Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 2-3 adalah tentang 7 sidang jemaat. Yesus tampil untuk mengadakan penyucian terakhir kepada 7 sidang jemaat atau kita semua, supaya tidak bercacat cela dan sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatanganNya kedua kali. 
Apa pun kelebihan atau berkat yang kita miliki, jika ada satu saja cacat cela, maka tidak bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali, dan berarti ketinggalan serta binasa bersama dunia.

Wahyu 3:1-6 adalah tentang sidang jemaat di Sardis. 
Wahyu 3:5-6
3:5 Barangsiapa menang, ia akan dikenakan pakaian putih yang demikian; Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab kehidupan, melainkan Aku akan mengaku namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya.
3:6 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat."

Janji Tuhan kepada sidang jemaat Sardis yang menang atau mau disucikan adalah:
  1. Dikenakan pakaian putih.
  2. Namanya ditulis dalam kitab kehidupan.  

ad. 1. Dikenakan pakaian putih. 
Pakaian putih sama dengan pakaian kepercayaan Tuhan, pakaian pelayanan. 
Saulus adalah orang yang paling berdosa, tetapi diangkat menjadi rasul Paulus. Ini sama dengan menerima pakaian putih/ pakaian kepercayaan Tuhan/ pakaian pelayanan.

1 Timotius 1:11
1:11 yang berdasarkan Injil dari Allah yang mulia dan maha bahagia, seperti yang telah dipercayakan kepadaku.

Rasul Paulus juga dipercaya Injil yang mulia dan maha bahagia.

Ada 2 macam pemberitaan Injil:
  1. Injil keselamatan/ firman penginjilan/ Kabar Baik/ susu.
    Efesus 1:13
    1:13 Di dalam Dia kamu juga — karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu — di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.

  2. Yaitu Injil yang memberitakan kedatangan Yesus pertama kali ke dunia sebagai manusia tidak berdosa untuk mati di kayu salib dan menyelamatkan manusia berdosa. 

    Kisah Rasul 2:36-38,40
    2:36 Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus."
    2:37 Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: "Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?"
    2:38 Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlahdan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptisdalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.
    2:40 Dan dengan banyak perkataan lain lagi ia memberi suatu kesaksian yang sungguh-sungguh dan ia mengecam dan menasihati mereka, katanya: "Berilah dirimu diselamatkan dari angkatan yang jahat ini."

    Tanda keselamatan adalah:
    1. Tahu dengan pasti, yaitu percaya dan yakin kepada pribadi Yesus sebagai satu-satunya Juru Selamat. Dalam Tabernakel, percaya Yesus sama dengan masuk Pintu Gerbang.

    2. Bertobat (Mezbah Korban Bakaran), yaitu berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan. Kita mati terhadap dosa.

    3. Baptisan air (Bejana Pembasuhan).
      Roma 6:4
      6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

      Baptisan air yang benar yaitu orang yang sudah mati terhadap dosa harus dikuburkan dalam air bersama Yesus, sehingga keluar dari air bersama Yesus untuk mendapatkan hidup baru, hidup Surgawi. Hidup baru adalah mengalami kelepasan dari dosa, yaitu tidak mau berbuat dosa sekalipun ada ancaman, keuntungan, kesempatan.

    4. Baptisan Roh Kudus (Pintu Kemah).
      Baptisan Roh Kudus juga menghasilkan hidup baru, yaitu hidup dalam kebenaran.

      Lewat baptisan air dan baptisan Roh Kudus, kita menjadi anak-anak Allah, yaitu tidak berbuat dosa dan hidup dalam kebenaran. Ini sama dengan selamat dan diberkati oleh Tuhan. Kita diberkati sampai ke anak cucu dan menjadi berkat bagi orang lain.

      Kalau menjadi anak Allah, kita harus suka berada di rumah Allah, artinya:
      • Beribadah melayani Tuhan dengan setia dan benar. Ini sama dengan mengerjakan keselamatan yang sudah kita terima dari Tuhan, supaya keselamatan tidak hilang tetapi menjadi semakin nyata.

