Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 13:16-18
13:16 Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya,
13:17 dan tidak seorang pun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.
13:18 Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.

Wahyu 13:11-18 adalah tentang nabi palsu, dengan penampilan (ayat 11-12), tanda yang mengakibatkan penyembahan palsu (ayat 13-15), dan meterai/ cap palsu (ayat 16-18).
Nabi palsu membubuhkan meterai palsu, yaitu meterai dari Antikris (666), kepada semua manusia termasuk hamba Tuhan sehingga menjadi milik Antikris dan akan dibinasakan selamanya.

Siapa gereja Tuhan yang dicap 666 di dahi dan tangan kanannya?
  1. Gereja Tuhan yang menyembah Antikris.
    Kekuatan ikatan Antikris adalah mamon (uang, perekonomian, ikatan akan uang). Dengan demikian, penyembah Antikris = kehidupan yang bergantung pada uang.

    Prakteknya adalah:
    • Kikir dan serakah.
      Efesus 5:5
      5:5 Karena ingatlah ini baik-baik: tidak ada orang sundal, orang cemar atau orang serakah, artinya penyembah berhala, yang mendapat bagian di dalam Kerajaan Kristus dan Allah.

      Kikir = tidak bisa memberi untuk Tuhan ataupun sesama yang membutuhkan.
      Serakah = merampas milik Tuhan ataupun sesama, termasuk menipu, mencuri, sengaja berhutang dan tidak membayar, korupsi, dsb.
      Kikir dan serakah = hidup yang hanya bergantung pada uang dan tidak bergantung pada Tuhan/ firman Allah.

    • Kehidupan yang najis, sundal, dusta, keji, dan jahat, termasuk membalas kebaikan dengan kejahatan.
      Wahyu 13:8
      13:8 Dan semua orang yang diam di atas bumi akan menyembahnya, yaitu setiap orang yang namanya tidak tertulis sejak dunia dijadikan di dalam kitab kehidupan dari Anak Domba, yang telah disembelih.

      Wahyu 21:27
      21:27 Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kekejian atau dusta, tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba itu.

      Perbuatan dan perkataannya tanpa iman dan kebenaran. Gereja Tuhan yang dicap 666 = kehidupan yang tanpa iman.

    Ulangan 8:2-3
    8:2 Ingatlah kepada seluruh perjalanan yang kaulakukan atas kehendak TUHAN, Allahmu, di padang gurun selama empat puluh tahun ini dengan maksud merendahkan hatimu dan mencobai engkau untuk mengetahui apa yang ada dalam hatimu, yakni, apakah engkau berpegang pada perintah-Nya atau tidak.
    8:3 Jadi Ia merendahkan hatimu, membiarkan engkau lapar dan memberi engkau makan manna, yang tidak kaukenal dan yang juga tidak dikenal oleh nenek moyangmu, untuk membuat engkau mengerti, bahwa manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi manusia hidup dari segala yang diucapkan TUHAN.


    Dalam Perjanjian Lama, perjalanan Israel keluar dari Mesir menuju ke Kanaan harus melewati padang gurun dengan ancaman binatang buas, marabahaya, dan celaka. Maksud Tuhan adalah supaya mereka mengalami perobekan daging sepenuh (40 tahun), sehingga bisa mengerti dan mengalami bahwa Israel hidup dari manna.

    Dalam Perjanjian Baru, perjalanan gereja Tuhan keluar dari dunia untuk menuju Kanaan Samawi (Kerajaan Sorga) juga diizinkan Tuhan mengalami suasana padang gurun dengan krisis, ancaman, marabahaya, dan berbagai kesulitan. Maksud Tuhan juga supaya gereja Tuhan mengalami perobekan daging sepenuh, sehingga kita mengalami bahwa kita hidup dari manna rohani (firman pengajaran benar yang diulang-ulang oleh seorang gembala).

    Sebagaimana manna diturunkan tiap hari, firman penggembalaan disampaikan secara berurutan dan diulang-ulang sebagai makanan rohani bagi sidang jemaat.

