Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 16:1716:17 Dan malaikat yang ketujuh menumpahkan cawannya ke angkasa. Dan dari dalam Bait Suci kedengaranlah suara yang nyaring dari takhta itu, katanya: "Sudah terlaksana."

Penumpahan cawan murka Allah yang ke-7, yang terakhir.

‘Sudah terlaksana’ artinya pelaksanaan hukuman sudah selesai. Dunia sudah berakhir, terjadi kiamat dan Yesus datang kedua kali dalam kemuliaan.

Pada akhir zaman, antikris berkuasa di bumi 3,5 tahun. Pada akhir kekuasaan antikris, terjadi perang Harmagedon [ayat 16] yang segera diikuti oleh penumpahan cawan murka Allah yang ke-7. Pada saat itu Yesus datang kedua kali sebagai Raja segala raja, Mempelai Pria Surga untuk:
  1. Menjemput dan mengangkat kita mempelai wanitaNya sampai masuk Yerusalem baru.
    1 Tesalonika 4:13-17
    4:13 Selanjutnya kami tidak mau, saudara-saudara, bahwa kamu tidak mengetahui tentang mereka yang meninggal, supaya kamu jangan berdukacita seperti orang-orang lain yang tidak mempunyai pengharapan.
    4:14 Karena jikalau kita percaya, bahwa Yesus telah mati dan telah bangkit, maka kita percaya juga bahwa mereka yang telah meninggal dalam Yesus akan dikumpulkan Allah bersama-sama dengan Dia.
    4:15 Ini kami katakan kepadamu dengan firman Tuhan: kita yang hidup, yang masih tinggal sampai kedatangan Tuhan, sekali-kali tidak akan mendahului mereka yang telah meninggal.
    4:16 Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit;
    4:17 sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.

    Mempelai wanita Tuhan terdiri dari dua bagian:
    • Yang hidup sampai Tuhan datang kedua kali, akan mengalami penyingkiran ke padang belantara selama 3,5 tahun, selama masa antikris dan pencurahan cawan murka Allah di bumi. Kehidupan ini akan diubahkan dalam tubuh kemuliaan seperti Yesus oleh bunyi sangkakala terakhir.
    • Yang mati dalam Tuhan sampai yang mati syahid pada zaman antikris (karena tetap menyembah Yesus), akan dibangkitkan oleh bunyi sangkakala terakhir dalam tubuh kemuliaan seperti Yesus.
    Keduanya menjadi satu tubuh Kristus yang mulia, mempelai wanita Surga yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan permai.

  2. Mengalahkan segala musuh yaitu setan tritunggal dengan pasukannya.
    Wahyu 20:10
    20:10 dan Iblis, yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang, yaitu tempat binatang dan nabi palsu itu, dan mereka disiksa siang malam sampai selama-lamanya.

    Semua dibinasakan dalam api neraka.

  3. Untuk menghukum/ mengadakan pembalasan.
    2 Tesalonika 1:8-10
    1:8 dan mengadakan pembalasan terhadap mereka yang tidak mau mengenal Allah dan tidak mentaati Injil Yesus, Tuhan kita.
    1:9 Mereka ini akan menjalani hukuman kebinasaan selama-lamanya, dijauhkan dari hadirat Tuhan dan dari kemuliaan kekuatan-Nya,
    1:10 apabila Ia datang pada hari itu untuk dimuliakan di antara orang-orang kudus-Nya dan untuk dikagumi oleh semua orang yang percaya, sebab kesaksian yang kami bawa kepadamu telah kamu percayai.

    Yaitu terhadap:
    • Orang yang tidak mau mengenal Allah.

    • Orang yang tidak mentaati Injil.
      1 Timotius 4:1-3
      4:1 Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan
      4:2 oleh tipu daya pendusta-pendusta yang hati nuraninya memakai cap mereka.
      4:3 Mereka itu melarang orang kawin, melarang orang makan makanan yang diciptakan Allah supaya dengan pengucapan syukur dimakan oleh orang yang percaya dan yang telah mengenal kebenaran.

