RINGKASAN LAINNYA
Ibadah Raya Malang, 23 Agustus 2020 (Minggu Pagi)
Bersamaan
dengan pembukaan Lempin-El "Kristus Ajaib" angkatan
XLII
Salam
sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu
11: 15-19 bicara
tentang... Ibadah Persekutuan Tubuh Kristus di Palangkaraya, 23 September 2011 (Jumat Pagi)
TEMA: Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 22 September 2016 (Kamis Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayang
Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 4:6
4:6
Dan di hadapan takhta... Ibadah Raya Surabaya, 15 April 2012 (Minggu Sore)
Matius
27: =
terkena pada 7
kali percikan darah di
atas
tabut perjanjian/tutup pendamaian=
sengsara yang dialami oleh Yesus sampai mati di... Ibadah Pembukaan Lempinel Angkatan XXXII, 16 Oktober 2009 (Jumat Pagi)
Tema fellowship kali ini adalah tentang PANGGILAN DAN PILIHAN TUHAN.
Mengapa harus... Ibadah Doa Surabaya, 17 Oktober 2018 (Rabu Sore)
Dari
siaran tunda ibadah di Malang
Salam
sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat
malam, selamat mendengarkan... Ibadah Doa Malang, 01 Maret 2018 (Kamis Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayangnya
Tuhan kita Yesus Kristus.
Kita masih membahas dalam Wahyu 7:1, mengenai... Ibadah Kunjungan Medan III, 30 Oktober 2013 (Rabu Pagi)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 19:9 19:9 Lalu ia berkata kepadaku:... Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 19 Februari 2020 (Rabu Sore)
Salam sejahtera dalam
kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman
TUHAN. Biarlah damai sejahtera, kasih... Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 14 Juli 2020 (Selasa Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayang
Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu
11:15-19 bicara
tentang bunyi
sangkakala yang ketujuh atau nafiri yang... Ibadah Raya Malang, 13 September 2009 (Minggu Pagi)
Matius 24: 32-35 NUBUAT TENTANG POHON ARA/ISRAEL Disini pohon ara rantingnya mulai melembut dan bertunas, serta berbuah.
Ini... Ibadah Raya Malang, 19 Oktober 2008 (Minggu Pagi)
Matius 24:26-31 adalah nubuat yang kelima tentang kedatangan Yesus yang
kedua kali, dibagi... Ibadah Raya Malang, 24 November 2013 (Minggu Pagi)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 1:1-3 adalah judul/ kata pengantar.... Ibadah Doa Surabaya, 01 Februari 2017 (Rabu Sore)
Salam
sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat
malam, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah kasih... Ibadah Kaum Muda Remaja, 08 Desember 2012 (Sabtu Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas 2:41-52 berjudul "Yesus pada umur...
TRANSKRIP LENGKAP
Umum Surabaya (Minggu Sore, 07 Desember 2014)
Tayang: 16 Juni 2020
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 30 November 2014)
Tayang: 16 Juni 2020
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 26 November 2014)
Tayang: 10 Mei 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 24 November 2014)
Tayang: 10 Mei 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 23 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 19 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 17 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 09 November 2014)
Tayang: 22 Agustus 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 05 November 2014)
Tayang: 04 Juni 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 03 November 2014)
Tayang: 04 Juni 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 02 November 2014)
Tayang: 03 Maret 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 20 Oktober 2014)
Tayang: 13 Desember 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 13 Oktober 2014)
Tayang: 13 Desember 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 12 Oktober 2014)
Tayang: 24 Oktober 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 08 Oktober 2014)
Tayang: 18 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 06 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 05 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 01 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 29 September 2014)
Tayang: 24 Juni 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 21 September 2014)
Tayang: 19 Mei 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Untuk Koneksi Lambat, silahkan buka http://id.gptkk.org
Transkrip lengkap dari ibadah penggembalaan di Malang dan Surabaya, semuanya di bawakan oleh gembala sidang Pdt. Widjaja Hendra.
Silahkan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau mungkin ingin berlangganan majalah Manna dan silahkan kirim email ke widjaja_h [at] yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala
silahkan ganti tanda [at] dengan @
|
[versi cetak]
Cari rekaman ibadah ini di: http://www.kabarmempelai.org
Ibadah Raya Malang, 23 Desember 2018 (Minggu Pagi)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus
Kristus.
Wahyu 8:6-13
8:6 Dan ketujuh malaikat yang memegang ketujuh
sangkakala itu bersiap-siap untuk meniup sangkakala.
8:7 Lalu malaikat yang pertama meniup
sangkakalanya dan terjadilah hujan es, dan api, bercampur darah; dan
semuanya itu dilemparkan ke bumi; maka terbakarlah sepertiga dari bumi dan
sepertiga dari pohon-pohon dan hanguslah seluruh rumput-rumputan hijau.
