Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949

Matius 24: 15-25= Nubuat ke-4, tentang antikris.
ay. 21-25= keadaan pada masa antikris:

  1. ay. 21-22= terjadi siksaan yang dasyat sampai pemancungan kepala.
  2. ay. 23-25= terjadi penyesatan yang dasyat sampai menyesatkan orang-orang pilihan.

Pembahasan: ayat. 25
Camkan= menunjuk salah satu indera, yaitu peraba kulit (kepekaan dalam perasaan).

Supaya tidak disesatkan, indera peraba harus diurapi dengan Roh Kudus.
2 macam praktik kalau kulit diurapi Roh Kudus:

  1. 1 Yohanes 2: 27= peka untuk membedakan antara pengajaran yang benar dengan pengajaran yang palsu, sehingga tidak perlu diajar orang lain.
    Tiap ajaran sesat, itu punya cap. Dan orang yang kena cap, sulit untuk kembali pada ajaran yang benar. Ia gugur dari ajaran yang benar (murtad=kebinasaan).
    Kalau indera peraba diurapi Roh Kudus, kita memiliki kepekaan dan ketegasan untuk menolak ajaran yang sesat. Dan ini artinya ada kepekaan dan ketegasan untuk berpegang teguh pada Firman Pengajaran yang benar dan taat dengar-dengaran pada Firman pengajaran yang benar.

    1 Timotius 4: 1-2->kalau tidak peka, bisa murtad.
    Roh penyesat itu bisa memakai siapapun juga untuk mendorong kita pada pengajaran-pengajaran sesat.

    Hasil kalau indera perabanya diurapi Roh Kudus (1 Petrus 1: 22), yaitu kita mengalami penyucian sehingga memiliki kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, sehingga bisa saling mengasihi satu dengan yang lain.

  2. Lukas 9: 44-45= lawan kata dari murid-murid ini, yaitu kita bisa mengerti dan memahami tentang salib / korban Kristus.
    Kalau ibadah pelayanan kita sudah serasa mati, itu sudah betul dan itu kasih karunia dari Tuhan. Sebab diakhir jaman, banyak orang seperti murid-murid, tapi bukan hanya tidak mengerti salib, tapi bahkan menjadi seteru salib Kristus (Filipi 3: 18-19).
    Seteru salib yaitu anak Tuhan yang pandangan dan pikirannya hanya tertuju pada perkara daging. Orang semacam ini berani mengorbankan yang rohani untuk mendapatkan yang jasmani. Akibatnya kebinasaan.

Kalau ada urapan Roh Kudus, kita juga ada kepekaan dan ketegasan untuk berpegang teguh pada salib.
Wujudnya:

  • 1 Petrus 4: 1-2->kita rela menderita sengsara daging untuk berhenti berbuat dosa dan kembali pada Firman yang benar= bertobat, kembali pada kehendak Tuhan.
    Salah satu cara menghentikan dosa yaitu lewat doa dan berpuasa. Kalau dosa dihentikan, masalah juga akan dihentikan. Kalau dosa diteruskan, masalah tidak kunjung selesai.
  • berdamai satu dengan yang lain.
  • rela berkorban apapun untuk Tuhan.

Kesimpulan, kalau indera peraba di urapi Roh Kudus, kita ada kepekaan dan ketegasaan untuk berpegang teguh pada Firman dan Salib. Orang semacam ini tidak mungkin disesatkan dan malah dipakai dalam pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna (dia sedang membangun dasar dari pembangunan rumah Kristus).

Efesus 2: 19-20
2 dasar pembangunan rumah Kristus:

  1. pengajaran para rasul dan para nabi (Perjanjian Baru dan Perjanjian Lama= Alkitab= Firman Pengajaran yang benar yaitu Firman yang tertulis dalam Alkitab dan dibukakan rahasianya, ayat menerangkan ayat).
  2. Yesus sebagai batu penjuru (1 Petrus 2: 7)= batu yang dibuang oleh tukang bangunan= Yesus yang disalibkan.

Dari korban Kristus inilah bangsa kafir bisa mendapat bagian.

Yohanes 2: 19-21
Bait Allah jasmani itu hanya untuk bangsa Israel.
Dibangun 46 tahun= 4 dan 6= 2 loh batu= taurat.
Karena itu dengan kematian Yesus, bangsa kafir bisa masuk, karena menggunakan sistem kemurahan, bukan lagi sistem taurat. Kalau sistem taurat, hanya bangsa Israel yang bisa masuk.

1 Petrus 2: 10
Setelah punya dasar, hari-hari ini, kita bangsa kafir harus aktif dan setia dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus dengan dasar yang kuat. Pembangunan Tubuh Kristus yang paling kecil dimulai dari nikah baru dalam penggembalaan.

Ezra 3: 10-11
Kalau kita setia dalam pembangunan Tubuh Kristus dengan dasar yang kuat, Tuhan sebagai Imam Besar mengulurkan Tangan Kemurahan dan KebaikkanNya pada kita.

Malam ini, perhatikan dasar kita!!

Kegunaan Tangan Kemurahan dan Kebaikkan Tuhan:

  1. Hagai 2: 19-20= memberkati dalam hidup kita hari ini, tidak perlu menunggu besok, secara jasmani (memelihara ditengah dunia yang sulit sampai jaman antikris) dan secara rohani (memberi kebahagiaan Surga yang tidak terbatas oleh apapun, dalam deritapun bisa bahagia).

