Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dilimpahkan Tuhan di tengah-tengah kita.

Wahyu 19: 13-14
19:13.Dan Ia memakai jubah yang telah dicelup dalam darahdan nama-Nya ialah: "Firman Allah."
19:14.Dan semua pasukan yang di sorga mengikuti Dia; mereka menunggang kuda putih dan memakai lenan halus yang putih bersih.

Keadaan Yesus yang datang dalam kemuliaan sebagai Imam Besar:

  1. Mata-Nya bagaikan nyala api. Ini menunjuk pada perhatian dan penyucian (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 04 Juni 2023sampai Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 08 Juni 2023).

  2. Memiliki banyak mahkota= mengalami banyak kemenangan sampai kemenangan terakhir kita duduk bersanding dengan Yesus di takhta sorga (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 11 Juni 2023sampai Ibadah Doa Surabaya, 14 Juni 2023).

  3. 'pada-Nya ada tertulis suatu nama yang tidak diketahui seorangpun, kecuali Ia sendiri' (diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 15 Juni 2023).

  4. Memakai jubah yang dicelup dalam darah.

AD. 4
Ada dua pengertian jubah dicelup dalam darah:

  1. Firman Allah. Firman Allah yang bagaimana?
    Wahyu 19: 16
    19:16.Dan pada jubah-Nyadan paha-Nya tertulis suatu nama, yaitu: "Raja segala raja dan Tuan di atas segala tuan."

    Wahyu 19: 6-7
    19:6.Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
    19:7.Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Dombatelah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

    Di sini Raja sama dengan Mempelai.
    Jadi, jubah dicelup dalam darah artinya firman Allah yang tertulis Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga, yaitu kabar mempelai/firman pengajaran yang benar.

    Kita sudah selamat lewat firman penginjilan--kedatangan Yesus pertama kali untuk mati di kayu salib.
    Setelah selamat, kita harus menerima kabar mempelai yang mampu menyucikan kita sampai pada kesempurnaan seperti Yesus, Mempelai Pria Sorga. Kita menjadi mempelai wanita sorga. Dia adalah Kepala, dan kita tubuh-Nya.

    Hubungan Kepala dan tubuh (Mempelai Pria surga dan mempelai wanita surga) tidak bisa dipisahkan selamanya. Ini adalah puncak hubungan kita dengan Tuhan.
    Kalau hubungan antara Bapa dan anak, masih ada anak yang terhilang; hubungan Gembala dengan domba, masih ada domba terhilang, tetapi Kepala dan tubuh tidak terpisah selamanya.

    Apa yang harus disucikan oleh kabar mempelai?
    Ibrani 4: 12
    4:12.Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dansumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.

    Hati pikiran kitaharus disucikan dari akar-akar dosa yang melekat kuat di dalam hati.
    Ada tiga macam akar dosayang melekat pada hati dan pikiran kita:

    • Ibrani 12: 15
      12:15.Jagalah supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahityang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang.

      Yang pertama: akar pahit.
      Akar pahit dimulai dari iri hati. Sejak kitab Kejadian iri hati terjadi antara keluarga, sesama pelayan Tuhan--Kain iri terhadap Habel.

      Kalau sudah iri, akan timbul kebencian tanpa alasan--Kain memukul dan membunuh Habel.

      Memukul dan membunuh dimulai dari perkataan: gosip, fitnah, dan menghujat--menyalahkan orang benar dan pengajaran yang benar--, sampai menganiaya, dan akhirnya menjadi sama dengan Antikris yang berkuasa di bumi.

      Hati-hati! Kain dan Habel juga kakak adik, bisa terjadi iri hati. Suami istri juga bisa iri hati.

      Akibatnya: menimbulkan kerusuhan--tidak ada damai sejahtera, berarti letih lesu, susah payah, dan beban berat--, ditambah dengan kecemaran--tidak suci. Kalau ada iri hati di rumah tangga, tidak ada yang ingin pulang ke rumah, begitu juga di dalam penggembalaan.

      Hanya kabar mempelai yang bisa menyucikan kita dari akar pahit, sehingga terjadi kesucian dan damai sejahtera. Semua menjadi enak dan ringan.

