Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dilimpahkan Tuhan di tengah-tengah kita.

Wahyu 22: 6
22:6.Lalu Ia berkata kepadaku: "Perkataan-perkataan ini tepat dan benar, dan Tuhan, Allah yang memberi roh kepada para nabi, telah mengutus malaikat-Nya untuk menunjukkan kepada hamba-hamba-Nya apa yang harus segera terjadi."

Perikop: kedatangan Tuhan Yesus.

Tuhan telah menyampaikan perkataan yang tepat dan benar; sama dengan firman pengajaran yang benar, yang menunjukkan segala sesuatu yang belum terjadi tetapi harus segera terjadi--firman nubuat--terutama tentang kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga di awan-awan yang permai. Ini yang disebut dengan kabar mempelai.

Dulu Tuhan berfirman lewat nabi-nabi yang bernubuat--roh nubuat--sampai rasul Yohanes di kitab Wahyu untuk disampaikan kepada hamba-hamba-Nya.
Artinya: disampaikan kepada sidang jemaat lewat hamba-hamba yang diutus oleh Tuhan.

Yohanes 3: 34
3:34. Sebab siapa yang diutus Allah, Dialah yang menyampaikan firman Allah, karena Allah mengaruniakan Roh-Nya dengan tidak terbatas.

Hamba Tuhan yang diutus oleh Tuhan akan menyampaikan firman Tuhan dalam urapan Roh Kudus yang tidak terbatas; sama dengan menyampaikan firman Allah yang dibukakan rahasianya oleh Roh Kudus, yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam alkitab; sama dengan firman pengajaran yang benar yang berisi tegoran dan nasihat kepada sidang jemaat, sehingga sidang jemaat bisa menjadi sempurna seperti Yesus--mempelai wanita sorga yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan permai sampai masuk Yerusalem baru selamanya.

Siapa hamba Tuhan yang diutus oleh Tuhan?Orang-orang yang dipanggil, dipilih, dan diangkat oleh Tuhan.
Lukas 6: 12-13
6:12. Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah.
6:13. Ketika hari siang, Ia
memanggilmurid-murid-Nya kepada-Nya, lalu memilihdari antara mereka dua belas orang, yang disebut-Nya rasul:

Dipanggilartinya kita dipanggil dari antara orang berdosa untuk dibenarkan dan diselamatkan lewat kurban Kristus di kayu salib, sehingga kita hidup dalam kebenaran.
Sejak Adam dan Hawa berbuat dosa, manusia sudah terpisah dari Tuhan--Tuhan datang, Adam dan Hawa lari. Dan manusia tidak bisa kembali pada Tuhan. Setelah Tuhan memanggil baru bisa kembali pada Tuhan.
Sekarang panggilan Tuhan adalah lewat korban Kristus di kayu salib. Jika kita menerima panggilan Tuhan, maka kita percaya, bertobat, sehingga dibenarkan dan hidup dalam kebenaran.

Dipilihartinya dari sekian banyak orang-orang yang sudah selamat diambil satu untuk diasingkan/dipisahkan dan disucikan--'Pisahkanlah Harun dan keluarganya untuk disucikan'--
Mulai dari hati, perbuatan, perkataan disucikan, sampai seluruh hidupnya disucikan, sehingga bisa hidup dalam kesucian.

Ayat 13 'disebut-Nya rasul'= diangkatoleh Tuhan menjadi imam dan raja dengan jabatan pelayanan yang dipercayakan oleh Tuhan. Sekarang ada gembala, pemain musik, tim doa, penerima tamu, tim besuk, zangkoor, grup koor dan sebagainya.

Jadi, pelayan Tuhan yang diutus oleh Tuhan adalah orang-orang yang menerima panggilan, pilihan, dan pengangkatan dari Tuhan untuk menjadi imam-imam dan raja-raja; pelayan Tuhan yang beribadah melayani Tuhan sesuai dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus yang Tuhan percayakan sampai garis akhir--meninggal dunia atau Yesus datang kembali, bahkan sampai selamanya.