    Bangsa Israel masing-masing mengumpulkan 1 gomer (3,6 Liter) manna tiap hari selama 5 hari, dan 2 gomer pada hari ke-6. Artinya, jika kita mendengar dan dengar-dengaran pada firman penggembalaan, maka kita akan mengalami penyucian panca indera (angka 5) atau penyucian hati dari segala keinginan jahat dan najis, serta penyucian perkataan dan perbuatan, sama dengan penyucian seluruh hidup.

    Dengan demikian, kebutuhan hidup kita sehari-hari yang terutama adalah penyucian oleh pekerjaan pedang Firman. Kita hidup dari iman/ firman pengajaran benar, sama dengan kita hidup dari Tuhan. Hasilnya adalah kita dipelihara secara berlimpah di tengah padang gurun (3,6 liter manna untuk 1 orang per hari), sampai kita bisa mengucap syukur, bisa menjadi berkat bagi orang lain.

    Ulangan 8:4
    8:4 Pakaianmu tidaklah menjadi buruk di tubuhmu dan kakimu tidaklah menjadi bengkak selama empat puluh tahun ini.

    Pakaian tidak menjadi buruk = tidak kembali pada hidup yang lama.
    Kaki tidak bengkak = perjalanan hidup kita tidak tersesat, tidak ada kesombongan (bengkak), sehingga kita tetap merendahkan diri, tidak jatuh, sampai kita tiba di Yerusalem baru.

  2. Kehidupan gereja Tuhan yang bungkuk rohani.
    Lukas 13:10-11
    13:10 Pada suatu kali Yesus sedang mengajar dalam salah satu rumah ibadat pada hari Sabat.
    13:11 Di situ ada seorang perempuan yang telah delapan belas tahun dirasuk roh sehingga ia sakit sampai bungkuk punggungnya dan tidak dapat berdiri lagi dengan tegak.


    Sehebat apa pun gereja Tuhan, jika tanpa firman pengajaran benar, maka hanya menghasilkan kehidupan yang bungkuk, tidak ada gunanya. Seperti Bangsa Israel yang mengelilingi Yerikho, tidak akan ada gunanya jika tidak ada Tabut Perjanjian yang memimpin.

    Amsal 12:25
    12:25 Kekuatiran dalam hati membungkukkan orang, tetapi perkataan yang baik menggembirakan dia.

    Bungkuk = kuatir, menyusahkan diri sendiri, sehingga letih lesu, beban berat, susah payah, hidup dengan air mata, dan akhirnya tidak lagi melayani Tuhan.
    Maria dituliskan telah memilih bagian yang terbaik. Jika kuatir seperti Marta, ini sama dengan memilih bagian yang terburuk, hidup dalam kesusahan dan air mata.

    Matius 6:31-34
    6:31 Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?
    6:32 Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.
    6:33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
    6:34 Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari."


    Ada dua macam kekuatiran yang menghantui gereja Tuhan, yaitu:
    • Kekuatiran akan makan, minum, pakaian.
    • Kekuatiran akan hari esok.
    Akibat kekuatiran adalah tidak bisa lagi mengutamakan ibadah dan pelayanan (perkara Sorga), tidak bisa menyulungkan Tuhan, tidak bisa menjadi hamba Tuhan yang setia dan benar. Ini berarti jahat dan malas, tidak berguna dan tanpa urapan Roh Kudus, tidak punya pengharapan, seperti Esau dan Yudas Iskariot. Esau hidup dalam air mata, dan Yudas Iskariot jatuh dengan perut yang robek, kehidupan yang tidak berguna dan justru merusak tubuh Kristus.

    Setia dan benar = berpengharapan.
    Malas dan jahat = tanpa pengharapan, tidak ada harapan dan tidak bisa diharapkan.

    Lukas 13:12-13
    13:12 Ketika Yesus melihat perempuan itu, Ia memanggil dia dan berkata kepadanya: "Hai ibu, penyakitmu telah sembuh."
    13:13 Lalu Ia meletakkan tangan-Nya atas perempuan itu, dan seketika itu juga berdirilah perempuan itu, dan memuliakan Allah.


