Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Matius 26:14-16   Pengkhianatan terhadap Anak Domba Paskah.

Yudas Iskariot mengkhianati Yesus sebagai Anak Domba Allah (Anak Domba Paskah).
Peringatan bagi kita:
Yudas Iskariot tadinya adalah seorang rasul dan bendahara (kepercayaan Tuhan), tetapi bisa mengkhianati Yesus, siapa kita?

Mengapa Yudas Iskariot bisa mengkhianati Yesus?
  1. Karena Yudas Iskariot masuk dalam persekutuan yang tidak benar, persekutuan tanpa Firman Pengajaran benar (Yudas datang kepada imam-imam kepala yang sudah jelas bertentangan dengan Yesus) karena "sesuatu".
  2. Karena Yudas Iskariot tidak mau menyerah kepada Yesus (terutama mempertahankan dosa-dosa), sehingga ia menyerahkan/menjual Yesus seharga 30 keping perak.

Ad. 2.
Keluaran 21:32
21:32 Tetapi jika lembu itu menanduk seorang budak laki-laki atau perempuan, maka pemiliknya harus membayar tiga puluh syikal perak kepada tuan budak itu, dan lembu itu harus dilempari mati dengan batu.

Tiga puluh keping perakadalah harga lembu yang suka menanduk.

Yesus sebenarnya adalah lembu (hamba) yang baik dan taat dengar-dengaran (tidak menanduk).
Sebaliknya, lembu yang suka menanduk adalah antikristus (= anti urapan Roh Kudus).

Pelayan Tuhan tanpa urapan Roh Kudus akan tampil seperti binatang buas dengan cap 666: tubuh daging, jiwa daging, roh daging. (Kita berbicara tentang "pelayan Tuhan", bukan lagi manusia pada umumnya.)

Penampilannya:
II Timotius 3:1-5
3:1. Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.
3:2 Manusia akan mencintai dirinya sendiri (1) dan menjadi hamba uang (2). Mereka akan membual (3) dan menyombongkan diri (4), mereka akan menjadi pemfitnah (5), mereka akan berontak terhadap orang tua (6) dan tidak tahu berterima kasih (7), tidak mempedulikan agama (8),
3:3 tidak tahu mengasihi (9), tidak mau berdamai (10), suka menjelekkan orang (11), tidak dapat mengekang diri (12), garang (13), tidak suka yang baik (14),
3:4 suka mengkhianat (15), tidak berpikir panjang (16), berlagak tahu (17), lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah (18).
3:5 Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!

Puncak tabiat daging adalah tidak taat pada Tuhan (Firman Tuhan) = melawan Tuhan.
Yesus taat sampai mati, sedangkan antikris tidak taat sama sekali (melawan Tuhan).

Saat kita tidak taat pada nasehat orang tua/gembala (nasehat yang sesuai Firman Tuhan), kita bukan melawan manusia, tetapi melawan Tuhan.
Semakin melayani, semakin banyak berkorban, tetapi kalau tidak taat (melawan Tuhan) maka makin cepat menjadi pengkhianat.

Pelayan yang tampil sebagai binatang buas dengan cap 666 = buli-buli tanah liat yang hancur lebur dan binasa.

Yesus rela dijual 30 keping perak = dijadikan seperti antikris, untuk menolong kita supaya tidak menjadi antikris.
Yesus juga rela mati, bangkit, naik ke Surga,untuk mencurahkan Roh Kudus supaya kita menjadi kehidupan yang diurapi, bahkan dipenuhi dan meluap-luap dengan Roh Kudus.

Sehebat apapun manusia di bumi hanya seperti buli-buli tanah liat yang rapuh dan akan hancur (binasa).
Kehidupan kita ini harus diisi dengan Roh Kudus supaya tidak menjadi hancur seperti Yudas/antikris, namun menjadi buli-buli emas berisi manna (kehidupan yang sama sempurna seperti Yesus).

Wahyu 22:1
22:1. Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal, dan mengalir ke luar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu.

Yehezkiel 47:1-2
47:1. Kemudian ia membawa aku kembali ke pintu Bait Suci, dan sungguh, ada air keluar dari bawah ambang pintu Bait Suci itu dan mengalir menuju ke timur; sebab Bait Suci juga menghadap ke timur; dan air itu mengalir dari bawah bagian samping kanan dari Bait Suci itu, sebelah selatan mezbah.
47:2 Lalu diiringnya aku ke luar melalui pintu gerbang utara dan dibawanya aku berkeliling dari luar menuju pintu gerbang luar yang menghadap ke timur, sungguh, air itu membual dari sebelah selatan.

