RINGKASAN LAINNYA
Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 05 Januari 2015 (Senin Sore)
Salam
sejahtera dalam kasih sayangnya Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat
malam, selamat mendengarkan firman Tuhan. Biarlah damai... Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 28 Januari 2010 (Kamis Sore)
Pembicara: Pdt. Mikha Sanda Toding
Dalam Matius 5-7 terdapat 10 hukum: Matius 5:21-26, hukum damai.Matius 5:27-32, hukum... Ibadah Raya Malang, 02 Maret 2014 (Minggu Pagi)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 1:9-20 adalah penglihatan Yohanes di... Ibadah Doa Surabaya, 06 April 2016 (Rabu Sore)
Salam
sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat
malam, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai... Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 05 Juni 2010 (Sabtu Sore)
Markus 14:32-36 14:32. Lalu sampailah Yesus dan murid-murid-Nya ke suatu tempat yang bernama Getsemani.... Ibadah Persekutuan IV Makassar, 06 September 2012 (Kamis Pagi)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Tema: Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap ragi.
Matius 16:6 Ibadah Raya Malang, 24 Oktober 2010 (Minggu Pagi)
Matius
25:31-32
25:31.
"Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua
malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia
akan bersemayam di... Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 24 Oktober 2017 (Selasa Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus
Kristus.
Wahyu 6:9-11
6:9 Dan ketika Anak... Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 21 Maret 2011 (Senin Sore)
Pembicara: Pdt. Mikha Sanda Toding
Matius 7:
12-14 7:12. "Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya
orang perbuat kepadamu, perbuatlah... Ibadah Raya Malang, 05 Mei 2019 (Minggu Pagi)
Salam
sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 9:1-12 tentang penghukuman Anak Allah yang... Ibadah Kaum Muda Remaja, 07 April 2012 (Sabtu Sore)
Lukas 1:46-56 berjudul 'Nyanyian Pujian Maria'.
Isi dari nyanyian pujian Maria: Ayat 46-50... Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 12 September 2016 (Senin Sore)
Salam
sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat
malam, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai... Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 16 Januari 2016 (Sabtu Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas 9:28-36 Yesus dimuliakan di atas gunung. Lukas... Ibadah Raya Surabaya, 04 Januari 2015 (Minggu Sore)
Salam
sejahtera dalam kasih sayangnya Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat
malam, selamat mendengarkan Firman Tuhan. Biarlah damai... Ibadah Doa Surabaya, 04 Agustus 2017 (Jumat Sore)
Salam sejahtera dalam
kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat
mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai...
TRANSKRIP LENGKAP
Doa Surabaya (Rabu, 26 November 2014)
Tayang: 10 Mei 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 24 November 2014)
Tayang: 10 Mei 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 23 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 19 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 17 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 09 November 2014)
Tayang: 22 Agustus 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 05 November 2014)
Tayang: 04 Juni 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 03 November 2014)
Tayang: 04 Juni 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 02 November 2014)
Tayang: 03 Maret 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 20 Oktober 2014)
Tayang: 13 Desember 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 13 Oktober 2014)
Tayang: 13 Desember 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 12 Oktober 2014)
Tayang: 24 Oktober 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 08 Oktober 2014)
Tayang: 18 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 06 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 05 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 01 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 29 September 2014)
Tayang: 24 Juni 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 21 September 2014)
Tayang: 19 Mei 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 17 September 2014)
Tayang: 29 April 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 15 September 2014)
Tayang: 29 April 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Untuk Koneksi Lambat, silahkan buka http://id.gptkk.org
Transkrip lengkap dari ibadah penggembalaan di Malang dan Surabaya, semuanya di bawakan oleh gembala sidang Pdt. Widjaja Hendra.
Silahkan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau mungkin ingin berlangganan majalah Manna dan silahkan kirim email ke widjaja_h [at] yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala
silahkan ganti tanda [at] dengan @
|
[versi cetak]
Cari rekaman ibadah ini di: http://www.kabarmempelai.org
Ibadah Persekutuan di Jerman-Frankfrut, 26 Juni 2011 (Minggu Sore)
Tema:
Tentang Makanan Pengkhotbah
12:7 12:7
dan debu
kembali menjadi tanah seperti semula dan roh
kembali kepada Allah yang mengaruniakannya.
Manusia
ciptaan Tuhan terdiri dari 2 bagian, yaitu:
-
Bagian jasmani (debu).
- Bagian
rohani (roh).
Baik
jasmani maupun rohani, keduanya harus dirawat dan dipelihara supaya
tidak sakit dan mati.
