Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 2-3 dalam susunan Tabernakel menunjuk pada 7 kali percikan darah di depan Tabut Perjanjian. Ini menunjuk pada penyucian terakhir yang Tuhan lakukan pada 7 sidang jemaat bangsa Kafir/ akhir jaman, supaya tidak bercacat cela dan sempurna seperti Tuhan, menjadi mempelai wanita Surga yang layak untuk menyambut kedatanganNya kedua kali.

Wahyu 2:1-7 adalah tentang sidang jemaat Efesus. Ini sudah dibahas.
Wahyu 2:8-11 adalah tentang sidang jemaat Smirna.

Wahyu 2:8-9
2:8 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Smirna: Inilah firman dari Yang Awal dan Yang Akhir, yang telah mati dan hidup kembali:
2:9 Aku tahu kesusahanmu dan kemiskinanmu — namun engkau kaya — dan fitnah mereka, yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak demikian: sebaliknya mereka adalah jemaah Iblis.

Yesus tampil sebagai Yang Awal dan Yang Akhir, artinya untuk menyatakan kasih mula-mula sampai dengan kasih sempurna, atau untuk menyatakan kasih karunia sampai dengan kasih mempelai.
Yesus juga tampil sebagai Yang mati dan Yang hidup, artinya untuk memberi teladan kepada kita tentang pengalaman kematian dan kebangkitan, sama dengan pengalaman salib.

Keadaan sidang jemaat Smirna adalah dalam kesusahan dan kemiskinan, dan menghadapi fitnahan. Sidang jemaat Smirna berada dalam pengalaman salib, sama dengan sengsara daging bersama Yesus.

Mengapa kita diijinkan mengalami pengalaman salib?
1 Petrus 2:19
2:19 Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung.

Ini supaya kita bisa menerima kasih karunia Tuhan. Hamba Tuhan/ pelayan Tuhan/ anak Tuhan mutlak membutuhkan kasih karunia Tuhan supaya bertahan untuk mengikut dan melayani Tuhan sampai garis akhir. Juga supaya kita dilindungi dari hukuman Tuhan atas dunia, bahkan dari hukuman neraka.

Wahyu 22:20-21
22:20 Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!
22:21 Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kamu sekalian! Amin.

Kasih karunia adalah supaya kita bisa menyambut kedatangan Tuhan kedua kali di awan-awan yang permai.

Oleh sebab itu, Tuhan selalu mencurahkan kasih karunia dari jaman ke jaman:
  1. Jaman permulaan/ jaman Allah Bapa (dari Adam sampai Abraham), diwakili oleh Nuh.
    Kejadian 6:8
    6:8 Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN.

    Nuh mendapat kasih karunia sehingga selamat dari hukuman Tuhan.

    Kejadian 6:2,5-7
    6:2 maka anak-anak Allah melihat, bahwa anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil isteri dari antara perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai mereka.
    6:5 Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata,
    6:6 maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya.
    6:7 Berfirmanlah TUHAN: "Aku akan menghapuskan manusia yang telah Kuciptakan itu dari muka bumi, baik manusia maupun hewan dan binatang-binatang melata dan burung-burung di udara, sebab Aku menyesal, bahwa Aku telah menjadikan mereka."

    Tuhan menghukum dunia dengan air bah sebab hati manusia termasuk anak Tuhan dan pelayan Tuhan cenderung jahat dan najis. Kalau hati jahat dan najis, maka perbuatan pasti jahat dan najis, menghasilkan perbuatan dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan. Hati yang cenderung jahat dan najis tidak akan puas dalam ibadah pelayanan, sehingga tidak puas juga dalam hidup sehari-hari dan dalam nikah. Perbuatan jahat dan najis ini memilukan hati Tuhan, memedihkan hati orang tua, membuat keluh kesah gembala, dan merugikan orang lain. Semua dosa sampai puncaknya dosa akan membumbung sampai hadirat Tuhan dan membuat Tuhan menghukum dunia.

    Nuh sekeluarga mendapat kasih karunia Tuhan sehingga naik ke bahtera Nuh. Nuh diolok dan dicaci orang saat membuat dan naik bahtera, sengsara bagi daging, tetapi Nuh diselamatkan dari air bah.