Matius 4: 18-19, 21-22
4:18. Dan ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat dua orang bersaudara, yaitu Simon yang disebut Petrus, dan Andreas, saudaranya. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan.
4:19. Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia."
4:21. Dan setelah Yesus pergi dari sana, dilihat-Nya pula dua orang bersaudara, yaitu
Yakobusanak Zebedeusdan Yohanessaudaranya, bersama ayah mereka, Zebedeus, sedang membereskan jala di dalam perahu. Yesus memanggil mereka
4:22. dan
mereka segera meninggalkan perahu serta ayahnya, lalu mengikuti Dia.

'Mari, ikutlah Aku' = panggilan dan pilihan Tuhan.

'kamu akan Kujadikan penjala manusia' = dari penjala ikan dipanggil Tuhan menjadi penjala manusia; dari profesi/pekerjaan di dunia menjadi penjala manusia--pekerjaan untuk kerajaan sorga.

Kalau sudah jadi penjala manusia jangan kembali lagi menjadi penjala ikan! Dalam Yohanes 21 setelah Yesus mati di kayu salib, lalu Simon Petrus berkata: 'Aku hendak menangkap ikan.' Akhirnya semalam-malaman tidak menangkap apa-apa. Akibatnya gagal total dan telanjang. Ini awasan bagi para imam. Jangan sekali-kali tinggalkan jabatan pelayanan! Pasti telanjang dan gagal!

Yesus memanggil empat murid--Petrus, Andreas, Yakobus dan Yohanes--, sekalipun di sana ada lima orang--termasuk Zebedeus.

Mengapa demikian?Karena di sorga ada empat makhluk mengelilingi takhta sorga. Di bumi ada empat murid yang mengelilingi Yesus.
Wahyu 4: 6
4:6. Dan di hadapan takhta itu ada lautan kaca bagaikan kristal; di tengah-tengah takhta itu dan di sekelilingnya ada empat makhlukpenuh dengan mata, di sebelah muka dan di sebelah belakang.

Pelayanan yang benar adalah pantulan dari pelayanan di sorga, karena pelayanan di bumi adalah adaptasi untuk hidup di sorga.
Jadi, pelayanan Yesus di bumi adalah pelayanan dengan pola kerajaan sorga.

Dalam Matius 4: 22, orang tua ditinggalkan.
Artinya: pelayanan kerajaan sorga tidak boleh terikat oleh apapun di bumi: dosa, waktu, tenaga, keuangan/harta benda, orang tua, anak, cucu, menantu dan sebagainya. Mari terlepas semuanya! Tuhan yang memberi jaminan. Segala halangan dan rintangan bisa Tuhan selesaikan.

"Dulu waktu saya mau masuk Lempin-EL Kristus Ajaib, saya teringat orang tua saya untuk menjadi hamba Tuhan sepenuhnya. Oleh sebab itu saya mencari sponsor, saya mau sekolah alkitab di luar negeri. Inilah pikiran manusia. Lalu saya menghadap ayah saya untuk sekolah alkitab di luar negeri. Lalu ayah saya berkata: Tidak usah, sekolah alkitab di Indonesia saja. Tidak ada yang mustahil."

Praktik sehari-hari pelayanan dengan pola kerajaan sorga--pelayanan takhta kerajaan surga--:

  1. Wahyu 4: 6-8
    4:6. Dan di hadapan takhta itu ada lautan kaca bagaikan kristal; di tengah-tengah takhta itu dan di sekelilingnya ada empat makhluk penuh dengan mata, di sebelah muka dan di sebelah belakang.
    4:7. Adapun makhluk yang pertama sama seperti singa, dan makhluk yang kedua sama seperti anak lembu, dan makhluk yang ketiga mempunyai muka seperti muka manusia, dan makhluk yang keempat sama seperti burung nasar yang sedang terbang.
    4:8. Dan keempat makhluk itu masing-masing bersayap enam, sekelilingnya dan di sebelah dalamnya penuh dengan mata, dan dengan tidak berhenti-hentinya mereka berseru siang dan malam: "
    Kudus, kudus, kuduslah TuhanAllah, Yang Mahakuasa, yang sudah ada dan yang ada dan yang akan datang."

    Praktik pertama: dasarpelayanan adalah kesucian, bukan kepandaian, kekayaan dan sebagainya.

    Dengan apa kita disucikan?Firman yang dikatakan oleh Yesus sendiri; sama dengan firman yang dibukakan rahasianya oleh Roh Kudus yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam alkitab

    Yohanes 15: 3
    15:3. Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.

    Ini adalah firman pengajaran yang benar; firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua, yaitu firman penyucian.