    • Yesaya 5: 24
      5:24.Sebab itu seperti lidah api memakan jerami, dan seperti rumput kering habis lenyap dalam nyala api, demikian akar-akar mereka akan menjadi busuk, dan kuntumnya akan beterbangan seperti abu, oleh karena mereka telah menolak pengajaranTUHAN semesta alam dan menista firman Yang Mahakudus, Allah Israel.

      Kabar baik itu penting. Kalau tidak ada penginjilan tidak ada saya. Setelah penginjilan--selamat dan diberkati--, harus meningkat kepada pengajaran. Jangan menolak pengajaran! Banyak yang sudah selamat, diberkati, merasa sudah cukup, tetapi ada iri hati, benci--kepahitan. Ini karena tidak menerima pengajaran.

      Yang kedua: akar busuk.
      Akar busuk yaitu menghina/menista sampai menolak firman pengajaran.

      Ini sudah terjadi sejak zaman Hawa. Firman Tuhan sudah terbukti memelihara Hawa, tetapi begitu ada suara asing, ia langsung mengikuti suara asing, dan semuanya hilang. Inilah kecenderungan hati pikiran manusia daging yaitu menolak yang benar, dan mendukung yang salah.

      Akar busuk sama dengan akar kering; tidak mengalami kepuasan sorga sehingga mencari kepuasan-kepuasan di dunia--ke diskotik, bioskop--, sampai kesukaan dunia dimasukkan dalam gereja.

      Akibatnya: jatuh dalam dosa-dosa dan puncaknya. Kalau sudah kering, lama-lama akan busuk.

      "Dulu setiap sabtu saya mengajak murid-murid saya untuk masuk gereja kami. Satu waktu ada Natal, saya diajak ke gereja lain. Saya datang. Ada satu murid yang bukan anak Tuhan, berkata: Kok ini kayak bukan gereja ya? Nyanyinya dan sebagainya sudah dicampur aduk. Itu yang terjadi, kepuasan dunia dibawa masuk ke gereja."

      Kalau kepuasan dunia masuk dalam gereja, akan terjadi akar busuk--kenajisan--dan jatuh dalam dosa makan minum--merokok, mabuk, narkoba--dan kawin mengawinkan (tontonan yang tidak baik, hubungan laki-laki dan perempuan yang bukan suami istri sah, perselingkuhan, dan nikah yang salah).
      Kalau sudah busuk, akan berulat sampai binasa selamanya.

    • 1 Timotius 6: 10
      6:10.Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.

      Yang ketiga: akar kejahatan.
      Akar kejahatan adalah cinta akan uang, yaitu mengasihi uang lebih dari semuanya dan Tuhan, sehingga Tuhan tidak ada di dalam hati. Tidak bisa mengasihi Tuhan dan sesama.

      Praktiknya:

      1. Mencari uang dengan cara tidak halal: menipu, korupsi dan lain-lain.
        Hati-hati, kita juga jangan terjerat! Kalau ada keuntungan yang tidak wajar, hati-hati. Kalau ada pinjaman yang mudah sekali, hati-hati. Itu adalah perangkap dan sudah ada Antikris di dalamnya.

      2. Mencuri milik Tuhan seperti Yudas Iskariot, yaitu persepuluhan dan persembahan khusus.
        Mencuri milik Tuhan= serakah.

      3. Mencuri milik sesama yang membutuhkan.
        Dalam setiap berkat yang kita terima ada berkat untuk sesama yang membutuhkan. Kita ingat Tuhan sebagai pemberi berkat, dan ingat pada sesama yang membutuhkan.

        Mencuri milik sesama= kikir.

      4. Tidak setia sampai meninggalkan ibadah pelayanan kepada Tuhan untuk mencari perkara dunia. Seperti Yudas berkhianat kepada Tuhan; menjual Yesus.
        Apapun yang terjadi biarlah kita tetap beribadah melayani Tuhan.

    Kisah Rasul 1: 18
    1:18.--Yudas ini telah membeli sebidang tanah dengan upah kejahatannya, lalu ia jatuh tertelungkup, dan perutnya terbelah sehingga semua isi perutnya tertumpah ke luar.

    Jika tiga akar di atas tidak disucikan oleh kabar mempelai, satu waktu perut hatinya akan pecah seperti Yudas Iskariot, dan isi perutnya terburai ke luar.
    Artinya: segala kebusukan, kejahatan, dan kenajisan diketahui semua orang sampai tidak ada pengampunan dosa lagi.

