Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 19:11
19:11 Lalu aku melihat sorga terbuka: sesungguhnya, ada seekor kuda putih; dan Ia yang menungganginya bernama: "Yang Setia dan Yang Benar", Ia menghakimi dan berperang dengan adil.

Surga terbuka artinya saat kedatangan Yesus kedua kali, maka Yesus datang dalam kemuliaan sebagai Imam Besar yang setia dan benar.

Ada dua pengertian kuda:
  1. Kuda menunjuk daging dengan segala keinginan/ kekuatan/ perasaan/ logika, dll.
    Wahyu 19:17-18,21
    19:17 Lalu aku melihat seorang malaikat berdiri di dalam matahari dan ia berseru dengan suara nyaring kepada semua burung yang terbang di tengah langit, katanya: "Marilah ke sini dan berkumpullah untuk turut dalam perjamuan Allah, perjamuan yang besar,
    19:18 supaya kamu makan daging semua raja dan daging semua panglima dan daging semua pahlawan dan daging semua kuda dan daging semua penunggangnya dan daging semua orang, baik yang merdeka maupun hamba, baik yang kecil maupun yang besar."
    19:21 Dan semua orang lain dibunuh dengan pedang, yang keluar dari mulut Penunggang kuda itu; dan semua burung kenyang oleh daging mereka.

    Jika kita masuk kegerakan daging, akan berakhir pada pesta pembantaian daging sampai binasa.

  2. Kegerakan kuda putih = kegerakan Roh Kudus hujan akhir.
    Yesus, Imam Besar yang setia dan benar sebagai pemimpin kegerakan pembangunan tubuh Kristus, dari awal [Wahyu 6:2] sampai akhir [Wahyu 19:11].

    Wahyu 19:9
    19:9 Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."

    Sampai masuk pesta perjamuan yang besar di awan-awan yang permai.

Oleh sebab itu, kita harus menjadi imam dan raja, hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang setia dan benar, yang dipakai dalam kegerakan pembangunan tubuh Kristus sampai terangkat ke Surga bersama Tuhan selamanya.

Kegerakan Roh Kudus hujan akhir sama dengan pemecahan roti kedua yaitu 7 roti dan beberapa ikan untuk memberi makan 4.000 orang, sisa 7 bakul. Artinya mengalami pemeliharaan yang berlimpah.

Matius 15:32-34
15:32 Lalu Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata: "Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak itu. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan. Aku tidak mau menyuruh mereka pulang dengan lapar, nanti mereka pingsan di jalan."
15:33 Kata murid-murid-Nya kepada-Nya: "Bagaimana di tempat sunyi ini kita mendapat roti untuk mengenyangkan orang banyak yang begitu besar jumlahnya?"
15:34 Kata Yesus kepada mereka: "Berapa roti ada padamu?" "Tujuh," jawab mereka, "dan ada lagi beberapa ikan kecil."

Pemecahan roti kedua/ pembangunan tubuh Kristus terjadi saat kelaparan dobel, yaitu kelaparan secara jasmani (krisis ekonomi) dan kelaparan secara rohani (ajaran palsu, gosip).

Wahyu 6:5-6
6:5 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketiga, aku mendengar makhluk yang ketiga berkata: "Mari!" Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda hitam dan orang yang menungganginya memegang sebuah timbangan di tangannya.
6:6 Dan aku mendengar seperti ada suara di tengah-tengah keempat makhluk itu berkata: "Secupak gandum sedinar, dan tiga cupak jelai sedinar. Tetapi janganlah rusakkan minyak dan anggur itu."

Kelaparan dobel merupakan hukuman meterai dari Allah Roh Kudus.

Akibatnya adalah:
  • Pingsan = suam-suam kuku.
    Tidak dingin/ sejuk (tidak damai) dan tidak panas (tidak setia berkobar).
    Tidak mati dan tidak bangkit = tidak berubah, tetap manusia daging yang hanya berbuat dosa.

  • Rebah dan tidak bangkit lagi = mati rohani, tidak ada kaitan dengan perkara rohani, sampai binasa.

