Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita, Yesus Kristus.

Wahyu 15:3-4
15:3 Dan mereka menyanyikan nyanyian Musa, hamba Allah, dan nyanyian Anak Domba, bunyinya: "Besar dan ajaib segala pekerjaan-Mu, ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa! Adil dan benar segala jalan-Mu, ya Raja segala bangsa!
15:4 Siapakah yang tidak takut, ya Tuhan, dan yang tidak memuliakan nama-Mu? Sebab Engkau saja yang kudus; karena semua bangsa akan datang dan sujud menyembah Engkau, sebab telah nyata kebenaran segala penghakiman-Mu."

Ada dua macam nyanyian kemenangan:
  • Nyanyian Musa.
  • Nyanyian Anak Domba.
Kita sedang mempelajari tentang nyanyian Anak Domba/ nyanyian kemenangan.

Wahyu 12:10-12
12:10 Dan aku mendengar suara yang nyaring di sorga berkata: "Sekarang telah tiba keselamatan dan kuasa dan pemerintahan Allah kita, dan kekuasaan Dia yang diurapi-Nya, karena telah dilemparkan ke bawah pendakwa saudara-saudara kita, yang mendakwa mereka siang dan malam di hadapan Allah kita.
12:11 Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa merekasampai ke dalam maut.
12:12 Karena itu bersukacitalah, hai sorga dan hai kamu sekalian yang diam di dalamnya, celakalah kamu, hai bumi dan laut! karena Iblis telah turun kepadamu, dalam geramnya yang dahsyat, karena ia tahu, bahwa waktunya sudah singkat."


Nyanyian Anak Domba dinyanyikan oleh mereka yang telah mengalahkan iblis/ setan yang berkuasa atas maut (ayat 11).
Ada 3 macam maut:
  1. Maut secara tubuh = meninggal dunia.
    Kita berdoa supaya kita tinggal hidup sampai Yesus datang kedua kali. Sekalipun ada yang sudah meninggal, jika meninggal dalam Yesus, akan dibangkitkan dalam tubuh kemuliaan.

  2. Maut secara rohani, karena manusia berbuat dosa sampai puncak dosa. Kalau mau menang atas maut, kita harus hidup benar.

  3. Kematian yang kedua = neraka, lautan api dan belerang, kebinasaan kekal.
    Wahyu 20:14
    20:14 Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api.

Bagaimana kita bisa mengalahkan iblis/ setan yang berkuasa atas maut? Bagaimana kita bisa menang atas maut?
  • Mengalahkan maut dengan darah Anak Domba.
    Kemenangan yang sama dialami oleh bangsa Israel saat akan keluar dari Mesir. Jika ada tanda darah di ambang pintu, maka maut tidak bisa masuk, sekalipun mereka hanya budak di Mesir.

  • Mengalahkan maut dengan perkataan kesaksian tentang Yesus, yaitu perjalanan hidup yang mengikut Yesus.

  • Mengasihi Tuhan lebih dari semua, rela memikul salib karena mengasihi Yesus.

Bukti menang atas maut:
1 Korintus 15:55-58
15:55 Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?"
15:56 Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat.
15:57 Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.
15:58 Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.


  1. Berdiri teguh dan jangan goyah.
    1 Korintus 16:13
    16:13 Berjaga-jagalah! Berdirilah dengan teguh dalam iman! Bersikaplah sebagai laki-laki! Dan tetap kuat!

    Kita berdiri teguh di dalam iman/ kebenaran, prakteknya adalah:
    • Kita tetap percaya Yesus apa pun yang kita hadapi sampai garis akhir hidup kita, meninggal dunia ataupun hidup sampai Tuhan datang kedua kali. Kita tidak pernah menyangkal nama Yesus. Hati-hati, Petrus saja menyangkal Yesus tiga kali, apalagi kita bangsa Kafir, harus teguh dalam iman.

    • Tetap hidup dalam kebenaran, apa pun yang terjadi.

    • Tetap berpegang teguh pada firman pengajaran benar, yang telah disampaikan secara lisan maupun tulisan, serta taat dengar-dengaran pada firman, apa pun yang kita hadapi. Dengan demikian, firman mendarah-daging dan menjadi keyakinan pasti dalam hidup kita (kita tidak pernah bimbang), juga menjadi suatu ketegasan untuk menolak ajaran-ajaran lain yang tidak sesuai dengan Alkitab/ firman pengajaran yang benar. Firman menjadi sifat dan tabiat dalam hidup kita.