Kebutuhan
akan pemeliharaan yang terutama adalah tentang makanan. Apapun
yang kita dapatkan secara jasmani, tanpa makanan pasti akan jatuh
sakit dan mati.
-
Tubuh jasmani
membutuhkan makanan jasmani.
Makanan jasmani bisa berbeda-beda
sesuai dengan kondisi negara masing-masing.
- Tubuh
rohani juga membutuhkan makanan
rohani,
yakni Firman
Tuhan.
Makanan rohani tidak boleh berbeda di seluruh dunia, sebab
Alkitab adalah satu.
Tanpa
makanan rohani (Firman Tuhan), keadaan rohani kita akan sakit bahkan
mati. Rohani
yang sakit bahkan mati = hidup dalam dosa,
berbuat dosa tetapi sudah tidak merasa menyesal bahkan menyalahkan
orang lain.
Semakin keras jasmani kita bekerja, semakin banyak
makanan jasmani yang dibutuhkan. Demikian pula, semakin banyak
kita melayani di bidang rohani, semakin banyak juga makanan Firman
yang kita butuhkan.
Sungguh disayangkan, banyak pelayan Tuhan
yang giat melayani, namun ia tidak mau makan secara rohani (tidak mau
mendengar Firman). Akibatnya: banyak hamba Tuhan terkenal di
dunia, tetapi akhirnya jatuh.
Mati
rohani akan membawa kita masuk neraka.
Oleh
sebab itu, kita membutuhkan makanan Firman. TUJUAN
UTAMA kita beribadah dan melayani Tuhan
adalah untuk mendengarkan
(makan) Firman Tuhan.
Lukas
5:1 5:1.
Pada suatu kali Yesus berdiri di pantai danau Genesaret, sedang orang
banyak mengerumuni
Dia
hendak
mendengarkan firman Allah.
Kalau
Firman
Allah diutamakan dalam ibadah,
maka kita
sedang mengerumuni Yesus = kita
bertemu Yesus. Di
mana ada pembukaan Firman, di situ ada pribadi Tuhan.
Sebaliknya,
kalau ibadah tidak mengutamakan Firman, tetapi uang, artis,
perkara-perkara jasmani, dsb. = kita tidak bertemu Tuhan, tetapi
bertemu artis, dsb. Ibadah semacam ini adalah kosong (tanpa
arti).
Sebab
itu,
kita
harus mengutamakan Firman Tuhan dalam ibadah pelayanan.
ADA
2 MACAM PEMBERITAAN FIRMAN TUHAN (makanan rohani):
Ibrani
5:11-14 5:11
Tentang hal itu banyak yang harus kami katakan, tetapi yang sukar
untuk dijelaskan, karena kamu telah lamban dalam hal mendengarkan.
5:12 Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah
seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan
asas-asas pokok dari penyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu,
bukan makanan
keras.
5:13 Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami
ajaran tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil. 5:14 Tetapi
makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai
pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang
jahat.
-
Firman Allah
bagaikan susu = Firman Penginjilan (Injil Keselamatan).
Efesus
1:13 1:13
Di dalam Dia kamu juga--karena kamu telah mendengar firman
kebenaran, yaitu Injil
keselamatanmu--di
dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh
Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.
Injil
Keselamatan =
Firman yang memberitakan kedatangan
Yesus pertama kali
ke dunia, mati di kayu salib untuk menebus dosa kita/untuk
menyelamatkan orang berdosa.
Yesus
adalah satu-satunya manusia yang tidak berdosa sehingga darahNya
bisa menyelamatkan manusia berdosa. Tidak
ada kekayaan lain atau pribadi lain yang bisa menyelamatkan manusia,
kecuali Yesus. Kita harus percaya, tidak boleh ragu-ragu, ataupun
bimbang!
Proses
untuk menerima keselamatan dari Yesus: Kisah
Para Rasul 2:36-38, 40 2:36
Jadi seluruh kaum Israel harus tahu
dengan pasti,
bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi
Tuhan dan Kristus." 2:37. Ketika mereka mendengar hal itu
hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan
rasul-rasul yang lain: "Apakah yang harus kami perbuat,
saudara-saudara?" 2:38 Jawab Petrus kepada mereka:
"Bertobatlah
dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis
dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan
menerima karunia
Roh Kudus.
2:40 Dan dengan banyak perkataan lain lagi ia memberi suatu
kesaksian yang sungguh-sungguh dan ia mengecam dan menasihati
mereka, katanya: "Berilah dirimu diselamatkan
dari angkatan yang jahat ini."