    Firman sudah benar, tetapi masih ada syarat untuk disucikan, yaitu ranting harus melekat pada pokok anggur yang benar. Kalau ranting tidak melekat pada pokok, akan dibakar. Tetapi kalau melekat pada pokok anggur yang benar, akan terus dibersihkan.

    Kita semuanya bagaikan ranting yang kecil dan tak berdaya, tetapi harus tergembala pada firman pengajaran yang benar--pribadi Yesus. Kita harus tekun dalam kandang penggembalaan; ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok:

    • Pelita emas= ketekunan dalam ibadah raya; persekutuan dengan Allah Roh Kudus di dalam urapan dan karunia-Nya.

    • Meja roti sajian= ketekunan dalam ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan suci; persekutuan dengan Anak Allah di dalam firman pengajaran dan kurban Kristus.

    • Mezbah dupa emas= ketekunan dalam ibadah doa; persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasih-Nya.

    Di dalam kandang penggembalaan, tubuh, jiwa, dan roh kita melekat pada Allah Tritunggal--ranting melekat pada pokok anggur yang benar--, sehingga tidak bisa dijamah oleh Setan tritunggal, tetapi kita mengalami penyucian secara terus menerus oleh firman pengajaran yang benar, supaya dosa tidak bisa memuncak.

    Efesus 5: 3-9
    5:3. Tetapi percabulan dan rupa-rupa kecemaran atau keserakahan disebut sajapun jangan di antara kamu, sebagaimana sepatutnya bagi orang-orang kudus.
    5:4. Demikian juga perkataan yang kotor, yang kosong atau yang sembrono--karena hal-hal ini tidak pantas--tetapi sebaliknya ucapkanlah syukur.
    5:5. Karena ingatlah ini baik-baik: tidak ada orang sundal, orang cemar atau orang serakah, artinya penyembah berhala, yang mendapat bagian di dalam Kerajaan Kristus dan Allah.
    5:6. Janganlah kamu disesatkan orang dengan kata-kata yang hampa, karena hal-hal yang demikian mendatangkan murka Allah atas orang-orang durhaka.
    5:7. Sebab itu janganlah kamu berkawan dengan mereka.
    5:8. Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang,
    5:9. karena terang hanya berbuahkan
    kebaikan dan keadilan dan kebenaran,

    (terjemahan lama)
    5:4. Demikian juga barang yang keji dan percakapan yang sia-sia dan
    jenaka, yaitu perkara yang tiada berlayak; melainkan lebih baik mengucap syukur.

    'perkataan yang kotor, yang kosong atau yang sembrono' = perkataan sia-sia.
    'jenaka'= lawak-lawak--seperti Simson dipaksa melawak.
    'janganlah kamu berkawan dengan mereka' = jangan bergaul.

    Kita mengalami penyucian secara terus menerus terutama dari dosa:

    • Kenajisan yaitu dosa makan minum dan kawin mengawinkan, termasuk percabulan.

    • Perkataan sia-sia yaitu dusta, gosip, fitnah, dan hujat. Menghujat firman pengajaran yang benar--Tuhan--, dan orang benar--seperti Antikris menghujat orang benar di surga--, tetapi orang tidak benar malah disanjung-sanjung. Ini sudah dikuasai oleh setan, sehingga gelap--tidak tahu mana yang benar dan yang tidak benar.

    • Kejahatan yaitu cinta akan uang; penyembahan berhala; kikir dan serakah.

      Kikir= tidak bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan dan sesama yang membutuhkan.
      Serakah= mencuri milik orang lain terutama milik Tuhan yaitu persepuluhan dan persembahan khusus. Juga mencuri milik sesama--menipu dalam bekerja sama, hutang tidak bayar.

    Kalau disucikan, kita akan hidup dalam kesucian, sehingga menghasilkan buah-buah terang:

    • Buah kebenaran= hidup dalam kebenaran; tidak berbuat dosa. Kita hidup sesuai dengan firman pengajaran yang benar--hidup sesuai alkitab.
      Kita yang mengikuti firman, bukan firman disesuaikan dengan keinginan kita.

