Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Matius 26: 36-46= GETSEMANI.
'Getsemane'= tempat pemerasan.
Di taman Getsemani, Yesus mengalami pemerasan daging(sengsara daging tanpa dosa= percikan darah).
Di akhir jaman, gereja Tuhanjuga harus mengalami pemerasan daging(sengsara daging bersama Yesus).
Gereja Tuhan akan menghadapi sengsara dalam bentuk:
  • sengsara daging karena ibadah pelayanan,
  • sengsara daging karena Firman Tuhan,
  • fitnahan,
  • ketidak adilan,
  • penangkapan-penangkapan, dsb.
Getsemane ini disebut juga MASA PRA ANIAYA ANTIKRIS.
Semua ini tidak bisa ditanggulangi dengan kekuatan dari dunia, tetapi HANYA LEWAT BERJAGA-JAGA DAN BERDOA(sudah diterangkan pada Ibadah Doa Surabaya, 14 September 2011).

Matius 26: 40-46
26:40. Setelah itu Ia kembali kepada murid-murid-Nya itu dan mendapati mereka sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: "Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jamdengan Aku?
26:41.
Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah."
26:42. Lalu Ia pergi untuk
kedua kalinya dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku jikalau cawan ini tidak mungkin lalu, kecuali apabila Aku meminumnya, jadilah kehendak-Mu!"
26:43. Dan ketika Ia kembali pula, Ia mendapati
mereka sedang tidur, sebab mata mereka sudah berat.
26:44. Ia membiarkan mereka di situ lalu pergi dan
berdoa untuk ketiga kalinyadan mengucapkan doa yang itu juga.
26:45. Sesudah itu Ia datang kepada murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: "Tidurlah sekarang dan istirahatlah. Lihat, saatnya sudah tiba, bahwa Anak Manusia diserahkan ke tangan orang-orang berdosa.
26:46. Bangunlah, marilah kita pergi. Dia yang menyerahkan Aku sudah dekat."


Kita berjaga-jaga dan berdoasupaya tidak tertidur secara rohani (murid-murid tertidur 3x: sudah diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 03 Oktober 2011), tetapi SELALU BERADA DALAM SUASANA KEBANGUNAN ROHANI.

3 macam keadaan tidur rohani:
  1. Yunus 1: 1-3, 5
    1:1. Datanglah firman TUHAN kepada Yunus bin Amitai, demikian:
    1:2. "Bangunlah, pergilah ke Niniwe, kota yang besar itu, berserulah terhadap mereka, karena kejahatannya telah sampai kepada-Ku."
    1:3. Tetapi
    Yunus bersiap untuk melarikan diri ke Tarsis, jauh dari hadapan TUHAN; ia pergi ke Yafo dan mendapat di sana sebuah kapal, yang akan berangkat ke Tarsis. Ia membayar biaya perjalanannya, lalu naik kapal itu untuk berlayar bersama-sama dengan mereka ke Tarsis, jauh dari hadapan TUHAN.
    1:5. Awak kapal menjadi takut, masing-masing berteriak-teriak kepada allahnya, dan mereka membuang ke dalam laut segala muatan kapal itu untuk meringankannya. Tetapi Yunus telah turun ke dalam ruang kapal yang paling bawah dan berbaring di situ, lalu
    tertidurdengan nyenyak.

    Keadaan tidur rohani yang pertama: seperti Yunus yang tidur di kapal.
    Artinya:
    • Yunus disuruh pergi ke Niniwe, tapi ia pergi ke Tarsis= tidak bergairah lagi terhadap Firman pengajaran yang benarsampai tidak dengar-dengaran/menolak Firman pengajaran yang benar.
      Hal ini terjadi karena kekerasan hati, yaitu menyembunyikan dosa atau mempertahankan tabiat daging.

      Tidak taat pada pengajaran yang benar= melarikan diri dari hadapan Tuhan= jauh dari Tuhan dan dekat dengan maut/kebinasaan.

    • Yunus dipanggil ke Niniwe, tetapi ia pergi ke Tarsis= melayani tetapi tidak sesuai dengan Firman pengajaran benar, tidak sesuai dengan panggilan.