Roh Kudus = sungai air kehidupan yang dicurahkan dari tahta Allah = air yang keluar dari Bait Allah.

Proses pengisian Roh Kudus dalam kehidupan kita:
  1. Roh Kudus sampai di pergelangan kaki (mata kaki).
    Yehezkiel 47:3
    47:3 Sedang orang itu pergi ke arah timur dan memegang tali pengukur di tangannya, ia mengukur seribu hasta dan menyuruh aku masuk dalam air itu, maka dalamnya sampai di pergelangan kaki.

    Kisah Para Rasul 3:1-2, 5-7
    3:1. Pada suatu hari menjelang waktu sembahyang, yaitu pukul tiga petang, naiklah Petrus dan Yohanes ke Bait Allah.
    3:2 Di situ ada seorang laki-laki, yang lumpuh sejak lahirnya sehingga ia harus diusung. Tiap-tiap hari orang itu diletakkan dekat pintu gerbang Bait Allah, yang bernama Gerbang Indah, untuk meminta sedekah kepada orang yang masuk ke dalam Bait Allah.
    3:5 Lalu orang itu menatap mereka dengan harapan akan mendapat sesuatu dari mereka.
    3:6 Tetapi Petrus berkata: "Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!"
    3:7 Lalu ia memegang tangan kanan orang itu dan membantu dia berdiri. Seketika itu juga kuatlah kaki dan mata kakiorang itu.

    Pergelangan kaki tanpa Roh Kudus = lumpuh rohani.

    Mata kaki menunjuk pada pendirian (iman).
    Roh Kudus sampai di mata kaki = Roh Kudus menguatkan pendirian (iman) kita supaya tidak goyah ataupun gugur (tidak lumpuh rohani).

    Tuhan tahu kebutuhan kita. Banyak kehidupan yang imannya goyah dan lumpuh rohani, itu sebabnya Tuhan mau mencurahkan Roh Kudus.

    Pengertian lumpuh rohani:

    • Bimbang, putus asa, kecewa menghadapi pencobaan-pencobaan dan masalah-masalah di segala bidang. Mata kaki lemah sehingga tidak kuat lagi mengikut Yesus.
      Jangankan masuk Surga, masuk Bait Allah saja tidak mampu.

    • Bimbang terhadap Firman Pengajaran benar karena diombang-ambingkan ajaran sesat.
      Seperti orang dalam ketidakpastian, mana Surga dan mana neraka, akhirnya pasti tidak masuk Kerajaan Surga.
      Tidak boleh menganggap "semua sama" atau "berbeda sedikit saja tidak apa-apa".
      Dalam ilmu di dunia, walaupun berbeda sedikit - tetap salah, apalagi soal Firman Tuhan.
      Firman Tuhan lebih pasti dari ilmu pasti.

    • Banyak terhalang untuk masuk Bait Allah, banyak terhalang untuk beribadah kepada Tuhan.
      Sebenarnya, masuk Bait Allah = masuk Pintu Gerbang Indah.
      Kalau tidak lumpuh rohani, ada halangan apapun kita pasti berketetapan bahwa kita harus datang beribadah dan melayani Tuhan.

    • Mengikut Yesus hanya untuk mencari perkara-perkara jasmani(keuangan, jodoh, dsb.).
      Mungkin kehidupan itu setia ada di Bait Allah, namun hidupnya tidak indah, bahkan paling malang di antara semua manusia.

      I Korintus 15:19
      15:19 Jikalau kita hanya dalam hidup ini saja menaruh pengharapan pada Kristus, maka kita adalah orang-orang yang paling malang dari segala manusia.

      Contoh: Yudas, rasul dan bendahara, namun mengikut Yesus hanya untuk mencari uang terus.
      Akibatnya: Hidupnya tidak indah, paling malang, dan binasa selamanya.

    I Petrus 1:6-7
    1:6. Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan.
    1:7 Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu--yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api--sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.

    Kalau Roh Kudus menguatkan mata kaki kita:
    Roh Kudus menguatkan/meneguhkan iman kita sehingga TAHAN UJI (tahan banting)menghadapi segala pencobaan secara jasmani dan rohani (ajaran sesat, dosa-dosa), segala tantangan dan rintangan.

    Dalam Tabernakel, Roh Kudus menguatkan mata kaki = masuk Pintu Gerbang.
    Buktinya:
    Kisah Para Rasul 3:8
    3:8 Ia melonjak berdiri lalu berjalan kian ke mari dan mengikuti mereka ke dalam Bait Allah, berjalan dan melompat-lompat serta memuji Allah.

    Kita masuk dalam Bait Allah = kita bisa SETIA dan MENGUTAMAKAN ibadah-pelayanan kepada Tuhan, lebih dari segala perkara.