Supaya tidak masuk kelaparan dobel, maka kita harus memiliki:
  1. [ayat 6] Dinar = upah bekerja di kebun anggur/ kebun mempelai (yang dibina oleh Kabar Mempelai).
    Artinya adalah:
    • Kita harus berpegang teguh dan taat dengar-dengaran pada firman pengajaran benar (7 roti harus ada di tangan).
    • Kita harus menjadi imam dan raja, hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang setia berkobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan sesuai kehendak Tuhan, masuk pembangunan tubuh Kristus mulai dari dalam nikah, penggembalaan, dst.

    Maka kita mendapat upah satu dinar untuk menembusi kelaparan yang akan datang.

    Matius 20:1-6
    20:1 "Adapun hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang tuan rumah yang pagi-pagi benar keluar mencari pekerja-pekerja untuk kebun anggurnya.
    20:2 Setelah ia sepakat dengan pekerja-pekerja itu mengenai upah sedinar sehari, ia menyuruh mereka ke kebun anggurnya.
    20:3 Kira-kira pukul sembilan pagi ia keluar pula dan dilihatnya ada lagi orang-orang lain menganggur di pasar.
    20:4 Katanya kepada mereka: Pergi jugalah kamu ke kebun anggurku dan apa yang pantas akan kuberikan kepadamu. Dan merekapun pergi.
    20:5 Kira-kira pukul dua belas dan pukul tiga petang ia keluar pula dan melakukan sama seperti tadi.
    20:6 Kira-kira pukul lima petang ia keluar lagi dan mendapati orang-orang lain pula, lalu katanya kepada mereka: Mengapa kamu menganggur saja di sini sepanjang hari?

    Empat kali tuan rumah mencari pekerja (jam 6, 9, 12, 15) = sebenarnya yang boleh bekerja di kebun anggur untuk mendapat satu dinar adalah bangsa Israel yang sudah diselamatkan oleh Yesus lewat 4 luka utama (2 di tangan, 2 di kaki).

    Jam 5 sore = luka ke-5 pada lambung Yesus yang ditombak oleh prajurit bangsa kafir = kemurahan Tuhan untuk menyelamatkan bangsa kafir sehingga bisa diikutsertakan dalam pelayanan di kebun anggur dan mendapat upah satu dinar.

    Bangsa kafir harus menghargai kemurahan Tuhan yaitu setia dan berkobar dalam ibadah pelayanan sesuai firman pengajaran benar.

  2. Minyak dan anggur.
    Minyak (zaitun) = urapan Roh Kudus. Ini merupakan janji Tuhan kepada kita saat akan naik ke Surga.

    Roma 11:17-22
    11:17 Karena itu apabila beberapa cabang telah dipatahkan dan kamu sebagai tunas liar telah dicangkokkan di antaranya dan turut mendapat bagian dalam akar pohon zaitun yang penuh getah,
    11:18 janganlah kamu bermegah terhadap cabang-cabang itu! Jikalau kamu bermegah, ingatlah, bahwa bukan kamu yang menopang akar itu, melainkan akar itu yang menopang kamu.
    11:19 Mungkin kamu akan berkata: ada cabang-cabang yang dipatahkan, supaya aku dicangkokkan di antaranya sebagai tunas.
    11:20 Baiklah! Mereka dipatahkan karena ketidakpercayaan mereka, dan kamu tegak tercacak karena iman. Janganlah kamu sombong, tetapi takutlah!
    11:21 Sebab kalau Allah tidak menyayangkan cabang-cabang asli, Ia juga tidak akan menyayangkan kamu.
    11:22 Sebab itu perhatikanlah kemurahan Allah dan juga kekerasan-Nya, yaitu kekerasan atas orang-orang yang telah jatuh, tetapi atas kamu kemurahan-Nya, yaitu jika kamu tetap dalam kemurahan-Nya; jika tidak, kamu pun akan dipotong juga.

    Yesus adalah pohon zaitun sejati yang penuh getah.
    Bangsa Israel adalah cabang-cabangnya yang bisa menghasilkan buah zaitun yang diperas menjadi minyak zaitun.
    Bangsa kafir adalah pohon zaitun liar yang tidak menghasilkan minyak zaitun.
    Karena sebagian Israel keras hati dan menolak Yesus (menolak kasih Tuhan), maka beberapa cabang dipatahkan, diganti cabang zaitun liar (bangsa kafir). Artinya bangsa kafir mendapat kemurahan Tuhan untuk bisa menghasilkan minyak urapan.

