Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu pasal 22 dalam susunan tabernakel menunjuk dua kerub yang ada di atas tutup pendamaian.
Kerub I = Allah Bapa, kerub II = Allah Roh Kudus.

Sebenarnya ada satu lagi di atas tutupan pendamaian, yaitu 7 percikan darah = penebusan oleh Yesus Anak Allah.

Ada 3 hal yang ada di atas tutupan pendamaian untuk melindungi, memelihara gereja Tuhan sampai bisa masuk kota Yerusalem baru. Ini sama dengan ada 3 hal yang harus diperhatikan untuk bisa masuk Yerusalem baru:
  1. Kitab kehidupan.
    Nama harus tertulis dalam kitab kehidupan = mengalami penebusan oleh darah Yesus Anak Allah atau percikan darah sehingga bisa mengalami shekinah glory/ kemuliaan kota Yerusalem baru.

  2. Sungai air kehidupan yang mengalir dari tahta Surga = kuasa Allah Roh Kudus yang membawa gereja Tuhan dari dunia yang terkutuk untuk kembali ke tahta Yerusalem baru.

  3. Pohon kehidupan.

ad. 3.
Wahyu 22:2 
22:2 Di tengah-tengah jalan kota itu, yaitu di seberang-menyeberang sungai itu, ada pohon-pohon kehidupan yang berbuah dua belas kali, tiap-tiap bulan sekali; dan daun pohon-pohon itu dipakai untuk menyembuhkan bangsa-bangsa.

Berbuah = bisa dimakan untuk bisa bertumbuh rohani = firman pengajaran benar/ Logos = Allah Bapa.

Yohanes 1:1
1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.

Jadi pohon kehidupan yang selalu berbuah adalah firman pengajaran benar yang bisa menumbuhkan kerohanian gereja Tuhan sehingga bisa berakar, bertunas, berbunga, berbuah, sampai buah kesempurnaan.

Oleh sebab itu gereja Tuhan harus bisa menikmati firman pengajaran benar = mendengar dan dengar-dengaran pada firman sehingga mengalami pertumbuhan rohani sebagai berikut:
  1. Berakar.
    2 Timotius 4:2 
    4:2 Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.

    Isi firman pengajaran:
    • Menyatakan kesalahan/ dosa yang tersembunyi dalam sidang jemaat, sehingga bisa sadar, menyesal, mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama, sehingga mengalami pengampunan dosa oleh darah Yesus sampai tidak berbekas lagi, seperti kita belum pernah berbuat dosa.

    • Menegor dengan keras supaya kita bertobat, berhenti berbuat dosa, tidak mengulang-ulangi dosa yang sudah diampuni, dan kembali kepada Tuhan.

    • Menasihati.
      Mazmur 73:24 
      73:24 Dengan nasihat-Mu Engkau menuntun aku, dan kemudian Engkau mengangkat aku ke dalam kemuliaan.

      Nasihat firman sama dengan tuntunan tangan Tuhan dan pengangkatan bagi gereja Tuhan untuk hidup dalam kebenaran. Ini sama dengan memiliki akar kebenaran.

    Oleh sebab itu, gembala harus sabar menerangkan firman, sidang jemaat harus sabar menikmati firman sampai bisa berakar.

    Amsal 12:12 
    12:12 Orang fasik mengingini jala orang jahat, tetapi akar orang benar mendatangkan hasil.

    Hasilnya adalah bisa bertunas.

  2. Bertunas, artinya:
    • Selamat, tidak dihukum, bebas dari maut/ kebinasaan.
      Amsal 10:2 
      10:2 Harta benda yang diperoleh dengan kefasikan tidak berguna, tetapi kebenaran menyelamatkan orang dari maut.

      Jangan menukar kebenaran dengan apa pun di dunia, sebab akan kehilangan keselamatan.

    • Diberkati sampai anak cucu dan menjadi berkat bagi orang lain.
      Mazmur 37:25-26
      37:25 Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti;
      37:26 tiap hari ia menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman, dan anak cucunya menjadi berkat.

      Kita bisa memuliakan Tuhan dan dipermuliakan oleh Tuhan.

  3. Berbunga.
    Amsal 12:26 
    12:26 Orang benar mendapati tempat penggembalaannya, tetapi jalan orang fasik menyesatkan mereka sendiri.

    Orang benar bisa tergembala dengan benar dan baik, selalu berada di kandang penggembalaan/ ruangan suci, ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok.

    Mazmur 1:1-5
    1:1 Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh,
    1:2 tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.
    1:3 Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.
    1:4 Bukan demikian orang fasik: mereka seperti sekam yang ditiupkan angin.
    1:5 Sebab itu orang fasik tidak akan tahan dalam penghakiman, begitu pula orang berdosa dalam perkumpulan orang benar;

    Yeremia 17:7-8
    17:7 Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!
    17:8 Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.

