Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

(lanjutan tema PTK Pekanbaru)
Tema: bahaya kelaparan yang besar yang akan menimpa seluruh dunia di akhir zaman.

Kisah Para Rasul 11:28 
11:28 Seorang dari mereka yang bernama Agabus bangkit dan oleh kuasa Roh ia mengatakan, bahwa seluruh dunia akan ditimpa bahaya kelaparan yang besar. Hal itu terjadi juga pada zaman Klaudius.

Ada dua macam kelaparan besar:
  1. Kelaparan secara jasmani yang mengakibatkan penderitaan sampai kematian jasmani.

  2. Kelaparan secara rohani.
    Amos 8:11 
    8:11 "Sesungguhnya, waktu akan datang," demikianlah firman Tuhan ALLAH, "Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan mendengarkan firman TUHAN.

    Kelaparan akan mendengarkan firman Tuhan.

Tanda kelaparan rohani:
  1. Rohaninya lapar, haus, tidak puas sehingga selalu bersungut, mengomel, saling menyalahkan, seperti kakak-kakak Yusuf saling berpandang-pandangan.

  2. Pingsan, suam-suam kuku, tidak setia berkobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.

  3. Rebah dan tidak bangkit lagi, jatuh dalam dosa sampai puncak dosa, yaitu dosa makan minum dan kawin mengawinkan, enjoy/ menikmati dosa. Tetapi tidak bisa bertobat karena pemberitaan firman tidak ada lagi.
    Amos 8:12 
    8:12 Mereka akan mengembara dari laut ke laut dan menjelajah dari utara ke timur untuk mencari firman TUHAN, tetapi tidak mendapatnya.

    Gunakan waktu yang ada saat ini untuk ‘kesana kemari’ memberitakan firman/ menyaksikan firman/ mencari firman.

Wahyu 1:3 
1:3 Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya, sebab waktunya sudah dekat.

Wahyu 22:7 
22:7 "Sesungguhnya Aku datang segera. Berbahagialah orang yang menuruti perkataan-perkataan nubuat kitab ini!"

Oleh sebab itu kita harus menggunakan waktu yang singkat untuk membaca Alkitab, mendengar firman, sebab suatu waktu tidak ada kesempatan lagi untuk membaca dan mendengar firman. Maka saat itulah manusia berdosa tidak bisa bertobat, seperti setan.

Sekarang saatnya membaca dan mendengar firman sehingga masih bisa dibangkitkan dari dosa, ditolong dari keadaan kita, sehingga tidak binasa tetapi mencapai hidup kekal.

Mengapa terjadi kelaparan rohani?
Amos 8:5 
8:5 dan berpikir: "Bilakah bulan baru berlalu, supaya kita boleh menjual gandum dan bilakah hari Sabat berlalu, supaya kita boleh menawarkan terigu dengan mengecilkan efa, membesarkan syikal, berbuat curang dengan neraca palsu,

Sebab memiliki neraca palsu, membesarkan syikal (timbangan untuk uang) dan mengecilkan efa (timbangan untuk gandum). Praktiknya adalah:
  • Sikap hidup yang salah yaitu mengutamakan/ mengandalkan/ bergantung pada perkara jasmani sehingga mengecilkan bahkan mengorbankan perkara rohani.
    Contoh: Esau tinggalkan kemah untuk berburu daging. Bisa mendapat perkara jasmani namun tidak bisa menikmati, tidak pernah puas, bersungut, mengomel, sampai kehilangan keselamatan.

  • Ibadah pelayanan hanya mengutamakan kemakmuran dan hiburan jasmani dan tidak mengutamakan pemberitaan firman/ penyucian.
    2 Timotius 3:1-5
    3:1 Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.
    3:2 Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama,
    3:3 tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik,
    3:4 suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.
    3:5 Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!

    Beribadah melayani tetapi menolak kuasa ibadah yaitu pedang firman dan salib sehingga tidak mengalami keubahan hidup, tidak puas. Tetap mempertahankan 18 tabiat daging sehingga dicap 666, menjadi sama dengan antikris yang akan dibinasakan.

