Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dilimpahkan Tuhan di tengah-tengah kita.

Wahyu 19: 17-Wahyu 20 menunjuk pada kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Hakim yang adil untuk menghukum dunia dengan pedang penghukuman--perjamuan Allah yang besar/pesta pembantaian.

Wahyu 19: 17-18, 21
19:17.Lalu aku melihat seorang malaikat berdiri di dalam matahari dan ia berseru dengan suara nyaring kepada semua burung yang terbang di tengah langit, katanya: "Marilah ke sini dan berkumpullah untuk turut dalam perjamuan Allah, perjamuan yang besar,
19:18.supaya kamu makan daging semua raja dan daging semua panglima dan daging semua pahlawan dan daging semua kuda dan daging semua penunggangnya dan daging semua orang, baik yang merdeka maupun hamba, baik yang kecil maupun yang besar."
19:21.Dan semua orang lain dibunuh dengan pedang, yang keluar dari mulut Penunggang kuda itu; dan semua burung kenyang oleh daging mereka.

Dalam Wahyu 19 ada dua macam pesta yang besar:

  1. Perjamuan kawin Anak Domba--pesta nikah Anak Domba Allah--, yaitu pertemuan antara Yesus yang datang kembali kedua kali dalam kemuliaan sebagai Imam Besar (ayat 11-16), Raja (ayat 6), dan Mempelai Pria Sorga (ayat 7-10) dengan gereja Tuhan yang sempurna sebagai mempelai wanita-Nya di awan-awan yang permai.

    Wahyu 19: 9
    19:9.Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."

    Sesudah itu masuk kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang) dan Yerusalem baru selamanya.
    Jadi, perjamuan kawin Anak Domba terjadi di awan-awan yang permai.

  2. Pesta pembantaian (Wahyu 19: 17-18, 21), yaitu pembunuhan massal di bumioleh pedang penghukuman Tuhan.

Siapa yang masuk pesta pembantaian?

  1. Wahyu 19: 18, 21
    19:18.supaya kamu makan daging semua raja dan daging semua panglima dan daging semua pahlawan dan daging semua kuda dan daging semua penunggangnya dan daging semua orang, baik yang merdeka maupun hamba, baik yang kecil maupun yang besar."
    19:21.Dan semua orang lain dibunuh dengan pedang, yang keluar dari mulut Penunggang kuda itu; dan semua burung kenyang oleh daging mereka.

    Yang pertama: orang-orang di luar Yesus--yang tidak percaya Yesus--, sehingga tidak mengalami penebusan dari dosa-dosa; sama dengan tetap berbuat dosa dan puncaknya dosa, yaitu dosa makan minum dan kawin mengawinkan (diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 10 Agustus 2023).

    Dan termasuk juga imam-imam yang menolak pedang firman, sehingga tidak mengalami penyucian--diampuni tetapi berbuat dosa lagi--; sama dengan tetap berbuat dosa dan puncaknya dosa.

  2. Wahyu 19: 19
    19:19.Dan aku melihat binatangitu dan raja-raja di bumi serta tentara-tentara mereka telah berkumpul untuk melakukan peperangan melawan Penunggang kuda itu dan tentara-Nya.

    'binatang'= Antikris.
    'tentara-Nya'= pelayan Tuhan yang sudah sempurna.

    Yang kedua: orang-orang di luar Yesus atau imam-imam yang dikuasai oleh Antikris, bahkan nanti menyembah Antikris, sehingga dicap 666--tubuh, jiwa, dan rohnya daging.
    Artinya: tidak mengalami penyucian dan keubahan hidup tetapi tetap mempertahankan manusia darah daging yang berdosa. Dan hidupnya seperti binatang buas--Antikris adalah bintang buas--; tidak punya hati dan perasaan.

AD. 2
Praktik manusia darah daging yang berdosa:

  1. Roma 8: 5
    8:5.Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh.

    Yang pertama: memikirkan perkara-perkara daging; sama dengan pikiran daging.

    Pikiran= jiwa, berarti jiwanya dicap angka 6 oleh Antikris.

    Matius 16: 21-23
    16:21. Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga.
    16:22. Tetapi Petrus
    menarik Yesus ke sampingdan menegor Dia, katanya: "Tuhan, kiranya Allah menjauhkan hal itu! Hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau."
    16:23. Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus: "Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan
    apa yang dipikirkan manusia."