    Karena itu kita harus mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar supaya kita disucikan dari akar pahit, akar busuk, dan akar kejahatan, sehingga:

    • Kita hidup dalam kesucian. Jika hati pikiran suci, maka perkataan, perbuatan suci.

    • Kita setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan. Kita tidak mau dihalangi sampai tidak bisa dihalangi.

    Ibrani 1: 7
    1:7.Dan tentang malaikat-malaikat Ia berkata: "Yang membuat malaikat-malaikat-Nya menjadi badai dan pelayan-pelayan-Nya menjadi nyala api."

    Pelayan yang suci dan setia berkobaradalah pelayan Tuhan bagaikan nyala api. Ini yang dipakai Tuhan dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.

    Jubah yang dicelup dalam darah, artinya adalah firman pengajaran yang membuat kita menjadi suci dan setia berkobar-kobar--pelayan Tuhan bagaikan nyala api.

  2. Jubah maha indah.
    Kejadian 37: 31
    37:31.Kemudian mereka mengambil jubah Yusuf, dan menyembelih seekor kambing, lalu mencelupkan jubah itu ke dalam darahnya.

    Setiap pemberitaan firman harus memuncak pada kabar mempelai--gandum kakak-kakak Yusuf tunduk pada gandum Yusuf. Jadi kalau kita kembali lagi pada penginjilan, tidak akan ada kesempatan lagi untuk kembali.

    Jubah Yusuf yang maha indah adalah jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus yang Tuhan percayakan kepada kita.

    Efesus 4: 11-12
    4:11.Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
    4:12.untuk memperlengkapi orang-orang kudusbagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

    Ayat 11= lima jabatan pokok bisa dijabarkan jadi zangkoor, grup koor, tim besuk, tim doa, pemain musik dan sebagainya.

    Kalau kita hidup suci dan setia berkobar-kobar--pelayan Tuhan bagaikan nyala api--, kita akan diperlengkapi dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus untuk dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Kita juga menunggang kuda putih.

    Wahyu 19: 14
    19:14.Dan semua pasukan yang di sorga mengikuti Dia; mereka menunggang kuda putihdan memakai lenan halus yang putih bersih.

    'mereka menunggang kuda putih'= dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir; pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.

    Hidup kita menjadi indah. Semakin disucikan dan dipakai, hidup kita semakin indah.
    Jangan suam-suam dalam pelayanan--jangan bosan melayani. Karena itu harus menerima jubah mempelai dan jubah pelayanan. Dua jubah ini tidak bisa dipisahkan. Kalau tidak ada penyucian tetapi melayani, nanti akan ditolak oleh Tuhan.

    "Ada seorang ibu gembala datang kepada saya setelah mendengarkan firman. Dia berkata: Suami saya menceraikan saya, dia menikah lagi, dan akan ditahbiskan dua hari lagi. Gereja besar, tetapi tidak ada pedang firman (tidak ada kabar mempelai). Bahaya! Musa tidak taat (Tuhan perintahkan berseru kepada gunung batu, tetapi Musa memukul gunung batu), mujizat tetap terjadi, tetapi ia tidak boleh masuk Kanaan."

    Jadi, harus mengalami penyucian lewat kabar mempelai dan setelah itu menerima jabatan pelayan.
    Semakin disucikan, kita semakin dipakai, hidup semakin indah sampai nanti kita sempurna seperti Yesus; kita memakai pakaian putih berkilau-kilauan; kita mengarah untuk menjadi pasukan sorga.

Terima dua jubah ini! Untuk menerima kabar mempelai memang sengsara bagi daging--jubah dicelup darah. Untuk melayani juga sengsara--dicelup darah.
Kalau hidup belum indah, berarti belum disucikan dan kurang sungguh-sungguh. Tetap bertahan, kalau sudah disucikan, hidup kita akan indah sampai maha indah; sempurna seperti Yesus. Kita memakai jubah putih berkilau-kilauan--jubah mempelai.

Ibrani 1: 7
1:7.Dan tentang malaikat-malaikat Ia berkata: "Yang membuat malaikat-malaikat-Nya menjadi badai dan pelayan-pelayan-Nya menjadi nyala api."