    • Buah keadilan= memihak Tuhan--firman pengajaran yang benar.
      Salomo menghadapi dua perempuan sundal yang berebut bayi. Lalu Salomo menyuruh ambil pedang untuk membelah bayi menjadi dua, sehingga adil. Langsung ketahuan mana ibunya.
      Saat Israel menyembah berhala, Musa berkata: Siapa memihak Tuhan, sandang pedang, bunuh saudaramu, tetanggamu!

    • Buah kebaikan= tidak pernah merugikan atau menyakiti orang lain, tetapi hanya berbuat baik kepada orang lain.
      Kaum muda, dalam bergaul jangan menyakiti dan merugikan orang lain! Kalau mau pacaran, harus tanya Tuhan sungguh-sungguh lewat berdoa. Menikah adalah panggilan dan pilihan Tuhan, bukan sembarangan. Tadi, Tuhan memanggil dan memilih harus naik ke bukit dulu, artinya berkorban nyawa dan berdoa semalam-malaman.

      Kita juga kalau mau menerima panggilan dan pilihan Tuhan kita harus berkorban dan berdoa satu jam, doa puasa, dan doa semalam suntuk.
      Mau menikah juga harus berdoa dan berkorban. Tanya Tuhan, orang tua dan gembala, baru bertindak yang serius. Jangan untuk menyakiti orang lain!

      Dalam hal ekonomi atau bekerjasama juga jangan merugikan orang lain!

      Kita tidak merugikan sesama bahkan membalas kejahatan dengan kebaikan Ini berarti sudah mengarah pada buah kesempurnaan/buah mempelai.

      Jangan dibalik! Membalas kebaikan dengan kejahatan berarti sudah hampir dengan Setan dan binasa. Ini adalah buah yang busuk seperti penglihatan dari nabi Yeremia.

    Dasarnya harus benar yaitu kesucian. Kalau sudah suci bisa berbuah Kalau sudah berbuah, akan bisa dinikmati oleh orang lain.

  2. Wahyu 4: 5
    4:5. Dan dari takhta itu keluar kilat dan bunyi guruh yang menderu, dan tujuh obor menyala-nyala di hadapan takhta itu: itulah ketujuh Roh Allah.

    Praktik kedua: motor penggerakpelayanan kerajaan sorga adalah kuasa Roh Kudus dengan tujuh manifestasinya.

    Kalau sudah suci, pasti akan diurapi.
    Roh Kudus dan firman sama-sama penting!

    Roh Kudus saja tanpa firman, akan sampai di istana Herodes yang hendak membunuh Yesus. Untung mereka membaca firman, sehingga bisa tiba di kandang Betlehem dan menerima pribadi Yesus. Jadi firman, Roh Kudus, dan kasih tidak bisa dipisahkan
    Pada mulanya adalah logos--firman pengajaran. Ada firman--disucikan--, pasti akan ada Roh Kudus.

    Kegunaan Roh Kudus:

    • Roma 12: 11
      12:11. Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyaladan layanilah Tuhan.

      Wahyu 4: 5
      4:5. Dan dari takhta itu keluar kilat dan bunyi guruh yang menderu, dan tujuh obor menyala-nyaladi hadapan takhta itu: itulah ketujuh Roh Allah.

      Yang pertama: Roh Kudus mengurapi kita sehingga kita bisa setia berkobar-kobar--setia menyala-nyala--dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan sesuai dengan jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan kepada kita sampai garis akhir--'tujuh obor menyala-nyala'.

      Yang mati dalam Yesus akan dibangkitkan dan yang masih hidup sampai Tuhan datang kembali akan diubahkan Yang mati dan yang hidup menjadi satu tubuh akan melayani selamanya di kerajaan sorga.

      Kalau didorong oleh Roh Kudus, mau ada uang atau tidak ada uang, kita akan tetap melayani Tuhan dengan setia menyala-nyala.

    • Wahyu 4: 5
      4:5. Dan dari takhta itu keluar kilat dan bunyi guruh yang menderu, dan tujuh obor menyala-nyaladi hadapan takhta itu: itulah ketujuh Roh Allah.

      Tujuh obor menyala= terang.

      Yang kedua: kita bisa melayani dengan jujur--terang-terangan--, terutama soal pengajaran.

      Titus 2: 7
      2:7. dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu,

      Kalau benar katakan: benar, terima dan praktikkan. Kalau tidak benar, katakan: tidak benar, tolak dan tinggalkan.