Kita harus memiliki neraca yang jujur/ benar, yaitu harus seimbang antara perkara jasmani dan rohani. Bahkan di akhir zaman harus lebih membesarkan efa (gandum) dan mengecilkan syikal (uang), artinya kita harus mengutamakan perkara rohani (firman) daripada perkara jasmani, sehingga tidak masuk dalam kelaparan rohani tetapi hidup kita terpelihara dalam kelimpahan secara jasmani dan rohani, sampai masuk hidup kekal.

Kisah Para Rasul 20:7-12
20:7 Pada hari pertama dalam minggu itu, ketika kami berkumpul untuk memecah-mecahkan roti, Paulus berbicara dengan saudara-saudara di situ, karena ia bermaksud untuk berangkat pada keesokan harinya. Pembicaraan itu berlangsung sampai tengah malam.
20:8 Di ruang atas, di mana kami berkumpul, dinyalakan banyak lampu.
20:9 Seorang muda bernama Eutikhus duduk di jendela. Karena Paulus amat lama berbicara, orang muda itu tidak dapat menahan kantuknya. Akhirnya ia tertidur lelap dan jatuh dari tingkat ketiga ke bawah. Ketika ia diangkat orang, ia sudah mati.
20:10 Tetapi Paulus turun ke bawah. Ia merebahkan diri ke atas orang muda itu, mendekapnya, dan berkata: "Jangan ribut, sebab ia masih hidup."
20:11 Setelah kembali di ruang atas, Paulus memecah-mecahkan roti lalu makan; habis makan masih lama lagi ia berbicara, sampai fajar menyingsing. Kemudian ia berangkat.
20:12 Sementara itu mereka mengantarkan orang muda itu hidup ke rumahnya, dan mereka semua merasa sangat terhibur.

Contoh kehidupan yang memilki neraca palsu yaitu Eutikhus, kaum muda. Berada di lantai 3 = memiliki tingkat kerohanian tinggi, berhasil secara jasmani, tetapi salah posisi.

Rasul Paulus menyampaikan firman sampai tengah malam, sampai fajar menyingsing.

Matius 25:6 
25:6 Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!

Yaitu firman pengajaran benar, Kabar Mempelai. Sampai fajar menyingsing = kedatangan Yesus kedua kali.

[ayat 12] Kabar Mempelai untuk menghiburkan kita = memberi kekuatan ekstra dalam menghadapi apa pun, sampai pun menghadapi kematian orang yang kita kasihi. Kita tetap kuat teguh hati, tidak kecewa/ putus asa/ tinggalkan Tuhan, tetapi mengucap syukur, tetap mengikut dan melayani Tuhan.

Kabar Mempelai untuk menyucikan kita sampai sempurna, tidak bercacat cela. Untuk membangunkan/ membangkitkan kerohanian kita supaya tetap berjaga-jaga, selalu dalam kebangunan rohani, sehingga bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan permai, tidak ketinggalan.

Euthikus mempunyai sikap yang salah dalam mendengar Kabar Mempelai, yaitu duduk di jendela (tempat tinggi), tidak mau duduk di rumput/ di tanah. Mendengar Kabar Mempelai tetapi mendua hati, bimbang, artinya:
  • Mengecilkan/ tidak menghargai Kabar Mempelai, suka membandingkan dengan pengajaran lain.
  • Lebih membesarkan/ mengutamakan perkara jasmani daripada Kabar Mempelai, sehingga tidak taat.
  • Tidak mantap dalam firman penggembalaan (tidak duduk di rumput) karena terpengaruh oleh angin dari luar (ajaran palsu, gosip, dunia dengan segala pengaruhnya).

Duduk di jendela saat mendengar firman sama dengan membuang masa depan yang indah, layu sebelum berkembang. Jika hamba Tuhan mendengar firman tetapi duduk di jendela (hati sombong, tidak menghargai), sama dengan membuang masa pelayanan yang indah.

