Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Pembicara: Pdt. Dadang Hadi Santoso

Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Matius 10:38
10:38 Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagi-Ku.

Siapa yang layak bagi Tuhan? Yaitu layak untuk mengikut Yesus, layak untuk menyambut kedatanganNya kedua kali, layak untuk masuk Yerusalem Baru.
Jawabannya adalah orang yang mau memikul salib, artinya mau menanggung penderitaan karena kehendak Tuhan. Wujudnya adalah beribadah kepada Tuhan Yesus Kristus.

2 Timotius 3:12
3:12 Memang setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya,

Ada aniaya yang datang dari luar dan dari dalam. Aniaya dari luar berupa kebencian, dikucilkan, dipersulit untuk beribadah, dll. Aniaya dari dalam berupa pintu perobekan daging, sengsara bagi daging.

Dalam ibadah, Tuhan menyatakan 3 hal:
  1. Tuhan memberikan janji dobel untuk hidup sekarang di bumi, sampai hidup kekal di Kerajaan Surga.
    1 Timotius 4:8-10
    4:8 Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.
    4:9 Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya.
    4:10 Itulah sebabnya kita berjerih payah dan berjuang, karena kita menaruh pengharapan kita kepada Allah yang hidup, Juruselamat semua manusia, terutama mereka yang percaya.


  2. Tuhan memberikan keuntungan besar.
    1 Timotius 6:6
    6:6 Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar.

    Keuntungan besar dalam ibadah adalah pakaian putih dari lenan halus yang berkilau-kilauan [Wahyu 19:8], dan dua sayap burung nasar yang besar.

  3. Tuhan sedang menuliskan namaNya di dahi kita, sehingga kita menjadi milik Tuhan dan kita bisa beribadah kepada Tuhan siang dan malam di dalam Kerajaan Surga.
    Wahyu 22:3-4
    22:3 Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya,
    22:4 dan mereka akan melihat wajah-Nya, dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka.


    Kalau kita beribadah kepada Tuhan Yesus Kristus, maka nama Tuhan yang tertulis di dahi kita. Tetapi kalau beribadah kepada yang lain, nama lain yang tertulis di dahi, sampai nama antikris yang tertulis di dahi, dan ikut binasa bersama antikris untuk selama-lamanya.

Sikap kita terhadap ibadah kepada Tuhan Yesus Kristus:
  1. Berjuang dan berjerih payah untuk beribadah kepada Tuhan Yesus Kristus lebih dari segala aktivitas di bumi.
    1 Timotius 4:9-10
    4:9 Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya.
    4:10 Itulah sebabnya kita berjerih payah dan berjuang, karena kita menaruh pengharapan kita kepada Allah yang hidup, Juruselamat semua manusia, terutama mereka yang percaya.


    Berjuang artinya berusaha dengan sekuat tenaga untuk bisa beribadah.
    Berjerih payah artinya berkorban apa pun untuk bisa beribadah kepada Tuhan Yesus Kristus.

    Supaya kita bisa beribadah, Yesus sudah lebih dulu berkorban di kayu salib. Oleh sebab itu, kita harus sungguh-sungguh berjuang dan berjerih payah untuk bisa beribadah kepada Tuhan. Kita harus mengorbankan segala sesuatu untuk bisa beribadah kepada Tuhan. Hanya satu yang tidak boleh dikorbankan, yaitu firman pengajaran yang benar.

    2 Timotius 2:3-4
    2:3 Ikutlah menderita sebagai seorang prajurit yang baik dari Kristus Yesus.
    2:4 Seorang prajurit yang sedang berjuang tidak memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya, supaya dengan demikian ia berkenan kepada komandannya.


    Seorang prajurit yang sedang berjuang tidak berpikir atau tidak memusingkan dirinya dengan perkara jasmani, tetapi lebih berpikir bagaimana bisa berkenan kepada komandannya.
    Kalau kita mau berjuang dan berjerih payah untuk beribadah kepada Tuhan, kita harus belajar supaya bisa menyenangkan dan memuaskan hati Tuhan. Maka Tuhan juga pasti menyenangkan dan memuaskan hidup kita.

  2. Datang dengan rasa cukup.
    1 Timotius 6:6
    6:6 Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar.

    Artinya datang beribadah bukan untuk mencari perkara-perkara jasmani, tetapi untuk mencari pribadi Yesus, yaitu firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus.
    Kalau datang dalam ibadah untuk mencari perkara jasmani, maka arahnya pada pemberhalaan. Seperti dulu bangsa Israel yang mengerumuni Harun, sehingga terciptalah lembu emas.

    Lukas 5:1
    5:1 Pada suatu kali Yesus berdiri di pantai danau Genesaret, sedang orang banyak mengerumuni Dia hendak mendengarkan firman Allah.

    Kita harus datang beribadah dengan rasa cukup, yaitu untuk mengerumuni Yesus, sama dengan mendengar dan dengar-dengaran pada firman Allah.