    Ayat 21 = menunjukkan salib Tuhan.

    Contoh: Petrus.
    Petrus memiliki pikiran daging, sehingga menolak salib; hanya mau yang enak bagi daging sampai mengorbankan salib.
    Akibatnya:

    • Menjadi manusia egois--Petrus menarik Yesus ke samping bukan untuk kepentingan Yesus--bukan untuk membela Yesus--, tetapi kepentingannya sendiri--Kalau Yesus disalib, maka Petrus juga disalib.
      Orang egois pasti mengorbankan orang lain dan Tuhan, tetapi tidak mau berkorban.

      Kalau menolak salib, akan hancur. Hati-hati!

    • Tidak tergembala dengan benar dan baik.
      Yesus sebagai Gembala seharusnya berjalan di depan dan kita mengikut jejak-Nya. Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping.

      Kalau gembala egois, tidak akan mau memberi makan jemaat.

    • Menjadi batu sandungan bagi orang lain, dan menjadi sama dengan Setan yang akan dibinasakan.

  2. Roma 8: 6-7
    8:6.Karena keinginan dagingadalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera.
    8:7.Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya.

    'tidak takluk kepada hukum Allah' = tidak taat.

    Yang kedua: hati dipenuhi dengan keinginan daging, sehingga selalu bertentangan dengan kehendak Tuhan--tidak taat.
    Ini berarti rohnya dicap angka 6 oleh Antikris.

    Contoh: Petrus.
    Yohanes 21: 3
    21:3.Kata Simon Petrus kepada mereka: "Aku pergi menangkap ikan." Kata mereka kepadanya: "Kami pergi juga dengan engkau." Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa.

    'tidak menangkap apa-apa' = gagal total.

    Petrus sudah diangkat oleh Yesus menjadi penjala manusia--imam dan raja--, tetapi kembali menjadi penjala ikan.
    Petrus diangkat Yesus untuk bekerja bagi kerajaan sorga, tetapi kembali jadi penjala ikan, artinya ibadah pelayanan dijadikan profesi yang diukur dengan gaji.

    Kembali jadi penjala ikan sama dengan meninggalkan jabatan pelayanan seperti Yudas Iskariot.

    Yohanes 21: 7
    21:7.Maka murid yang dikasihi Yesus itu berkata kepada Petrus: "Itu Tuhan." Ketika Petrus mendengar, bahwa itu adalah Tuhan, maka ia mengenakan pakaiannya, sebab ia tidak berpakaian, lalu terjun ke dalam danau.

    Akibatnya: gagal total dan telanjang--lebih buruk dari semula.

    Dalam Lukas 5 sebelum mengenal Yesus, Petrus pernah gagal menangkap ikan, tetapi tidak telanjang. Tetapi setelah diangkat jadi imam dan raja, lalu tidak taat, ia gagal total ditambah dengan telanjang.

    Pertahankan jabatan pelayanan! Kembali jadi imam-imam! Yang belum menjadi imam-imam, digembalakan dahulu, isi formulir untuk ditahbiskan.

    Telanjang= hanya berbuat dosa dan puncaknya dosa.

    Imam dan raja harus taat kepada Tuhan sampai daging tidak bersuara lagi. Kita hanya berkata: Terserah Engkau, Tuhan.Dia yang menanggung semua resikonya, dan bekerja untuk menjadikan semua indah pada waktu-Nya.

    Jangan sampai hati dipenuhi dengan keinginan daging sampai meninggalkan jabatan pelayanan atau membuat pelayanan jadi profesi!

    Kalau Tuhan yang memindahkan kita, pasti pelayanan kita akan lebih meningkat. Kalau pindah tetapi tidak beribadah, berarti itu kehendak sendiri.

    "Ketika saya dipanggil, banyak nasihat yang baik: Beli rumah untuk keluarga dan sebagainya. Bagus. Tetapi Tuhan bawa saya sampai jatuh dari tempat tidur. Saya menyerah. Memang awalnya sakit saat harus meninggalkan semua. Tetapi sekarang saya berkata: Untung mengikuti kehendak Tuhan."

    Kalau tidak taat, Tuhan yang berkata kepada kita: Terserah kau saja.

    "Sebab itu anak-anak, kalau ada orang tua berkata: Terserah engkau saja! Hati-hati! Jangan paksa-paksa."