- Tahu
dengan pasti = iman/percaya
kepada Yesus, lewat mendengar Firman Tuhan
(Roma
10:17).
- Bertobat
= mati terhadap dosa
(Roma
6:2).
Sesudah
kita percaya Yesus, kita harus bertobat. Iman harus disertai
dengan pertobatan.
Jika kita mengaku percaya Yesus namun
tetap hidup dalam dosa = keselamatan diragukan, sebab upah dosa
adalah maut.
- Baptisan
air.
Roma
6:2, 4 6:2
Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah
kita masih dapat hidup di dalamnya? 6:4 Dengan demikian kita
telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam
kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari
antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan
hidup dalam hidup yang baru.
Orang
mati harus dikubur. Sebaliknya, syarat dikubur adalah kehidupan
yang sudah mati (bukan kaya, miskin, dsb.).
Baptisan
air yang benar adalah:
- Kita
dibaptis seperti
Yesus dibaptis.
- Sesuai
dengan Alkitab.
Jadi, baptisan air di seluruh dunia harus sama sebab Alkitab
hanya ada 1.
Di
zaman Nuh, hanya ada 1 bahtera yang selamat. Ada banyak macam
baptisan yang diciptakan di gereja, namun hanya
1 macam baptisan air yang menyelamatkan,
yakni baptisan air seperti Yesus dibaptis dan yang sesuai dengan
Alkitab.
Baptisan air yang benar = kehidupan yang sudah
bertobat (mati terhadap dosa) harus dikubur bersama Yesus dalam
air, dan sesudah itu bangkit dalam hidup baru, yakni hidup Surgawi.
-
Baptisan Roh
Kudus.
Waktu
Yesus keluar dari air, Roh Kudus seperti burung merpati turun ke
atasNya.
Baptisan
air dan Roh Kudus menghasilkan hidup baru = hidup Surgawi.
Kita
dilahirkan oleh ibu masing-masing sebagai manusia darah-daging yang
tidak mewarisi Surga (tidak bisa masuk Surga). Sebab itu, kita
harus mengalami kelahiran baru lewat baptisan air dan baptisan Roh
Kudus sehingga kita menerima hidup baru, yakni kehidupan Surgawi
yang layak dan bisa masuk Surga.
Hidup
baru = hidup dalam kebenaran
(sebab Surga adalah kebenaran).
Kebenaran
= keselamatan = masuk Surga. Tidak benar = tidak selamat = tidak
masuk Surga.
Semua harus benar! Pribadi kita harus benar,
nikah harus benar, pekerjaan harus benar, studi harus benar, semua
kartu dan surat-surat harus benar!
Kita harus
memberitakan Firman Penginjilan pada orang-orang berdosa supaya
diselamatkan oleh Yesus. Hanya Yesus satu-satunya Juru
Selamat.
Mari kita menerima Injil Keselamatan! Semua yang
tidak benar harus dibuang supaya keselamatan menjadi pasti dalam
kita.
-
Firman Allah
bagaikan makanan keras = Firman Pengajaran benar.
Kalau
hanya susu, kita tidak akan bisa bertumbuh. Kalau di gereja hanya
diberitakan, "Mari kita percaya Yesus, kita akan diberkati,"
maka keadaan rohani kita hanya seperti anak kecil.
Setelah
sekian lama kita mengikut Yesus, makanan kita harus
ditingkatkan.
II
Korintus 4:3-4 4:3
Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup
untuk mereka, yang akan binasa, 4:4 yaitu orang-orang yang tidak
percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini,
sehingga mereka tidak melihat cahaya
Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.
Firman
Penginjilan adalah untuk orang berdosa, supaya mereka percaya Yesus
dan diselamatkan. Setelah selamat, kita harus meningkat pada
makanan keras = cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, Firman
Pengajaran benar.
Firman
Pengajaran =
Firman yang memberitakan kedatangan
Yesus kedua kali
dalam kemuliaan sebagai Raja atas segala raja dan Mempelai Pria
Surga, untuk
menyucikan dan menyempurnakan sidang jemaat sebagai mempelai
wanitaNya.
Yesus
adalah Kepala = suami = Mempelai Pria Surga. Kita adalah tubuh =
istri = mempelai wanita Surga.
Mempelai Pria Surga adalah
sempurna/mulia. Demikian pula, mempelai wanita juga harus
sempurna, tidak ada dosa, tidak bercacat cela.
Kita semua
sudah diselamatkan, namun kita masih berdosa dalam perkataan,
pikiran, perbuatan. Itu sebabnya, sekalipun
kita sudah diselamatkan, kita butuh Firman Pengajaran untuk
menyucikan kita sampai tidak bercacat cela/sempurna.