    Hasilnya:
    Kita pasti akan menikmati keindahan bersama Tuhan.

  2. Roh Kudus sampai di lutut, sehingga kita bisa berlutut (bertekuk lutut) = merendahkan diri, rendah hati dan lemah lembut.
    Yehezkiel 47:4a
    47:4a Ia mengukur seribu hasta lagi dan menyuruh aku masuk sekali lagi dalam air itu, sekarang sudah sampai di lutut;

    Banyak orang ingin jadi tinggi, sulit untuk merendahkan diri. Roh Kudus yang mampu menolong kita.

    Kisah Para Rasul 7:60
    7:60 Sambil berlututia berseru dengan suara nyaring: "Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka!" Dan dengan perkataan itu meninggallah ia.

    • LEMAH LEMBUT= kemampuan untuk mengampuni orang lain dan melupakannya.
      Memang tidak mudah untuk berlutut = tidak mudah untuk bisa mengampuni orang lain yang sudah menyakiti dan merugikan kita.
      Namun, biarlah kita serahkan semua kepada Tuhan. Pagi ini, selesaikan semuanya!

    • RENDAH HATI= kemampuan untuk mengaku dosa dengan sungguh-sungguh, dan jika diampuni jangan berbuat dosa lagi.
      Tidak mudah untuk seseorang bisa mengaku dosa, apalagi saat yang lebih tinggi harus mengaku kepada yang lebih rendah, namun Roh Kudus mampu menolong kita.

    Jadi, Roh Kudus menolong kita untuk bertekuk lutut = bertobat = Mezbah Korban Bakaran.

    II Petrus 3:9
    3:9. Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.

    Kita masih mendapat perpanjangan sabar Tuhan;
    • Tuhan belum datang kembali kedua kali.
    • Kita masih diberi panjang umur.
    Tujuan utama hidup: BERTOBAT.

    Kaya, menjadi sarjana, dsb. tetapi tidak bertobat = belum sampai pada tujuan hidup.

    Kalau kita bisa bertobat, hasilnya:semua jadi enak dan ringan.

    Sebaliknya, kalau mau jadi tinggi (mempertahankan dosa), kehidupan itu pasti lelah, letih lesu dan berbeban berat, sama seperti orang yang mau jinjit terus, apalagi loncat-loncat.
    Lebih baik kita berlutut (bertobat), maka semua pasti jadi enak dan ringan.

  3. Roh Kudus sampai di pinggang.
    Yehezkiel 47:4b
    47:4b kemudian ia mengukur seribu hasta lagi dan menyuruh aku ketiga kalinya masuk ke dalam air itu, sekarang sudah sampai di pinggang.

    Pinggang bagi seorang wanita (Gereja Tuhan) adalah suatu keistimewaan karena terdapat kandungan.
    Kandungan menunjuk pada kelahiran baru.

    Yohanes 3:5-8
    3:5 Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.
    3:6 Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh.
    3:7 Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali.
    3:8 Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh."

    Kita harus dilahirkan kembali dari air dan Roh.
    Kita sudah dilahirkan oleh ibu secara jasmani dengan mewarisi manusia darah-daging = buli-buli tanah liat yang rapuh dan hancur, tidak layak untuk masuk dalam Kerajaan Surga.
    Sebab itu, kita harus dilahirkan kembali dari Allah lewat air dan Roh.

    • Kelahiran dari air = Baptisan Air= Kolam Pembasuhan.

      Roma 6:4
      6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

      Kita yang sudah bertobat (mati terhadap dosa) harus dikuburkan dalam air bersama Yesus untuk bangkit dalam hidup baru dengan jenis kehidupan Surga = HIDUP dalam KEBENARAN.

      Kalau sengaja mempertahankan yang tidak benar = melawan Tuhan = antikris.

    • Kelahiran dari Roh Kudus = Baptisan Roh Kudus= Pintu Kemah.

      Yohanes 3:8
      3:8 Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh."

      Kelahiran dari Roh Kudus menjadikan kita manusia Surga, yakni seperti angin = pelayan-pelayan Tuhan, imam-imam dan raja-raja.

      Mazmur 104:4
      104:4 yang membuat angin sebagai suruhan-suruhan-Mu, dan api yang menyala sebagai pelayan-pelayan-Mu,

      Pelayan Tuhan seperti angin= pelayan Tuhan yang membawa kesejukan/keharuman, MEMULIAKAN TUHAN, menjadi saksi Tuhan.

      Kalau kita bisa memuliakan Tuhan, kita bisa mempersatukan tubuh Kristus.
      Sebaliknya, kalau kita menyebar bau busuk, semua justru lari dan terpecah belah.