Wahyu 1: 14
1:14.Kepala dan rambut-Nya putih bagaikan bulu yang putih metah, dan mata-Nya bagaikan nyala api.

Mata Tuhan bagaikan nyala api. Tadi pelayan Tuhan yang suci dan setia berkobar sama dengan nyala api.
Jadi, pelayan Tuhan yang suci dan setia berkobardalam ibadah pelayanan sama denganbiji mata Tuhan sendiri. Karena itu hidupnya semakin indah sampai sempurna; menjadi milik Tuhan untuk selamanya.
Biji mata Tuhan artinya kesayangan.

Daniel 7: 9
7:9.Sementara aku terus melihat, takhta-takhta diletakkan, lalu duduklah Yang Lanjut Usianya; pakaian-Nya putih seperti salju dan rambut-Nya bersih seperti bulu domba; kursi-Nya dari nyala apidengan roda-rodanya dari api yang berkobar-kobar;

Di sini,takhta Tuhan bagaikan nyala api.
Jadi, pelayan Tuhan yang suci dan setia berkobar-kobaradalah takhta Tuhan.

Inilah tugas kita, yaitu menampilkan takhta Tuhan. Kalau ada takhta Tuhan, semua masalah akan terjawab, mulai di rumah tangga paling sedikit ada kebahagiaan sorga. Demikian juga di penggembalaan dan fellowship, ada takhta Tuhan.

Yesaya 6: 1
6:1.Dalam tahun matinya raja Uzia aku melihat Tuhan duduk di atas takhta yang tinggi dan menjulang, dan ujung jubah-Nya memenuhi Bait Suci.

Jubah dan takhta ada hubungan. Kalau belum menerima jubahnya Yesus, tidak akan ada suasana takhta sorga.

Ada dua macam takhta:

  1. Takhta raja Uzia= takhta manusia, yaitu kesombongan dan kekerasan hati. Kalau takhta manusia mati, baru muncul takhta Tuhan.
    Hati-hati, kalau takhta menjadi raja--'takhtaku adalah rajaku'--, di sanalah terjadi kehancuran-kehancuran.

    Kekerasan hati artinya hanya mengikuti keinginan dan ambisi daging, sehingga hidupnya membabi buta.
    Praktiknya:

    • 2 Tawarikh 26:: 1, 5, 16, 18
      26:1.Segenap bangsa Yehuda mengambil Uzia, yang masih berumur enam belas tahun dan menobatkan dia menjadi raja menggantikan ayahnya, Amazia.
      26:5.Ia mencari Allah selama hidup Zakharia, yang mengajarnya supaya takut akan Allah. Dan selama ia mencari TUHAN, Allah membuat segala usahanya berhasil.
      26:16. Setelah ia menjadi kuat, ia menjadi
      tinggi hatisehingga ia melakukan hal yang merusak. Ia berubah setia kepada TUHAN, Allahnya, dan memasuki bait TUHAN untuk membakar ukupan di atas mezbah pembakaran ukupan.
      26:18. mereka berdiri di depan raja Uzia dan berkata kepadanya: "Hai, Uzia, engkau tidak berhak membakar ukupan kepada TUHAN, hanyalah imam-imam keturunan Harun yang telah dikuduskan yang berhak membakar ukupan! Keluarlah dari tempat kudus ini, karena engkau telah berubah setia! Engkau tidak akan memperoleh kehormatan dari TUHAN Allah karena hal ini."


      'memasuki bait TUHAN untuk membakar ukupan di atas mezbah pembakaran ukupan'=semestinya imam-imam yang membakar ukupan. Ini salah tahbisan; tidak sesuai jabatan pelayanan.

      Uzia mencari pengajaran benar selama hidup nabi Zakharia. Setelah nabinya meninggal, kacau balau.
      Praktik pertama: melihat manusia, bukan pengajarannya.

      Selama mencari firman, hidupnya berhasil, tetapi setelah diberkati--kuat dan berhasil--, ia menjadi sombong, dan salah dalam tahbisan--ia membakar ukupan yang menjadi tugas imam-imam--; sama dengan beribadah melayani Tuhan tetapi tidak sesuai dengan jabatan pelayanan dari Tuhan--tidak sesuai firman pengajaran yang benar.