    Pemberitaan firman pengajaran merupakan perhatian Tuhan kepada kita, terutama kita yang dalam dosa, pencobaan, dsb, bahkan di saat tidak ada orang lain yang memperhatikan kita.
    Yesus memanggil = memberi kesempatan secara pribadi untuk ditolong Tuhan, terutama saat firman Tuhan menunjukkan dosa, kesalahan, dan kebimbangan kita. Kita menerima prioritas dari Tuhan. Jika kita mengakui dosa, maka Tuhan mengampuni dan jangan kita mengulangi dosa lagi. Dosa kita diampuni = semua masalah diselesaikan.

    Tuhan meletakkan tanganNya atas kita, artinya kehidupan yang sudah ditolong oleh Tuhan akan dipakai untuk memuliakan nama Tuhan. Kita menjadi hamba Tuhan yang setia dan benar (berikat pinggang, Yesaya 11:5).

    Lukas 17:8
    17:8 Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu: Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku sampai selesai aku makan dan minum. Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum.

    Tidak bungkuk lagi = kehidupan yang suci, benar, setia, dan dipakai memuliakan Tuhan. Saat kita melayani Tuhan, kita sedang memberi makan dan minum pada Tuhan, kita memuaskan Tuhan, dan Tuhan pasti juga bertanggung jawab atas kebutuhan hidup kita. Kita tidak pernah kekurangan sebab semua diberikan Tuhan dari kayu salib (tanda surplus).

    Setia dan benar = ikat pinggang, kekuatan. Bagi kita yang dalam kekurangan dan kelemahan, kesetiaan dan ketekunan akan menjadi kekuatan untuk kita.

    Mazmur 18:33
    18:33 Allah, Dialah yang mengikat pinggangku dengan keperkasaan dan membuat jalanku rata;

    Dengan ikat pinggang kesetiaan dan kebenaran, kita bisa tetap melayani Tuhan sampai menerima hak penuh untuk masuk Kerajaan Sorga. Kekuatan Tuhan juga membuat jalan menjadi rata, hidup kita menjadi enak, ringan, dan indah. Jangan ragu akan masa depan kita. Kehidupan yang setia dan benar punya harapan besar.

  3. Gereja Tuhan yang tidak mengalami keubahan hidup.
    2 Timotius 3:1-5
    3:1 Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.
    3:2 Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama,
    3:3 tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik,
    3:4 suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.
    3:5 Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!


    Sekalipun beribadah, mereka tidak mengalami keubahan hidup karena menolak kuasa salib (sengsara bagi daging) dan pedang (firman penyucian), sehingga tetap mempertahankan 18 tabiat daging, tidak bisa mengasihi Tuhan dan sesama.

    Tanda 666 = tanpa kasih.
    - 6: hanya mengasihi diri sendiri = egois,
    - 6: tidak mengasihi sesama,
    - 6: tidak mengasihi Tuhan.

    Kasih berasal dari kayu salib. Untuk mendapat kasih Allah, kita harus datang pada kayu salib, mengaku dosa (berdamai) dengan Tuhan dan sesama oleh dorongan pedang firman penyucian. Saat firman menunjuk dosa, kita harus mengaku dosa dan bertobat. Saat tidak ditemukan dosa, kita harus mengampuni dan melupakan dosa orang lain. Dengan demikian, lewat berdamai kita bisa mendapatkan kasih Allah. Selama kita masih saling menghakimi, kita hanya menuju kehancuran.

    Dengan kasih Allah, kita bisa mengasihi sesama seperti diri sendiri, sehingga hanya ada perbuatan baik, bahkan mengasihi musuh, juga kita bisa mengasihi Tuhan lebih dari semua.

    Kolose 3:14
    3:14 Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.

    Kasih Allah akan menyatukan kita dalam satu tubuh, sampai satu tubuh Kristus yang sempurna. Kita bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan permai.


Jadi, kehidupan yang dicap 666 = kehidupan tanpa iman, pengharapan, dan kasih. Oleh sebab itu, kita harus senantiasa berusaha untuk:
  • Mendengar dan dengar-dengaran pada Firman = kita bisa suci, memiliki iman.
  • Senantiasa setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan = memiliki pengharapan.
  • Datang pada salib Tuhan dan berdamai = memiliki kasih.
Dengan iman, pengharapan, dan kasih, kita tidak bisa dicap 666.