8:8 Lalu malaikat yang kedua meniup sangkakalanya
dan ada sesuatu seperti gunung besar, yang menyala-nyala oleh api, dilemparkan
ke dalam laut. Dan sepertiga dari laut itu menjadi darah,
8:9 dan matilah sepertiga dari segala makhluk
yang bernyawa di dalam laut dan binasalah sepertiga dari semua kapal.
8:10 Lalu malaikat yang ketiga meniup
sangkakalanya dan jatuhlah dari langit sebuah bintang besar, menyala-nyala
seperti obor, dan ia menimpa sepertiga dari sungai-sungai dan mata-mata air.
8:11 Nama bintang itu ialah Apsintus. Dan
sepertiga dari semua air menjadi apsintus, dan banyak orang mati karena air
itu, sebab sudah menjadi pahit.
8:12 Lalu malaikat yang keempat meniup
sangkakalanya dan terpukullah sepertiga dari matahari dan sepertiga dari bulan
dan sepertiga dari bintang-bintang, sehingga sepertiga dari padanya menjadi
gelap dan sepertiga dari siang hari tidak terang dan demikian juga malam hari.
8:13 Lalu aku melihat: aku mendengar seekor burung
nasar terbang di tengah langit dan berkata dengan suara nyaring: "Celaka,
celaka, celakalah mereka yang diam di atas bumi oleh karena bunyi sangkakala
ketiga malaikat lain, yang masih akan meniup sangkakalanya."
Ada dua kemungkinan dalam peniupan sangkakala:
- Peniupan sangkakala sekarang
ini, yaitu firman penggembalaan yang diperdengarkan Tuhan kepada kita sekalian, supaya kita
disucikan dan diubahkan sampai sempurna, layak menyambut kedatangan-Nya kedua
kali di awan-awan yang permai.
- Peniupan sangkakala yang akan
datang, merupakan penghukuman Anak Allah atas dunia, bagi manusia yang
menolak bunyi sangkakala sekarang, yang menolak firman pengajaran yang keras, menolak
penyucian dan pembaharuan.
Peniupan sangkakala pertama adalah hukuman Anak Allah Allah yang pertama atas dunia, ditandai dengan hujan es, dan api, bercampur
darah.
Hujan es dalam arti rohani adalah krisis kasih/
kasih menjadi dingin.
Api adalah kedurhakaan yang bertambah-tambah.
Darah artinya menumpahkan darah orang yang tidak
bersalah/ orang benar. Mulai dari menjelek-jelekan orang benar, memfitnah orang
benar sampai membunuh orang benar.
Akibatnya adalah sepertiga bumi terbakar,
sepertiga pohon-pohon terbakar, dan hanguslah seluruh rumput-rumputan hijau.
Rumput hijau = penggembalaan, menjadi
hangus. Artinya karena krisis kasih maka terjadi kedurhakaan dalam
penggembalaan, sehingga gembala dan domba-domba tidak tergembala/ tercerai
berai.
Contoh: Petrus.
Yohanes
18:18
18:18 Sementara itu hamba-hamba dan penjaga-penjaga
Bait Allah telah memasang api arang, sebab hawa dingin waktu itu, dan
mereka berdiri berdiang di situ. Juga Petrus berdiri berdiang bersama-sama
dengan mereka.
Petrus mengalami krisis kasih/ kasih
menjadi dingin, artinya tidak lagi tergembala, tidak lagi tekun dalam tiga macam
ibadah pokok. Sehingga tidak mengalami api firman (Ibadah Pendalaman Alkitab
dan Perjamuan Suci), tidak mengalami api Roh Kudus (Ibadah Raya), tidak
mengalami api kasih Allah (Ibadah Doa Penyembahan). Sehingga Petrus berdiang pada
api dunia, api dosa, dan api hawa nafsu daging.
Akibatnya adalah Petrus mendurhaka kepada Tuhan, Petrus menyangkal Yesus tiga kali.
Prakteknya:
- Petrus menyangkal
pertama kali di depan pintu gerbang keselamatan = Petrus menyangkal salib Yesus/
korban Kristus.
Yohanes 18:17 18:17 Maka kata
hamba perempuan penjaga pintu kepada Petrus: "Bukankah engkau juga murid
orang itu?" Jawab Petrus: "Bukan!"
1 Petrus 4:1-2
4:1 Jadi,
karena Kristus telah menderita penderitaan badani, kamupun harus juga
mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian, -- karena
barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat
dosa -- ,
4:2 supaya waktu
yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi
menurut kehendak Allah.
Salib adalah
rela sengsara daging untuk berhenti berbuat dosa dan hidup menurut kehendak
Allah, yaitu hidup dalam kebenaran dan menjadi senjata kebenaran. Hidup benar sama dengan selamat dan
diberkati oleh Tuhan.