    2 Tesalonika 2:15
    2:15 Sebab itu, berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik secara lisan, maupun secara tertulis.

    Kalau kita meragukan firman, sama dengan kita sudah makan lalu tersedak, sehingga firman tidak masuk dalam hati dan kita menjadi bimbang.

    Proses untuk berpegang teguh pada firman:
    • Kita mendengar firman (offlineataupun online), ataupun membaca firman lewat tulisan, dengan sungguh-sungguh dan dengan suatu kebutuhan.
    • Roh Kudus menolong kita untuk mengerti firman.
    • Roh Kudus menolong kita untuk percaya dan yakin pada firman.
    • Kita mempraktekkan firman = taat dengar-dengaran. Apalagi jika kita menerima firman dan perjamuan suci, maka firman lebih cepat mendarah daging dalam hidup kita.

    Matius 7:24-25
    7:24 "Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.
    7:25 Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu.

    Hasilnya adalah:
    • Kita memiliki hikmat Sorga = menjadi orang yang bijaksana, tidak rubuh karena pencobaan yang dilancarkan oleh setan tritunggal, yaitu:
      • Hujan lebat = setan dengan roh-roh najis, yang memicu kita berbuat dosa sampai dengan puncak dosa. Kalau kita tahan uji, kita tetap hidup benar dan suci.
      • Angin kencang = nabi palsu dengan roh dusta dan ajaran-ajaran palsu. Manusia baru tidak berdusta, berkata benar, tetap berpegang pada satu firman pengajaran benar, apa pun resikonya.
      • Banjir = antikris dengan roh jual-beli yang menyebabkan krisis ekonomi, membuat kita menjadi kikir dan serakah.
        Kikir = tidak bisa memberi untuk Tuhan dan sesama yang membutuhkan.
        Serakah = mengambil milik orang lain.

      Kalau kita menyembah Tuhan, kita bergantung sepenuh pada Tuhan. Kita menang atas setan tritunggal = kita tetap di atas batu karang Yesus.

    • Kita menerima hikmat dari Tuhan sehingga kita dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Tujuh tiang menunjuk pada kesempurnaan. Tubuh Kristus dimulai dari rumah tangga (yang terkecil), penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan Kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna.

      Amsal 9:1
      9:1 Hikmat telah mendirikan rumahnya, menegakkan ketujuh tiangnya,

    • Pintu Sorga terbuka. Orang berhikmat akan mengalami pintu Sorga yang terbuka bagi kita semua, berarti pintu di dunia juga akan terbuka bagi kita.

      Wahyu 15:5
      15:5 Kemudian dari pada itu aku melihat orang membuka Bait Suci -- kemah kesaksian -- di sorga.

      Matius 7:21
      7:21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.


  2. Giat selalu dalam pekerjaan Tuhan, sesuai dengan jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan kepada kita.
    2 Korintus 3:5-8
    3:5 Dengan diri kami sendiri kami tidak sanggup untuk memperhitungkan sesuatu seolah-olah pekerjaan kami sendiri; tidak, kesanggupan kami adalah pekerjaan Allah.
    3:6 Ialah membuat kami juga sanggup menjadi pelayan-pelayan dari suatu perjanjian baru, yang tidak terdiri dari hukum yang tertulis, tetapi dari Roh, sebab hukum yang tertulis mematikan, tetapi Roh menghidupkan.
    3:7 Pelayanan yang memimpin kepada kematian terukir dengan huruf pada loh-loh batu. Namun demikian kemuliaan Allah menyertainya waktu ia diberikan. Sebab sekalipun pudar juga, cahaya muka Musa begitu cemerlang, sehingga mata orang-orang Israel tidak tahan menatapnya. Jika pelayanan itu datang dengan kemuliaan yang demikian
    3:8 betapa lebih besarnya lagi kemuliaan yang menyertai pelayanan Roh!

    Sebenarnya namanya adalah 'pekerjaan Tuhan', dan pekerjaan Tuhan tidak bisa dikerjakan oleh manusia. Tetapi jika Tuhan memakai kita dalam pekerjaanNya, itu karena kepercayaan dan kemurahan Tuhan. Kita harus menjadi pelayan Tuhan yang bisa dipercaya oleh Tuhan dan sesama.