    Orang benar yang tergembala seperti pohon ditanam di tepi aliran sungai air kehidupan sehingga akar-akarnya menyerap air kehidupan:
    • Firman pengajaran benar lewat ketekunan dalam kebaktian pendalaman Alkitab dan perjamuan suci (meja roti sajian).
    • Roh Kudus lewat ketekunan dalam kebaktian umum (pelita emas).
    • Kasih Allah lewat ketekunan dalam kebaktian doa penyembahan (mezbah dupa emas)

    Sehingga akar-akarnya menjadi kuat, tidak tergoncang.

    Praktiknya adalah:
    • Mantap dalam kebenaran.
      Amsal 12:3 
      12:3 Orang tidak akan tetap tegak karena kefasikan, tetapi akar orang benar tidak akan goncang.

      Kita tidak bisa dijatuhkan dalam dosa sampai puncak dosa, tetapi hidup benar. Kita tidak bisa disesatkan oleh ajaran palsu, tetapi tetap berpegang teguh pada pengajaran benar. Kita tidak kecewa/ putus asa/ tinggalkan Tuhan saat menghadapi pencobaan yang mustahil, tetapi selalu mengucap syukur, koreksi diri. Kita hanya percaya dan berharap kepada Tuhan.

    • Mengalami penyucian sampai kedalaman hati dan pikiran, sumber/ gudangnya dosa.
      Ibrani 4:12-13
      4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
      4:13 Dan tidak ada suatu makhluk pun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.

      Yaitu:
      • Penyucian dari akar/ keinginan najis, yaitu dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan, sehingga hati pikiran menjadi suci.
      • Penyucian dari akar kepahitan hati (iri, benci, dengki), sehingga hati pikiran menjadi damai sejahtera, enak dan ringan.
      • Penyucian dari akar kejahatan, yaitu cinta uang.
        1 Timotius 6:10 
        6:10 Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.

        Sehingga tidak bisa mengasihi Tuhan dan sesama. Tidak bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan, juga untuk sesama yang membutuhkan. Praktiknya adalah kikir = tidak bisa memberi, serakah = mencuri milik Tuhan (perpuluhan dan persembahan khusus) dan milik sesama. Juga mencari nafkah dengan cara menghalalkan segala cara. 

        Kisah Para Rasul 20:28, 32-33, 35
        20:28 Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.
        20:32 Dan sekarang aku menyerahkan kamu kepada Tuhan dan kepada firman kasih karunia-Nya, yang berkuasa membangun kamu dan menganugerahkan kepada kamu bagian yang ditentukan bagi semua orang yang telah dikuduskan-Nya.
        20:33 Perak atau emas atau pakaian tidak pernah aku ingini dari siapa pun juga.
        20:35 Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima."

        Kita disucikan sampai lebih bahagia memberi daripada menerima. Kita bisa mengembalikan milik Tuhan, bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan, untuk sesama yang membutuhkan.

        1 Tawarikh 29:17-18
        29:17 Aku tahu, ya Allahku, bahwa Engkau adalah penguji hati dan berkenan kepada keikhlasan, maka aku pun mempersembahkan semuanya itu dengan sukarela dan tulus ikhlas. Dan sekarang, umat-Mu yang hadir di sini telah kulihat memberikan persembahan sukarela kepada-Mu dengan sukacita.
        29:18 Ya TUHAN, Allah Abraham, Ishak dan Israel, bapa-bapa kami, peliharalah untuk selama-lamanya kecenderungan hati umat-Mu yang demikian ini dan tetaplah tujukan hati mereka kepada-Mu.

        Hati selalu rindu untuk memberi kepada Tuhan (waktu, tenaga, pikiran, uang) sampai memberi seluruh hidup kepada Tuhan.

      Kita hidup dalam kesucian, sama dengan berbunga indah = diperlengkapi dengan jubah indah.

      Efesus 4:11-12
      4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
      4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

      Kita diperlengkapi dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus (= jubah indah) untuk dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus, mulai melayani dalam nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, dst. Kita harus setia berkobar dalam ibadah pelayanan sampai garis akhir = daun tetap hijau sekalipun menghadapi musim kering.

      Mazmur 1:3 
      1:3 Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.

      Yeremia 17:8 
      17:8 Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.

      Kita tetap berbunga indah. Saat musim kering, bunga semakin indah.
      Kita tidak layu, tidak kering rohani, tetap segar rohaninya dan puas. Maka yang jasmani juga tidak akan pernah kering.
      Kita tidak kuatir dalam tahun kering sebab Tuhan sanggup memelihara di tengah kesulitan dunia.