Saat
Yesus datang kedua kali, akan terjadi pertemuan di awan-awan permai
antara Yesus (Mempelai Pria Surga) dengan kita semua (mempelai
wanitaNya) = pesta kawin Anak Domba Allah.
Wahyu
19:9 19:9
Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka
yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi
kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari
Allah."
Di
dunia ada nikah jasmani, yakni mulai dari Adam dan Hawa di Taman
Eden. Namun,
nikah jasmani sudah dirusak oleh setan dan berlangsung sampai
sekarang.
Korban
Perang Dunia I bisa dihitung, korban Perang Dunia II bisa dihitung,
namun korban dari nikah yang rusak tidak bisa terhitung: mulai dari
istana presiden sampai kolong jembatan, banyak nikah dan buah nikah
yang hancur/rusak.
Namun, kita bersyukur,
Alkitab
ditutup dengan nikah yang rohani dan sempurna.
Nikah
yang hancur bisa menjadi sempurna lewat pekerjaan Firman Pengajaran
benar
(makanan keras, pedang tajam bermata dua). Sebab itu, Firman
Pengajaran benar harus ada dalam gereja Tuhan!
Kehidupan/kaum
muda/nikah - yang sudah dirusak oleh setan - akan direstorasi oleh
Firman Pengajaran sehingga bisa masuk dalam pesta nikah Anak Domba
Allah.
Contoh: Salomo
di masa mudanya diperhadapkan pada masalah nikah, yakni dua
perempuan sundal datang dan saling memperebutkan anak (karena salah
satunya mati).
Apa yang dilakukan oleh Salomo, yang masih
muda dan tidak berpengalaman, untuk menghadapi masalah nikah
(masalah internasional yang tidak ada pakarnya sampai hari
ini)? Salomo menyelesaikan masalah nikah dengan "pedang".
Kita
membutuhkan pedang Firman Pengajaran benar untuk memperbaiki
kehidupan dan nikah kita sehingga bisa menjadi sempurna dan
menyambut kedatangan Tuhan di awan-awan permai.
Bagaimana
sikap terhadap pedang Firman?
-
Sikap negatif,
contohnya: Herodes.
Matius
14:3-5 14:3
Sebab memang Herodes telah menyuruh menangkap Yohanes,
membelenggunya dan memenjarakannya, berhubung dengan peristiwa
Herodias, isteri Filipus saudaranya. 14:4 Karena Yohanes pernah
menegornya, katanya: "Tidak halal engkau mengambil Herodias!"
14:5 Herodes ingin membunuhnya, tetapi ia takut akan orang
banyak yang memandang Yohanes sebagai nabi.
Firman
Pengajaran benar,
yang lebih tajam dari pedang bermata dua, berisi
tegoran atas dosa-dosa kita, terutama nikah yang salah
(Herodes mengambil istri orang lain).
Satu suami - satu
istri, jangan ada yang lain! Sudah banyak terjadi nikah yang
salah sejak Zaman Nuh, yakni: nikah antara orang beriman dengan
tidak beriman, kawin-cerai, kemudian setelah bercerai menikah lagi,
sampai kawin-mengawinkan (termasuk perselingkuhan, seks bebas,
dsb.).
Semua
dosa dan nikah yang salah hanya bisa dihentikan oleh pekerjaan
pedang Firman!
Namun,
banyak kehidupan yang menolak pedang Firman, seperti
Herodes. Akibatnya: Herodes membunuh dan memenggal kepala
Yohanes Pembaptis.
Yohanes Pembaptis dipakai Tuhan dalam
pertobatan dan baptisan air. Memenggal
kepala Yohanes Pembaptis = tetap hidup dalam dosa dan akan
dibinasakan selamanya.
Jangan
main-main dengan pedang Firman! Kalau
diterima, Firman akan menyucikan kita. Kalau ditolak, akan
datang pedang penghukuman.
-
Sikap positif =
menerima Firman,
prosesnya:
-
Mendengar Firman
dengan baik, sungguh-sungguh, tidak mengantuk.
(Mengantuk saat
pemberitaan Firman adalah pekerjaan roh najis, bukan karena
kelelahan tubuh atau yang lainnya!
-
Mengerti Firman.
-
Percaya pada Firman.
-
Taat/mempraktekkan
Firman.
Saat kita
taat/praktek Firman = kita mengulurkan tangan (menyerah) pada
Tuhan, dan Tuhan mengulurkan tangan anugerahNya kepada kita. Kita
hidup dalam tangan anugerah Tuhan.