    Ada dua macam pelayanan/ pekerjaan Tuhan:
    • Pelayanan Perjanjian Lama/ Taurat, menggunakan kekuatan daging (kepandaian, kekayaan, kedudukan) dan hanya menuju kepada kematian rohani (kering rohani, berbuat dosa, sampai kebinasaan kekal).
    • Pelayanan Perjanjian Baru, menggunakan kekuatan urapan Roh Kudus (pelayanan Roh). Kita boleh pandai ataupun kaya, tetapi kita mengandalkan urapan dan kekuatan Roh Kudus, sehingga pelayanan kita mengarah pada kemuliaan dan hidup kekal selamanya.

    Imamat 21:12
    21:12 Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.

    Dalam Perjanjian Lama, imam-imam harus tinggal dalam Ruangan Suci Tabernakel dalam wujud jasmani, lengkap dengan 3 macam alat. Selanjutnya, Perjanjian Baru merupakan kegenapan dari Taurat, imam-imam harus berada dalam Ruangan Suci secara rohani = kandang penggembalaan = ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok.
    • Pelita Emas = ketekunan dalam ibadah raya, persekutuan dengan Allah Roh Kudus dalam karuniaNya.
    • Meja Roti Sajian = ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci, persekutuan dengan Allah Anak dalam firman dan perjamuan suci.
    • Mezbah Dupa Emas = ketekunan dalam ibadah doa penyembahan, persekutuan dengan Allah Bapa dalam kasihNya.

    Dengan demikian, tubuh, jiwa, dan roh kita melekat kepada Allah Tritunggal, sehingga tidak bisa dijamah oleh setan tritunggal, kita tidak bisa dijamah maut. Kita mantap, seperti laki-laki/ suami yang duduk di atas rumput. Kita tidak bisa jatuh dalam dosa, kita tidak bisa tersesat, seperti ranting yang melekat pada pokok anggur yang benar. Kita mengalami penyucian tubuh, jiwa, dan roh secara intensif lewat firman pengajaran benar yang diulang-ulang, sehingga kita hidup dalam kesucian. Kalau kita sudah hidup suci, pasti ada urapan Roh Kudus yang mendorong kita setia dan berkobar-kobar dalam ibadah dan pelayanan pada Tuhan. Makin suci = makin bertambah urapan Roh Kudus = kita semakin setia dan berkobar-kobar dalam ibadah dan pelayanan pada Tuhan.

    Dalam kebun anggur, Tuhan paling tidak senang melihat orang menganggur, Ia selalu keluar untuk mencari pekerja-pekerja. Kita harus melayani di kebun anggur Tuhan dengan kesucian, kesetiaan, dan berkobar-kobar.

    Ibrani 1:7
    1:7 Dan tentang malaikat-malaikat Ia berkata: "Yang membuat malaikat-malaikat-Nya menjadi badai dan pelayan-pelayan-Nya menjadi nyala api."

    Pelayan Tuhan yang suci, setia, berkobar dalam urapan Roh Kudus = biji mata Tuhan sendiri. Pelayanan Roh membuat kita menjadi biji mata Tuhan, kita selalu menyala. Kehidupan yang dipakai Tuhan akan terus semakin dipakai sampai meninggal, berbeda dengan sistem Taurat yang semakin merosot/ pudar.

    Tanda pelayanan Roh:
    • Pelayanan Roh berdasar pada kemurahan Tuhan. Jadi, saat kita lemah, kita pandang korban Kristus. Selama korban Kristus masih berlaku, kita tidak akan pernah mundur.

      2 Korintus 4:1
      4:1 Oleh kemurahan Allah kami telah menerima pelayanan ini. Karena itu kami tidak tawar hati.

    • Kita tidak pernah menjadi sandungan yang memilukan Tuhan, tetapi kita menjadi teladan yang memuliakan nama Tuhan, sampai suatu waktu kita dipermuliakan bersama Tuhan.