      Roh Kudus memberikan karunia.
      Karunia seorang gembala adalah menimbang roh untuk membedakan pengajaran yang benar dan tidak benar.
      Kalau sudah jujur soal pengajaran--soal Tuhan--, yang lain juga akan jujur.
      Kalau tidak jujur soal Tuhan, tidak akan bisa jujur soal yang lainnya--nikah dan keuangan.

      Ibrani 13: 4-6
      13:4. Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinandan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah.
      13:5.
      Janganlah kamu menjadi hamba uangdan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."
      13:6. Sebab itu dengan yakin kita dapat berkata:
      "Tuhan adalah Penolongku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?"

      'penuh hormat' = jujur.

      Ayat 4= kejujuran soal nikah. Artinya: menjaga kesucian tempat tidur. Jangan sampai ada roh percabulan.
      Sejak permulaan nikah harus menjaga kesucian. Kalau menjaga kesucian, lalu berdoa, nanti akan mendapatkan jodoh yang suci.
      Suci ditambah dengan suci, akan menghasilkan keturunan benih ilahi.

      Jangan sampai ada roh percabulan: pria idaman lain atau wanita idaman lain, laki-laki dengan laki-laki, perempuan dengan perempuan.

      Tempat tidur adalah tempat yang suci, bukan untuk memuaskan hawa nafsu daging.

      Ayat 5= jujur soal keuangan.
      Artinya: kita mengembalikan milik Tuhan, milik sesama yang membutuhkan, milik sesama dalam kerjasama. Sisanya baru milik kita yang dipercayakan oleh Tuhan untuk dinikmati, bukan foya-foya.
      Mengembalikan milik Tuhan artinya kita mengaku bahwa kita hidup dari Tuhan.
      Mengembalikan milik sesama yang membutuhkan sesuai dengan kerelaan hati--'Ketika aku lapar, kamu tidak memberi aku makan...'
      Mengembalikan milik sesama yang adalah haknya. Milik sesama jangan dicuri--soal modal, kerja sama, tidak korupsi dalam pekerjaan.

      Kalau jujur soal Tuhan, keuangan, dan nikah, kita akan jujur dalam segala hal, dan Tuhan beserta kita. Dia tidak pernah meninggalkan kita. Dia menolong--menyingkirkan halangan, rintangan--kita sampai kita tiba di kota Terang Yerusalem baru.

      Wahyu 21: 11
      21:11. Kota itu penuh dengan kemuliaan Allahdan cahayanya sama seperti permata yang paling indah, bagaikan permata yaspis, jernih seperti kristal.

      Wahyu 22: 5
      22:5. Dan malam tidak akan ada lagi di sana, dan mereka tidak memerlukan cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka, dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.

      Kita dituntun oleh Tuhan; disertai; dikepalai oleh Tuhan dan ditolong sampai mencapai kota Yerusalem baru. Kita menjadi imam dan raja untuk selamanya.

  3. Wahyu 4: 9-11
    4:9. Dan setiap kali makhluk-makhluk itu mempersembahkan puji-pujian, dan hormat dan ucapan syukur kepada Dia, yang duduk di atas takhta itu dan yang hidup sampai selama-lamanya,
    4:10. maka
    tersungkurlahkedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Dia yang duduk di atas takhta itu, dan mereka menyembah Diayang hidup sampai selama-lamanya. Dan mereka melemparkan mahkotanya di hadapan takhta itu, sambil berkata:
    4:11. "Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab
    Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendak-Mu semuanya itu ada dan diciptakan."

    Praktik ketiga: puncakibadah pelayanan adalah menyembah Tuhan sebagai Sang Pencipta.

    Inilah pelayanan kerajaan sorga yaitu kesucian, ada urapan Roh Kudus--setia berkobar-kobar sampai garis akhir dan jujur; terang-terangan--, dan menyembah Tuhan.

    Mazmur 95: 6-7
    95:6. Masuklah, marilah kita sujud menyembah, berlutut di hadapan TUHAN yang menjadikan kita.
    95:7. Sebab Dialah Allah kita, dan kitalah umat gembalaan-Nya dan kawanan
    domba tuntunan tangan-Nya. Pada hari ini, sekiranya kamu mendengar suara-Nya!

    'berlutut' = merendahkan diri.

    Sang Pencipta= Gembala Agung; Gembala yang baik, yang menyerahkan nyawa-Nya bagi domba-domba, supaya Ia bisa mengulurkan tangan belas kasih-Nya kepada kita.