Dalam Perjanjian Baru, iman digambarkan Yakobus, pengharapan digambarkan Petrus, dan kasih digambarkan Yohanes.
Hasilnya adalah:
  1. Kita bisa menjadi sokoguru = kuat dan teguh hati, tetap setia, berkobar, dan benar dalam ibadah pelayanan, tidak pernah mundur, dan kita akan dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir, tidak ada kekuatiran lagi.

    Galatia 2:9
    2:9 Dan setelah melihat kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, maka Yakobus, Kefas dan Yohanes, yang dipandang sebagai sokoguru jemaat, berjabat tangan dengan aku dan dengan Barnabas sebagai tanda persekutuan, supaya kami pergi kepada orang-orang yang tidak bersunat dan mereka kepada orang-orang yang bersunat;

    Matius 6:27
    6:27 Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?

    Tidak ada kebimbangan dan kekuatiran lagi dalam hidup kita. Setiap hasta, setiap langkah, setiap denyut jantung kita, setiap perpanjangan umur yang Tuhan berikan, harus kita gunakan untuk pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, mulai dalam rumah tangga, penggembalaan, sampai tubuh Kristus yang sempurna. Yesus sebagai Kepala yang sudah mati di Golgota bertanggung-jawab sepenuhnya atas hidup kita. Sehelai rambut pun tidak akan dibiarkan jatuh tanpa seizin Tuhan.

  2. Kita tidak akan tenggelam, tetapi kita bisa naik ke gunung penyembahan, kita bisa berseru dan berserah pada Tuhan.
    Matius 17:1-2
    17:1 Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes saudaranya, dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendiri saja.
    17:2 Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka; wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang.


    Dalam doa penyembahan, kita mengalami keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus. Kita bisa taat sampai daging tidak bersuara seperti Yesus taat sampai mati di kayu salib. Ketaatan selalu diikuti dengan kejujuran.

    Kita taat dan jujur (terang-terangan) = kita memiliki kasih, kita menjadi seperti ciptaan semula. Kasih bagaikan matahari akan menyinari lembah-lembah, artinya kita bisa menembusi kegelapan, termasuk meninggalkan kehidupan yang gelap karena dosa, semua masalah bahkan yang menggunung sekalipun bisa diselesaikan.

    Markus 5:37-38
    5:37 Lalu Yesus tidak memperbolehkan seorang pun ikut serta, kecuali Petrus, Yakobus dan Yohanes, saudara Yakobus.
    5:38 Mereka tiba di rumah kepala rumah ibadat, dan di sana dilihat-Nya orang-orang ribut, menangis dan meratap dengan suara nyaring.


    Bahkan, kasih bagaikan matahari bisa menyinari lembah maut, menolong kita dari masalah yang sudah mustahil, menolong kehidupan yang tidak mau makan firman pengajaran (mati rohani).

  3. Dengan iman, pengharapan, dan kasih, kita bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan permai, kita masuk Kerajaan 1000 tahun damai, sampai Yerusalem baru selamanya.

    1 Korintus 13:12-13
    13:12 Karena sekarang kita melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar, tetapi nanti kita akan melihat muka dengan muka. Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna, tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal.
    13:13 Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.