      1 Petrus 5:7 
      5:7 Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.

      Kita tidak pernah berhenti berbuah.

  4. Berbuah.
    Tidak pernah berhenti berbuah artinya selalu mengalami keubahan hidup.

    Firman pengajaran lebih tajam dari pedang bermata dua, tajam pertama untuk menyucikan, tajam kedua untuk mengubahkan. Firman pengajaran yang benar sanggup mengubahkan dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus. Berubah = berbuah yaitu:
    • Buah bibir.
      Ibrani 13:15 
      13:15 Sebab itu marilah kita, oleh Dia, senantiasa mempersembahkan korban syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir (buah-buahan bibir mulut, TL) yang memuliakan nama-Nya.

      Mulut berkata benar dan baik.

    • Buah perbuatan baik.
      Ibrani 13:16 
      13:16 Dan janganlah kamu lupa berbuat baik dan memberi bantuan, sebab korban-korban yang demikianlah yang berkenan kepada Allah.

      Memberi bantuan kepada sesama yang membutuhkan.

    • Buah ketaatan.
      Ibrani 13:17 
      13:17 Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu.

      Ini sama dengan buah kasih, buah mempelai wanita Tuhan.

      Kalau kita taat pada orang tua jasmani, orang tua rohani (gembala), orang Tuhan Surgawi (Tuhan), maka semua menjadi berhasil.

      Contoh: Yusuf = pohon buah-buahan, gereja mempelai/ buah mempelai.

      Kejadian 49:22-26
      49:22 Yusuf adalah seperti pohon buah-buahan yang muda, pohon buah-buahan yang muda pada mata air. Dahan-dahannya naik mengatasi tembok.
      49:23 Walaupun pemanah-pemanah telah mengusiknya, memanahnya dan menyerbunya,
      49:24 namun panahnya tetap kokoh dan lengan tangannya tinggal liat, oleh pertolongan Yang Mahakuat pelindung Yakub, oleh sebab gembalanya Gunung Batu Israel,
      49:25 oleh Allah ayahmu yang akan menolong engkau, dan oleh Allah Yang Mahakuasa, yang akan memberkati engkau dengan berkat dari langit di atas, dengan berkat samudera raya yang letaknya di bawah, dengan berkat buah dada dan kandungan.
      49:26 Berkat ayahmu melebihi berkat gunung-gunung yang sejak dahulu, yakni yang paling sedap di bukit-bukit yang berabad-abad; semuanya itu akan turun ke atas kepala Yusuf, ke atas batu kepala orang yang teristimewa di antara saudara-saudaranya.

      Kejadian 37:12-13
      37:12 Pada suatu kali pergilah saudara-saudaranya menggembalakan kambing domba ayahnya dekat Sikhem.
      37:13 Lalu Israel berkata kepada Yusuf: "Bukankah saudara-saudaramu menggembalakan kambing domba dekat Sikhem? Marilah engkau kusuruh kepada mereka." Sahut Yusuf: "Ya bapa."

      Yusuf jujur dan taat namun harus mengalami percikan darah: diambil jubahnya, dimasukkan sumur kosong, dijual, difitnah, dipenjara. Ini ujian ketaatan.

      Kejadian 39:20-23
      39:20 Lalu Yusuf ditangkap oleh tuannya dan dimasukkan ke dalam penjara, tempat tahanan-tahanan raja dikurung. Demikianlah Yusuf dipenjarakan di sana.
      39:21 Tetapi TUHAN menyertai Yusuf dan melimpahkan kasih setia-Nya kepadanya, dan membuat Yusuf kesayangan bagi kepala penjara itu.
      39:22 Sebab itu kepala penjara mempercayakan semua tahanan dalam penjara itu kepada Yusuf, dan segala pekerjaan yang harus dilakukan di situ, dialah yang mengurusnya.
      39:23 Dan kepala penjara tidak mencampuri segala yang dipercayakannya kepada Yusuf, karena TUHAN menyertai dia dan apa yang dikerjakannya dibuat TUHAN berhasil.

      Jujur dan taat sama dengan mengulurkan tangan kepada Tuhan, menyembah Tuhan. Maka Tuhan mengulurkan tangan kasih setiaNya kepada kita.

      Mazmur 17:7-8
      17:7 Tunjukkanlah kasih setia-Mu yang ajaib, ya Engkau, yang menyelamatkan orang-orang yang berlindung pada tangan kanan-Mu terhadap pemberontak.
      17:8 Peliharalah aku seperti biji mata, sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-Mu

      Tuhan melindungi memelihara kita seperti biji mataNya. Kita dilindungi, dipelihara, tidak ada yang bisa menjamah.