Jika duduk di jendela pasti terjadi kemerosotan sampai kejatuhan jasmani dan rohani, tandanya:
  • Mengantuk = lemah imannya, bosan mendengar firman, berdoa, beribadah melayani, tidak bergairah dalam perkara rohani.
  • Tidur = non aktif, tidak setia, tidak mau sampai tidak bisa beribadah melayani.
  • Jatuh dari lantai 3 = jatuh dalam dosa sampai puncak dosa.
  • Mati. Mati jasmani = tidak ada masa depan. Mati rohani = menikmati dosa sampai puncak dosa sehingga mengalami kematian kedua, binasa selamanya di neraka.

Kisah Para Rasul 20:10 
20:10 Tetapi Paulus turun ke bawah. Ia merebahkan diri ke atas orang muda itu, mendekapnya, dan berkata: "Jangan ribut, sebab ia masih hidup."

Rasul Paulus (= seorang gembala) berusaha merendahkan diri untuk mendekap Eutikhus.

2 Tesalonika 2:15 
2:15 Sebab itu, berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik secara lisan, maupun secara tertulis.

Lewat memberitakan firman pengajaran benar dalam urapan Roh Kudus = memberitakan seluruh bobot firman yang sudah dipraktikkan, mendarah daging, menjadi pengalaman hidup seorang gembala.

Waspada, Eutikhus mendengar pengajaran secara lisan tetapi jatuh sampai mati. Jadi jangan sombong kalau mendapat kesempatan pertama untuk mendengar firman secara langsung. Firman secara lisan/ langsung maupun tulisan/ siaran memiliki kuasa yang sama, asalkan dalam urapan Roh Kudus.

Kisah Para Rasul 5:15-16
5:15 bahkan mereka membawa orang-orang sakit ke luar, ke jalan raya, dan membaringkannya di atas balai-balai dan tilam, supaya, apabila Petrus lewat, setidak-tidaknya bayangannya mengenai salah seorang dari mereka.
5:16 Dan juga orang banyak dari kota-kota di sekitar Yerusalem datang berduyun-duyun serta membawa orang-orang yang sakit dan orang-orang yang diganggu roh jahat. Dan mereka semua disembuhkan.

Bayangan = pemberitaan firman secara tulisan/ internet = menikmati remah-remah firman Allah seperti anjing menjilat remah-remah roti. Sepatah kata firman bisa menolong kita supaya sidang jemaat berada dalam dekapan tangan Tuhan.

Sidang jemaat harus sungguh-sungguh mendengar dan dengar-dengaran pada firman = mengulurkan tangan kepada Tuhan, sehingga meningkat rohaninya pada posisi yang benar yaitu duduk di rumput, mantap dalam firman penggembalaan. Jangan di jendela (=ragu). Bahkan bisa berbaring = menikmati firman penggembalaan.

Maka Tuhan mengulurkan tangan kasihNya untuk mendekap kita. Eutikhus artinya beruntung. Dalam penggembalaan yang benar kita beruntung, sudah mati pun bisa dibangkitkan.

Tangan kemurahan Tuhan sanggup memelihara hidup kita di tengah kesulitan/ kemustahilan dunia, di tengah dosa sampai puncak dosa. Kita hidup benar, suci, diperlengkapi dengan jabatan pelayanan, dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus.

Yang mustahil menjadi tidak mustahil, semua masalah mustahil diselesaikan. Ada masa depan berhasil dan indah. Sehancur apa pun hidup kita, jika masih bisa mendengar firman penggembalaan, masih bisa dipulihkan, ditolong.