Filipi 3:18-19
3:18 Karena,
seperti yang telah kerap kali kukatakan kepadamu, dan yang kunyatakan
pula sekarang sambil menangis, banyak orang yang hidup sebagai seteru salib
Kristus.
3:19 Kesudahan
mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan mereka
ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi.
Mengapa Petrus durhaka dan menolak salib?
Karena pikiran hanya tertuju kepada perkara dunia, sehingga mengorbankan perkara rohani
yang kekal. Kehidupan semacam ini hanya berbuat dosa sampai puncaknya dosa, enjoy dalam dosa
sampai puncaknya dosa.
Menyangkal Yesus sama dengan tanpa salib, tanpa keselamatan.
- Petrus
menyangkal Yesus sebagai Guru = menyangkal firman pengajaran yang benar.
Yohanes 18:26
18:26 Ia
menyangkalnya, katanya: "Bukan." Kata seorang hamba Imam Besar,
seorang keluarga dari hamba yang telinganya dipotong Petrus: "Bukankah
engkau kulihat di taman itu bersama-sama dengan Dia?"
Ada dua macam pemberitaan firman, yaitu firman
penginjilan dan firman pengajaran.
Firman penginjilan/ susu adalah bagi orang yang di luar Yesus dan orang-orang yang baru lahir di
dalam Yesus (percaya, bertobat, baptisan air). Tetapi harus dilanjutkan dengan firman pengajaran/ makanan keras, yaitu firman yang
lebih tajam dari pedang bermata dua untuk mendewasakan kerohanian kita.
Firman pengajaran
yang benar adalah:
- Firman yang tertulis di dalam Alkitab.
- Diilhamkan/ diwahyukan oleh Tuhan,
yaitu dibukakan rahasianya lewat ayat yang satu menerangkan ayat yang lain
dalam Alkitab.
- Berani mengungkapkan nikah yang benar dan tahbisan yang benar.
- Tidak mencari keuntungan jasmani.
Permulaan
menyangkal firman pengajaran yang benar adalah bimbang/ ragu-ragu terhadap firman
pengajaran benar, sebab mendengar suara asing/ suara lain. Sehingga berada dalam situasi ketidakpastian dalam hidup
sehari-hari, pelayanan tidak ada kepastian, nikah tidak ada kepastian, masa depan tidak
ada kepastian, sampai keselamatan tidak ada kepastian.
Akibatnya adalah
pasti menolak yang benar, dan memilih ajaran asing sebab cocok bagi hawa nafsu
daging. Kehidupan semacam ini tidak disucikan dan tidak dibaharui, tetap menjadi manusia darah-daging yang tidak mewarisi Sorga, melainkan tenggelam di lautan api belerang, binasa selamanya.
Jadi, menyangkal Yesus sama dengan tanpa firman pengajaran yang benar, tanpa kesucian, tanpa keubahan
hidup, hanya manusia darah-daging yang tidak mewarisi Kerajaan Sorga.
- Petrus
menyangkal Yesus sebagai sahabat.
Yohanes 18:26-27
18:26 Ia
menyangkalnya, katanya: "Bukan." Kata seorang hamba Imam Besar,
seorang keluarga dari hamba yang telinganya dipotong Petrus: "Bukankah
engkau kulihat di taman itu bersama-sama dengan Dia?"
18:27 Maka Petrus
menyangkalnya pula dan ketika itu berkokoklah ayam.
Artinya:
-
Sahabat adalah hubungan kasih yang murni.
Yohanes 15:13 15:13 Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada
kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.
Petrus tidak mengasihi Yesus sebagai
sahabat, berarti Petrus tanpa kasih, tidak mengasihi Tuhan dan tidak mengasihi
sesama.
Kolose
3:14
3:14 Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih,
sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.
Tanpa kasih = tanpa kesatuan dan tanpa
kesempurnaan, tidak bisa masuk kesatuan Tubuh Kristus yang sempurna, tidak bisa
menjadi mempelai wanita Tuhan, tidak bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali
di awan-awan permai.
- Tidak taat.
Yohanes 14:15
14:15 "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti
segala perintah-Ku.
Yohanes 21:3,7
21:3 Kata Simon Petrus kepada mereka: "Aku
pergi menangkap ikan." Kata mereka kepadanya: "Kami pergi juga
dengan engkau." Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu
mereka tidak menangkap apa-apa.
21:7 Maka murid yang dikasihi Yesus itu berkata
kepada Petrus: "Itu Tuhan." Ketika Petrus mendengar, bahwa itu
adalah Tuhan, maka ia mengenakan pakaiannya, sebab ia tidak berpakaian,
lalu terjun ke dalam danau.