 
Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Surabaya, 04 September 2022 (Minggu Siang)
    ... akan menghapuskan manusia yang telah Kuciptakan itu dari muka bumi baik manusia maupun hewan dan binatang-binatang melata dan burung-burung di udara sebab Aku menyesal bahwa Aku telah menjadikan mereka. . Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN. Mujizat pada zaman Nuh hanya ditujukan pada Nuh sekeluarga yang mendapat kasih ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 14 Juni 2023 (Rabu Sore)
    ... diketahui seorangpun kecuali Ia sendiri. Ini adalah akhir dari kegerakan Roh Kudus hujan akhir yang ditandai dengan banyak mahkota menunjuk pada kemenangan demi kemenangan sampai kemenangan terakhir yaitu duduk bersanding dengan Yesus di takhta sorga selamanya. Jadi Mempelai Pria Sorga memakai mahkota mempelai wanita sorga juga memakai mahkota. Biarlah hari-hari ini kita masuk ...
  • Ibadah Doa Malang, 01 Desember 2009 (Selasa Sore)
    ... Jadi peperangan melawan Amalek adalah suatu penentuan untuk bisa masuk Kanaan atau tidak. Amalek secara rohani artinya adalah daging dengan segala keinginannya Yakobus - . Keinginan daging ini adalah sumbernya dosa sumbernya pencobaan dan sumbernya maut kebinasaan. Keinginan daging ini memiliki daya pikat dan daya seret yang memikat mengikat memukat ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 13 Oktober 2011 (Kamis Sore)
    ... Yesus berkata kepada-Nya Mereka kehabisan anggur. Tetapi kenyataan yang ada di dunia adalah suasana nikah atau ibadah kekurangan air anggur bahkan sampai kehabisan air anggur. Yang ada hanyalah air di dalam tempayan untuk mencuci kaki dan tangan adat istiadat . Bahkan air dalam tempayan ini juga kosong. Secara rohani artinya ...
  • Ibadah Kunjungan di Medan I, 28 Januari 2020 (Selasa Sore)
    ... telah berfirman kepada Tuanku duduklah di sebelah kanan-Ku sampai musuh-musuh-Mu Kutaruh di bawah kaki-Mu. . Jadi jika Daud menyebut Dia Tuannya bagaimana mungkin Ia anaknya pula . Tidak ada seorangpun yang dapat menjawab-Nya dan sejak hari itu tidak ada seorangpun juga yang berani menanyakan sesuatu kepada-Nya. Dua kali pertanyaan tentang ...
  • Ibadah Raya Malang, 27 Mei 2018 (Minggu Pagi)
    ... tidak bercacat cela sempurna seperti Dia. Jika Yesus datang kedua kali kita diubahkan menjadi tubuh Kristus yang sempurna masuk takhta Sorga kandang penggembalaan terakhir selama-lamanya. Tuhan memberkati. IBADAH RAYA Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Wahyu Kemudian dari pada itu aku melihat sesungguhnya suatu kumpulan besar orang ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 15 September 2012 (Sabtu Sore)
    ... dari belakangku suatu suara yang nyaring seperti bunyi sangkakala katanya Apa yang engkau lihat tuliskanlah di dalam sebuah kitab dan kirimkanlah kepada ketujuh jemaat ini ke Efesus ke Smirna ke Pergamus ke Tiatira ke Sardis ke Filadelfia dan ke Laodikia. Lalu aku berpaling untuk melihat suara yang berbicara kepadaku. Dan ...
  • Ibadah Raya Malang, 08 Agustus 2021 (Minggu Pagi)
    ... diam di atas bumi akan menyembahnya yaitu setiap orang yang namanya tidak tertulis sejak dunia dijadikan di dalam kitab kehidupan dari Anak Domba yang telah disembelih. Wahyu Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis atau orang yang melakukan kekejian atau dusta tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 29 Juni 2013 (Minggu Sore)
    ... kunci Kerajaan Surga Jadi kunci kerajaan Surga adalah PANGGILAN DAN PILIHAN TUHAN yang mengangkat kita menjadi imam-imam dan raja-raja. Imam dan raja artinya kehidupan yang dipakai Tuhan atau beribadah melayani Tuhan sesuai dengan jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan kepada kita. Jadi kita harus memiliki jabatan pelayanan sebab itulah kunci kerajaan surga. ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 29 April 2013 (Senin Sore)
    ... ketika ia menghadap Firaun raja Mesir. Firaun mengangkatnya menjadi kuasa atas tanah Mesir dan atas seluruh istananya. . Maka datanglah bahaya kelaparan menimpa seluruh tanah Mesir dan tanah Kanaan serta penderitaan yang besar sehingga nenek moyang kita tidak mendapat makanan. Yusuf disertai Tuhan dengan hikmat Surga dan kasih karunia Tuhan. Kejadian - ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.