RINGKASAN LAINNYA
Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 17 Oktober 2011 (Senin Sore)
Matius
26: 47-56=
PENANGKAPAN
YESUS. Malam
ini, kita pelajari ayat 47-50 dengan titik berat di ayat 50.
Matius
26: 47-50 26:47.
Waktu Yesus masih... Ibadah Doa Malang, 19 Januari 2016 (Selasa Sore)
Pembicara: Pdt. Mikha Sanda Toding
Matius 15:32-39 15:32
Lalu Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata: "Hati-Ku tergerak
oleh... Ibadah Doa Malang, 20 Mei 2014 (Selasa Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 1:15
1:15
Dan kaki-Nya mengkilap bagaikan... Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 09 Desember 2017 (Sabtu Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas
12 Dalam susunan Tabernakel, Lukas 12-17 terkena pada... Ibadah Doa Malang, 04 April 2017 (Selasa Sore)
Bersamaan dengan Penataran Imam dan Calon Imam II
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus... Ibadah Doa Semalam Suntuk Malang II, 19 Februari 2009 (Kamis Tengah Malam)
Keluaran 12:7, darah domba ini dioleskan pada pintu rumah. Pintu rumah ini secara... Ibadah Raya Malang, 13 Maret 2016 (Minggu Pagi)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 3:14-22 adalah tentang sidang jemaat... Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 27 Oktober 2018 (Sabtu Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas
12: 54-56; perikop:
Menilai zaman 12:54. Yesus
berkata pula kepada... Ibadah Raya Malang, 07 Maret 2010 (Minggu Pagi)
Matius 24:45-51 adalah tentang berjaga-jaga. Kita harus berjaga-jaga sebab kedatangan Yesus kedua... Ibadah Raya Malang, 08 Agustus 2010 (Minggu Pagi)
IBADAH
PENYERAHAN ANAK
Mazmur 144:12a
144:12 Semoga anak-anak lelaki kita
seperti... Ibadah Raya Surabaya, 07 April 2013 (Minggu Sore)
Salam
sejahtera dalam kasih sayangnya Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat
malam, selamat mendengarkan Firman Tuhan. Biarlah damai... Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 05 Oktober 2015 (Senin Sore)
Salam
sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat
malam, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai... Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 02 Oktober 2019 (Rabu Sore)
Salam
sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat
mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai sejahtera, kasih... Ibadah Doa Malang, 19 Juni 2012 (Selasa Sore)
Matius 27:11-26 percikan darah kedua yang dialami Yesus yaitu: Ayat 11-14 Yesus menghadapi... Ibadah Doa Surabaya, 07 Januari 2009 (Rabu Sore)
Matius 24: 29 = keadaan pada waktu kedatangan Tuhan yang kedua, yaitu terjadi kegoncangan dan kegelapan...
TRANSKRIP LENGKAP
Doa Surabaya (Rabu, 26 November 2014)
Tayang: 10 Mei 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 24 November 2014)
Tayang: 10 Mei 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 23 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 19 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 17 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 09 November 2014)
Tayang: 22 Agustus 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 05 November 2014)
Tayang: 04 Juni 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 03 November 2014)
Tayang: 04 Juni 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 02 November 2014)
Tayang: 03 Maret 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 20 Oktober 2014)
Tayang: 13 Desember 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 13 Oktober 2014)
Tayang: 13 Desember 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 12 Oktober 2014)
Tayang: 24 Oktober 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 08 Oktober 2014)
Tayang: 18 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 06 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 05 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 01 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 29 September 2014)
Tayang: 24 Juni 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 21 September 2014)
Tayang: 19 Mei 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 17 September 2014)
Tayang: 29 April 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 15 September 2014)
Tayang: 29 April 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Untuk Koneksi Lambat, silahkan buka http://id.gptkk.org
Transkrip lengkap dari ibadah penggembalaan di Malang dan Surabaya, semuanya di bawakan oleh gembala sidang Pdt. Widjaja Hendra.