      2 Korintus 6:3-8
      6:3 Dalam hal apa pun kami tidak memberi sebab orang tersandung, supaya pelayanan kami jangan sampai dicela.
      6:4 Sebaliknya, dalam segala hal kami menunjukkan, bahwa kami adalah pelayan Allah, yaitu: dalam menahan dengan penuh kesabaran dalam penderitaan, kesesakan dan kesukaran,
      6:5 dalam menanggung dera, dalam penjara dan kerusuhan, dalam berjerih payah, dalam berjaga-jaga dan berpuasa;
      6:6 dalam kemurnian hati, pengetahuan, kesabaran, dan kemurahan hati; dalam Roh Kudus dan kasih yang tidak munafik;
      6:7 dalam pemberitaan kebenaran dan kekuasaan Allah; dengan menggunakan senjata-senjata keadilan untuk menyerang ataupun untuk membela
      6:8 ketika dihormati dan ketika dihina; ketika diumpat atau ketika dipuji; ketika dianggap sebagai penipu, namun dipercayai,

    • Kita tidak mati, tetapi hidup oleh urapan Roh Kudus. Kita bisa hidup di mana saja, dalam situasi/ kondisi apa pun, karena kita adalah 'hamba Allah yang hidup'. Kita memiliki kuasa Roh Kudus untuk mengatupkan mulut singa yang lapar. Roh Kudus menghidupkan kita saat kita harus menghadapi kematian.

      Imamat 10:7
      10:7 Janganlah kamu pergi dari depan pintu Kemah Pertemuan, supaya jangan kamu mati, karena minyak urapan TUHAN ada di atasmu." Mereka melakukan sesuai dengan perkataan Musa.

      Daniel 6:20-23
      6:20 Pagi-pagi sekali ketika fajar menyingsing, bangunlah raja dan pergi dengan buru-buru ke gua singa;
      6:21 dan ketika ia sampai dekat gua itu, berserulah ia kepada Daniel dengan suara yang sayu. Berkatalah ia kepada Daniel: "Daniel, hamba Allah yang hidup, Allahmu yang kausembah dengan tekun, telah sanggupkah Ia melepaskan engkau dari singa-singa itu?"
      6:22 Lalu kata Daniel kepada raja: "Ya raja, kekallah hidupmu!
      6:23 Allahku telah mengutus malaikat-Nya untuk mengatupkan mulut singa-singa itu, sehingga mereka tidak mengapa-apakan aku, karena ternyata aku tak bersalah di hadapan-Nya; tetapi juga terhadap tuanku, ya raja, aku tidak melakukan kejahatan."


      Roh Kudus mengandung kuasa pemeliharaan Tuhan yang ajaib, kuasa kemenangan atas maut, dosa sampai puncak dosa. Gosip atau fitnah atau hujatan, semua akan dikatupkan, tidak bisa lagi mempengaruhi kita. Kita berkemenangan atas segala tantangan dan rintangan apa pun.

      Kolose 4:17
      4:17 Dan sampaikanlah kepada Arkhipus: Perhatikanlah, supaya pelayanan yang kauterima dalam Tuhan kaujalankan sepenuhnya.

      Kita bisa menjalankan pelayanan dengan sepenuhnya (setia dan taat) sampai garis akhir, sampai Tuhan datang kedua kali.

      2 Petrus 1:10-11
      1:10 Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung.
      1:11 Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki Kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.


      Bahkan, kita juga menerima hak penuh untuk masuk Kerajaan Sorga. Pintu Sorga terbuka bagi kita.


  3. Jerih payahmu tidak sia-sia.
    Sehebat apa pun jerih payah kita di dunia (aktivitas secara jasmani), semua hanya sia-sia, maksimal hanya sampai di liang kubur. Satu-satunya jerih payah yang tidak sia-sia di dunia ini adalah ibadah dan pelayanan kepada Tuhan. Dalam Perjanjian Lama, Tuhan sudah berjuang untuk ibadah bangsa Israel lewat 10 tulah atas Mesir. Dalam Perjanjian Baru, Yesus rela disalibkan untuk membuka jalan bagi bangsa Kafir, sehingga kita bisa disucikan dan beribadah pada Tuhan.

    Ibrani 9:14
    9:14 betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.

    Markus 10:28-30
    10:28 Berkatalah Petrus kepada Yesus: "Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau!"
    10:29 Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang karena Aku dan karena Injil meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, ibunya atau bapanya, anak-anaknya atau ladangnya,
    10:30 orang itu sekarang pada masa ini juga akan menerima kembali seratus kali lipat: rumah, saudara laki-laki, saudara perempuan, ibu, anak dan ladang, sekalipun disertai berbagai penganiayaan, dan pada zaman yang akan datang ia akan menerima hidup yang kekal.


    Kita tidak boleh ragu-ragu berkorban apa pun untuk bisa beribadah dan melayani Tuhan dalam tahbisan yang benar. Semua harus dikorbankan untuk bisa beribadah dan melayani Tuhan dalam tahbisan yang benar. Yesus sebagai Kepala, yaitu firman pengajaran yang benar, harus dipertahankan dan tidak boleh dikorbankan.