    Maka gereja Tuhan (Israel dan kafir) bisa mengalami urapan Roh Kudus.

    Kegunaan minyak zaitun:
    • Digunakan sebagai minyak urapan.
      Keluaran 30:24
      30:24 dan kayu teja lima ratus syikal, ditimbang menurut syikal kudus, dan minyak zaitun satu hin.

      Untuk:
      • Memberi karunia-karunia Roh Kudus = kemampuan ajaib dari Roh Kudus sehingga kita bisa melakukan ibadah pelayanan sesuai jabatan pelayanan yang dipercayakan Tuhan.
        Gembala memiliki karunia menimbang roh untuk membedakan ajaran yang benar dan palsu.

        Jabatan pelayanan tidak bisa dipikul dengan kekuatan daging sebab kekuatan daging terbatas dan menurun/ merosot. Bekerja dengan Roh Kudus akan semakin meningkat sampai terangkat ke Surga seperti Elia dengan kereta dan kuda berapi.

      • Dalam urapan Roh Kudus kita bisa bekerja sama.
        Ibrani 11:40
        11:40 Sebab Allah telah menyediakan sesuatu yang lebih baik bagi kita; tanpa kita mereka tidak dapat sampai kepada kesempurnaan.

        Sampai sudah mati pun masih bisa bekerja sama dengan yang hidup untuk menjadi tubuh Kristus sempurna.

    • Minyak zaitun untuk lampu supaya pelita menyala, ada terang.
      Keluaran 27:20-21
      27:20 "Haruslah kauperintahkan kepada orang Israel, supaya mereka membawa kepadamu minyak zaitun tumbuk yang murni untuk lampu, supaya orang dapat memasang lampu agar tetap menyala.
      27:21 Di dalam Kemah Pertemuan di depan tabir yang menutupi tabut hukum, haruslah Harun dan anak-anaknya mengaturnya dari petang sampai pagi di hadapan TUHAN. Itulah suatu ketetapan yang berlaku untuk selama-lamanya bagi orang Israel turun-temurun."

      Jika pelita menyala, maka ruangan suci terlihat jelas dengan 3 macam alat. Artinya Roh Kudus mendorong kita untuk tekun dalam 3 macam ibadah pokok dalam kandang penggembalaan. Kita bisa tergembala dengan benar dan baik.

      Dinding (papan-papan) bisa kelihatan. Kita bisa menyatu dengan sesama mulai dalam nikah, penggembalaan, dst.
      Atap bisa kelihatan. Jika kita tergembala, ada perlindungan dan pemeliharaan secara berlimpah dari Yesus Gembala Agung.
      Lantai (pasir untuk diinjak) kelihatan. Artinya segala yang kita miliki di dunia bukan untuk dibanggakan, tidak mengikat kita.

      Kita bekerja dengan terang Roh Kudus untuk menghadapi kegelapan malam. Bekerja jam 5 di saat sudah gelap, yaitu untuk menantikan kedatangan Yesus kedua kali di awan permai.

    Matius 25:1-4
    25:1 "Pada waktu itu hal Kerajaan Sorga seumpama sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong mempelai laki-laki.
    25:2 Lima di antaranya bodoh dan lima bijaksana.
    25:3 Gadis-gadis yang bodoh itu membawa pelitanya, tetapi tidak membawa minyak,
    25:4 sedangkan gadis-gadis yang bijaksana itu membawa pelitanya dan juga minyak dalam buli-buli mereka.

    Gereja Tuhan bagaikan 10 gadis, hidup dalam kesucian, masih dibagi dua:
    • 5 gadis bijaksana = gereja Tuhan yang beribadah melayani dengan setia, berkobar, berjaga-jaga, bertanggung-jawab, apa pun yang harus dikorbankan, sehingga memiliki minyak persediaan. Ketika Yesus datang, pelitanya tetap menyala.

