Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949

Wahyu 21: 5
Tuhan menciptakan manusia baru yang sama mulia dengan Dia untuk ditempatkan pada langit dan bumi yang baru.
Prosesnya adalah lewat pembaharuan, keubahan hidup/kelahiran baru.

Bagaimana manusia bisa dibaharui menjadi sama mulia dengan Tuhan Yesus?

1 Petrus 4: 12-13
= ada kemuliaan dibalik penderitaan.
Jadi untuk bisa jadi sama mulia dengan Tuhan, harus lewat percikan darah= nyala api siksaan= ujian= sengsara daging tanpa dosa, sengsara daging bersama Yesus= SALIB.

Wahyu 21 ini terkena pada shekina glory yang dihasilkan lewat percikan darah di atas tabut perjanjian dan di depan tabut perjanjian yang dilakukan oleh imam besar Harun.

Selama Yesus tidak di salib, Ia tidak akan pernah mencapai kemuliaan. Begitu juga dengan kita. Untuk bisa mencapai kemuliaan, kita harus mengalami percikan darah.

Tapi celakanya, justru manusia banyak yang jadi seteru salib. Hanya sedikit yang mau memikul salib.

Filipi 3: 18-19
Cara menjadi seteru salib yaitu ikut Tuhan hanya untuk mengenakan daging dan mencari kepentingan daging dengan menghalalkan segala cara.

Dimana tidak ada salib, tidak ada sinar kemuliaan!

2 Korintus 4: 16-18
Lewat penderitaan bersama Yesus, kita mengalami keubahan hidup mulai dengan (ay. 18), memiliki pandangan kepada perkara-perkara rohani/perkara kekal. Disebut juga dengan pandangan rohani/pandangan mempelai.
Di Kidung Agung, mempelai itu digambarkan dengan merpati.
Jadi, pandangan rohani, itu seperti mata merpati.

Kidung Agung 4: 1a

3 tingkatan pandangan rohani:

  1. Yohanes 1: 29->melihat Yesus sebagai Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia= Yesus dalam kematian = pandangan kematian.
    Praktiknya sekarang adalah (ay. 30-31):
    • bertobat.
    • Roma 6: 4= baptisan air, kita dikuburkan bersama dengan Yesus. Dan hasilnya, kita mendapat hati nurani yang baik, hati merpatiyaitu tulus dalam pengajaran yang benar dan tulus dalam arti tidak ada kepahitan, dendam dan lain-lainnya. Inilah hati mempelai yang diurapi Roh Kudus.

    Kalau hati kita tulus, kita bisa hidup rukun satu dengan lainnya.

    Mazmur 133: 1-3
    Kalau kita hidup rukun dan damai, itu adalah landasan yang kuat untuk menerima berkat dari Tuhan. Dan tidak ada seorangpun yang bisa menghalangi. Dan kalau ada berkat, artinya kutuk tidak ada lagi.

  2. Yohanes 1: 36->melihat Yesus sebagai Anak Domba Allah= Yesus dalam kebangkitan = pandangan kebangkitan= pandangan kepada Yesus sebagai Imam Besar yang duduk di sebelah kanan Allah Bapa.

    Ibrani 12: 2
    Praktik melihat Yesus sebagai Imam Besar adalah melayani dengan melihat ladang Tuhan (Imam Besar adalah kepala dari pelayanan).

    Yohanes 4: 35
    2 pekerjaan dalam ladang Tuhan:

    • pekerjaan menabur= pekerjaan penaburan firman penginjilan, untuk membawa orang-orang diluar Yesus untuk diselamatkan.
    • pekerjaan menuai= menuai padi yang sudah menguning lewat pekerjaan firman pengajaran untuk menyempurnakan kehidupan yang sudah diselamatkan, masuk ke dalam lumbung Yerusalem baru.

    1 Korintus 3: 9
    Ladang Tuhan, itu sama dengan bangunan Allah.
    Jadi melayani ladang Allah, itu sama dengan melayani pembangunan tubuh Kristus.

    Melihat ladang Allah= aktif dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus.

    2 Timotius 2: 20-21
    = pasal tentang tahbisan.
    Syarat utama untuk melayani adalah kesucian. Dan kesucian ini terjadi lewat Firman Pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua (Mazmur 119: 9; Yohanes 15: 3).