      Matius 7: 21-23
      7:21. Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendakBapa-Kuyang di sorga.
      7:22. Pada hari terakhir
      banyak orangakan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
      7:23. Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata:
      Aku tidak pernah mengenal kamu!Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"

      Kalau melayani tanpa pengajaran yang benar, ia akan diusir oleh Tuhan.

      Kalau semua lancar, belum tentu semuanya dari Tuhan, tetapi bisa dari setan yang memperlancar semuanya supaya kita menjauh dari Tuhan.
      Contohnya: seperti Yunus yang bisa mendapat kapal untuk ke Tarsis.

      Akibatnya: ia disebut pembuat kejahatan. Semakin melayani, semakin jahat dan semakin terpisah dari Tuhan.

    • Yunus tidur di tengah gelombang= putus asa/kecewa saat menghadapi masalah dan pencobaan.
      Saat putus asa/kecewa, saat itu kita tidak punya daya tahan secara rohani, sehingga dosa-dosa bisa masuk.
      Sebab itu, di saat putus asa/kecewa/bimbang, jangan ambil keputusan!Kalau mengambil keputusan, semua akan menjadi tidak baik dan gagal total. Kita pasti tenggelam.

  2. Yohanes 11: 11-13
    11:11. Demikianlah perkataan-Nya, dan sesudah itu Ia berkata kepada mereka: "Lazarus, saudara kita, telah tertidur, tetapi Aku pergi ke sana untuk membangunkan dia dari tidurnya."
    11:12. Maka kata murid-murid itu kepada-Nya: "Tuhan, jikalau ia tertidur, ia akan sembuh."
    11:13. Tetapi maksud Yesus ialah
    tertidur dalam arti mati, sedangkan sangka mereka Yesus berkata tentang tertidur dalam arti biasa.

    Keadaan tidur rohani yang kedua: seperti Lazarus yang sudah mati dan dikubur selama 4 hari (sudah busuk).
    Artinya:
    • jatuh dalam dosa sampai puncaknya dosa. Secara rohani, ini sudah busuk dan kalau tidak ditolong, tinggal 1 langkah lagi akan berulat sampai masuk ke neraka dimana ulatnya tidak mati.
    • Yohanes 11: 44
      11:44. Orang yang telah mati itu datang ke luar, kaki dan tangannya masih terikat dengan kain kapandan mukanya tertutup dengan kain peluh. Kata Yesus kepada mereka: "Bukalah kain-kain itu dan biarkan ia pergi."

      'kaki dan tangannya masih terikat'= masih diikat oleh setan, sehingga tidak bisa bekerja.
      Arti yang kedua: 'terikat dengan kain kapan'= tidak setia dalam ibadah pelayanansampai tinggalkan ibadah pelayanan.

      Saat jatuh dalam dosa, kehidupan itu akan mulai malasmelayani Tuhansampai tinggalkan ibadah pelayanan.
  1. Matius 26: 40-41
    26:40. Setelah itu Ia kembali kepada murid-murid-Nya itu dan mendapati mereka sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: "Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam dengan Aku?
    26:41. Berjaga-jagalah dan berdoalah,
    supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah."

    Keadaan tidur rohani yang ketiga: seperti murid-murid tidur di taman Getsemani.
    Artinya: tidak setia dalam doa penyembahanatau tidak bisa menyembah Tuhan karena kering rohaninya.

    Kalau tidak setia menyembah Tuhan dan tidak bisa menyembah Tuhan, akibatnya: jatuh dalam pencobaan/masalah. Setelah menghadapi masalah, mencari jalan keluar di luar Firman, sehingga ia jatuh dalam dosa dan berbuah maut.
Jadi, keadaan tidur secara rohani:
  • Versi Yunus= menolak Firman.
  • Versi Lazarus= berdosa dan tidak setia sampai tinggalkan pelayanan.
  • Versi 3 murid= tidur saat berdoa/tidak bisa menyembah.
JIKA GEREJA TUHAN DALAM KEADAAN TIDUR ROHANI, MAKA YESUSPUN JUGA TIDUR.
Artinya: tidak ada gairah untuk menolong kita.