Silahkan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau mungkin ingin berlangganan majalah Manna dan silahkan kirim email ke widjaja_h [at] yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala
silahkan ganti tanda [at] dengan @
|
[versi cetak]
Cari rekaman ibadah ini di: http://www.kabarmempelai.org
Ibadah Raya Surabaya, 13 Oktober 2013 (Minggu Sore)
Salam
sejahtera dalam kasih sayangnya Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat
malam, selamat mendengarkan Firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera
bahagia dari Tuhan senantiasa dilimpahkan di tengah-tengah kita
sekalian.
Tema Ibadah Persekutuan di Jakarta: Wahyu
21: 5 21:5.
Ia yang duduk di atas takhta itu berkata: "Lihatlah, Aku
menjadikan segala sesuatu baru!"
Dan firman-Nya: "Tuliskanlah, karena segala perkataan ini adalah
tepat dan benar."
Di
kitab Kejadian, sebenarnya sudah ada penciptaan. Tetapi di kitab
Wahyu masih dituliskan lagi. Mengapa demikian? Karena manusia
sudah jatuh dalam dosa dan telanjang, kehilangan kemuliaan Tuhan dan
hidup dalam kutukan sampai menuju kebinasaan, maka Tuhan ingin
menciptakan manusia baru yang sama mulia dengan Dia. Tuhan juga
menciptakan langit bumi baru (Yerusalem Baru) sebagai tempat manusia
baru yang sama mulia dengan Dia untuk selama-lamanya. Prosesnya
disebut dengan PEMBAHARUAN.
Dalam
Wahyu
21: 1-27,
ada
4 macam pembaharuan:
-
pembaharuan langit baru dan bumi
baru (ay. 1) --> sudah diterangkan tahun lalu,
-
pembaharuan manusia baru (ay.
2-3) --> sudah diterangkan di Ibadah Kunjungan Jakarta, 08-10
Oktober 2013,
-
pembaharuan suasana baru (ay.
4-8),
-
pembaharuan Yerusalem Baru (ay.
9-27).
Malam
ini, kita mempelajari pembaharuan ketiga: PEMBAHARUAN
SUASANA BARU Wahyu
21: 4 21:4.
Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut
tidak akan ada lagi;
tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita,
sebab segala
sesuatu yang lama itu telah berlalu."
Suasana
baru=
TIDAK
ADA LAGI MAUT,
perkabungan, ratap tangis dan dukacita. 3
macam maut yang akan dihapuskan:
- maut/kematian
secara tubuh,
yaitu lewat usia tua, sakit, kecelakaan dan lain-lain,
- maut/kematian
secara rohani=
terpisah dari Tuhan.
Yesaya
59: 1-2 59:1.
Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan,
dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar; 59:2.
tetapi yang merupakan pemisah
antara kamu dan Allahmu
ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri
terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala
dosamu
Kita
terpisah dari Tuhan karena dosa-dosa sampai puncaknya dosa yang
membawa pada kematian rohani. Tandanya:
doa tidak dijawab oleh Tuhan, tidak bisa berdoa, dan mengantuk/bosan
saat mendengar Firman. Penyebab
mati rohani:
- dosa.
Efesus
2: 1 2:1.
Kamu dahulu sudah
mati
karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.
Dosa-dosa
ini dimulai dengan dosa dusta dan kebencian tanpa alasan sampai
puncaknya dosa.
- ajaran-ajaran
palsu.
2
Petrus 2: 1 2:1.
Sebagaimana nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat
Allah, demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu.
Mereka akan memasukkan pengajaran-pengajaran
sesat yang membinasakan,
bahkan mereka akan menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka
dan dengan jalan demikian segera mendatangkan kebinasaan atas diri
mereka.
Jika
mengalami kematian rohani,
maka kita mengalami maut (ada dukacita, ratap tangis, kepedihan,
kesusahan, letih lesu dan lain-lain).
- kematian
kedua=
neraka= kematian kekal selama-lamanya.
Wahyu
20: 14 20:14.
Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api.
Itulah kematian
yang kedua:
lautan api.
