Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Matius 26:47-56 berjudul "Yesus ditangkap" dan terjadi di Getsemani

Matius 26:47-50
26:47 Waktu Yesus masih berbicara datanglah Yudas, salah seorang dari kedua belas murid itu, dan bersama-sama dia serombongan besar orang yang membawa pedang dan pentung, disuruh oleh imam-imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi.
26:48 Orang yang menyerahkan Dia telah memberitahukan tanda ini kepada mereka: "Orang yang akan kucium, itulah Dia, tangkaplah Dia."
26:49 Dan segera ia maju mendapatkan Yesus dan berkata: "Salam Rabi," lalu mencium Dia.
26:50 Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Hai teman, untuk itukah engkau datang?" Maka majulah mereka memegang Yesus dan menangkap-Nya.

Di Taman Getsemani, Yesus mengalami sengsara daging tanpa dosa, sampai ditangkap oleh serombongan orang yang dikepalai oleh Yudas Iskariot. Di akhir jaman, gereja Tuhan atau pengikut Yesus juga akan mengalami sengsara daging tanpa dosa, dalam wujud sengsara untuk beribadah melayani Tuhan, sengsara karena kebenaran, sengsara karena fitnahan, dll.
Semua ini tidak bisa ditanggulangi dengan segala sesuatu dari dunia (kepandaian, kekayaan, kedudukan, dll.), tetapi hanya bisa ditanggulangi dengan berjaga-jaga dan berdoa, dan suasana kebangunan rohani/suasana penggembalaan.

Yudas Iskariot bersekutu dengan imam-imam kepala yang sudah jelas ajarannya berbeda dari Yesus.
Yudas Iskariot tidak mau berjaga dan berdoa, tidak mau tergembala = tidak mau disucikan oleh firman pengajaran yang benar.
Akibatnya, Yudas Iskariot mencium Yesus untuk menyerahkan Yesus = kemunafikan.

Yudas Iskariot menjadi munafik sebab Yudas menyembunyikan dosa-dosa di dalam perut hatinya, yaitu:
  1. Dosa mencuri.
    Yohanes 12:5-6
    12:5 "Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?"
    12:6 Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya.

    Yudas ini mencuri milik Tuhan. Sekarang menunjuk pada mencuri perpuluhan dan persembahan khusus.
    Pencuri akan menjadikan rumah Allah menjadi sarang penyamun, segala sesuatu menjadi kacau balau, tidak ada damai, tidak ada perhentian, tidak bisa berdoa (rumah doa dijadikan sarang penyamun) sampai doanya tidak dijawab oleh Tuhan.

  2. Pengkhianat, artinya:
    • Tidak setia pada pribadi Tuhan, tidak setia pada firman pengajaran yang benar.
      Yudas membuka telinga pada ajaran lain dari imam-imam kepala dan tua-tua, sekalipun ajarannya jelas berbeda dengan ajaran Tuhan. Akibatnya suatu waktu nanti pasti beralih pada ajaran lain.

      Hawa tadinya hidup dalam suasana Firdaus, tetapi saat membuka telinga bagi ular, Hawa kemudian meninggalkan pengajaran yang benar dan masuk dalam suasana kutukan.
      Eutikus duduk di jendela, separuh mendengar di dalam dan separuh mendengar di luar. Akhirnya, ia jatuh ke luar dan mati.
      Salomo adalah seorang raja yang hebat, tetapi begitu mendengar suara asing (istri-istrinya), akhirnya Salomo meninggalkan ajaran yang benar.

    • Tidak setia dalam ibadah pelayanan.

  3. Pendusta.
    Matius 26:23,25
    26:23 Ia menjawab: "Dia yang bersama-sama dengan Aku mencelupkan tangannya ke dalam pinggan ini, dialah yang akan menyerahkan Aku.
    26:25 Yudas, yang hendak menyerahkan Dia itu menjawab, katanya: "Bukan aku, ya Rabi?" Kata Yesus kepadanya: "Engkau telah mengatakannya."

    Pendusta artinya berkata tidak benar, menyembunyikan sesuatu, maka hidupnya pasti tidak benar.

Akibatnya perut hati Yudas pecah dan isi perutnya terburai. Artinya hidupnya dipermalukan, menderita, sampai binasa selama-lamanya.
Keadaan Yudas ini bagaikan buli-buli tanah liat yang pecah dan hancur berkeping-keping.

Matius 26 menunjuk pada buli-buli emas berisi manna, yakni kehidupan yang tahan uji dan sempurna.

Siapa yang tidak mau berjaga dan berdoa, tidak mau tergembala dan disucikan, pasti menjadi buli-buli tanah liat yang hancur berkeping-keping (binasa selamanya).