      Ini sama dengan orang murtad, artinya tidak puas dalam penggembalaan yang benar dan keluar dengan dua arah:
      • Lari ke dunia sehingga terjerumus dalam dosa sampai puncak dosa, yaitu dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba) dan kawin-mengawinkan (percabulan, tontonan yang tidak baik).
      • Lari ke nabi palsu/ guru palsu/ pendusta sehingga mengikuti ajaran setan-setan yang memberi cap/ meterai pada hati nurani sehingga tidak bisa kembali lagi pada pengajaran benar.

      Siapa yang akan disesatkan?
      1. Orang yang tidak dewasa rohani.
        Efesus 4:13-14
        4:13 sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus,
        4:14 sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,

        Yaitu kehidupan yang hanya mengenal Yesus sebagai Penebus, Penyembuh, Pemberi berkat. Juga hanya menerima firman penginjilan (= minum susu) sehingga kerohaniannya seperti anak kecil.

        Ibrani 5:11-14
        5:11 Tentang hal itu banyak yang harus kami katakan, tetapi yang sukar untuk dijelaskan, karena kamu telah lamban dalam hal mendengarkan.
        5:12 Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras.
        5:13 Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil.
        5:14 Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat.

        Kedewasaan rohani ditentukan oleh makanan rohani yang kuat, keras = firman pengajaran benar yang diulang-ulang.

        Oleh sebab itu, kita yang sudah menerima firman penginjilan, maka kita harus menerima firman pengajaran yang benar, terutama lewat kebaktian pendalaman Alkitab dan perjamuan suci. Sehingga firman pengajaran benar mendarah daging dalam hidup kita, menumbuhkan/ mendewasakan rohani kita, sehingga kita mengenal Yesus bukan hanya sebagai Penyembuh, Pemberi berkat, dll tetapi sebagai Kepala, Raja segala raja, Suami/ Mempelai Pria Surga yang tidak pernah terpisahkan selama-lamanya.

      2. Orang yang tidak mau menerima/ memanfaatkan kasih Allah lewat firman pengajaran benar.
        2 Timotius 4:2-4
        4:2 Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.
        4:3 Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.
        4:4 Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.

        Sekeras/ setajam apa pun firman pengajaran benar, merupakan kasih Allah untuk:
        • Menyatakan dosa-dosa, supaya kita bisa sadar, menyesal, mengaku dosa.
        • Menegor supaya kita berhenti berbuat dosa, mati terhadap dosa.
        • Menasihati kita = tuntunan tangan kasih Tuhan supaya kita hidup benar dan suci, untuk memberi jalan keluar dari segala masalah.

        Jika menolak kasih Allah lewat firman pengajaran benar = tetap mempertahankan dosa-dosa sampai puncak dosa untuk memuaskan keinginan/ hawa nafsu daging, maka akan lari ke ajaran sesat untuk memuaskan keinginan telinga.

      3. Orang-orang yang beribadah melayani bukan dalam sistim pembangunan tubuh Kristus yang mengarah pada Yesus sebagai Kepala.
        Kolose 2:18-19, 21-23
        2:18 Janganlah kamu biarkan kemenanganmu digagalkan oleh orang yang pura-pura merendahkan diri dan beribadah kepada malaikat, serta berkanjang pada penglihatan-penglihatan dan tanpa alasan membesar-besarkan diri oleh pikirannya yang duniawi,
        2:19 sedang ia tidak berpegang teguh kepada Kepala, dari mana seluruh tubuh, yang ditunjang dan diikat menjadi satu oleh urat-urat dan sendi-sendi, menerima pertumbuhan ilahinya.
        2:21 jangan jamah ini, jangan kecap itu, jangan sentuh ini;
        2:22 semuanya itu hanya mengenai barang yang binasa oleh pemakaian dan hanya menurut perintah-perintah dan ajaran-ajaran manusia.
        2:23 Peraturan-peraturan ini, walaupun nampaknya penuh hikmat dengan ibadah buatan sendiri, seperti merendahkan diri, menyiksa diri, tidak ada gunanya selain untuk memuaskan hidup duniawi.