    Pelayanan yang ditandai dengan pengorbanan/ tanda darah Anak Domba, tidak akan sia-sia. Kita akan menerima upah 100 kali lipat untuk hidup sekarang, bahkan hidup kekal. Syaratnya adalah:
    • Kita memiliki angka 100 = 10 x 10.
      Sepuluh yang pertama = mendengar firman dengan sungguh-sungguh.
      Sepuluh yang kedua = taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar.

    • Harus disertai dengan sengsara bersama Yesus/ penganiayaan/ percikan darah. Nilai tambah seorang hamba Tuhan adalah berani memikul salib, berani berkorban. Mengapa?
      • Supaya ada Roh Kemuliaan diberikan bagi kita. Shekinah Glory menyertai kita semua.
        1 Petrus 4:12-14
        4:12 Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
        4:13 Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
        4:14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.


        Dengan demikian, kita dipakai dalam memberitakan/ menyaksikan cahaya Injil kemuliaan Kristus (Kabar Mempelai) ke mana pun Tuhan mengutus kita. Tanpa Roh Kemuliaan, seperti kita sedang membawa pedang berkarat dan tumpul, tidak menyucikan tetapi justru menyakiti orang lain. Namun, dengan Shekinah Glory, firman berkuasa menyucikan.

      • Shekinah Glory juga menghasilkan keubahan hidup. Kita diubah dari manusia daging menjadi manusia rohani. Dalam sengsara, kita kuat dan teguh hati, kita berbahagia di tengah penderitaan, tidak kecewa, melainkan tetap mengucap syukur pada Tuhan. Kita tetap jujur dan percaya (taat dengar-dengaran) pada Tuhan, maka mujizat-mujizat secara rohani ataupun jasmani pasti akan terjadi.

    Hasilnya adalah:
    • Seperti Nuh mendapat perlindungan dan pemeliharaan Tuhan secara ajaib, kita lolos dari penghukuman terakhir dari Tuhan. Kita mendapat tudung perlindungan dan pemeliharaan Tuhan. Kita lolos dari krisis di dunia, dari antikris, bahkan dari hukuman yang terakhir (7 bokor).
      Kejadian 6:9
      6:9 Inilah riwayat Nuh: Nuh adalah seorang yang benar dan tidak bercela di antara orang-orang sezamannya; dan Nuh itu hidup bergaul dengan Allah.

    • Kuasa Tuhan mampu membangkitkan Lazarus yang sudah mati 4 hari. Kita menerima kuasa Tuhan untuk menghapus segala kemustahilan. Bagi orang jujur, percaya, dan taat, tidak ada yang mustahil.
      Yohanes 11:38-41
      11:38 Maka masygullah pula hati Yesus, lalu Ia pergi ke kubur itu. Kubur itu adalah sebuah gua yang ditutup dengan batu.
      11:39 Kata Yesus: "Angkat batu itu!" Marta, saudara orang yang meninggal itu, berkata kepada-Nya: "Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah empat hari ia mati."
      11:40 Jawab Yesus: "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?"
      11:41 Maka mereka mengangkat batu itu. Lalu Yesus menengadah ke atas dan berkata: "Bapa, Aku mengucap syukur kepada-Mu, karena Engkau telah mendengarkan Aku.


    • Kuasa Tuhan juga mampu memberikan masa depan yang berhasil dan indah.

    • Kuasa pengangkatan = kita diubahkan sampai sama sempurna seperti Yesus saat Ia datang kedua kali. Kita terangkat di awan-awan permai, masuk Kerajaan 1000 tahun damai, bahkan masuk Yerusalem baru, kita berdiri di tepi lautan kaca untuk menyanyikan nyanyian Anak Domba (nyanyian kemenangan).