Sebaliknya, perempuan sundal yang mengurapi dan mencium kaki Yesus, justru dialah yang mengalami kebangunan rohani. Kehidupan yang kelihatan tidak baik dan rusak, bisa mencium kaki Yesus dengan sungguh-sungguh tanpa kemunafikan. Yudas terlihat baik di luar, tetapi ternyata perut hatinya kotor dan penuh kemunafikan.

Hari-hari ini jangan sampai kita merasa kuat!
Kita harus berjaga-jaga dan berdoa dan masuk suasana kebangunan rohani, sampai bisa mencium Yesus dengan sungguh-sungguh.

Mencium Yesus dengan sungguh-sungguh artinya:
  1. Ciuman = berdamai, artinya:
    • Mengaku dosa dengan sungguh-sungguh kepada Tuhan dan sesama. Maka darah Yesus akan aktif menutupi dosa dan mencabut akar dosa.

      1 Yohanes 1:7-9
      1:7 Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa.
      1:8 Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita.
      1:9 Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.

    • Mengampuni dosa orang lain dan melupakan.

  2. Mengasihi Tuhan lebih dari segala sesuatu.
    Prakteknya adalah:
    • Yohanes 14:15
      14:15 "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.

      Taat dengar-dengaran kepada Tuhan sampai daging tidak bersuara lagi.
      Seperti ketaatan Abraham yang diuji sampai mengorbankan Ishak.

    • Menyembah Tuhan.
      Penyembahan adalah proses perobekan daging sehingga kita mengalami keubahan hidup dari buli-buli tanah liat menjadi buli-buli emas, dari sarang penyamun menjadi rumah doa.


Kalau kita mencium Yesus dengan sungguh-sungguh, maka Yesus juga akan mencium kita, artinya:
  1. Yesus akan memperdamaikan dosa-dosa kita dengan darahNya = menyelamatkan kita.
    Lukas 7:37-38,50
    7:37 Di kota itu ada seorang perempuan yang terkenal sebagai seorang berdosa. Ketika perempuan itu mendengar, bahwa Yesus sedang makan di rumah orang Farisi itu, datanglah ia membawa sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi.
    7:38 Sambil menangis ia pergi berdiri di belakang Yesus dekat kaki-Nya, lalu membasahi kaki-Nya itu dengan air matanya dan menyekanya dengan rambutnya, kemudian ia mencium kaki-Nya dan meminyakinya dengan minyak wangi itu.
    7:50 Tetapi Yesus berkata kepada perempuan itu: "Imanmu telah menyelamatkan engkau, pergilah dengan selamat!"

    Hidup benar = diselamatkan.
    Perempuan ini tidak baik, tetapi Yesus mengatakan "pergilah dengan selamat."

  2. Yesus mengasihi kita dan membela kita, sehingga kita tidak tertuduh lagi dan tidak bisa menuduh orang lain.
    Kalau masih sering menuduh orang lain, masih dipertanyakan keselamatannya.

  3. Yesus memberikan anggur kebahagiaan Sorga yang tidak bisa dipengaruhi apapun di dunia.
    Kidung Agung 1:2
    1:2 --Kiranya ia mencium aku dengan kecupan! Karena cintamu lebih nikmat dari pada anggur,

  4. Yesus mengurapi kita dengan minyak urapan Roh Kudus = Yesus mempercayakan namaNya kepada kita.
    Kidung Agung 1:3
    1:3 harum bau minyakmu, bagaikan minyak yang tercurah namamu, oleh sebab itu gadis-gadis cinta kepadamu!

    Wahyu 14:1
    14:1 Dan aku melihat: sesungguhnya, Anak Domba berdiri di bukit Sion dan bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang dan di dahi mereka tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya.

    Nama Yesus akan dimateraikan di dahi kita.

    Keluaran 28:36
    28:36 Juga haruslah engkau membuat patam dari emas murni dan pada patam itu kauukirkanlah, diukirkan seperti meterai: Kudus bagi TUHAN.

    Orang yang memiliki materai nama Yesus akan hidup dalam kesucian, selalu mengikat pribadi Yesus (dahi = ingatan), terutama selalu mengingat kedatanganNya kedua kali.
    Kalau kita mengingat Yesus, maka Yesus juga akan selalu mengingat, memperhatikan, memperdulikan, dan bergumul bagi kehidupan yang suci, bagi kehidupan yang selalu mengingat Yesus.

    Hasilnya kalau Tuhan mengingat kita:
    1. Yesaya 49:14-15
      49:14 Sion berkata: "TUHAN telah meninggalkan aku dan Tuhanku telah melupakan aku."
      49:15 Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau.