    • 5 gadis bodoh = gereja Tuhan yang beribadah melayani hanya untuk kebutuhan sekarang ini, tidak setia berkobar, tidak berjaga-jaga, tidak tanggung-jawab, tidak mau berkorban untuk Tuhan sehingga tidak memiliki minyak persediaan.
      Matius 25:7-10
      25:7 Gadis-gadis itu pun bangun semuanya lalu membereskan pelita mereka.
      25:8 Gadis-gadis yang bodoh berkata kepada gadis-gadis yang bijaksana: Berikanlah kami sedikit dari minyakmu itu, sebab pelita kami hampir padam.
      25:9 Tetapi jawab gadis-gadis yang bijaksana itu: Tidak, nanti tidak cukup untuk kami dan untuk kamu. Lebih baik kamu pergi kepada penjual minyak dan beli di situ.
      25:10 Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup.

      Akibatnya adalah pelita hampir padam sehingga harus membeli minyak lewat darahnya sendiri, yaitu disiksa dan dipancung oleh antikris, ini kebodohannya.

      Sekarang kita membeli minyak dengan darah Yesus = rela berkorban untuk beribadah melayani, sampai menyembah Tuhan. Oleh sebab itu sekarang jangan ragu berkorban apapun untuk Tuhan, jangan ragu sengsara untuk Tuhan.

    Lukas 22:39-46
    22:39 Lalu pergilah Yesus ke luar kota dan sebagaimana biasa Ia menuju Bukit Zaitun. Murid-murid-Nya juga mengikuti Dia.
    22:40 Setelah tiba di tempat itu Ia berkata kepada mereka: "Berdoalah supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan."
    22:41 Kemudian Ia menjauhkan diri dari mereka kira-kira sepelempar batu jaraknya, lalu Ia berlutut dan berdoa, kata-Nya:
    22:42 "Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi."
    22:43 Maka seorang malaikat dari langit menampakkan diri kepada-Nya untuk memberi kekuatan kepada-Nya.
    22:44 Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa. Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah.
    22:45 Lalu Ia bangkit dari doa-Nya dan kembali kepada murid-murid-Nya, tetapi Ia mendapati mereka sedang tidur karena dukacita.
    22:46 Kata-Nya kepada mereka: "Mengapa kamu tidur? Bangunlah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan."

    Di bukit Zaitun, Yesus berdoa menyembah bagaikan buah zaitun yang diperas sampai pemerasan di kayu salib. Peluhnya bagaikan titik darah sampai darah tertumpah di kayu salib, untuk membeli minyak persediaan.

    Oleh sebab itu, gunakan darah Yesus/ korban Kristus untuk setia dan berjaga-jaga, tanggung-jawab dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan sampai menyembah Tuhan untuk menghasilkan minyak persediaan.

    1 Petrus 4:12-14
    4:12 Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
    4:13 Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
    4:14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.

    Sengsara karena Yesus menghasilkan urapan Roh Kudus yang bisa membuat kita bahagia di tengah penderitaan, bisa menyerahkan segenap hidup kepada Tuhan (seperti penyerahan Yesus sepenuh sampai mati di kayu salib). Contoh: raja Hizkia bisa menyerahkan hidup sepenuh kepada Tuhan.
    • Saat dikepung oleh raja Sanherib, menghadapi krisis di segala bidang.
      Proses penyerahan seluruh hidup kepada Tuhan:
      • Berdiam diri = bertobat, menyerahkan dosa, berhenti berbuat dosa, kembali kepada Tuhan.
        Yesaya 36:21
        36:21 Tetapi orang berdiam diri dan tidak menjawab dia sepatah kata pun, sebab ada perintah raja, bunyinya: "Jangan kamu menjawab dia!"

        Yesaya 37:1
        37:1 Segera sesudah raja Hizkia mendengar itu, dikoyakkannyalah pakaiannya dan diselubunginyalah badannya dengan kain kabung, lalu masuklah ia ke rumah TUHAN.

        Mengoyakkan pakaian = meninggalkan hidup lama.

        Lanjut masuk baptisan air, hidup benar.