Kalau
mati tubuh, tetapi dalam keadaan bertobat, akan tetap
dibangkitkan. Tetapi kalau selama hidup mengalami kematian rohani,
itulah yang membawa pada kematian kedua.
Yeremia
9: 21-22 9:21.
"Maut
telah menyusup
ke jendela-jendela kita, masuk ke dalam istana-istana kita; ia
melenyapkan kanak-kanak dari jalan, pemuda-pemuda dari
lapangan; 9:22. mayat-mayat manusia berhantaran seperti pupuk di
ladang, seperti berkas gandum di belakang orang-orang yang menuai
tanpa ada yang mengumpulkan."
Maut
bergentayangan:
-
di semua tempat (darat, laut dan
udara),
-
di semua keadaan/status sosial
(dari istana raja sampai kolong jembatan),
-
di semua umur (anak-anak, remaja
muda, dan tua).
1
Samuel 20: 3 20:3.
Tetapi Daud menjawab, katanya: "Ayahmu tahu benar, bahwa engkau
suka kepadaku. Sebab itu pikirnya: Tidak boleh Yonatan mengetahui hal
ini, nanti ia bersusah hati. Namun, demi TUHAN yang hidup dan demi
hidupmu, hanya
satu langkah jaraknya antara aku dan maut."
=
jarak
kita dengan maut hanya satu langkah. Artinya:
sehebat apapun manusia didunia ini, hanya satu langkah (hanya satu
denyut jantung) jaraknya dengan maut.
Tadi, Tuhan menciptakan
suasana baru dimana tidak ada maut. DIMANA
TEMPAT YANG BEBAS DARI MAUT (SUASANA BARU)? 1
Korintus 15: 25-26 15:25.
Karena Ia harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah
meletakkan semua musuh-Nya di
bawah kaki-Nya 15:26.
Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut.
Tempat
yang bebas dari maut adalah DIBAWAH
KAKI YESUS.
Lukas
7: 36-38, 47, 50 7:36.
Seorang Farisi mengundang Yesus untuk datang makan di rumahnya. Yesus
datang ke rumah orang Farisi itu, lalu duduk makan 7:37. Di kota
itu ada seorang perempuan yang terkenal
sebagai seorang berdosa.
Ketika perempuan itu mendengar, bahwa Yesus sedang makan di rumah
orang Farisi itu, datanglah ia membawa sebuah buli-buli pualam berisi
minyak wangi. 7:38. Sambil menangis ia pergi berdiri di belakang
Yesus dekat kaki-Nya, lalu membasahi kaki-Nya itu dengan air matanya
dan menyekanya dengan rambutnya, kemudian ia
mencium kaki-Nya
dan meminyakinya dengan minyak wangi itu. 7:47. Sebab itu Aku
berkata kepadamu: Dosanya
yang banyak itu telah diampuni,
sebab ia telah banyak berbuat kasih. Tetapi orang yang sedikit
diampuni, sedikit juga ia berbuat kasih." 7:50. Tetapi Yesus
berkata kepada perempuan itu: "Imanmu telah menyelamatkan
engkau, pergilah
dengan selamat!"
'terkenal
sebagai seorang berdosa'=
berada dalam puncaknya dosa= ada dalam suasana maut (mati rohani
sampai kebinasaan di neraka).
Kemudian
perempuan ini berada di bawah kaki Yesus,
sehingga ia mengalami:
- suasana
pengampunan dosa
dan
- suasana
urapan Roh Kudus.
Inilah
yang disebut dengan suasana baru (SUASANA
PENGAMAPUNAN DOSA DAN URAPAN ROH KUDUS).
Proses
untuk menerima pengampunan dosa dan urapan Roh Kudus dibawah kaki
Yesus:
- Lukas
7: 37
7:37.
Di kota itu ada seorang perempuan yang terkenal sebagai seorang
berdosa. Ketika perempuan itu mendengar,
bahwa Yesus sedang makan di rumah orang Farisi
itu, datanglah ia membawa sebuah buli-buli pualam berisi minyak
wangi.