Petrus tidak taat dengar-dengaran sebab mengikuti kehendak daging, mengikuti logika,
bukan iman. Petrus menentang perintah Tuhan dan kembali menjadi penjala ikan,
sama dengan menyangkal Tuhan hanya karena perkara jasmani. Akibatnya adalah gagal total. Segala
aktifitas di dunia ini (jasmani dan rohani) tanpa firman pengajaran yang benar/
tidak sesuai perintah Tuhan adalah sia-sia, gagal total, sampai telanjang (dipermalukan), jatuh dalam dosa sampai puncaknya dosa.
Matius 10:33
10:33 Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan
manusia, Aku juga akan menyangkalnya di depan Bapa-Ku yang di sorga."
Petrus
tiga kali menyangkal Tuhan, artinya tubuh, jiwa dan rohnya menyangkal Allah Tritunggal.
Puji syukur, masih ada kokok ayam, yaitu firman penggembalaan yang diulang-ulang/ rumput hijau/
ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok.
Yohanes 21:15,17
21:15 Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon
Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada
mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu,
bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah
domba-domba-Ku."
21:17 Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya:
"Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih
hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau
mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala
sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya:
"Gembalakanlah domba-domba-Ku.
Setelah
Petrus menerima kokok ayam/ firman penggembalaan yang diulang-ulang dalam kandang penggembalaan
maka Petrus mengalami dua hal:
- Sedih hati.
Firman penggembalaan yang diulang ulang
membuat kita sadar ada sesuatu yang belum beres sehingga kita tidak akan
menghakimi orang lain. Kita bisa mengaku dosa kepada Tuhan dan kepada sesama
dengan sejujur-jujurnya. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Maka darah Yesus
akan membereskan dosa-dosa, dan kita mengalami kasih Tuhan.
Amsal
28:13
28:13 Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak
akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi.
Kita mengalami kasih Tuhan sehingga bisa mengasihi
Tuhan lebih dari segala sesuatu, dan mengasihi sesama seperti diri sendiri sampai mengasihi
musuh. Kita tidak mengalami dingin rohani. Selalu ada kasih.
- Diubahkan, bisa mengulurkan tangan kepada
Tuhan, taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi. Petrus rela berkorban
apa saja untuk Tuhan.
Yohanes 21:18-19
21:18 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ketika
engkau masih muda engkau mengikat pinggangmu sendiri dan engkau berjalan ke
mana saja kaukehendaki, tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan
tanganmu dan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat
yang tidak kaukehendaki."
21:19 Dan hal ini dikatakan-Nya untuk menyatakan
bagaimana Petrus akan mati dan memuliakan Allah. Sesudah mengatakan demikian Ia
berkata kepada Petrus: "Ikutlah Aku."
Saat menyembah Tuhan, maka hati bertemu hati, mata bertemu
mata (kita melihat Tuhan, Tuhan melihat kita), mulut bertemu mulut (kita berseru
"Tuhan tolong", Dia menjawab doa kita), tangan bertemu tangan (kita mengulurkan
angan, Tuhan mengulurkan tangan belas kasih-Nya, tangan kuasa-Nya kepada kita).
2
Raja-Raja 4:34-36
4:34 Lalu ia membaringkan dirinya di atas anak itu
dengan mulutnya di atas mulut anak itu, dan matanya di atas mata anak itu,
serta telapak tangannya di atas telapak tangan anak itu; dan karena ia meniarap
di atas anak itu, maka menjadi panaslah badan anak itu.
4:35 Sesudah itu ia berdiri kembali dan berjalan
dalam rumah itu sekali ke sana dan sekali ke sini, kemudian meniarap pulalah ia
di atas anak itu. Maka bersinlah anak itu sampai tujuh kali, lalu membuka
matanya.
4:36 Kemudian Elisa memanggil Gehazi dan berkata:
"Panggillah perempuan Sunem itu!" Dipanggilnyalah dia, lalu datanglah
ia kepadanya, maka berkatalah Elisa: "Angkatlah anakmu ini!"
1 Petrus 5:5-6
5:5 Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda,
tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu
seorang terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang congkak,
tetapi mengasihani orang yang rendah hati."
5:6 Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah
tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.
Tangan Tuhan diulurkan dengan kuasa
pengangkatan, artinya:
- Tangan Tuhan menyelesaikan segala masalah yang mustahil tepat pada waktuNya. Yang gagal menjadi berhasil dan indah pada
waktuNya.
- Kita dipakai untuk memuliakan nama Tuhan. Kita disucikan dan
diubahkan, sampai kalau Yesus datang kedua kali, kita sempurna seperti Dia, diangkat di awan-awan
permai bersama Dia selamanya.
Tuhan memberkati.
kembali ke halaman sebelumnya
|