      Akibatnya: merusak tubuh Kristus.
      Karena itu sebelum melayani harus menerima jubah pengajaran yang benar dan jubah jabatan pelayanan dari Tuhan.

      Harus sesuai dengan firman pengajaran! Contohnya: wanita tidak boleh mengajar dan memerintah laki-laki. Kalau tidak sesuai akan menghancurkan tubuh Kristus.
      Harus sesuai dengan jabatan pelayanan. Tugas gembala memberi makan sidang jemaat.

      Merusak tubuh Kristus= mencerai-beraikan tubuh Kristus= pembuat kejahatan.

      Dulu Hawa diusir dari Firdaus ke dunia. Kalau di dunia masih berbuat kejahatan, akan diusir ke neraka, binasa selamanya

    • 2 Tawarikh 26: 19, 23
      26:19.Tetapi Uzia, dengan bokor ukupan di tangannya untuk dibakar menjadi marah. Sementara amarahnya meluap terhadap para imam, timbullah penyakit kustapada dahinya di hadapan para imam di rumah TUHAN, dekat mezbah pembakaran ukupan.
      26:23.Kemudian Uzia mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya, dan ia dikuburkan di samping nenek moyangnya di ladang dekat pekuburan raja-raja, karena ia berpenyakit kusta, kata orang. Maka Yotam, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.

      Karena berbuat salah, raja Uzia ditegor oleh imam-imam. Hamba Tuhan harus tegas--pilih yang benar--, sekalipun terhadap raja.
      Kalau hamba Tuhan di tengah-tengah (netral), jemaat akan hancur.

      "Saya pernah diperhadapkan ada jemaat yang mau menikah tetapi orang tuanya tidak setuju, tetapi yang sana setuju. Saya hitung-hitung ada lima keluarga. Kalau saya tolak, pasti keluar semuanya. Saya katakan: Tidak bisa, pak, karena harus persetujuan orang tua. Kalau untuk baptisan air, tidak perlu persetujuan orang tua, ini secara pribadi. Kalau menikah harus ada persetujuan orang tua. Memang akhirnya mereka keluar. Tetapi setelah beberapa lama, mereka kembali. Harus tegas!"

      Setelah ditegor, raja Uzia marah, sehingga timbul penyakit kusta.

      Praktik kedua: kusta= kebenaran sendiri dan kenajisan--dosa makan minum dan kawin mengawinkan.
      Selama ada kebenaran sendiri, tidak akan bisa bertobat--tidak bisa mengoreksi diri.

      Jika kita melayani merasa hebat dan luar biasa, tetapi tidak sesuai dengan firman pengajaran dan jabatan, kita akan menjadi pembuat kejahatan sampai jatuh dalam dosa kenajisan--kusta.

      Ayat 23: 'ia dikuburkan di sampingnenek moyangnya di ladang dekat pekuburan raja-raja' =tidak masuk pekuburan raja-raja--dicela, dipermalukan.

      Akibatnya: keluar dari tubuh Kristus--tidak boleh dikubur di pekuburan imam dan raja--, dan masuk tubuh Babel yang akan dibinasakan.

  2. Takhta Tuhan. Setelah Uzia mati, baru takhta Tuhan muncul.
    Yesaya 6: 1
    6:1.Dalam tahun matinya raja Uziaaku melihat Tuhan duduk di atas takhta yang tinggi dan menjulang, dan ujung jubah-Nya memenuhi Bait Suci.

    Selama takhta manusia tidak dihancurkan--ada kesombongan, kenajisan, dan salah tahbisan--, takhta Tuhan tidak akan muncul.

    Yesaya 57: 15
    57:15.Sebab beginilah firman Yang Mahatinggi dan Yang Mahamulia, yang bersemayam untuk selamanya dan Yang Mahakudus nama-Nya: "Aku bersemayam di tempat tinggidan di tempat kudus tetapi juga bersama-sama orang yang remukdan rendah hati, untuk menghidupkan semangat orang-orang yang rendah hati dan untuk menghidupkan hati orang-orang yang remuk.

    Ayat 57 = Tuhan berada di takhta-Nya yang tinggi, tetapi Dia bersama dengan orang yang hancur hati.