        Hanya ibadah buatan sendiri yang mengarah pada penyembahan kepada malaikat = mengkultusindividukan manusia, hanya fokus pada penglihatan jasmani, bukan pembukaan rahasia firman, hanya mengutamakan perkara duniawi untuk memuaskan hidup duniawi.

        2 Tesalonika 2:3
        2:3 Janganlah kamu memberi dirimu disesatkan orang dengan cara yang bagaimanapun juga! Sebab sebelum Hari itu haruslah datang dahulu murtad dan haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka, yang harus binasa,

        Pekerja/ hamba Tuhan yang jahat, tidak sesuai tahbisan (firman pengajaran) yang benar = pekerja yang jahat.

        Matius 7:22-23
        7:22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
        7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"

    • Orang yang tidak percaya Yesus.
      Yohanes 3:18
      3:18 Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.

      Yohanes 19:32-34
      19:32 Maka datanglah prajurit-prajurit lalu mematahkan kaki orang yang pertama dan kaki orang yang lain yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus;
      19:33 tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya,
      19:34 tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.

      Yesus sudah mati dengan 4 luka utama (2 di tangan, 2 di kaki) untuk menebus dosa dan menyelamatkan orang Israel asli, keturunan Abraham. Setelah Yesus mati, prajurit Romawi menombak lambungnya, luka ke-5 yang terbesar dan terdalam, untuk menebus dosa dan menyelamatkan bangsa kafir. Oleh sebab itu bangsa kafir harus percaya Yesus dan menerima tanda darah dan air yang keluar dari lambung Yesus.

      Tanda darah = percaya dan bertobat, mati terhadap dosa. Iman adalah rem untuk tidak berbuat dosa.
      Tanda air = baptisan air yang benar. Orang yang mati terhadap dosa harus dikuburkan dalam air bersama Yesus.

      Roma 6:4
      6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

      Dan bangkit dari dalam air bersama Yesus, maka langit (Surga) terbuka, Roh Kudus turun. Kita hidup dalam urapan Roh Kudus, kepenuhan Roh Kudus, hidup baru, hidup Surgawi, hidup dalam kebenaran.

      Kita bisa berseru ‘ya Abba, ya Bapa’ = jujur dan taat = rumah doa, doa dijawab oleh Tuhan.

      Yakobus 5:16-18
      5:16 Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.
      5:17 Elia adalah manusia biasa sama seperti kita, dan ia telah bersungguh-sungguh berdoa, supaya hujan jangan turun, dan hujan pun tidak turun di bumi selama tiga tahun dan enam bulan.
      5:18 Lalu ia berdoa pula dan langit menurunkan hujan dan bumi pun mengeluarkan buahnya.

      [ayat 16] Kita mengulurkan tangan iman kepada Tuhan, Tuhan mengulurkan tangan (Roh Kudus), maka mujizat pasti terjadi.