      Berbau harum = kalau kita  bersalah - akui, kalau tidak salah namun disalahkan - diam saja.

      Kalau menutup-nutupi dosa dengan pura-pura berbuat baik, percuma saja, tetap busuk dan suatu waktu akan terungkap, seperti Yudas.

      Angin = ada namun merasa tidak ada (tidak merasa hebat), orang bisa merasakan kesejukan/kesaksian hidup.

      Hasilnya:

      Yesaya 49:3-4
      49:3 Ia berfirman kepadaku: "Engkau adalah hamba-Ku, Israel, dan olehmu Aku akan menyatakan keagungan-Ku."
      49:4 Tetapi aku berkata: "Aku telah bersusah-susah dengan percuma, dan telah menghabiskan kekuatanku dengan sia-sia dan tak berguna; namun, hakku terjamin pada TUHAN dan upahku pada Allahku."

      Tuhan tidak pernah menipu kita, hak dan upah kita di tangan Tuhan, ada jaminan kepastian dari Tuhan.


  4. Roh Kudus memenuhi kehidupan kita.
    Yehezkiel 47:5
    47:5 Sekali lagi ia mengukur seribu hasta lagi, sekarang air itu sudah menjadi sungai, di mana aku tidak dapat berjalan lagi, sebab air itu sudah meninggi sehingga orang dapat berenang, suatu sungai yang tidak dapat diseberangi lagi.

    Mazmur 23:6
    23:6 Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.

    Kalau Roh Kudus sudah memenuhi kehidupan kita, kita bisa tekun dalam penggembalaan (TERGEMBALA) = masuk Ruangan Suci(3 macam alat = ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok).
    Kitasudah tidak bisa jalan-jalan/menjadi Kristen jalanan lagi, daging sudah tidak berkuasa lagi.

    Hasilnya:
    Tuhan tidak pernah menipu.
    Dalam penggembalaan, kita dipuaskan, kita mengalami kemurahan dan kebajikan Tuhan.

    • Kemurahan dan kebajikan Tuhan menghapus segala kemustahilan.
      Dibanding dengan kakak-kakaknya yang hebat, Daud hanya gembala dari 2-3 ekor domba, namun ia yang dipilih Tuhan untuk menjadi raja Israel.

    • Kemurahan dan kebajikan Tuhan mengangkat kita dari segala kejatuhan.
      Daud jatuh dalam dosa dengan Batsyeba, harusnya ia dihukum mati dan binasa, namun Tuhan mampu mengangkat asal mengaku dan tinggalkan dosa.

    Kalau kita tergembala dengan baik, Roh Kudus akan meluap-luap dalam kita, Roh Kudus menjadi sungai yang tidak terseberangi lagi= TAAT DENGAR-DENGARAN sampai DAGING TIDAK BERSUARA LAGI= Pintu Tirai terobek.

    Berjalan tidak bisa, berenang tidak bisa, kita hanya taat mengikuti arus Roh Kudus.

    Contoh:
    1. Abraham (ayah) taatmenyerahkan Ishak, anak perjanjian, anaknya yang tunggal = mengorbankan perasaan daging.
      Kalau mempertahankan daging, memang Firman Tuhan dianggap "terlalu" (terlalu lama, terlalu keras, dsb.).

      Abraham taat sampai daging tidak bersuara = mengasihi Tuhan lebih dari anak.

      Hasilnya: Yehova Jireh, Tuhan mampu menyediakan.

    2. Janda Sarfat (ibu) taatmenyerahkan segenggam tepung dan sedikit minyak untuk Tuhan terlebih dulu = mengorbankan kepentingan daging.

      Hasilnyaadalah Tuhan memelihara dalam 3,5 tahun masa kekeringan = Tuhan memelihara sampai di zaman antikris berkuasa 3,5 tahun di bumi.

      Jangan egois!
      Siapa egois (mempertahankan daging) akan dicakar antikris.
      Kalau daging sudah tidak bersuara, antikris tidak bisa berkuasa lagi.

    3. I Petrus 5:5-6
      5:5. Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."
      5:6 Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.

      Kaum mudataatpada nasehat orang tua dan gembala (yang sesuai dengan Firman Tuhan) = mengorbankan hawa nafsu dan keinginan daging.

      Hasilnya:Kita ditinggikan, semua menjadi indah, sampai kita terangkat di awan-awan permai (tertinggi, terindah) menjadi mempelai wanitaNya.