    Kalau dalam hidup kita tidak merasakan takhta Tuhan--sudah berhasil, lalu hancur-hancuran--, berarti ada sesuatu yang salah; ada takhta manusia yang dipertahankan--kesombongan, salah jabatan atau tinggalkan jabatan pelayanan, tidak ada kesucian (masih mempertahankan kenajisan).

    Siang hari ini masih ada kesempatan untuk menarik takhta Tuhan. Hancur hati akan menarik takhta Tuhan di tengah kita sekalian.

    Takhta manusia dihancurkan artinya kita hancur hati di hadapan Tuhan, sehingga bisa menarik takhta Tuhan di tengah-tengah kita.

    Hancur hati artinya

    • Kembali pada firman pengajaran yang benar dan jabatan pelayanan yang benar. Yang tidak aktif, mari kembali lagi.
      Dalam Markus 5, jangan malu atau gengsi karena Yesus sudah diludahi di kayu salib.

    • Mengaku segala dosa dan kekurangan kita di hadapan Tuhan dan sesama.
      Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi.

    • Kita mengaku segala ketidakmampuan kita. Kita hanya menyerah kepada Tuhan; hanya bergantung kepada belas kasih Tuhan.

    Yesaya 6: 1
    6:1.Dalam tahun matinya raja Uzia aku melihat Tuhan duduk di atas takhta yang tinggi dan menjulang, dan ujung jubah-Nya memenuhi Bait Suci.

    Kalau ada takhta Tuhan, akan ada ujung jubah--'dan ujung jubah-Nya memenuhi Bait Suci'. Jamah ujung jubah Tuhan, itulah kuasa dan belas kasih Tuhan.

    Hasilnya:

    • 'memenuhi Bait Suci'= belas kasih Tuhan sanggup memelihara dan melindungi kitadi tengah kesulitan dunia sampai Antikris berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun. Bertambah hari bertambah sulit, karena Antikris semakin berkuasa di bumi. Kalau Antikris berkuasa sepenuhnya, kita akan disingkirkan ke padang gurun.

    • Perempuan pendarahan dua belas tahun menjamah ujung jubah Tuhan= kuasa pertolongan Tuhan yang ajaib:
      Markus 5: 28-29
      5:28.Sebab katanya: "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh."
      5:29.Seketika itu juga berhentilah pendarahannya dan ia merasa, bahwa badannya sudah sembuh dari penyakitnya.


      1. Masalah mustahil jadi tidak mustahil; penyakit mustahil menjadi tidak mustahil.

      2. Kebusukan/kenajisan jadi harum. Kita hidup benar dan suci, bahkan menjadi saksi Tuhan.

      3. Perpecahan dalam rumah tangga bisa disatukan kembali oleh Tuhan.
        Yang penting kita bertahan pada kebenaran. Tuhan yang akan menyatukan nikah dan buah nikah kita.

    • Di ujung jubah Tuhan ada giring-giring emas yang indah--ujung jubah imam besar Harun ada lonceng emas--= kuasa Tuhan sanggup menjadikan hidup kita berhasil dan indah pada waktu-Nya.

      Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia; kita menjadi mempelai wanita yang siap menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Ini yang paling indah. Kita bersorak: Haleluya. Kita masuk kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang) dan Yerusalem baru selamanya.

Terima jubah kabar mempelai--penyucian--dan jubah jabatan pelayanan. Kita dipakai menjadi pelayan Tuhan yang suci dan setia berkobar-kobar. Kita menjadi takhta Tuhan, bukan takhta manusia. Hancur hati akan menarik takhta Tuhan di tengah kita semuanya; ada kuasa ujung jubah Tuhan.