    1 Petrus 3:20-21
    3:20 yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
    3:21 Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan — maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah — oleh kebangkitan Yesus Kristus,


    Sekarang, kita mendapat kasih karunia untuk masuk baptisan air yang benar. Dulu ada banyak bahtera, tetapi hanya bahtera Nuh yang menyelamatkan. Sekarang ada banyak macam baptisan, tetapi hanya satu yang benar. Baptisan air yang benar adalah sesuai dengan Alkitab, dan kita dibaptis seperti Yesus dibaptis.
    Nuh masuk bahtera bersama istrinya, demikian juga anak-anaknya (empat pasang nikah). Kalau nikah bisa masuk baptisan air yang benar, itu adalah kasih karunia Tuhan yang lebih dari semua harta di dunia.

    Roma 6:4,2
    6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
    6:2 Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?


    Baptisan air yang benar adalah orang yang sudah mati terhadap dosa harus dikuburkan dalam air bersama Yesus, untuk kemudian bangkit bersama Dia dalam hidup baru, hidup Surgawi.

    Kejadian 6:9
    6:9 Inilah riwayat Nuh: Nuh adalah seorang yang benar dan tidak bercela di antara orang-orang sezamannya; dan Nuh itu hidup bergaul dengan Allah.

    Hidup bergaul dengan Tuhan menunjuk pada Ruangan Suci dalam Tabernakel. Artinya kita harus tergembala dengan benar dan baik. Ada 3 macam alat dalam Ruangan Suci:
    • Pelita Emas, menunjuk ketekunan dalam Ibadah Raya, persekutuan dengan Allah Roh Kudus dalam karunia-karunia Roh Kudus.
    • Meja Roti Sajian, menunjuk ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci, persekutuan dengan Anak Allah dalam firman pengajaran dan Perjamuan Suci.
    • Mezbah Dupa Emas, menunjuk ketekunan dalam Ibadah Doa, persekutuan dengan Allah Bapa dalam kasihNya.
    Dalam kandang penggembalaan, tubuh jiwa roh kita bersekutu dan melekat erat pada Allah Tritunggal. Kalau nikah bisa masuk kandang penggembalaan, itu adalah kasih karunia Tuhan.

    Hidup bergaul dengan Tuhan juga artinya setia dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.

    Hasil masuk bahtera:
    • Masuk keselamatan mempelai.
    • Berkat, pemeliharaan, dan perlindungan Tuhan secara ajaib, di tengah kesulitan dan kemustahilan dunia.
    Kita tinggal memilih, mau masuk bahtera atau air bah. Masuk bahtera mungkin sakit bagi daging, tetapi akan menerima keselamatan, berkat, pemeliharaan, dan perlindungan Tuhan. Masuk air bah mungkin enak sementara, tetapi akan lanjut menderita sampai binasa selamanya.

  2. Jaman pertengahan/ jaman Anak Allah (dari Abraham sampai kedatangan Yesus pertama kali), diwakili oleh Maria.
    Lukas 1:30
    1:30 Kata malaikat itu kepadanya: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah.

    Maria mendapat kasih karunia, yaitu harus mengandung bayi Yesus tanpa suami. Bayi Yesus adalah firman.

    Yohanes 1:1,14
    1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
    1:14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

    Sekarang kita harus mengandung firman. Ada 2 macam pemberitaan firman:
    • Injil keselamatan/ firman penginjilan/ susu/ Kabar Baik.
      Efesus 1:13
      1:13 Di dalam Dia kamu juga — karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu — di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.

      Yaitu Injil yang memberitakan kedatangan Yesus pertama kali untuk mati di kayu salib dan menyelamatkan manusia.
      Bukti selamat adalah percaya Yesus, bertobat, baptisan air, dan baptisan Roh Kudus, sehingga menerima hidup baru yaitu hidup dalam kebenaran.
      Mengandung firman penginjilan artinya kita selalu hidup benar.

    • Cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus/ firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua/ makanan keras/ Kabar Mempelai.
      2 Korintus 4:3-4
      4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
      4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.


      Yaitu Injil yang memberitakan kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Surga untuk menyucikan orang-orang yang sudah selamat sampai sempurna dan tidak bercacat cela seperti Yesus.
      Mengandung firman pengajaran artinya kita hidup suci.

      Untuk hidup benar (menerima Kabar Baik) itu sudah sangat berat, seperti Maria harus mengandung bayi Yesus tanpa suami, apalagi untuk hidup suci. Kalau nikah bisa menerima firman pengajaran yang benar, itu adalah kasih karunia Tuhan.