    Kita disucikan sampai menjadi perak dan emas. Kalau pelayanan tanpa disucikan, akan mengarah pada rumput dan kayu yang satu waktu akan terbakar habis.
    Tapi emas dan perak, makin dibakar, makin teruji dan makin sempurna.

    Amsal 10: 20
    = perak, artinya: mengalami ketebusan, sampai lidah tidak salah dalam berkata-kata. Dan hidup itulah yang akan dipakai oleh Tuhan. Orang yang tidak jujur, tidak mendapat kuasa pembaharuan, sebab lidah ini banyak salah.
    Dan tiap pelayanan yang disertai dengan keubahan hidup, itu ditandai dengan shekina glory.

    Mazmur 68: 14
    Emas dan perak, itulah sayap merpati.
    Sayap merpati ini benar-benar perlindungan dari Tuhan yang sama dengan sayap burung nazar.

    Mazmur 55: 7-9; Wahyu 12: 14
    Lewat sayap merpati, kita mendapatkan perlindungan dan pemeliharaan, sehingga kita tetap dalam ketenangan, sampai pada masa antikris 3,5 tahun.
    Kalau tidak suci, artinya tidak ada ketenangan.

  3. Wahyu 1: 7->melihat pada Yesus dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja, Mempelai Pria Surga yang akan datang kembali.
    Praktiknya adalah (Wahyu 19: 6-7) menyembah Tuhan. Dan ini adalah suara merpatiyang ingin di dengar Tuhan.

    Kidung Agung 2: 14
    = dari gunung inilah ada suara penyembahan. Itulah pengajaran yang murni dan benar (2 Samuel 22: 31-32). Dan gunung batu itu tidak berubah.
    Artinya, penyembahan yang benar, itu didorong oleh Firman yang murni, Firman yang tidak berubah-ubah.
    Kalau pengajarannya benar, maka penyembahannya juga akan benar.

    Lukas 9: 28
    = setelah pengajaran, baru terjadi penyembahan.

    Wahyu 19: 1,3-4
    Kidung Agung 2: 14
    = suara merdu, itu adalah penyembahan dalam suasana kebangkitan dengan hati yang bersyukur. Tapi, ada satu waktu yang Tuhan ijinkan terjadi dimana kita mengalami masalah. Saat itu, suara itu harus tetap ada, tapi dalam suasana kematian dengan hati yang hancur.

    Nahum 2: 7
    Seruan haleluya dalam suasana kematian dan kebangkitan, itulah nyanyian baru yang tidak bisa dipelajari oleh siapapun.

    Wahyu 19: 6, 2-3
    Disaat ada suara mempelai, nyanyian mempelai dan penyembahan mempelai, saat itu kasih Mempelai di curahkan di tengah kita, terutama kita yang keadaannya seperti domba sembelihan.

    Roma 8: 35-37
    Kegunaan dari kasih Mempelai:

    • memberi kekuatan extra pada kita untuk tidak berpisah dari Dia apapun yang sedang kita hadapi hari-hari ini, kita tetap mengasihi Tuhan. Apapun yang kita hadapi, kita tetap mengasihi Tuhan.
    • menjadikan kita lebih dari pemenang, artinya, kita tidak berdaya, tapi menang atas masalah-masalah yang hebat.
    • mengubahkan kita sampai wajah kita jadi elok, sama mulia dengan wajah Yesus. Kita kembali ke Yerusalem Baru.

Tuhan memberkati.


Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malang, 24 Mei 2018 (Kamis Sore)
    ... dan mengaku sehebat apa pun kita hanyalah daun yang cepat layu kering rapuh mudah hancur dan binasa sehingga tidak menjadi sombong. Pondok akan dibongkar artinya kita harus mengalami pembongkaran yaitu pembaharuan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani manusia rohani seperti Yesus. Manusia daging hanya cocok untuk hidup di dunia ini ...
  • Ibadah Doa Malang, 03 Mei 2016 (Selasa Sore)
    ... Allah akan menyertai dan akan melindungi aku di jalan yang kutempuh ini memberikan kepadaku roti untuk dimakan dan pakaian untuk dipakai sehingga aku selamat kembali ke rumah ayahku maka TUHAN akan menjadi Allahku. Dan batu yang kudirikan sebagai tugu ini akan menjadi rumah Allah. Dari segala sesuatu yang Engkau berikan ...
  • Ibadah Persekutuan di Wawondula I, 21 Februari 2023 (Selasa Sore)
    ... untuk Memanggil umat-Nya yang berdosa bangsa Israel asli keturunan Abraham Ishak Yakub secara jasmani untuk dibenarkan diselamatkan. Tetapi karena sebagian Israel menolak Yesus maka terbuka kesempatan dan kemurahan Tuhan bagi bangsa kafir yang berdosa untuk menerima panggilan Tuhan mengalami pengampunan dosa dibenarkan dan diselamatkan. Sehingga baik bangsa Israel dan bangsa ...
  • Ibadah Doa Semalam Suntuk Session II, 19 Januari 2010 (Selasa Tengah Malam)
    ... besar. Pemberontakan ini termasuk tidak taat. Wahyu - - bukti peperangan yang besar adalah korbannya sampai sepertiga dari manusia di bumi. Dilihat dari pasukannya juga . laksa tentara laksa . . laksa juta tentara . Keluaran - perang besar ini meningkat sampai perang seluruh dunia. Perang seluruh dunia menunjuk pada perang dunia ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 18 Februari 2017 (Sabtu Sore)
    ... kita akan menerima firman Allah atau tidak. Proses menerima firman Allah adalah mendengar firman Allah dengan sungguh-sungguh sampai mengerti percaya dan yakin akan firman sehingga firman Allah menjadi iman di dalam hati sampai praktik firman. Hidup kita sesuai kehendak Tuhan. Maka jika kita berdoa sesuai kehendak Tuhan kita akan menerima ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 01 Februari 2016 (Senin Sore)
    ... kepadanya Sebelum Filipus memanggil engkau Aku telah melihat engkau di bawah pohon ara. . Kata Natanael kepada-Nya Rabi Engkau Anak Allah Engkau Raja orang Israel . Yesus menjawab kata-Nya Karena Aku berkata kepadamu Aku melihat engkau di bawah pohon ara maka engkau percaya Engkau akan melihat hal-hal yang lebih besar ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 07 September 2015 (Senin Sore)
    ... harus berjuang untuk menghadapi musuh utama yang mengincar yang mau merusak harta sorgawi. Keluaran bicara tentang pembangunan Tabernakel sekarang berbicara tentang kerajaan sorga. Di atas gunung Sinai Musa melihat kerajaan sorga kemudian TUHAN memerintahkan supaya Musa membuat kerajaan sorga di bumi itulah Tabernakel kemah suci. Di dalam Tabernakel ada bahan logam-logam. Keluaran . Inilah ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 14 Februari 2010 (Minggu Sore)
    ... gambar dan tulisan Allah Tritunggal sehingga yang ada adalah gambar dan tulisan setan tritunggal. Kalau manusia menurut gambar Allah maka manusia berkuasa atas macam binatang. Tapi ketika kehilangan gambar Allah maka manusia dikuasai oleh setan tritunggal. Setan burung yang menjadi naga di kitab Wahyu roh-roh najis di udara dosa makan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 3 Juni 2012 (Minggu Sore)
    ... anggur bercampur empedu' meninggalkan ketelanjangan bertobat dan memakai pakaian baru dari Yesus 'membagi-bagi pakaian-Nya' . Proses meninggalkan dosa lewat baptisan air. Roma - . Atau tidak tahukah kamu bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus telah dibaptis dalam kematian-Nya . Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam ...
  • Ibadah Doa Malang, 05 Agustus 2014 (Selasa Sore)
    ... dengan hancur hati sampai daging tidak bersuara maka kita mengalami pembaharuan perasaan sehingga tidak ada ketakutan lagi tetapi yang ada adalah keberanian percaya. Ada macam keberanian percaya Keberanian percaya untuk menghadapi tahta penghakiman tahta putih. Yohanes Dalam hal inilah kasih Allah sempurna di dalam kita yaitu kalau kita mempunyai keberanian ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.