    Bahaya! Tuhan lepas tangan, sehingga kita bekerja sendiri tanpa Tuhan; risiko ditanggung sendiri. Gagal ditambah dengan telanjang.

    Tadi, pikiran menolak salib. Hati dikuasai keinginan daging; tidak taat dengar-dengaran sampai melawan Tuhan.

  3. Galatia 5: 19-21
    5:19.Perbuatan dagingtelah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,
    5:20.penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,
    5:21.kedengkian, kemabukan, pesta poradan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu--seperti yang telah kubuat dahulu--bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.

    Yang ketiga: perbuatan daging, berarti tubuhnya dicap angka 6 oleh Antikris.

    Roma 13: 12-14
    13:12.Hari sudah jauh malam, telah hampir siang. Sebab itu marilah kita menanggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan dan mengenakan perlengkapan senjata terang!
    13:13.Marilah kita hidup dengan sopan, seperti pada siang hari, jangan dalam pesta pora dan kemabukan, jangan dalam percabulan dan hawa nafsu,jangan dalam perselisihandan iri hati.
    13:14.Tetapi kenakanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang dan janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya.

    'Hari sudah jauh malam' = akhir zaman; kedatangan Yesus sudah tidak lama lagi.

    Perbuatan daging akan memuncak sampai kembali lagi pada zaman Nuh bahkan zaman Lot--zaman Sodom Gomora.

    Pada akhir zaman perbuatan daging memuncak pada perbuatan kegelapan, yaitu

    • Iri hati= menghina berkat, pemakaian, dan kemurahan Tuhan.
      Iri hati justru banyak terjadi di kebun anggur--penggembalaan yang dibina oleh kabar mempelai.

      Berkat dan pemakaian Tuhan sebenarnya sama-sama kemurahan Tuhan.
      Kalau menghina kemurahan Tuhan, akan mengalami hukuman yang paling berat. Jangan sampai ada iri hati baik di kebun anggur ataupun di rumah, apalagi iri hati pada orang jahat!

      Seringkali kita malah mau mengikuti orang yang tidak taat. Jangan! Kalau tidak taat, pasti akan ada buahnya--seperti Adam dan Hawa telanjang.
      Jangan iri pada orang jahat/orang tidak taat!
      Yang boleh adalah cemburu ilahi untuk perbuatan-perbuatan ketaatan.

    • Perselisihan.
      Berselisih karena dosa dan salah paham, kita harus berdamai.
      Berselisih karena pengajaran, kembali ke alkitab.

      Banyak kali terjadi perselisihan soal baptisan dan soal wanita mengajar laki-laki. Baca alkitab, ayatnya jelas ada.

    • Pesta pora= dosa kenajisan, yaitu dosa makan minum (merokok, mabuk, dan narkoba) dan kawin mengawinkan (tontonan yang tidak baik, pergaulan tidak baik antara laki-laki dengan perempuan yang bukan suami isteri sah--berpacaran, tunangan--, perselingkuhan, kawin campur, kawin cerai, kawin mengawinkan).
      Sudah terjadi di alkitab bahkan sampai hari ini. Hofni dan Pinehas sudah mempunyai isteri, tetapi tidur dengan perempuan yang melayani di depan kemah pertemuan.

      Berhenti! Semua itu adalah perbuatan kegelapan, dan satu waktu pasti akan membuat kita tersandung.

    Ini semua adalah dosa Babel.
    Jadi kalau imam-imam melakukan perbuatan daging yaitu berbuat dosa kejahatan--iri hati dan perselisihan--dan kenajisan, akan membangun Babel--gereja palsu--, berarti menghambat/menghancurkan pembangunan tubuh Kristus.

    "Karena itu Pdt Pong dan Pdt In Juwono selalu mengatakan: Ibadah persekutuan harus wajar. Tidak boleh dipaksa. Jangan ada iri hati! Itu malah menghancurkan, bukan membangun."

Roma 13: 14

13:14.Tetapi kenakanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terangdan janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya.

Jalan keluarnya: kita harus mengenakan perlengkapan senjata terang yaitu Tuhan Yesus Kristus:

  • Tuhan= terang matahari= Allah Bapa.
  • Yesus= terang bulan= Anak Allah.
  • Kristus= terang bintang= Allah Roh Kudus.

Dari mana kita mendapatkan terang Tuhan Yesus Kristus?Kandang penggembalaan; ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok:

  1. Pelita emas= ketekunan dalam ibadah raya; persekutuan dengan Allah Roh Kudus di dalam urapan dan karunia-Nya.
    Kita mengalami terang bintang.