    Sekarang, kita menyembah Yesus sebagai Sang Pencipta dan Gembala Agung, yaitu kita mengaku bahwa kita hanya domba-domba sembelihan yang tidak bisa apa-apa. Kita hanya menangis kepada Tuhan untuk menarik belas kasih-Nya. Kita mengaku tidak layak, banyak dosa-dosa dan kekurangan dan hanya satu langkah jaraknya dengan maut.

    Kita mengaku tidak mampu berbuat apa-apa; tidak mampu soal pemeliharaan hidup sehari-hari; tidak mampu menyelesaikan masalah yang mustahil. Serahkan semua pada Tuhan! Mari merendahkan diri di hadapan Tuhan! Kita tidak berharga apa-apa.

    Kita mengulurkan tangan, menyerah sepenuh kepada Tuhan di tengah kemustahilan, penderitaan, kesulitan, dan dosa-dosa. Tuhan akan mengulurkan tangan kasih-Nya.

    Tadi dasarnya adalah firman yang menyucikan. Lalu, Roh Kudus membuat kita setia berkobar-kobar. Jika menyembah Tuhan, tangan belas kasih Tuhan akan diulurkan kepada kita.

    Hasilnya:
    Yesaya 40: 11
    40:11. Seperti seorang gembala Ia menggembalakan kawanan ternak-Nya dan menghimpunkannyadengan tangan-Nya; anak-anak domba dipangku-Nya, induk-induk domba dituntun-Nyadengan hati-hati.


    • Tangan kasih dan kemurahan Tuhan diulurkan untuk menghimpunkan dan memeluk kita.
      Artinya: tangan kasih dan kemurahan Tuhan sanggup menyatukan kita. Mulai nikah disatukan. Jangan putus asa kalau masih tercerai-berai. Yang penting tergembala. Satu orang tergembala dalam nikah, tangan Tuhan bisa menjamah satu keluarga untuk menyatukan nikah dan buah nikah kita.
      Kita disatukan dalam tubuh Kristus yang sempurna.

      Tangan kasih dan kemurahan Tuhan menghangatkan kitauntuk menghadapi musim dingin rohani di akhir zaman, sehingga kita tetap setia berkobar-kobar dalam perkara rohani; tetap mengutamakan Tuhan lebih dari semua.

      Tangan kasih dan kemurahan Tuhan melindungi dan memeliharakehidupan kita yang kecil tak berdaya di tengah kesulitan dunia sampai Antikris berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun. Semakin hari dunia akan semakin sulit. Karena itu kita harus hidup dalam penggembalaan; kita hidup dalam pelukan tangan kasih Tuhan yang sudah menyerahkan nyawa bagi kita.

    • Tangan kasih Tuhan memangku kita--memangku berarti seluruh berat badan ditanggung.
      Artinya: Tuhan menanggung segala letih lesu, beban berat, susah payah, dan air mata kita di kayu salib, sehingga kita merasa damai sejahtera. Semua menjadi enak dan ringan. Ini yang penting selama hidup di dunia.

      Tuhan menyelesaikan semua masalah. Hati sudah damai, tinggal tunggu waktu Tuhan untuk menyelesaikan semua masalah yang mustahil tepat pada waktunya.

    • Tangan kasih Tuhan menuntun kita.
      Kita dituntun ke Yerusalem baru, tempat penggembalaan terakhir dan kekal. Kita mengalami pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, mulai dari taat sampai daging tidak bersuara lagi.

      Ketaatan adalah permulaan keberhasilan hidup di dunia.
      Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita masuk kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang) dan Yerusalem baru, kandang penggembalaan terakhir. Kita menjadi imam dan raja selamanya.

Yang belum melayani, terima panggilan dan pilihan Tuhan apapun yang harus dikorbankan dan diperjuangkan. Yang sudah melayani, tetap bekerja sesuai dengan kerajaan sorga: kesucian, urapan Roh Kudus--kesetiaan--, dan menyembah Tuhan, sampai Dia menolong kita.

Kita banyak kekurangan dan kelemahan. Serahkan semua kepada Tuhan!