Kalau
kita menolak/tidak taat pada Firman = kita mengulurkan tangan pada
setan, kita hidup dalam tangan setan = binasa.
Biarlah
kita taat pada Firman dan hidup dalam tangan
Tuhan.
Hasilnya: Ibrani
4:12 4:12
Sebab firman Allah hidup
dan kuat
dan lebih
tajam dari pada pedang bermata dua manapun;
ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi
dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati
kita.
-
Firman Allah kuat
= tangan anugerah Tuhan membuat kita kuat, tahan uji, tahan
banting,
artinya:
-
Tetap berpegang
teguh pada satu Firman Pengajaran benar,
tidak diombang-ambingkan oleh ajaran palsu.
-
Kita tidak
mau berbuat dosa, apapun resikonya.
(Contoh: Yusuf).
-
Kita tidak
putus asa menghadapi apapun,
tetapi selalu
mengucap syukur dan berharap kepada Tuhan.
Kita hanya
menyembah Tuhan, apapun resikonya, oleh kekuatan Firman = kekuatan
tangan anugerah Tuhan.
Contoh: Sadrakh,
Mesakh, dan Abednego dipaksa untuk menyembah patung (ajaran palsu,
dosa, pencobaan). Namun, mereka tetap menyembah Tuhan apapun
resikonya, sekalipun harus masuk dapur api.
-
Firman Allah hidup
= tangan Tuhan mampu memelihara hidup kita di tengah kesulitan
dunia, sampai zaman antikris.
Di
zaman antikris hanya kehidupan yang menerima cap "666"
yang bisa berjual-beli, tubuhnya hidup namun jiwanya
binasa.
Tangan Tuhan mampu memberi hidup kepada
kita. Sesulit apapun keadaan kita saat ini, tentu masih lebih
sulit bagi Sadrakh, Mesakh, dan Abednego yang berada di tengah api
yang dipanaskan 7 kali lipat. Kalau
dulu Tuhan mampu memberi hidup pada Sadrakh, Mesakh, dan Abednego,
sekarang pun Tuhan mampu memberi hidup pada kita.
-
Firman Allah lebih
tajam dari pedang bermata dua manapun = tangan Tuhan mampu
menyucikan kita sampai sempurna.
Mujizat
terbesar adalah keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia
rohani seperti Yesus.
Efesus
4:21-26 4:21
Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima
pengajaran di dalam Dia
menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus, 4:22 yaitu bahwa
kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus
menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh
nafsunya yang menyesatkan, 4:23 supaya kamu dibaharui di dalam
roh dan pikiranmu, 4:24 dan mengenakan manusia baru, yang
telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan
kekudusan yang sesungguhnya. 4:25 Karena itu buanglah
dusta
dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah
sesama anggota. 4:26 Apabila kamu menjadi marah, janganlah
kamu berbuat dosa: janganlah
matahari terbenam, sebelum padam amarahmu
Permulaan
keubahan:
tidak berdusta, tidak emosi dengan meledak-ledak.
Siapapun
kita, bahkan termasuk pendeta, kalau masih berdusta dan emosi
dengan meledak-ledak sampai bertengkar = belum disucikan dan
diubahkan, tetap manusia daging.
Contoh: Petrus
berdusta (menyangkal Yesus) dan emosi dengan meledak-ledak (sampai
memotong telinga Malkhus).
Petrus adalah orang hebat, namun
masih berdusta dan emosi dengan meledak-ledak, siapa kita?
Kita
butuh pedang Firman, tangan anugerah Tuhan,
untuk menyucikan dan mengubahkan kita terus-menerus sampai
sempurna, sehingga kita bisa terangkat di awan-awan permai
menyambut kedatangan Yesus kedua kali.
Jika mujizat rohani
(keubahan hidup, mujizat terbesar) bisa terjadi, apalagi mujizat
jasmani. Tidak ada yang mustahil bagi tangan Tuhan, tangan
Yesus yang berlubang paku sudah teruji dan mengalahkan maut. Tidak
ada yang mustahil bagi Firman Tuhan.
Kalau
makanan
rohani kita sama,
sekalipun
kita berjauhan tempat tinggal,
namun saat
Yesus datang kedua kali - kita akan menjadi satu
dan tidak terpisah selamanya.
Terima
Firman Penginjilan
- mantapkan keselamatan dan hidup benar! Terima
Firman Pengajaran benar -
kita disucikan, diubahkan, sampai sempurna dan bisa menyambut
kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan permai sebagai mempelai
wanitaNya.
Tuhan memberkati.
kembali ke halaman sebelumnya
|