      Hasil mengandung firman adalah:
      1. Kabar Mempelai memberi kekuatan ekstra kepada kita sehingga kita bisa bertahan sampai kedatangan Yesus kedua kali.
        2 Korintus 4:7-9
        4:7 Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami.
        4:8 Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa;
        4:9 kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa.

        Firman pengajaran adalah harta Surgawi. Pemberitaan firman sama dengan pembagian harta Surgawi.

      2. Mendapat kebahagiaan Surga yang lebih dari kebahagiaan apa pun di dunia.
        Lukas 11:27-28
        11:27 Ketika Yesus masih berbicara, berserulah seorang perempuan dari antara orang banyak dan berkata kepada-Nya: "Berbahagialah ibu yang telah mengandung Engkau dan susu yang telah menyusui Engkau."
        11:28 Tetapi Ia berkata: "Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya."

      3. Penyucian hati dan pikiran, sampai ada 8 pikiran dan perasaan Yesus.
        Filipi 4:7-9
        4:7 Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.
        4:8 Jadi akhirnya, saudara-saudara, (1)semua yang benar, (2)semua yang mulia, (3)semua yang adil, (4)semua yang suci, (5)semua yang manis, (6)semua yang sedap didengar, (7)semua yang disebut kebajikan dan (8)patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.
        4:9 Dan apa yang telah kamu pelajari dan apa yang telah kamu terima, dan apa yang telah kamu dengar dan apa yang telah kamu lihat padaku, lakukanlah itu. Maka Allah sumber damai sejahtera akan menyertai kamu.


        Delapan pikiran dan perasaan Yesus ini menunjuk pada kesucian mempelai (delapan orang yang masuk bahtera Nuh terdiri dari empat pasang nikah).

  3. Jaman akhir/ jaman Allah Roh Kudus (dari kedatangan Yesus pertama kali sampai kedatangan Yesus kedua kali), diwakili oleh gereja Tuhan.
    Wahyu 22:20-21
    22:20 Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!
    22:21 Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kamu sekalian! Amin.

    1 Petrus 4:12-13
    4:12 Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
    4:13 Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.

    Kasih karunia Tuhan adalah gereja Tuhan mengalami salib atau nyala api siksaan bersama Yesus. Kalau ada langkah salib, itu adalah langkah pembaharuan menujuk Yerusalem Baru. Dan ini adalah langkah-langkah mujizat.

    Wahyu 21:8
    21:8 Tetapi (1)orang-orang penakut, (2)orang-orang yang tidak percaya, (3)orang-orang keji, (4)orang-orang pembunuh, (5)orang-orang sundal, (6)tukang-tukang sihir, (7)penyembah-penyembah berhala dan semua (8)pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua."

    Yang harus dibaharui adalah 8 dosa ini, sampai tidak ada dusta lagi. Kita bisa berkata benar dan baik, sampai suatu waktu tidak salah lagi dalam perkataan. Selama ada dusta, tidak akan bisa terangkat, melainkan pasti tenggelam baik di dunia sampai di neraka. Jika tidak berdusta, maka kita akan mengalami kuasa pengangkatan dari Tuhan yang tidak berdusta.

    Bilangan 23:19-20
    23:19 Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta bukan anak manusia, sehingga Ia menyesal. Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya, atau berbicara dan tidak menepatinya?
    23:20 Ketahuilah, aku mendapat perintah untuk memberkati, dan apabila Dia memberkati, maka aku tidak dapat membalikkannya.


    Kutuk diubahkan jadi berkat, gagal jadi berhasil, buruk menjadi baik.

    Yakobus 3:2
    3:2 Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.