Jamah ujung jubah Tuhan, Tuhan tolong kita semua.
Apa yang tidak bisa kita pikirkan, lakukan, ada kebusukan, kehancuran, jamahlah ujung jubah Tuhan. Tuhan akan tolong kita semuanya.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 13 Juli 2019 (Sabtu Sore)
    ... katakanlah kepada si serigala itu Aku mengusir setan dan menyembuhkan orang pada hari ini dan besok dan pada hari yang ketiga Aku akan selesai. . Tetapi hari ini dan besok dan lusa Aku harus meneruskan perjalanan-Ku sebab tidaklah semestinya seorang nabi dibunuh kalau tidak di Yerusalem. . Yerusalem Yerusalem engkau ...
  • Ibadah Doa Puasa Malang Session I, 12 Mei 2009 (Selasa Pagi)
    ... setiap jabatan pelayanan. Kalau jabatan itu dari Tuhan pasti Roh Kudus yang akan memberikan kemampuan. Mulai dari gembala kalau gembala diangkat oleh Tuhan maka pasti akan bisa memberi makan sidang jemaat. nbsp Efesus Allah Bapa memberikan kasihNya supaya kita melayani dengan kasih sehingga mengarah pada Kristus sebagai Kepala. Keluaran ada ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 18 Juli 2010 (Minggu Sore)
    ... . Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku Tuhan Tuhan bukankah kami bernubuat demi nama-Mu dan mengusir setan demi nama-Mu dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga . Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata Aku tidak pernah mengenal kamu Enyahlah dari pada-Ku kamu sekalian ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 20 Oktober 2013 (Minggu Sore)
    ... adalah pembuka dari suatu pengajaran kitab-kitab dibuka dengan salam . Dan ini menentukan isi dari pengajaran. Dikaitkan dengan pengajaran ada hal yang perlu diperhatikan jangan berubah-ubah atau ikut-ikutan orang lain dalam memberi salam. Kalau berubah-ubah dikhawatirkan isi pengajarannya juga berubah-ubah Yohanes - . Jikalau seorang datang kepadamu dan ia tidak membawa ...
  • Ibadah Doa Puasa Session II Malang, 19 November 2013 (Selasa Siang)
    ... jika Engkau sujud menyembah aku. Maka berkatalah Yesus kepadanya Enyahlah Iblis Sebab ada tertulis Engkau harus menyembah Tuhan Allahmu dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti Rencana Allah adalah Yesus menjadi Raja di atas segala raja Mempelai Pria Surga untuk mengangkat kita menjadi raja-raja. Sementara Iblis mau menggagalkan rencana Allah ...
  • Ibadah Raya Malang, 22 November 2015 (Minggu Pagi)
    ... Akibatnya adalah dimuntahkan oleh Tuhan artinya tidak berguna jijik najis terpisah selamanya dengan Tuhan. Oleh sebab itu Tuhan menegur menasehati menghajar supaya kita membeli kekayaan Surga. Wahyu maka Aku menasihatkan engkau supaya engkau membeli dari pada-Ku emas yang telah dimurnikan dalam api agar engkau menjadi kaya dan juga pakaian putih ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab, 03 September 2009 (Kamis Sore)
    ... perkara dunia yang akan berlalu sebab jika demikian akan ikut lenyap bersama dunia. Perhatian kita yang terutama haruslah memperhatikan perkara Tuhan perkara rohani yang tidak akan berlalu perkara yang kekal yaitu Perkataan Tuhan sendiri ayat menerangkan ayat -- firman pengajaran yang benar. Mazmur kemurahan Tuhan. Petrus Kerajaan Sorga. ad. . Perhatian utama ...
  • Ibadah Doa Malang, 30 September 2014 (Selasa Sore)
    ... takhta itu itulah ketujuh Roh Allah. Tujuh lampu menunjuk Roh Kudus dengan manifestasinya. Yesaya - a Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah. Roh TUHAN akan ada padanya roh hikmat dan pengertian roh nasihat dan keperkasaan roh pengenalan dan takut akan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 15 Oktober 2014 (Rabu Sore)
    ... kita tidak salah tetapi kita bisa mengerti dan memilki sikap yang benar yaitu setia. Seringkali kita tidak setia kepada Tuhan saat mengalami penderitaan bersama Tuhan. Tuhan ijinkan kita mengalami penderitaan bukan karena Tuhan bermaksud negatif kepada kita tetapi supaya kita bisa tersungkur di bawah kaki Tuhan. Tersungkur kita mengaku tidak berdaya tidak bisa ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 08 Mei 2010 (Sabtu Sore)
    ... Setelah hari malam datanglah Yesus bersama-sama dengan kedua belas murid itu. Ketika mereka duduk di situ dan sedang makan Yesus berkata Aku berkata kepadamu sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku yaitu dia yang makan dengan Aku. Dalam perjanjian baru makanan paskah adalah firman yang murni ayat menerangkan ayat ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.