    Buktinya: kita semakin setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan dan karunia yang dipercayakan Tuhan kepada kita.

    Kita semakin loyo atau semangat? Kalau semakin setia berkobar berarti ada terang bintang dan kegelapan mulai tidak bisa menguasai kita.

    "Pengajaran itu bukan teori, tetapi praktis. Langsung dipraktikkan dan langsung menuai hasilnya--buah."

    Kalau tekun, karunia dan jabatan akan jadi mahkota dua belas bintang.

    Kalau tersandung dan gugur--tinggalkan pelayanan--, akan jadi bintang yang gugur. Hidup akan semakin gelap.

  2. Meja roti sajian= ketekunan dalam ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan suci; persekutuan dengan Anak Allah di dalam firman pengajaran yang benar dan kurban Kristus.
    Kita mengalami terang bulan--penebusan oleh darah Yesus.

    Buktinya: kita semakin mengalami penebusan dari dosa-dosa, sehingga kita semakin hidup suci sampai sempurna seperti Yesus--menjadi bulan di bawah kaki mempelai.

  3. Mezbah dupa emas= ketekunan dalam ibadah doa; persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasih-Nya.
    Kita mengalami terang matahari.

    Buktinya: kita semakin diubahkan dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, mulai dari tidak berdusta (jujur)--ya katakan: ya, tidak katakan: tidak soal apapun juga--soal pengajaran, mengaku dosa, keuangan.
    Kita tidak akan tersandung oleh apapun; tidak ada gelap sedikitpun.

    Kalau banyak dusta, satu waktu akan tersandung.

    Kalau tekun, kita akan diubahkan sampai sempurna seperti Yesus, dan kita menerima selubung matahari.

Wahyu 12: 1
12:1.Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulandi bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintangdi atas kepalanya.

Puncaknya yaitu kita ditampilkan sebagai terang dunia.
Hidup dalam kegelapan di akhir zaman karena pikiran daging, hati daging, dan perbuatan daging sampai kembali lagi di zaman Nuh dan zaman Lot--gelap gulita--, sehingga tinggal menerima penghukuman sampai di neraka. Tetapi kalau tekun dalam kandang penggembalaan, akan ada harapan untuk jadi terang dunia; menjadi mempelai wanita sorga yang sempurna seperti Yesus dengan tanda matahari, bulan dan bintang. Jangan takut!

Sekalipun sudah menjadi terang dunia, kegelapan tetap tidak mau mengaku kalah.

"Saya ingat perkataan guru dan gembala saya, Om Pong: Setan itu sudah kalah, tetapi tidak mau mengaku kalah."

Sebenarnya dalam Wahyu 12: 1 ini sudah kemenangan. Di tengah kegelapan yang paling gelap di dunia (masa Antikris berkuasa tiga setengah tahun), kita sudah menjadi terang. Ini sudah menang, tetapi Setan tidak mau dan masih terus mengejar.

Wahyu 12: 2-3
12:2.Ia sedang mengandung dan dalam keluhandan penderitaannya hendak melahirkania berteriak kesakitan.
12:3.Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit; dan lihatlah, seekor naga merah padamyang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota.

Keadaan gereja Tuhan yang jadi terang dunia--mempelai wanita sorga--adalah:

  1. Mengandung dan hendak melahirkan. Ini adalah saat yang paling tidak berdaya.
  2. Berhadapan dengan naga. Saat tidak berdaya, saat itu Setan muncul sebagai naga. Antikris benar-benar tampil dalam keadaan sebenarnya untuk menghancurkan gereja Tuhan.

Pilih hidup dalam terang! Kembali melayani dan masuk dalam pelayanan sampai kita menjadi terang dunia sekalipun kita tidak berdaya dan menghadapi Antikris dengan kekuatan sebenarnya.

Apa yang bisa kita lakukan?Hanya mengeluh dan mengerang kepada Tuhan (ayat 2).
kita banyak menyembah Tuhan dengan hancur hati di kaki Tuhan.

Hasilnya:

  1. Keubahan hidup--Kita mengeluh dan mengerang sampai bayinya lahir. Kita mengeluh mengerang sampai pembebasan tubuh.
    Roma 8: 23
    8:23.Dan bukan hanya mereka saja, tetapi kita yang telah menerima karunia sulung Roh, kita juga mengeluh dalam hati kitasambil menantikan pengangkatan sebagai anak, yaitu pembebasan tubuh kita.

