... adalah upah. Pukul sembilan dua belas tiga petang. Ini adalah tentang penyaliban Yesus. Ini merupakan kesempatan bagi bangsa Israel dari semua suku terjadi pada jaman Perjanjian Baru. Dasarnya adalah Yesus sudah mati dengan empat luka utama. Pukul lima petang. Matius katanya Mereka yang masuk terakhir ini hanya bekerja satu jam dan ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.