      • Masuk Ruangan Suci yang di dalamnya terdapat 3 macam alat, artinya masuk kandang penggembalaan. Kita tergembala dengan benar dan baik. Tiga macam alat menunjuk pada ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok, yaitu:
        • Pelita Emas, yaitu ketekunan dalam Ibadah Raya. Kita bersekutu dengan Allah Roh Kudus dalam karunia-karuniaNya.
        • Meja Roti Sajian, yaitu ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci. Kita bersekutu dengan Anak Allah dalam firman pengajaran yang benar dan korban Kristus.
        • Mezbah Dupa Emas, yaitu ketekunan dalam Ibadah Doa Penyembahan. Kita bersekutu dengan Allah Bapa dalam kasihNya.
        Dalam kandang penggembalaan, tubuh jiwa roh kita melekat pada Allah Tritunggal sehingga setan tidak bisa menjamah. Ini sama dengan memantapkan dan menumbuhkan keselamatan ke arah kesempurnaan.

        Mazmur 23:1
        23:1 Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.

        "Takkan kekurangan aku" artinya:
        • Gembala Agung sanggup memelihara hidup jasmani kita secara berkelimpahan, sampai mengucap syukur kepada Tuhan.
        • Gembala Agung mendewasakan dan menumbuhkan rohani kita sampai kesempurnaan dan tidak bercacat cela.

  3. Cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus/ firman pengajaran/ Kabar Mempelai/ makanan keras.
    2 Korintus 4:3-4
    4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
    4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.


    Yaitu Injil yang memberitakan tentang kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Surga, untuk menyucikan orang-orang yang sudah selamat sampai sempurna seperti Dia, atau untuk menumbuhkan kerohanian kita sampai dewasa rohani dan sempurna seperti Dia. Kita menjadi mempelai wanita yang siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.

    Markus 6:17-20
    6:17 Sebab memang Herodeslah yang menyuruh orang menangkap Yohanes dan membelenggunya di penjara berhubung dengan peristiwa Herodias, isteri Filipus saudaranya, karena Herodes telah mengambilnya sebagai isteri.
    6:18 Karena Yohanes pernah menegor Herodes: "Tidak halal engkau mengambil isteri saudaramu!"
    6:19 Karena itu Herodias menaruh dendam pada Yohanes dan bermaksud untuk membunuh dia, tetapi tidak dapat,
    6:20 sebab Herodes segan akan Yohanes karena ia tahu, bahwa Yohanes adalah orang yang benar dan suci, jadi ia melindunginya. Tetapi apabila ia mendengarkan Yohanes, hatinya selalu terombang-ambing, namun ia merasa senang juga mendengarkan dia.

    Herodes senang mendengar firman pengajaran, tetapi hatinya selalu diombang-ambing oleh ajaran lain dan gosip-gosip, sehingga tidak bisa praktek firman. Akhirnya Herodes menolak firman sehingga benci kepada Yohanes Pembaptis dan memenggal kepalanya. Sekarang artinya menghujat orang benar, menghujat firman pengajaran yang benar, menghujat Tuhan. Akibatnya adalah kering rohaninya dan tidak bisa menyembah Tuhan (leher dipenggal), sampai nanti lehernya dipenggal pada jaman antikris atau bahkan menyembah antikris.

    1 Timotius 1:3
    1:3 Ketika aku hendak meneruskan perjalananku ke wilayah Makedonia, aku telah mendesak engkau supaya engkau tinggal di Efesus dan menasihatkan orang-orang tertentu, agar mereka jangan mengajarkan ajaran lain

    Sikap yang benar adalah:
    1. Menjaga kesatuan dalam firman pengajaran yang benar, dan menjaga kemurnian firman pengajaran yang benar.
      2 Samuel 22:31
      22:31 Adapun Allah, jalan-Nya sempurna; sabda TUHAN itu murni; Dia menjadi perisai bagi semua orang yang berlindung pada-Nya.

      Firman yang murni akan menjadi perisai dalam hidup kita, terutama menghadapi panah api si jahat.

    2. Jujur dalam pengajaran yang benar. Jika "ya" katakan "ya", jika "tidak" katakan "tidak". Juga jujur dalam segala hal.
      Titus 2:7-8
      2:7 dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu,
      2:8 sehat dan tidak bercela dalam pemberitaanmu sehingga lawan menjadi malu, karena tidak ada hal-hal buruk yang dapat mereka sebarkan tentang kita.