      Mari kita mengulurkan tangan pada Tuhan, dan Tuhan juga akan mengulurkan tanganNya bagi kita.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Surabaya, 27 Desember 2009 (Minggu Sore)
    ... ara. Ini terjadi setelah manusia berbuat dosa tidak taat dengar-dengaran . Akibatnya manusia kehilangan pakaian kemuliaan. Jadi yang membuat pakaian rohani telanjang adalah karena tidak taat dengar-dengaran. Supaya tidak telanjang kita berjaga-jaga supaya tetap taat dengar-dengaran. Kalau Tuhan belum datang itu adalah ujian ketaatan. Dan banyak orang yang tidak tahan. ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 11 Agustus 2013 (Minggu Sore)
    ... ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi 'bertekuk lutut' kalah yang artinya Yesus memperoleh kemenangan. Karena taat sampai mati dikayu salib Yesus dapat mengalahkan setan tritunggal. Jadi syarat untuk menang adalah taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi halaman tabernakel taat dengar-dengaran pada orang ...
  • Ibadah Raya Malang, 12 September 2010 (Minggu Pagi)
    ... dengar dari mulanya yaitu bahwa kita harus saling mengasihi bukan seperti Kain yang berasal dari si jahat dan yang membunuh adiknya. Dan apakah sebabnya ia membunuhnya Sebab segala perbuatannya jahat dan perbuatan adiknya benar. Setiap orang yang membenci saudaranya adalah seorang pembunuh manusia. Dan kamu tahu bahwa tidak ada seorang ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 20 Oktober 2011 (Kamis Sore)
    ... Dupa Emas -- gt ketekunan dalam Ibadah Doa Penyembahan -- gt persekutuan dengan Allah Bapa dalam kasihNya. Lewat kandang penggembalaan atau ketekunan dalam macam ibadah pokok maka seluruh hidup kita tubuh jiwa roh beribadah kepada Allah Tritunggal yaitu Allah Bapa Anak Allah dan Roh Kudus. Tuhan tidak menipu kita. Dalam ...
  • Ibadah Raya Malang, 25 Agustus 2019 (Minggu Pagi)
    ... seekor binatang lain keluar dari dalam bumi dan bertanduk dua sama seperti anak domba dan ia berbicara seperti seekor naga. Dan seluruh kuasa binatang yang pertama itu dijalankannya di depan matanya. Ia menyebabkan seluruh bumi dan semua penghuninya menyembah binatang pertama yang luka parahnya telah sembuh. Dan ia mengadakan tanda-tanda ...
  • Ibadah Natal Kaum Muda Malang, 10 Januari 2009 (Sabtu Sore)
    ... harus binasa. Manusia tidak bisa menyelamatkan dirinya sendiri apalagi menyelamatkan orang lain. Yesus adalah satu-satunya manusia tidak berdosa yang bisa menyelamatkan manusia berdosa lewat korbanNya di kayu salib. Bagaimana tanda orang selamat Kisah Rasul - tahu dengan pasti iman percaya pada Yesus. Bertobat yaitu berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan. Babtisan air ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 04 Mei 2013 (Sabtu Sore)
    ... - Pencobaan batu menjadi roti. Lukas - Pencobaan tentang penyembahan. Lukas - Pencobaan tentang Bait Allah. ad. . Pencobaan tentang Bait Allah. Lukas - Kemudian ia membawa Yesus ke Yerusalem dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah lalu berkata kepada-Nya Jika Engkau Anak Allah jatuhkanlah diri-Mu dari sini ke bawah sebab ada ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 13 Oktober 2012 (Sabtu Sore)
    ... lewat darah binatang korban. Menurut Perjanjian Baru penyelesaian dosa-dosa adalah lewat darah Yesus. Semua korban binatang sudah digenapkan oleh korban Kristus di kayu salib. Yohanes Sesudah Yesus meminum anggur asam itu berkatalah Ia Sudah selesai. Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya. Di atas kayu salib Yesus berseru Sudah selesai artinya ...
  • Ibadah Doa Malang, 21 Juli 2015 (Selasa Sore)
    ... pelayan Tuhan yang bertekun dalam iman rela mengalami sengsara karena Yesus dan yang taat dengar-dengaran melakukan kehendak Tuhan. Matius - Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku Tuhan Tuhan akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru ...
  • Ibadah Paskah Medan IV, 29 April 2009 (Rabu Sore)
    ... TAHTA KEDUDUKAN Yehezkiel batu sandungan ini adalah kedurhakaan. Lantas apa kaitannya dengan tahta Kita ingat Korah yang merupakan orang durhaka Yudas . Bilangan - - menuntut pangkat imam menuntut kedudukan tahta. Korah durhaka pada Tuhan karena menuntut pangkat kedudukan dalam pelayanan atau mencari kedudukan secara rohani dengan menghalalkan segala cara yang diluar ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.