Matius 8: 23-27
8:23. Lalu Yesus naik ke dalam perahu dan murid-murid-Nyapun mengikuti-Nya.
8:24. Sekonyong-konyong mengamuklah angin ribut di danau itu, sehingga perahu itu ditimbus gelombang,
tetapi Yesus tidur.
8:25. Maka datanglah murid-murid-Nya membangunkan Dia, katanya: "Tuhan, tolonglah, kita binasa."
8:26. Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya?" Lalu bangunlah Yesus menghardik angin dan danau itu, maka danau itu menjadi teduh sekali.
8:27. Dan heranlah orang-orang itu, katanya: "Orang apakah Dia ini, sehingga angin dan danaupun taat kepada-Nya?"


Keadaan gereja Tuhan yang tidur rohani= keadaan perahu murid-murid yang ditimbus angin gelombang yang dasyat, tetapi Yesus tertidur.
Artinya: tanpa harapan dan menuju kehancuran sampai binasa.

Keadaan dunia sekarang memang di tengah badai. TANPA YESUS, KITA AKAN BINASA.
Saat menghadapi kegelapan badai, yang dibutuhkan hanya Yesus yang tidur dan bangun (membangunkan Yesus yang tertidur).
'tidur'= mati.
'bangun'= bangkit dan dipermuliakan.

Jadi, Pribadi Yesus yang tidur dan bangun adalah Pribadi Yesus yang mati dan bangkit, sehingga Ia dipermuliakan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Surga.

Kita mendapatkan Pribadi Yesus yang mati dan bangkit sampai dipermuliakan lewat Firman pengajaran yang benar(cahaya injil tentang kemuliaan Kristus= Kabar Mempelai).

2 Korintus 4: 3-4
4:3. Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
4:4. yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat
cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.

Saat-saat dalam badai, PERHATIAN KITAyang harus diutamakan, yaitu PERHATIAN HANYA PADA TUHAN. Artinya: kita BERGANTUNG SEPENUHpada Firman pengajaran yang benar.
Sikap kita: taat dengar-dengaran pada Firman pengajaran benar apapun resikonya.

Kalau kita sudah bergantung pada Firman dan taat dengar-dengaran, kita sedang membangunkan Yesusdan kita berada dalam suasana kebangunan rohani.

Suasana kebangunan rohani:
  • mengalami penyucian hati= tidak bimbang lagi, tetapi kita percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan.
    Hati yang bimbang= gelombang terbesar.

  • mengalami penyucian mulut= tidak saling menyalahkan/menghakimi, tidak berdusta, mengaku dosa dan tidak menyembunyikan sesuatu, tetapi mulut berseru 'Tuhan tolonglah, kita binasa'= hanya menyeru Nama Yesus dengan iman.
Jadi, suasana kebangunan rohani adalah hati percaya dan mulut menyeru Nama Tuhan= berdoa dengan iman. Dan dari pihak Tuhan, ada belas kasih.
Iman ditambah belas kasih, akan menghasilkan mujizat-mujizat.

Mujizat secara jasmani: laut menjadi teduh= semua selesai tepat pada waktunya, masa depan jadi indah dan Tuhan memelihara hidup kita secara ajaib.
Mujizat secara rohani: keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani (buli-buli tanah liat menjadi buli-buli emas). Sampai saat Yesus datang, kita diubahkan jadi sama mulia dengan Tuhan. Kita bersama Dia selama-lamanya (mempelai wanita bertemu dengan Mempelai Pria Surga).