      • Datang ke rumah Tuhan, beribadah melayani Tuhan.
        Yesaya 37:14-21
        37:14 Hizkia menerima surat itu dari tangan para utusan, lalu membacanya; kemudian pergilah ia ke rumah TUHAN dan membentangkan surat itu di hadapan TUHAN.
        37:15 Hizkia berdoa di hadapan TUHAN, katanya:
        37:16 "Ya TUHAN semesta alam, Allah Israel, yang bertakhta di atas kerubim! Hanya Engkau sendirilah Allah segala kerajaan di bumi; Engkaulah yang menjadikan langit dan bumi.
        37:17 Sendengkanlah telinga-Mu, ya TUHAN, dan dengarlah; bukalah mata-Mu, ya TUHAN, dan lihatlah; dengarlah segala perkataan Sanherib yang telah dikirimnya untuk mencela Allah yang hidup.
        37:18 Ya TUHAN, memang raja-raja Asyur telah memusnahkan semua bangsa dan negeri-negeri mereka
        37:19 dan menaruh para allah mereka ke dalam api, sebab mereka bukanlah Allah, hanya buatan tangan manusia, kayu dan batu; sebab itu dapat dibinasakan orang.
        37:20 Maka sekarang, ya TUHAN, Allah kami, selamatkanlah kami dari tangannya, supaya segala kerajaan di bumi mengetahui, bahwa hanya Engkau sendirilah TUHAN."
        37:21 Lalu Yesaya bin Amos menyuruh orang kepada Hizkia mengatakan: "Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Tentang yang telah kaudoakan kepada-Ku mengenai Sanherib, raja Asyur,

        Sampai menyembah Tuhan = membentangkan surat, mencurahkan isi hati kepada Tuhan, mengakui segala kelemahan, kemustahilan, kejatuhan, kegagalan.

        Maka telinga Tuhan mendengar doa kita, mata Tuhan melihat penderitaan kita, tangan Tuhan (Roh Kudus) bekerja untuk menolong kita.

        Yesaya 37:36
        37:36 Keluarlah Malaikat TUHAN, lalu dibunuh-Nyalah seratus delapan puluh lima ribu orang di dalam perkemahan Asyur. Keesokan harinya pagi-pagi tampaklah, semuanya bangkai orang-orang mati belaka!

        Tangan Tuhan menyelesaikan segala masalah yang mustahil, masalah besar menjadi seperti bangkai, tidak berarti. Sebaliknya kehidupan kita yang sudah seperti bangkai, busuk dalam dosa, bisa dibangkitkan menjadi tentara besar, dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir.

    • Saat menghadapi maut, penyakit yang mustahil.
      Yesaya 38:1-3
      38:1 Pada hari-hari itu Hizkia jatuh sakit dan hampir mati. Lalu datanglah nabi Yesaya bin Amos dan berkata kepadanya: "Beginilah firman TUHAN: Sampaikanlah pesan terakhir kepada keluargamu, sebab engkau akan mati, tidak akan sembuh lagi."
      38:2 Lalu Hizkia memalingkan mukanya ke arah dinding dan ia berdoa kepada TUHAN.
      38:3 Ia berkata: "Ah TUHAN, ingatlah kiranya, bahwa aku telah hidup di hadapan-Mu dengan setia dan dengan tulus hati dan bahwa aku telah melakukan apa yang baik di mata-Mu." Kemudian menangislah Hizkia dengan sangat.

      Hizkia kembali seperti bayi yang hanya menangis kepada Tuhan, berseru dan berserah kepada Tuhan. Maka tangan Tuhan (Roh Kudus) menolong kita. Yang mati menjadi hidup = Roh Kudus mengubahkan hidup kita menjadi kuat teguh hati menghadapi apapun. Ada perlindungan, pemeliharaan Tuhan di tengah kesulitan dunia. Semua masalah mustahil selesai. Ada masa depan berhasil dan indah.

      Jika Yesus datang kedua kali, kita diubahkan sempurna, mempelai wanita yang siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali, kita terangkat ke Surga bersama Tuhan selamanya.



Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Surabaya, 28 Maret 2010 (Minggu Sore)
    ... yang terjadi pada saat kebangkitan pertama orang mati di dalam Tuhan yaitu orang yang selama hidupnya mengalami pembaharuan hidup akan dibangkitkan dalam tubuh kemuliaan seperti saat Tuhan Yesus bangkit. orang yang hidup dalam Tuhan sampai Tuhan datang kembali yang mengalami keubahan hidup akan diubahkan dalam sekejap mata dalam tubuh kemuliaan. ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 06 September 2009 (Minggu Sore)
    ... kekal yaitu firman pengajaran. kemurahan Tuhan. kerajaan Surga. Kita masih membahas bagian yang ketiga. Petrus Jadi perhatian kita terutama adalah untuk masuk kerajaan Surga. Bagaimana caranya kita masuk dalam kerajaan Surga Markus - Cara untuk masuk kerajaan Surga adalah menjadi seperti anak kecil secara rohani. Menjadi anak kecil secara rohani ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 22 Maret 2015 (Minggu Sore)
    ... dan dari lenan halus yang dipintal benangnya--tenunan yang berwarna-warna--dengan empat tiangnya dan empat alas tiang itu. Pintu Gerbang memiliki tiang untuk digantungi tirai dengan warna utama. Masuk Pintu Gerbang artinya TIANG menunjuk pada injil. Jadi untuk masuk kerajaan Sorga ada tiangnya yaitu injil Matius Markus Lukas dan Yohanes. Masuk pintu gerbang arti yang ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 28 November 2011 (Senin Sore)
    ... pertama adalah upah atau keuntungan. Matius Janganlah kamu membawa bekal dalam perjalanan janganlah kamu membawa baju dua helai kasut atau tongkat sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya. Setiap orang yang bekerja memang patut mendapat upahnya tetapi seringkali dikaitkan dengan hal-hal upah secara jasmani termasuk keuangan penghargaan dll sehingga dalam pelayanan pun ...
  • Ibadah Raya Malang, 03 September 2023 (Minggu Pagi)
    ... masuk aniaya antikris sampai dipancung untuk merobek daging sampai tidak bersuara. Orang-orang yang hidup dalam Tuhan sampai Yesus datang kedua kali yaitu hidup dalam penyerahan sepenuh kepada Tuhan memiliki firman pengajaran benar bunyi sangkakala kesaksian Yesus dan penyembahan benar sehingga mengalami keubahan hidup sampai daging tidak bersuara. No. dan terjadi pemisahan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 18 Februari 2017 (Sabtu Sore)
    ... kita akan menerima firman Allah atau tidak. Proses menerima firman Allah adalah mendengar firman Allah dengan sungguh-sungguh sampai mengerti percaya dan yakin akan firman sehingga firman Allah menjadi iman di dalam hati sampai praktik firman. Hidup kita sesuai kehendak Tuhan. Maka jika kita berdoa sesuai kehendak Tuhan kita akan menerima ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 24 Oktober 2023 (Selasa Sore)
    ... pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu. Maka tidak ada kesempatan antikris untuk memberi cap . Wahyu Dan ia menyebabkan sehingga kepada semua orang kecil atau besar kaya atau miskin merdeka atau hamba diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya Yang penting di sini ialah hikmat barangsiapa ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 13 April 2016 (Rabu Sore)
    ... berani menasihati tetapi hanya diam-diam saja. Sekarang baru ingat seharusnya dinasihati. 'Ujilah aku cobalah aku' gt ini bukan menantang TUHAN bukan sok tetapi merupakan suatu kerinduan supaya hati dan pikiran selalu diselidiki oleh TUHAN. Lewat berpuasa inilah proses membersihkan hati dan pikiran. Mugnkin orang lain tidak tahu apa yang ada di dalam ...
  • Ibadah Raya Malang, 13 Desember 2009 (Minggu Pagi)
    ... dijaga Pakaian secara jasmani. Pakaian secara jasmani harus dijaga. Tujuan pakaian adalah untuk menutupi daging jangan sampai mengikuti mode-mode yang justru menonjolkan daging. Pakaian jasmani juga harus bersih dan rapi. Pakaian jasmani juga harus benar laki-laki memakai pakaian laki-laki perempuan memakai pakaian perempuan Ulangan . Pakaian secara rohani. Kejadian pada ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 06 November 2014 (Kamis Sore)
    ... Efesus sama dengan keadaan dua orang buta di pinggir jalan. Di pinggir jalan menunjuk kehidupan Kristen jalanan tidak tergembala beredar-edar. Dua orang menunjuk suami istri jika tidak tergembala maka akan menjadi buta rohani sehingga hidupnya membabi buta terjadi pertengkaran kekerasan dalam rumah tangga perselingkuhan kawin cerai sampai kawin mengawinkan. Anak-anak ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.