      Lukas 7:1-10
      7:1 Setelah Yesus selesai berbicara di depan orang banyak, masuklah Ia ke Kapernaum.
      7:2 Di situ ada seorang perwira yang mempunyai seorang hamba, yang sangat dihargainya. Hamba itu sedang sakit keras dan hampir mati.
      7:3 Ketika perwira itu mendengar tentang Yesus, ia menyuruh beberapa orang tua-tua Yahudi kepada-Nya untuk meminta, supaya Ia datang dan menyembuhkan hambanya.
      7:4 Mereka datang kepada Yesus dan dengan sangat mereka meminta pertolongan-Nya, katanya: "Ia layak Engkau tolong,
      7:5 sebab ia mengasihi bangsa kita dan dialah yang menanggung pembangunan rumah ibadat kami."
      7:6 Lalu Yesus pergi bersama-sama dengan mereka. Ketika Ia tidak jauh lagi dari rumah perwira itu, perwira itu menyuruh sahabat-sahabatnya untuk mengatakan kepada-Nya: "Tuan, janganlah bersusah-susah, sebab aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku;
      7:7 sebab itu aku juga menganggap diriku tidak layak untuk datang kepada-Mu. Tetapi katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh.
      7:8 Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu: Pergi!, maka ia pergi, dan kepada seorang lagi: Datang!, maka ia datang, ataupun kepada hambaku: Kerjakanlah ini!, maka ia mengerjakannya."
      7:9 Setelah Yesus mendengar perkataan itu, Ia heran akan dia, dan sambil berpaling kepada orang banyak yang mengikuti Dia, Ia berkata: "Aku berkata kepadamu, iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai, sekalipun di antara orang Israel!"
      7:10 Dan setelah orang-orang yang disuruh itu kembali ke rumah, didapatinyalah hamba itu telah sehat kembali.


      Perwira bangsa kafir menghadapi sesuatu yang mustahil. Penilaian manusia: orang itu hebat, layak ditolong. Tetapi setelah mendengar firman pengajaran benar, perwira itu bisa jujur, merasa tidak layak dan taat. Maka tangan Roh Kudus sanggup menjadikan yang mustahil menjadi tidak mustahil. Sehat secara jasmani, sembuh dari penyakit yang mustahil. Sehat secara rohani, sembuh dari dosa-dosa sampai puncak dosa. Sehat secara perasaan, sedih menjadi bahagia. Semua masalah mustahil diselesaikan oleh Roh Kudus, sesuai perkataan Yesus ‘sudah selesai!’. Apa yang belum beres, Roh Kudus sanggup membereskan.

      Tuhan izinkan sakit keras dan hampir mati, merupakan ujian iman untuk menghasilkan iman yang besar.

      [Yakobus 5:17] Roh Kudus sanggup melindungi, memelihara kita di jaman yang sulit sampai antikris berkuasa di bumi 3,5 tahun.
      [Yakobus 5:18] berbuah = berubah.

      Ibrani 13:15
      13:15 Sebab itu marilah kita, oleh Dia, senantiasa mempersembahkan korban syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya.

      Buah bibir = perkataan yang benar dan baik.

      Ibrani 13:16
      13:16 Dan janganlah kamu lupa berbuat baik dan memberi bantuan, sebab korban-korban yang demikianlah yang berkenan kepada Allah.

      Perbuatan benar dan baik, menjadi saksi Tuhan.