Proses
menerima pengampunan dosa dan urapan Roh Kudus dibawah kaki Yesus
yang pertama: 'mendengar
tentang Yesus yang sedang makan
di rumah orang Farisi'=
kita
harus
mendengar
Firman Allah yang merupakan perkataan Yesus
(Firman yang dibukakan rahasianya, yaitu ayat yang satu menerangkan
ayat yang lain dalam Alkitab). Kalau dikaitkan dengan 'makan',
artinya:
mendengar Firman Tuhan yang merupakan makanan keras. Firman
inilah yang harus kita cari dalam gereja supaya kita bebas dari
maut.
2
Timotius 4: 2 4:2.
Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya,
nyatakanlah
apa yang salah,
tegorlah
dan nasihatilah
dengan segala kesabaran dan pengajaran.
=
isi dari Firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata
dua:
- 'nyatakanlah
apa yang salah'=
menunjukan dosa dan kesalahan kita.
Kita harus mencari Firman
yang menunjukan dosa-dosa kita. Kalau tidak, kita akan tetap berada
di dalam maut. Tetapi kalau dosa kita ditunjukan, maka kita bisa
sadar, menyesal dan mengaku dosa pada Tuhan dan sesama, sehingga
kita mengalami pengampunan dosa oleh darah Yesus dan ditarik dari
maut untuk masuk dalam suasana baru.
Sebab itulah setan
menghalangi kita mendengar Firman, sebab setan tahu, saat mendengar
Firman pengajaran benar, kita ditarik dari maut kepada suasana
baru.
Tetapi banyak kali, setelah diampuni, kita berbuat
dosa lagi. Sebab itu, ada isi Firman yang kedua.
- 'tegorlah'=
tegoran Firman supaya kita bertobat, tidak berbuat dosa lagi dan
hidup benar (pengampunan sudah ditetapkan/dipermanenkan dalam hidup
kita).
- 'nasihatilah'=
tuntunan Tangan Tuhan supaya kita tetap hidup benar dan
suci.
Tuntunan Tangan Tuhan juga memberikan jalan keluar dari
segala masalah (doa kita dijawab oleh Tuhan).
- Lukas
7: 38
7:38.
Sambil menangis ia pergi berdiri di belakang Yesus dekat kaki-Nya,
lalu membasahi kaki-Nya
itu dengan air matanya dan menyekanya
dengan rambutnya,
kemudian ia mencium kaki-Nya dan meminyakinya dengan minyak wangi
itu.
Proses
menerima pengampunan dosa dan urapan Roh Kudus dibawah kaki Yesus
yang kedua: 'menyeka
kaki Yesus dengan rambutnya'=
- menanggalkan
segala kebanggaan.
'rambut'=
kebanggaan.
Menanggalkan
segala kebanggaan=
menghampakan diri sampai tidak ada apa-apa yang bisa diandalkan,
sehingga kita bisa merasa tidak mampu, tidak layak dan tidak
berharga apa-apa.
- taat
dengar-dengaran.
Kalau
rumah tangga mau bersuasana baru tanpa maut, yang dibutuhkan adalah
taat dengar-dengaran. Kalau sudah merasa tidak mampu dan tidak
layak, pasti bisa taat. Ketaatan
suami=
mengasihi istri seperti diri sendiri dan tidak berlaku
kasar. Ketaatan
istri=
tunduk pada suami dalam segala sesuatu sampai tidak mengajar dan
memerintah laki-laki. Ketaatan
anak=
taat pada orang tua.
Kalau tidak taat, yang ada hanyalah
maut yang mengancam. Kalau
kita taat, maut tidak bisa bekerja.
- Lukas
7: 38
7:38.
Sambil menangis ia pergi berdiri di belakang Yesus dekat kaki-Nya,
lalu membasahi kaki-Nya itu dengan air matanya dan menyekanya dengan
rambutnya, kemudian ia mencium
kaki-Nya
dan meminyakinya dengan minyak wangi itu.