    Setiap pemberitaan firman pengajaran yang benar merupakan aktivitas Yesus di tengah-tengah kita.
    • Yesus melihat dua perahu yang kosong.
      Lukas 5:2
      5:2 Ia melihat dua perahu di tepi pantai. Nelayan-nelayannya telah turun dan sedang membasuh jalanya.

      Artinya Yesus melihat kegagalan, kenajisan, kekurangan kita dengan pandangan belas kasihan. Kalau kita sungguh-sungguh datang beribadah mencari firman, maka kita akan mendapat perhatian Tuhan.

    • Yesus duduk di perahu yang kosong.
      Lukas 5:3
      5:3 Ia naik ke dalam salah satu perahu itu, yaitu perahu Simon, dan menyuruh dia supaya menolakkan perahunya sedikit jauh dari pantai. Lalu Ia duduk dan mengajar orang banyak dari atas perahu.

      Artinya Yesus ikut merasakan dan menanggung beban, kegagalan, dan kesulitan kita.

    • Yesus berbicara memberi perintah.
      Lukas 5:4-6
      5:4 Setelah selesai berbicara, Ia berkata kepada Simon: “Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan.”
      5:5 Simon menjawab: “Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga.”
      5:6 Dan setelah mereka melakukannya, mereka menangkap sejumlah besar ikan, sehingga jala mereka mulai koyak.

      Ini sama dengan Yesus mengulurkan tangan untuk menolong dan menyelesaikan masalah-masalah kita.
      Sikap kita adalah taat pada perintah Tuhan sekalipun itu tidak masuk akal. Ini sama dengan mengulurkan tangan dan menyambut tangan Tuhan. Saat tangan kita bertemu tangan Tuhan, maka akan terjadi mujizat.

      Hasilnya:
      1. Kuasa penciptaan terjadi.
        Murid-murid tadinya gagal dan tidak menangkap apa-apa. Perintah Tuhan adalah untuk menebarkan jala. Kalau taat, maka terjadi mujizat dari tidak ada ikan menjadi ada ikan. Kalau taat, kita tinggal menunggu waktu Tuhan.
        Kalau tidak taat pada firman, berdebat, dll, itu sama dengan menyia-nyiakan tangan Tuhan yang sudah diulurkan. Akibatnya adalah Tuhan mengangkat tangan yang teracung untuk menghukum.

        Kalau kita sudah diberkati oleh Tuhan, dari tidak ada menjadi ada, jangan sampai lupa pada Tuhan pemberi berkat dan pada sesama. Kita juga bersaksi supaya menjadi berkat bagi sesama dan untuk kemuliaan nama Tuhan.

      2. Kuasa penyucian dari dosa-dosa.
        Lukas 5:8
        5:8 Ketika Simon Petrus melihat hal itu iapun tersungkur di depan Yesus dan berkata: “Tuhan, pergilah dari padaku, karena aku ini seorang berdosa.”

        Petrus bisa mengaku dosa kepada Tuhan.

      3. Kuasa pembaharuan, dari penjala ikan menjadi penjala manusia.
        Kita mengalami pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani. Ciri manusia rohani adalah tidak egois, tetapi mengutamakan untuk Tuhan.

        Manusia rohani juga tidak ada ketakutan lagi.
        Lukas 5:10-11
        5:10 demikian juga Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, yang menjadi teman Simon. Kata Yesus kepada Simon: “Jangan takut, mulai dari sekarang engkau akan menjala manusia.”
        5:11 Dan sesudah mereka menghela perahu-perahunya ke darat, merekapun meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Yesus.


        Kalau takut, maka pasti menjadi kuatir, sehingga tidak bisa mengutamakan Tuhan.
        Tidak ada ketakutan lagi berarti hanya percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan, hanya takut kepada Tuhan.

        Manusia rohani yang tidak egois dan tidak takut, akan bisa dipakai untuk pekerjaan Kerajaan Surga, untuk kemuliaan nama Tuhan dan untuk pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.

        Roma 10:15
        10:15 Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika mereka tidak diutus? Seperti ada tertulis: “Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik!”

        Kalau sudah diutus oleh Tuhan, maka Tuhan akan memberikan keindahan dalam setiap langkah tapak kaki kita. Maka kita tidak akan pernah berniat sedikit pun untuk meninggalkan ibadah pelayanan kepada Tuhan.

        Mazmur 68:12
        68:12 Tuhan menyampaikan sabda; orang-orang yang membawa kabar baik itu merupakan tentara yang besar:

        Tuhan bukan hanya membuat jadi indah, tetapi yang terindah Tuhan juga akan membuat kita menjadi bala tentara Surga, yaitu mempelai wanita Tuhan. Kita berbahagia bersama Tuhan selama-lamanya.

        Kidung Agung 6:10
        6:10 “Siapakah dia yang muncul laksana fajar merekah, indah bagaikan bulan purnama, bercahaya bagaikan surya, dahsyat seperti bala tentara dengan panji-panjinya?”