      Tuhan selalu mengingat, memperhatikan, dan bergumul bagi kita yang bagaikan bayi di tengah padang gurun dunia, artinya:
      • Tangan kemurahan Tuhan selalu memberikan jaminan kepastian untuk memelihara kehidupan kita di tengah kesulitan dan kemustahilan.
      • Tangan kemurahan Tuhan memberi jaminan kepastian untuk menuntun kita ke masa depan yang indah dan bahagia, sampai ke Yerusalem Baru, tempat penggembalaan yang terakhir.

    2. Mazmur 103:8-14
      103:8 TUHAN adalah penyayang dan pengasih, panjang sabar dan berlimpah kasih setia.
      103:9 Tidak selalu Ia menuntut, dan tidak untuk selama-lamanya Ia mendendam.
      103:10 Tidak dilakukan-Nya kepada kita setimpal dengan dosa kita, dan tidak dibalas-Nya kepada kita setimpal dengan kesalahan kita,
      103:11 tetapi setinggi langit di atas bumi, demikian besarnya kasih setia-Nya atas orang-orang yang takut akan Dia;
      103:12 sejauh timur dari barat, demikian dijauhkan-Nya dari pada kita pelanggaran kita.
      103:13 Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia.
      103:14 Sebab Dia sendiri tahu apa kita, Dia ingat, bahwa kita ini debu.

      Tuhan mengingat, memperhatikan, dan bergumul bagi kita yang bagaikan debu tanah liat.
      Sehebat apapun hamba Tuhan/anak Tuhan, dia hanya debu tanah liat yang bisa jatuh dalam dosa. Contohnya adalah Raja Daud yang sekalipun sudah hebat, tetapi masih bisa jatuh dalam dosa.

      Di saat kita jatuh dalam dosa, kita harus takut akan Tuhan, yaitu tidak mau tinggal dalam dosa, melainkan mengaku dosa dan tinggalkan dosa.

      Maka tangan kasih setia dan kemurahan Tuhan akan menudungi kita dari penghukuman dosa karena kita sudah tinggalkan dosa-dosa.
      Istilah "menudungi" ini artinya Tuhan yang sudah menanggung segala sesuatu di kayu salib.

      Selanjutnya, tangan kasih setia Tuhan sanggup membentuk bejana yang sudah pecah untuk menjadi bejana kemuliaan Tuhan, kehidupan yang dipakai untuk memuliakan nama Tuhan. Tangan kemuliaan Tuhan akan sanggup menciptakan segala sesuatu menjadi baik.

    3. 1 Tawarikh 28:20
      28:20 Lalu berkatalah Daud kepada Salomo, anaknya: "Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, dan lakukanlah itu; janganlah takut dan janganlah tawar hati, sebab TUHAN Allah, Allahku, menyertai engkau. Ia tidak akan membiarkan dan meninggalkan engkau sampai segala pekerjaan untuk ibadah di rumah Allah selesai.

      Tuhan mengingat, memperhatikan, dan bergumul bagi kehidupan yang dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus.

      Sekalipun banyak keterbatasan (Salomo masih muda), tetapi Tuhan akan memperhatikan dan bergumul bagi kehidupan yang dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus. Pelayanan pembangunan tubuh Kristus ini dimulai dari rumah tangga.

      Yang penting bagi kita adalah kuat dan teguh hati, artinya:
      • tidak putus asa dan tidak kecewa,
      • tetap setia dan berkobar-kobar,
      • tetap berpegang teguh pada pengajaran yang benar,
      • hanya percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan.

      Maka Tuhan akan memperdulikan kehidupan kita sampai selesai, artinya:
      • Secara jasmani, segala masalah dan rintangan selesai pada waktuNya.
      • Secara rohani, Tuhan menyucikan dan mengubahkan kehidupan kita sampai sempurna seperti Dia, masuk Pesta Nikah Anak Domba, masuk kerajaan 1000 tahun damai, sampai masuk Yerusalem Baru, di mana nama Tuhan dimateraikan di dahi kita untuk selama-lamanya.

        Wahyu 22:3-4
        22:3 Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya,
        22:4 dan mereka akan melihat wajah-Nya, dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka.


Tuhan memberkati.


Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 14 Agustus 2013 (Rabu Malam)
    ... ya TUHAN berjagalah pada pintu bibirku Yang pertama adalah mengalami penyucian dan pembaharuan mulut lidah. Sehingga mulut menjadi lembut. Yang menghasilkan perkataan yang benar dan baik. Perkataan benar tidak ada dusta sesuai firman. Perkataan baik menjadi berkat bagi orang lain. Amsal a . Lidah lembut adalah pohon kehidupan Pohon kehidupan itu ada ...
  • Ibadah Raya Malang, 22 Juli 2012 (Minggu Pagi)
    ... - Yesus diolok-olokMatius - Yesus disalibkan. Matius - mujizat-mujizat saat kematian Yesus. Matius - Yesus dikuburkan. Matius - kubur Yesus dijaga. ad. Yesus diolok-olok. Matius - Kemudian serdadu-serdadu wali negeri membawa Yesus ke gedung pengadilan lalu memanggil seluruh pasukan berkumpul sekeliling Yesus. Mereka menanggalkan pakaian-Nya dan mengenakan jubah ungu kepada-Nya. Mereka menganyam sebuah mahkota duri ...
  • Ibadah Natal di Hotel Tunjungan Surabaya, 25 Desember 2015 (Jumat Sore)
    ... Raya Surabaya Desember . Kalau TUHAN sudah mengasihi kita rela berkorban apapun untuk kita maka kita harus mengasihi Dia lebih dari apapun rela berkorban apapun untuk TUHAN . Contoh Abraham menyerahkan Ishak anaknya yang tunggal karena ia mengasihi TUHAN lebih dari anak--mengasihi TUHAN lebih dari semuanya. Mudah atau sulit bergantung pada ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 12 Agustus 2010 (Kamis Sore)
    ... perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu. Dua talenta kecil dihadapan Tuhan. Matius - Lalu datanglah hamba yang menerima dua talenta itu katanya Tuan dua talenta tuan percayakan kepadaku lihat aku telah beroleh laba dua talenta. Maka kata tuannya itu kepadanya Baik sekali perbuatanmu itu hai hambaku yang baik dan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 08 Januari 2022 (Sabtu Sore)
    ... Dia dan pada hari ketiga Ia akan bangkit. Perikop pemberitahuan ketiga tentang penderitaan Yesus. Arah perjalanan Yesus yang terakhir di dunia adalah Yerusalem untuk disalibkan. Bagi kita artinya arah perjalanan kita yang terakhir dalam mengikut dan melayani Yesus adalah kota Yerusalem baru kerajaan sorga selamanya. Ayat - jalan menuju Yerusalem baru adalah jalan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 16 Juli 2012 (Senin Sore)
    ... wanita Tuhan lewat kematian Yesus sudah dijelaskan pada ibadah sebelumnya . Tabut perjanjian terdiri dari bagian petinya tutupnya. Petinya tubuh Kristus yang sempurna. Tutupnya Pribadi Tuhan Yesus Kristus sebagai Mempelai Pria Surga atau sebagai Kepala. SIAPA TUBUHNYA Efesus - . Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu yang dahulu jauh sudah menjadi dekat ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 19 Maret 2012 (Senin Sore)
    ... Yesus mengalami sengsara karena dikhianati oleh Yudas Iskariot dan dijual pada imam-imam kepala dan tua-tua Yahudi. Selanjutnya Yesus diserahkan pada Pilatus untuk diadili supaya Yesus dihukum mati. Pada akhirnya Yudas menyesal karena sudah menjual Yesus dan ia menggantung diri sampai isi perutnya terburai keluar. Ini penyesalan yang tidak ada artinya. Galatia . Kristus telah ...
  • Ibadah Kaum Muda Malang, 06 Juni 2009 (Sabtu Sore)
    ... perkara dunia bukan untuk mencari Tuhan. Roma - akibatnya adalah tidak berubah hidupnya tetap hidup dalam manusia daging hanya mengikuti keinginan daging sehingga tidak taat dengar-dengaran pada firman tidak taat dengar-dengaran pada orang tua jasmani dan rohani. Ini tidak berkenan pada Tuhan dan pasti tidak berkenan pada sesama. Wahyu anak Tuhan yang ...
  • Ibadah Raya Malang, 27 Juli 2014 (Minggu Pagi)
    ... melihat Dia tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku lalu berkata Jangan takut Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir dan Yang Hidup. Aku telah mati namun lihatlah Aku hidup sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 28 Maret 2011 (Senin Sore)
    ... tidak benar yang sama dengan PERSEKUTUAN ORANG SAKIT ORANG CACAT. Dan ini sudah mencapai seluruh dunia sehingga apa yang salah justru dianggap benar dan yang benar malah diejek. macam cacat rohani yang disebutkan disini buta sudah dibahas pada Ibadah Raya Surabaya Maret timpang. lumpuh. Samuel . Daud telah berkata pada ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.