Proses
menerima pengampunan dosa dan urapan Roh Kudus dibawah kaki Yesus
yang ketiga: 'mencium
kaki Yesus'=
berdamai
dengan Tuhan dan sesama. 'mencium'=
berdamai= saling mengaku dan saling mengampuni= dosa diselesaikan
oleh Darah Yesus (anggur asam diminum oleh Yesus dikayu salib dan
Yesus menggantinya dengan anggur baru). 'anggur
baru'=
urapan Roh Kudus.
Jangan
memperrtahankan dosa! Hati-hati dengan kebenaran sendiri! Kalau
tetap menyimpan dosa, sama artinya dengan tetap menyimpan empedu
pahit, sehingga ada dalam suasana maut.
Kegunaan
urapan Roh Kudus:
- Lukas
7: 48
7:48.
Lalu Ia berkata kepada perempuan itu: "Dosamu
telah diampuni."
Kegunaan
pertama: urapan Roh Kduus memberikan kemenangan
atas dosa dan kutukan dosa sampai kebinasaan,
sehingga kita bisa hidup benar mulai malam ini. Apa
yang tidak benar, jadikan benar.
Dan kita akan menerima berkat Abraham sampai anak cucu, bahkan
menjadi berkat bagi orang lain.
- Lukas
7: 50
7:50.
Tetapi Yesus berkata kepada perempuan itu: "Imanmu telah
menyelamatkan engkau, pergilah
dengan selamat!"
Kegunaan
kedua: urapan Roh Kudus membuka
pintu keselamatan/pintu Surga. Kalau
ada urapan Roh Kudus, maka pintu Surga terbuka bagi kita.
Roma
14: 17 14:17.
Sebab Kerajaan
Allah
bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran,
damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.
Kalau
pintu Surga terbuka, kita mengalami suasana Surga, yaitu kebenaran,
damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus (kesukaan Surga),
sehingga kita tidak terperosok pada kesukaan didunia ini.
Kalau
pintu Surga terbuka, pintu-pintu
didunia juga bisa terbuka,
yaitu pintu masa depan yang indah dan berhasil.
Malam
ini, kita hanya membutuhkan Roh Kudus.
- Lukas
7: 38
7:38.
Sambil menangis ia pergi berdiri di belakang Yesus dekat kaki-Nya,
lalu membasahi kaki-Nya itu dengan air matanya dan menyekanya dengan
rambutnya, kemudian ia mencium kaki-Nya dan meminyakinya
dengan minyak wangi itu.
Kegunaan
ketiga: 'minyak
narwastu ini menimbulkan bau harum semerbak'=
- bau
harum adalah doa penyembahan.
Artinya: urapan
Roh Kudus menolong
untuk menaikan doa penyembahan
yang merupakan bau harum di hadapan Tuhan.
Roma
8: 26-28 8:26.
Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita
tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri
berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak
terucapkan. 8:27. Dan Allah yang menyelidiki hati nurani,
mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak
Allah, berdoa untuk orang-orang kudus 8:28. Kita tahu sekarang,
bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan
kebaikan
bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil
sesuai dengan rencana Allah.
Kita
tidak bisa berdoa, tetapi Roh Kudus menolong kita dalam penyembahan
yang benar, sehingga Tuhan hadir untuk menjadikan
semua baik pada waktunya. Hari-hari
ini, biarlah
kita banyak menyembah, sebab dunia ini tidak baik.
- bau
harum juga merupakan kuasa Nama Yesus.
Artinya:
urapan Roh Kudus memberikan
kuasa untuk mengalahkan musuh
(menyelesaikan masalah-masalah yang msutahil bagi ktia), sehingga
kita mengalami mujizat jasmani.
Kidung
Agung 1: 3 1:3.
harum
bau minyakmu,
bagaikan minyak yang tercurah namamu,
oleh sebab itu gadis-gadis cinta kepadamu!
Kuasa
nama Yesus juga mengubahkan kita supaya kita
mendapatkan nama baru untuk masuk tahta Yerusalem Baru
selama-lamanya
(mujizat rohani).
Apapun keadaan kita, biarlah
kita datang dibawah kaki Yesus dan kita akan berpindah dari suasana
maut kedalam suasana baru.
Tuhan memberkati.
kembali ke halaman sebelumnya
|