    Yesus seorang diri mampu menolong kehidupan kita, asalkan kita mau hidup benar dan mau berubah.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 30 Oktober 2011 (Minggu Pagi)
    ... jawab atas rumah tangga serta menjadi pengambil keputusan dalam segala sesuatu berdasarkan Firman Allah. Istri dalam urapan Roh Kudus pelita menyala tunduk kepada suami dalam segala sesuatu dan menjadi tubuh tulang rusuk yang melindungi menutupi segala kelemahan suami dan anak-anak lewat doa penyembahan. Anak dalam urapan Roh Kudus pelita menyala taat dengar-dengaran ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 24 November 2022 (Kamis Sore)
    ... berdirilah teguh jangan goyah dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan Sebab kamu tahu bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia. Tanda-tanda hamba Tuhan yang mengalami keubahan hidup memiliki iman permanen menang atas maut adalah Berdiri teguh jangan goyah tahan uji menghadapi apapun juga. Jika kita diuji tujuannya adalah agar ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 22 Januari 2014 (Rabu Sore)
    ... dalam menanggung dera dalam penjara dan kerusuhan dalam berjerih payah dalam berjaga-jaga dan berpuasa Kegunaan pertama adalah supaya pelayanan kita berkenan kepada Tuhan tidak ditolak oleh Tuhan supaya kita sabar dalam penderitaan berjaga-jaga dalam penderitaan. Dengan demikian kita tetap bisa melayani Tuhan sampai garis akhir sampai Tuhan datang kedua kali ...
  • Ibadah Paskah Kaum Muda Remaja, 14 April 2012 (Sabtu Sore)
    ... tangan-Nya dan mencerai-beraikan orang-orang yang congkak hatinya Ini ditampilkan oleh injil Yohanes. Sifat Anak Allah adalah suci. Kalau kita mengenal Yesus sebagai Anak Allah kita juga harus hidup suci. Yesus sebagai Raja atas segala raja. Lukas Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya dan meninggikan orang-orang yang rendah Ini ditampilkan oleh injil ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 04 April 2024 (Kamis Sore)
    ... dan Galilea. Ketika Ia memasuki suatu desa datanglah sepuluh orang kusta menemui Dia. Mereka tinggal berdiri agak jauh Perbatasan tembok pemisah yaitu kusta rohani artinya Dosa kejahatan. Contoh Gehazi ingin akan uang sehingga terkena kusta Raja-raja . Dosa kenajisan Imamat . Ini sama dengan dosa Babel. Dosa kebenaran diri sendiri menyalahkan orang ...
  • Ibadah Raya Malang, 08 Desember 2019 (Minggu Pagi)
    ... Tuhan untuk layak menyambut kedatangan Tuhan kedua kali di awan-awan yang permai sampai masuk Firdaus sampai masuk Yerusalem Baru. Penghukuman yang akan datang yang akan melandai dunia yaitu tiga kali tujuh hukuman oleh Allah Tritunggal kiamat sampai neraka selamanya. Jika kita bisa mendengar firman nubuat itu merupakan suatu kemurahan Tuhan. ...
  • Ibadah Raya Malang, 26 Februari 2012 (Minggu Pagi)
    ... yang kita hadapi. Praktiknya adalah kita harus menjadi imam-imam dan raja-raja apapun resiko yang kita hadapi. Imam adalah seorang yang memangku jabatan pelayanan. Imam adalah seorang yang beribadah melayani Tuhan. Raja adalah kehidupan yang berkemenangan. Mengapa disebut imam-imam dan raja-raja imamat rajani Sebab Tuhan menghendaki imam-imam yang menang atas dosa menang atas halangan ...
  • Ibadah Doa Puasa Malang Session I, 08 September 2009 (Selasa Pagi)
    ... pengajaran Mempelai. Pagi ini kita berpuasa untuk bisa mengerti meyakini dan mempraktekkan pengajaran Mempelai dalam terang Tabernakel. Pengajaran Mempelai dalam terang Tabernakel yang kita miliki sekarang ini diwahyukan atau diilhamkan Tuhan kepada Pdt. van Gessels alm. sesuai dengan apa yang dilihat oleh Musa di Gunung Sinai sesuai dengan apa yang tertulis ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 05 Februari 2012 (Minggu Sore)
    ... supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi-nabi bahwa Ia akan disebut Orang Nazaret. Lukas - . Lalu Ia pulang bersama-sama mereka ke Nazaret dan Ia tetap hidup dalam asuhan mereka. Dan ibu-Nya menyimpan semua perkara itu di dalam hatinya. . Dan Yesus makin bertambah besar dan bertambah hikmat-Nya dan besar-Nya dan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 06 September 2014 (Sabtu Sore)
    ... baru. Baptisan Air yang benar adalah orang yang sudah mati terhadap dosa bertobat harus dikuburkan bersama Yesus di dalam air dan keluar dari air bangkit dari air bersama Yesus untuk mendapatkan hidup baru yaitu hidup rohani hidup Sorgawi hidup seperti Yesus. Apa yang harus dibaharui Lukas Pendirian yang goyah seperti buluh ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.