Tuhan memberkati.


Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malang, 15 Mei 2012 (Selasa Sore)
    ... Tutupan pendamaian terdiri dari Kerub pertama menunjuk Allah Bapa. Kerub kedua menunjuk Allah Roh Kudus. Tutupan dengan percikan darah menunjuk Anak Allah Yesus . Muka kerub-kerub masing-masing menghadap kepada tutup pendamaian dengan percikan darah artinya Allah Bapa dan Allah Roh Kudus menjadi saksi bahwa Yesus benar-benar mengalami sengsara sampai mati di kayu ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 08 November 2023 (Rabu Sore)
    ... . Artinya kita berusaha untuk masuk kerajaan sorga yang kekal. Petrus . Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki Kerajaan kekal yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita Yesus Kristus. AD. Kita harus berusaha untuk masuk kerajaan sorga yang kekal. Bagaimana kita masuk kerajaan sorga yang kekal Markus - ...
  • Ibadah Doa Puasa Malang Session II, 24 Januari 2009 (Sabtu Siang)
    ... atau kejatuhan Wahyu setia menang tidak setia kalah jatuh. Keluaran - Firaun memaksakan pekerjaan perbuatan setan yaitu membuat batu bata. Batu bata ini juga menunjuk pada kebutuhan jasmani. Kita harus hati-hati kalau bekerja kuliah dll di dunia sampai tidak bisa ibadah pelayanan kerja paksa. Kerja paksa itu tidak mendapat apa-apa justru dipukuli ...
  • Ibadah Doa Malam Session I Malang, 15 Januari 2013 (Selasa Malam)
    ... bahwa Musa menyimpang untuk memeriksanya berserulah Allah dari tengah-tengah semak duri itu kepadanya Musa Musa dan ia menjawab Ya Allah. Lalu Ia berfirman Janganlah datang dekat-dekat tanggalkanlah kasutmu dari kakimu sebab tempat di mana engkau berdiri itu adalah tanah yang kudus. Penyucian dengan api khusus bagi pelayan Tuhan imam-imam hamba ...
  • Ibadah Doa Malang, 12 Agustus 2021 (Kamis Sore)
    ... tangan artinya seluruh hidup dimeterai sehingga menjadi milik Antikris dan menyembah Antikris yang dikuasai roh jual beli. Kalau dikuasai roh jual beli maka akan menjadi kikir dan serakah termasuk menghalalkan segala cara untuk mendapat uang bahkan beribadah melayani untuk mencari uang. Kalau sudah menjadi sama dengan Antikris maka akan dibinasakan selamanya. Untuk menghadapi ...
  • Ibadah Doa Malang, 06 Januari 2015 (Selasa Sore)
    ... dan kedurhakaan semakin meningkat sehingga mengakibatkan penghukuman Tuhan. Ini sudah pernah terjadi saat Israel akan keluar dari Mesir. Keluaran - Lalu Musa mengulurkan tongkatnya ke langit maka TUHAN mengadakan guruh dan hujan es dan apipun menyambar ke bumi dan TUHAN menurunkan hujan es meliputi tanah Mesir. Dan turunlah hujan es ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 18 Juni 2022 (Sabtu Sore)
    ... baginya . Ia menumbuhkan sebuah tanduk keselamatan bagi kita di dalam keturunan Daud hamba-Nya itu Yang pertama Tuhan melawat bangsa Israel lewat menumbuhkan tanduk keselamatan. Matius . Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka. Tanduk keselamatan adalah Yesus ...
  • Ibadah Raya Malang, 03 Juni 2018 (Minggu Pagi)
    ... daun-daun palem. Yohanes - Keesokan harinya ketika orang banyak yang datang merayakan pesta mendengar bahwa Yesus sedang di tengah jalan menuju Yerusalem mereka mengambil daun-daun palem dan pergi menyongsong Dia sambil berseru-seru Hosana Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan Raja Israel Yesus menemukan seekor keledai muda lalu Ia naik ke ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 11 Maret 2017 (Sabtu Sore)
    ... dapat berkata-kata. Maka heranlah orang banyak. Tetapi ada di antara mereka yang berkata Ia mengusir setan dengan kuasa Beelzebul penghulu setan. Ada pula yang meminta suatu tanda dari sorga kepada-Nya untuk mencobai Dia. Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka lalu berkata Setiap kerajaan yang terpecah-pecah pasti binasa dan setiap rumah tangga ...
  • Ibadah Raya Malang, 31 Januari 2021 (Minggu Pagi)
    ... waktu ini benar-benar adalah waktu yang terakhir. Memang mereka berasal dari antara kita tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita sebab jika mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita niscaya mereka tetap bersama-sama dengan kita. Tetapi hal itu terjadi supaya menjadi nyata bahwa tidak semua mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita. Waktu terakhir akhir ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.