    3. Memuliakan firman pengajaran yang benar lewat solah tingkah laku yang baik, jangan curang, tetapi tulus dan setia.
      Titus 2:9-10
      2:9 Hamba-hamba hendaklah taat kepada tuannya dalam segala hal dan berkenan kepada mereka, jangan membantah,
      2:10 jangan curang, tetapi hendaklah selalu tulus dan setia, supaya dengan demikian mereka dalam segala hal memuliakan ajaran Allah, Juruselamat kita.

    4. Menyaksikan firman pengajaran yang benar.
      Titus 2:1
      2:1 Tetapi engkau, beritakanlah apa yang sesuai dengan ajaran yang sehat:

    5. Taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar dengan segenap hati, sampai daging tidak bersuara lagi.
      Roma 6:17
      6:17 Tetapi syukurlah kepada Allah! Dahulu memang kamu hamba dosa, tetapi sekarang kamu dengan segenap hati telah mentaati pengajaran yang telah diteruskan kepadamu.

      Ini sama dengan mengulurkan tangan kepada Tuhan dan berserah kepada Tuhan. Maka Tuhan juga mengulurkan tangan kepada kita dan mujizat terjadi.
      Seringkali Tuhan ijinkan sesuatu terjadi dalam hidup kita, supaya mau tidak mau kita harus taat dan mengulurkan tangan kepada Tuhan. Ini yang ditunggu oleh Tuhan.

      Contohnya:
      • Janda Sarfat dihadapkan pada kelaparan. Tetapi janda Sarfat ini bisa taat dan dipelihara oleh Tuhan. Tuhan sanggup memelihara hidup kita di tengah kesulitan dunia sampai di jaman antikris.
        1 Raja-raja 17:12-13
        17:12 Perempuan itu menjawab: "Demi TUHAN, Allahmu, yang hidup, sesungguhnya tidak ada roti padaku sedikitpun, kecuali segenggam tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli. Dan sekarang aku sedang mengumpulkan dua tiga potong kayu api, kemudian aku mau pulang dan mengolahnya bagiku dan bagi anakku, dan setelah kami memakannya, maka kami akan mati."
        17:13 Tetapi Elia berkata kepadanya: "Janganlah takut, pulanglah, buatlah seperti yang kaukatakan, tetapi buatlah lebih dahulu bagiku sepotong roti bundar kecil dari padanya, dan bawalah kepadaku, kemudian barulah kaubuat bagimu dan bagi anakmu.

      • Anak muda diijinkan mati, yaitu menghadapi masalah yang mustahil. Ini Tuhan ijinkan supaya bisa mengulurkan tangan kepada Tuhan, dan Tuhan sanggup melakukan mujizat sehingga yang mustahil menjadi tidak mustahil.
        Lukas 7:13-15
        7:13 Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: "Jangan menangis!"
        7:14 Sambil menghampiri usungan itu Ia menyentuhnya, dan sedang para pengusung berhenti, Ia berkata: "Hai anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!"
        7:15 Maka bangunlah orang itu dan duduk dan mulai berkata-kata, dan Yesus menyerahkannya kepada ibunya.


      • Petrus diijinkan tenggelam sehingga bisa mengangkat tangan kepada Tuhan. Tuhan sanggup mengangkat yang gagal menjadi berhasil. Tuhan juga sanggup mengubahkan hidup kita sampai sempurna seperti Dia, dan mengangkat kita ke awan-awan yang permai saat kedatanganNya kedua kali.



Tuhan memberkati.


Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malang, 14 November 2023 (Selasa Sore)
    ... jangan bimbang sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin. Laut bergelombang sama dengan hati yang bimbang. Laut tidak ada lagi menunjuk pembaharuan hati terutama hati yang bimbang. Bilangan - Mereka menceritakan kepadanya Kami sudah masuk ke negeri ke mana kausuruh kami dan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 29 April 2023 (Sabtu Sore)
    ... didengar orang lain untuk menutupi kejahatannya yang menelan rumah janda-janda supaya kelihatan suci dan baik. Hati-hati Banyak ibadah dan doa digunakan untuk menutupi kejahatan supaya kelihatan suci. Matius . Tetapi jika engkau berdoa masuklah ke dalam kamarmu tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 03 Mei 2019 (Jumat Sore)
    ... bertahan Ayat terjadi ketakutan. Ini adalah ketakutan untuk memandang Yesus yang datang kembali kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga di awan-awan yang permai. Ini adalah ketakutan terakhir dan paling dahsyat. Tetapi Yesus juga tampil sebagai Hakim yang adil untuk menyatakan murka Allah atas dunia semua manusia ...
  • Ibadah Raya Malang, 27 Juni 2021 (Minggu Pagi)
    ... dan keluarlah anak lembu ini. Ketika Musa melihat bahwa bangsa itu seperti kuda terlepas dari kandang -- sebab Harun telah melepaskannya sampai menjadi buah cemooh bagi lawan mereka --Wujud kekerasan hati adalah gereja Tuhan tampil seperti kuda yang terlepas dari kandang. Artinya manusia daging yang tidak bisa digembalakan dengan benar ...
  • Ibadah Doa Malang, 03 Januari 2017 (Selasa Sore)
    ... Dan seorangpun tidak berani lagi menanyakan sesuatu kepada Yesus. Dalam susunan tabernakel Markus - terkena pada tabut perjanjian. Tabut perjanjian terdiri dari bagian Tutupan pendamaian tutupan grafirat terbuat dari emas murni. Pada tutupan terdapat dua kerub. Kerub pertama menunjuk Allah Bapa Tuhan . Kerub kedua menunjuk Allah Roh Kudus Kristus . ...
  • Ibadah Natal Surabaya, 19 Desember 2011 (Senin Sore)
    ... umum Yesus BERSAKSI TENTANG KEBENARAN sekalipun menghadapi kebencian tanpa alsan siksaan sampai kematian mulai diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya Desember . Bersaksi tentang kebenaran tidak ada yang disembunyikan tidak ada yang ditutupi sedikitpun semua ada dalam terang . Contohnya seperti Yesus yang mengakui bahwa Ia adalah Imam Besar sekalipun disana juga ...
  • Ibadah Doa Malang, 21 Februari 2017 (Selasa Sore)
    ... tahun lamanya tetapi pada tahun yang ketujuh ia diizinkan keluar sebagai orang merdeka dengan tidak membayar tebusan apa-apa. Hasilnya adalah kita mengalami kemerdekaan kebebasan dari dosa. Untuk apa kita dimerdekakan Kemerdekaan budak laki-laki artinya kemerdekaan dari dosa untuk menjadi hamba Tuhan pelayan Tuhan hamba kebenaran. Kemerdekaan budak perempuan. Keluaran - Apabila ada ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 04 Januari 2010 (Senin Sore)
    ... kehidupan yang menolak kabar Mempelai karena mempertahankan dosa. Kalau mempertahankan dosa kehidupan itu tidak akan tahan mendengarkan suara Mempelai. Ibrani - Hasil menjadi sahabat Mempelai adalah kita mengalami penyucian terutama penyucian hati dan pikiran. Matius - Ibrani - selain penyucian hati dan pikiran sendi-sendi juga disucikan. Sendi-sendi hubungan antara tulang ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 12 Mei 2012 (Sabtu Sore)
    ... saksi Tuhan jika tangan Tuhan menyertai kita. Syarat untuk disertai Tuhan untuk bisa menjadi saksi Tuhan Kita harus seperti carang melekat pada pokok anggur yang benar. Artinya adalah hidup dalam kebenaran dan berpegang teguh pada pengajaran yang benar. Yesaya - Sesungguhnya tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan dan pendengaran-Nya ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 09 Juli 2017 (Minggu Siang)
    ... pilih mau terima pedang firman atau pedang besar pembantaian Kalau tidak mau menerima pedang firman nanti akan menerima pedang besar. Wahyu - . Lalu aku melihat seorang malaikat berdiri di dalam matahari dan ia berseru dengan suara nyaring kepada semua burung yang terbang di tengah langit katanya Marilah ke sini ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.