 
Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Surabaya, 29 Maret 2019 (Jumat Sore)
    ... orang Di atas gunung TUHAN akan disediakan. Yang pertama Jehovah Jireh artinya Akulah Tuhan yang menyediakan--yang mengadakan. Artinya dari tidak ada menjadi ada. Keluaran . firman-Nya Jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan suara TUHAN Allahmu dan melakukan apa yang benar di mata-Nya dan memasang telingamu kepada perintah-perintah-Nya dan tetap mengikuti segala ketetapan-Nya ...
  • Ibadah Kaum Muda Malang, 29 November 2008 (Sabtu Sore)
    ... pada kehancuran dan kebinasaan. Tetapi nikah yang dibangun atas dasar kasih akan menuju kehidupan kekal selama-lamanya. Kenyataannya manusia daging tidak punya kasih dari mana datangnya kasih Sumber kasih adalah pribadi Allah sendiri Yohanes - . Allah akan memberikan kasih kepada kita lewat cara Yohanes lewat korban Kristus yang sudah mati ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 20 April 2023 (Kamis Sore)
    ... untuk menguduskan mereka supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku Ambillah seekor lembu jantan muda dan dua ekor domba jantan yang tidak bercela Ini sama dengan disucikan dan diperlengkapi dengan jabatan dan karunia sehingga kita bisa beribadah melayani Tuhan sesuai jabatan dan karunia yang Tuhan percayakan. Sebenarnya yang layak menjadi imam ...
  • Ibadah Raya Malang, 20 Februari 2022 (Minggu Pagi)
    ... kebenaran firman Allah yaitu berkata benar hanya memuji bersaksi dan menyembah Tuhan. Ucapan suara perkataan harus dipertanggungjawabkan pada hari penghakiman. Perkataan buah kehidupan. Matius - . Tetapi Aku berkata kepadamu Setiap kata sia-sia yang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman. . Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan dan menurut ucapanmu pula engkau ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 02 Maret 2009 (Senin Sore)
    ... hukuman kekal selama-lamanya. Wahyu - babel atau pelacur besar. Ini sama dengan gereja palsu. Sudah beribadah sudah kenal Yesus tapi palsu. Gereja palsu adalah gereja yang menerima ajaran-ajaran palsu sesat. Mulai dari ajaran babel yaitu ajaran yang menampilkan kemakmuran daging dan hiburan-hiburan jasmani sehingga ibadah pelayanannya tidak ada nilai rohaninya lagi. Akibatnya beribadah ...
  • Ibadah Paskah Medan III, 29 April 2009 (Rabu Pagi)
    ... dari dalam dan dari luar. Pagi ini kita membahas sandungan dari dalam. Markus - sandungan dari dalam adalah mata kaki dan tangan yang berhubungan dengan hati. Markus - hati yang keras hati yang kering berisi ulat-ulat bangkai atau keinginan jahat dan najis yang adalah sumbernya dosa. Jika hati keras maka mata kaki dan ...
  • Ibadah Raya Malang, 29 Maret 2009 (Minggu Pagi)
    ... atau aktif dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna Mempelai Wanita Tuhan. Pelayanan pembangunan tubuh Kristus adalah mulai dari nikah membesar dalam penggembalaan lebih membesar lagi antar penggembalaan sampai yang terakhir Israel dan Kafir menjadi satu tubuh sempurna Mempelai Wanita Tuhan untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan dan masuk ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 03 Maret 2016 (Kamis Sore)
    ... Tuhan yang suam-suam kuku sama dengan keadaan bumi sebelum diciptakan sehingga tidak bisa ditempati oleh Tuhan melainkan hanya ditempati oleh serigala dan burung roh jahat dan roh najis . Sehingga hanya dibangun menjadi wanita Babel mempelai wanita setan yang akan dibinasakan. Wahyu Dan ia berseru dengan suara yang kuat katanya ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 28 Agustus 2011 (Minggu Sore)
    ... di akhir jaman adalah domba-domba akan tercerai berai tidak tergembala. Hal ini terjadi karena gembala tidak tergembala dan domba-domba sendiri tidak mau tergembala tetap liar . Penggembalaan membendung keinginan dan hawa nafsu daging supaya kita tidak liar. Kalau liar akan ditangkap oleh binatang liar binatang buas. Akibat tidak tergembala Matius . Melihat orang banyak ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 01 Februari 2015 (Minggu Sore)
    ... waktunya tidak dipersingkat maka dari segala yang hidup tidak akan ada yang selamat akan tetapi oleh karena orang-orang pilihan waktu itu akan dipersingkat. Salah satu usaha Tuhan adalah Tuhan mempersingkat waktu. Jadi akhir zaman ini begitu singkat. Tuhan benar-benar mempersingkat waktu. Apalagi kita berada dalam kegerakan yang orhani satu minggu tidak ada ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.