    Pengharapan tertinggi kita di dunia ini adalah bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Puasa Malang Session I, 12 Mei 2009 (Selasa Pagi)
    ... setiap jabatan pelayanan. Kalau jabatan itu dari Tuhan pasti Roh Kudus yang akan memberikan kemampuan. Mulai dari gembala kalau gembala diangkat oleh Tuhan maka pasti akan bisa memberi makan sidang jemaat. nbsp Efesus Allah Bapa memberikan kasihNya supaya kita melayani dengan kasih sehingga mengarah pada Kristus sebagai Kepala. Keluaran ada ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 21 Mei 2023 (Minggu Siang)
    ... Kelaparan jasmani yaitu krisis ekonomi. Kelaparan rohani yaitu kelaparan akan firman pengajaran yang benar karena dunia sudah dikuasai ajaran palsu termasuk gosip-gosip. Kalau diteruskan akan jadi kegerakan yang lain yaitu kuda hitam--penghukuman. Wahyu - . Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketiga aku mendengar makhluk yang ketiga berkata Mari ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 15 Desember 2011 (Kamis Sore)
    ... Sorga Kehendak Allah I supaya kita tetap berbuat baik Halaman Tabernakel . I Petrus Sebab inilah kehendak Allah yaitu supaya dengan berbuat baik kamu membungkamkan kepicikan orang-orang yang bodoh. Prakteknya Perbuatan yang benar sesuai Firman Pengajaran benar bukan menurut kata orang. Perbuatan yang benar pasti baik namun tidak semua perbuatan baik itu benar. II ...
  • Ibadah Doa Malang, 03 Agustus 2017 (Kamis Sore)
    ... di kebun anggur sama dengan aktif dalam ibadah pelayanan dalam penggembalaan yang dibina oleh Kabar Mempelai. Matius - Tunjukkanlah kepada-Ku mata uang untuk pajak itu. Mereka membawa suatu dinar kepada-Nya. Maka Ia bertanya kepada mereka Gambar dan tulisan siapakah ini Jawab mereka Gambar dan tulisan Kaisar. Lalu kata Yesus kepada mereka ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 25 Januari 2020 (Sabtu Sore)
    ... dalam kebun anggur banyak yang munafik. Kita harus hati-hati karena kemunafikan justru melanda hamba pelayan Tuhan yang dibina oleh kabar mempelai. Contoh imam Eli--gembala tetapi munafik. Imam Eli melayani bersama Hofni dan Pinehas berkaitan dengan tabut perjanjian--kabar mempelai. Tetapi sayang ada kemunafikan Mulai dari imam Eli. Samuel - . Jawab pembawa kabar ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 04 Desember 2014 (Kamis Sore)
    ... merupakan firman yang dobel yaitu Firman penginjilan kabar baik susu untuk memanggil orang-orang berdosa supaya percaya Yesus dan diselamatkan. Firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua makanan keras Kabar Mempelai untuk memilih orang-orang yang sudah selamat supaya disucikan sampai sempurna seperti Yesus menjadi mempelai wanita Surga. Dua kali Gembala ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 05 Januari 2013 (Sabtu Sore)
    ... di Bait Allah ayat . Seperti Yohanes Pembaptis sudah mengalami demikian juga gereja Tuhan akan menghadapi dua kekuasaan yang besar Kekuasaan manusia di dunia sampai manusia mengabaikan Tuhan sang Pencipta. nbsp Kekuasaan manusia di Bait Allah. Matius - Sesudah mereka menangkap Yesus mereka membawa-Nya menghadap Kayafas Imam Besar. Di situ ...
  • Ibadah Persekutuan Medan III, 18 Januari 2023 (Rabu Sore)
    ... daging tidak bersuara lagi pintu tirai terobek kita bisa masuk ruangan maha suci kesempurnaan kerajaan . tahun damai sampai masuk Yerusalem baru. Keluaran - Seluruh bangsa itu menyaksikan guruh mengguntur kilat sabung-menyabung sangkakala berbunyi dan gunung berasap. Maka bangsa itu takut dan gemetar dan mereka berdiri jauh-jauh. Mereka berkata kepada Musa ...
  • Ibadah Raya Malang, 15 September 2019 (Minggu Pagi)
    ... Manusia berdosa tidak ada kemampuan untuk datang kepada Tuhan. Buktinya adalah Tuhan datang di Taman Eden kepada manusia yang berdosa untuk diperdamaikan dengan korban binatang yang samar-samar tidak disebut namanya. Tuhan datang ke dunia untuk memperdamaikan dosa manusia lewat korban Kristus di kayu salib. Jadi tidak ada alasan bagi kita ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 17 September 2011 (Sabtu Sore)
    ... tidak menerima upah secara jasmani misalnya uang pujian hormat pujian kedudukan dll. Malah Yesus harus berkorban nyawa di kayu salib. Filipi - Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.