  2. Matius 7: 24-25= memberi kemenangan atas setan tritunggal:
    1. hujan lebat= setan diudara dengan roh jahat dan najis.
    2. angin= nabi palsu dengan ajaran-ajaran sesat, kepalsuan dan dusta.
    3. banjir= antikris dengan kekuatan keuangan, membuat orang jadi kikir dan serakah.
      Penyelesaian Bait Allah justru terjadi saat dalam goncangan2.

    Filipi 2: 9-11
    Menang atas setan tritunggal, lidah tidak akan pernah mengeluh, tapi hanya menyembah dan memuji Tuhan.

  3. Mazmur 136: 1-4= mampu melakukan keajaiban besar Seorang Diri, sebab Ia mati disalib seorang diri. Menolong kita dari segala masalah (secara jasmani) dan mengubahkan kita sampai jadi sama dengan Dia, siap menyambut kedatanganNya kembali (secara rohani).

Tuhan memberkati.


Tags

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 01 September 2019 (Minggu Pagi)
    ... sungguhlah rusak benar sebab semua manusia menjalankan hidup yang rusak di bumi. Pada jaman Nuh manusia hidup rusak. Keluaran Berfirmanlah TUHAN kepada Musa Pergilah turunlah sebab bangsamu yang kaupimpin keluar dari tanah Mesir telah rusak lakunya. Pada saat Israel keluar dari Mesir mereka juga rusak lakunya. Waspada pada akhir jaman pada saat ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 10 Mei 2010 (Senin Sore)
    ... injil yang memberitakan tentang kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Surga untuk menyucikan dan mengubahkan hidup kita sampai sempurna jadi mempelai wanita yang siap sedia menyambut kedatangan Tuhan. Matius - Tetapi karena mempelai itu lama tidak datang-datang juga mengantuklah mereka semua lalu tertidur. ...
  • Ibadah Raya Malang, 23 Agustus 2020 (Minggu Pagi)
    ... kasih Kristus Tinggi dan dalamnya kasih Kristus. 'Tinggi' naik. 'Dalam' turun. Efesus - . Itulah sebabnya kata nas Tatkala Ia naik ke tempat tinggi Ia membawa tawanan-tawanan Ia memberikan pemberian-pemberian kepada manusia. . Bukankah Ia telah naik berarti bahwa Ia juga telah turun ke bagian bumi yang paling bawah . ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 21 Desember 2011 (Rabu Sore)
    ... dan kematian. Jadi kesimpulannya Yesus bersaksi tentang kabar mempelai firman pengajaran yang benar . Tetapi Imam besar dan orang yang di sana menolak. Kehidupan yang menolak kesaksian Yesus yang benar menolak firman pengajaran yang benar akan dikuasai oleh roh antikris. Roh antikris yaitu Matius Maka Imam Besar itu mengoyakkan pakaiannya ...
  • Ibadah Raya Malang, 22 September 2024 (Minggu Pagi)
    ... bersinar terik mengandung unsur yang bisa kita terima dalam doa penyembahan Kasih Allah yang sempurna. Matius - Kamu telah mendengar firman Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. Tetapi Aku berkata kepadamu Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu. Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga yang ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 27 Mei 2018 (Minggu Siang)
    ... kita harus banyak berdoa. Di mana ada darah harus ada dupa. Jangan lengah Kalau hanya percikan darah nanti bisa mengomel dan meninggalkan Tuhan. Karena itu harus menaikkan dupa--menyembah-- supaya ada kekuatan dari Tuhan sehingga kita tidak kecewa putus asa dan meninggalkan Tuhan tetapi justru kita mengalami pelayanan pendamaian dari Imam Besar. ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 14 April 2016 (Kamis Sore)
    ... firman Allah. Artinya mengalami mujizat secara rohani pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani. Juga mengalami mujizat secara jasmani mengalami pertolongan Tuhan. Langkah hidup kita adalah langkah-langkah mujizat keajaiban. Dalam Wahyu dan tujuh kali dituliskan 'siapa bertelinga'. Angka menunjuk kesempurnaan. Korintus dan kami siap sedia juga untuk menghukum setiap kedurhakaan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 02 Juni 2013 (Minggu Sore)
    ... sama seperti salah satu dari pada binatang itu karena ia telah mencemooh barisan dari pada Allah yang hidup. . Pula kata Daud TUHAN yang telah melepaskan aku dari cakar singa dan dari cakar beruang Dia juga akan melepaskan aku dari tangan orang Filistin itu. Kata Saul kepada Daud Pergilah TUHAN ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 04 Juni 2016 (Sabtu Sore)
    ... segala perintah dan ketentuannya untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya dan dengan itu mengadakan damai sejahtera dan untuk memperdamaikan keduanya di dalam satu tubuh dengan Allah oleh salib dengan melenyapkan perseteruan pada salib itu. Dulu bangsa Kafir dan Israel tidak bersatu. Korban Kristus mempersatukan bangsa Israel dan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 07 Februari 2016 (Minggu Sore)
    ... ia merasa lebih tinggi dari imam. Ini yang sekarang sering terjadi. Bukan jabatan gembala tetapi memaksakan diri menjadi gembala sehingga tidak bisa memberi makan sidang jemaat--tidak bisa menunaikan tugas sebagai seorang gembala. Itu kesombongan bukan takhta TUHAN tetapi takhta manusia TUHAN tidak ada di sana. Melayani tetapi tidak sesuai dengan ketentuan ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.