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 15 Mei 2010 (Sabtu Sore)
    ... mati di kayu salib diperas dagingnya sehingga menghasilkan minyak Roh El Kudus . Minyak Roh El Kudus ini dicurahkan kepada kita untuk menghadapi sengsara penderitaan yang akan datang. Jadi minyak Roh Kudus adalah hasil dari penyaliban Yesus di kayu salib. Jika kita menghargai salib korban Kristus kita akan menerima minyak urapan Roh Kudus. Praktik ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 22 Agustus 2013 (Kamis Sore)
    ... yang dilukai. Menunjuk pada darah yang keluar dari tubuh Yesus yang dilukai di kayu salib sampai mati di kayu salib. Ini merupakan persembahan yang harum dari Yesus bagaikan mur tetesan yang harum. Efesus dan hiduplah di dalam kasih sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 17 Agustus 2021 (Selasa Sore)
    ... Setelah itu barulah kita berguna dan berharga. Jadi darah Yesus membuat kita berguna dan berharga di hadapan Tuhan dan sesama sehingga kita berbahagia. Firman pengajaran yang benar yang lebih tajam dari pedang bermata dua penyucian masa sekarang. Dalam Tabernakel menunjuk pada meja roti sajian ruangan suci . Setelah mengalami kelepasan dari dosa jangan ...
  • Ibadah Raya Malang, 24 Mei 2009 (Minggu Pagi)
    ... bertemu Yesus dalam Pesta Nikah Anak Domba Wahyu . Manusia masuk ke dunia lewat nikah yang jasmani nanti kita juga akan keluar dari dunia lewat nikah yang rohani nikah yang sempurna Pesta Nikah Anak Domba. Nikah Kristen tidak hanya sampai di dunia tapi sampai mencapai Pesta Nikah Anak Domba. Setelah ...
  • Ibadah Persekutuan III Makassar, 05 September 2012 (Rabu Sore)
    ... ada lagi sesuatu bahaya dalam kuali itu. Maut kebinasaan justru bekerja dalam persekutuan hamba-hamba Tuhan yaitu lewat makanan yang tidak dikenal makanan asing sama dengan racun. Makanan asing yaitu Firman yang berbeda dengan apa yang sudah kita terima. Roma . Tetapi aku menasihatkan kamu saudara-saudara supaya kamu waspada terhadap mereka yang ...
  • Ibadah Persekutuan Ambon II, 13 November 2013 (Rabu Pagi)
    ... dengan Allah. Yohanes - . Barangsiapa tidak mengasihi ia tidak mengenal Allah sebab Allah adalah kasih. . Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia supaya kita hidup oleh-Nya. Allah adalah kasih. Jadi Anak Allah juga adalah kasih. ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 24 Agustus 2024 (Sabtu Sore)
    ... langit turun memberi kekuatan kepada-Nya. Dulu malaikat sekarang dalam bentuk Roh Kudus. Artinya tekun menyembah sampai mengalami minyak urapan Roh Kudus sehingga Yesus menjadi kuat teguh hati--tahan uji-- yaitu Tahan uji untuk taat dengar-dengaran sampai mati di kayu salib. Ayat 'sepelempar batu' tahan uji untuk menanggung hukuman bagi manusia yang tidak ...
  • Ibadah Doa Malang, 15 Juli 2021 (Kamis Sore)
    ... karena itu hati-hati dalam pengajaran. Sebaliknya firman pengajaran yang benar mendorong kita untuk masuk dalam penyembahan yang benar kepada Tuhan. Kita menjadi sama dengan Yesus untuk mewarisi kerajaan Sorga. Jadi kita harus waspada karena ada penyembahan yang benar dan yang tidak benar. Begitu juga dengan doa puasa ada doa puasa yang benar dan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 01 April 2009 (Rabu Sore)
    ... emas maka tugas gereja Tuhan adalah bersaksi Kisah Rasul . mengundang Wahyu . Kekuatan untuk bersaksi dan mengundang adalah kuasa Roh Kudus. Roh Kudus itu bagaikan minyak. Kalau pelita mau menyala harus ada minyak. Mengapa kita memerlukan kuasa Roh Kudus Yohanes - sebab kita menghadapi dunia akhir jaman yang penuh dengan kegelapan. Kegelapan itu ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 11 November 2013 (Senin Sore)
    ... dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus. Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita. Proses untuk menerima nama-Nya yang benar menerima kebenaran dari Tuhan antara ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.