      Roh Kudus mengubahkan sampai sempurna, tidak salah dalam perkataan dan perbuatan, menjadi mempelai wanita untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan permai, masuk Firdaus, masuk Yerusalem baru.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malang, 17 Maret 2015 (Selasa Sore)
    ... murid-murid-Nya lalu murid-murid-Nya membagi-bagikannya kepada orang banyak. Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa dua belas bakul penuh. Yang ikut makan kira-kira lima ribu laki-laki tidak termasuk perempuan dan anak-anak. Tujuh roti dan ikan-ikan kecil untuk orang sisa tujuh bakul. Ini sama dengan kegerakan Roh ...
  • Ibadah Kunjungan Jakarta V, 19 November 2015 (Kamis Sore)
    ... Dan firman-Nya Tuliskanlah karena segala perkataan ini adalah tepat dan benar. . Firman-Nya lagi kepadaku Semuanya telah terjadi. Aku adalah Alfa dan Omega Yang Awal dan Yang Akhir. Orang yang haus akan Kuberi minum dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan. . Barangsiapa menang ia akan memperoleh semuanya ini dan Aku ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 26 Oktober 2019 (Sabtu Sore)
    ... dua ekor domba setiap hari. Jadi korban pagi dan korban petang korban siang dan korban malam merupakan pelipatgandaan dari korban tahbisan. Kalau tiap hari menyembelih binatang berarti bersuasana pesta siang dan malam sama dengan TAHBISAN YANG BERPESTA. Karena itu beribadah melayani Tuhan tidak boleh terpaksa dipaksa cemberut kesedihan dan lain-lain tetapi harus ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 28 September 2016 (Rabu Sore)
    ... kasih kasih sama dengan memberi. Ini menunjuk pada Yohanes. Penyembahan bukan meminta-minta kepada TUHAN tetapi memberi. Apa yang diberikan Kita memberi mulai dari milik TUHAN yang terkecil yaitu persepuluhan dan persembahan khusus sampai memberikan seluruh hidup kita yang ditandai dengan banyak kekurangan kelemahan dan kesalahan. Kalau kita sadar bahwa kita banyak ...
  • Ibadah Raya Malang, 23 Februari 2014 (Minggu Pagi)
    ... persekutuan yang sejati. Persekutuan dalam kerajaan jalan kebangkitan. Ini adalah persekutuan imam dan raja yang berhak mewarisi Kerajaan Surga. Imam adalah seorang yang suci seorang yang memangku jabatan pelayanan dari Tuhan seorang yang beribadah melayani Tuhan sesuai dengan jabatan pelayanan dari Tuhan. Imam adalah kehidupan yang berkemenangan dan bisa memenangkan ...
  • Ibadah Raya Malang, 02 Agustus 2015 (Minggu Pagi)
    ... melainkan berdusta akan Kuserahkan kepadamu. Sesungguhnya Aku akan menyuruh mereka datang dan tersungkur di depan kakimu dan mengaku bahwa Aku mengasihi engkau. Karena engkau menuruti firman-Ku untuk tekun menantikan Aku maka Akupun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di ...
  • Ibadah Doa Malang, 16 Juni 2009 (Selasa Sore)
    ... pelayanan kita. Pohon ara di sini sudah berdaun tapi tidak berbuah artinya kehidupan yang sudah beribadah melayani Tuhan tetapi tidak memuaskan Tuhan maka akibatnya kehidupan itu juga tidak dipuaskan sehingga mencari kepuasan di dunia hidup dalam suasana kutukan. Mengapa pohon ara sudah berdaun tetapi tidak berbuah Sebab pohon ara ditanam di ...
  • Ibadah Raya Malang, 12 Juli 2015 (Minggu Pagi)
    ... secara rohani dipegang oleh Yesus untuk diberikan kepada orang yang layak menerima. Kunci Daud ini untuk membuka pintu Sorga yang tidak bisa ditutup oleh siapa pun. Jika ditutup maka tidak bisa dibuka oleh siapa pun. Pintu Sorga terbuka sama dengan langit terbuka. Ada kali kesempatan langit terbuka Pada saat Yesus mengalami ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 06 Agustus 2009 (Kamis Sore)
    ... hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani. Dalam Matius keubahan hidup itu sama dengan pohon ara yang mulai BERTUNAS. Wahyu pohon ara yang bertunas ini dikaitkan dengan tunas Daud. Jadi bertunas keubahan hidup seperti Yesus sebagai tunas Daud atau meneladan kepada Yesus sebagai tunas Daud. Keubahan hidup teladan Yesus sebagai tunas Daud ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 04 Agustus 2024 (Minggu Siang)
    ... dan engkau akan hidup simpanlah ajaranku seperti biji matamu. 'simpanlah ajaranku seperti biji matamu' firman pengajaran yang benar sama dengan biji mata. Artinya sangat menentukan arah kehidupan ibadah pelayanan dan nikah-buah nikah. Tanpa firman pengajaran yang benar kehidupan nikah dan ibadah pelayanan kita akan sama seperti tidak punya biji mata berarti buta. Karena ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.