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malang, 06 September 2011 (Selasa Sore)
    ... rasul-rasul maupun nabi-nabi baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan bagi pembangunan tubuh Kristus Hasil hidup suci adalah Tuhan memberikan jabatan pelayanan dan karunia Roh kudus sehingga kita menjadi imam-imam dan raja-raja yang dipakai dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus. Ketaatan dan kesucian menentukan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 01 Januari 2017 (Minggu Sore)
    ... dan kebenaran--SETIA DAN BENAR. Kita harus beribadah melayani TUHAN sesuai dengan jabatan pelayanan yang TUHAN percayakan kepada kita dengan setia dan benar. Yang dilihat dinilai bukan hebat tidaknya tetapi setia dan benar atau tidak. Jabatan itu dari TUHAN--terserah mau melayani apa-- tetapi yang dinilai adalah setia dan benar. Lukas - . Siapa di ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 31 Januari 2024 (Rabu Sore)
    ... duduk bersanding bersama dengan Yesus di takhta sorga selamanya. Ayat suasana kebenaran kesucian dan kesempurnaan diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya Januari . AD. Wahyu . Tetapi orang-orang penakut orang-orang yang tidak percaya orang-orang keji orang-orang pembunuh orang-orang sundal tukang-tukang sihir penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta mereka akan mendapat bagian mereka ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 12 April 2010 (Senin Sore)
    ... yaitu injil yang memberitakan kedatangan Yesus pertama kali ke dunia untuk mati dikayu salib dan menyelamatkan manusia berdosa. Prosesnya adalah percaya Yesus bertobat baptisan air dan baptisan Roh Kudus. Ini menghasilkan hidup baru yaitu hidup dalam kebenaran. Dan kebenaran itu sama dengan keselamatan. Tapi ini masih belum cukup untuk mempersiapkan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 24 Oktober 2015 (Sabtu Sore)
    ... nama Yesus malu untuk mengaku dosa karena keras hati dan mengulang-ulang dosa sampai puncaknya dosa yaitu dosa makan minum dan kawin mengawinkan. Akibatnya adalah Yesus juga malu mengakui kita saat kedatanganNya kedua kali sehingga kita tertinggal di dunia binasa sampai ke neraka. Sikap yang benar adalah tidak boleh malu karena Yesus. Artinya ...
  • Ibadah Doa Malang, 22 November 2018 (Kamis Sore)
    ... mencucurkan air mata sampai masuk neraka selamanya. Matius - Berpuasa yang disertai perobekan daging. Matius - . Dan apabila kamu berpuasa janganlah muram mukamu seperti orang munafik. Mereka mengubah air mukanya supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa. Aku berkata kepadamu Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. Tetapi apabila engkau berpuasa ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 24 Desember 2008 (Rabu Sore)
    ... akan datang seperti pencuri sehingga dia akan tertinggal dan betul-betul binasa bersama dunia. Yang benar adalah jangan tidur dan mabuk tapi berjaga-jaga dan sadar. Jangan dipusingkan dengan dunianya. Bagaimana berjaga-jaga dan sadar Lukas - yaitu Tetap berikat pinggang. Artinya secara rohani adalah berikat pinggang kebenaran Efesus artinya berpegang pada Firman pengajaran yang ...
  • Ibadah Doa Puasa Session I Malang, 22 Oktober 2013 (Selasa Pagi)
    ... Perjanjian Baru Yudas yang adalah seorang rasul memiliki pandangan daging sehingga akibatnya seluruh isi perutnya pecah terburai dan binasa selamanya. Korintus - Sebab itu kami tidak lagi menilai seorang jugapun menurut ukuran manusia. Dan jika kami pernah menilai Kristus menurut ukuran manusia sekarang kami tidak lagi menilai-Nya demikian. Jadi siapa ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 03 Desember 2023 (Minggu Siang)
    ... Ia dicaci maki Ia tidak membalas dengan mencaci maki ketika Ia menderita Ia tidak mengancam tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia yang menghakimi dengan adil. . Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib supaya kita yang telah mati terhadap dosa hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 28 Juli 2014 (Senin Sore)
    ... segan-segan mencela. Tujuannya adalah untuk menyucikan dan memperbaiki kita. Memang sakit bagi daging karena sudah kerja tapi dicela padahal itulah penyucian. Seringkali kita tidak mengerti bahwa itu merupakan penyucian dari dosa-dosa yang tersembunyi dan pembentukan karakter kita. Mungkin orangnya terlihat baik tetapi di dalamnya ada getah. Dalam pengajaran Tabernakel ada istilah getah. Kalau disentuh ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.