Murid-murid gagal tanpa Roh Kudus: Petrus menyangkal Yesus, Maria Magdalena dirasuk 7 roh setan, dsb.
Kita membutuhkan Roh Kudus.
Dengan Roh Kudus, kita bisa taat sampai daging tidak bersuara.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 07 Mei 2017 (Minggu Pagi)
    ... gulungan kitab yang termaterai Yesus sebagai singa dari suku Yehuda yaitu tunas Daud yang telah menang. Yesus sebagai Anak Domba yang telah disembelih sama dengan Yesus yang mati di kayu salib untuk menebus dosa manusia dan untuk melepaskan kita dari dosa-dosa sampai puncaknya dosa. Jika Yesus tidak mati di kayu salib ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 06 Mei 2015 (Rabu Malam)
    ... bisa melayani. Syaratnya kita harus menjaga hati damai sejahtera ayat 'Damai sejahtera bagi kamu ' . Seperti dahulu di Kisah Rasul Yesus menyuruh murid-murid jangan meninggalkan Yerusalem untuk menanti janji Bapa. Yerusalem adalah kota damai. Malam ini kita harus memelihara hati damai sejahtera tidak ada kejahatan kenajisan kepahitan tidak merasakan lagi yang daging ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 19 Juli 2012 (Kamis Sore)
    ... memukulkannya ke kepala Yesus artinya mengolok-olok kuasa Yesus sebagai Raja. Ada macam kuasa Yesus sebagai Raja Kuasa untuk menciptakan jalan di laut. Yesaya - Akulah TUHAN Yang Mahakudus Allahmu Rajamu yang menciptakan Israel. Beginilah firman TUHAN yang telah membuat jalan melalui laut dan melalui air yang hebat Dalam Tabernakel ini sama ...
  • Ibadah Raya Malang, 13 Desember 2020 (Minggu Pagi)
    ... Wahyu b- Anak laki-laki sebagai pelepas gereja Tuhan mempelai wanita Sorga di akhir zaman. Anak laki-laki juga adalah seorang gembala. Jadi supaya gereja Tuhan kita semua tidak ditelan oleh mulut naga maka kita harus menjadi domba-domba yang tergembala dengan benar dan baik. Oleh sebab itu hari-hari ini gereja Tuhan harus meningkat dari ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 07 Juli 2018 (Sabtu Sore)
    ... tidak bisa diduga--seperti pencuri. Bukan berarti Yesus adalah pencuri tetapi waktu kedatangan-Nya seperti pencuri datang. Kalau tidak waspada kita akan tertinggal dan binasa. AD. Lukas . Dan apabila ia datang pada tengah malam atau pada dinihari dan mendapati mereka berlaku demikian maka berbahagialah mereka. Markus . Karena itu berjaga-jagalah sebab kamu ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 27 Juni 2016 (Senin Sore)
    ... tanah Midian. Di situ ia memperanakkan dua orang anak laki-laki. . Dan sesudah empat puluh tahun tampaklah kepadanya seorang malaikat di padang gurun gunung Sinai di dalam nyala api yang keluar dari semak duri. . Musa heran tentang penglihatan itu dan ketika ia pergi ke situ untuk melihatnya dari dekat ...
  • Ibadah Paskah Persekutuan I di Hotel Tunjungan Surabaya, 08 Mei 2015 (Jumat Malam)
    ... garang tidak suka yang baik . suka mengkhianat tidak berpikir panjang berlagak tahu lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah . . Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu 'tidak mempedulikan agama' mencampur adukkan agama bukan atheis karena orang-orang ini adalah ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 18 Mei 2018 (Jumat Sore)
    ... Apapun yang kita hadapi jangan bersungut tetapi naikkan pujian dan ucapan syukur kepada Tuhan semua akan jadi enak dan ringan. Hikmat. Lewat menyembah Tuhan dengan hancur hati kita mengakui bahwa Tuhan sebagai sumber hikmat dari sorga sehingga mendorong kita untuk bergairah dalam mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar dan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 18 Januari 2010 (Senin Sore)
    ... Praktik berjaga-jaga dalam ibadah pelayanan yaitu ay. pinggang tetap berikat memakai ikat pinggang. Yesaya Ikat pinggang kesetiaan dan kebenaran. Jadi kita harus melayani dengan setia dan benar. 'setia' selalu siap sedia untuk ibadah melayani Tuhan baik atau tidak baik waktunya tidak mau dan tidak bisa terhalang oleh apapun. Juga berarti ...
  • Ibadah Natal Surabaya, 20 Desember 2010 (Senin Sore)
    ... makan atau haus dan kami memberi Engkau minum . Dan Raja itu akan menjawab mereka Aku berkata kepadamu sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini kamu telah melakukannya untuk Aku. . Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.