    Kita mengalami keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti bayi yang baru lahir, yaitu

    1. Sabar.
      Kita sabar dalam penderitaan; tidak bersungut tetapi mengucap syukur. Tidak menyalahkan siapapun.

      Kita sabar dalam menunggu waktu Tuhan. Jangan mencari jalan sendiri di luar firman Allah! Jalan di luar firman adalah jalan buntu dan kebinasaan.

    2. Taat dengar-dengaransampai daging tidak bersuara.
    3. Tenang. Jaga hati damai!
      Damai sejahtera adalah kekuatan dari Tuhan dan kita tidak terpengaruh dari goncangan-goncangan. Kita menyerah sepenuh pada Tuhan, dan Dia yang mengambil alih semuanya, sehingga kita merasa enak dan ringan.

    Tuhan memperhadapkan kita dengan sesuatu yang meningkat, supaya kita mengalami lahir baru.
    Mari, banyak mengeluh dan mengerang sampai terjadi kelahiran baru. Jangan bergosip dan salahkan orang.

  2. Mujizat jasmani terjadi.
    Yohanes 16: 19
    16:19.Yesus tahu, bahwa mereka hendak menanyakan sesuatu kepada-Nya, lalu Ia berkata kepada mereka: "Adakah kamu membicarakan seorang dengan yang lain apa yang Kukatakan tadi, yaitu: Tinggal sesaat saja dan kamu tidak melihat Aku dan tinggal sesaatsaja pula dan kamu akan melihat Aku?

    'tinggal sesaat' ini adalah waktu yang menentukan; kita berada dalam puncak penderitaan.
    Ada dua kemungkinan:

    1. Kecewa, putus asa, dan tinggalkan Tuhan, sehingga binasa selamanya.
    2. Tetap percaya dan berharap Tuhan sampai bayi lahir.
      Kelahiran bayi adalah hidup atau mati bagi bayi dan ibunya. Tetapi kalau kita bersama dengan Tuhan, Dia yang menyelesaikan semua secara sempurna.

      Mungkin ada masalah ekonomi, penyakit dan sebagainya, tetap mengeluh dan mengerang pada Tuhan sampai semua selesai. Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan!

  3. Kedua sayap burung nasar.
    Wahyu 12: 14
    12:14.Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

    'satu masa dan dua masa dan setengah masa' = tiga setengah tahun.
    Wahyu 12: 1 sudah menjadi terang dunia; mempelai wanita sorga. Lalu Tuhan berikan kedua sayap dari burung nasar yang besar untuk:

    1. Menyingkirkan kita ke padang gurun, jauh dari mata Antikris yang berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun. Kita dipelihara dan dilindungi secara langsung oleh Tuhan lewat firman dan perjamuan suci.
      Ibadah pendalaman alkitab adalah latihan menyingkir ke padang gurun.

    2. Mengangkat kita ke awan-awan yang permai saat Yesus datang kembali--tidak masuk dalam pesta pembantaian. Kita diubahkan sempurna seperti Dia. Kita bersorak: Haleluyabersama keluarga kita. Kita masuk kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang) dan Yerusalem baru selamanya.

Jangan mengikuti kegelapan, tetapi cari terang hari-hari ini! Tergembala dengan benar dan baik hari-hari ini! Di samping kita bekerja dan bersekolah dengan benar, tetapi jangan lupa mencari terang. Kita hanya mengeluh dan mengerang kepada Tuhan. Ini kunci hidup untuk menghadapi Antikris.

Segala macam pekerjaan, ijazah nanti tidak akan berguna, hanya kedua sayap dari burung nasar yang besar itulah yang berguna bagi kita.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Surabaya, 17 Maret 2019 (Minggu Siang)
    ... mementingkan yang rohani. Akibatnya doanya menjadi kekejian berarti bukan menjadi rumah doa lagi tetapi sarang penyamun yang akan dibinasakan--tempatnya belalang dan kalajengking. Amsal . Siapa memalingkan telinganya untuk tidak mendengarkan hukum juga doanya adalah kekejian. Oleh sebab itu kita harus menggunakan perlengkapan senjata Allah untuk berperang melawan belalang dan kalajengking terutama dalam ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 14 Desember 2024 (Sabtu Sore)
    ... kehinaan Yesus dan sengsara-Nya yang sudah ditanggung di luar perkemahan--di luar Yerusalem. Praktiknya Petrus - . Jadi karena Kristus telah menderita penderitaan badani kamupun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian --karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani ia telah berhenti berbuat dosa-- . supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan ...
  • Ibadah Raya Malang, 08 Februari 2009 (Minggu Pagi)
    ... kedatangan Tuhan kedua kali adalah senantiasa berjaga-jaga dan berdoa tekun dalam berjaga-jaga dan berdoa. Kisah Rasul - Gereja hujan awal hidup dalam ketekunan setelah mereka diselamatkan. Demikian juga kita sebagai gereja hujan akhir juga harus hidup dalam ketekunan setelah diselamatkan. Ada macam ketekunan yang saling terkait yang tidak bisa dipisahkan satu ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 25 September 2022 (Minggu Siang)
    ... bersundal lalu meninggalkan Tuhan--tidak kembali kepada Tuhan-- terpisah dengan Tuhan sampai terpisah selamanya dan binasa selamanya. Ini sama dengan tongkat yang kering mati dan binasa selamanya. Tetapi ada tongkat Harun yang bertunas berbunga dan berbuah oleh kuasa Roh Kudus. Ini yang harus kita manfaatkan. Roma - . Hal ini harus kamu lakukan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 06 Juni 2024 (Kamis Sore)
    ... Proses pembuatan mutiara secara rohani Bangsa kafir harus menerima selaput selubung darah dan air selubung pendamaian kebenaran yang keluar dari lambung Yesus. Di mana kita bisa menerima Dari korban Kristus di atas kayu salib. Yohanes - tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati mereka tidak ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 21 Oktober 2015 (Rabu Malam)
    ... menyerahkan dirinya kepada penipuan dan yang tidak bersumpah palsu' perkataan suci. Kalau berada dalam kesucian kita bisa bergumul seperti Yakub. Yakub bergumul dalam ukuran kesucian begitu juga malam ini kita bergumul dalam doa penyembahan yang memenuhi ukuran yaitu kesucian kita periksa hati yang masih najis jahat pahir harus dilepaskan begitu juga ...
  • Ibadah Doa Malang, 23 Mei 2017 (Selasa Sore)
    ... berbuah sama dengan kehidupan yang suci diurapi Roh Kudus dan dipakai oleh Tuhan sama dengan melarikan diri dari hukuman Tuhan sehingga tidak binasa. Prosesnya Tongkat adalah kayu kecil yang cukup ukurannya sesuai kebutuhan dan terpisah dari akar mati . Artinya Oleh dorongan firman pengajaran yang benar yang lebih tajam dari ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 22 April 2013 (Senin Sore)
    ... kembali dan bangun berdiri. Tulang berbicara tentang kuasa kebangkitan. Kesimpulan Tulang Yusuf kuasa kebangkitan dalam Kabar Mempelai. Dalam perjalanan menuju Kanaan Samawi Yerusalem Baru kehidupan kita harus membawa Kabar Mempelai. Firman Mempelai adalah Firman yang memberitakan kedatangan Yesus kedua kali untuk menyucikan mengubahkan dan menyempurnakan kita. Untuk menuju Yerusalem Baru kehidupan kita harus ...
  • Ibadah Raya Malang, 23 Oktober 2011 (Minggu Pagi)
    ... Yesus memperingatkan Petrus tentang penggembalaan. Kenyataan di akhir zaman setan berusaha untuk menghancurkan sistem penggembalaan sehingga keadaan anak hamba Tuhan adalah bagaikan domba-domba yang tidak tergembala tercerai-berai . Akibat kehidupan Kristen yang bagaikan domba tidak tergembala Lelah dan terlantar. Matius Melihat orang banyak itu tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka karena ...
  • Ibadah Raya Malang, 11 September 2011 (Minggu Pagi)
    ... mengincar hamba-hamba Tuhan. Kehidupan yang dipermainkan api hawa nafsu daging dan air kesegaran dunia kehidupan yang gila babi ayan secara rohani . Lukas - Demikian juga seperti yang terjadi di zaman Lot mereka makan dan minum mereka membeli dan menjual mereka menanam dan membangun. Tetapi pada hari Lot pergi keluar dari Sodom ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.